Top Banner

of 19

Polusi Air

Mar 02, 2016

Download

Documents

Derek Schultz

PENCEMARAN-AIR
POLUSI-AIR
TEKNIK-LINGKUNGAN
POLUTAN-PENCEMAR
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

NAMA: EKO R.P.N.NIM: 05121002049M.KULIAH: TEKNIK LINGKUNGANTEKNIK PERTANIAN

POLUSI AIR Polusi air adalah kontaminasi tempat penampungan air (misalnya danau, sungai, lautan, akuifer dan air tanah) yang menyebabkan berubahnya kualitass air. Polusi air terjadi ketika polutan dibuang langsung atau tidak langsung ke perairan tanpa penanganan yang cukup untuk menghilangkan senyawa berbahaya.Polusi air mempengaruhi seluruh organisme hidup yang berada di bumi, hal ini dikarenakan keterkaitan setiap makluk hidup dengan makluk hidup lain maupun dengan lingkungannya. Polusi ini bersifat merusak dan menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan biotik maupun lingkungan abiotik.Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan. Suatu zat dapat disebut polutan apabila :a. Menyebabkan kerugian terhadap makluk hidup. b. Jumlahnya melebihi jumlah normal.c. Berada pada waktu yang tidak tepat.d. Berada di tempat yang tidak tepat.

A. Dampak polusi airAkibat yang dtimbulkan oleh pencemaran air antara lain :a. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.b. Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air.c. Pendangkalan Dasar perairan.d. Punahnya biota air, misalnya ikan, yuyu, udang, dan serangga air.e. Munculnya banjir akibat penyumbatan saluran oleh sampah.f. Menjalarnya wabah penyakit seperti muntaber.

B. Sumber Pencemar Air.Jika ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat dibedakan antara lain:a. Limbah PertanianLimbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan hewan atau manusia, orang yang memakannya akan keracunan. Untuk mencegahnya, upayakan agar memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat biodegradabel (dapat terurai oleh mikroba) dan melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. Sedangkan pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi). Karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal yang demikian akan mengancam kelestarian bendungan. bendungan akan cepat dangkal dan biota air akan mati karenanya.b. Limbah Rumah TanggaLimbah rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran sungai. Bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir. Bahan pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologis berupa bibit penyakit, bakteri, dan jamur.Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan. Akibatnya kadar oksigen dalam air turun dratis sehingga biota air akan mati. Jika pencemaran bahan organik meningkat, kita dapat menemui cacing Tubifex berwarna kemerahan bergerombol. Cacing ini merupakan petunjuk biologis parahnya pencemaran oleh bahan organik dari limbah pemukiman.c. Limbah IndustriAdanya sebagian industri yang membuang limbahnya ke air. Macam polutan yang dihasilkan tergantung pada jenis industri. Mungkin berupa polutan organik (berbau busuk), polutan anorganik (berbuaih, berwarna), atau mungkin berupa polutan yang mengandung asam belerang (berbau busuk), atau berupa suhu (air menjadi panas). Pemerintah menetapkan tata aturan untuk mengendalikan pencemara air oleh limbah industri. Misalnya, limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai agar tidak terjadi pencemaran.Di laut, sering terjadi kebocoran tangker minyak karena bertabrakan dengan kapal lain atau karang. Minyak yang ada di dalam kapal tumpah menggenangi lautan dalam jarak ratusan kilometer. Ikan, terumbu karang, burung laut, dan hewan-hewan laut banyak yang mati karenanya. Untuk mengatasinya, polutan dibatasi dengan pipa mengapung agar tidak tersebar, kemudian permukaan polutan ditaburi dengan zat yang dapat menguraikan minyak.d. Penangkapan Ikan Menggunakan racunBeberapa penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan atau potas (racun) untuk menangkap ikan tangkapan, melainkan juga semua biota air. Racun tersebut tidak hanya hewan-hewan dewasa, tetapi juga hewan-hewan yang masih kecil. Dengan demikian racun yang disebarkan akan memusnahkan jenis makluk hidup yang ada didalamnya. Kegiatan penangkapan ikan dengan cara tersebut mengakibatkan pencemaran di lingkungan perairan dan menurunkan sumber daya perairan.C. Penanggulangan Polusi AirPenanggulangan dan usaha pemecahan masing-masing masalah tentu harus berbeda. Sebagai contoh misalnya:1. Usaha reboisasi atau penghijauan serta pengelolaan daerah air sungai (DAS) untuk mengurangi intensitas dan volume erosi.2. Pembatasan penangkapan dengan berbagai cara (musim penangkapan, mata jaring, jenis alat-alat penangkapan tertentu dan lain-lain).3. Pengaturan dan pembatasan bahan-bahan pembuangan industri dengan segala sanksinya bagi masalah pencemaran laut dan wilayah pesisir pantai.4. Memonitor segala perubahan komposisi biotik dan abiotik dan ekosistem laut yang menunjukkan telah terjadinya pencemaran, kerusakan, dan gangguan.5. Menjaga kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.6. Tidak membuang sampah ke sungai. 7. Menciptakan tempat pembuangan sampah yang cukup dan memadai.8. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.9. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.10. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar.Sedangkan untuk menyikapi pencemaran air, dapat dilakukan beberapa cara sebagai berikut:1. Program pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan2. Mengurangi beban pencemaran badan air oleh indutri dan domestik.3. Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.Program rehabilitasi dan konservasi SDA dan lingkungan hidup1. Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis.2. Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan bencana.3. Meningkatkan konservasi air bawah tanah.4. Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.

