LAPORAN KASUS Penyakit Paru Obstruktif Kronis Eksaserbasi Akut No. ID Peserta : Nama Peserta : dr. Intan Sari Simbolon No. ID Wahana : Nama Wahana : RSUD Brigjen Haji Hasan Basry Topi: Penyait Par! "bstr!ti# $ronis Tanggal $as!s : Nama Pasien : Ny . Salamiah No. Ream %edis : &'(')* Tang ga l Pr esen ta si : Na ma Pen dampi ng : dr . Is a +nsa ri , Sp .P Temp at Presen ta si : RSUD B ri gj en Ha ji Ha san Basry "bye ti# Prese ntasi : □$eilm!an - $eterampilan - Penyegaran- Tinja!an P!staa □ Diagnosti- %anajemen - %asalah - Istimea - Neonat!s - Bayi - +na- Remaja - Deasa - /ansia □B!mil - Desripsi : %embahas manajemen pada as!s PP"$ esaserbasi a!t - T! j!an : %engetah!i prinsip penanganan sesanapas pada as!s PP"$Bahan Bahasan : - Tinja!an P!staa - Riset - Kasus - +!dit 0ara %embahas : - Dis!si - Presentasi dan Diskusi - 12mail - Pos DATA PASIEN Nama : Ny. Salamiah Um!r : 34 tah!n No R% : &'(')* Nama $lini: RSUD BHHB Te lp : Te rda#tar Seja: Data Utama Untuk Baan Diskusi! $el!han !tama: sesanapas Pasien datang dengan el!han sesanapas, disertai bat!berdahap!tih, tanpa panas badan. Pasien mengg!naan ay! baar !nt!memasaselama 5* tah!n lebih. Pada pemerisaan #isi dit em! an taipn ea, pursed lip breathing, retrasi interostal dan epigastri!m, serta wheezingpada ed!a lapang par!. Pada hasil pemerisaan #oto 62Ray toras ditem!an gambaran bronitis ronis. Daftar Pustaka! "# 7lobal Initiati8e #or 0hroni9 "bstr!9ti8e /!ng Disease Re8ised '*&&. '. $!mar ;, +b bas +$, <a!sto N, +ster =0, editors. Rob bins and 0otra n Patholo gi9 Basis o# Disease. (th ed. Philadelphia: Sa!nders> '**3. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
No. ID Peserta : Nama Peserta : dr. Intan Sari Simbolon No. ID Wahana : Nama Wahana : RSUD Brigjen Haji Hasan BasryTopi : Penya it Par! "bstr! ti# $ronisTanggal $as!s :
Nama Pasien : Ny. Salamiah No. Re am %edis : &'(')*Tanggal Presentasi : Nama Pendamping : dr. Isa +nsari, Sp.PTempat Presentasi : RSUD Brigjen Haji Hasan Basry"bye ti# Presentasi :□ $eilm!an - $eterampilan - Penyegaran - Tinja!an P!sta a□ Diagnosti - %anajemen - %asalah - Istime a- Neonat!s - Bayi - +na - Remaja - De asa - /ansia □ B!mil- Des ripsi : %embahas manajemen pada as!s PP"$ e saserbasi a !t- T!j!an : %engetah!i prinsip penanganan sesa napas pada as!s PP"$ Bahan Bahasan : - Tinja!an
DATA PASIEN Nama : Ny. Salamiah Um!r : 34 tah!n No R% : &'(')* Nama $lini : RSUD BHHB Telp : Terda#tar Seja :Data Utama Untuk Ba an Diskusi!$el!han !tama: sesa napas
Pasien datang dengan el!han sesa napas, disertai bat! berdaha p!tih, tanpa panas badan.
Pasien mengg!na an ay! ba ar !nt! memasa selama 5* tah!n lebih. Pada pemeri saan
#isi ditem! an ta ipnea, pursed lip breathing , retra si inter ostal dan epigastri!m, serta
wheezing pada ed!a lapang par!.
