BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi Modul ini menjelaskan Strategi Pemasaran ini secara umum penjelaskan pengertian: Strategi dam pemasaran, analisa pasar serta strategi bauran produksi dalam rangka memberikan kepuasan dan pebutuhan pelanggan. B. Persyaratan Modul ini dapat digunakan oleh semua orang tetapi disarankan terlebih dahulu mempelajari modul atau buku tentang dasar-dasar pemasaran. C. Petunjuk Penggunaan Modul Bacalah modul ini terlebih dahulu kemudian kerjakan dan menyelesaikan tugas-tugas yang tersedia pada setiap akhir uraian materi. Mengerjakan tugas dapat dilakukan secara individu atau dalam bentuk group yang anggota masing-masing group terdiri dari 5-6 orang. D. Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan dapat membangun hubungan yang baik dengan para pelanggan sehingga organisasi tempat bekerja dapat bertahan dan melanjutkan kegiatannya meliputi: 1. Menjelaskan pengertian strategi dam pemasaran. 2. Melakukan analisa pasar. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Modul ini menjelaskan Strategi Pemasaran ini secara umum
penjelaskan pengertian: Strategi dam pemasaran, analisa pasar serta
strategi bauran produksi dalam rangka memberikan kepuasan dan
pebutuhan pelanggan.
B. Persyaratan
Modul ini dapat digunakan oleh semua orang tetapi disarankan terlebih
dahulu mempelajari modul atau buku tentang dasar-dasar pemasaran.
C. Petunjuk Penggunaan Modul
Bacalah modul ini terlebih dahulu kemudian kerjakan dan
menyelesaikan tugas-tugas yang tersedia pada setiap akhir uraian
materi. Mengerjakan tugas dapat dilakukan secara individu atau dalam
bentuk group yang anggota masing-masing group terdiri dari 5-6 orang.
D. Tujuan Akhir
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan dapat membangun
hubungan yang baik dengan para pelanggan sehingga organisasi
tempat bekerja dapat bertahan dan melanjutkan kegiatannya meliputi:
1. Menjelaskan pengertian strategi dam pemasaran.
2. Melakukan analisa pasar.
3. Menerapkan strategi pemasaran dalam mengelola organosasi.
E. PETA KEDUDUKAN MODUL
Modul ini merupakan pemelajaran yang yang berada dalan linkup
manajemen terutama manajemen pemasaran.
F. GLOSARIUM
Segmentasi - Pembagian
Market - pasar
1
Target – tujuan
Positioning - kedudukan
Geographik - Wilayah
Demographik - Kependudukan
Psychographik - Kebiasaan
Konsumen – pengguna
Immage - bayangan, kesan
2
BAB II
ANALISA PASAR
A. Tujan Pembelajaran Khuus
Setelah mengikiti diklat ini peserta dapat menjelaskan dan menerapkan
analisa pasar dengan menggunakan segmentasi pasar, penentuan target
market dan posisioning produk dalam pengelolaan usaha.
B. Segmentasi
1. Pengertian Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan proses untuk mengetahui kebutuhan
pasar tertentu dalam menentukan jenis produk yang akan
dikembangkan suatu perusahaan sebagai mana yang dikatakan oleh
para ahli pemasaran berikut ini.
Menurut DR Basu Swastha DH, MBA dalam bukunya Azaas-Azas
Marketing mengatakan:
Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi bagi pasar yang bersifat
heterogen dari suatu produksi kedalam suatuan-satuan pasar (Segmen
pasar) yang bersifat homogen “ 1 “.
Selanjutnya Philip Kotler dan teman-teman dalam bukunya Marketing
Management an Asian Perspective mengatakan :
Market Segmentation : identify and profile distinct groups of buyers who
might require separate products and/or marketing mixes ” 2 ”.
Dari kedua defenisi di atas dapat dikatakan segmentasi pasar adalah
kegiatan memilih pasar tertentu dalam rangka menentukan atau
1 DR Basu Swastha DH, MBA, Azaas-Azas Marketing. Liberty, Yogyakarta, 19962 Philip Kotler dan teman-teman Marketing Management an Asian Perspective
3
mengembangkan produk suatu organisasi yang dapat memberikan
kepuasan bertitik tolak pada apa keinginkan atau dikehendaki pasar
tersebut. Adapun faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
melakukan segmentasi pasar antara lain:, Psychographic dan Behavio
2. Faktor-Faktor Segmentasi Pasar
a. Geographik
Global, Regional, Domestik, Kota Besar, Kabupaten/ kota,
Kecamatan, Desa/kampung.Iklim, Kering, Hujan, Dingin/ Panas
b. Demographik
Umur, Jenis Kelamin, Status, Pendidikan, Pekerjaan/Jabatan,
Agama, Eknik dan Penghasilan
c. Psychographik
Kelas Sosial, Kepribadian, Gaya Hidup. Kebiasaan Manfaat
Yang Di-inginkan, Penggunaan Produkr .
