Top Banner
Spirometri Pembimbing
23

PPT Referat Spirometri

Sep 04, 2015

Download

Documents

PPT Referat Spirometri..
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Spirometri

Spirometri

Pembimbing

Mekanisme bernafas

Bernapas, yang juga disebut ventilasi, adalah gerakan udara dari luar tubuh ke dalam bronkus beserta cabangnya dan alveoli, diikuti oleh pembalikan dari gerakan udara. Tindakan bertanggung jawab untuk gerakan-gerakan udara disebut inspirasi atau inhalasi dan ekspirasi atau ekshalasi

INSPIRASIImpuls saraf perjalanan pada saraf frenikus untuk serat otot di diafragma, dan diafragma kontraksiDiafragma bergerak ke bawah berbentuk kubah, rongga dada mengembangPada saat yang sama, musculus intercostalis externus kontraksi, meningkatkan dan memperluas rusuk torakalis sehingga rongga lebih luas.Penurunan tekanan intra-alveolar.Tekanan atmosfer yang lebih besar di luar, membuat udara masuk ke saluran pernapasan menuju alveoli.Paru-paru terisi oleh udara.
EEEKSPIRASIDiafragma dan musculus intercostalis externus relaksasi.Jaringan elastis paru-paru dan toraks kandang, yang yang membentang selama inspirasi, tiba-tiba mengerut, dan tegangan permukaan dinding alveolar menurunJaringan sekitar paru-paru meningkatkan tekanan intra-alveolar.Udara keluar dari paru-paru.

Volume dan Kapasitas Respirasi

Volume dan Kapasitas RespirasiNamaNama lainVolume (mL)DeskripsiVolume Tidal (VT)Tidal Volume (TV)500Volume udara yang diinspirasi atau diekspirasi setiap kali bernapas normalVolume Cadangan Inspirasi (VCI)Inspiratory Reserve Volume (IRV)3000Volume udara ekstra yang dapat diinspirasi setelah dan diatas volume tidal normal bila dilakukan inspirasi kuatVolume Cadangan Ekspirasi (VCE)Expiratory Reserve Volume (ERV)1100Volume udara ekstra maksimal yang dapat diekspirasi melalui ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi tidal normalVolume Residu (VR)Residual Volume (RV) 1200Volume udara yang masih tetap berada dalam paru setelah ekspirasi paling kuatKapasitas Inspirasi (KI) Inspiratory Capacity (IC)3500Jumlah udara yang dapat dihirup seseorang, dimulai pada tingkat ekspirasi normal dan pengembangan paru sampai jumlah maksimumKapasitas Residu Fungsional (KRF)Functional Residual Capacity (FRC)2300Jumlah udara yang tersisa dalam paru pada akhir ekspirasi normalKapasitas Vital (KV)Vital Capacity (VC)4600Jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan seseorang dari paru, setelah terlebih dahulu mengisi paru secara maksimum dan kemudian mengeluarkan sebanyak-banyaknyaKapasitas Paru Total (KPT)Total Lung Capacity (TLC)5800Volume maksimum yang dapat mengembangkan paru sebesar mungkin

Keterangan tambahan

Kapasitas Inpirasi merupakan jumlah dari volume tidal ditambah volume cadangan inspirasi

Kapasitas Residual Fungsional merupakan jumlah dari volume residual ditambah volume cadangan ekspirasi

Kapasitas vital merupakan kapasitas paru total dikurangi volume residual. Kapasitas vital juga merupakan jumlah dari kapasitas inspirasi ditambah volume cadangan ekspirasi.

Definisi

Metode sederhana untuk mempelajari ventilasi paru adalah dengan mencatat volume udara yang masuk dan keluar paru-paru, suatu proses yang disebut spirometri.

Pengunaan Spirometri

Spirometer ini terdiri dari sebuah drum yang dibalikkan di atas bak air dan drum tersebut diimbangi oleh suatu beban. Dalam drum terdapat gas untuk bernapas, biasanya udara atau oksigen; dan sebuah pipa yang menghubungkan mulut dan ruang gas. Apabila seseorang bernapas dari dan ke dalam ruang ini, drum akan naik turun dan terjadi perekaman yang sesuai di atas gulungan kertas yang berputar

Indikasi Spirometri

Setiap keluhan sesak

Penderita asma stabil

Penderita PPOK stabil

Evaluasi penderita asma tiap tahun dan penderita PPOK tiap 6 bulan

Penderita yang akan di anestesi umum

Pemeriksaan berkala pekerja yang terpajan zat

Pemeriksaan berkala pada perokok

10

Cara penggunaan spirometri

Pointer vitalometer disesuaikan dengan tanda nol

Aktivitas gagang vitalometer itu terhubung ke mulut pasien

Pasien diminta untuk mengeluarkan napas biasanya ke spirometer setelah inspirasi normal melalui hidung untuk merekam volume tidal

Pointer disesuaikan kembali lagi ke nol.

