8/16/2019 POHON FAKTOR
1/67
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah unit pelaksana teknik dinas kesehatan kabupaten / kota yang
bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan diwilayahnya.
Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan
kesadaran,kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
memperoleh derajat kesehatan yang optimal.Dengan demikian pembangunan
berwawasan kesehatan,pusat pemberdayaan kesehatan –strata pertama.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pembangunan.Upaya kesehatan wajibmerupakan upaya kesehatan yang dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di indonesai.
Upaya kesehatan wajib yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional, dan
global, serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Upaya kesehatan yang wajib diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
8/16/2019 POHON FAKTOR
2/67
i k h l b k h ib d k b
Diare sampai saat ini masih menjadi masalah utama di masyarakat yang sulit
untuk ditanggulangi. Dari tahun ke tahun diare tetap menjadi salah satu penyakit yangmenyebabkan mortalitas dan malnutrisi pada anak. )enurut data World Health
Organization '345( pada tahun *667, diare adalah penyebab kematian kedua pada
anak dibawah 8 tahun.
-ecara global setiap tahunnya ada sekitar * miliar kasus diare dengan angka
kematian 9.8 juta pertahun. Pada negara berkembang, anak!anak usia dibawah : tahunrata!rata mengalami : episode diare pertahun. -etiap episodenya diare akan
menyebabkan kehilangan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk tumbuh, sehingga diare
merupakan penyebab utama malnutrisi pada anak '345, *667(.
Untuk skala nasional berdasarkan data dari Proil #esehatan $ndonesia tahun
*66;, penderita diare pada tahun tersebut adalah ;.
8/16/2019 POHON FAKTOR
3/67
abel 9. #ejadian Diare di Proinsi @& &erdasarkan #abupaten/#ota ahun
*699
Pada tabel 9. )enunjukkan sebaran kejadian diare di @& berdasarkan.
#abupaten/#ota tahun *69*. Pada tabel tersebut terlihat bahwa kejadian diare di
+ombok imur adalah kabupaten yang kejadian diare paling tinggi di proinsi @&
yaitu sebanyak :7.
8/16/2019 POHON FAKTOR
4/67
perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang
tidak didasari oleh pengetahuan '@otoatmodjo, *66:(.Pengetahuan ibu mengenai diare meliputi pengertian, penyebab, gejala klinis,
pencegahan, dan cara penanganan yang tepat dari penyakit diare pada balita berperan
penting dalam penurunan angka kematian dan pencegahan kejadian diare serta
malnutrisi pada anak. Pada penelitian sebelumnya oleh Pujiastuti '*66:( di
#aranganyar didapati adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengansikap ibu, dan juga antara pengetahuan ibu dengan tindakan ibu terhadap pencegahan
diare pada balita.
Dengan keadaan ini penulis tertarik untuk mengetahui apakah terdapat hubungan
antara tingkat pengetahuan ibu dengan tindakan ibu terhadap kejadian diare pada balita
di Puskesmas Aakranegara tahun *698.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
)engidentiikasi aktor!aktor yang berhubungan dengan kejadian diare
d b li di il h k j k k h
8/16/2019 POHON FAKTOR
5/67
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. DIAE
1. Pengert!an
Diare adalah keadaan rekuensi buang air besar lebih dari ( antara lain "
8/16/2019 POHON FAKTOR
6/67
d. Caktor Psikologis
Rasa takut dan cemas ' jarang terjadi pada anak yang lebih besar(
#. Pen$e%a% D!are
Penyebab diare berkisar dari >6= sampai 76= dapat diketahui dengan pasti,
penyebab diare dapat dibagi menjadi * yaitu '-uharyono,*66:( "
a. Penyebab idak +angsung
Penyakit tidak langsung atau aktor!aktor yang mempermudah atau
mempercepat terjadinya diare seperti " keadaan gizi, hygiene dan sanitasi,
kepadatan penduduk, sosial ekonomi.
b. Penyebab +angsung
ermasuk dalam penyakit langsung antara lain ineksi bakteri irus dan parasit, malabsorbsi, alergi, keracunan bahan kimia maupun keracunan oleh racun
yang diproduksi oleh jasad renik, ikan, buah dan sayur!sayuran. Ditinjau dari
sudut patoisiologi, penyakit diare akut dibagi menjadi * golongan yaitu
'-uharyono, *66:( "
8/16/2019 POHON FAKTOR
7/67
sehingga penggeseran air dan elektrolit berlebihan akan merangsang usus dan
mengeluarkannya sehingga timbul diare. b. angguan sekresi yang menyebabkan adanya rangsangan tertentu 'misalnya"
foksin( pada dinding usus yang akan terjadi suatu peningkatan sekresi, selanjutnya
menimbulkan diare karena peningkatan isi rongga usus.
c. angguan motilitas usus yaitu hiperstaltik yang mengakibatkan kurangnya
kesempatan usus untuk menyerap makanan yang menimbulkan diare, sebaliknya bila peristaltik usus menurun mengakibatkan bakteri tumbuh berlebihan yang
menimbulkan diare.