B. Target Market
1. Pengertian Target Market
Pada hakikatnya target market merupakan kegiatan untuk memilih atau
menentukan pasar yang lebih spesifik setelah melakukan segmentasi
agar produk yang dikembangkan sampai ke pasar yang dituju serta
mendapat respon . Dalam kegiatan penentuan target market ada tiga
strategi :
2. Jenis Target Market
a. Undifferentiated Market
Kecenderungan mengembangkan produk tunggal untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan semua segmen.
4
b. Diferentiated Market
Sebagai kegiatan pengembangan lebih dari satu produksi untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhan setelah mengidentifikasi
kelompok-kelompok pasar.
c. Concentrated market
Pengembangan satu produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan
secara khusus dan spesfik melihat pada Segmen, terget market dan
posisioning tidak lepas dari faktor Geografik, Demografi,
Phisikografik dan Customer Bihavior
C. Positioning
1. Pengertian Positioning
Philip Kotler dalam bukunya Manajemen Pemasaran mengatakan:
Posisioning adalah tindakan merancang, menawarkan citra perusahaan
sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berbeda
dibenak pelanggan sasarannya ” 3 “.
Dan Peter Rix dan Willem J Stanton dalam bukunya Marketing A
Practical Aproach mengatakan:
Positioning is the image that produc or organization occupies in
consumers minds relative to other products in the same category”4”
Posisioning memiliki fungsi ganda dalam pemasaran pertama
menempatkan produk dibenak konsumen, kedua menempatkan produk
diantara competitors dan ketiga menentukan harga dan kualitas produk.
3 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Prenhallindo Jakarta 19974 Peter Rix dan Willem J Stanton, Marketing a Practical Approach, McGraw-Hill Pty
Limited, Australia 1998
5
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian
pemasaran adalah berupa berbagai kegiatan yang dilakukan suatu
organisasi untuk mengetahui kebutuhan pasar sekaligus memberikan
kepuasan atas kebutuhan mereka melalui produk yang ditawarkan,
sesuai dengan selera, kemampuan terutama ekonomi, sosial budaya
maupun kebiasan yang dimiliki suatu lingkungan/community masyarakat
tertentu sebagai target market suatu produk tertentu yang akan
didistribusikan dalam pasar tersebut.
2. Bagian positioning
a. Antar Perusahaan
Untuk mendapatka posisi yang baik beberapa produk melakukan
perlawanan terhadap produk saing Umumnya dilakukan dengan
berbagai cara, misalmya:
Ketika Motor honda telah mengusai pasar sepeda motor di
Indonesia terutama motor bebek, perusaha sepeda motor Cina
pada tahun 2000an pada pertama kali melalui iklan langsung
menerang motor honda dan hampir berhasil merebut sekmen pasar
namun karena permasalahan teknik akhirnya melemah dan sampai
sekarang tidak muncul
Mungkin pernah melihat atau masih ingat ketika kacang garuda
menyerang kacang dua kelinci dengan menyatakan kacang garuda
rendah kolestrol karea monen saat itu orang alergi/takut dengan
kolestrol, tetapi tidak berhasil karena dilawan kacang dua kelinci
dengan pernyataan apa adanya bahwa kacang memang
mengandung kolestrol.
6
b. Konsumen Immge
Konsumen pada umumnya menyatakan apa adanya jika suatu
produk dapat digunakan sesuai dengan keinginannya maka produk
tersebut menjadi pilihan utama dan yang lain menjadi alternatif dan
yang paling menarik adalah bahwa mereka tidak segan segan
merekomendasikan kepada orang lain supaya kesan ini biasanya
sangat sulit berubah dan sebaliknya jika seseorang pernah
dikecewakan suatu produk akan memberituhukan kepada orang
lain bahkan berani melarang untuk menggunakan produk tertentu
7
BAB III
PENERAPAN BAURAN PEMASARAN
A. Tujan Pembelajaran Khuus
Setelah mengikiti diklat ini peserta dapat, menjelaskan dan menerapkan
prinsip bauran pemasaran yang meliputi strategi produk dalam pengelolaan
usaha
B. Pengertian Produksi
Perencanaan dan pengembangan produk dalam bauran produksi sangat
diperlukan dan dilaksanakan secara berkelanjutan terus menerus sebagai
kelanjutan perencanaan berdasarkan penelitian yang meliputi: jenis barang
yang akan dibuat atau di beli, Apakan perosahaan akan menambah atau
mengurangi jenis produk tertentu?, perlunya menambah kegunaan produk,
apakah perlu mengganti kemasan, seperti apa ukuran, warna, bahan yang
akan digunakan, corak dan disainnya? Berapa junlah masing-masing
produk? Dan berapa harga pokok dan harga jual produk tersebut?
Dari uraian diatas dapat di artikan barang/produk merupakan sesuatu yang
bersifat kompleks baik yang dapat diraba maupun tidak dapat diraba
termasuk bungkus, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan
perusahaan dan pengecer, yang diterima pembeli yang dapat digunakan
untun memenuhi kepuasanya. Setiap kombinasi dari setiap sifat-sifat
terseut merupakan produk yang dapat memberikan kepuasan yang
berbeda-beda, perlu dipahami pengertian perencanaan danpengembangan
produk yang walaupun keduanya hampir tidak dapat dipisahkan.