The subjek diminta untuk mengeluarkan napas paksa ke spirometer pada akhir berakhirnya normal setelah inspirasi biasa melalui hidung dan mencatat volume cadangan ekspirasi

Cara penggunaan spirometri

Caranya :

Pointer telah disesuaikan kembali lagi ke nol.

Pasien diminta untuk membuat inspirasi dalam melalui hidung dengan mulut di mulut, sekarang lubang hidung ditutup dengan tangannya sendiri dan diminta untuk mengeluarkan napas secara paksa untuk maksimum melalui mulut ke spirometer. Kapasitas vital direkam.

Prosedur di atas diulang tiga kali dengan jarak 2 menit interval di antara dan nilai tertinggi dilaporkan.

Permulaan uji harus baik

Pemeriksaan selesai

Waktu ekspirasi minimal 3 detik

Grafik flow-volume mempunyai puncak

Hasil yang Dapat Diterima

Permulaan ekspirasi ragu-ragu/lambat

Batuk selama ekspirasi

Manuver valsava

Ekspirasi tidak slesai

Terdapat kebocoran

Mouth piece tersumbat

Meniup lebih dari 1 kali

Pemeriksaan yang Tidak Baik

Volume Ekspirasi Pertama satu detik pertama

FEV1 (Forced Expiratory Volume in one second) atau VEP1 adalah volume maksimal udara dari ekspirasi paksa pada satu detik pertama, inspirasi penuh

VEP1 menurun pada keadaan dimana nilai VEP1 berada di bawah normal (=/> 70%). Bila nilai VEP1 < 70% terjadi pada penyakit paru obstruktif, yaitu bronkitis kronis, emfisema dan asma bronkial.

FVC (Force Vital Capacity) adalah volume maksimal udara dihembuskan dengan maksimal upaya paksa dari inspirasi maksimal

% FEV1 dapat dicari menggunakan rumus :

Data-data yang mempengaruhi Volume Ekspirasi Paksa 1 detik pertama

usia

Berat badan

Tinggi badan

Jenis kelamin

Kapasitas Vital

Kapasitas vital (VC =Vital Capacity) adalah jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan seseorang dari paru, setelah terlebih dahulu mengisi paru secara maksimum dan kemudian mengeluarkan

Kapasitas Vital (KV) paru-paru menurun pada keadaan dimana nilai KV berada dibawah normal (=/> 80%). Bila nilai KV < 80% terjadi pada penyakit paru restriktif, yaitu TBC paru, skoliosis, pleuritis, tumor paru, dan lumpuhnya otot-otot pernapasan.

% VC dapat dicari menggunakan rumus :

Faktor yg mempengaruhi kapasitas paru

Kebiasaaan olah raga juga meningkatkan kapasitas paru dikarenakan saat berolah raga, nafas akan menjadi teratur dan juga membiasakan paru-paru untuk mengembang maksimal

faktor-faktor yang menurunkan kapasitas paru ialah kebiasaan merokok, riwayat pekerjaan, dan pada penderita penyakit paru restriktif (tidak bisa mengembang dengan baik) seperti TBC paru, skoliosis, pleuritis, tumor paru, dan otot-otot pernafasan yang lumpuh

Penyakit Paru

Obstruktif Nilai VEP1 < 70%

Asma bronkial

Bronkitis kronis

Retriktif

Nilai KV < 80%

TB

Skoliosis

emfisema

pleuritis

VEP1 < 80% nilai prediksi

VEP1/KVP < 75%

Obstruksi ringan 75% > VEP1/KVP < 60%

Obstruksi sedang 60% > VEP1/KVP > 30%

Obstruksi berat VEP1/KVP < 30%

OBSTRUKSI

KV < 80% nilai prediksi

KVP < 80% nilai prediksi

Restriksi ringan 80% > KV < 60%

Restriksi sedang 60% > KV < 30%

Restriksi berat KV < 30%

RESTRIKSI