Top Banner
SALURAN DISTRIBUSI DAN STRATEGI PEMASARAN DI INDUSTRI ANITA BAKERY SUMENEP Oleh : moh. mukhlis 07.03.3.1.1.00021 Pembimbing I : BURHAN, S.TP., MT. NIP.19710227200312 1 001 Pembimbing II : SRI HASTUTI, S.pt. MP NIP.1978126200604 2 001 Penguji : RAHMAD FAJAR SIDIK, M. Si NIP.19790103200801 1 009
27

Ppt pkl

Jun 05, 2015

Download

Education

Rubel Mukhlis
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ppt pkl

SALURAN DISTRIBUSI DAN STRATEGI

PEMASARAN DI INDUSTRI ANITA

BAKERY SUMENEP

Oleh :

moh. mukhlis

07.03.3.1.1.00021

Pembimbing I : BURHAN, S.TP., MT.

NIP.19710227200312 1 001

Pembimbing II : SRI HASTUTI, S.pt. MP

NIP.1978126200604 2 001 Penguji : RAHMAD FAJAR SIDIK, M. Si NIP.19790103200801 1 009

Page 2: Ppt pkl

Industri Roti Anita

DAFTAR ISI

LATAR BELAKANG 1

METODE PELAKSANAAN 2

TINJAUAN PUSTAKA 3

PEMBAHASAN 4

KESIMPULAN 5

Page 3: Ppt pkl

Industri Roti Anita

LATAR BELAKANG

Meningkatnya konsumsi roti di kalangan masyarakat mendorong

peningkatan terhadap usaha produksi roti sehingga perusahaan dituntut

mengembangkan strategi atau keputusan yang tepat untuk mempertahankan

pasar.

Saluran distribusi dan strategi pemasaran memiliki peranan penting dalam

sebuah industri.

Industri Roti Anita yang sedang mengembangkan usahanya, dapat

meningkatkan pangsa pasar dengan jangkauan pasar yang luas

Page 4: Ppt pkl

www.themegallery.com Company Logo

1. TUJUAN..

2. MANFAAT..

1

Mengetahui saluran

distribusi dan strategi

pemasaran yang

digunakan oleh Industri

Roti Anita Sumenep

2

Mengetahui gambaran

nyata serta kondisi

umum Industri Roti

Anita terkait saluran

distribusi dan strategi

pemasaran serta sebagai

pengetahuan serta

pengalaman langsung

dalam aktifitas

perusahaan maupun

industri

Page 5: Ppt pkl

Industri Roti Anita

TINJAUAN PUSTAKA

saluran distribusi adalah merupakan suatu jalur yang dilalui oleh arus barang-

barang dari produsen ke perantara dan akhirnya kepada pemakai (revzan, 1984).

saluran distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga

penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan barang-barang atau jasa-

jasa dari produsen ke konsumen (Nitisemito, 1984).

pemasaran adalah suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan

apa yang mereka butuhkan, dan mereka inginkan dengan menciptakan dan

mempertahankan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya (kotler,

1997).

Page 6: Ppt pkl

Industri Roti Anita

METODE PELAKSANAAN

Pengumpulan

data

Identifikasi

masalah

Survei

dan

studi

pustaka

Penetapan

tujuan

PKL

Pengolahan

data

Penyusunan

laporan

Praktek Kerja Lapang (PKL) ini dilaksanakan di Industri

Roti Anita Sumenep pada tanggal 24 Januari–8 Februari

2011 yang berlokasi di Jl. Raya Pelabuhan No. 3 Kalianget

Timur, Kecamatan Sumenep, Kabupaten Sumenep.

Page 7: Ppt pkl

Industri Roti Anita

PEMBAHASAN

Industri Roti Anita berdomisili di Jalan Raya Pelabuhan Nomor 3 Kalianget Timur, Kabupaten

Sumenep.