Perencanaan merupakan keseluruhan kegiatan bagi produsen dan penyalur
yang meliputi masalah bagai mana produk itu ada dan prosesnya.
Perencanaan barang akan memberikan dorongan perusahaan untuk
menaikan laba atau paling tidak mempertahankan laba yang telah
diperoleh.
8
1. Pengembangan ProduksiPengembangan produksi meliputi kegiatan-kegiatan teknis tentang
penelitian, pembuatan dan mendesain produk, pemahaman diatas
menjelaskan kedua istilah tersebut meliputi kegiatan membuat keputusa
yang berkaitan dengan:
a. Jenis barang yang akan dibuat
b. Penambahan atau pengurangan produk
c. Menciptakan penggunaan baru produk
d. Menentukan merek, desain dan pembungkus
e. Menentukan ukuran, warna, corak dan bahan yang digunakan
f. Jumlah produk
g. Menentukan harga barang
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengembangan dan
Perencanaan Produk
Penanganan yang cermat terhadap pengembangan produk (product
development) dan perencanaan produk itu pengaruhi oleh tiga paktor
yang selalu berubah, yaitu :
a. Demografi
b. Kebutuhan Konsumen
c. Pendapatan Kunsumen
3. Pendukung Kualitas Produks
Kualitans produk akan mempengaruhi kelangsungan atau masa depan
perosahaan, jika perusahaan hanya dapat menghasilkan barang
kwalitas rendah maka produk tersebu ada kemungkinan tidak akan di
beli konsumen. Para konsumen biasanya tidak akan terfokus terhadap
kwalitas suatu produk . Tetapi bisa saja kwalitas suatu produk tersebut
dijelaskan pada pembungkus barang . Misalnya penjelasannya berbunyi
: tahan lama ( awet ), hemat pemakaiannya, tidak luntur, cocok untuk
daerah tropis dan sebagainya, dengan demikian sekilas konsumen
sudah mendapat gambaran tentang produk / barang yang akan
dibelinya. Namun demikian mutu / kwalitas suatu produk di tentukan
oleh : Material, bumbu-bumbu atau component parts, Teknik atau cara
9
pembuatan, Tingkat keahlian dari orang yang mengerjakan, Engineering
design dan specifications, Gaya tarik.
a. Bahan Baku Produksi
b. Teknik dan Cara Pembuatan
c. Keahlian Tenaga Kerja
d. Engineering design dan specifications.
4. Penggolongan Barang
Seraca umum penggolongan barang dapat diklsifikasika menjadi dua
yaitu :
a. Barang Konsumsi
a.1. Barang konvenien.
Semua barang yang mudah digunakan dan dapat diperole
didinana saja disembang tempat dan waktu. Misalnya: gula,
teh, sahun, minyak goreng, susu dan sebagainya.
a.2. Barang shopping.
Barang yang dalam pembelianya ditenpatkan yang tertentu
akan tetapi tidak khusus dan pada saat memutuskan untuk
membeli memerlukan pertimbang matang yang dipengaruhi:
membandingkan mutu, harga, kemasan, warna, kegunaan dan
sebagainya. Yang termasuk dalam barang shopping adalah;
pakaian, tekstil, kursi dan perobat rumah tangga.
a.3. Barang Spesialis
Spesialis mengganbarkan bahwa barang tersebut hanya dapat
diperoleh pada tempat khusus yang jumlahnya terbatas dan
tembatnya tertanu kemungkinan hanya satu dalam satu kota
atau hanya ada pada kota tertentu. Dalam hal ini pembeli
harus mengeluarkan pengorbanan tambahan untuk
memperolehnya disamping haranyapun biasanya cukup
mahal. Misalnya barang kono/ antik, pakain wanita mode
tertentu, dan sebagainya.
10
b. Barang industri
Barang industri adalah barang untuk diproses lagi atau barang untuk
keperluan proses industri yang dibeli oleh pihak industri, perusahaan,
lembaga dan organisasi termasuk organisasi non laba (tidak mencari
keuntungan) agama dan lembaga pelayanan sosial. Barang dindustri
dapat di bedakan menjadi :
b.1. Bahan Baku
b.2. Konpunen dan barang setengah jadi
b.3. Perlengkapan operasi,
b.4. Instalasi
b.5. Peralatan ekstra
5. Sumber – Sumber Informasi
a. Bagian pemasaran dan penjualan produk
Pada bagian pemasaran dan penjualan produk merupakan ujung
tombak yang langsung berhadapan dengan konsumen. Selama
berhadapan dengan konsumen, bagian ini dapat menampung
informasi-informasi dari para konsumen, nisalnya tentang mode,
type, warna, kesukaan, dan lain-lain. Dari informasi- informasi itu
dapat disampaikan pada bagian lain, misalnya bagian produksi agar
dapat memproduksi barang yang lebih baik lagi.
