Top Banner

of 49

PPK Kardiologi

Aug 07, 2018

Download

Documents

ajescool
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    1/49

    PANDUAN PRAKTIK KLINIK (PPK)DEPARTEMEN/SMF ILMU KESEHATAN ANAKRSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

    DEMAM REMATIK DAN PENYAKIT JANTUNG REMATIKICD-10 : I0.!

    1. P"#$"r%&'#(D"&&)

    1. D"*'* r"*'%&+ (DR)adalah sindrom klinik akibat infeksi kuman Streptococcus betahemolyticusgrup A, dengan satu atau lebih gejala mayor yaitupoliartritis migrans akut, karditis, korea minor, nodul subkutan ataueritema marginatum.

    2. D"*'* R"*'%&+ A+,% (DRA)adalah istilah untuk penderita demam rematik yang terbukti dengantanda radang akut.

    3. D"*'* R"*'%&+ I#'+%&

    adalah istilah untuk penderita dengan riwayat demam rematik tetapitanpa terbukti tanda radang akut.

    4. P"#'+&% J'#%,#$ R"*'%&+ (PJR)adalah kelainan jantung yang ditemukan pada DRA atau kelainanjantung yang merupakan gejala sisa sekuele! dari DR.

    . A#'*#"& 1. Demam, nyeri pada persendian yang berpindah pindah, tanda"tanda peradangan pada sendi merah, panas, nyeri danfungsilaesia!.

    2. Adanya gerakan"gerakan #epat, bilateral tanpa tujuan dan sukardikendalikan.

    3. $u#at, malaise, #epat lelah, dan gejala lain seperti epistaksis dannyeri perut.

    4. Riwayat sakit tenggorokan 1"% minggu rata"rata 3 minggu! sebelumtimbul gejala

    %. Riwayat demam rematik pada waktu lampau.

    &. Riwayat keluarga dengan demam rematik

    . P"*"r&+''#F&&+

    1. P&'r%r&%& *&$r'#'iasanya menyerang sendi"sendi besar seperti sendi lutut,pergelangan kaki, siku, dan pergelangan tangan. (endi yang terkenamenunjukkan gejala peradangan yang jelas seperti bengkak, merah,

    panas sekitar sendi, nyeri dan terjadi gangguan fungsi sendi. Artritisreumatik bersifat asimetris dan berpindah"pindah. )elainan iniditemukan pada sekitar *+ pasien DRA.

    2. K'r2&%&)arditis merupakan gejala mayor terpenting, karena hanya karditisyang dapat meninggalkan gejala sisa, terutama kerusakan katupjantung.

    (eorang penderita demam reumatik dikatakan menderita karditis biladitemukan satu atau lebih tanda"tanda berikut-

    a. 'unyi jantung melemahb. Adanya bising sistolik, mid diastolik di apeks atau bising

    diastolik di basal jantung#. $erubahan bising misalnya dari derajat menjadi derajat .d. /akikardia 0 irama derap

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    2/49

    e. )ardiomegali

    Pemeriksaan Fisik(Lanjutan)

    f. $erikarditisg. agal jantung kongestif tanpa sebab lain.

    T'3" . $embagian )arditis menurut D"4,r%

    K'r2&%& R$'# K'r2&%& S"2'#$ K'r2&%& B"r'%

    /akikardi, murmurringan pada area

    mitral, jantung yangnormal, ) normal

    /anda"tanda karditisringan, bising jantungyang lebih jelas padaarea mitral dan aorta,aritmia, kardiomegali,hipertropi atrium kiri

    dan entrikel kiri.

    Ditandai dengangejala sebelumnya

    ditambah gagaljantung kongestif

    . Kr"' S2"#5'*

    erakan"gerakan #epat, bilateral, tanpa tujuan dan sukardikendalikan. (eringkali disertai dengan kelemahan otot dangangguan emosional. (emua otot terkena, tetapi yang men#olokadalah otot wajah dan ekstremitas.

    6. Er&%"*' *'r$'%,*)elainan kulit berupa ber#ak merah muda, berbentuk bulat, lesiberdiameter sekitar 2,% #m, bagian tengahnya pu#at, sedang bagiantepinya berbatas tegas, tanpa indurasi, tidak gatal, paling seringditemukan pada batang tubuh dan tungkai proksimal.

    7. N2, ,3+,%'#/erletak di bawah kulit, keras, tidak sakit, mudah digerakkan danberukuran 3"1+ mm. okasinya sekitar ekstensor sendi siku, lutut,pergelangan kaki dan tangan, daerah oksipital, serta di atasprosesus ertebra torakalis dan lumbalis.

    6. Kr&%"r&'D&'$#&

    Diagnosis demam rematik ditegakkan berdasarkan )riteria 567tahun 2++3 berdasarkan reisi kriteria J#"!

    T'3" 1. )riteria 567 /ahun 2++2"2++3 untuk Diagnosis Demam Rematikdan $enyakit 8antung Rematik berdasarkan Reisi )riteria 8ones!