Industri Roti Anita didirikan pada tahun 1994 oleh Bapak Taufik Yahya sebagai pemilik tunggal

sekaligus sebagai pimpinan dalam industri ini. Legalitas usaha, Industri Roti Anita terdaftar pada

Departemen Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 154/Jat.37/lZ.00.01/XII/95, berdasarkan Surat Ijin

Usaha Perdagangan (SIUP) nomor: 147/13-21/pk/xi/1995. Ruang lingkup bidang usaha yang dikelola

adalah perdagangan barang.

Gambaran Umum

Page 8: Ppt pkl

Industri Roti Anita

Awal pendirian industri ini hanya memproduksi roti manis dan roti tawar.

Seiring perkembangan dari Industri Roti Anita ini, secara bertahap mulai

mengalami kemajuan. Perkembangan usaha yang cukup baik dan cukup pesat,

sehingga Industri Roti Anita ini mendapatkan mitra usaha dari PT. (Persero)

Pelabuhan Indonesia III Surabaya.

Page 9: Ppt pkl

Industri Roti Anita

1. Hasil produksi dan permintaan

− Jadwal produksi

Waktu Keterangan

07.00 – 10.00 Proses pembuatan adonan atau babon hingga pencetakan

roti

10.00 – 13.00 Proses pengembangan hingga pengovenan roti

13.00 – 14.00 Istirahat

14.00 – 17.00 Proses pendinginan pemotongan, pengirisan, pengemasan

hingga penyimpanan roti siap jual

Page 10: Ppt pkl

Industri Roti Anita

− Kapasitas produksi

Kapasitas produksi yang diterapkan di Industri Roti Anita adalah 10 jam kerja,

kapasitas produksi dalam 1 hari industri harus menghasilkan kurang lebih 500

hingga 700 unit roti. Kapasitas produksi untuk satu tahun berkisar kurang

lebih 252.000 unit roti.

pada hari-hari tertentu kapasitas produksi 1 hari dapat menghasilkan kurang

lebih 1000-1500 unit roti.

adanya karyawan tambahan serta jam lembur untuk mengantisipasi

keterlambatan permintaan konsumen (satisfaction service and image brand).

Page 11: Ppt pkl

Industri Roti Anita

2. Saluran Distribusi

Kota Area Saluran Distribusi

Sumenep Sumenep kota, pinggiran kota dan daerah-daerah desa di

Sumenep, swalayan el-malik, surya jaya, mahkota, jalur

kota Sumenep-pamekasan, daerah-daerah desa di Sumenep

dan jalur pantura Sumenep-Pamekasan.

Pamekasan Area Kota (Golden Sweet Swalayan) dan sekitarnya

kecuali Indomaret dan Alfamaret.

Sampang dan

Bangkalan

Tamberu Barat, Sokobanah, Batulengir, Ketapang,

Banyuates, Tanjung Bumi dan sekitarnya

Pengecer Konsumen

Industri Roti Anita Grosir

Page 12: Ppt pkl

Industri Roti Anita

Transportasi

Jalur transportasi yang digunakan di industri anita yaitu menggunakan jalur

darat dengan menggunakan transportasi mobil boks jenis Suzuki Zebra 2004.

Mobil boks bermuatan kurang lebih 500 kg dan dapat menampung kurang

lebih 500-600 produk roti

Page 13: Ppt pkl

Industri Roti Anita

Biaya Distribusi

Pengeluaran Biaya

BBM Rp. 6.000.000

Service/perawatan kendaraan Rp. 1.800.000

Asuransi Rp. 3.000.000

Lain-lain Rp. 850.000

Total Rp. 11.650.000

Di industri anita tidak mengeluarkan biaya pembuatan dan pemeliharan jalan

(jalan tol).

