Top Banner
GENETIC DISORDER PADA BAYI DENGAN ORANG TUA NORMAL KSATRIA PUTRA ABADI KABAKORAN 102010213
36

ppt blok 4

Jan 18, 2016

Download

Documents

asdas
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ppt blok 4

GENETIC DISORDER PADA BAYI DENGAN ORANG TUA NORMAL

KSATRIA PUTRA ABADI KABAKORAN

102010213

Page 2: ppt blok 4

SKENARIO C

Berdasarkan publikasi ilmiah baik di media cetak maupun di televisi diberitakan bahwa saat ini ada bayi yang dilahirkan dalam kondisi memiliki kelainan genetik ( genetic disorder ) meskiun berasal dari kedua orang tua yang normal. Hal ini disebabkan oleh karena banyaknya bahan mutagen yang ada di sekitar lingkungan hidup kita. Limbah pada air, udara maupun makanan, selain bahan-bahan radiasi merupakan bahan yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi.

Page 3: ppt blok 4

IDENTIFIKASI ISTILAH

Tidak ada

Page 4: ppt blok 4

RUMUSAN MASALAH

Bayi yang dilahirkan dalam kondisi kelainan genetik meskipun berasal dari kedua orang tua yang normal.

Page 5: ppt blok 4

MIND MAP

RM

Materi Hereditas

Hukum Genetika Mendel

Kelainan Genetika

MutagenJenis Mutasi &

Prosesnya

DNA

Gen

Kromosom Gonosom

Kromosom Autosom

Bahan Biologi

Bahan Fisika

Bahan Kimia

Kromosom

Pedigree

Page 6: ppt blok 4

HIPOTESIS

Kelainan genetik pada bayi yang berasal dari kedua orang tua yang normal disebabkan karena bahan mutagen.

Page 7: ppt blok 4

DNA

Bahan penyusun gen unit penurunan sifat yang meneruskan informasi dari orangtua kepada keturunannya.

Dua untai gula, fosfat dan basa-basa nukleotida ( purin dan pirimidin ).

Fungsi: sumber informasi,template dan penyedia informasi.

Page 8: ppt blok 4

GEN

Semua informasi genetik organisme disampaikan dari sel ke sel melalui DNA di dalam nukleus. DNA tersusun dalam gen pada kromosom

Page 9: ppt blok 4

KROMOSOM Pada manusia terdapat 23 pasang kromosom. Kromosom

seks (X dan Y) memiliki struktur yang berbeda tetapi kromosom lainnya (autosom) memiliki pasangan dengan struktur yang sama.

DNA+histon > nukleosom > lipatan solenoid > kromatin >kromosom

Page 10: ppt blok 4

HUKUM MENDEL

Genetika dimulai dengan ditemukannya kembali naskah artikel yang ditulis George Mendel pada abad ke-19.

Hukum I Mendel (hukum segregasi) adalah mengenai kaidah pemisahan alel pada waktu pembentukan gamet.

Hukum II Mendel atau hukum penggabungan bebas mengenai ketentuan penggabungan bebas yang harus menyertai terbentuknya gamet pada perkawinan dihibrid.

Page 11: ppt blok 4

MENDEL 1

Persilangan Monohibrid

P1 UU x uu

(Ungu) (Putih)

G1 U x u

F1 Uu (ungu)

Page 12: ppt blok 4

MENDEL 2

Persilangan Dihibrid

P1 BBKK x bbkk

(Biji bulat berwarna kuning) (Biji keriput Hijau)

G1 BK x bk

F1 BbKk

P2 BbKk x BbKk

G2 BK, Bk, bK,bk BK, Bk, bK,bk

Page 13: ppt blok 4

KROMOSOMstruktur benang dalam inti sel yang bertanggungjawab dalam hal hereditas (keturunan).

Pada Eukariotik: Autosom dan Gonosom.

Page 14: ppt blok 4

PEWARISAN SIFAT AUTOSOMAL

Yang dimaksud dengan sifat autosomal ialah sifat keturunan yang ditentukan oleh gen pada autosom. Gen ini ada yang dominan dan ada yang resesif.

Sifat keturunan yang ditentukan oleh gen autosomal dapat dijumpai pada laki2 maupun perempuan.

Page 15: ppt blok 4

KELAINAN AUTOSOM DOMINAN

Sifat heterozigot muncul pada setiap generasi tanpa selang

Penderita laki2=perempuan (50%:50%)

Akondroplasia bb (normal), BB dan Bb (akondr)

Penyakit Huntington adalah suatu penyakit degeneratif yang menyerang sistem saraf.4

Polidaktili pp (normal), PP dan Pp (menderita)

Dentinogenesis Imperfekta

Page 16: ppt blok 4

KELAINAN AUTOSOM RESESIF

Penyakit yang diwariskan secara resesif hanya muncul pada individu homozigot yang mewarisi satu alel resesif dari setiap orangtua

Kedua orangtuanya normal dan mungkin mempunyai hubungan darah

¼ kturunan menderita, ada selang generasi.

1. Albinisme AA dan Aa (normal), aa (albino)

2. Bisu tuli adanya gen resesif dd dan ee (bisu tuli)

Page 17: ppt blok 4

PEWARISAN SIFAT GONOSOM PADA MANUSIA

Gen yang terletak pada kromosom kelamin dan sifat yang ditimbulkan gen pada kromosom ini diturunkan bersama dengan jenis kelamin.