    K'%"$r& D&'$#%&+ Kr&%"r&'

    Demam rematikserangan pertama

    Dua mayor atausatu mayor dan dua minorditambah dengan bukti infeksi(A sebelumnya

    Demam rematik

    serangan rekuren tanpa $8R

    Dua mayor atau

    satu mayor dan dua minorditambah dengan bukti infeksi(A sebelumnya

    Demam rematik

    serangan rekuren dengan $8R

    Dua minor

    ditambah dengan bukti infeksi(A sebelumnya

    )orea (ydenham /idak diperlukan

    kriteria mayor lainnya atau buktiinfeksi (A

    $8R stenosis /idak diperlukan

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    3/49

    mitral murni atau kombinasidengan insufisiensi mitraldan0atau gangguan katup aorta!

    kriteria lainnya untukmendiagnosis sebagai $8R

    (umber- 567, 2++4

    Kriteria Diagnosis(Lanjutan) M'#&"%'& M'r

    " )arditis

    " $oliartritis migrans

    " )orea

    " ritema marginatum

    " 9odulus subkutan

    M'#&"%'& Mr

    )linis-

    " Artralgia" Demam

    aboratorium-

    " $eningkatan reaktan fase akutyaitu- D dan atau :R$ yangmeningkat

    " nteral $R yang memanjang

    Diagnosis demam rematik ditegakkan bila terdapat 2 manifestasi mayoratau 1 manifestasi mayor ditambah 2 manifestasi minor dan didukungbukti adanya infeksi streptokokus sebelumnya yaitu kultur apustenggorok yang positif atau kenaikan titer antibodi streptokokus A(/7!;2++.

    L'#$+'5 2&'$#&

    /egakkan diagnosis DR berdasarkan kriteria 8HOtahun 2++3

    /etapkan aktif atau inaktif

    /etapkan ada karditis atau tidak

    /etapkan ada kelainan pada katup jantung atau tidak

    8ika tidak ada tanda"tanda DR aktif dan penyebab lain kelainanpada katup jantung dapat disingkirkan dianggap $8R

    /etapkan status hemodinamik jantung- dekompensasi kordis atau tidak

    7. D&'$#& D"*'* R"*'%&+ 2'# P"#'+&% J'#%,#$ R"*'%&+ (ICD-10 : I0.!)

    9. D&'$#&B'#2$

    1. u!enile rheumatoi" arthritis

    2. (, artritis reaktif, artritis infeksius

    3. Artritis akut karena irus rubella,par!o!irus, hepatitis ', herpes,entero!irus!

    . P"*"r&+''#P"#,#;'#$

    1. aboratorium- A(/7 dan kultur apus tenggorokan

    2. )

    3. kokardiografi

    !. T"r'2* kg ? &++.+++"@++.+++ unit

    '' 2* kg ? 1,2 juta unit

    'ila tidak ada, dapat diberikan $rokain $enisilin %+.+++ B0kg''

    selama 1+ hari.

    Alternatif lain-

    $enisilin C oral! - '' >2* kg 2"3 2%+ mg

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    4/49

    '' ;2* kg 2"3 %++ mg

    Amoksisilin oral!- %+ mg0kg''0hari, dosis tunggal maks. 1 g!selama 1+ hari

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    5/49

    #erapi (Lanjutan) 'ila alergi terhadap penisilin dapat digunakan-

    - (efalosporin spektrum sempit- sefaleksin, sefadroksil- )lindamisin- 2+ mg0kg''0hari dibagi 3 dosis dosis maks. 1,E

    g0hari! selama 1+ hari- A=itromisin- 12 mg0kg''0hari, dosis tunggal dosis maks. %++

    mg! selama % hari

    -)laritromisin- 1% mg0kg''0hari dibagi 2 dosis maks. 2%+mg0kali! selama 1+ hari

    - ritromisin- 4+ mg0kg''0hari dibagi 2"4 kali sehari dosismaksimum 1 g0hari! selama 1+ hari

    b.

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    6/49

    #erapi (Lanjutan) D& : $rednison 2 mg0kg''0hari dibagi 4 dosisAspirin 1++ mg0kg''0hari dibagi 4"& dosis

    F Dosis $rednison di tapperingdimulai pada minggu ketiga! danAspirin dimulai minggu ketiga kemudian di tappering.

    FF Aspirin dapat dikurangi menjadi &+ mg0kg'' setelah 2 minggupengobatan

    3. I%&r'5'% lihat tabel 3!

    T'3" 6 $etunjuk tirah baring dan ambulasi

    H'#'Ar%r&%&

    K'r2&%&R$'#

    K'r2&%&S"2'#$

    K'r2&%&B"r'%

    /irah baring 1"2minggu

    3"4minggu

    4"&minggu

    (elamamasih

    terdapatgagal jantung

    kongestif

    Ambulasi bertahapboleh rawat jalanbila tidak mendapatsteroid!

    1"2minggu

    3"4minggu

    4"&minggu

    2"3 bulan

    4. $enanganan gagal jantung kongestif sesuai tatalaksana gagaljantung kongestif

    %. /atalaksana )orea (ydenhamGs-a. )urangi aktiitas fisik dan stresb.

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    7/49

    1. T$+'%R"+*"#2'&

    A

    1. P"#"''5 Kr&%& (ubdiisi )ardiologi Departemen )A R(I6 $alembang

    16. I#2&+'%r M"2& 1. agal jantung telah teratasi.

    2. 8adwal tirah baring dan terapi steroid telah selesai.

