Top Banner
Benjolan Pada Leher Oleh Kelompok IV
26

ppt

Jan 28, 2016

Download

Documents

Muflih Mahsyar

ppt
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ppt

Benjolan Pada Leher

OlehKelompok IV

Page 2: ppt

Kelompok IV

Dwi WahyuniFoffy Affry AdiantyHajar Astuti AsmaunHalik Alif HayaHumairah BachmidHizbah Muslihah

HamidIkhsan MursadIrmawantiKhaerunnisa HidaFebby Dahlia P.Dewi Syartika

10542 0283 1110542 0284 1110542 0285 1110542 0286 1110542 0287 1110542 0288 1110542 0289 1110542 0291 1110542 0292 1110542 0085 0910542 0234 10

Page 3: ppt

Skenario Seorang laki-laki 60 thn datang ke ke rumah sakit dengan keluhan suara serak yang telah dialami selama 6 bulan. Sesak nafas terutam jika melakukan aktivitas berat. Tampak bejolan pada leher bagian lateral sebesar telut ayam.

Page 4: ppt

Kata KunciLaki-laki 60 tahun Suara serak selama 6 bulan laluSesak nafas terutama jika lakukan aktivitas beratBenjolan pada leher bagian lateral sebesar telur

ayam

Page 5: ppt

Benjolan pada leher

Infeksi Trauma Hormonal

Neoplasma

KELAINAN YANG MENYEBABKAN BENJOLAN PADA LEHER

Page 6: ppt

Neoplasma

Karsinoma laring

Limfoma Malignu

m

Papiloma Laryng

Karsinoma

nasofaring

Page 7: ppt

Anatomi & fisiologi

Page 8: ppt
Page 9: ppt
Page 10: ppt
Page 11: ppt
Page 12: ppt

Differential Diagnosis DD/ KRITERIA

CA. LARING PAPILOMA LARING

LIMFOMA MALIGNAN ( LIMFOMA NON HODGKIN)

CA. NASOFARING

DEFINISI tumor ganas pd leher yakni laring (pd sel skuamosa)

Tumor jinak Tumor Ganas Primer Dari Kel. Limfe & Jar. Limfatik Di Organ Lainnya.

Tumor ganas primer dari nasofaring (pd sel skuamosa)

JK & USIA umum usia 50-69 thnlk>pr

Paling sering anak-anak maupun Dewasa

PUNCAK 1 : usia 20-30 thn. PUNCAK 2 : > 50 thn

dpt terjadi di segala usia, tp umumnya menyerang usia 30-60 thn, LK>PR

ETIOLOGI o merokoko infeksi virus

(HPV 16)o onkogen

(inaktivasi gen P53)

o hormonal

Virus,tapi saat pemeriksaan mikroskop body tdk di temukan

HTLV-1, HCV,EBV,HIV, Radiasi

1. Genetik2. Virus EB3. Fak. Lingk.

(Nirosamin, hidrokarbon aromatik)

Buku Ajar Onkologi Klinis FK.UI, hal.263-284

Page 13: ppt

DD/ KRITERI

ACA. LARING PAPILOMA

LARYNG

LIMFOMA MALIGNAN

( LIMFOMA NON HODGKIN)

CA. NASOFARING

MANIFESTASI KLINIK

-Ca. area supraglotis ( odinofagia & disfagia, sulit napas dll)-Ca. area glotis (stridor laring, dispnea inspiratori, hemoptisis dll)-Ca. area subglotik (ulserasi >> batuk, hemoptosis),- suara serak, sesak nafas)

Suara parau(Disfonia)

Batuk

sesak

1. Limfadenopati2. Kelainan

Limfa3. Kelainan Hati4. Kelainan

Skeletal5. Destruksi

Kulit6. Kelainan

Sistem Neural 7. Gejala

Sistemik (demam,keringat malam, << bb)

1. Epistaksis2. Hidung tersumbat3. Tinitus & pendengaran <<4. Sefalgia5. Pembesaran kel. Limfe

leher6. Metastasis jauh (ex :

tulang)

METASTASIS

Metastatis kel. Limfe berkaitan dgn lokasi lesi primer kanker laring.o 33,3-62% supraglotiso kebanyakan pd kel. Limfe regio II lehero metastasis jauh : metastasis sistemik 1 %

- o 60-80% kel. Limfe leher

o 60% kel. Limfe superfisial

o 6-20% aksilao 6-12% inguinal

o 70-80 % Kel. Limfe lehero 40-50% kel. limfe bilateralo plg sering kel. limfe

profunda leher atas di bawah otot digastrik + kel. limfe leher profunda klp. tengah + kel. limfe rantai n. aksesorius di trigonum servikal posterior.

o metastasis jauh : limfadenopati servikal, tulang (pelvis, vertebra, iga, & keempat ekstremitas), paru,hati, & organ lainnya.

Page 14: ppt

Langkah diagnostik Anamnesis tambahan

1. Sifat Benjolan2. Riwayat merokok 3. Kebiasaan Makan /minum4. Riwayat paparan radiasi5. Gangguan pada telinga, hidung, dan

mata? 6. Adakah penurunan BB?

