Top Banner
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Madrasah : MA NURUL HUDA SUKARAJA Mata pelajaran : Fikih Kelas/Semester : X/Ganjil Materi Pokok : Ketentuan Islam tentang Zakat Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 Pertemuan) A. KOMPETENSI INTI 1. Kompetensi Inti (KI 1): Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Kompetensi Inti (KI 2): Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Kompetensi Inti (KI 3): Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, danhumaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Kompetensi Inti (KI 4): Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkretdan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
35

Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

Jan 09, 2017

Download

Data & Analytics

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Madrasah : MA NURUL HUDA SUKARAJA

Mata pelajaran : Fikih

Kelas/Semester : X/Ganjil

Materi Pokok : Ketentuan Islam tentang Zakat

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI

1. Kompetensi Inti (KI 1):

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Kompetensi Inti (KI 2):

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,

kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai

bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia

3. Kompetensi Inti (KI 3):

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural

berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya,

danhumaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah

4. Kompetensi Inti (KI 4):

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkretdan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan

metode sesuai kaidah keilmuan

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN

Kompetensi Dasar Indikator

1.3 Meyakini kebenaran konsep zakat dalam

mengurangi kesenjangan antara yang

kaya dan yang miskin

2.3 Memiliki kepekaan social sebagai

implementasi dari nilai-nilai yang

terdapat pada zakat

3.3 Menelaah ketentuan Islam tentang zakat, 3.3.1 Menjelaskan ketentuan zakat dalam Islam

Page 2: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

undang-undang pengelolaan zakat dan

hikmahnya 3.3.2 Menjelaskan macam-macam zakat

3.3.3 Memberikan contoh penerapan zakat

sesuai dengan undang-undang

3.3.4 Menjelaskan hikmah zakat

4.3 Menunjukkan contoh penerapan

ketentuan zakat

2.3.1 Mempraktikkan penghitungan zakat

C. TUJUAN PEMBELAJARAN.

1. Melalui pemberian uswah, peserta didik dapat menyebutkan ketentuan zakat dalam Islam

dengan baik dan benar

2. Melalui proses tanya jawab, peserta didik mampu menjelaskan hikmah zakat dalam Islam

dengan berani, baik, dan benar

3. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat menunjukkan contoh – contoh penerapan

ketentuan zakat dengan benar

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. ketentuan zakat dalam Islam

2. hikmah zakat dalam Islam

3. penerapan ketentuan zakat

E. METODE PEMBELAJARAN

Uswah/contoh/modelling, diskusi

F. MEDIA, ALAT/BAHAN, SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media: laptop, LCD,papan tulis

2. Alat/Bahan:kertas karton, spidol

3. Sumber Pembelajaran: buku fikih klas x, Al-Qur’an terjemah, internet, kitab fakhul qorib,

LKS, lingkungan alam sekitar

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan I

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (10 menit)

Guru mengucapkan salam dan meminta salahsatu oeserta didik memimpin doa

Guru memperkenalkan diri dilanjutkan dengan mengenal peserta didik melalui absensi

Guru mempersiapkan fisik dan psikis pesetta didik melalui senam otak

Guru menjelaskan tujuan mempelajari materi serta kompetensi yang akan di capai

Page 3: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksnakan

Guru membentuk kelompok diskusi

b. Kegiatan Inti (70 menit)

Mengamati

Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang pengertian dan macam-macam

zakat.

Peserta didik mengamati tayangan slide tentang pengertian dan macam-macam

zakat.

Peserta didik membaca ulang materi pelajaran

Menanya

Peserta didik memberikan tanggapan hasil penjelasan guru tentang pengertian dan

macam-macam zakat.

Peserta didik bertanyajawab tentang slide yang belum difahami terkait pengertian

dan macam-macam zakat.

Eksplorasi/eksperimen

Masing-masing kelompok berdiskusi tentang pengertian dan macam-macam zakat.

Masing-masing kelompok menggali pengertian dan macam-macam zakat.pada

internet/buku sumber lain

Mengasosiasi

Peserta didik melalui kelompoknya merumuskan pengertian dan macam-macam

zakat.

Peserta didik melalui kelompoknya membuat peta konsep tentang pengertian dan

macam-macam zakat.

Mengkomunikasikan

Masing-masing kelompok secara bergantian memaparkan mind mapping di depan

kelas

Secara bergantian, masing-masing kelompok mempresentasikan/menyajikan hasil

diskusinya tentang pengertian dan macam-macam zakat.

c. Penutup (10 menit):

Guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran

Guru mengajak peserta didik menyimpulkan bersama materi pembelajaran

Guru mengadakan tes baik tulis maupun lisan

Page 4: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

Guru memberikan pesan-pesan moral terkait dengan sikap keimanan dan sosial

Guru memberikan tugas mandiri secara individu

Guru menjelaskan secara singkat materi yang akan dipelajari pada pertemuan

berikutnya

Guru mengajak berdoa akhir majlis dilanjutkan dengan salam dan berjabat tangan

H. PENILAIAN

No

.Kompetensi Teknik Instrumen Keterangan

1. KI 1 dan

KI 2

Observasi Lembar observasi Terlampir

2. KI 3 Tes tertulis Pilihan ganda

Uraian

Tugas (mandiri atau

kelompok)

Terlampir

3. KI 4 Kinerja Lembar laporan tugas Terlampir

Mengetahui, Kediri, 12 oktober 2016

Kepala MA.. Guru Mapel

------------------ Annas At Thoriqi

NIP. NIM. 9321 021 13

Page 5: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

Lampiran

Penilaian KI 1

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL

(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian sikap spiritual ini berupa Lembar Observasi. Observasi merupakan

teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik

secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan instrument yang berisi

sejumlah indikator perilaku yang diamati. Pada jenjang MA, kompetensi sikap spiritual

mengacu pada KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Petunjuk Pengisian

Secara periodik, misalnya 1 atau 2 minggu sekali guru melakukan penilaian sikap spiritual

peserta didik. Caranya, guru memberi tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.