5. Tan'a 'an (ejala
9( Aengeng, gelisah
*( -uhu tubuh meningkat
:( @asu makan berkurang
( ejala muntah dapat timbul sebelum atau sesudah diare
8/16/2019 POHON FAKTOR
8/67
B. ,akt"r- ,akt"r ang /em0engaruh! ,rekuens! terja'!n$a '!are 0a'a %al!ta
'Pudjiadi,*668F @otoatmodjo,*66:( meliputi "1. ,akt"r umum atau se+ara langsung
a. ingkat Pengetahuan
Pengetahuan 'knowledge( merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah
orang melakukan penginderaan manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa dan raba di mana sebagian besar pengetahuan manusia diperolehmelalui mata dan telinga. )enurut @otoatmodjo '*66:( pengetahuan merupakan
hasil tahu dan ini terjadi setelah melakukan penginderaan terhadap suatu objek
tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata 'penglihatan( dan telinga
'pendengaran(. )enurut Padmonodewo '*666( menyatakan pengetahuan sebagai
sesuatu yang diketahui oleh seseorang dengan jalan apapun dan sesuatu yang
diketahui orang dari pengalaman yang didapat.
b. Perilaku Auci angan
#ebersihan pada ibu dan balita terutama dalam hal perilaku mencuci
8/16/2019 POHON FAKTOR
9/67
-anitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada
pengawasan terhadap aktor yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia, lebihmengutamakan usaha pencegahan terhadap berbagai aktor lingkungan
sedemikian rupa sehingga munculnya penyakit dapat terhindari '%zwar,9776(.
-anitasi lingkungan berupa adanya jamban umum, )A# ')andi, Auci, #akus(,
tempat sampah. Perilaku masyarakat khususnya ibu balita yang dalam
pemanaatannya kurang terpelihara, hal ini berhubungan dengan pendidikankesehatan pada ibu balita yang berdampak pada tingkat kesadaran atau
pengetahuan dalam menjaga sanitasi lingkungannya. -elanjutnya menimbulkan
tercapainya perilaku kesehatan yang dilakukan dalam kehidupan sehari!hari
misalnya cara membuang sampah sembarangan hal ini akan menimbulkan
pencemaran pada sumber air, udara serta bau yang menyengat yang tidak sehat
dan mengganggu dalam segi kesehatan '@otoatmodjo,*66:(. %dapun macamnya
antara lain "
9( #ualitas -umber %ir
&agi manusia minum merupakan kebutuhan utama bagi manusia yang
8/16/2019 POHON FAKTOR
10/67
dijadikan air minum langsung. -ebagian besar kuman!kuman infleksius
penyebab diare ditularkan melalui jalur fecaloral yang dapat ditularkandengan dimasukkan ke dalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan
tinja. -umber air yang bersih baik kualitas maupun kuantitasnya akan dapat
mengurangi tertelannya kuman penyebab diare oleh balita. #ualitas air minum
hendaknya diusahakan memenuhi persyaratan kesehatan, diusahakan
mendekati persyaratan air sehat yaitu persyaratan isik yang tidak berasa, bening atau tidak berwarna. -ecara bakteriologi air harus bebas dari segala
bakteri terutama bakteri pathogen. Dari sisi kimiawi air minum yang sehat itu
harus mengandung zat!zat tertentu di dalam jumlah tertentu di dalam jumlah
tertentu seperti flour, chlor , besi.'@otoatmodjo, *66:(
*( #ebersihan BambanDengan adanya jamban dalam rumah mempengaruhi kesehatan
lingkungan sekitar. Untuk mencegah atau mengurangi kontaminasi tinja
terhadap lingkungan maka tinja harus dibuang pada tempat tertentu agar
menjadi jamban yang sehat untuk daerah pedesaan harus memenuhi
8/16/2019 POHON FAKTOR
11/67
b. ingkat pendidikan
ingkat pendidikan turut menentukan mudah tidaknya seseorang menyerapdan memahami pengetahuan yang mereka peroleh. Dari kepentingan keluarga itu
sendiri amat diperlukan seseorang lebih tanggap adanya masalah kesehatan
terutama kejadian diare di dalam keluarganya dan biasa mengambil tindakan
secepatnya '#odyat,977?(.
