A. Pendahuluan Dalam kehidupan sehari – hari, manusia sangat membutuhkan berbagai kebutuhan untuk mempertahankan kehidupan didunia. Kebutuhan disini memiliki tingkatan masing – masing untuk menentukan bagaimana kehidupan masing – masing. Tingkatan kebutuhan manusia terdiri dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan rasa sayang, kebutuhan pengetahuan, kebutuhan harga diri dan kebutuhan kekuasaan. Dalam tingkatan kebutuhan ini terdapat salah satu kebutuhan yang harus dimiliki oleh manusia dalam mengarungi kehidupan, yaitu kebutuhan akan pengetahuan. Pengetahuan (knowledge) menjadi bekal untuk memahami dan mengerti segala sesuatu yang ada dimasyarakat. Pengetahuan disini merupakan hasil tau dari pengalaman yang dilakukan oleh individu atas pengindraan dari pengalaman yang diperolehnya. Pengetahuan ini merupakan dominan yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang. Pengetahuam yang berhubungan dalam kehidupan sehari – hari yaitu salah satunya mengenai tentang pengetahuan individu yang berhubungan dengan kesehatan. Seseorang harus cakap dan tanggap dalam merespon apa yang terjadi disekitarnya. Hal ini supaya tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. Pengetahuan dalam hal kesehatan ini sangat bermacam – macam. Dalam pembahasan ini nantinya akan dikupas mengenai pengetahuan tentang basic life support (bantuan hidup dasar), khususnya pada RJP (Resusitasi Jantung – Paru).
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
A. Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari – hari, manusia sangat membutuhkan berbagai kebutuhan untuk
mempertahankan kehidupan didunia. Kebutuhan disini memiliki tingkatan masing – masing
untuk menentukan bagaimana kehidupan masing – masing. Tingkatan kebutuhan manusia terdiri
dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan rasa sayang, kebutuhan
pengetahuan, kebutuhan harga diri dan kebutuhan kekuasaan.
Dalam tingkatan kebutuhan ini terdapat salah satu kebutuhan yang harus dimiliki oleh
manusia dalam mengarungi kehidupan, yaitu kebutuhan akan pengetahuan. Pengetahuan
(knowledge) menjadi bekal untuk memahami dan mengerti segala sesuatu yang ada
dimasyarakat. Pengetahuan disini merupakan hasil tau dari pengalaman yang dilakukan oleh
individu atas pengindraan dari pengalaman yang diperolehnya. Pengetahuan ini merupakan
dominan yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang.
Pengetahuam yang berhubungan dalam kehidupan sehari – hari yaitu salah satunya
mengenai tentang pengetahuan individu yang berhubungan dengan kesehatan. Seseorang harus
cakap dan tanggap dalam merespon apa yang terjadi disekitarnya. Hal ini supaya tidak terjadi hal
– hal yang tidak diinginkan. Pengetahuan dalam hal kesehatan ini sangat bermacam – macam.
Dalam pembahasan ini nantinya akan dikupas mengenai pengetahuan tentang basic life support
(bantuan hidup dasar), khususnya pada RJP (Resusitasi Jantung – Paru).
A. Pengertian Basic Life Support
Basic Life Support merupakan suatu bentuk bantuan hidup dasar. Bantuan hidup
dasar ini berguna untuk menjaga jalan nafas supaya tetap terbuka, menunjang kelancaran
pernafasan, sirkulasi dengan tidak menggunakan alat bantu, (Soerianata, 1966). Dari
pendapat diatas dengan adanya bantuan hidup dasar ini memiliki peranan yang sangan
penting dalam keadaan darurat.
Menurut Alkatiri (2007), bantuan hidup dasar merupakan suatu bentuk usaha
bantuan yang bersifat darurat untuk membuka jalan nafas, memperlancar pernafasan dan
mempertahankan sirkulasi darah tanpa menggunakan alat bantu. Bantuan hidup dasar ini
terdiri dari dua elemen, yaitu usaha bantuan penyelamatan pernafasan dan kompresi dada
eksternal, apabila kedua elemen bantuan ini digabungkan, maka akan disebut dengan
Resusitasi Jantung – Paru, (Handley, 1997).
B. Pengertian RJP (Resusitasi jantung – paru)
Resusitasi atau reanimasi secara harfiah memiliki arti yaitu menghidupkan
kembali. Resusitasi merupakan suatu bentuk usaha bantuan darurat yang bertujuan untuk
mengembalikan fungsi pernafasan, fungsi jantung serta menangani akibat berhentinya
fungsi – fungsi tersebut pada orang yang tidak diharapkan mati pada saai tersebut.
Resusitasi jantung –paru (RJP) juga dikenal dengan istilah cardio pulmonier
resuscitation (CPR).
Resusitasi jantung – paru ini merupakan bentuk komninasi dari pijat jantung dan
bantuan pernafasan. Hal ini bertujuan untuk membantu kebutuhan kecukupan oksigen
otak dan substrat, yang mana jantung dan paru tidak berfungsi secara optimal. Metode ini
tepat digunakan untuk pertolongan pertama terhadap pasien yang mengalami henti nafas
dan henti jantung supaya membantu mengoptimalkan kembali kerja jantung dan paru
sehingga terhindar dari kematian.
C. Tujuan Resusitasi Jantung – Paru
Dari pengertian diatas dapat diketahui betapa pentingnya metode resusitasi
jantung –paru (RJP) sebagai pertolongan pertama terhadap pasien yang mengalami henti
jantung dan henti pernafasan akibat kecelakaan yang terjadi, baik disengaja maupun tidak
disengaja. Resusitasi ini merupakan bagian dari bantuan hidup dasar untuk
mengoptimalkna kembali fungsi jantung – paru dengan cara nafas buatan dan pijat
jantung supaya pasien terhindar dari kematian yang mungkin terjadi saat itu. Dari hal ini,
sehingga tujuan dari resusitasi jantung – paru ini yatu sebagai berikut:
1. Mengembalikan fungsi pernafasan dan fungsi sirkulasi pada henti nafas dan henti
jantung pada pasien yang mengalami suatu bentuk kecelakaan yang mampu
menyebabkan kematian apabila kedua fungsi ini tidak kembali berjalan secara
optimal.
2. Untuk mencegah berhentinya fungsi sirkulasi pada paru dan fungsi respirasi pada
paru.
3. Untuk memberikan bantuan secara eksternal terhadap pasien yang mengalami
henti fungsi jantung dan paru melalui cardio pulmonary resuscitation (CPR) atau
resusitasi jantung – paru (RJP).
D. Langkah - Langkah melakukan RJP
Resusitasi jantung – paru sebagai pertolongan yang bersifat darurat, memiliki
peran penting yang sangat berharga sebagai pertolongan pertama terhadap pasien yang
mengalami permasalahan berhentinya fungsi sirkulasi dan fungsi pernafasan. Oleh karena
, sangat penting pula masyarakat mengetahui langkah – langkah penanganan penggunaan