b. Kedudukan perusahaan dipasar
Pihak perusahaan harus dapat memperoleh informasi tentang
kedudukan perusahaan-perusahaan yang ada dipasar. Perusahaan
harus dapat mempelajari kelebihan-kelebihan dan kekurangan
perusahaan lain yang menjual produknya dipasar, dengan maksud
perusahaan kita dapat masuk ikut bersaing didalamnya.
c. Bagian pembukuan / akuntansi
Pada bagian pembukuan / akuntansi ini dapat mengetahui tentang
biaya-biaya yang dikeluarkan dalam membuat suatu produk. Dari
11
biaya-biaya yang sudah ditentukan, maka dapat ditentukan berapa
harga pokok dan harga jualnya, sihingga harga-harga tersebut
diharapkan dapat bersaing dengan produk-produk dari perusahaan
lain
d. Hasil penelitian (riset) keadaan pasar :
Setiap perusahaan perlu sekali punya bagian yang bertugas dalam
bidang riset (penelitian). Misalnya riset dibidang harga. Dari riset
harga yang dilakukan dapat diperoleh informasi tentangn harga.
Apakah harga-harga yang ada dapat dijangkau oleh konsumen,
apakah terlalu mahal. Dengan keadaan harga seperti itu, perusahaan
dapat menentukan atau menetapkan harga yang sama dengan harga
pasar, diatas harga pasar, atau dibawah harga pasar. Misalnya kita
ingin menetapkan harga gula pasir. Dari hasil penelitian, harga gula
pasir dipasar-pasar rata-rata Rp 1500 ,- maka kita dapat menetapkan
harga diatas Rp 1500 ,- atau dibawah Rp. 1500 ,- atau samadengan
harga rata-rata pasarRp. 1500 ,-
e. Para pembeli / konsumen dan distributor
Bagian perusahaan pembeli / konsumen adalah orang yang paling
sering memberikan informasi-informasi penting sebagai masukan
untuk perbaikan – perbaikan produk dimasa datang agar lebih
memuaskan konsumen. Mungkin saja kita mendengar dari para
pembeli tentang produk dari perusahaan kita berupa keluhan –
keluhan atau saran-saran misalnya tentang bentuk barang, mode,
warna, jumlahnya, dan sebagainya. Saran – saran dari konsumen
misalnya dari segikepraktisan penggunaan barang agar konsumen
tidak sulit menggunakan barang. Misalnya penggunaan sampo tidak
sulit dalam membuka atau menutup sampo tersebut.
f. Media masa
Media masa dapat digunakan juga sebagai sumber informasi untuk
membuat produk kita lebih baik lagi. Media masa dapat memberi
12
informasi misalnya, surat kabar, majalah, radio, televisi dsan lain-lain.
Misalnya dari televisi kita dapat memperoleh informasi-informasi dari
perusahaan yang mempromosikan produknya. Informasi tersebut
dapat berupa tentang [produk barang, harga, servis, cara
pembayaran dan sebagainya. Dari informasi tersebut perusahaan
dapat mengambi; keputusan-keputusan, misalnya cara pembayaran.
Kita bisa menggunakan berbagai macam cara pembayaran, misalnya
secara kredit. Perusahan lain mungkin berjangka waktu 3 bulan ,
maka perusahaan kita bisa memberikan kredit dengan jangka waktu
lebih dari 3 bulan, misalnya 6 bulan. Dengan demikian akan lebih
banyaklah konsumen yang akan memiliki produk kita. Selain itu
misalnya masalah garansi (jaminan). Kalau perusahaan lain memberi
garansi 3 tahun, mungkin kita bisa memberi garansi 5 tahun. Hal ini
dapat memungkinkan calon pembeli / pembeli akan lebih menyukai
produk dari perusahaan kita.
6. Penerapan Strategi
a. Pentingntanya Strategi Produksi
Pengembangan produk atau product development membahas hal –
hal yang luas yang perlu anda ketahui sebagai seorang siswa bila
nanti terjun kedunia usaha atau industri. Hal-hal tersebut antara lain
membahas masalah : Penentuan mutu, ukuran, bentuk, daya tarik
lahiriah, dan sebagainya. Namun yang perlu sekali diingat, bahwa
setiap kali mengadakan pengembangan produk dan perencanaan
produk, maka produk tersebut harus dapat menjamin:
b. Komponen Strategi Produksi
i. Kualitas Produk
Setiap calon pembeli / konsumen selalu menginginkan agar
produk yang dibelinya baik ,awet, dan kuat serta harganya yang
murah. Untuk itulah setiap perusahaan dituntut untuk dapat
menghasilkan kualitas barang yang baik. Kualitas barang yang
13
baik tentu dihasilkan dari bahan baku yang baik pula. Misalnya
perusahaan sepatu. Untuk menghasilkan sepatu – sepatu yang
berkualitas baik, maka bahan bakunya harus bagus, yaitu dari
kulit sapi atau kerbau yang sudah tua dan pilihan serta tidak
cacat. Dengan demikian bila nanti dibuat sepatu diharapkan
sepatu – sepatu tersebut akan baik, awet, dan kuat sehingga
konsumen yang menggunakannya akan merasa puas
ii. Desain Produk
Jaman sekarang adalah jaman penampilan. Penampilan yang
menarik akan menjadi pusat perhatian. Demikian halnya dengan
suatu produk. Suatu produk ( barang ) yang ingin berpenampilan
menarik tentu didasari dengan design (rancangan) yang menarik
pula. Calon konsumen akan merasa puas bila produk yang
dibelinya itu design (rancangannya) menarik. Perusahaan yang
dapat memunculkan design-design yang menarik, maka akan
banyak penggemarnya terhadap produk tersebut. Hampir
sebagian besar calon konsumen menginginkan produk yang
design menarik dan bagus. Oleh karena itu produk-produk buatan
jepang membanjiri pasaran dunia, tidak terkecuali di indonesia.