&erdasarkan tingkat pendidikan ibu, prealensi diare berbanding terbalik
dengan tingkat pendidikan ibu, semakin tinggi tingkat pendidikan ibu maka
semakin rendah prealensi diarenya. +amanya menderita diare pada balita yang
ibunya berpendidikan rendah atau tidak sekolah adalah lebih panjang
dibandingkan dengan anak dari ibu yang berpendidikan baik. $nsiden diare lebih
tinggi pada anak yang ibunya tidak pernah sekolah menengah 'Bulianti,9777(.
Pendidikan yang rendah, adat istiadat yang ketat serta nilai dan
kepercayaan akan takhayul di samping tingkat penghasilan yang masih rendah
merupakan penghambat dalam pembangunan kesehatan. Pendidikan rata!rata
penduduk yang masih rendah, khususnya ibu balita merupakan salah satu masalah
8/16/2019 POHON FAKTOR
12/67
mereka yang terjaga akan semakin baik '&erg, 97;?(. Pendapatan merupakan
aktor yang menentukan kualitas dan kuantitas asilitas kesehatan di suatukeluarga. Demikian ada hubungan yang erat antara pendapatan dan kejadian diare
yang didorong adanya pengaruh yang menguntungkan dari pendapatan yang
meningkatkan, perbaikan sarana atau asilitas kesehatan serta masalah keluarga
lainnya, yang berkaitan dengan kejadian diare, hampir berlaku terhadap tingkat
pertumbuhan pendapatan. '&erg, 97;?(.
ingkat pendapatan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup, di mana
status ekonomi orang tua yang baik akan berpengaruh pada asilitasnya yang
diberikan '@otoatmodjo, *66:(. %pabila tingkat pendapatan baik, maka asilitas
kesehatan mereka khususnya di dalam rumahnya akan terjamin, masalahnya
dalam penyediaan air bersih, penyediaan jamban sendiri atau jika mempunyaiternak akan diberikan kandang yang baik dan terjaga kebersihannya. Rendahnya
pendapatan merupakan rintangan yang menyediakan orang tidak mampu
memenuhi asilitas kesehatan sesuai kebutuhan '&P-, *668(. Pada ibu balita yang
mempunyai pendapatan kurang akan lambat dalam penanganan diare karena
8/16/2019 POHON FAKTOR
13/67
Diare dan muntah merupakan gejala khas pada penyakit gastrointestinal ,
gangguan pencernaan atau penyerapan merupakan terjadinya diare. Pemberiandiet pada penderita diare khususnya balita diusahakan makanan yang tidak
mengandung banyak serat. Pada diare yang menahun harus diwaspadai karena
akan terjadi penurunan berat badan yang selanjutnya akan mempengaruhi status
gizi balita. Pada diare menahun di samping makanan yang tidak mengandung
banyak serat, juga memperhatikan banyaknya energi dan zat gizi esensial yang
bertujuan untuk mempertahankan pertumbuhan yang normal 'Pudjiadi,*668(.
Penilaian status gizi balita secara antropometri, metode ini didasarkan atas
pengukuran keadaan isik dan komposisi tubuh pada umur dan tingkat gizi yang
baik. Dalam penilaian status gizi khususnya untuk keperluan klasiikasi, maka
harus ada ukuran baku atau reerensi. &aku antropomertri yang digunakan @A4-' !ational "enter Of Healt #tatistic $#%( adalah graik perbandingan yang
merupakan data baru yang dikatakan lebih sesuai dengan perkembangan jaman.
Dalam keadaan normal perkembangan berat badan sesuai dengan
pertambahan tinggi badan dengan percepatan tertentu. $ndeks berat badan menurut
8/16/2019 POHON FAKTOR
14/67
Ta%el. 1. Klas!!kas! Status (!!
Klas!!kas! Batas Am%ang
izi lebih I *,6 -D
izi kurang J !*,6 -D
izi baik J !*,6 -D – K * -D
izi buruk J !:,6 -D '-umber " 345 – @A4-, 977?(
8/16/2019 POHON FAKTOR
15/67
Tingkat pengetahuan
Hygiene sanitasi:
• kualitas sube!
ai!
• kebe!sihan
#e!ilaku Hi$up be!sih
$an sehat %&u&i
Te!"a$inya (ia!e #a$a
Balita
! )u!! Tingkat
#en$i$ikan
*t t # k "
*ikap bu
/asilitas kesehatan
8/16/2019 POHON FAKTOR
16/67
/ASALAH KESEHATAN
3.1ambaran Umum Puskesmas Aakranegara
:.9.9 #eadaan 3ilayah
Puskesmas sebagai penyambung tangan Pemerintah yang secara
langsung menangani masalah kesehatan di masyarakat.
Dalam -#@ telah dijelaskan bahwa untuk mencapai tujuan
Pembangunan #esehatan @asional perlu diselenggarakan upaya kesehatan yang
bersiat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima serta terjangkau oleh
seluruh masyarakat dengan peran akti dari masyarakat dan menggunakan hasil
pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi tepat guna .