    17. T'r$"% 1. radikasi streptokokus pada tenggorokan dan profilaksis sekunderdengan antibiotika.

    2. Iengurangi dan mengatasi ke#a#atan pada katup jantung.

    3. Iengurangi dan men#egah komplikasi

    19. K"

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    8/49

    1. P"#$"r%&'#(D"&&)

    Dekompensasi kordis adalah ketidakmampuan jantung untukmemompa darah se#ara adekuat untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

    . A#'*#"& 1. (esak napas terutama saat beraktiitas. (esak napas dapatmengakibatkan kesulitan makan0minum dan, dalam jangka panjang,gagal tumbuhJ

    2. (ering berkeringat peningkatan tonus simpatis!J

    3. 'rtopnea- sesak nafas yang mereda pada posisi tegakJ

    4. Dapat dijumpai mengiJ

    %. dema di perifer atau pada bayi biasanya di kelopak mata.

    . P"*"r&+''#F&&+

    1. T'#2' $'#$$,'# *&+'r2

    - /akikardia- 6R ;&+ kali0menit pada bayi dan 1++ kali0menit padaanak saat diam!. 8ika 6R ;2++ kali0menit perlu di#urigai adatakikardia supraentrikular

    - )ardiomegali pada pemeriksaan fisis dan0atau foto thorak

    -$eningkatan tonus simpatis- berkeringat, gangguan pertumbuhan

    - rama derap gallop!.

    . T'#2' +#$"%& ="#'

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    9/49

    aju nafas 0menit!

    +N1 tahun O%+ %+N&+ ;&+

    1N& tahun O3% 3%N4% ;4%

    *N1+ tahun O2% 2%N3% ;3%

    11N14 tahun O1E 1EN2E ;2E

    6R 0menit !

    +N1 tahun O1&+ 1&+N1*+ ;1*+1N& tahun O1+% 1+%N11% ;11%

    *N1+ tahun O@+ @+N1++ ; 1++

    11N14 tahun OE+ E+N@+ ;@+

    8arak tepi hepar dari

    batas kostae

    O2 #m 2N3 #m ;3 #m

    T'3" . (istem (koring agal 8antung pada 'ayi menurut R

    0

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    10/49

    4. $erubahan frekuensi denyut jantung-(C/, atrial $lutter, atrial fibrilasi dsb.

    . P"*"r&+''#P"#,#;'#$

    1. )2. ab darah- 6b, lekosit, hitung jenis, D.3. Hoto thorak4. Analisis gas darah dan elektrolit

    %. kokardiografi

    !. T"r'

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    11/49

    4. /erapi farmakologi- memahami indikasi, dosis, dan efek obat

    %. Diit, latihan

    10. Pr$#& /ergantung faktor pen#etus0penyebab yang mendasariJ

    Ad itam - dubia ad malam

    Ad sanationam - dubia ad malam

    Ad fungsionam - dubia ad malam

    11. T$+'% "=&2"# 0

    1. T$+'%R"+*"#2'&

    A

    1. P"#"''5 Kr&%& (ubdiisi )ardiologi Departemen )A R(I6 $alembang

    16. I#2&+'%r M"2& agal jantung teratasi

    17. T'r$"% 1. Ienghilangkan faktor penyebab, misalnya penutupan duktusarteriosus persisten

    2. Ienghilangkan faktor presipitasi, misalnya mengobati infeksi,anemia, aritmia

    3. Iengatasi gagal jantung

    19. K" katan DokterAnak ndonesia,8akarta.

    4. (astroasmoro, ( L Iadiyono, ' 1@@4, -uku ajarkar"iologi anak, katan Dokter Anak ndonesia, 8akarta.

    %. Iadiyono, ', Rahayuningsih, ( L (ukardi, R2++%, Penanganan penyakit jantung pa"a bayi "an anak,

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    12/49

    RSUP Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG

    DEFEK SEPTUM ?ENTRIKEL (DS?)ICD-10 : @1.0

    1. P"#$"r%&'#(D"&&)

    )elainan jantung bawaan yang ditandai adanya lubang0defek padaseptum interentrikular.

    . A#'*#"& 1. angguan pertumbuhan.

    2. angguan kesulitan minum.

    3. angguan toleransi latihan.

    4. Riwayat infeksi saluran nafas berulang.

    . P"*"r&+''#F&&+

    1. DS? +"4&- '8 dan '8 normal, bising pansistolik meniup dengannada tinggi derajat "C pada linea parasternalis kiri :( "C.

    2. DS? "2'#$- $emeriksaan jantung '8 dan normal, bisingpansistolik kasar derajat "C linea parasternalis :( "C.

    3. DS? 3"'r- (ering mengalami gagal jantung. 8antung hiperaktiitasentrikel kiri dan kanan, murmur sistolik kasar derajat "C padalinea parasternalis kiri :( "C, murmur diastolik di apeks.

    4. DS? 2"#$'# 5&

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    13/49

    di#urigai terdapat hipertensi pulmonal untuk menilai hemodinamik.

    !. T"r'

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    14/49

    2. Ien#egah dan mengatasu komplikasi

    19. K" katan Dokter Anak

    ndonesia,8akarta.3. (astroasmoro, ( L Iadiyono, ' 1@@4, -uku ajar kar"iologi

    anak, katan Dokter Anak ndonesia, 8akarta.