Coba kita perhatikan produk-produk buatan jepang seperti mobil,
televisi, dan sebagainya dengan model-model yang sangat
menarik sehingga banyak digemari pembeli. Lain halnya denga
produk-produk buatan amerika. Mereka menitik beratkan pada
kualitas barang.
iii. Difersifikasi Produk
Suatu produk yang dihasilkan akan lebih menarik lagi bila dapat
dilengkapi dengan produk baru sebagai asesoris atau barang
tambahan. Misalnya produk mobil. Sebuah mobil agar kelihatan
lebih menarik lagi, maka pada mobil tersebut di tambahkan
lampu-lampu hias, boneka-boneka, tape mobil, dan sebagainya.
14
Dengan kondisi semacam itu diharapkan calon pembeli nantinya
akan lebih puas.
iv. Pengurangan produk
Ini dapat terjadi misalnya seseorang yang membeli televisi, yang
mana siaran televisi tidak dapat diterima apabila tidak
menggunakan antena. Dengan menggunakan antena siaran
televisi dapat di terima di suatu daerah. Tetapi apabila di daerah
tersebut sudah didirikan stasiun relay, maka antene tersebut tidak
perlu digunakan, dikarenakan sudah dapat menerima siaran
televisi tanantena sejenis. Dan bisa saja pembeli televisi tersebut
menjual antena televisinya pada orang lain yang mana di
daerahnya belum ada stasiun relay televisi.
v. Penambahan manfaat produk baru
Untuk menjamin kepuasan konsumen menggunakan produk
suatu perusahaan, maka akan lebih baik lagi bila di dalam produk
tersebut dilengkapi dengan kegunaan-kegunaan lain selain
kegunaan pokok dari barng tersebut. Misalnya sekarang ada
produk radio multi fungsi. Kegunaan pokok dari produk tersebut
adalah untuk menangkap siaran baik RRI atau siaran-siaran
swasta lainnya. Namun selain itu,radio multi fungsi tersebut dapat
juga digunakan untuk hal lain. Misalnya untuk lampu
penerang,lampu senter dan juga dapat digunakan sebagai alarm-
Alarm. Alarm dapat digunakan sebagai tanda bila
ada…..gangguan-gangguan keamanan, seperti pencurian,
perampokan, dan sebagainya., dengan cara membunyikan alarm
tersebut, sehingga tetangga yang mendengar suara alarm
tersebut akan datang memberi pertolongan.
c. Siklus Kehidupan Barang (Product Life Cycle)
Dalam kehidupan produk juga hal ini berlaku yang di sebut siklus
kehidupan Produk atau daur kehidupan barang yang terdiri dari
empat tahap :
15
i. Tahap Kreasi
Dalam tahap ini untuk memunculkan suatu produk terlebih dahulu
timbul ide-ide dan kreasi dalam benak atau pikiran. Ide dan kreasi
yang timbul tersebut dituangkan dalam wujud pembuatan suatu
produk. Misalnya seseorang mempunyai kreasi (daya cipta) untuk
membuat mode pakaian malam, dalam hal ini dilakukan oleh
disegner (perancang ) .
ii. Tahap Perkenalan
Tahap ini produk baru diperkenalkan kepada pasar dalam jumlah
yang besar namun dengan jumlah volume penjualan yang kecil
karena kemungkinan pasar belum mengenal produk untuk itu
perusahaan menggunakan banyak biaya terutama untuk promosi
barang secara agressif dan terus menerus dan distribusi barang
masih terbatas seta melakukan pembenahan disegala sektor
yang tujuan awal agar produk tersebut dikenal oleh pasar.
iii. Tahap Pertumbuhan
Pada tahap ini terlihat volume penjualan mulai meningkat dan
semakin meningkat kerena permintaan konsumen sadah
meningkat dan semakin luas pengenalan atas barang tersebut di
masyarakat sehingga program promosi tidak seagresip
sebelumnya, laba sudah mulai kelihatan dan pusat perhatian
diarahkan untuk menjaga kelancaran distribusi sesuai dengan
kebutuhan. Persainan pada tahap ini juga masih sangat ketat
perlu penggerakan disegala lini.