Disinilah letak peranan Puskesmas sebagai Pusat Pelayanan #esehatan
)asyarakat yang dapat memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat
secara merata dan terpadu.
8/16/2019 POHON FAKTOR
17/67
abel *.9 +uas 3ilayah #elurahan dan Bumlah +ingkungan
@5 #E+UR%4%@ BU)+%4
+$@#U@%@
+U%-
3$+%0%4
5P5R%C$
9 Aakra imur ; ?>,6* 4a Dataran* Aakra -elatan 96 ;; 4a Dataran
: &ertais ? *:;,8>* 4a Dataran< )andalika > 966,,
8/16/2019 POHON FAKTOR
18/67
: &ertais 9 < * 6 6< )andalika < : * * 9
8 urida * : * 9 9? -elagalas : < 9 9 6> Puskesmas 9< *: ; < *
abel *.8 ingkat Pendidikan Penduduk 3ilayah Puskesmas Aakranegara
@o #elurahan ingkat Pendidikan
dk -ekolah -D -+P -+% D$$$/-99 Aakra imur * ;?7 ?6: 99?9 86; 9?8 8:; *66: &ertais 9:6> 9:7* >67 776 9?6< )andalika 97>< *:?: *9;; 9?7< 97<8 urida *8 99?9? -elagalas :87 7:9 9:*7 9886 :7?
> Puskesmas ?8>? ;6>7 ?8;6 ;9
8/16/2019 POHON FAKTOR
19/67
o Dokter igi Praktek swasta " 9 buah
o
Dokter -pesialis Praktek -wasta " 9 buaho &idan Praktek -wasta " ? buah
o Puskesmas " 9 buah
o Puskesmas Pembantu " * buah
o Puskesmas #eliling " 9 buah
o Posyandu "
8/16/2019 POHON FAKTOR
20/67
:.9.> -arana dan Prasarana
o edung
Ruang Rawat Balan
! Poli #$%/#&
! Poli Pemeriksaan %nak dan Dewasa
! Poli igi
! Poli +ansia! Poli Biwa
! Poli +#&
! Poli 0ankestrad
! Poli Remaja
! +aboraturium
! %potik/udang 5bat
! +oket
! Ruang #onseling
! Ruang Pelayanan &A
! UD
8/16/2019 POHON FAKTOR
21/67
! Ruang izi
! Dapur izi
8/16/2019 POHON FAKTOR
22/67
:.* #etenagaan
:.*.9 -truktur 5rganisasi
8/16/2019 POHON FAKTOR
23/67
:.: Lisi dan )isi
:.:.9 Lisi Puskesmas Aakranegara
erbentuknya masyarakat sehat diwilayah puskesmas cakranegara sebagai
inestasi bangsa
:.:.* )isi Puskesmas Aakranegara
9. )emberikan pelayanan masyarakat yang berkualitas secara proessional
sesuai perkembangan ilmu dan teknologi
*. )eningkatkan kemampuan management puskesmas cakranegara
:. )engembangkan pelayanan kesehatan yang terintegrasi
8/16/2019 POHON FAKTOR
24/67
&. Upaya #esehatan Pengembangan.
a. #esehatan igi dan )ulut
b. U#- 'Usaha #esehatan -ekolah(
c. +aboratorium #esehatan
d. -P*P '-istem Pencatatan dan Pelaporan erpadu Puskesmas(
e. #esehatan )ata
. #esehatan Usia +anjut.
g. #esehatan Biwa.
h. #esehatan Remaja
i. &ina #esehatan #erja
j. %kupresur/&attra
#egiatan dari masing!masing program tersebut adalah sebagai berikut "
9. Upaya #esehatan 3ajib yaitu "
a. Promosi #esehatan
a. )engumpulkan dan mengolah data untuk menyusun rencana bulanan
8/16/2019 POHON FAKTOR
25/67
a. )embuat rencana kerja tahunan program penyehatan lingkungan.
b. )elakukan pengumpulan data dan masalah tentang kesehatan lingkungan
dalam rangka menggerakan potensi masyarakat.
c. )elakukan pengamatan penyakit
d. )elakukan pengamatan, penyelidikan dan pencegahan #+& dan wabah
e. )elakukan identiikasi #+&/wabah
. )elakukan pemberantasan terhadap penyakit menular #+&/wabah
g. )elakukan pengamatan ector
h. )elakukan analisis dampak lingkungan.
i. )elakukan upaya perbaikan kualitas lingkungan.
j. )elakukan pemeriksaan tempat!tempat umum
k. )elakukan pemeriksaan tempat pengelolaan makanan
l. )elakukan pemeriksaan terhadap tempat usaha industri.
m. )elakukan pengawasan terhadap pengelolaan pestisida
n. )elakukan pengawasan kualitas air bersih
o. )elakukan perbaikan kualitas air bersih
p. )emberikan konseling tentang kesehatan lingkungan
8/16/2019 POHON FAKTOR
26/67
g. )elaksanakan posyandu 'memantau penimbangan bayi dan anak balita.