Pada hasil pemeri saan #oto 62Ray tora s ditem! an gambaran bron itis ronis.
Daftar Pustaka!"# 7lobal Initiati8e #or 0hroni9 "bstr!9ti8e /!ng Disease Re8ised '*&&.'. $!mar ;, +bbas +$, <a!sto N, +ster =0, editors. Robbins and 0otran Pathologi9 Basis
$!lit : Tida ada elainan$epala : normose#alWajah : simetris%ata : onj!ngti8a anemis A2C2 , s lera i teri A2C2Hid!ng : Perna#asan 9!ping hid!ng A 2 %!l!t : pursed lip breathing A E Telinga : Se ret 2C2/eher : Pembesaran $7B A2 , retra si s!prasternal A2Dada : Bent! dan gera simetris, retra si inter ostal ECE
+bdomen : s!pel, retra si epigastri!m AE Bising Us!s AE normal
Hepar C lien tida teraba1 stremitas : + ral hangat, 0apillary re#ill time G '
1dema dors!m pedis A2C2 , edema pretibial A2C2
/aboratori!m
D+R+H
Hb &',) gCd/ P: &52&?> W: &'2&4
Ht 5*,' P: 5*25?> W: )(25)
/e! osit (3** CJ/ 3.***2&*.***
Trombosit ''(.*** CJ/ &3*.***253*.***
7DS &** mgCd/ G'**
S7"T ')UC/ P: G)(> W: G)&
S7PT &4 UC/ P: G5&> W: G)&
Ure!m &@ mgCd/ &(25)
$reatinin *,(@ P: *,(2&,&> W: *,42*,@
<oto Thora s:P!lmo: tampa penambahan 9ora an bron o8as !lar membent! pola reti !lar
dengan gambaran cuffing sign.$esan: Bron itis $ronis.
)# Assessment !Berdasar an anamnesis, pemeri saan #isi , dan pemeri saan pen!njang ma a
diagnosis pasien ini adalah penya it par! obstr! ti# ronis APP"$ e saserbasi a !t. Pada anamnesis, didapat an pasien sesa napas yang sema in berat seja & hari
S%RS, disertai bat! berdaha . $el!han ini telah dialami pasien seja beberapa b!lan
S%RS, hilang timb!l tanpa disertai panas badan. Pasien memili i ri ayat
mengg!na an ay! ba ar !nt! memasa selamaa 5* tah!n lebih. Hal ini mengarah
pada gambaran penya it par! obstr! ti# ronis. Pada pemeri saan #isi didapat an ta ipnea, pursed lip breathing , retra si
inter ostal dan epigastri!m yang mend! !ng anamnesis bah a pasien mengalami
sesa napas. Selain it! pada a!s !ltasi ditem! an wheezing pada ed!a lapang par!
global. Data pre8alensi, morbiditas dan mortalitas berbeda tiap negara nam!n se9ara !m!mter ait langs!ng dengan pre8alensi mero o dan pada beberapa negara dengan pol!si !daraa ibat pemba aran ay! dan bahan2bahan biomasa lain. Pre8alensi PP"$ 9ender!ngmening at. %en!r!t the /atin +meri9an Proje9t #or the in8estigation o# obstr!9ti8e l!ngdisease AP/+TIN" pre8alensi PP"$ stadi!m & dan yang lebih parah pada !m!r L4* tah!nantara &?,5 2)',& . Di &' negara asia pasi#i pre8alensi PP"$ stadi!m sedang berat pada!m!r L)* tah!n 4,) . PP"$ mer!pa an penyebab morbiditas dan mortalitas ronis e 5diameri a seri at. 7lobal initiati8e #or 9hroni9 obstr! ti8e l!ng disease A 7"/Dmemper ira an PP"$ sebagai penyebab ematian e 4 pada tah!n &@@* dan a anmening at menjadi penyebab e ) pada tah!n '*'* disel!r!h d!nia.