    4. Iadiyono, ', Rahayuningsih, ( L (ukardi, R 2++%,Penanganan penyakit jantung pa"a bayi "an anak,

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    15/49

    hipertensi pulmonal serta adanya sindroma isenmenger

    3. ) untuk menentukan adanya beban olume

    4. Hoto thorak untuk menilai #orakan askuler paru

    %. kokardiografi untuk menentukan besarnyaDA$

    &. )ateterisasi hanya dilakukan bila di#urigai adahipertensi pulmonal.

    7. D&'$#& D,+%, Ar%"r&, P"r&%"# (ICD-10 : @7.0)

    9. D&'$#&B'#2$

    . P"*"r&+''#P"#,#;'#$

    1. )

    2. Hoto thorak

    3. kokardiografi

    4. )ateterisasi

    !. T"r'

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    16/49

    sakit.

    . Ienjelaskan perlunya menjaga personal higiene, terutamakebersihan gigi dan mulut untuk men#egah terjadinya in$ecti!een"ocar"itis.

    4. Ienjelaskan kapan dilakukan interensi untuk penutupan D(C

    %. /erapi farmakologi- menjelaskan indikasi, dosis, dan efek obat

    &. $rognosis- menjelaskan faktor"faktor yang mempengaruhiprognosis.

    10. Pr$#& /ergantung ukuran, lokasi, ada tidaknya hipertensi pulmonal, adatidaknya gagal jantungJ

    Ad itam - dubia ad malam

    Ad sanationam - dubia ad malam

    Ad fungsionam - dubia ad malam

    11. T$+'%"=&2"#

    0

    1. T$+'%R"+*"#2'&

    A

    1. P"#"''5Kr&%&

    (ubdiisi )ardiologi Departemen )A R(I6 $alembang

    16. I#2&+'%rM"2&

    1. $erbaikan klinis dan keadaan umummembaik

    2. agal jantung teratasi

    17. T'r$"% 1. DA$ menutup2. Ien#egah sindroma isenmenger, in$ecti!e en"ocar"itis, emboli,

    dilatasi0aneurisma a. pulmonalis

    19. K" katan Dokter Anak ndonesia,8akarta.

    3. (astroasmoro, ( L Iadiyono, ' 1@@4, -uku ajar kar"iologi anak,

    katan Dokter Anak ndonesia, 8akarta.4. Iadiyono, ', Rahayuningsih, ( L (ukardi, R 2++%, Penanganan

    penyakit jantung pa"a bayi "an anak,

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    17/49

    2r. H;. R&*'r&> S S

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    18/49

    . P"*"r&+''#P"#,#;'#$

    1. )- untuk menentukan adanya beban olume.

    2. Hoto thorak- untuk menilai #orakan askuler paru.

    3. kokardiografi- untuk memastikan defek dan dapat mengukurbesarnya defek.

    4. )ateterisasi- bila di#urigai ada hipertensi pulmonal.

    !. T"r' katan Dokter Anak ndonesia,8akarta.

    3. (astroasmoro, ( L Iadiyono, ' 1@@4, -uku ajar kar"iologi anak,katan Dokter Anak ndonesia, 8akarta.

    4. Iadiyono, ', Rahayuningsih, ( L (ukardi, R 2++%, Penangananpenyakit jantung pa"a bayi "an anak,

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    19/49

    )epala Departemen lmu )esehatan Anak )epala Diisi )ardiologi Anak

    2r. H;. R&*'r&> S S

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    20/49

    9. D&'$#&B'#2$

    . P"*"r&+''#P"#,#;'#$

    a. Hoto thorak/erdapat dilatasi segmen pulmonal dan askularisasi paru normal,ukuran jantung biasanya normal. :orakan askular paru normalke#uali pada ($ berat #orakan askular paru menurun.

    PemeriksaanPenunjang (Lanjutan)

    3. )- SP r$'#- normal- SP "2'#$-3"r'%- deiasi aksis ke kanan, hipertrofi entrikel

    kanan, hipertrofi atrium kanan.

    - SP '#$'% 3"r'%- RC6 U strain5

    4. kokardiografi- /ampak katup pulmonal tebal- /ampak paska stenotik dilatasi dari I$A

    !. T"r'

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    21/49

    Iengetahui0Ienyetujui)epala Departemen lmu )esehatan Anak )epala Diisi )ardiologi Anak

    2r. H;. R&*'r&> S S

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    22/49

    " )atup mitral dan trikuspid terpisah

    " Defek septum atrium D(A! dengan atau tanpa sumbing padakatup mitral anterior merupakan bentuk yang seringdijumpai!.

    " D(C inletke#il dan restriktif! dengan atau tanpa sumbingpada katup mitral.

    " 'iasanya berhubungan dengan D(A sekundum

    PemeriksaanPenunjang (Lanjutan)

    2) DSAV Intermeiate

    " /erdapat fusi jembatan daun katup interior dengan posteriorpada pun#ak septum entrikuler

    " )atup atrioentrikuler berhubungan tetapi orifisium trikuspiddan mitral terpisah

    !) DSAV "omplit

    - Defek antara atrium yang luas biasanya berupa D(A primum

    " Defek antar entrikel yang luas, biasanya defeknya lebih ke#il

    dari D(A." 'iasanya katup AC menghubungkan kedua atrium dan keduaentrikel

    " Defek septum meluas ke septum membranosa berkurangatau tidak ada!.