D. Prinsip kebijakan pengelolaan air secara terpadu sebagai berikut :a. Berupa pengembangan, perlindungan, pernanfaatan dan pengendalian.b. Berlandaskan azas kelestarian, kemanfaatan, keadilan, kemandirian dan akuntabilitas.c. Direncanakan dan dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, berkelanjutan, berwawasan lingkungan dengan wilayah sungai sebagai kesatuan pengelolaan.d. Lingkup pengelolaan: Pengelolaan daerah tangkapan hujan (Watershed Management). Pengelolaan kuantitas air (Water Quantity Management). Pengelolaan kualitas air (Water Quality Management). Pengendalian banjir (Flood Management). Pengelolaan lingkungan sungai (River Environment Management). Pengelolaan sarana dan prasarana pengairan.

SOAL PILIHAN BERGANDA1. kontaminasi tempat penampungan air yang menyebabkan berubahnya kualitas air adalah....a. polutan air.b. polusi air.c. kontaminan air.d. Sanitasi air.e. Parameter airKunci: b2. Suatu zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran air adalah....a. Polusi air.b. Kontaminasi air.c. Polutan air.d. Parameter air.e. Sanitasi air.Kunci: c3. Suatu zat dapat disebut polutan apabila, kecuali.....a. Menyebabkan kerugian terhadap makluk hidup. b. Jumlahnya melebihi jumlah normal.c. Berada pada waktu yang tidak tepat.d. Berada di tempat yang tidak tepat.e. Memiliki nilai ekonomis.Kunci: e4. Lingkungan biotik yang mengalami kerusakan secara langsung oleh pencema-ran air adalah....a. Tanahb. Organisme airc. Ganggang d. Cacinge. Mamalia daratKunci: b5. Limbah rumah tangga yang menyebabkan terjadinya kebanjiran adalaha. Limbah organikb. Limbah cairc. Limbah anorganikd. Limbah cucie. Limbah kakusKunci: c6. Yang bukan merupakan akibat yang dtimbulkan oleh pencemaran air antara lain...a. Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air.b. Pendangkalan Dasar perairan.c. Punahnya biota air, misalnya ikan, yuyu, udang, dan serangga air.d. Berkurangnya ketersediaan air.e. Menjalarnya wabah penyakit seperti muntaber.Kunci: d7. Jika ditinjau dari asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air dapat dibedakan antara lain....a. Limbah cairb. Limbah industric. Limbah padatd. Limbah organike. Limbah B3Kunci: b8. Menjalarnya wabah penyakit seperti muntaber, merupakan dampak polusi air paremeter....a. Fisikab. Mikrobiologisc. Kimia organikd. Radioaktife. Kimia anorganikJawab: b9. Ditemukannya cacing Tubifex berwarna kemerahan yang bergerombol pada selokan merupakan ciri....a. Pencemaran peningkatan BOb. Pencemaran kimiac. Pencemaran B3d. Pencemaran radioaktife. Pencemaran industriKunci: a10. Lingkup pengelolaan pada kebijakan pengelolaan air secara terpadu kecuali....a. Pengelolaan daerah tangkapan hujan (Watershed Management).b. Pengelolaan kuantitas dan kualitas air(Quality and Quantity Management).c. Pengendalian banjir dan sarana prasarana pengairan(Flood Management).d. Pengelolaan lingkungan sungai (River Environment Management).e. Pengendalian limbah.Kunci: e