Penya i!t par! obstr! ti# roni mer!pa an penya it sistemi . Banya b! ti yang
men!nj! an PP"$ ad h!b!ngan dengan mani#estasi e stra p!lmonal A e#e sistemi ter!tama pada pasien dengan penya it berat. Weight loss s!dah lama di enal dalam
perjalanan lini PP"$. Pada tah!n &@4* an beberapa st!di melapor an bah a berat badanrendah dan pen!r!nan berat badan mer!pa an #a tor predi ti# negati# s!r8i8al pada PP"$.
Pada beberapa de ade lal! mengobati PP"$ dianggap seperti mengerja an hal yang
sia sia, sebab PP"$ dias!msi an sebagai penya it progesi#, tida semb!h dan tida bisa
diobati. Saat ini pandangan para ahli telah ber!bah, pende atan PP"$ sama seperti
DE,INISIPenya it par! obstr! ti# ronis APP"$ adalah eadaan terbatasnya aliran
!dara se9ara persisten yang biasanya progresi# dan ter ait pening atan responsin#lamasi ronis di sal!ran !dara dan par!2par! pada parti el ata! gas iritati#.A7lobal Initiati8e #or 0hroni9 "bstr!9ti8e /!ng Disease Re8ised '*&&
,AKTOR RISIKO<a tor risi o geneti yang telah ditem! an adalah de#isiensi ba aan
alpha2& antitripsin. <a tor risi o lainnya:• %ero o temba a!• Pol!si !dara dalam r!angan, biasanya dari bahan ba ar biomasa !nt!
memasa dan pemanas di r!angan yang !rang 8entilasi• Mat imia dan deb! o !pasional A!ap, iritan, asap• Pol!si !dara l!ar i !t ber ontrib!si, nam!n dengan ontrib!si yang lebih
PP"$ biasanya terjadi pada !sia L5* tah!n.7ejala2gejala PP"$:• Sesa napas, yang bersi#at:
2 progresi# 2 bertambah parah dengan a ti#itas #isi 2 persisten
• Bat! ronis, m!ng in hilang timb!l dan m!ng in j!ga ering• Prod! si sp!t!m ronis• Ri ayat terpapar #a tor risi o• Ri ayat PP"$ pada el!arga
Pemeri saan pen!njang:• Spirometri: ji a hasil <1; &C<;0 G *,(* setelah pemberian bron odilator
menggambar an eterbatasan aliran !dara persisten APP"$ .
DIA-NOSIS BANDIN-Dia'nosis Karakteristik PP"$ + itan pada !sia par!h baya.
7ejala progresi# perlahan.Ri ayat mero o temba a! ata! paparan pada asap
+sma + itan pada !sia dini A eseringan ana 2 ana .
7ejala sangat ber8ariasi dari hari e hari.7ejala memb!r! pada malamCdini hari.+danya alergi, rhinitis, danCata! e9Fema.Ri ayat asma pada el!arga.
7agal =ant!ng $ongesti# <oto 62ray tora s men!nj! an jant!ng membesar, edema par!.Tes #!ngsi par! mengindi asi an restri si 8ol!me, b! an
eterbatasan aliran !dara.Bron ie tasis Sp!t!m p!r!len dengan 8ol!me yang banya .
Biasanya disertai in#e si ba teri.<oto 62RayC0T tora s men!nj! an dilasi bron ial, penebalandinding bron ial.
T!ber !losis + itan segala !sia.62ray tora s men!nj! an in#iltrat par!.$on#irmasi mi robiologis.Pre8alensi lo al yang tinggi a an t!ber !losis.
PENILAIAN PPOK Spirometri dib!t!h an !nt! diagnosis linis PP"$. Spirometri mer!pa an !jisederhana !nt! meng! !r j!mlah !dara yang dapat dihemb!s an, dan j!mlah
<;0 A Forced Vital Capacity : 8ol!me !dara ma sim!m yang dapat die shalasi
pada man!8er ter !at.<1; & A Forced Expired Volume in one second : 8ol!me e spirasi selama & deti
pertama pada e spirasi ma simal setelah inspirasi ma simal.<1; &C<;0: inde s linis yang berg!na menyang !t eterbatasan aliran !dara.Ratio <1; &C<;0 adalah antara *,(*2*,?* pada orang de asa normal. Nilai G*,(*mengindi asi an eterbatasan aliran !dara APP"$ .
