Top Banner
ASKEP FRAKTUR EKSTERMITAS BAWAH : FEMUR DAN TIBIA FIBULA DISUSUN OLEH KELOMPOK 1: WULIDA LITAQIA ADE NURUL FAJRIANI HARYATI ASHADULLAH KHOLIQ FAHRURROZI EDI SURYANA RUGULA TIANDAR
14

Ppt Askep Fraktur Ekstermitas Bawah

Nov 16, 2015

Download

Documents

Ppt Askep Fraktur Ekstermitas Bawah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

ASKEP FRAKTUR EKSTERMITAS BAWAH : FEMUR DAN TIBIA FIBULA

ASKEP FRAKTUR EKSTERMITAS BAWAH : FEMUR DAN TIBIA FIBULA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1:WULIDA LITAQIA ADE NURUL FAJRIANIHARYATIASHADULLAH KHOLIQFAHRURROZIEDI SURYANARUGULA TIANDAR

Sistem muskuloskeletal merupakan penunjang bentuk tubuh dan bertanggung jawab terhadap pergerakan. Komponen utama sistem muskuloskeleteal adalah jaringan ikat, yaitu tulang, sendi, otot, tendon, ligament, bursae, dan jaringan-jaringan khusus yang menghubungkan struktur-struktur ini.Tulang rangka orang dewasa teridir atas 206 tulang. Tulang adalah jaringan hidup yang akan suplai saraf dan darah. Tulang banyak mengandung bahan kristalin anorganik (terutama gara-garam kalsium) yang membuat tulang keras dan kaku, tetapi sepertiga dari bahan tersebut adalah jaringan fibrosa yang membuatnya kuat dan elastis.

Nama-Nama Tulang:

Cranium(tengkorak)Mandibula(tulangrahang)Clavicula(tulangselangka)Scapula(tulangbelikat)Sternum(tulangdada)Rib(tulangrusuk)Humerus(tulangpangkallengan)Vertebra(tulangpunggung)Radius(tulanglengan)Ulna(tulanghasta)

Carpal(tulangpergelangantangan)Metacarpal(tulangtelapaktangan)Phalanges(ruasjaritangandanjarikaki)Pelvis(tulangpanggul)Femur(tulangpaha)Patella(tulanglutut) Tibia(tulangkering)Fibula(tulangbetis)Tarsal(tulangpergelangankaki)Metatarsal(tulangtelapakkaki)Fraktur adalah gangguan pada kontinuitas tulang normal yang terjadi karena adanya tekanan yang besar, dimana tulang tidak dapat menahan tekanan tersebut dan disertai dengan perlukaan jaringan sekitarnya (Brunner dan Suddrat).

Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh cedera (Masjoer 2000).

Fraktur femur adalah terputusnya kontinuitas batang femur yang bias terjadi akibat trauma langsung (kecelakaan dll) dan biasanya lebih banyak dialami oleh laki laki dewasa. Patah pada daerah ini menimbulkan perdarahan yang cukup banyak menyebabkan penderitaan (FKUI,1995 : 543).

Etiologi:- Fraktur akibat peristiwa trauma- Sebagian fraktur disebabkan oleh kekuatan yang tiba-tiba berlebihan yang dapat berupa pemukulan, penghancuran, perubahan tempat. Bila tekanan kekuatan langsungan, tulang dapat pada tempat yang terkena dan jaringan lunak juga pasti akan ikut rusak serta kerusakan pada kulit.- Akibat kelelahan atau tekanan.- Retak dapat terjadi pada tulang seperti halnya pada logam dan benda lain akibat tekanan berulang. Hal ini sering terjadi pada atlet, penari atau calon tentara yang berbaris atau berjalan dalam jarak jauh.- Fraktur patologik karena kelemahan pada tulang- Fraktur dapat terjadi oleh tekanan yang normal bila tulang tersebut lunak (misalnya oleh tumor) atau tulang-tulang sangat rapuh.

Fraktur tibia adalah terjadinya trauma, akibat pukulan langsung jatuh dengan kaki dalam posisi fleksi atau gerakan memuntir yang keras (Brunner and suddart th 2000 hal 2386)

Penyebab paling utama fraktur tibia biasa disebabkan oleh :- Benturan/trauma langsung pada tulang, antara lain kecelakaan lalu lintas ataujatuh.- Kelemahan/kerapuhan struktur tulang, akibat gangguan atau penyakit primerseperti osteoporosis atau kanker tulang metastase- Olahraga/latihan yang terlalu berat , masukan nutrisi yang kurang

Pathway Fraktur..

Manifestasi klinis:- nyeri- memar- bengkak- spasme otot- Gangguan fungsi- Mobilisasi abnormal- Krepitasi- Deformitas

Komplikasi:- Malunion (tukang patah sembuh dalam posisi yang tidak semestinya)- Delayed union (proses penyembuhan yang terus berjalan tetapi dengan kecepatan yang lebih lambat dari keadaan nomal)-Non union (tulang yang tidak menyambung kembali)- Terjadi kekakuan sendi- Atrofi otot dan infeksiPenatalaksanaan: Tindakan penanganan fraktur dibedakan berdasarkan bentuk dan lokasi serta usia. Berikut adalah tindakan pertolongan awal pada penderita fraktur :1. Kenali ciri awal patah tulang memperhatikan riwayat trauma yang terjadi karena benturan, terjatuh atau tertimpa benda keras yang menjadi alasan kuat pasien mengalami fraktur.2. Jika ditemukan luka yang terbuka, bersihkan dengan antiseptic dan bersihkan perdarahan dengan cara dibebeat atau diperban.3. Lakukan reposisi (pengembalian tulang ke posisi semula) tetapi hal ini tidak boleh dilakukan secara paksa dan sebaiknya dilakukan oleh para ahli dengan cara operasi oleh ahli bedah untuk mengembalikan tulang pada posisi semula.

4. Pertahankan daerah patah tulang dengan menggunakan bidai atau papan dari kedua posisi tulang yang patah untuk menyangga agar posisi tetap stabil.5. Berikan analgetik untuk mengaurangi rasa nyeri pada sekitar perlukaan.6. Beri perawatan pada perlukaan fraktur baik pre operasi maupun post operasi.Pemeriksaan penunjang:- Pemeriksaan fotoradiologi - Pemeriksaan darah lengkap- Athography- Lamograph- Bone scanning- MRI

Its over..