    " 8arak apeksNaorta yang memanjang sehingga pada angiografiakan tampak gambaran Vleher angsaW

    !. T"r'

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    23/49

    10. Pr$#& /ergantung ukuran defekJ

    Ad itam - dubia ad malam

    Ad sanationam - dubia ad malam

    Ad fungsionam - dubia ad malam

    11. T$+'% "=&2"# 0

    1. T$+'%R"+*"#2'&

    A

    1. P"#"''5 Kr&%& (ubdiisi )ardiologi Departemen )A R(I6 $alembang.

    16. I#2&+'%r M"2& 1. $erbaikan klinis dan keadaan umum membaik

    2. agal jantung teratasi.

    17. T'r$"% 1. Iengurangi mortalitas pada D(AC dengan sindroma Down dengantindakan $aliatif $A 'anding pada bayi ke#il umur 2"4 bulan!.

    2. /indakan koreksi D(AC sudah dilakukan dalam rentang umur 2"%tahun.

    19. K"

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    24/49

    3. S9uatting4. &ipo4ic spell

    . P"*"r&+''#F&&+

    1. Aktiasi entrikel kanan meningkat

    2. 'unyi jantung tunggal

    3. #hrillsistolik di bagian bawah dan tengah tepi kiri sternal

    4. 'ising ejeksi sistolik yang keras derajat "C0&! di bagian atas dantengah tepi kiri sternal.

    6. Kr&%"r&'D&'$#&

    1. Anamnesis.

    2. $emeriksaan fisik.

    3. ).

    4. Hoto thorak.

    %. kokardiografi.

    L'#$+'5 2&'$#&

    $ikirkan kemungkinan /7H jika menemukan $8' sianotik atau padayang relatif ringan pada $8' dengan gagal tumbuh U gejala s9uattingU

    sianosis0sesak pada peningkatan aktiitas fisik pada bayi sianosisketika menyusu atau menangis!.

    P"r5'%&+'# "4'r' +5,, 5'-5' 3"r&+,%:

    1. $emeriksaan fisik jantung

    2. )-- Deiasi aksis ke kanan- RC6

    3. Hoto thorak--

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    25/49

    meningkatkan resistensi sistemik

    - 7ksigen 2"4 0menit

    - Iorfin sulfate +,1"+,2 mg0kg0subkutan

    - Atasi asidosis dengan pemberian (odium bikarbonat 1mY0kg C

    - 'ila dengan terapi di atas belum ada perbaikan dapat

    diberikan $ropranolol +,+1"+,2% mg0kg0dosis rata"rata +,+%mg0kg! C pelan"pelan

    -

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    26/49

    2r. H;. R&*'r&> S S

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    27/49

    oleh gelombang $. elombang $ negatif pada lantaran , , ACH,interal $R lebih panjang dari interal R$.

    !. T"r'

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    28/49

    1. T$+'%R"+*"#2'&

    A

    1. P"#"''5 Kr&%& (ubdiisi )ardiologi Departemen )A R(I6 $alembang

    16. I#2&+'%r M"2& 1. Hrekuensi jantung normal sesuai

    umur.2. ejala klinis berkurang atau

    menghilang.

    3. agal jantung teratasi.

    4. ambaran ) normal

    17. T'r$"% tiologi takikardia supraentrikuler terdeteksi untuk penatalaksanaanselanjutnya.

    19. K"

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    29/49

    con"uit.

    &. $ada neonatus berhubungan dengan bakteriemia karena traumakulit, mukosa membran, pemasangan endoktrakeal, pemberianmakanan parenteral dan pemasangan kateter ena perifer danumbilikalis.

    . P"*"r&+''#F&&+

    1. Hebris.

    2. Anemia

    3. (plenomegali

    4. Ianifestasi kulit ptekie, 'sler noes, lesi (anewa!

    %. Henomena emboli kejang, hemiparesis!.

    6. Kr&%"r&'D&'$#&

    1. Anamnesis

    2. $emeriksaan fisik

    3. )ultur darah positif dilakukan minimal 3 kali di 3 tempat denganjarak kultur 24 jam!.

    4. kokardiografi- tampak egetasi.

    7. D&'$#& In$ecti*e +nocaritis(ICD-10 : I.0)

    9. D&'$#&B'#2$

    . P"*"r&+''#P"#,#;'#$

    1. )ultur darah

    2. kokardiografi

    !. T"r'

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    30/49

    #erapi (Lanjutan) T'3" 1. Regimen terapi endokarditis infektif yang disebabkan olehStreptococcus group !iri"ans, Streptococcus bo!is ataunterococcus

    Or$'#&*" A#%&*&+r3&' D&/+$/6;'* Fr"+,"#& L'*' %"r'

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    31/49

    #erapi (Lanjutan) T'3" . Regimen terapi untuk endokarditis infektif yang disebabkanoleh Staphylococcus

    Or$'#&*" A#%&*&+r3&'D&/+$/

    6 ;'*Fr"+"#& L'*' %"r'

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    32/49

    10. Pr$#& /ergantung komplikasiJ

    Ad itam - dubia ad bonam

    Ad sanationam - dubia ad bonam

    Ad fungsionam - dubia ad bonam

    11. T$+'% "=&2"# 0

    1. T$+'%R"+*"#2'&

    A

    1. P"#"''5 Kr&%& (ubdiisi )ardiologi Departemen )A R(I6 $alembang

    16. I#2&+'%r M"2& 1. ejala klinis berkurang.

    2.