)enjelaskan cara pengisian dan penggunaan #)-, dan penyuluhan(
h. )elakukan rujukan kasus gizi ke rumah sakit jika tidak bias ditangani di
lapangn(.
i. )elaksnakan lintas program dan lintas sektoral
j. )embuat laporan kagiatan bulanan
k. )emisualisasikan data hasil krgiatan
l. )elaksanakan tugas!tugas lain yang diberikan atasan langsung
d. P*) 'Pemberantasan Penyakit )enular(
a. &rogram iare
9( )embuat rencana kerja tahunan program penyakit D&D
*( Penemuan kasus suspect/penderita D&D
:( Penegakan diagnose klinis
8/16/2019 POHON FAKTOR
27/67
99( )elaksanakan tugas!tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
c. &rogram .usta
9( )embuat rencana kerja tahunan program penyakit kusta
*( Penemuan kasus penderita kusta
:( )emberikan penjelasan kepada penderita kustatentang pengobatan
penyakit kusta
( )elakukan penyuluhan
;( #oordinasi lintas program dan lintas sector
7( )elakukan pencatatan dan pelaporan
96( )emisualisasikan hasil kegiatan
99( )elaksanakan tugas!tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung
d. &rogram &/TB
9( )embuat rencana kerja pedoman kpp program P*&
*( Penemuan kasus penderita pentakit & P%ru
8/16/2019 POHON FAKTOR
28/67
( )embuat laporan kegiatan bulanan K tahunan
;( )emisualisasikan hasil kegiatan
7( )elaksanakan tugas!tugas yang diberikan oleh atasan langsung
. &rogram 0munisasi
9( )enyiapkan perlengkapan/peralatan imunisasi
*( )engkoordinir tenaga/asinator ke posyandu
:( )embuat datar sasaran '&
8/16/2019 POHON FAKTOR
29/67
l. )embuat laporan bulanan
m. )elaksanakan tugas!tugas yang diberikan oleh atasan langsung
n. )elaksanakan pertolongan persalinan
o. )empersiapkan kebutuhan ruang #$%
p. )eregistrasi ' #$%,kantong persalinan,#ohort $bu dan &ayi (
. #& '#eluarga &erencana(
a. )elaksanakan pelayanan #&
b. )embuat Pencatatan dan Pelaporan
c. )elakukan konseling
d. )empersiapkan peralatan
g. Pengobatan
a. )elakukan anamnesa tentang penyakit yang diderita
b. )elaksanakan pemeriksaan isik
c. )elaksanakan pemeriksaan diagnostic
d. )emberikan penyuluhan tentang penyakit yang diderita
e. )emberikan resep obat
. )endokumentasikan riwayat penyakit
8/16/2019 POHON FAKTOR
30/67
k. )embuat laporan U#-
l. &ertanggung jawab kepada pemegang program kesgilut 'Dokter igi(
m. )elaksanakan tugas!tugas yang diberikan oleh atasan langsung
*( U#- 'Usaha #esehatan -ekolah(
a. )embuat rencana kerja tahunan program usaha kesehatan sekolah
b. Pembinaan teknis dan pemanatauan saraba keteladnan di sekolah yang
meliputi "
9( -arana keteladanan gizi berupa kantin/warung sekolah yang meliputi
syarat sanitasi, hygiene dan gizi
*( -arana keteladanan kebersihan lingkungan berupa pengelolaan sampah,
saluran air, kebersihan jamban dan kamar mandi, serta mencegah
terbentuknya tempat perkembangbiakan binatang penyebar penyakit.
c. )engembangkan kemampuan peserta didik untuk berperan secara akti
dalam pelayanan kesehatan melalui kegiatan pelatihan kader kesehatan
sekolah atau dokter kecil
d. )embimbing pelatihan teknis pelayanan kesehatan bagi dokter kescil dan
8/16/2019 POHON FAKTOR
31/67
*. Pengambilan specimen/sampel secara sederhana
b. )elaksanakan pemeriksaan lab. #es "
9. )elakukan penanganan dan pengelolaan specimen/sample secara
sederhana
*. )elakukan pemeriksaan specimen/sample secara makroskopik,
organoleptik dan mikroskopik.
c. )emelihara peralatan laboratorium
d. )elakukan sterilisasi dan desinektan.