4 = selalu, apabila peserta didik selalu melakukan sesuai pernyataan.

3 = sering, apabila peserta didik sering melakukan sesuai pernyataan dan

kadang-kadang tidak melakukannya.

2 = kadang-kadang, apabila peserta didik kadang-kadang melakukan dan

sering tidak melakukannya.

1 = tidak pernah, apabila peserta didik tidak pernah melakukannya.

C. Lembar Observasi

Kelas : ….

Semester : ….

TahunAjaran : ….

Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ….

No Aspek Pengamatan

1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu

2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan

3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi

Page 6: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

No Aspek Pengamatan

4 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan

5 Melaksanakan ibadah keseharian baik yang diwajibkan maupun yang dianjurkan

sesuai

dengan agama yang dianutnya

Jumlah Skor

Lembar Observasi

No.

Nama

Peserta

Didik

Aspek

Pengamatan

Jum

lah

Rer

ata

Skor

Nila

i

Ket

eran

gan

1 2 3 4 5

1                    

2                    

3                    

4                    

5                    

6                    

7                    

8                    

9                    

10                    

Dst                    

Page 7: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

Penilaian KI 2

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL

(LEMBAR OBSERVASI)

A. Petunjuk Umum

1. Instrumen penilaian sikap sosial ini berupa Lembar Observasi. Sikap sosial yang

dikembangkan pada Kompetensi Inti 2 di jenjang SMA/MA meliputi:

a. jujur

b. kreatif

c. disiplin

d. tanggung jawab

e. toleransi

f. gotong royong

g. santun

h. responsif

i. pro aktif

2. Instrumen ini diisi oleh guru yang mengajar peserta didik yang dinilai.

B. Petunjuk Pengisian

Secara periodik, misalnya 1 atau 2 minggu sekali guru melakukan penilaian sikap sosial peserta

didik. Caranya, guru memberi tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap sosial yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.

4 = selalu, apabila peserta didik selalu melakukan sesuai pernyataan.

3 = sering, apabila peserta didik sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak

melakukannya.

2 = kadang-kadang, apabila peserta didik kadang-kadang melakukan dan sering tidak

melakukannya.

1 = tidak pernah, apabila peserta didik tidak pernah melakukannya.

Guna memudahkan penilian, guru dapat membaca indikator tiap-tiap aspek sosial sebagai

berikut.

Page 8: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

Tabel Daftar Deskripsi Indikator

Sikap dan Pengertian Contoh Indikator

1. Jujur

adalah perilaku dapat dipercaya dalam

perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

Tidak menyontek dalam mengerjakan

ujian/ulangan

Tidak menjadi plagiat

(mengambil/menyalin karya orang

lain tanpa menyebutkan sumber)

Mengungkapkan perasaan apa adanya

Menyerahkan kepada yang berwenang

barang yang ditemukan

Membuat laporan berdasarkan data

atau informasi apa adanya

Mengakui kesalahan atau kekurangan

yang dimiliki

2. Kreatif

Kemampuan seseorang untuk melahirkan

sesuatu yang baru, baik berupa gagasan

maupun karya nyata, baik dalam bentuk karya

baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang

sudah ada, yang belum pernah ada

sebelumnya.

Menghasilkan ide/karya inovatif

yang dipublikasikan/dipasarkan.

Menghasilkan ide/karya inovatif

untuk kalangan sendiri/ skala kecil.

Memodifikasi dan menggabungkan

beberapa ide/karya untuk

menghasilkan gagasan/karya baru.

Mencoba membuat ide/karya dari

contoh yang sudah ada.

3. Disiplin

adalah tindakan yang menunjukkan perilaku

tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan

peraturan.

Datang tepat waktu

Patuh pada tata tertib atau aturan

bersama/ sekolah

Mengerjakan/mengumpulkan tugas

sesuai dengan waktu yang ditentukan

Mengikuti kaidah berbahasa tulis

yang baik dan benar

4. Tanggungjawab

adalah sikap dan perilaku seseorang untuk

melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang

seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,

masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan

Melaksanakan tugas individu dengan

baik

Menerima resiko dari tindakan yang

dilakukan

Page 9: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

Sikap dan Pengertian Contoh Indikator

budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa Tidak menyalahkan/menuduh orang