SOAL ESSAY1. Jelaska apa yang di maksud dengan polusi air!Jawab:Polusi air adalah kontaminasi tempat penampungan air (misalnya danau, sungai, lautan, akuifer dan air tanah) yang menyebabkan berubahnya kualitas air. 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan polutan!Jawab:Polutan adalah Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran yang mengakibatkan berkurangnya kualitas air.3. Sebutkan 4 syarat suatu zat dikatakan polutan!Jawab:a. Menyebabkan kerugian terhadap makluk hidup. b. Jumlahnya melebihi jumlah normal.c. Berada pada waktu yang tidak tepat.d. Berada di tempat yang tidak tepat.4. Sebutkan dampak dari polusi air!Jawab:a. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen. b. Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air.c. Pendangkalan Dasar perairan.d. Punahnya biota air, misalnya ikan, yuyu, udang, dan serangga air.e. Munculnya banjir akibat penyumbatan saluran oleh sampah.f. Menjalarnya wabah penyakit seperti muntaber.

5. Sebutkan sumber pencemar air!Jawab:a. Limbah pertanianb. Limbah rumahtanggac. Limbah industrid. Limbah pestisida pada penangkapan ikan6. Berikan beberapa contoh penanggulangan polusi air!Jawab:a. Usaha reboisasi atau penghijauan serta pengelolaan daerah air sungai (DAS).b. Pengaturan dan pembatasan bahan-bahan pembuangan industri dengan segala sanksinya bagi masalah pencemaran laut dan wilayah pesisir pantai.c. Menjaga kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.d. Tidak membuang sampah ke sungai. e. Menciptakan tempat pembuangan sampah yang cukup dan memadai.f. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.g. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.h. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar.7. Sebutkan lingkup pengelolaan pada Prinsip kebijakan pengelolaan air secara terpadu!Jawab:Lingkup pengelolaan:a. Pengelolaan daerah tangkapan hujan (Watershed Management).b. Pengelolaan kuantitas air (Water Quantity Management).c. Pengelolaan kualitas air (Water Quality Management).d. Pengendalian banjir (Flood Management).e. Pengelolaan lingkungan sungai (River Environment Management).f. Pengelolaan sarana dan prasarana pengairan.8. Sebutkan parameter-parameter pencemaran air!Jawab:a. Parameter kimia.b. Parameter biologi.c. Parameter fisik.d. Parameter radioaktif.9. Sebutkan beberapa ciri air yang mengalami polusi!Jawab:a. Berbau.b. Keruh.c. Berrasa.d. Mengandung mikroorganisme.e. Mengandung zat atau senyawa kimia.f. Mengandung aktifitas radioaktif.10. Sebutkan beberapa usaha penanggulangan polusi air pada bidang pertanian!Jawab:a. Mengurangi penggunaan pestisida kimia.b. Mengurangi pemakaian pupuk berlebih.c. Memberi perlakuan pupuk dan pestisida sesuai prosedur.d. Mengacu pada sistem organik.

DAERAH TERCEMARJAWA BARAT (SUNGAI CITARUM)