e. )elakukan perbaikan peralatan lab sederhana
. )emusnahkan sisa specimen/sampel dan bahan penunjang
g. )elakukan registrasi hasil pemeriksaan lab
h. )engumpulkan dan mengolah data untuk menyusun laporan
bulanan, triwulan dan tahunan
i . )elaksanakan pemantapan mutu $nternal dan eksternal
j. )elaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh atasan
h. )embimbing dan membina tenaga kesehatan lain dalam bidang
tehnik lab
8/16/2019 POHON FAKTOR
32/67
*. makanan dengan menu yang mengandung gizi seimbang
:. kesegaran jasmani yang dilakukan secara teratur dan disesuaikan
dengan kemampuan lansia agar tetap merasa sehat dan segar
. @asihat cara hidup yang sesuai dengan penyakit yang diderita.
c. )elakukan pemerikasaan kesehatan secara berkala dan teratur untuk
menemukan secara dini penyakit!penyakit lansia
d. )elaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan spesialistik melalui system
rujukan
e. #oordinasi lintas program dan lintas sector
. )embuat laporan kegiatan bulanan
g. )emisualisasikan data hasil kegiatan
8/16/2019 POHON FAKTOR
33/67
;. )elakukan pencatatan dan pelaporan
7. )emisualisasikan data hasil kegiatan
96. )elaksanakan tugas!tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung.
12 %kupresur3Battra
9. Pemijatan
*. #onsultasi pengobatan dengan ramuan
8/16/2019 POHON FAKTOR
34/67
B. I'ent!!kas! /asalah
)elakukan identikasi masalah pada data Aakupan #egiatan Penilaian #inerja Puskesmas
Aakranegara ahun *69:= *>=
*. Posyandu mandiri 99= ;7=
:. $nspeksi sanitasi sarana air bersih 9*= ;;=
= :=
8. Aakupan pelayanan nias 7>= :=
?. #omplikasi neonatus yang ditemukan ;6= *6=
>. Penanganan komplikasi neonatal ;6= *6=
8/16/2019 POHON FAKTOR
35/67
*9. Penemuan kasus diare di P#) dan kader =
*:. Rehidrasi rumah tangga kasus diare *= 7;=
*
8/16/2019 POHON FAKTOR
36/67
%&E+ #R$ER$% %" &E-%R@0% )%-%+%4 '? #E+%-(Untuk menentukan letak kelas, diperoleh dengan cara mengelompokkan besar masalah setiap program sesuai nilai interal pada tiap!tiap kelas.
N" Pr"gram
Besarn$a masalah terha'a0 0resentase 0en+a0a!an
N!la!$@ERL%+
'9(:!9;,;
$@ERL%+
'*(9;,7!:
$@ERL%+
':(:
8/16/2019 POHON FAKTOR
37/67
9*.
Upaya perbaikan gizi balita umur?!*< bulan akin mendapat)P%-$
?
9:.Aakupan asi eksklusi umur 6!8
bulan *7 hari
9
9. $munisasi polio 9
9;.
$muniasai &A 9
97. $munisasi hamil 9 ?
*6. $munisasi hamil * ?
*9.Penemuan kasus diare di P#) dankader
<
**.#asus Diare ditangani denganrehidrasi $L
?
*:. Rehidrasi rumah tangga kasusdiare ?
*
8/16/2019 POHON FAKTOR
38/67
*8.
Penemuan kasus pneumonia dan pneumonia berat oleh puskesmasdan kader
<
*?.Bumlah pneumonia dan pneumonia berat ditangani
<
8/16/2019 POHON FAKTOR
39/67
%3 KEL4/P4K KITEIA B 5 KEGAWATAN MASALAH
#riteria ini dilakukan dengan cara menentukan kegawatan, tingkat urgensi, dan biaya
tiap masalah dengan system scoring 'score 9 – 8(9. ingkat #egawatan
)erupakan keriteria untuk menentukan apakah suatu program mempunyai
eek yang berat atau ringan. )emiliki 8 score, antara lain "! -angat gawat " 8! awat " <! Aukup gawat " :
! #urang gawat " *! idak gawat " 9
*. ingkat urgensi)erupakan kriteria untuk menentukan apakah suatu program itu harus cepat
ditangani atau tidak. )emiliki score 8 dimana"! -angat mendesak " 8! )endesak " <
! Aukup mendesak " :! #urang mendesak " *! idak mendesak " 9
:. ingkat biaya)erupakan kriteria untuk menentukan apakah suatu program bisa ditangani
dengan biaya minimum atau tidak.! -angat murah " 8
8/16/2019 POHON FAKTOR
40/67
;. Aakupan kunjungan balita9 : : 8 997. Aakupan kunjungan balita< : : 8 99
96. %kseptor #& aktidipuskesmas : : < 96