lain tanpa bukti yang akurat

Mengembalikan barang yang

dipinjam

Mengakui dan meminta maaf atas

kesalahan yang dilakukan

Menepati janji

Tidak menyalahkan orang lain utk

kesalahan tindakan kita sendiri

Melaksanakan apa yang pernah

dikatakan tanpa disuruh/diminta

5. Toleransi

adalah sikap dan tindakan yang menghargai

keberagaman latar belakang, pandangan, dan

keyakinan

Tidak mengganggu teman yang

berbeda pendapat

Menerima kesepakatan meskipun

berbeda dengan pendapatnya

Dapat menerima kekurangan orang

lain

Dapat mememaafkan kesalahan orang

lain

Mampu dan mau bekerja sama dengan

siapa pun yang memiliki keberagaman

latar belakang, pandangan, dan

keyakinan

Tidak memaksakan pendapat atau

keyakinan diri pada orang lain

Kesediaan untuk belajar dari (terbuka

terhadap) keyakinan dan gagasan

orang lain agar dapat memahami

orang lain lebih baik

Terbuka terhadap atau kesediaan

untuk menerima sesuatu yang baru

6. Gotongroyong

adalah bekerja bersama-sama dengan orang

lain untuk mencapai tujuan bersama dengan

saling berbagi tugas dan tolong menolong

secara ikhlas.

Terlibat aktif dalam bekerja bakti

membersihkan kelas atau sekolah

Kesediaan melakukan tugas sesuai

Page 10: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

Sikap dan Pengertian Contoh Indikator

kesepakatan

Bersedia membantu orang lain tanpa

mengharap imbalan

Aktif dalam kerja kelompok

Memusatkan perhatian pada tujuan

kelompok

Tidak mendahulukan kepentingan

pribadi

Mencari jalan untuk mengatasi

perbedaan pendapat/pikiran antara diri

sendiri dengan orang lain

Mendorong orang lain untuk bekerja

sama demi mencapai tujuan bersama

7. Santun

adalah sikap baik dalam pergaulan baik dalam

berbahasa maupun bertingkah laku. Norma

kesantunan bersifat relatif, artinya yang

dianggap baik/santun pada tempat dan waktu

tertentu bisa berbeda pada tempat dan waktu

yang lain.

Menghormati orang yang lebih tua.

Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan

takabur.

Tidak meludah di sembarang tempat.

Tidak menyela pembicaraan pada

waktu yang tidak tepat

Mengucapkan terima kasih setelah

menerima bantuan orang lain

Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)

Meminta ijin ketika akan memasuki

ruangan orang lain atau menggunakan

barang milik orang lain

Memperlakukan orang lain

sebagaimana diri sendiri ingin

diperlakukan

8. Responsif

Adalah kesadaran akan tugas yang harus

dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Kepekaan yang tajam dalam menyikapi

berbagai hal yang dihadapinya dan

kepahaman makna tanggungjawab yang harus

dipikul adalah ciri utama kepribadiannya

Tanggap terhadap kerepotan pihak

lain dan segera memberikan solusi

dan atau pertolongan

Berperan aktif terhadap berbagai

kegiatan sekolah dan/atau sosial

Bergerak cepat dalam melaksanakan

tugas/kegiatan

Berfikir lebih maju terhadap segala

Page 11: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

Sikap dan Pengertian Contoh Indikator

hal

9. Pro aktif

Adalah sikap seseorang yang mampu

membuat pilihan dikala mendapatkan

stimulus. Seseorang yang bersikap proaktif

mampu memberi jeda antara datangnya

stimulus dengan keputusan untuk memberi

respon. Pada saat jeda tersebut seseorang

yang proaktif dapat membuat pilihan dan

mengambil respon yang dipandang terbaik

bagi dirinya.

Berinisiatif dalam bertindak terkait

dengan tugas/pekerjaan atau social

Mampu memanfaatkan peluang yang

ada

Memiliki motivasi untuk terus maju

dan berkembang

Fokus pada hal-hal yang

memungkinkan untuk diubah atau

diperbaiki

Page 12: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

C. Lembar Observasi

Kelas : ….

Semester : ….

TahunAjaran : ….

Periode Pengamatan : Tanggal … s.d. ….

No Nama

Pesert

a

Didik

Sikap

Jum

lah

Nila

i

Keterangan

1                        

2                        

3                        

4                        

5                        

6                        

7                        

8                        

9                        

10                        

dst                        

Page 13: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

Penilaian KI 3

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan uraian yang jelas dan tepat!

1. Mengapa ada ketentuan zakat dalam islam?

2. Sebutkan macam – macam ketentuan zakat!

3. Jelaskan hikmah zakat!

4. Sebutkancontoh penerapan zakat dalam Islam!

Penskoran:

Skor 5 jika jawaban benar

Skor 3 jika jawaban kurang benar

Skor 1 jika jawaban tidak benar/tidak menjawab

Skor perolehan

Nilai = ------------------- x 4

Skor maksimal

Page 14: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

Penilaian KI 4

Penilaian Kinerja

1. Bersama kelompok Anda, diskusikan Pengertian Zakat, Macam-Macam Zakat, Undang-Undang

Zakat dan Hikmah Zakat. Sertakan dalil-dalil yangn mendasarinya! Tulis hasilnya dalam

selembar kertas, kemudian kumpulkan kepada guru!

2. Coba Anda buat makalah tentang Pengertian Zakat, Macam-Macam Zakat, Undang-Undang

Zakat dan Hikmah Zakat dengan menggunakan sumber referensi yang memadai! kerjakan pada

lembar kertas folio, kemudian kumpulkan pada guru!