Ci Tarum atau Citarum adalah sungai terpanjang dan terbesar di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sungai dengan nilai sejarah, ekonomi, dan sosial yang penting ini sejak 2007 menjadi salah satu dari sungai dengan tingkat ketercemaran tertinggi di dunia. Jutaan orang tergantung langsung hidupnya dari sungai ini, sekitar 500 pabrik berdiri di sekitar alirannya, tiga waduk PLTA dibangun di alirannya, dan penggundulan hutan berlangsung pesat di wilayah hulu.Dari data kualitas air yang diukur, kondisi Sungai Citarum sudah masuk ke tingkat pencemaran berat. Banyak parameter kunci yang sudah melebihi baku mutu, baik dari limbah organik hingga kandungan logam berat. Sekitar 40 persen limbah Sungai Citarum, merupakan limbah organik dan rumah tangga. Sisanya merupakan limbah kimia atau industri dan limbah peternakan serta pertanian.Kadar bakteri E-coli di Sungai Citarum mencapai 50.000/100 ml, yang berasal dari limbah industri dan limbah domestik dari masyarakat (Sumber Pusair tahun 2006), jumlah bakteri E-coli ini sangat memperihatinkan jika dilihat baku mutu air bersih 0/100 ml, yang artinya bebas dari kandungan bakteri E-coli.lebih dari 500 ribu orang terkena dampak langsung pencemaran di Sungai Citarum. Sementara lebih dari 5 juta orang terkena dampak tak langsung akibat polutan kimia yang dibuang ke sungai dan terbawa aliran air. Kandungan timah, aluminium, mangan, dan konsentrat besi di sungai itu beberapa kali lebih tinggi dari angka rerata dunia. Sumber pencemaran berasal dari aktivitas industri dan domestik di sekitar sungai.

A. Penurunan Air Tanah Daerah Sungai CitarumPengambilan air tanah yang meningkat dari tahun ke tahun berimplikasi terhadap penurunan muka air tanah. Penurunan muka air tanah secara drastis terutama terjadi di Cekungan Bandung yang mencapai penurunan sekitar 2 - 5 m per tahun. (ASER 2008, BPLHD).Sedangkan penurunan muka tanah di daerah Citarum yang cukup padat dengan permukiman dan industri, mencapai 10 cm tiap tahunnya akibat pengambilan air tanah secara masif.(Pusat Komunikasi Publik Dep PU, 4 Maret 2010)B. Kebutuhan dan Kesediaan Air dari Sungai CitarumPermintaan air untuk kebutuhan domestik, konsumsi industri, dan irigasi pertanian diperkirakan 17,5 milyar m3 pertahun, dan diperkirakan akan terus naik sekitar satu persen per tahun. Permintaan air irigasi sekitar 80% dari total permintaan air, meskipun angka ini diperkirakan berkurang dalam jangka panjang, mengingat kebutuhan domestik, perkotaan dan industri tumbuh lebih cepat. Kebutuhan ini dipenuhi dari sumber-sumber seperti: air permukaan dari sungai di wilayah Provinsi Jawa Barat dan air tanah.Analisis terhadap 40 DAS di Jawa Barat mengindikasikan telah merosotnya fungsi hidrologis dari DAS tersebut, yaitu 14 DAS dari 22 DAS yang mengalir ke utara sudah dalam kategori sangat kritis dan sisanya masuk kategori kritis. Berdasarkan ketersediaan air mantapnya, maka ada lima DAS sudah termasuk tidak tersedia, sementara 14 DAS termasuk memiliki ketersediaan air mantap. Ditinjau dari tingkat erosi lahannya, maka 15 DAS dari 22 DAS tersebut termasuk dalam kategori kritis hingga sangat kritis. Muka air tanah (water table) di Cekungan Bandung telah mengalami penurunan setiap tahunnya. Bandung adalah kota yang sangat rawan menghadapi masalah penyediaan air di masa yang akan datang, demikian pula wilayah Cirebon memerlukan pemecahan masalah yang berkaitan dengan kekeringan dan intrusi air laut.Permasalahan utama di jawa barat dalam pengelolaan sumber daya air baik air permukaan maupun air tanah adalah menurunnya kualitas dan ketidakseimbangan ketersediaan air. Ketersediaan air secara garis besar ditentukan oleh interaksi antara iklim, curah hujan dan kontur tanah yang melalui aliran air. Ketersediaan air di Jawa Barat pada musim penghujan mencapai sekitar 81,4 milyar m3/tahun. Sedangkan pada musim kemarau tinggal sekitar 8,1 milyar m3/tahun. Hal ini mengakibatkan potensi banjir pada saat musim penghujan dan kekurangan air pada musim kemarau.C. Banjir dari Sungai CitarumFrekuensi banjir di Jawa Barat nampak semakin meningkat. Wilayah yang paling luas terkena banjir adalah kabupaten/kota di daerah dataran rendah dan pantai, khususnya Indramayu, dan Karawang yang berada di hilir sungai Citarum dan anak-anak sungainya, dan wilayah Cirebon, yang berada di bagian hilir sungai Cimanuk-Cisanggarung.Sementara sepanjang musim penghujan terjadi banjir yang semakin serius dan meluas, tingkat infiltrasi dan retensi menurun karena berkaitan dengan kerusakan hutan dan erosi, dan berakibat semakin luas wilayah dan lamanya kekeringan. Kekeringan dan kekurangan air adalah salah satu permasalahan yang dirasakan di sebagian daerah dataran tinggi, tapi yang paling luas adalah di sepanjang pantai utara.D. Limbah.Polutan terbesar Sungai Citarum adalah limbah domestik rumah tangga. Porsi buangan bahan organik itu bisa mencapai 60 persen. Lainnya 30 persen limbah asal industri, sisanya berasal dari pertanian dan peternakan. Parameter polutan yang meningkat paling tajam di Sungai Citarum itu di antaranya bakteri coli asal tinja manusia. Kontribusi terbesar dalam pembangunan jawa barat secara makro didominasi oleh sektor industri pengolahan (60% industri pengolahan berlokasi di Jawa Barat) yang akhirnya berimplikasi pada terganggunya sistem hidrologi.E. Kondisi WadukKeruhnya waduk terjadi sejak bermunculannya keramba jaring-jaring terapung milik para petambak. Pada waduk seluas 83 kilometer persegi itu tersebar 3.083 unit keramba milik 209 petambak. Dari ribuan keramba itu setiap tahun dikeruk 16.869 ton ikan. Dan setiap hari, pemilik tambak menebar sekitar 10 ton pakan ikan. Tidak hanya membuat air jadi keruh, berton-ton pakan ikan juga menyebabkan air waduk berbau amis. Padahal, danau buatan ini adalah sumber pengairan bagi sekitar 240 ribu hektare areal persawahan di wilayah Jakarta, Kabupaten/Kota Bekasi, Karawang, Subang, dan sebagian Indramayu. Sebelum ada keramba, air waduk tak pernah berbau.Badan Pengelola Waduk Cirata pernah melakukan penelitian bersama Laboratorium Jatiluhur dan Laboratorium Higiene Industri dan Taksikologi Departemen Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Bandung (ITB). Hasil penelitian bulan Juni lalu itu cukup mengejutkan. Dari beberapa sampel ikan mas dan nila yang diambil dari jaring apung petambak di waduk seluas 6.200 hektare itu, ditemukan empat kandungan logam berat. Keempatnya adalah timbel (Pb) 0,6 part per million (ppm), zinc/seng (Zn) 22,45 ppm, krom (Cr) 0,1 ppm, dan air raksa atau merkuri (Hg) 179,13 partikel per berat badan (ppb).