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    33/49

    1. P"#$"r%&'#(D"&&)

    nflamasi atau infeksi pada perikardium.

    . A#'*#"& 1. 9yeri dada precor"ial! yang sering menyebar ke bahu dan leher.9yeri bertambah pada saat saat terlentang atau inspirasi dalam

    2. Demam.

    3. Riwayat infeksi saluran nafas atas.

    . P"*"r&+''#F&&+

    1. Dispnu dan takikardi.

    2. Didapatipulsus para"oksus.

    3. 'ila #airan banyak dapat terjadi tamponade jantung. $ada keadaanini tampak gejala bendungan ena berupa peninggian tekanan enajugularis dan pembesaran hepar yang sulit dibedakan dengan gagaljantung kongestif.

    4. $emeriksaan jantung- nspeksi - iktus kordis tak tampak- $alpasi - iktus kordis susah ditentukan,

    aktiitas jantung sukar ditentukan- $erkusi - batas jantung melebar ke kanan

    dan ke kiri- Auskultasi - bunyi jantung melemah, kadang"

    kadang terdapat terdengar bising gesek $rictionrub)pada seluruh permukaan atau sepanjang batassternum kiri.

    6. Kr&%"r&'D&'$#&

    1. Anamnesis

    2. $emeriksaan fisik

    3. )-

    - leasi segmen (/

    -elombang / datar negatif, kadang"kadang inersi

    - Amplitudo TR( dan / menge#il lo, !oltage!

    4. Hoto thorak-- /ampak pembesaran jantung yang berbentuk bola, atau buah

    pear atau "oublecontour

    %. aboratorium terutama analisis #airan perikardium untuk diagnosisetiologi!Ja. D meningkat, leukositosis

    b. :airan perikardium, dapat bersifat-- /ransudat- pada perikarditis rematoid, rematik, uremik- ksudat serosangainus- pada perikarditis tuberkulosis

    #. $urulen- pada infeksi banal0perikarditis septik

    /erhadap #airan yang purulen harus dilakukan-- $emeriksaan mikroskopik- terhadap jenis sel yang ditemukan- $emeriksaan bakteriologi- penge#atan langsung dan kultur

    kuman.

    &. kokardiografi- adanya #airan pada perikardium.

    7. D&'$#& P"r&+'r2&%& (ICD-10 : I0.)

    9. D&'$#&

    B'#2$

    . P"*"r&+''# 1. )

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    34/49

    P"#,#;'#$2. Radiologis

    3. kokardiografi

    4. aboratorium- analisis #airan perikardium

    !. T"r'

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    35/49

    2. (astroasmoro, ( L Iadiyono, ' 1@@4, -uku ajar kar"iologi anak,katan Dokter Anak ndonesia, 8akarta.

    $alembang, MMMMMMM..2+14

    Iengetahui0Ienyetujui)epala Departemen lmu )esehatan Anak )epala Diisi )ardiologi Anak

    2r. H;. R&*'r&> S S

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    36/49

    atrium kanan, jantung berayun swinging o$ the heart!,pseudohipertrofi entrikel kiri, peningkatan relatif pada saat inspirasidari right si"e $lo, ;4+, penurunan relatif pada lnspiratory $lo,sepanjang katup mitral ;2%.

    7. D&'$#& T'*

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    37/49

    2. (astroasmoro, ( L Iadiyono, ' 1@@4, -uku ajar kar"iologi anak,katan Dokter Anak ndonesia, 8akarta.

    $alembang, MMMMMMM..2+14

    Iengetahui0Ienyetujui)epala Departemen lmu )esehatan Anak )epala Diisi )ardiologi Anak

    2r. H;. R&*'r&> S S

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    38/49

    tunggal. Iurmur sistolik ejeksi derajat 2"40& sepanjang tepi kiristernum dengan atau tanpa sistolic thrill.

    6. ?SD Dou,l Committe'%', &emote

    (ianosis derajat ringan dan peningkatan aliran darah pulmonerdapat terjadi.

    6. Kr&%"r&'D&'$#& 1. )linis

    2. Hoto thorak- sangat berariasi, dapat dijumpai kardiomegali atautidak, askularisasi paru bisa normal, bertambah atau berkurang.

    3. )- $ada sebagian besar kasus deiasi aksis ke kanan denganhipertrofi entrikel kanan.

    4. kokardiografi-

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    39/49

    b. enis operasi definitif dilakukan berdasarkan adatidaknya stenosis pulmonal.

    . E2,+'& 1. Ienjelaskan tindakan paliatif dan definitif untuk koreksi D7RC.

    2. Ienjelaskan komplikasi dan prognosis penyakit.

    10. Pr$#& Ad itam - dubia ad malam

    Ad sanationam - dubia ad malam

    Ad fungsionam - dubia ad malam

    11. T$+'% "=&2"# 0

    1. T$+'%R"+*"#2'&

    A

    1. P"#"''5 Kr&%& (ubdiisi )ardiologi Departemen )A R(I6 $alembang.

    16. I#2&+'%r M"2& 1. agal jantung terkontrol dengan antifailure sebelum tindakanoperatif.

    2. )omplikasi paska tindakan operatif tidak ada atau minimal.