99.%kseptor )#EP di
puskesmas: : < 96
9*.Upaya perbaikan gizi balitaumur ?!*< bulan akinmendapat )P%-$
< < : 99
9:.Aakupan asi eksklusi umur6!8 bulan *7 hari < < 8 9:
9. $munisasi polio : : 8 99
9;. $muniasai &A : : 8 9997. $munisasi hamil 9 < < 8 9:*6. $munisasi hamil * < < 8 9:
*9.Penemuan kasus diare diP#) dan kader
8 8 8 98
**.#asus Diare ditanganidengan rehidrasi $L
8 < < 9:
8/16/2019 POHON FAKTOR
41/67
+3 KEL4/P4K KITEIA ) 5 KEMUDAHAN DALAM PENANGGULANGAN
)erupakan cara penilaian program, dimana suatu program dinilai mudah untuk
diinterensi atau tidak. )emiliki 8 kriteria score, yaitu9 " sangat sulit, * " sulit, : " cukup mudah, < " mudah, 8 " sangat mudah
Ta%el. Kemu'ahan 'alam Penanggulangan
8/16/2019 POHON FAKTOR
42/67
@o )asalah @ilai
9. Penyuluhan P4&- pada Rumah tangga/kelompok <
*. Posyandu mandiri <
:. $nspeksi sanitasi sarana air bersih 8
. Penanganan komplikasi neonatal 9
;. Aakupan kunjungan balita9 :
7. Aakupan kunjungan balita< :
96. %kseptor #& akti dipuskesmas :
99. %kseptor )#EP di puskesmas :
9*. Upaya perbaikan gizi balita umur ?!*< bulan akin mendapat )P%-$ :
8/16/2019 POHON FAKTOR
43/67
'3 KEL4/P4K KITEIA D 5 PEARL FAKTOR
#elompok kriteria D terdiri dari beberapa actor yang saling menentukan dapat atau
tidak nya suatu program dilaksanakan, actor!aktor tersebut adalah PE%R+ aktor"! #esesuaian 'Propriety(! Ekonomi )urah 'Economic(! Dapat Diterima '%cceptability(! ersedianya -umber ' Resources %ailability(! +egalitas erjamin '+egality(
Dengan score, 0a " 9, idak " 6
Ta%el. PEAL ,AKT4
@o )asalah P E % R + @ilai
9.Penyuluhan P4&- pada Rumahtangga/kelompok
9 9 9 9 9 9
*. Posyandu mandiri 9 9 9 9 9 9
:. $nspeksi sanitasi sarana air bersih 9 6 9 9 9 6
. Penanganan komplikasi neonatal 9 9 9 9 9 9;. Aakupan kunjungan balita9 9 9 9 9 9 9
8/16/2019 POHON FAKTOR
44/67
*?.Bumlah pneumonia dan pneumonia
berat ditangani9 9 9 9 9 9
). Pr!"r!tas /asalah
-etelah nilai dari kriteria %,&,A dan D didapat, hasil tersebut dimasukan dalam ormula
nilai prioritas dasar ' @PD ( serta nilai prioritas total '@P( untuk menentukan prioritas
masalah yang dihadapi"
! @PD O '%K&( A! @P O '%K&( A D
#emudia menentukan urutan sesuai besar nilai @P.
Ta%el. 1 Pr!"r!tas /asalah
N" Pr"gramA B ) D NPD NPT
UUTAN
PI4ITAS
Penyuluhan P4&- pada Rumah * 96 < 9
8/16/2019 POHON FAKTOR
45/67
9*.
Upaya perbaikan gizi balita umur?!*< bulan akin mendapat
)P%-$
? 99 : 9 89 89 8
9:.Aakupan asi eksklusi umur 6!8
bulan *7 hari9 9: * 9 *; *; 9*
9? 9
#asus Diare ditangani dengan ? 9: : 9 8> 8> :
8/16/2019 POHON FAKTOR
46/67
8 #asus Diare ditangani dengan rehidrasi $L :? Rehidrasi rumah tangga kasus diare <
> Upaya perbaikan gizi balita umur ?!*< bulan akin mendapat )P%-$ 8; Penyuluhan P4&- pada Rumah tangga/kelompok ?7 &alita yang akan datang dan ditimbang && ?
96 $munisasi polio ?
99 $muniasai &A ?
9* %kseptor )#EP di puskesmas >9: Penemuan kasus pneumonia dan pneumonia berat oleh puskesmas
dan kader >
9< Bumlah pneumonia dan pneumonia berat ditangani >
98 %kseptor #& akti dipuskesmas ;
9? Aakupan kunjungan balita9 79> Aakupan kunjungan balita< 7
9; &alita ditimbang dan naik &bnya 797 &alita dibawah garis merah 96
*6 #omplikasi neonatus yang ditemukan 99
8/16/2019 POHON FAKTOR
47/67
D. /et"'"l"g!
9. Desain penelitianRancangan penelitian kami menggunakan penelitian obserati deskripti
dengan desain cross sectional.-tudicross sectional adalah penelitian non!
eksperimental dalam rangka mempelajari dinamika korelasi antara aktor!aktor risiko
dengan eek yang berupa penyakit atau status kesehatan tertentu, dengan model
pendekatan point time 'titik waktu yang sama(.