NAMA: EKO R.P.N.NIM: 05121002049M. KULIAH : TEKNIK LINGKUNGANTEKNIK PERTANIAN

1. Perbandingan baku mutu air daerah, nasional, dan internasional !2. Contoh industri pertanian yang menyebabkan naik dan turunny PH air !Jawab :PERBANDINGAN BAKU MUTU AIR DAERAH, NASIONAL, DAN INTERNASIONALPerbandingan baku mutu air yang dilakukan pada : 1. Daerah (sumatera selatan, tahun 2005)2. Nasional (permenkes, tahun 2010)3. Internasional (WHO/badan kesehatan dunia, tahun 1993)Baku mutu air disetiap daerah atau negara selalu berbeda-beda hal ini didasarkan perbedaan kondisi setiap daerah atau negara yang mempengaruhi kualitas air pada daerah tersebut. Berikut ini perbandingan baku mutu air daerah, nasional, dan internasional :

A. Parameter fisikaNOJENISPARAMETERBAKU MUTU AIR BERSIHSATUAN

DAERAHNASIONALINTERNASIONAL

1.Bau-Tidak berbau--

2.Warna-15-TCU

3.Zat padat terlarut1500500-Mg/l

4. Zat padat suspensi50--Mg/l

5.Kekeruhan-5-NTU

6.Rasa-Tidak berrasa-

7. SuhuNormal Suhu udara3-OC

Keterangan :1. Dari tabel tersebut tampak perbedaan baku mutu air pada daerah, nasional, dan internasional.2. Baku mutu air bersih pada internasional tidak memunculkan parameter fisik air, tetapi lebih mengacu pada kandungan pada air, hal ini disebabkan adanya perbedaan sifat fisik air tiap negara yang berbeda (menyatakan kemungkinan aman), hal ini di dasarkan aspek fisik yang selalu dipenga-ruhi kimia namun aspek kimia tidak dipengaruhi aspek fisik.3. Aspek fisik ini dibuat untuk mempermudah masyarakat awam pada negara tertentu, namun secara internasional diharapkan kandungan air yg sesung-guhnya.

