Top Banner
PPGD (Pendidikan Penatalaksanaan Gawat Darurat ) dr. Yudi Purnama Nugraha dr. Revi Naldi RSUD Aji Batara agung dewa sakti
58

PPGD

Jul 14, 2016

Download

Documents

arvi

ppgd
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PPGD (Pendidikan Penatalaksanaan Gawat Darurat )

PPGD (Pendidikan Penatalaksanaan Gawat Darurat ) dr. Yudi Purnama Nugrahadr. Revi NaldiRSUD Aji Batara agung dewa sakti

1Strain dan SprainStrain : regangan atau robekan pada otot atau tendon.

Sprain : regangan atau robekan dari ligamen

Tatalaksana :

P : protectionR : restI : iceC : compressionE : elevationM : mobilitation

LUKA DAN PERDARAHAN

JENIS-JENIS LUKABerdasarkan Penyebab :BenturanTusukan benda tajam Gigitan hewanTerbakar

Zat kimiaArus listrikSuhu dinginRadiasi dan ionisasiJENIS-JENIS LUKABerdasarkan bentuknya:

PRINSIP PENATALAKSANAAN LUKAMembuat luka kotor menjadi luka bersihTATALAKSANA LUKA SECARA UMUMJENIS PERDARAHANPRINSIP PENATALAKSANAAN PERDARAHANHentikan perdarahanGanti volume darah yang hilangBeri korban minum air putih sebanyak-banyaknyaBeri infusPERDARAHAN YANGSERING TERJADI

Sebelum melakukan penatalaksanaan terhadap luka dan perdarahan, ada hal penting yang harus diperhatikan, yaitu:Keadaan umum korbanPernapasan dan sirkulasi darahPINGSAN Dan syokpingsanKehilangan kesadaran tiba tibaPENYEBAB PINGSANPerdarahanDehidrasiKelelahanKurang makanReaksi terhadap nyeriMelihat darahBerdiri terlalu lama tanpa bergerakTanda-tanda PingsanDidahului oleh pusing atau perasaan melayangKulit pucatBerkeringatdenyut nadi < 60 kali per menit

Tatalaksana PingsanNaikkan tungkai korban 15-30 menitLonggarkan pakaian yang ketatJika korban terjatuh, periksa adakah cidera

Biasanya korban pulih secara cepatSYOKBILA JARINGAN TUBUH TIDAK MENERIMA CUKUP DARAH YANG MENGANDUNG OKSIGENTanda-tanda syokCemas, bingung, dan gelisahKulit, bibir, dan bantalan kuku pucat, dingin, dan lembab.Mual dan muntahNapas cepatNadi halus dan cepatpenatalaksanaan ABC Bawa segera ke rumah sakit !!!Fraktur dan dislokasi

FRAKTUR #Klasifikasi

Gejala dan tanda #

Perubahan BentukBengkakNyeri/ gangguan rasaMencurigai Fraktur Jenis trauma?Mekanisme trauma ?Apa dan bagian mana yang terkena yang terasa sakit atau nyeri?Kapan terjadi?Pertolongan apa yang sudah diberikan?

AnamnesaPemeriksaan Fisik

Look

Feel

MovePenatalaksanaan fraktur Prinsip umum :Jangan memperberat cedera korban Jangan mengevakuasi korban sebelum di imobilisasiAtasi perdarahaan terlebih dahuluCegah terjadi infeksiPasang tampon bila terjadi fraktur terbukaPasang bidai

Pertolongan Pertama

Life SavingLimb Saving

Pemasangan bidai(Limb Saving)

Prinsip :panjang bidai melewati 2 sendikayu bidai tidak mudah patah dan tidak terlalu lenturbalutan bidai mantap (dengan sitem roll on)

Hal yang harus diperhatikan :

- A (artery) :refilling kapiler- T (tendon) : motorik- N (nervous) : sensorik

B. Dislokasi Definisi adalah keluarnya bongkol sendi dari mangkok sendi.

2.Gejala klinis :NyeriDeformitasBengkak dan memarGerakan dalam sendi terbatas

3. Diagnosis :Tanya :anamnesis adanya trauma tertentu, adakah cedera khas? Lihat dan raba: inspeksi dan analisis nyerib) Dislokasi siku

c) Dislokasi sendi bahuDislokasi yang sering ke arah depan. Yaitu kepala lengan atas terpeleset ke arah dada.

TatalaksanaPrinsipPertolongan pertama -live saving ABC-limb saving ImmobilisasiReposisi bukan tatalaksana di lapangan!!

Immobilisasi Dislokasi Sendi Bahu

SlingMitella TEKNIK EVAKUASIPrinsip teknik evakuasi: * Jangan menambah korban * Jangan memperparah cedera korbanYang harus diperhatikan : * Kondisi korban* Kondisi penolong* Kondisi medan evakuasiA.Teknik evakuasi korban Evakuasi korban dengan 1 penolongTarik korban (drag Carry)Cara menarik penderita untuk jarak pendek dimana korban tidak sadar atau terlampau berat untuk dipindahkan.

II.Papah Jinjing (Human Crutch)Dilakukan untuk korban sadar dengan cedera ringan yang bisa mengamankan dirinya sendiri.

Gendong (pickaback)Dilakukan pada korban yang sadar,lemah,dan tidak mampu berjalan sendiri dari posisi duduk atau berdiri, Jangan dilakukan pada korban tidak sadar dan mengalami cedera tangan.

Bujur Gantung (firefighters crawl) Digunakan untuk korban tidak sadar yang jauh lebih berat dari penolong dan dapat juga digunakan melalui lintasan sempit(misalnya terowongan atau di lorong kapal)

Menuruni Tangga (removal downstair)Jangan dilakukan pada korban dengan cedera kepala atau tulang belakang.Gunakan alas atau matras dibawah korban jika memungkinkan.

VI. Sampir pundak (firefighters carry) Digunakan untuk mengangkat korban yang tidak sadar secara cepat dan jaraknya jauh.

Evakuasi korban dengan 2 penolongI. Papah jinjing (human crutch)Untuk korban sadar dengan cedera ringan yang bisa mengamankan dirinya sendiri.

II. Dudukan dua tangan (two-hand seat carry)Untuk pasien sadar yang tidak mampu berjalan atau menjaga bagian atas tubuhnya dan untuk memindahkan korban ke atas kursi pengangkat atau tandu.

III. Kursi pengangkut Untuk pasien sadar atau tidak sadar tanpa dicurigai adanya cedera kepala atau tulang belakang yang berfungsi sebagai tandu.

IV. Duduk 4 tangan (four hand seat carry)

Evakuasi korban dengan tiga penolong atau lebih

Evakuasi korban dengan alat bantu - Tandu improvisasi - Tandu selimut (blanket stretchers) - Tandu selimut darurat - Tandu standarTERIMA KASIH BANYAKANY QUESTIONS?