EVALUASI NILAI GIZI PROTEIN DENGAN PARAMETER PER DAN NPR SECARA IN VIVO PADA TIKUS PERCOBAAN Oleh : Golongan P2; Kelompok 1 Nurul Agustina Chandradewi F24090042 Mila Kharisma F24090043 Jian Septian F24090046 Ayu Cahyaning Wulan F24090130 Didiet Rayadi F24061503 Dosen : Ir. Sutrisno Koeswara, M.Si Asisten Praktikum : Dede Saputra, S.Pi, M.Si Umi Kulsum, S.TP
32
Embed
Praktikum bagaimana menghitung dan mencari nilai Protein efisiensi ratio dan NPU pada percobaan
Mengetahui dan mengenali cara menghitung nilai PER dan NPU
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
EVALUASI NILAI GIZI PROTEIN DENGAN PARAMETER PER DAN NPR SECARA IN VIVO PADA TIKUS PERCOBAAN
Oleh :
Golongan P2; Kelompok 1
Nurul Agustina Chandradewi F24090042
Mila Kharisma F24090043
Jian Septian F24090046
Ayu Cahyaning Wulan F24090130
Didiet Rayadi F24061503
Dosen : Ir. Sutrisno Koeswara, M.Si
Asisten Praktikum : Dede Saputra, S.Pi, M.Si
Umi Kulsum, S.TP
DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR2012
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen, dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein yang terkandung
dalam bahan pangan setelah dikonsumsi akan mengalami pencernaan
(pemecahan/hidrolisis) oleh enzim-enzim protease menjadi unit-unit penyusunnya
(Muchtadi 1993). Kekurangan Protein dapat menyebabkan penyakit kwashiorkor
dan jika terjadi kekurangan yang terus-menerus akan menyebabkan marasmus
hingga berakibat kematian.
Metode yang digunakan dalam teknik evaluasi nilai gizi protein kali ini
adalah metode invivo yang dilakukan di dalam tubuh makhluk hidup, berupa
hewan percobaan atau manusia (Palupi dan Prangdimurti 2008). Metode in vivo
merupakan metode evaluasi nilai biologis pangan yang sensitif dan dapat
memberikan informasi yang akurat mengenai manfaat dan keamanan pangan
karena dilakukan dengan menggunakan organisme hidup secara utuh. Prinsip dari
metode ini adalah melakukan pemberian makan pada hewan atau manusia untuk
melihat manfaat suatu bahan pangan terhadap tubuh (Zakaria 2007).
Hampir sebagian besar makhluk hidup tersusun oleh protein. Manfaat yang
dimiliki protein cukup bervariasi. Fungsi biologis yang bervariasi dari protein
dapat dikategorikan sebagai berikut: katalis enzim, protein struktural, protein
Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah tepung kasein,
tepung tempe, minyak nabati, selulosa (Carboxy Metil Cellulose) sebagai
sumber serat, air, vitamin, campuran mineral dan maizena sebagai sumber
karbohidrat (pati). Air minum tikus adalah air putih dan sebagai perlakuan
digunakan air secang.
2.3 Prosedur
Praktikum ini menggunakan sampel tikus yang telah diberi berbagai
macam perlakuan ransum.
Tabel
1.
Komposisi ransum
Bahan-bahan Jumlah (%)Protein (sampel) A = 1.60 x 100% NMinyak nabati 8 – (A x % ekstrak eter)
100Campuran garam (mineral) 5 – (A x % kadar abu)
100Campuran vitamin 1Serat 1 – (A x % kadar serat kasar)
100Air 5 – (A x % kadar air)
100Karbohidrat (pati) Dibuat 100%
a. Persiapan RansumMelakukan perhitungan ransum
Serat, kasein / tepung tempe, pati, minyak, air, dan mineral ditimbang
Campurkan dengan diaduk-aduk (pencampuran pati dilakukan terakhir)
Timbang 12 g campuran
Masukkan ke dalam kantong plastik kecil
b. Pemberian Ransum
Disiapkan 6 ekor tikus jenis Wistar untuk setiap kelompok ransum
Ditimbang berat badan awal setiap tikus
Setiap tikus dalam tiap kelompok diberi ransum (ad libitum) yang sama sesuai dengan perlakuan selama 10 hari (sebelumnya telah dilakukan masa adaptasi)
Diamati pertambahan berat tikus dan sisa ransum setiap hari selama 10 hari
Ditimbang berat akhir tikus
Dihitung kenaikan berat badan tikus
Dihitung nilai PER dan NPR
c. Pengelompokan Tikus
Tikus yang digunakan pada percobaan ini adalah tikus berusia
21-28 hari. Tikus tersebut dikelompokkan dalam 4 kelompok tikus dan
tiap kelompok terdiri dari enam tikus. Dalam percobaan ini, perbedaan
berat antar kelompok tikus tidak boleh lebih dari 10 gram dan perbedaan
berat dalam satu kelompok tidak boleh lebih dari 5 gram. Adapun
pengelompokan tikus pada percobaan kali ini adalah sebagai berikut :
Tabel 2. Perlakuan ransum dan minum pada kelompok tikus
Kelompok StandarSumber Protein : KaseinMinum : Air bening
Kelompok Non ProteinSumber Protein : -Minum : Air bening
Kelompok SOYSumber Protein : Tepung tempeMinum : Air bening
Kelompok SPLSumber Protein : kaseinMinum : Secang
3. DATA HASIL PERCOBAAN
Berikut data hasil perhitungan PER dan NPU beberapa tikus yang diberi
perlakuan dalam konsumsi ransum berupa kasein, protein tempe, non protein, dan
ransum standar dengan minuman secang. Data konsumsi ransum tikus percobaan
dapat dilihat pada Tabel 11, Tabel 12, Tabel 13, dan Tabel 14 (lampiran).