Hasil Analisis Guru

………………………………………………………………………………………………………

………………

………………………………………………………………………………………………………

………………

b. Instrumen unjuk kerja menyajikan materi versi ke-1:

NoNama Peserta

didik

Aspek yang dinilai Skor

Kebenaran

konsepKeberanian Bahasa Kelancaran

1 Badron 2 4 1 1 8

Penskoran:

Skor 4 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran SANGAT BAIK

Skor 3 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran BAIK

Skor 2 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran CUKUP BAIK

Skor 1 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran KURANG BAIK

8

Nilai = ------------------- x 4 = 8

4

b. Instrumen unjuk kerja menyajikan materi versi ke-1:

Nama : ............................................

Kelas : ............................................

No. Absen : ............................................

Page 15: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

NoNama Peserta

didik

Aspek yang dinilai Skor

Kebenaran

konsepKeberanian Bahasa Kelancaran

Penskoran:

Skor 4 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran SANGAT BAIK

Skor 3 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran BAIK

Skor 2 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran CUKUP BAIK

Skor 1 jika kebenaran konsep, keberanian, bahasa, kelancaran KURANG BAIK

11

Nilai = ------------------- x 4

16

MATERI FIKIH TENTANG KETENTUAN ZAKAT

A. Pengertian Zakat

Zakat secara harfiah (bahasa) berarti berkembang, bertambah dan banyak kebaikannya

(Kifayatul akhyar,h 172). Sedangakan menurut ulama fiqih (istilah) berati sebutan untuk takaran

harta atu benda tertentu yang dikeluarkan untuk beberapa penerima (mustahiq) tertentu pula

dengan syarat-syarat tertentu.

Karena harta yang diambil dan dikeluarkan untuk zakat akan terus bertambah banyak seiring

dengan kabahagiaan penerimanya dan kemanfaatnan barang/harta tersebut. 

B. Dalil perintah zakat.

Dengan zakat membersihkan diri dan harta pemiliknya dan membawa ketenangan dan berkah

bagi mereka, Allah SAW berfirman,

والله لهم سكن صلوتك ان عليهم وصل بها يهم وتزك تطهرهم صدقة اموالهم من خذ

عليم :    سميع )١٠٣التوبة (

Artinya:“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan

dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)

ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (Q.S. At-

Taubah; 9:103).

Di tempat lain, Allah menguatkan bahwa di sekeliling orang berada ada hak-hak mereka

dalam harta yang dimilki. Allah menegaskan,

Page 16: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

: الذريات ( والمحروم ائل للس حق اموالهم )١٩وفي

Artinya:“Dan pada harta-arta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang

miskin yang tidak mendapat bagian”.(Q.S.Az-Dzariayat:19).

C. Perundang-undang Zakat

Pasca disahkan dan diundangkannya Undang-undang No. 23 tahun 2011 bulan Oktober dan

Nopember 2011, banyak menyisakan pekerjaan yang harus segera dituntaskan secara arif dan

bijak.

Hampir di semua tingkatan masa kerja pengurus sudah habis masa baktinya, baik provinsi

maupun kabupaten/kota para pengelola zakat terkena sindrom kegamangan, mana yang harus

dipedomani atau dijadikan dasar pelaksanaan pengelolaan zakat. Apakah Undang-undang No. 38

tahun 1999 ataukah Undang-undang No. 23 tahun 2011?

Menggunakan regulasi No. 38/1999 sudah ada penggantinya, yaitu  regulasi No. 23/2011 dan

sudah dicabut dan dinyatakan sudah tidak berlaku lagi (Pasal 45 UU No. 23/2011) yang

berbunyi: Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999

tentang Pengelolaan Zakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 164;

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3885) dicabut dan dinyatakan tidak

berlaku.

Namun menurut UU tersebut dikecualikan dalam hal yang tidak bertentangan dengan

ketentuan dalam Undang-Undang ini, dinyatakan masih tetap berlaku, seperti yang dinyatakan

dalam Pasal 44 UU No. 23/2011, yang berbunyi: Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku,

semua Peraturan Perundang-undangan tentang Pengelolaan Zakat dan peraturan pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat (Lembaran Negera Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 164; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3885) dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam

Undang-Undang ini.

Berkaitan dengan regulasi kepengurusan, baik BAZNAS, BAZNAS provinsi, dan BAZNAS

kabupaten/kota, bahwa kepengurusan BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/kota menurut

regulasi yang teranyar banyak perbedaan dengan regulasi yang lawas.

Perbedaan tersebut yang sangat signifikan antara lain dalam hal kepengurusan, Undang-

undang yang lawas struktur organisasi BAZNAS pusat, BAZDA provinsi, dan BAZDA

kabupaten/kota, serta BAZ kecamatan modelnya  sama, ada unsur pertimbangan, unsur

pengawas,  dan unsur pelaksana (Ps. 6 ayat (5) UU No. 38/1999). Surat penetapan susunan

pengurus BAZNAS ditandatangi oleh Presiden, susunan pengurus BAZDA provinsi ditandatangi

oleh Gubernur, susunan pengurus BAZDA kabuapten/kota ditandatangi oleh Bupati/Walikota,

dan susunan pengurus BAZ kecamatan ditandatangi oleh Camat (Ps. 1 ayat (1), Ps. 2 ayat (1), Ps.

3 ayat (1), dan Ps. 4 ayat (1) Kep. Dirjen BIUH No. D/291 tahun 2000). Surat Keputusan

pengurus tersebut sekaligus menjadi dasar pengesahan lembaga-lembaga BAZ.