    17. T'r$"% Iengurangi mortalitas dan komplikasi dengan tindakan operatif koreksiD7RC

    19. K"

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    40/49

    2. Adanya riwayat hypo4ic spell

    . P"*"r&+''#F&&+

    1. (ianosis, dengan atau tanpa clubbing.

    2. /hrill sistolik, bila terdapat stenosis pulmonal jarang dapat teraba

    3. (2 tunggal. 'ising D(C ditemukan pada tepi sternum kiri bawah,derajat 2 sampai 30& holosistolik.

    4. 6epatomegali, menunjukkan komunikasi antar atrium yang tidakadekuat atau terjadi :6H

    6. Kr&%"r&'D&'$#& 1. Anamnesis.

    2. $emeriksaaan fisik.

    3. )-

    - Aksis TR( superior, tampak pada sebagian besar pasien tanpa/A'

    - 6ipertrofi entrikel kiri dan deiasi sumbu jantung ke kiri

    6. Hoto thorak

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    41/49

    kateterisasi jantung dan tindakan pembedahan.

    2. $rosedur &ashkinseptostomy atrial ballon!.

    3. $enanganan gagal jantung kongestif.

    4. $emantauan saturasi oksigen pada penderita atresia trikuspiddengan D(C.

    2. /indakan bedah-

    Iemerlukan satu atau lebih prosedur paliatif sebelumnyadilakukannya pembedahan defintif dengan S S

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    42/49

    KA8ASAKI DISEASEICD-10 : M0.

    1. P"#$"r%&'#(D"&&)

    )awasaki disease adalah askulitis akut, sel$+limite", tidak diketahuipenyebabnya, terutama mengenai bayi dan anak"anak.

    . A#'*#"& Demam terus"menerus selama % hari

    . P"*"r&+''#F&&+

    F'" '+,%

    a. ejala utama-

    1. Demam tinggi lebih dari 3@o:!

    2. )onjungtiitis

    3. $erubahan pada bibir dan mukosa mulut antara lain-

    - ritema, bibir kering dan perdarahan pada bibir

    - Stra,berry tongue

    - ritema yang menyebar pada mukosa orofaringeal

    4. ritema pada telapak tangan dan kaki, edema, dan kadang"kadang terdapat nyeri

    %. $embesaran kelenjar limfe pada regio serikal

    b. ejala"gejala kardioaskuler-

    1. /akikardia, irama gallop dan atau gejala"gejala gagal jantung

    2. )ardiomegali

    3. fusi perikardial

    4. Iurmur pada regurgitasi katup mitral

    %. $erubahan pada ) meliputi- aritmia,$R interal yangmemanjang, perubahan gelombang segmen (/"/

    &. )elainan pada arteri koronaria terlihat pada akhir minggupertama!.

    #. angguan pada sistem organ yang lain, yaitu-

    1. (istem muskuloskeletal- artritis atau artralgia pada beberapasendi baik sendi yang ke#il maupun sendi yang besar

    2. (istem genitourinaria- piuria yang steril

    3. (istem gastrointestinal- nyeri perut dengan diare, gangguanfungsi hati, gangguan pada kandung empedu ditandai denganikterik

    4. (istem saraf pusat- iritabilitas, letargi atau semikoma meningitisaseptik, dan tuli sensoris

    F'" S,3'+,%

    1 Deskuamasi pengelupasan! pada ujung jari"jari tangan dan kakimerupakan karakteristik utama

    2 Rash, demam dan limfadenopati

    F'" K#='""#

    /erdapat garis melintang -eau.s line! pada jari"jari tangan dan kaki.

    6. Kr&%"r&'D&'$#&

    K'r'+%"r&%&+ ,#%,+ *"#"$'++'# 2&'$#&:

    1 Demam terus"menerus selama % hari

    2 /erdapat minimal 4 dari % karakteristik berikut-

    a $erubahan pada ekstremitas

    - Akut- eritema dan edema

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    43/49

    - (ubakut- pengelupasan pada jari tangan dan jari kaki padaminggu kedua dan ketiga

    b ksantema pilomorpus

    # nfeksi konjungtia bulbar bilateral tanpa eksudat

    d $erubahan pada bibir dan rongga mulut- eritema, bibir kering,stra,berry tongue, infeksi mukosa mulut dan faringeal yang

    menyebar3 imfadenopati serikal diameter ;1,% #m! biasanya unilateral.

    4 Ienyingkirkan penyakit lain yang mempunyai gejala klinis yangsama.

    Diagnosis "awasaki iseasedapat ditegakkan bila terdapat

    demam ;% hari dan sedikitnya terdapat 4 dari % karakteristik diatas

    $asien dengan demam ;% hari dan memenuhi kurang dari 4

    kriteria di atas dapat didiagnosis "awasaki iseasebiladitemukan abnormalitas arteri koronaria melalui ekokardiografi

    $asien yang memenuhi 4 kriteria di atas ditambah dengandemam, dapat didiagnosis "awasaki iseasepada hari sakitke"4, tanpa menunggu hari sakit ke"%.

