Top Banner
Welcome to persentation Loading... ...... BinakaSRat u Ita Apriani
21

Ppt fon ratu&ita

Aug 10, 2015

Download

asadmuhammad123
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ppt fon ratu&ita

Welcome to

persentation

Loading.........

BinakaSRatu Ita Apriani

Page 2: Ppt fon ratu&ita

HOME

MATERI

REFERENSI

PENYUSUN

Fonem adalah kesatuan bunyi terkecil suatu bahasa yang berfungsi

membedakan makna. Yang menjadi masalah adalah bagaimana cara mengetahui

bahwa kesatuan bunyi terkecil tersebut berfungsi sebagai pembeda makna? Satu-

satunya cara yang bisa ditempuh adalah melakukan pembuktian secara empris,

yaitu dengan membandingkan bentuk-bentuk linguistik bahasa yang diteliti.

Untuk mengetahui apakah sebuah bunyi fonem atau bukan, kita harus

mencari sebuah satuan bahasa biasanya sebuah kata yang mengandung bunyi

tersebut. Lalu membandingkannya dengan satuan bahasa yang mirip dengan satuan

bahasa yang pertama. Kalau ternyata kedua satuan bahasa itu berbeda maknanya,

maka berarti bunyi tersebut adalah sebuah fonem karena dia bisa berfungsi

membedakan makna kedua satuan bahasa itu.

Page 3: Ppt fon ratu&ita

HOME

MATERI

REFERENSI

PENYUSUN

Untuk mengetahui kontras tidaknya bunyi-bunyi suatu bahasa dilakukan

dengan cara pasangan minimal, yaitu penjajaran dua atau lebih bentuk bahasa

terkecil dan bermakna dalam bahasa tertentu yang secara ideal (berbunyi) sama,

kecuali satu bunyi yang berbeda.

BERIKUT ANALISIS PERTAMA

Page 4: Ppt fon ratu&ita

HOME

MATERI

REFERENSI

PENYUSUN

Kedua kata itu mirip benar.

Masing-masing terdiri dari 4 buah

bunyi yang pertama mempunyai

bunyi /L/, /a/, /b/, /a/, dan yang

kedua mempunyai bunyi /r/, /a/,

/b/ dan /a/.

Jika kita bandingkan:

/L/ /a/ /b/ /a/

/R/ /a/ /b/ /a/

Laba

Raba

Page 5: Ppt fon ratu&ita

HOME REFERENSI

PENYUSUN

Ternyata perbedaannya hanya pada bunyi yang pertama yaitu bunyi /L/

dan /r/ kesimpulannya bahwa bunyi /L/ dan /r/ adalah dua buah fonem yang

berbeda di dalam bahasa Indonesia.

Contoh pendukung:

MATERI

Labu Rabu

Langka RangkaLupa Rupa

Dalam Bahasa Indonesia terdapat fonem /l/ dan /r/

Page 6: Ppt fon ratu&ita

HOME

MATERI

REFERENSI

PENYUSUN

Contoh lain pada kata di

samping, yang masing-masing

terdiri dari 2 buah bunyi maka bunyi

/k/ pada kata pertama dan bunyi

/h/ pada kata ke 2 masing-masing

adalah fonem yang berlainan yaitu

fonem /k/ dan /h/.

Baku

Bahu

Page 7: Ppt fon ratu&ita

HOME REFERENSI

PENYUSUN

Contoh pendukung:

MATERI

Kutang Hutang

Kali Hari

Dalam Bahasa Indonesia terdapat fonem /k/ dan /h/

Page 8: Ppt fon ratu&ita

HOME

MATERI

REFERENSI

PENYUSUN

/kadang/ dan /ladang/

adalah fonemik kontras dalam

lingkungan yang sama, terdapat dua

fonem yang berbeda yaitu ‘k’ dan ‘l’

dengan makna yang berbeda pula.

kadang

ladang

Page 9: Ppt fon ratu&ita

HOME REFERENSI

PENYUSUN

Contoh pendukung:

MATERI

Kuas Luas

Kain Lain

Dalam Bahasa Indonesia terdapat fonem /k/ dan /l/

Kapuk Lapuk

Kabel Label

Page 10: Ppt fon ratu&ita

HOME

MATERI

REFERENSI

PENYUSUN

/ikat/ dan /ikut/ adalah

fonemik kontras dalam lingkungan

yang sama, terdapat dua fonem

yang berbeda yaitu ‘a’ dan ‘u’ yang

dapat membedakan makna pula.

Ikat

Ikut

Page 11: Ppt fon ratu&ita

HOME REFERENSI

PENYUSUN

Contoh pendukung:

MATERI

Alas Ulas

Kabar Kabur

Dalam Bahasa Indonesia terdapat fonem /a/ dan /u/

Sampah Sumpah

Ulang Ulung

Page 12: Ppt fon ratu&ita

HOME

MATERI

REFERENSI

PENYUSUN

/dasar/ dan /pasar/

adalah fonemik kontras dalam

lingkungan yang sama, terdapat dua

fonem yang berbeda yaitu ‘d’ dan

‘p’ yang dapat membedakan makna

pula.