PENATALAKSANAAN PPOK STABIL Non-farmakologis• Berhenti mero o : hal yang paling menent! an perjalanan alami PP"$
2 onseling2 terapi penggantian ni otin Apermen aret ni otin, inhaler, nasal spray ,
transdermal patch , tablet s!bling!al, ata! loFenge• Pen9egahan paparan pol!tan o !pasional• $!rangi paparan pol!si dalam r!angan A8entilasi dap!r har!s bai dan l!ar
r!angan A !rangi el!ar r!angan ji a sedang pol!si .
Rehabilitasi: program latihan #isi esensial !nt! pasien elompo B, 0, D.Program rehabilitasi setida nya selama 4 mingg! agar e#e ti#.Farmakologis• Bron odilator • $orti osteroid• Inhibitor phosphodiesterase25• %ethyl anthine• +ntibioti : tida dire omendasi an e9!ali pada e saserbasi a ibat in#e si
dan in#e si ba teri lainnya• %! oliti : pasien dengan sp!t!m ental•
;a sin in#l!enFa A pneumococcal polysaccharide vaccine
• Alpha-1 antitrypsin augmentation therapy : pada pasien dengan de#isiensialpha2& antitrypsin
EKSASERBASI PPOK 1 saserbasi PP"$ dide#inisi an sebagai ejadian a !t yang di9iri an dengan
perb!r! an gejala pernapasan pasien melebihi 8ariasi normal hari e hari danmenga ibat an ber!bahnya tatala sana. A7lobal Initiati8e #or 0hroni9 "bstr!9ti8e
/!ng Disease Re8ised '*&&
Penyebab tersering dari e saserbasi adalah in#e si sal!ran pernapasan A8ir!s ata! ba teri . +danya sp!t!m p!r!len saat e saserbasi mer!pa an indi asi !nt! mem!lai pemberian antibioti empiris.
Pemeri saan pen!njang:• Darah Peri#er /eng ap: dapat terjadi polisitemia ata! perdarahan• Tes imia darah: melihat adanya etida seimbangan ele trolit, diabetes• +nalisis gas darah: melihat adanya gagal napas• 1$7: melihat omorbiditas jant!ng
• <oto 62Ray dada: menying ir an diagnosis bandingSpirometri tida dire omendasi an saat e saserbasi arena s!lit dila ! an danhasilnya !rang a !rat.
Penatala sanaan:• " sigen• Bron odilator: inhalasi short-acting beta -agonist dengan ata! tanpa short-
acting anticholinergics• $orti osteroid sistemi : )*25* mg prednisolon per hari selama &*2&5 hari• +ntibioti pada pasien dengan:
2 pening atan sesa 2 pening atan 8ol!me sp!t!m2 pening atan p!r!lensi sp!t!m
• Terapi s!porti#: ses!ai ondisi linis pasien. $eseimbangan 9airan, n!trisi9! !p, berhenti mero o , pengobatan omorbiditas.
• Ra at inap, indi asi:2 pening atan intensitas gejala se9ara jelas2 penderita PP"$ berat2 + itan gejalaCtanda bar!2 1 saserbasi tida membai dengan penatala sanaan medis a al2 +danya omorbiditas yang berat2 1 saserbasi sering
2 Usia lanj!t2 D! !ngan r!mahC el!arga tida 9! !p
KO+ORBIDITAS PPOK Penderita PP"$ sering mengalami omorbiditas dengan:• Penya it adrio8as !lar Apenya it jant!ng is emi , gagal jant!ng, #ibrilasi
atri!m, dan hipertensi• "steoporosis dan ansietasCdepresi• $an er par!2par!• In#e si par!2par!• Sindroma metaboli dan diabetes