Untuk daerah sumenep biaya BBM Rp 100.000/sekali jalan dan untuk daerah

luar kota sumenep biayanya Rp 200.000/sekali jalan, namun biaya distribusi

tersebut dianggap sama yaitu sebesar Rp 200.000/sekali jalan

Page 14: Ppt pkl

Industri Roti Anita

Biaya-biaya yang dikeluarkan pada proses pendistribusian di Industri Roti Anita

dapat dirinci sebagai berikut:

─ Biaya operasi (operation cost)

BBM : Rp. 200.000/sekali jalan x 30 hari ═ Rp. 6.000.000

Servis : Rp. 1800.000

Total : Rp. 7800.000

─ Biaya tambahan dan ongkos lainnya

Asuransi : Rp. 3.000.000

Lain-lain : Rp. 850.000

Total : RP. 3.850.000

Total keseluruhan : Rp. 11.650.000

Page 15: Ppt pkl

Industri Roti Anita

Jadwal Distribusi

Page 16: Ppt pkl

PEMASARAN DAN STRATEGI PEMASARAN

Segmentasi Pasar

─ Berdasarkan Umur

Industri Roti Anita

UMUR JENIS ROTI

Ibu rumah tangga Roti tawar biasa

Semua umur Roti pandan wangi

Remaja Roti manis

Anak-anak Roti coklat

Ibu rumah tangga Roti tawar susu

Semua umur Roti panca rasa

Semua umur Roti sisir (siap saji)

Page 17: Ppt pkl

Indistri Roti Anita

─ Pemasaran Berdasarkan Tempat

Istana Roti Anita

Kepulauan Sampang dan

Bangkalan

Sumenep

Seluruh

Kabupaten

Sumenep

Mencakup kota

Pamekasan Mencakup daerah

desa

Pamekasan

Telangoh

Kangean

Masalembu

Sepudi

Ra’as

Page 18: Ppt pkl

www.themegallery.com Company Logo

Ada beberapa cara yang dilakukan industri Roti Anita untuk

memperkenalkan produknya yaitu:

1. Promosi (promotion)

─ Promosi penjualan yang dilakukan oleh usaha bisnis Industri Istana Roti Anita ini

adalah:

a. Memberikan kalender setiap tahun kepada konsumen yang telah melakukan

pembelian atau transaksi.

b. Memberikan etalase/tempat penjualan roti yang sudah berlabel Istana Roti Anita

pada toko-toko atau outlet-outlet.

─ Sedangkan untuk kegiatan periklanan usaha bisnis Industri Istana Roti Anita adalah:

a. Berkerjasama dengan PRO 2 FM Sumenep pada awal usaha bisnis.

b. Memasang papan nama yang diletakkan di depan outlet penjualan.

c. Memberi merek produk, nomor telepon, alamat pada kemasan (packing).

Page 19: Ppt pkl

2. Produk (product)

─ Beberapa tindakan yang diberikan oleh industri roti anita kepada

konsumennya supaya mencapai kepuasan pelanggan (good service and

satisfaction), antara lain:

a. Cita rasa atau kualitas yang benar-benar baik

b. Survey atau hunting

c. Good service

Industri Roti Anita

Page 20: Ppt pkl

Perbandingan kualitas dan Strategi menghadapi pesaing

Industri Roti Anita

Roti Anita Produk lain

Untuk mempertahankan kualitas,

perusahaan roti Anita menjaga

setiap tahapan proses produksi

dengan takaran komposisi yang

tepat dan konsisten.

Produk yang dihasilkan

perusahaan lain tidak selamanya

bagus, konsumen banyak yang

mengeluh.