Page 17: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

Sedangkan dalam undang-undang yang anyar kepengurusan BAZNAS (maksudnya Pusat)

bersifat komisioner sebanyak 11 orang angota, terdiri dari unsur Pemerintah 3 orang dan unsur

masyarakat 8 orang (Pasal 8 ayat (1) dan ayat (2) dan dalam melaksanakan tugasnya, BAZNAS

dibantu oleh sekretariat. Sementara untuk kepengurusan BAZNAS provinsi dan BAZNAS

kabupaten/kota tidak bersifat komisioner dan diamanatkan kepada Peraturan Pemerintah yang

sampai saat ini (3 Juni 2013) masih dalam pembahasan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia.

Kaitannya dengan kepengurusan, baik BAZNAS provinsi maupun BAZNAS kabupaten/kota

bahwa dalam Undang-undang No. 23 tahun 2011 sebelum membentuk kepengurusan, terlebih

dahulu harus dibentuk lembaga BAZNAS yang diusulkan oleh gubernur untuk BAZNAS

provinsi kepada Menteri Agama, dan bupati/walikota untuk BAZNAS kabupaten/kota kepada

Menteri Agama atau pejabat yang ditunjuk, seperti telah dijelaskan dalam Pasal 15 (UU no.

23/2011) ayat (2) BAZNAS provinsi dibentuk oleh Menteri atas usul gubernur setelah mendapat

pertimbangan BAZNAS. Dan ayat (3) BAZNAS kabupaten/kota dibentuk oleh Menteri atau

pejabat yang ditunjuk atas usul bupati/walikota setelah mendapat pertimbangan BAZNAS.

Oleh sebab itu, Kementerian Agama RI telah mengeluarkan surat edaran pembentukan

BAZNAS dengan nomor: DJ.II/III/1/BA.03.2/775/2013 tanggal 11 April 2013,  yang ditujukan

ke seluruh gubernur, bupati dan walikota untuk segera mengusulkan pembentukan lembaga

BAZNAS pada masing-masing tingkatan kepada Menteri Agama RI.

Dalam hal kepengurusan baik BAZNAS provinsi maupun BAZNAS kabupaten/kota yang

masa baktinya sudah habis, tidak sedikit pengurus BAZNAS tidak mau menandatangani dengan

hal-hal yang sifatnya kebijakan baik dari sisi keungan maupun dari sisi administrative.

Sebenarnya hal tersebut tidak perlu terjadi, jika para pengurus mau memahami dan mendalami

ayat-ayat yang terdapat dalam pasal 43 Bab X Peraturan Peralihan UU No. 23/2011 yang

berbunyi:

D. Jenis-jenis harta yang wajib dizakati.

Imam Taqiyuddin dalam Kifayatul Akhyarnya menyebutkan beberapa jenis barang  yang wajib

dizakati, di antaranya :

1. Barang berharga termasuk di dalamnya emas, perak, dan uang (االثمان).2. Hasil pertanian, hasil perkebunan, dan hasil perikanan (روع ..(الز3. Barang perniagaan, perdagangan dan perusahaan beserta hasil pendapatan dan jasa (

جارة الت .(عروض

4. Hasil pertambangan (المعدن).5. Hasil peternakan (المواشي).

E. Syarat dan ketentuan zakat.

1. Barang berharga seperti emas dan perak (االثمان).Adapun syarat-syarat zakat emas dan perak adalah, di antaranya :

a. Islam.

Page 18: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

b. Merdeka.

c. Milik sempurna.

d. Mencapai nisab.

e. Haul (1 tahun).

Perihal zakat emas atau perak ada sebuah hadits shahihain,

صدقة اواق خمس دون فيما ليس

Artinya:”Tidak ada (wajib) zakat jika kurang dari 5 auqiyah”.

Para madzhab berpendapat bahwa 1 (satu) auqiyah sama dengan 20 mitsqal atau sekitar 85

gram emas, sedangkan nisab perak 200 dirham atau sekitar 672 gram perak. Sedangkan zakatnya

sebesar 2,5% jika sudah memenuhi syarat.

Kewajiban mengeluarkan zakat emas, perak dan sejenisnya ini disebabkan harta ini terus

bertambah nilai ekonomisnya sehingga wajib dibersihkan dengan zakat mal. Lain halnya jika

barang-barang tersebut menjadi hulliy (perhiasan), yang statusnya berubah sebagai barang/harta

tetap. Baginda Nabi SAW menjelaskan,

  ى الحل فى  الزكاة

Artinya: "Tidak ada (kewajiban) zakat pada perhiasan tubuh." (Al-Baihaqi 4:138, ad-

Daruquthni 2:108).

seperti laki-laki menggunakan perak sebagi cincin atau seorang wanita menggunakan emas

sebagai perhiasan tubuhnya, meskipun dengan jumlah yang keluar dari adat kebiasaan.

Demikian juga tidak wajib, peralatan kerja dan hiasan rumah dari emas-perak, meskipun pada

dasarnya larangan membuat barang-barang ini tidak gugur dengan hilangnya kewajiban zakat

mal. 