iv. Tahap Kedewasaan
Pada masa ini mulai kelihatan penurunan penjualan dan laba
perusahaan dan dilapisan pengecer karena barang telah sampai
ketangan pembeli potensial untuk mencoba mempertahankan
kondisi perusahaan mulai melakukan promosi secara lebih
agresip untuk memenangkan persaingan dengan menggunakan
16
dana dari pendapatan sehingga dapat mengurangi laba
perusahaan.
v. Tahap Penurunan
Pada masa ini menunjukan bahwa perusahaan mengalami
penurunan laba yang sangat tajam dan tidak menutup
kemungkinan perusahaan sudah mengalami kerugian dan jenis
barang ini pun kemungkinan akan hilang dari pasar.
d. Alternatif mengatsi tahap penurunan
i. Redesign Produk
Redesign product adalah suatu kebijaksanaan dan usaha-usah
untuk menentukan sejenis produk yang akan dihasilkan sesuai
denga keinginan konsumen, baik secara teknis maupun
ekonomis, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai secara
efektif dan efisien.
7. Merek, Warna DAN Label Produk
a. Pengepakan Produk
Pada manusia bungkus diibaratkan pakaian. Bila pakaian yang di
gunakan baik dan serasi, maka akan indah dan menariklah orang
tersebut di pandang mata. Demikian juga halnya dengan produk
( barang ). Produk bila dibungkus dengan baik, rapih dan serasi
maka selain barang tersebut nampak menarik sekaligus dengan
bungkus tersebut akan melindungi isinya. Misalnya pertama kali
dibungkus dengan menggunakan busa, kemudian dibungkus lagi
dengan plastik dan terakhir di bungkus dengan kardus yang tebal.
Dengan kondisi bungkus yang senacam itu, maka televisi tersebut
betul-betul terlindungi dari benturan-benturan dengan benda lain.,
sehingga dapat terhindar dari keusakan, maupun terkena air, dsb.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan pembungkusan sangat
bermanfaat untuk :
17
i. Pembungkusan menjamin keselamatan barang sanpai kepada
pelanggan yaitu distributor dan konsumen tanpa mengalami
kerusakan atau yang dapat mengurangi nilai barang selama
perjalanan.
ii. Pembungkusan dapat dimanfaatkan untuk pemasaran, dengan
mengmas satu produk dengan produk lain dalam suatu kemasan,
biasanya barang-barang yang berhubungan atau melengkapi.
iii. Pembungkusan juga dapat berfungsi untuk meningkatkan volume
penjuanan yang pada giliranya juga akan meningkatlan laba
perusahaan dengan membungkus barang dengan jumlah tertentu
dalam satu bungkus akan meningkatkan penjualan.
b. Pembuatan Merek/brand dan Warna
Merek dan warna adalah dua istilah yang senyawa karena satu sam
lain saling melengkapi suatu merek yang baik bisajasa menjadi tidak
menarik jika warnanya tidak sesuai.
Warna sangat berpengaruh terhadap penampilan suatu barang yang
dihasilkan.sebagai pengusaha kita harus memahami warna yang
paling disukai konsumen didaerah sebab tiap daerah biasanya
mempunyai kegemaran yang menonjol terhadap suatu
warna.Apakah masyarakat daerah itu rata-rata menyenangi warna
biru,kuning,dsb.
i. Faktor Penentuan Warna
Selain hal-hal diatas,dalam menentukan warna suatu barang
sebaiknya dihubungkan dengan faktor-faktor berikut:
Kegunaan barang. Artinya warna disesuaikan dengan
kemungkinan penggunaan dari barang tersebut.
Sifat barang, artinya warna disesuaikan dengan sifat dari
barang tersebut. Contoh : cara mewarnai benda cair berbeda
dengan cara mewarnai benda padat.
Waktu pemakaiannya, warna barang disesuaikan dengan
saat-saat kemungkinan dipakainya,apakah siang, sore
ataukah malam hari.
18
Kemungkinan yang menggunakannya, yaitu warna barang
disesuaikan dengan pemakainya.apakah barang tersebut
digunakan oleh pria, wanita, anak-anak, arti, pelajar, dan seb.
Disesuaikan dengan kebiasaan atau peraturan yang berlaku.
Contoh :untuk jenis alkohol yang tidak boleh dimakan diberi
warna biru.
Disesuaikan dengan tempat pemasarannya. Hal ini dilakukan
sebab tiap daerah mempunyai kegemaran masing-masing.
Contoh :motor vespa kalau dipasarkan di daerah subang
(jabar) warnanya biru, sebab warna lain tidak/kurang disukai.
ii. Merek/Brand
Cap/ merk/ tanda, merupakan ciri atau indentitas bagi suatu
produk. Bila manusia nama merupakan indentitas ( ciri ). Akan
mengalami kesulitan bila seseorang tidak memiliki nama.
Bagaimana seseorang akan memanggil orang lain bila tidak
punya nama. Tetapi dengan memiliki nama maka akan
memudahkan seseorang akan memanggil atau mengetahui cir-
ciri seseorang . demikian juga halnya dengan produk.