Page 21: Ppt pkl

a) Memproduksi produk baru

a) Inovasi teknik produksi

b) Teknik pendekatan promosi

Industri Roti Anita

Beberapa kegiatan inovatif yang dilakukan Industri Anita

Produk Lama Produk Baru

Roti tawar biasa Roti keju

Roti pandan wangi Roti kacang

Roti manis Roti amplop

Roti coklat Roti kering

Roti tawar susu

Roti pancarasa

Roti sisir (siap saji)

Page 22: Ppt pkl

3. Harga (price)

Industri Roti Anita

No Jenis Produk Harga Jual/Unit

1. Roti Tawar biasa Rp 8.500

2. Roti Pandan Wangi Rp 8.500

3. Roti Manis Rp 9.000

4. Roti Coklat Rp 9.000

5. Roti Tawar susu Rp 9.000

6. Roti Pancarasa Rp 9.500

7. Roti Sisir (siap saji) Rp 9.500

Page 23: Ppt pkl

Beberapa sistem penjualan yang dilkukan oleh industri anita

diantaranya:

a. Penjualan produk Roti Anita langsung dilakukan di Kalianget atau cabang

dari Roti Anita yaitu di Sumenep Kota.

b. Penjualan bersifat titipan (pembayaran tunai dan semi tunai) yaitu

pembayaran yang dibayar sebagian dari total pembelian sebagian

pembayaran pertama (pembayaran di muka) dan kekurangannya dibayar

ketika produk sudah terjual semua.

c. Diberlakukannya sistem return yaitu penukaran kembali produk yang

masih belum terjual

Industri Roti Anita

Page 24: Ppt pkl

4. Tempat atau Lokasi (placement)

─ Lokasi produksi Industri Istana Roti Anita bisa dikatakan sangat strategis

yaitu di wilayah Kota Sumenep, tepatnya di Jalan Raya Pelabuhan No. 3

Kalianget Timur Kabupaten Sumenep.

─ Di lokasi ini terdapat jalur akses antar pulau yang satu dengan pulau yang

lainnya.

Beberapa alasan karena memilih daerah tersebut antara lain:

1. Adanya pengamatan bahwa kebutuhan yang paling banyak diperlukan

oleh penduduk sekitar misalnya kebutuhan rutin atau seperti sembako

sangat tinggi.

2. Dari segi utilitas memadai seperti air, listrik dan lain sebagainya.

3. Dekatnya dengan akses antar pulau atau akses penyeberangan antar

pulau.

4. Pesaing masih belum ada.

5. Akses transportasi juga mudah.

Industri Roti Anita

Page 25: Ppt pkl

− Kesimpulan

1. Pola saluran distribusi yaitu menggunakan lebih dari satu saluran yang

berbeda, seperti penyaluran langsung dan penyaluran tidak langsung

(Multiple Channel Strategy).

2. Industri Istana Roti Anita menggunakan strategi crossdocking untuk

mengurangi waktu simpan produk di gudang (warehouse) sehingga biaya

penyimpanan juga dapat diminimalkan dengan pendistribusian produk

yang disesuaikan oleh jadwal dan permintaan pasar serta karena

keterbatasan transportasi.

3. Sistem distribusi yang digunakan adalah yaitu pendistribusian produk

didasarkan pada permintaan customer atau konsumen (base stock system).

4. Analisa strategi pemasaran yang berhubungan dengan 4P, produk Industri

Istana Roti Anita masih bisa dinikmati semua lapisan masyarakat.

Industri Roti Anit

KESIMPULAN DAN SARAN

Page 26: Ppt pkl

─ Saran

1. Media pengenalan produk ada baiknya dengan menggunakan media

informasi, seperti dengan memanfaatkan jaringan internet atau lebih

mudahnya dengan media brosur atau pamflet dan selebaran.

2. Perlunya perencanaan jangka panjang dalam pengembangan produk dan

pergantian produk.

3. melakukan pengembangan produk pada setiap periode serta menjalin

kerjasama dengan perusahaan–perusahaan atau toko–toko roti lain

sehingga akan memperluas saluran distribusi.

4. Melakukan pengadaan media transportasi untuk mempermudah dalam

proses pendistribusian dan efisiensi jadwal pendistribusian.

Industri Roti Anita

Page 27: Ppt pkl

LOGO