    7. D&'$#& K'''+& D&"'" (ICD-10 : M0.)

    9. D&'$#&B'#2$

    1. nfeksi irus misalnya- #ampak, a"eno!irus, entero!irus, pstein+-arr !irus!

    2. Scarlet $e!er

    . Staphylococcal scal"e" skin syn"rome:. #o4ic shock syn"rome

    ;. -acterial cer!ical lympha"enitis

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    44/49

    kolesterol normal, kadar trigliserid meningkat.

    4. kokardiografi

    /ujuan untuk mendeteksi adanya aneurisma arteri koronaria danberbagai disfungsi kardiak lainnya.

    a. Aneurisma arteri koronaria terjadi sebelum hari ke 1+, selama

    periode itu terjadi beberapa peningkatan-- Arteritis koronaria

    - $enurunan fungsi sistolik C

    - /erjadi regurgitasi katup mitral ringan

    - fusi perikardial

    b. )onfigurasi, ukuran, nomor, ada atau tidaknya intraluminal ataumural trombus sebaiknya ditelaah lebih lanjut.

    !. T"r'

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    45/49

    committee on rheumatic $e!er7 en"ocar"itis7 an" ka,asaki "isease7council on car"io!ascular "isease in the young7 american heartassociation. $ediatri#s, ol 114, pp. 1*+E"1*33.

    3. (astroasmoro, ( L Iadiyono, ' 1@@4, -uku ajar kar"iologi anak,katan Dokter Anak ndonesia, 8akarta.

    $alembang, MMMMMMM..2+14

    Iengetahui0Ienyetujui)epala Departemen lmu )esehatan Anak )epala Diisi )ardiologi Anak

    2r. H;. R&*'r&> S S

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    46/49

    P"#,#;'#$2. Hoto thorak.

    3. )

    4. kokardiografi

    !. T"r'

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    47/49

    2. $erbaikan klinis.

    3. 6asil analisis gas darah dan ) perbaikan.

    17. T'r$"% tiologi primer teratasi

    19. K"

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    48/49

    . P"*"r&+''#F&&+

    1. &eart rateireguler, diikuti bunyi jantung pertama yang keras se#araperiodik.

    2. 'unyi jantung lambat dan kadang"kadang terdengar bunyi jantungtambahan pada fase diastolik akibat kontraksi atrium.

    3. /ekanan sistolik dapat meningkat dan tekanan diastolik menurun.

    6. Kr&%"r&'D&'$#&

    1. Anamnesis.2. $emeriksaan fisik.

    3. )-

    a/ -lok AV Dera3at Pertama$emanjangan interal $R melebihi nilai normal berdasarkanfrekuensi jantung serta umur penderita

    ,/ -lok AV Dera3at II1! 6obit3#ipe - nteral $R makin

    lama makin panjang, dan pada suatu saatgelombang $ tidak diikuti oleh gelombangTR( dan selanjutnya proses terulang lagi.

    2! 6obit3 #ipe - tampak kompleksTR( baru mun#ul setelah gelombang $kedua atau ketiga atau keempat.

    Kriteria Diagnosis(Lanjutan)

    c/ -lok A4V Dera3at III 5-lok AV "omplit)/ampak gelombang $ tidak berhubungan dengan gelombangTR(. Hrekuensi TR( sangat teratur dan lebih lambat darigelombang $.

    7. D&'$#& G'#$$,'# K#2,+& (ICD-10 : F1.)

    1. 'lok A"C Derajat pertama.2. 'lok A"C Derajat

    a. Iobit= /ipe .b. Iobit= /ipe .

    3. 'lok A"C Derajat

    9. D&'$#&B'#2$

    . P"*"r&+''#P"#,#;'#$

    1. )

    2. kokardiografi

    !. T"r'

  • 8/21/2019 PPK Kardiologi

    49/49

    pa#u jantung selama operasi sampai 1+"14 hari kemudian.

    - Akibat non"bedah- obati penyakit primernya, pemasanganpa#u jantung, (ulfas atropin dosis +,+1 mg0kg'' se#ara im,bila berhasil memper#epat frekuensi dapat diulangi lagi untukmempertahankan frekuensi. fedrin- bila sulfas atropin gagalmeningkatkan frekuensi jantung dosis +,3 mg0kg'' oral atauim tiap & jam. soproterenol- dosis +,+1"+,+% mg0kg''0menitC, diberikan per drip mikro. (etelah keadaan gawat dilewatidiberikan dosis rumat soproterenol atau fedrin.

    . E2,+'& Ienjelaskan kepada orang tua bahwa tidak semua gangguan konduksimemerlukan terapi khusus, beberapa keadaan yang hanya diobserasisaja.

    10. Pr$#& Ad itam - dubia ad bonam

    Ad sanationam - dubia ad bonam

    Ad fungsionam - dubia ad bonam

    11. T$+'% "=&2"# 0

    1. T$+'%R"+*"#2'&

    A

    1. P"#"''5 Kr&%& Diisi )ardiologi Departemen )A R(I6 $alembang

    16. I#2&+'%r M"2& 1. $erbaikan klinis.

    2. ambaran ) kembali normal.

    17. T'r$"% Iengatasi penyakit primer

    19. K"