07/11/2012 1 Pranata Keluarga Istilah keluarga dapat berarti : 1. Keluarga besar (extended/consanguine family), yang dapat terdiri dari kakek- nenek, mertua, bapak-ibu, anak kandung dan menantu, cucu, saudara sepupu dan seterusnya.Atau dengan kata lain, keluarga besar itu terdiri dari sanak famili yang hubungan darahnya masih dekat, maupun yang dipersatukan karena perkawinan. Menurut Horton & Hunt Istilah keluarga menunjuk bbrp pengertian : 1. Suatu kelompok yang memiliki nenek moyang yang sama 2. Suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah dan perkawinan 3. Pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak 4. Pasangan nikah yang mempunyai anak 5. Satu orang, janda atau duda dengan anak
13
Embed
Pranata Keluarga Istilah keluarga dapat berarti : dan ... · PDF filenenek, mertua, bapak-ibu, anak kandung dan menantu, cucu, saudara sepupu dan dengan kata lain, ... Pengabsyahan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
07/11/2012
1
Pranata Keluarga
Istilah keluarga dapat berarti :
1. Keluarga besar (extended/consanguine
family), yang dapat terdiri dari kakek-
nenek, mertua, bapak-ibu, anak kandung
dan menantu, cucu, saudara sepupu dan
seterusnya.Atau dengan kata lain,
keluarga besar itu terdiri dari sanak famili yang hubungan darahnya masih
dekat, maupun yang dipersatukan karena
perkawinan.
Menurut Horton & Hunt
Istilah keluarga menunjuk bbrp pengertian :
1. Suatu kelompok yang memiliki nenek
moyang yang sama
2. Suatu kelompok kekerabatan yang disatukan
oleh darah dan perkawinan
3. Pasangan perkawinan dengan atau tanpa
anak
4. Pasangan nikah yang mempunyai anak
5. Satu orang, janda atau duda dengan anak
07/11/2012
2
2. Keluarga Inti (nuclear/conjugal family)
sering disebut keluarga batih, yang
terdiri dari bapak-ibu(suami-istri)
beserta anak anak yang belum menikah.
Keluarga inti merupakan kelompok
primer yang dapat dikatakan sebagai
institusi dasar berkembangnya institusi
sosial yang lain.
Proses terbentuknya Keluarga Inti
Dapat melalui tahapan sebagai berikut :
1. Kencan (dating)
2. Peminangan ( courtship)
3. Pertunangan (mate-selection)
4. Perkawinan (marriage)
07/11/2012
3
Tidak semua masyarakat menggunakan 4
tahapan tersebut, artinya terdapat masyarakat
tertentu yang hanya menggunakan 2 tahap(
yang cukup banyak dilakukan adalah tahap
peminangan kemudian perkawinan).
Masyarakat yang menganggap cukup
menggunakan 2 tahap itu terutama pada
masyarakat yang menabukan kencan, atau
pada masyarakat yang masih sederhana
Sedang yang menggunakan 4 tahap tersebut
pada umumnya adalah masyarakat
modern atau masyarakat perkotaan.
Tahapan kencan dan pertunangan ini
cenderung digunakan oleh masyarakat
kota, karena disamping rasionalnya
pertimbangan untuk mendapatkan jodoh,
juga karena sembari menunggu waktu
agar studinya selesai, bahkan agar dapat
pekerjaan lebih dulu.
07/11/2012
4
1. Kencan (dating)
Merupakan perjanjian sosial yang
dilakukan oleh dua orang yang berlainan
jenis kelaminnya untuk mendapatkan
kesenangan.
Kencan ini dapat berfungsi :
a. Saling mengenal lebih dekat
b. Saling menjajagi kepribadiannya
c. Belajar untuk saling beradaptasi
d. Belajar untuk saling mencintai
e. Mendorong semangat belajar, dll
Dampak negatif kencan, a.l.:
1. Pemborosan waktu
2. Pemborosan energi
3. Pemborosan uang
4. Pelanggaran moral
5. Mengganggu konsentrasi belajar
6. Dll
Hal ini akan lebih parah pada wilayah
yang kontrol sosialnya lemah
07/11/2012
5
2. Peminangan (courtship)
Merupakan prosesi
penentuan awal hubungan dua individu
yang berbeda jenis kelamin itu dapat
lanjut atau tidak. Apabila telah diawali
dengan proses kencan dan direstui oleh
orang tua, maka tujuan peminangan
dapat dipastikan diterima. Namun bila,
tanpa diawali dengan kencan, maka
tujuannya bisa diterima atau ditolak.
Peminangan(melamar) pada umumnya
dilakukan oleh keluarga pihak laki-laki,
namun ada juga suatu komunitas tertentu
dilakukan oleh keluarga pihak
perempuan.
Peminangan(melamar) yang diterima,
berarti hubungan dua individu yang
berbeda jenis kelamin tersebut sudah
setengah resmi, karena hubungan itu
telah melibatkan keluarga.