Dasar

Pasar

Page 13: Ppt fon ratu&ita

HOME REFERENSI

PENYUSUN

Contoh pendukung:

MATERI

Dayung Payung

Dari PariDalam Bahasa Indonesia terdapat fonem /d/ dan /p/

Dalang Palang

Page 14: Ppt fon ratu&ita

HOME REFERENSI

PENYUSUN

seacara singkat akan kami paparkan sebagai berikut :

MATERI

Bahasa Indonesia dijumpai Bentuk

Linguistik

“palang”

Page 15: Ppt fon ratu&ita

HOME REFERENSI

PENYUSUN

Bentuk “palang” bisa dipisah menjadi lima bentuk

linguistik yang lebih kecil, yaitu [p] [a] [l] [a] [n] dan [g].

Namun, jika salah satu bentuk linguistik terkecil tersebut

(misalnya[p]) diganti dengan bentuk linguistik terkecil lain

(misal diganti [k] , [t] , [j] , [m] , [d] ,[g]), maka akan

berbentuk linguistik yang lebih besar, yaitu “palang” [kalang] ‘sangga’ [malang] ‘celaka’[talang] ‘sejenis ikan [dalang] ‘dalang’[jalang] ‘liar’ [galang] ‘galang’

MATERI

Page 16: Ppt fon ratu&ita

HOME REFERENSI

PENYUSUN

Jadi untuk membuktikan sebuah fonem atau bukan harus mencari pasangan minimalnya. Kendalanya kadang-kadang pasangan minimal ini tidak mempunyai jumlah bunyi yang persis sama, misalnya “muda” dengan “mudah”. Ini merupakan pasangan minimal sebab tiadanya bunyi /h/ pada kata pertama dan adanya bunyi /h/ pada kata kedua menyebabkan kedua kat aitu berbeda-beda makna. Jadi bunyi /h/ adalah sebuah fonem.

MATERI

Berdasarkan bukti empiris tersebut diketahui bahwa bentuk linguistik terkecil [p] berfungsi membedakan makna terhadap bentuk linguistik yang lebih besar, yaitu [palang], walaupun [p] sendiri tidak mempunyai makna. Begitu pula pada kasus

fonem /h/ di atas.

Page 17: Ppt fon ratu&ita

HOME REFERENSI

PENYUSUN

Kemudian pada lingkungan yang mirip, contoh pasangan minimal dalam lingungan yang mirip:

[ciri] - [jari][kilap] - [gelap]

Dengan lingkungan yang mirip, yaitu [c...ri]-[j...ri] dan [k...lap]-[g...lap] masing-masing pasangan tersebut berbeda maknanya sebagai akibat dari perbedaan satu bunyi, yaitu [i]-[a] dan [i]-[e].

MATERI

Oleh karena bunyi-bunyi tersebut berkontras dalam lingkungan yang mirip, bunyi-bunyi tersebut digolongkan ke dalam fonem yang berbeda, yaitu fonem /i/ /a/

dan /e/.

Page 18: Ppt fon ratu&ita

HOME

MATERI

REFERENSI

PENYUSUN

Distribusi Komplementer dan Variasi Bebas

BERIKUT ANALISIS KEDUA

Distribusi komplementer.

Page 19: Ppt fon ratu&ita

HOME REFERENSI

PENYUSUN

• Yang dimaksud dengan Distribusi Komplementer adalah distribusi yang tempatnya tidak bisa dipertukarkan juga tidak akan menimbulkan perbedaan makna. Bunyi-bunyi yang secara fonetis mirip apabila berdistribusi komplementer merupakan sebuah fonem. Contoh : bunyi /k/ pada paku dan/k/ pada maki seara fonetis sama persis. Bunyi /k/ yang pertama tergolong velar belakang karena dipengaruhi bunyi vokal /u/, dan bunyi /k/ yang kedua tergolong velar depan karena dipengaruhi vokal /i/. juga pada /y/ pada yaitu dan yang.

Variasi bebas adalah bunyi-bunyi yang secara fonetis mirip, jika dapat saling menggantikan dalam suatu kata dan tidak menyebabkan perubahan arti. Hal ini merupakan sebuah fonem. Hal ini terdapat dalam bahasa-bahasa yang mempunyai beberapa dialek.

• Misal : telur patur lubang pikir sipattelor pastor lobang fikir sifat

MATERI

Page 20: Ppt fon ratu&ita

HOME REFERENSI

PENYUSUNMATERI

Page 21: Ppt fon ratu&ita

HOME

MATERI

REFERENSI

PENYUSUN

ITA APRIANI

BINAKA SWASTI RATU