B. Parameter kimiaNOJENISPARAMETERBAKU MUTU AIR BERSIHSATUAN

DAERAHNASIONALINTERNASIONAL

1.PH6-96,5-8,5Tanpa pedoman-

2.Arsen0,050,010,01Mg/l

3.Flourida1,51,51,5Mg/l

4.Kromium0,51,050,05Mg/l

5.Kadmium0,11,0030,003Mg/l

6.Nitrit0,06350Mg/l

7.Nitrat105050Mg/l

8.Sianida0,020,070,07Mg/l

9.Salenium0,010,010,01Mg/l

10.Alumunium-0,20,2Mg/l

11.Besi0,30,3Tanpa pedomanMg/l

12.Kesadahan-500-Mg/l

13.Klorida600250250Mg/l

14.Mangan0,10,40,5Mg/l

15.Seng0,533Mg/l

16.Sulfat400250500Mg/l

17.Tembaga2,022Mg/l

18.Amoniak0,51,5Tanpa pedomanMg/l

19.Uranium-0,0151,4Mg/l

20.Sodium-200200Mg/l

21.Molibdenum-0,070,07Mg/l

22.Air raksa0,0010,0010,001Mg/l

23.Timbal0,030,010,01Mg/l

24.Barium-0,70,3Mg/l

25.Antimon -0,020,005Mg/l

26.Boron -0,50,3Mg/l

27.Kebutuhan oksigen biokimia2--Mg/l

28.Kebutuhan oksigen kimia10--Mg/l

29.Oksigen terlarut6--Mg/l

30.Kobalt0,2-Mg/l

31.Sulfida0,002--Mg/l

32.Fosfat0,02--Mg/l

33.Zat organik1010-Mg/l

34.Lemak1000--Mg/l

Keterangan :1. Baku mutu air bersih rata-rata internasional lebih tinggi (kandungan rata-rata kimia lebih rendah) dari daerah dan nasional.

C. Parameter mikrobiologiNOJENISPARAMETERBAKU MUTU AIR BERSIHSATUAN

DAERAHNASIONALINTERNASIONAL

1.E.coli 000Koloni/100ml

2.Coliform000Koloni/100ml

Keterangan :1. Pada baku mutu air daerah, nasional, dan internasional Tidak ada toleransi bagi mikrobiologi pencemar air, hal ini disebabkan pengaruh langsung bagi kesehatan yang diakibatkan mikrobiologi tersebut.

D. Parameter radioaktifNOJENISPARAMETERBAKU MUTU AIR BERSIHSATUAN

DAERAHNASIONALINTERNASIONAL

1.Gross alpha aktiviti-0,1-Bq/l

2.Gross beta aktiviti-1-Bq/l

Keterangan :1. Tidak ditemukan pedoman baku mutu air bersih unruk parameter radio aktif pada daerah dan internasional, hal ini mungkin disebabkan tahun terbit peraturan.

INDUSTRI PERTANIAN Yang MENAIKKAN dan MENURUNKAN PHa. Menaikkan PH1. Limbah/Abu bakaran jerami pada padi mempunyai PH=11 yang akan menaikkan PH lingkungan yang di cemari abu bakaran tersebut.2. Kandungan organik sisa pembusukan tumbuhan umumnya bersifat basa dan akan menaikkan PH lingkungan yang dicemarinya.

b. Menurunkan PH1. Asap industri/pengolahan hasil pertanian (pencemaran S02) yang menye-babkan hujan asam dan akan mempengaruhi PH air di permukaan bumi.2. Pupuk kimia mengandung S seperti SP 36 memungkinkan terjadinya ikatan kimia yang membentuk senyawa asam.