07/11/2012
6
3. Pertunangan (mate-selection)
Merupakan prosesi lanjut
setelah pinangannya diterima, dimana
keluarga pihak laki-laki memberikan
ikatan kepada keluarga pihak wanita
yang biasanya dapat berbentuk cicin atau
benda lain yang harus dikenakan oleh
calon pengantin laki2 dan wanita. Hal tsbt berfungsi sbg simbol yang dapat
diketahui oleh masyarakat umum, bila
seseorang tersebut telah bertunangan atau
sudah ada yang punya.
4. Perkawinan ( marriage) merupakan proses
penyatuan dua atau lebih individu yang berbeda jenis seksnya untuk membentuk keluarga atas persetujuan(disyahkan) oleh orang tua (keluarga), agama, masyarakat dan pemerintah.
07/11/2012
7
Perkawinan mrpkn proses yg disakralkan
oleh masyarakat. Oleh karena itu ada bbrp
persyaratan yg hrs dipenuhi diantaranya :
1. Mahar / mas kawin
2. Pengesahan(ijab qobul) dari orang tua(wali)
atau bisa diwakilkan kpd pemuka agama
3. Seagama / seiman
4. Pencatatan pada kantor urusan agama /
catatan sipil.
5. Mematuhi adat istiadat setempat
Fungsi Perkawinan, a.l :
1. Pengabsyahan hubungan seks
2. Peningkatan status sosial
3. Terhindar dari aib
4. Tanggung jawab terhadap anak
5. Kontrol sosial
6. Melestarikan kebiasaan
7. dll
07/11/2012
8
Bentuk Perkawinan
1. Monogami
2. Poligami
1. Monogami
adalah perkawinan seorang laki-laki
dengan seorang perempuan pada waktu
yang sama.
Perkawinan Monogami merupakan bentuk
perkawinan yang bersifat universal. Artinya
bentuk perkawinan itu dapat ditemukan
disemua masyarakat dan dilakukan oleh
sebagian besar penduduk.
Oleh karena itu, perkawinan monogami dpt
dikatakan mrpkn bentuk perkawinan yang
baik bagi sebagian besar penduduk dimuka
bumi atau bahkan ideal.
07/11/2012
9
Keuntungan bentuk perkawinan monogami
diantaranya adalah, bahwa
1. Permasalahan yang dihadapi relatif lebih
sedikit dibandingkan perkawinan poligami.
2. Tujuan perkawinan relatif lebih mudah
tercapai
3. Pertambahan penduduk alamiah relatif lebih
sedikit (terutama di negara yang penduduk
nya sudah banyak).
2. Perkawinan Poligami terdiri dari :
2.1. Poligini
2.2. Poliandri
2.3. Cenogami
2.1. Poligini
Yaitu perkawinan seorang
laki-laki dengan lebih dari seorang
wanita dalam waktu yang sama.
07/11/2012
10
Poligini merupakan kecenderungan bagi
setiap laki-laki, penyebabnya a.l.:
1. Umumnya laki-laki sbg tulang punggung
pencari nafkah keluarga
2. Jumlah perempuan lebih banyak dp laki-laki
3. Budaya patriarkhi
4. Ajaran agama (Islam khususnya)
5. Secara fisik (alamiah) laki laki lebih kuat
6. Tidak semua perempuan bisa punya anak
2.2. Poliandri
Merupakan perkawinan antara seorang
perempuan kepada lebih dari satu orang laki-
laki dalam waktu yang sama.
Poliandri lebih banyak terjadi pada
daerah yang secara ekonomi kurang
menguntungkan, sehingga penghasilan
seorang laki-laki tidak cukup untuk
menghidupi seorang istri apalagi dengan anak
anaknya
07/11/2012
11
2.3. Cenogami
Merupakan perkawinan lebih dari
seorang laki-laki dengan lebih dari seorang
wanita dalam waktu yang sama.
Perkawinan macam ini kurang lebih
terjadi pada masyarakat yang
1. Lebih mengedepankan persamaan hak dan
kuajiban antara laki-laki dengan wanita
2. Mengagungkan kebebasan untuk bersikap/
berperilaku
Fungsi Keluarga Inti a.l. :
1. Fungsi reproduksi/biologis /seksual
2. Fungsi sosialisasi
3. Fungsi proteksi
4. Fungsi ekonomi
5. Fungsi pemberian status
6. Fungsi afeksi
07/11/2012
12
Keberhasilan keluarga Inti
Indikatornya adalah tercapainya tujuan
dan fungsi keluarga. Artinya apabila
keluarga itu memperoleh kesejahteraan
dan kebahagiaan sampai pada tahap
kakek2 –nenek2.
Tercapainya tujuan tersebut membuktikan
bahwa keluarga tersebut dapat
menjalankan fungsi keluarga secara
memadai.
Masalah Keluarga Inti, a.l.:
Tiada gedung yang tak retak, artinya bhw suatu klg yang sdh berusaha keras untuk mewujutkan fungsi2nya ttp dimungkinkan tidak akan tercapai secara sempurna.
Lebih2 suatu klg yang dengan sengaja tidak berusaha untuk mewujutkan tujuan dan fungsi keluarga, dapat dipastikan akan menghadapi banyak masalah, spt broken home, perceraian, perselingkuhan, anak nakal dll.