Top Banner
POKOK FUNDAMENTAL BANGSA
15

Ppkn kaidah fundamental bangsa

Apr 16, 2017

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Ppkn   kaidah fundamental bangsa

POKOK FUNDAMENTAL

BANGSA

Page 2: Ppkn   kaidah fundamental bangsa

KELOMPOKAMANY MAHDY AZ ZAHRA (02)ANGGIE WIDIASARI (05)NUR AINI ANANDA S (29)SHOIMA FITRA K (36)

Page 3: Ppkn   kaidah fundamental bangsa

Hubungan Proklamasi dengan Pembukaan UUD 1945

• Mempunyai hubungan yang sangat erat yang tidak dapat dipisahkan

• Isi dari pembukaan UUD merupakan amanat yang luhur dari proklamasi

• Proklamasi merupakan pernyataan bahwa bangsa Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya

Page 4: Ppkn   kaidah fundamental bangsa

Proklamasi

Page 5: Ppkn   kaidah fundamental bangsa

Pembukaan UUD 1945• Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan

oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.

• Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

• Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Page 6: Ppkn   kaidah fundamental bangsa

• Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan itu dalam suatu Undang – Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Page 7: Ppkn   kaidah fundamental bangsa

Isi dan Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945

• Alinea ke – 1 :“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”• Pokok Pikiran :Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Page 8: Ppkn   kaidah fundamental bangsa

Isi dan Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945

• Alinea ke 2“Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur”• Pokok Pikiran :Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Page 9: Ppkn   kaidah fundamental bangsa

Isi dan Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945

• Alinea ke 3“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”• Pokok Pikiran :Negara yang berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan.

Page 10: Ppkn   kaidah fundamental bangsa

Isi dan Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945

• Alinea ke 4“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan Rakyat dengan berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”• Pokok Pikiran :Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar Kemanusiaan yang adil dan beradab.

Page 11: Ppkn   kaidah fundamental bangsa

Cita-Cita dan Tujuan Nasional Berdasarkan Pancasila

• Cita – cita :mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Page 12: Ppkn   kaidah fundamental bangsa

Cita-Cita dan Tujuan Nasional Berdasarkan Pancasila

• Tujuan Nasional1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan

seluruh tumpah darah Indonesia.2. Memajukan kesejahteraan umum3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Page 13: Ppkn   kaidah fundamental bangsa

Kedaulatan Rakyat Dalam Konteks Negara Hukum

Lembaga Legislatif Lembaga Legislatif merupakan sebuah lembaga yang memiliki

kekuasaan untuk membuat undang-undang. Di Indonesia contohnya seperti MPR, DPR, dan DPD.

Lembaga Eksekutif Lembaga ini memiliki kekuasaan untuk melaksanakan undang-

undang. Pihak yang memegang kekuasaan ini misalnya presiden dan wakil presiden.

Lembaga Yudikatif Lembaga Yudikatif memiliki kekuasaan untuk mengawasi pelaksanaan

undang-undang yang dilakukan oleh lembaga eksekutif. Lembaga yudikatif ini seperti Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.

Page 14: Ppkn   kaidah fundamental bangsa

Partisipasi Aktif Dalam Perdamaian Dunia

• Indonesia mengambil kebijakan politik luar negeri yang bebas aktif

Bebas, artinya bebas menentukan sikap dan pandangan terhadap masalah-masalah internasional dan terlepas dari ikatan kekuatan-kekuatan raksasa dunia yang secara ideologis bertentangan (Timur dengan faham Komunisnya dan Barat dengan faham Liberalnya).

Aktif, artinya dalam politik luar negeri senantiasa aktif memperjuangkan terbinanya perdamaian dunia. Aktif memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan. Aktif memperjuangkan ketertiban dunia. Aktif ikut serta menciptakan keadilan sosial dunia.

Page 15: Ppkn   kaidah fundamental bangsa