DALIL DIHARAMKANNYA PERALATAN DARI EMAS DAN PERAK:

Al-Bukhari (5110) dan Muslim (2067) telah meriwayatkan dari Hudzaifah bin al-Yaman RA,

dia berkata: "Pernah aku mendengar Rasulul-lah SAW bersabda:

  والفضة الذهب آنية فى صحافها ٠التشربوا فى تأكلوا اآل ٬وال فى ولنا الدنيا فى هالهم فان

٠خرة  

Artinya: "Janganlah kamu minum pada wadah-wadah (yang terbuat dari) emas dan perak,

dan jangan pula makan pada piring-piringnya, karena semua itu untuk orang-orang kafir di

dunia dan untuk kita kelak di akhirat. "

Page 19: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

Dan al-Qur’an sudah mengabarkan dengan siksaan pedih bagi mereka yang mengabaikan

perintah berzakat sebagaimana yang ditegaskan dalam surat Al-Taubah, 9 :34) Allah berfirman,

: التوبة ( اليم بعذاب رهم فبش الله سبيل في ينفقونها وال والفضة الذهب يكنزون ذين وال٣٤(

Artinya : “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya

pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa

yang pedih. (Q.S. Al-Taubah, 9:34).

2. Hasil pertanian, hasil perkebunan, dan hasil perikanan  (روع ..(الزAdapun hasil pertanian atau perkebunan yang wajib dizakati itu adalah tanaman yang

ditanam oleh manusia, hasilnya berupa bahan makanan pokok yang bisa disimpan lama

menurut ‘urf (kebiasaan) dan mencapai nisab (batas minimal).

Firman Allah Ta'ala: 

: ) , االنعام حصاده يوم حقه )١٤١وااتوا

Artinya: "Makanlah dari buahnya bila tanaman itu berbuah, dan tunaikanlah haknya di

hari memetik hasilnya. " (Q.S. al-An'am 6:141)

Haqqahu maksudnya di sini adalah zakatnya. Sedangkan kata yauma

hashaduhu mengandung pengertian bahwa ada sebagian tanaman yang tumbuh sendiri tapi

kemudian dipelihara dan dipanen. Wallahu a’lam.

Ketentuan zakat hasil pertanian dan perkebunan. Untuk jenis zakat ini, ada beberapa

ketentuan. Di antaranya adalah :

1. Hasil pertanian atau perkebunan dihitung (dizakati) setiap kali panen.

2. Mencapai nisab.

3. Jika tanaman disirami oleh tenaga manusia dan mengeluarkan biaya, maka zakatnya

5%.

4. Jika tanaman disiram bukan oleh tenaga manusia tapi dari alam dan tidak

mengeluarkan biaya, maka zakatnya 10%.

5. Ada yang memelihara. Menurut Imam Taqiyudin meskipun tumbuh sendiri semisal

biji-bijiannya menebar, terbawa angin atau air.

6. Makanan pokok yang bisa disimpan. Jika bukan, diqiyaskan dengan makanan pokok

setempat. Misalkan hasil pertanian seperti bayam (sejenis dedaunan), maka dikonfersi

ke makanan pokok setempat (jika di indonesia berarti beras, gandum, jagung atau

sagu).

Firman Allah Ta’ala,

Page 20: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

االرض من لكم اخرجنا ومما كسبتم ما بات طي من انفقوا اامنوا ذين ال ها اي يا

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari

hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk

kamu.” (Q.S. Al-Baqarah,2:267).

Jenis tanaman yang wajib dizakati

Pada zaman rasulullah SAW, di jazirah Arab tanaman yang menjadi andalan adalah sya’ir

(gandum halus), hinthah (gandum kasar), zabib (anggur kering) dan tamr (kurma kering).

Sehingga saat Rasulullah SAW mengutus sahabat Mu’adz Bin Jabal dan Abu Musa Al-

Asy’ariy ke Yaman. Dikatakan pada mereka penduduk Yaman, bahwa

  االربعة هذه اال من الصدقة مر  ׃ التأخذوا والت ، بيب والز ، والحنطة ، عير الش

Artinya:“Tidak diambil zakat tumbuh-tumbuhan kecuali dari empat macam, sya’ir,

gandum, zabib dan kurma (H.R. Daruqtuni, Hakim, dan Tabrani).

Bagaimanakah dengan hasil pertanian dan perkebunan sekarang seperti beras, jagung

kelapa dan sejenisnya, apakah wajib zakat?

Sesungguhnya, derajat hadits Abu Dawud yang meriwayatkan zakat pertanian atau

perkebunan sebatas 4 jenis tanaman di atas adalah hasan, sebagaimana yang dilansir oleh al-

Turmidzi. Namun jika melihat dari keumuman makna perintah Allah Ta’ala dalam surat al-

An’am ayat 141,"Makanlah dari buahnya bila tanaman itu berbuah, dan tunaikanlah haknya

di hari memetik hasilnya." Merupakan gambaran bahwa hasil pertanian atau perkebunan

bervariatif, bias biji-bijian, dedaunan, umbi-umbian, sayur-sayuran dan bauh-buahan dan -

satu hal yang perlu diingat juga- termasuk barang berkembang. Jika mencapai nisab maka

wajib dikeluarkan zakatnya.

Namun dalam hal ini, ada  2 pendapat :

1. Ada yang menganalogikan dengan zakat pertanian. Berarti zakat ditunaikan setiap kali

musim panen, sebesar 5% jika pengelolaannya menggunakan tenaga manusia dan

mengeluarkan biaya. Tapi jika tidak, zakatnya 10%. Dengan ketentuan nisab hasil

mencapai 5 wasaq atau 750 kg untuk hasil yang sudah diolah, dan 1481% kg untuk

yang masih mentah.