Susunan kromosom perempuan (XX) dan laki2 (XY)

Page 18: ppt blok 4

GEN TERTAUT KROMOSOM X

Gen yang terdapat pada kromosom X.

Gen tertaut kromosom X merupakan gen yang tertaut kelamin tidak sempurna.

Lebih banyak diturunkan ke anak laki2, sedangkan anak perempuan akan membawa (carrier).

Hemophilia adalah kelainan tidak adanya protein tertentu yg diperlukan untuk penggumpalan darah.

Buta warna

Page 19: ppt blok 4

GEN TERTAUT KROMOSOM Y

Gen tertaut kromosom Y merupakan gen tertaut kelamin sempurna dan hanya terdapat pada laki2.

Gen tertaut kromosom Y dan sifat-sifat yg disebabkannya disebut Holandrik.

Akan diwariskan dari ayah kepada semua anak laki-lakinya, tetapi tidak pernah diwariskan kepada anak perempuannya:

Ichtyosis adalah penyakit kulit kering, tampak bersisik seperti ikan, khususnya pada bagian lengan dan kaki.

Hypertrichosis ditandai dengan tumbuhnya rambut pada tepi telinga yang kaku dan tajam.

Page 20: ppt blok 4

PEDIGREE (SILSILAH)Daftar sistematika (baik berupa kata-kata ataupun simbol) nenek moyang suatu individu tertentu, atau bisa juga merupakan “pohon keluarga” bagi banyak individu.

Page 21: ppt blok 4

21

Page 22: ppt blok 4

PEDIGREE

Jika laki-laki normal menikah dengan perempuan albino, menghasilkan 100% keturunannya heterozigot ressesif. Jika salah satu anaknya yang heterozigot ressesif menikah dengan heterozigot ressesif maka akan menghasilkan keturunan 3:1 di mana tiga normal dengan dua heterozigot ressesif dan satu yang menderita albino.

Page 23: ppt blok 4

MUTASI

Perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA)

Terbagi atas mutasi gen dan mutasi kromosom.

Page 24: ppt blok 4

MUTASI GEN

Kesalahan yang tidak diperbaiki selama replikasi dapat ditranskrip ke mRNA menyebabkan translasi susunan abnormal dari asam amino.

Mutasi titik

Mutasi diam

Missense mutation : acceptable MM, partially acceptable MM, Unacceptable MM

Mutasi Nonsense

Insersi

Delesi

Mutasi “frame shift”

Page 25: ppt blok 4

MUTASI GENJenis umum Mutasi titik

Page 26: ppt blok 4
Page 27: ppt blok 4
Page 28: ppt blok 4

MUTASI KROMOSOM

Translokasi

Page 29: ppt blok 4
Page 30: ppt blok 4

Mutagen ini mempunyai kemampuan untuk menyusup di antara basa nitrogen sehingga dapat mengganggu replikasi DNA.

MUTAGEN KIMIAEtium

Zat warna gol. Akridin1.Alkylating agentsa.Dimethyl sulfateb.Β-Propiolactonec. Ethylmethane sufonate (EMS)

2.Polycyclic dan heterocyclic aromatic hydrocarbons11

a.Benz(α)anthraceneb.Benzo(α)pyrenec.Dibenz(α,h)anthracene

3.Aromatic aminesa.2-Naphtylamine (β-

naphthylamine)b.Benzidinec.Dimethylaminoazobenzene

Page 31: ppt blok 4

MUTAGEN FISIKA

254-260 nm

Tyimin dimerisasiDimer dapat menimbulkan mutasi tidak langsung dengan cara; dimer timin mengganggu helix ganda DNA serta menghambat replikasi DNA secara akurat,

Page 32: ppt blok 4

radiasi pengion (direct dan indirect

Jika mengenai molekul DNA, maka rantai DNA akan terurai. Akibatnya, rantai DNA tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dalam sintesis protein.

Page 33: ppt blok 4

Pada saat sel melakukan perbanyakan maka virus > Sitomegalovirus, Rubella akan mengubah susunan materi genetika (DNA) sel yang diserang sehingga menyebabkan kerusakan pada sel dan jaringan.

MUTAGEN BIOLOGI

Page 34: ppt blok 4
Page 35: ppt blok 4

Contoh Penyakit yang Disebabkan Mutasi Genetik

Kanker

Sindrom Turner ditemukan oleh H.H. Turner tahun 1938

Sindrom Klinefelter, ditemukan oleh Klinefelter tahun 1942

Sindrom Jacob, ditemukan oleh P.A. Jacobs tahun 1965

Sindrom Down, ditemukan oleh Longdon Down tahun 1866.12

Page 36: ppt blok 4

KESIMPULANHipotesis diterima. Karena dalam kasus ini, kondisi terjadi ketika individu lahir dari dua individu normal yang membawa gen rusak. Gen rusak tersebut berasal dari hasil mutasi yang merupakan pengaruh dari bahan mutagen seperti bahan kimia, radiasi atau bahan fisika maupun bahan biologi sehingga mengakibatkan adanya gangguan pada saat proses pengekspresian gen.