Page 15: ppt

Pemfis: 1. Inspeksi: Letak benjolan, tanda radang 2. Palpasi: Konsistensi, permukaan,

mobile/imobile, adanya nyeri tekan, batas benjolan, soliter/multiple,

3. Auskultasi: Benjolan untuk mengetahui banyak tdknya pembuluh darah pd benjolannya

Page 16: ppt

DD/ KRITERI

A

CA. LARING

PAPILOMA ADENOMA

LIMFOMA MALIGNAN

CA. NASOFARING

Pem. Penunjang

Laringoskopi (indirek & serat optik)Pem. Sinar XCT-SCANMRIPemeriksaan patologi

Pmeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Ronsen CT, USG, MRI, Limfangiografi Pemeriksaan Galium 67 PET Pemeriksaan Endoskopi

Pem. Serologi virus EB Nasofaringoskop elktrikBiopsi (histopatologik)CT-SCANMRIPencitraan Tulang seluruh tubuh PET (Positron emission tomography)

Buku Ajar Onkologi Klinis FK UI, hal:550, 273,283,

Page 17: ppt

GambarCA Nasofaring CA Laring

Page 18: ppt

GambarPapiloma LaringLimfoma maligna

Page 19: ppt

Staging (Ca Nasofaring)

T Tumor, menggambarkan keadaan tumor primer, besar dan perluasannya.

T0 Tidak tampak tumor

T1 Tumor terbatas pada 1 lokasi di nasofaring

T2 Tumor meluas lebih dari 1 lokasi, tetapi masih di dalam rongga nasofaring

T3 Tumor meluas ke kavum nasi dan / atau orofaring

T4 Tumor meluas ke tengkorak dan / sudah mengenai saraf otak

N Nodul, menggambarkan keadaan kelenjar limfe regional

N0 Tidak ada pembesaran kelenjar

N1 Terdapat pembesaran kelenjar homolateral yang masih dapat digerakkan

N2 Terdapat pembesaran kelenjar kontralateral / bilateral yang masih dapat digerakkan

N3 Terdapat pembesaran kelenjar baik homolateral, kontralateral atau bilateral, yang sudah melekat pada jaringan sekitar.

M Metastase, menggambarkan metastase jauh

M0 Tidak ada metastase jauh

M1 Terdapat metastase jauh.

Page 20: ppt

Penggolongan stadium klinis Stadium I T1N0M0

Stadium II T2N0-1M0, T0-2N1M0

Stadium III T3N0-2M0, T0-3N2M0

Stadium IVa T4N0-3M0, T0-4N3M0

Stadium IVb T apapun, N apapun, M1

Page 21: ppt

Staging (Ca. Laring)

T Tumor primer

Tx Tumor primer tak dapat dinilai

T0 Tidak ada bukti tumor primer

Tis

Karsinoma in situ

TUMOR Area supraglottis Area glottisArea subglottis

Nx

Tidak dapat dinilai adanya metastasis kelenjar limfe lokal

Mx

Tidak dapat menilai ada tidaknya metastasis jauh

Stadium O

Tis, N0, M0

Stadium I T1,N0,M0

Stadium II T2,N0,M0

Stadium III

T3,N0,M0T1-3, N1, M0

Stadium IVa

T4, N0, M0 T4, N1, M0 T apapun, N2, M0

Stadium IVb

T apapun, N3, M0

Stadium IVc

T apapun, N apapun, M1

Page 22: ppt

DD/ KRITER

IA

CA. LARING

PAPILOMA ADENOMA

LIMFOMA MALIGNAN CA. NASOFARING

TERAPI Stadium I-II: radioterapi & operatifStadium III & IV: operatif & kemoradioterapiRehabilitasi suara-- > meningkatkan kualitas hidup

I sembuh sendiriPd stadium lanjut bedah,imunologis,foto dinamik

NHL: Derajat rendah:kemoterapi & radioterpiDerajat keganasan menengah: Std I Kemoterapi+ radioterapiStd II-IV kemoterapi parenteral kombinasi,radioterapi paliatifDerajat keganasan tinggi diberi pengobatan leukimia ,limfoblatik akut,reevaluasiHL: Std I-II radioterapi+kemoradioterapiIII-IV:kemoterapi dan radioterapi lokal

Std I-II: radioterapi eksternal sederhanaStd III-IV: kombinasi,radioterapi,dan kemoterapiMetastasis jauh:kemoterapi, radioterapi paliatifTerapi bedahTerapi rehabilitatif

Buku Ajar Onkologi Klinis FK UI, hal:550, 273,283,

Page 23: ppt

PROGNOSIS KARSINOMA

LARYNGPAPILOMA LARYNG

LIMFOMA MALIGNUM

KARSINOMA NASOFARING

Hasil terapi ckup baik, smkin dini stadium smakin baik prognosisyaSurvival rate:-Stadium dini & sedang: 70-80%-tanpa metastasis kelenjar limfe 55,6%-dg metastasis kel.limfe 38,5%

-Dg penanganan cepat anak akan baik-Pd dewasa sering berlanjut pd CA laring

-NHL sebagian besar pasien dpt mencapai respon sempurna & dg keadaan bebas gejala dlm periode waktu yg lamaHL, u/ survival rate:-stad I: 90%-stad II: 90%-stad III: 80%-stad IV: 65%

KNF beresiko terjadinya rekurensi

Page 24: ppt

Pencegahan

• Penerangan akan kebiasaan hidup yang salah, mengubah cara memasak makanan untuk mencegah akibat yang timbul dari bahan-bahan yang berbahaya.

• Penyuluhan mengenai lingkungan hidup yang tidak sehat, meningkatkan keadaan sosial ekonomi dan berbagai hal yang berkaitan dengan kemungkinan-kemungkinan faktor penyebab.

• Melakukan tes serologik IgA anti VCA dan IgA anti EA secara massal di masa yang akan datang bermanfaat dalam menemukan karsinoma nasofaring secara lebih dini.

Page 25: ppt
Page 26: ppt

Pertanyaan