Tabel 3.Tikus 1
PerlakuanΔBB
(gram)
Konsumsi protein (gram)
PER(10 hari)
PER kasein terkoreksi
PER Sampel
TerkoreksiNPR
Protein tempe 12 10.6653 1.1251 1.0425 0.6563
Protein standar 30 11.1182 2.6983 0.9265 2.5000 2.2486
Protein standar+secang
19 11.4296 1.6624 1.5402 1.2249
Non protein -5 0.0000 - - - -
Tabel 4.Tikus 2
PerlakuanΔBB
(gram)
Konsumsi protein (gram)
PER(10 hari)
PER kasein terkoreksi
PER Sampel
TerkoreksiNPR
Protein tempe 15.5 11.0506 1.4026 1.7411 0.3167
Protein standar 24 11.9167 2.0140 1.2413 2.5000 1.0070
Protein standar+secang
22 11.5318 1.9078 2.3682 0.8672
Non protein -12 0.0000 - - - -
Tabel 5.Tikus 3Perlakuan ΔBB Konsumsi PER PER kasein PER NPR
(gram)protein (gram)
(10 hari) terkoreksiSampel
Terkoreksi
Protein tempe 22 10.5801 2.0794 1.7889 1.4178
Protein standar 35 12.0446 2.9059 0.8603 2.5000 2.3247
Protein standar+secang
22 11.6223 1.8929 1.6285 1.2906
Non protein -7 0.0000 - - -
Tabel 6.Tikus 4
PerlakuanΔBB
(gram)
Konsumsi protein (gram)
PER(10 hari)
PER kasein terkoreksi
PER Sampel
TerkoreksiNPR
Protein tempe 20.5 12.4007 1.6531 1.9761 0.7258
Protein standar 23 10.9972 2.0914 1.1953 2.5000 1.0457
Protein standar+secang
14 10.8506 1.2903 1.5423 0.2304
Non protein -11.5 0.0000 - - - -
Tabel 7.Tikus 5
PerlakuanΔBB
(gram)
Konsumsi protein (gram)
PER(10 hari)
PER kasein terkoreksi
PER Sampel
TerkoreksiNPR
Protein tempe 19 10.7787 1.7627 1.9354 0.8350
Protein standar 27 11.8581 2.2769 1.0980 2.5000 1.4336
Protein standar+secang
16 10.9198 1.4652 1.6088 0.5495
Non protein -10 0.0000 - - - -
Tabel 8.Tikus 6
PerlakuanΔBB
(gram)
Konsumsi protein (gram)
PER(10 hari)
PER kasein terkoreksi
PER Sampel
TerkoreksiNPR
Protein tempe 33.5 11.6723 2.8700 4.6078 2.0133
Protein standar 17 10.9173 1.5572 1.6055 2.5000 0.6412
Protein standar+secang
17 11.1018 1.5313 2.4585 0.6305
Non protein -10 0.0000 - - - -
Contoh perhitungan (Tikus 5 Protein tempe) :
PER (10 hari) =
PER (10 hari) =
= 1,7627PER kasein terkoreksi=
PER kasein terkoreksi=
= 1,0980
PER sampel terkoreksi =
x 2,5
= x 2,5
= 1,9354
NPR =
= 0,8350
Tabel 9. Rata-Rata Perubahan BB dan Rata-Rata nilai NPR & PER
PerlakuanRata-Rata
NPRRata-Rata
PER
Rata-Rata Perubahan
BBProtein tempe 0,9941 2,1820 20,4167
Protein standar 1,4501 1,1545 26,0000
Protein standar+secang 0,7988 1,8577 18,3333
Non protein 0,0000 0,0000 -9,2500
Gambar 1. Grafik Rata-Rata Nilai NPR dan PER
Tabel 10. Data sekunder perhitungan nilai DC (TD), BV, dan NPU.
Keterangan :MA :berat ransum awalMS :berat ransum sisaKM :berat ransum yang dikonsumsiBB :berat badan tikusKP :jumlah protein yang dikonsumsi (kadar protein ransum 10%)Tabel 12. Data tikus percobaan ransum protein tempe
Hari ke Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3
MA (g) MS (g) KM (g) BB (g) KP (g) MA (g) MS (g) KM (g) BB (g) KP (g) MA (g) MS (g) KM (g) BB (g) KP (g)
Keterangan :MA :berat ransum awalMS :berat ransum sisaKM :berat ransum yang dikonsumsiBB :berat badan tikusKP :jumlah protein yang dikonsumsi (kadar protein ransum 10%)
Tabel 13. Data tikus percobaan ransum non proteinHari ke Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3
MA (g) MS (g) KM (g) BB (g) KP (g) MA (g) MS (g) KM (g) BB (g) KP (g) MA (g) MS (g) KM (g) BB (g) KP (g)
Keterangan :MA :berat ransum awalMS :berat ransum sisaKM :berat ransum yang dikonsumsiBB :berat badan tikusKP :jumlah protein yang dikonsumsi (kadar protein ransum 10%)
Tabel 14. Data tikus percobaan ransum standar+secangHari ke Tikus 1 Tikus 2 Tikus 3
MA (g) MS (g) KM (g) BB (g) KP (g) MA (g) MS (g) KM (g) BB (g) KP (g) MA (g) MS (g) KM (g) BB (g) KP (g)
Keterangan :MA :berat ransum awalMS :berat ransum sisaKM :berat ransum yang dikonsumsiBB :berat badan tikusKP :jumlah protein yang dikonsumsi (kadar protein ransum 10%)