PP MIKVIR Kel 9B-Identifikasi Bakteri Patogen

7/28/2019 PP MIKVIR Kel 9B-Identifikasi Bakteri Patogen

1/17

Identifikasi Bakteri PatogenNurmawita

Novtafia endriTiti sunjaya

Putri andini

Sumardyanto

Syarifah istiqomah


2/17

Bakteri Vibrio Patogen

Vibrio sp. tampak pada mikroskop berbentuk batangbengkok berwarna merah (bacil gram negative),

berukuran 1-3x0,4 0,6 , tidak berspora, tidak

berkapsul, bergerak dengan flagella satu kutub,

tetapi tidak begitu panjang dan flagella ini berakar

dalam sitoplasma kuman.

Secara umum, ciri khas organismeVibrio morfologi

atau struktur tubuh dari bakteri Vibrio bila diisolir dari

faeces penderita atau dari biakkan yang masih muda

adalah batang bengkok seperti koma, tetapi akanberbentuk batang lurus bila diambil atau didapat dari

biakan yang sudah tua.


3/17

bakteri ini hanya patogen terhadap

manusia, tetapi secara eksperimendapat juga menginfeksi hewan.

Vibrio tidak bersifat invasif, yaitu tidak

pernah masuk kedalam sirkulasi darahtetapi menetap di usus sehingga dapat

menyebabkan gastritis pada manusia.

Masa inkubasi bakteri ini antara 6 jamsampai 5 hari.


4/17

TOKSIN YANG DIHASILKAN

menghasilkan enterotoksin yang tidak tahan

asam dan panas, musinase, dan eksotoksin. Toksin diserap dipermukaan gangliosida sel

epitel dan merangsang hipersekresi air dan

klorida sehingga menghambat absorpsi

natrium.

Akibat kehilangan banyak cairan dan elektrolit,

terjadilah kram perut, mual, muntah, dehidrasi,

dan shock (turunnya laju aliran darah secaratiba-tiba).

Produksi toksin oleh bakteri yang melekat ini

menyebabkan diare berair yang merupakan

gejala penyakit ini.


5/17

PENGOBATAN

Bagian yang penting dalam terapi adalah

mengganti air dan elektrolit untuk mengurangi

dehidrasi dan kekurangan garam.

Tetrasiklin yang diberikan secara oral dapatmengurangi keluarnya tinja pada kolera dan

memperpendek masa ekskresi vibrio.


6/17

BAKTERI COCCUS PATOGEN

Stafilokkus merupakan sel Gram positif berbentukbulat biasanya tersusun dalam bentuk klusteryang tidak teratur seperti anggur.

berbentuk bola dengan diameter 1m yang

tersusun dalam bentuk kluster yang tidak teratur,kokus tunggal, berpasangan, tetrad, danberbentuk rantai juga tampak dalam biakan cair.


7/17

Merupakan parasit manusia yang ada dimana-

mana.

tumpukan bakteri pada lesi manusia, benda-

benda yang berkontaminasi lesi tersebut, dan

saluran respirasi manusia serta kulit.

Dirumah sakit merupakan daerah infeksi yang

paling tinggi, diantaranya ruang perawatan bayi,

unit perawatan intensif, ruang operasi, dan

bangsal kemoterapi kanker.


8/17

tipe toksin yang dihasilkan

Ekstotoksin, meliputi beberapa toksin yang

bersifat letal menyebabkan nekrosis pada kulit

dan berisi larutan hemolisis yang dapat

dipisahkan dengan elektroforesis:

1. Alfatoksin (hemolisin) adalah protein heterogen

yang dapat melisiskan eritrosis dan merusakplatelet serta memungkinkan sama dengan

faktor letal dan faktor dermonekrotik dari

eksotoksin.

2. Betatoksin menurunkan kadarsfingomyelin dan toksik pada beberapa

jenis sel, termasuk sel darah merah

manusia.


9/17

Lekosidin. Toksin S.aureus ini dapat

membunuh sel darah putih pada berbagai

hewan. Toksin Eksfoliatif. Toksin ini termasuk

sedikitnya 2 protein yang menghasilkan

deskoamasi generalisata pada

Staphylococcal Scalded skill sindrome.

Toksin Syndrome syok toksik. menyebabkan

demam syok, yang mengenai banyak sistem

termasuk ruam kulit deskuamatif. Heterotoksin. Yaitu super antigen yang

berikatan dengan molekul MHC kelas-II

menimbulkan stimulasi sel-T.


10/17

Pengobatan

Banyak obat antimikroba mempunyai beberapaefek melawan Staphylokokus

Resistensi terhadap obat penisilin, tetrasiklin,

aminoglikosida, eritromisin dll.


11/17

Bakteri Bacillus Patogen Sel-sel khas berukuran 1 x 3-4 m,

mempunyai ujung yang persegi dan tersusundalam rantai panjang; spora bisa terletakditengah, sub terminal atau terminal,tergantung spesiesnya.

Basil saprofit menggunakan sumber nitrogendan karbon sederhana untuk energi danpertumbuhannya. Sporanya resistenterhadap perubahan lingkungan, tahan

terhadap panas kering dan desinfektan kimiatertentu dalam waktu yang cukup lama dandapat bertahan selama bertahun-tahun padatanah yang kering.


12/17

SPESIES CLOSTRIDIUM

Spora klostridia biasanya lebih besar dari

pada diameter batang tempat spora

dibentuk. Pada berbagai spesies, spora

terletak sentral, subterminal atau terminal.

Kebanyakan spesies klostridia dapatbergerak dan mempunyai flagel peritrikus.

Klostridia adalah batang anaerobik, besar,

gram positif yang bergerak. Banyak yang

merusak protein atau membentuk toksin,dan beberapa melakukan keduanya.

menyebabkan botulisme, tetanus, gangren

gas dan kolitis pseudomembranosa.


13/17

C.tetani, pada susunan saraf pusat, toksin

mudah terikat pada ganglion dimedula spinalis

dan batang otak

Pengobatan : Penisilin sangat kuat menghambat

pertumbuhan C. tetani dan menghentikan

pembentukan toksin lebih lanjut.


14/17

BAKTERI SPIRAL PATOGEN

Spirillum minor merupakan organismebatang gram negatif yang pendek dan

tebal berukuran 0,2-0,5 m x 3-5 m.

Berbentuk spiral yang kaku dengan

lilitan padat. Flagela politrik terminal

menimbulkan gerak yang melonjak,

yang dapat ditunjukkan pada

pemeriksaan lapangan gelap.


15/17


16/17

Pencegahan

Melakukan eradikasi terhadap tikus,

menghindari minum susu yang tidak

dipasteurisasi, dan menghindari

kontak dengan air yang terkontaminasitikus


17/17

Sekian dan Terima Kasih

PP MIKVIR Kel 9B-Identifikasi Bakteri Patogen

Documents