Faktor-aktor menentukan merek produksi
Suatu merk dikatakan baik bila mengandung faktor- faktor :
Keaslian , artinya merk tersebut belum/tidak pernah
dipakai oleh perusahaan lain.
Dapat mencegah kemungkinan pemalsuan
Menarik, sehingga dapat dijadikan alat promosi yang gratis
untuk membangun minat membeli
Mencerminkan kegunaan barang dan perusahaan.
Syarat-syarat merek yang baik
Untuk promosi : suatu merk tidak hanya berfungsi untuk
membedakan barang yang dihasilkan suatu perusahaan
dengan hasil perusahaan lain
19
Mudah di ingat, baik kata-katanya maupun gambarnya,
oleh karena itu kata-katanya jangan terlalu panjang dan
gambarnya jangan terlalu rumit sebaiknya gambar yang
sederhan.
Menimbulkan kesan positip, merek produk hendaknya
menimbulkan kesan barang memiliki kwalitas tinggi atau
memberikan kesan bahwa perusahaan tersebut bonafide.
iii. Manfaat Merek
Adapun yang menjadi alasan pemberian merk suatu produk,
yaitu :
Produsen ingin menekankan mutu tertentu pada produk
yang ditawarkan.
Produsen ingin melindungi produk yang unik dari
kemungkinan ditiru oleh para pesaing.
Produsen ingin membuat landasan didalam mengadakan
diferensi harga.
Produsen ingin mempermudah penanganan produk yang di
pasarkan.
iv. Label
Pembuatanlabel eret sekali hubunganya dengan pengepakan
dan merek serta produk oleh sebap itu label dapat di artikan
sebagai bagian dari barang berupa keterangan tertang konsidi
dan keberadaan barang tersebut. Adapun macam-macam label
yang sering digunakan dibeberapa perusahaan adalah:
Label nama
Dalam keadaan seperti ini label hanya digunakan sebagai
nama produk saja misalnya Toyota, norit, woll dan
sebagainya.
Grade lable
20
Menunjukan tingkat kwalitas yang dikandung suatu produk
misalnya kecap selalu ada ungkapan nomor satu, keramik
di-ikuti dengan tulisa kw I dan sebagainya.
Discriptif label
Lable ini sering juka disebut keterangan tenrang produksi
yang memuat : penggunaan, informasi susunan/komposisi
produk, cara penyimpanan dan sebagainya.
21
C. Rangkuman
Penerapan prinsip produksi mengadakan pendekatan memberikan
kepuasan kepada pelanggan, sehingga organisasi manpu bertahan dalam
persaingan bebas. Oleh karena itu aktivitas produksi selalu
mempertinbangkan semua informasi yang diperoleh dari masyarakat atau
kunsumen dalam analisa pasar dengan demikian pasar yang dituju akan
benar-benar dilayani secara fokus.
Dalam perjalanan suatu produk hanpir dapat dimastikan ada masa
kegemilangan dan ada masa surut dalam istilah pemasaran disebut siklus
kehidupan produk, untuk mengantisipasi masa depan perusahaan perlu
melakukan berbagai kebijakan kerupa; perbaikan kualitas produk,
pembaharuan produk, penurunan ataupun mempertahankan produk yang
ada, maupun terhadap merek, model ukuran dan hal lain yang anggap
dapat memberikan kepuasan bagi pelanggan.
22
D. Tugas
1. Mengapa setiap perusahaan harus melakukan kegiatan strategi
produk ?
2. Sebutkan perbedan dipersifikasi produk dengan pemanbahan manfaat
produk .
3. Jelaska arti daur kehidupan suatu produk dan tahanya secara lengkap
4. Apa yang Anda lakukan seandainya produk yang Anda buat telah
Sebutkan tiga manfaat pembungkusan produk.
5. Uraikan faktor yang menjadi pertimbangan penentuan warna.
23
BAB IV
PENERAPAN STRATEGI HARGA
A. Tujuan khusus
Setelah mengikiti diklat ini peserta dapat, menjelaskan dan menerapkan
prinsip bauran pemasaran yang meliputi strategi harga dalam
pengelolaan usaha
B. Kegiatan Belajar
1. Pengertian
Konsep agar para produsen berhasil dalam menawarkan suatu
produk sudah barang tentu dipengaruhi keakurasian dalam
menentukan harga yang tepat dengan mempertimbangkan berbagai
foktor yang terdapat dalam masyarakat terutama bagi pasar yang
dituju dan faktor yang berada didalam lingkup internal suatu
organisasi.
Secara shykologis faktor utama yang menjadi pertimbangan bagi
konsumen untuk memutuskan mengkonsumsi atau tidak
mengkunsumsi suatu produk agalah harga yang ditawarkan oleh
produsen atau distributor.