2. Sebagaian menganalogikan dengan zakat perdagangan. Salah satu alasannya, ada

sebagian usaha yang dikelola berbadan hokum atau perusahaan. Sehingga nisabnya

dikonfersikan dengan emas 85 gram, dengan zakat 2,5%. Dalam hal ini berarti

dikeluarkannya jika sudah haul atau 1 tahun.

Page 21: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

Jadi kesimpualnnya hasil pertanian tersebut menurut pendapat paling kuat wajib

dikelaurkan zakatnya.

3. Barang perniagaan, perdagangan dan perusahaan beserta hasil pendapatan dan jasa (عروض

جارة .(التZakat perniagaan dan perdagangan

Al-Tijaarah (perniagaan atau perdagangan) adalah tukar-menukar harta untuk mendapatkan

laba. Akad muqabal (tukar-menukar) ini tidak terbatas satu jenis saja, boleh juga beberapa

barang yang berbeda-beda.

Dalil perintah zakat ‘urudh.

Firman Allah SWT,

كسبتم ما بات طي من انفقوا اامنوا ذين ال ها اي يا

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah sebagian dari usahamu yang

baik-baik." (Q.S. a!-Baqarah 2:267).

Menurut Imam Taqiyuddin (kifayatul akhyar, 1:177)  bahwa ‘urudh dalam perniagaan

tidak termasuk emas dan perak. Dengan kata lain setiap barang yang diperjualbelikan

selain naqdain (emas-perak).

Dan, sabda Nabi SAW:

  صدقتها االبل صدقتها ٬فى البقر فى صدقتها ٬و الغنم فى صدقتها ٬و البز فى ٠و  

Artinya: "Pada unta ada zakatnya, pada sapi ada zakatnya, pada kambing ada zakatnya,

dan pada kain pun ada zakatnya." (H.R. al-Hakim: al-Mustadrak 1/388 dengan isnad shahih

menurut syarat al-Bukhari dan Muslim).

Al-Bizzu yang artinya kain, analog buat barang dagangan yang lain.

Menurut riwayat Abu Daud (1562) dari Samurah bin Jundub, dia berkata:

  بعد للبيع ٬اما نعده مما الصدقة نخرج ان يأمرنا كان م وسل عليه ا صلى بى الن ٠هللافان  

Artinya: "Amma Ba'du, sesungguhnya Nabi SAW pernah menyuruh kami mengeluarkan

sedekah dari barang barang yang kami siapkan untuk dijualbelikan. "

Al-Shadaqah maksudnya adalah zakat mal.

Ketentuan zakat perniagaan dan sejenisnya.

Berikut adalah ketentuan terkait jenis zakat ini :

Page 22: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

1. Berjalan 1 tahun ( haul ), Pendapat Abu Hanifah lebih kuat dan realistis yaitu dengan

menggabungkan semua harta perdagangan pada awal dan akhir dalam satu tahun

kemudian dikeluarkan zakatnya.

2. Nisab zakat perdagangan sama dengan nisab emas yaitu 20 mitsqal atau senilai 85 gram

emas

3. Kadarnya zakat sebesar 2,5 %

4. Dapat dibayar dengan uang atau barang

5. Dikenakan pada perdagangan maupun perseroan.

6. Pada badan usaha yang berbentuk serikat (kerjasama), maka jika semua anggota serikat

tersebut beragama islam, zakat dikeluarkan lebih dulu sebelum dibagikan kepada pihak-

pihak yang berserikat. Tetapi jika anggota serikat terdapat orang yang non muslim, maka

zakat hanya dikeluarkan dari anggota serikat muslim saja (apabila jumlahnya lebih dari

nisab).

3. Zakat perusahaan jasa.

Contoh perusahaan yang bergerak di bidang jasa di antaranya perhotelan, sewa kamar,

sewa mobil, sewa apartement, pesawat terbang, perkapalan, taksi, kapal laut dan lain-lain.

Bentuk usaha sejenis di atas dalam pengelolaan zakatnya bias dengan lakukan dengan salah

satu dari 2 cara berikut :

a. Dianalogikan dengan zakat emas. Jadi setiap tutup buku per tahun, semua harta kekayaan

yang berputar secara ekonomis, bukan yang setatis dihitung. Lalu dikeluarkan zakatnya

2,5%. Contoh barang-barang penghasil jasa di antaranya mobil, kamar, apartement, bis

dan sejenisnya.

b. Dianalogikan dengan zakat pertanian.  Jadi setiap tahun, hasil keuntungan bersihnya saja

yang dihitung, lalu dikeluarkan zakatnya 10% karena disamakan dengan zakat pertanian.

4. Hasil pertambangan (المعدن).Zakat untuk jenis hasil pertambangan ini dikeluarkan setiap kali selesai penggalian,

seperti halnya pertanian diambil setelah panen. Yang termasuk jenis ini adalah emas, perak,

batu bara, mutiara, intan, ambar, marjan, biji timah, minyak bumi dan lain-lain.

Dalil perintah zakat barang tambang.

Firman Allah Ta’ala,

االرض من لكم اخرجنا ومما كسبتم ما بات طي من انفقوا اامنوا ذين ال ها اي يا

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari

hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk

kamu.” (Q.S. Al-Baqarah,2:267).

Page 23: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

Sabda Nabi SAW,

االرض خبايات في زق الر اطلب

Artinya : “Carilah rizki dari perut bumi!”

Khabayaat maksudnya lapisan-lapisan bumi.

Ketentuan zakat perniagaan dan sejenisnya.

Berikut adalah ketentuan terkait jenis zakat ini :

1. Dikeluarkan zakat setiap kali selesai penggalian.

2. Nisabnya diqiyaskan (konfersi) dengan nisab emas murni, yaitu 20 mitsqal atau

senilai 85 gr, perak 200 dirham  atau 672 gram.

3. Kadar zakat sebesar 2,5 %

4. Dapat dibayar dengan uang atau barang

6. Hasil peternakan (المواشي).Zakat hasil ternak meliputi  ternak besar seperti unta dan sapi, sedang seperti kambing dan

domba atau kecil seperti unggas. Kadar zakatnya disesuaikan jenis binatang ternaknya dan

umurnya. Sedangkan haulnya satu tahun.

Ketentuan zakat kambing atau domba.

1. Nisab ternak jenis kambing dan domba sebanyak 40. Jika hewan ternak kurang dari 40

ekor, maka belum wajib.

2. Setelah nisab 40 ekor, selanjutnya setiap kali bertambah 100 ekor, maka zakatnya

ditambah 1 ekor lagi.

Perhatikan table zakat berikut!

Jumlah kambing Besaran zakat

40-120 1 ekor kambing 2 th/1 ekor domba 1 th.

121-200 2 ekor kambing

201-300 3 ekor kambing

301-400 4 ekor kambing

401-500 5 ekor kambing

Ketentuan zakat sapi atau kerbau.

Page 24: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

1. Nisab ternak jenis sapi atau kerbau sebanyak 30 ekor. Jika hewan ternak kurang dari 30

ekor, maka belum wajib zakat.

2. Setiap kali tambah 30 ekor, ditambah zakatnya 1 ekor lagi.

Perhatikan table zakat berikut!

Jumlah kambing Besaran zakat

30-39 1 ekor sapi janta/betina tabi’.

40-59 1 ekor sapi janta/betina mutsinnah.

60-69 2 ekor sapi janta/betina tabi’.

70-89 2 ekor sapi musinnah

90-99 3 ekor sapi tabi’

100-109 2 ekor sapi tabi’ dan 1 musinnah

110-119 2 ekor sapi musinnah dan 1 ekor tabi’

120-129 3 ekor musinnah dan 4 ekor tabi’

130-160 s/d  setiap 30 ekor, 1 tabi' dan setiap 40 ekor, 1 musinnah

Keterangan :

Tabi’ = Sapi berumur 1 tahun, masuk tahun ke-2.Musinnah = Sapi berumur 2 tahun, masuk 3 tahun ke-3.

Ketentuan zakat sapi atau kerbau.

1. Nisab unta adalah 5 ekor, di bawah jumlah itu peternak tidak wajib mengeluarkan zakat atas

ternak tersebut.

Perhatikan tabell berikut!

9 1 ekor kambing

10-14 2 ekor kambing

15-19 3 ekor kambing

20-24 4 ekor kambing

25-35    1 ekor bintu makhad betina (unta genap 1 tahun sampai 2 tahun)

36-45 1 ekor bintu labun (genap 2 tahun masuk 3 tahun)

Page 25: Ppl 1 rpp fiqih kelas x kurikulum 2013 terbaru

46-60 1 ekor hiqqoh (genap 3 tahun masuk 4 tahun)

61-75 1 ekor jadz'ah (genap 4 tahun masuk 5 tahun)

76-90 2 ekor bintu labun

91-120 2 ekor hiqqoh

121-129 3 ekor bint labun

130-139 1 ekor hiqqah dan 1 ekor bint labun

140-149  2 ekor hiqqah dan 1 ekor bint labun

150-159 3 ekor hiqqah

160-169 4 ekor bint labun

170-179 3 ekor bint labun dan 2 ekor hiqqah

80-189 2 ekor bint labun dan 2 ekor hiqqah

190-199 4 ekor hiqqah

200-209 4 ekor bint labun dan 1 ekor hiqqah

210-219 3 ekor bint labun dan 2 ekor hiqqah

220-229 2 ekor bint labun dan 3 ekor hiqqah

230-239 1 ekor bint labun dan 4 ekor hiqqah

240-249 Dan seterusnya mengikuti kelipatan di atas

Ketentuan zakat unggas.

Nishab pada ternak unggas dan perikanan tidak diterapkan berdasarkan jumlah (ekor),

sebagaimana halnya unta, sapi, dan kambing. Tapi dihitung berdasarkan skala usaha. Nishab

ternak unggas dan perikanan adalah setara dengan 20 dinar  (1 Dinar = 4,25 gram emas murni)

atau sama dengan 85 gram emas. Artinya bila seorang beternak unggas atau perikanan, dan pada

akhir tahun (tutup buku) ia memiliki kekayaan yang berupa modal kerja dan keuntungan lebih

besar atau setara dengan 85 gram emas murni, maka ia terkena kewajiban zakat sebesar 2,5 %.

Contoh : harga emas 1 gram = 100.000 nisab = 85 gram X 100.000 = 8.500.000