Damal ilmu pemasaran harga merupakan satuan moeter atau ukuran
liain termasuk barang dan jasa yang ditukarkan agar mendapatkan
hak kepemilikan atau penggunaan suatu produk, namun untuk lebih
jelas kita dapat memahani beberapa pendapat para ahli tentang
harga:
Menurut Basu Swasta dalam bukunya yang berjudul Azas Azas
Marketing menyatakan harga adalah sejumlah uang ditambah
beberapa barang kalau mungkin yang dibutuhkan untuk
mendadatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta
pelayanannya.
Sedangkan E. Syarief Nurdin berpendapat bahwa harga adalah nilai
tukar suatu barang yang dinyatakan dalam uang
24
Dari pendapat tersebut bapat disimpulkan bahwa pengorbanan yang
ditujukan untuk pempertuleh hak pemilikan atau penggunaan suatu
produk disebut harga.
2. Macam Macam Harga
Mengikuti perkembangan ilmu pemasaran yang begitu pesat dan
persaingan yang sehat juga diikuti pengembangan jenis-jenis harga
yang memberikan pilihan bagi para pelaku usaha dalam
mengmbangkan usahanya yaitu:
a. Harga Subjektif
Adalah harga yang dimiliki oleh pembeli dan penjual yaitu untuk
menentukan taksiran terhadap barang yang akan dibeli atau di
jual.
b. Harga Objektif
Harga Subyektif penjual dan pembeli berbeda terhadap
sesuatu barang sebelum terjadi jual beli. Harga yang disetujui
oleh kedua belah pihak disebut “ Harga Pasdar ”
c. Harga Pokok
Adalah nilai uang dari barang - barang yang akan diberikan
produksi dan secara langsung berhubungan dengan hasil
barang.
d. Harga Jual
Ialah perhitungan harga pokok ditambah laba yang diharapkan.
Misalnya harga satu mangga Rp. 1000; ditambah Rp. 100;
maka harga jualnya menjadi Rp. 1.100,-
e. Harga Diskok
Harga yang diberitahukan atau dipublikasikan. Dari harga ini
biasanya merupakan harga ini biasanya pembeli memperoleh
potongan /discount.
25
f. Harga NettoHarga Zons
Harga yang harus dibayar dan biasanya merupakan harga
daftar dikurangi potongan dan kemurahan.
g. Harga Titik dasar
Adalah harga yang didasarkan atas titik basis lokasi atau titik
basis tertentu. Jika hanya digunakan satu titik basis disebut
“single basing point system sedangkan apabila digunakan lebih
dari satu titik disebut “multiple basing point system “Harga yang
sama untuk setiap daerah disebut harga “Uniform ”
h. Harga Pabrik
Dalam hal ini pembeli membayar dipabrik atau di tempat
pembuatan, sedangkan angkutan ditanggung oleh pembeli.
Dapat juga pihak penjual.
i. Harga f.s.e
Adalah barang yang dikirim lewat laut. Biaya angkutan
ditanggung oleh penjual sampai kapal merapat kepelabuhan
tujuan. Pembongkaran ditanggung oleh pembeli.
j. Harga Gasal
Harga yang angkanya tidak bulat, misalnya harga Rp. 50.000;
ditulis Rp.49.990; hal ini dimaksudkan agar barang yang dijual
kelihatan lebih murah.
3. Penetapan Harga
a. Imbuhan harga (Profit Margin)
Adapun hal yang termasuk sebagai komponen profit Margin
adalah:
Harga pokok Penjualan
Penjualan
Biaya
26
Labo Kotor
Laba Bersih
b. Faktor Menentukan Harga Jual
Dalam menentukan harga jual dengan mempertimbangkan
imbuhan harga yang ditambahkan ( Profit margin ) dapat
mempertimbangkan sbb :
Besarnya biaya
Daya beli ( Segmen )
Service pesaing
Cara menghitung harga jual
Cost - Prising
Contoh :
Harga beli shampooPantene 100 ml Rp. 10.000; imbuhan harga
yang diinginkan adalah 10%
Haraga Jual :
Rp. 10.000: + ( Rp. 10.000 x 10% ) = Rp.11.000;
Harga jual barang sangat tergantung situasi dan kondisi konsumen,
pelanggan, segmen pasar dan harga setempat pada umumnya.
Mar up Prising
Harga Jual = Harga Poko Pembelian + Mark Up
27
Harga Jual = Total Biaya + Imbuhan Harga
c. Harga Pokok Pembelian (HPP)
Harga Pokok Stock Awal Periode = HP Stock Awal Pembelian
Harga Pokok Stock Akhir Periode = HP Stock Akhir Periode
HPP = HP Awal Periode + Harga pembelian –
Harga Stock Akhir Periode.
HPP = Harga Stock Akhir Periode
Contoh;
Diketahui ; Harga pokok stock akhir periode : Rp 50.000 000,-
Harga pembelian: Rp 88.000 000,-
Harga pokok stock awal periode Rp 22.000 000,-
Penjualan Rp 96.000 000,-
Tentukanlah harga pokok penjualan dan laba kotor?
Jawaban: HPP = HP Awal Periode + Harga penbelian – harga stock