*. 3aktu dan empat Pengambilan dataData -ekunder 3aktu " ;!9< -eptember *698
empat" Puskesmas AakranegaraData Primer 3aktu " 9? -eptember *698empat" +ingkungan )andalika wilayah kerja Puskesmas Aakranegara
:. Populasi dan -ampelPenelitian ini dilakukan dengan sasaran seluruh balita lingkungan )andalika
8/16/2019 POHON FAKTOR
48/67
n O 79
Badi jumlah sampel yang digunakan adalah minimal 76 balita yang berada di
+ingkungan )andalikaAakranegara.
8. $nstrument dan cara pengumpulan data $nstrument yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan metode
wawancara dengan menggunakan kuesioner. #uesioneer mengacu pada aktor dari
4.+. &lum. Aara pengumpulan data kami lakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang
kami dapatkan dari puskesmas dasan agung. -edangkan pengumpulan data primer kami langsung turun ke lapanagna untuk melakukan wawancara dengan
menggunakan kuisioner.
8/16/2019 POHON FAKTOR
49/67
@o PER%@0%%@Bawaban
-kor 0a Barang idak
8/16/2019 POHON FAKTOR
50/67
$. PER$+%#U9. Pernahkah mendengar tentang hipertensi Q 6
*. &erapa tekanan darah normal Q 6:. &erapa dikatakan hipertensi Q 9. &iasa makan asin Q *;. jumlah konsumsi garam Q *7. biasa makan tinggi lemak Q *96. mengkonsumsi alcohol Q 699. merokok/pernah merokok Q 69*. jumlah rokok batang/hari Q 69:. lama merokok Q 69. riwayat stroke dari kelurga Q 69;. Riwayat obesitas dari keluarga Q 6BU)+%4 6
$$$. +ingkungan97. -ering cemas, panik, tegang atau stress Q 6
8/16/2019 POHON FAKTOR
51/67
$$$.+ingkungan " %danya aktor lingkungan yang mempengaruhi maka semakin
tinggi risiko terkena hipertensi, sebaliknya tidak ada pengaruh
aktor lingkungan maka semakin kecil pula risiko terkena
hipertensi.$L.Pelayanan #eesahatan " -emakin bagus pelayanan kesehatan maka semakin rendah
kejadian hipertensi dan semakin tinggi pula cakupan, begitupun
sebaliknya semakin jelek pelayanan kesehatan maka semakin
tinggi pulakejadian hipertensi dan semakin rendah penemuan kasushipertensi.
Dari tabel diatas didapatkan '$( aktor perilaku bernilai ;, '$$( aktor herediter bernilai
6, '$$$(aktor lingkungan bernilai *, dan '$L( aktor pelayanan kesehatan bernilai * dalam
menyebabkan hipertensi pada resopnden %' 4. -uparto(. &egitu pula cara perhitungan yang
dilakukang untuk responden yang berjumlah ;8 orang sesuai dengan sampel.
Ta%el 2. Pen!la!an Ku!s!"ner 0a'a ;< sam0el %er'asarkan HL BLU/
@o RespondenUmur
'tahun(
#riteria 4+ &+U)'$(
Perilaku'$$(
4erediter '$$$(
+ingkungan'$L(
0ankes
8/16/2019 POHON FAKTOR
52/67
25 -ahuri 89 8 6 * 626 -utiyarni 8; 8 < * 6
27 )unah >9 7 6 * 628 %nwar ?: ; 6 6 *29 )urniati 86 > < 6 *30 ) aozi ;8 ? * * 631 -unarni 8; 96 6 * *32 $naM Rumiah >9 7 6 6 <33 )ahyudin ?9 96 < < *34 $dris 87 96 6 * *35 @y. )arwani ?8 : < * <36 #amariah 86 8 < 6 *37 -iti aminah
8/16/2019 POHON FAKTOR
53/67
73 %lmah ?8 < 6 * *74 4j. -ulastri 8< 7 * * <
75 4j. @urhayati ?6 8 < * *76 -arah ?6 > * < 677 @urjanah
8/16/2019 POHON FAKTOR
54/67
P4H4N ,AKT4
#,TAH)A #A+) *+A#
/A*TA* ))
#AAA
DIARE
#,AH
A (A
A )
,
#A,AA
(A
AA+
#A,A
B)
BA
A BATA
+
#B
A
AT
T))T
*TA
#))HA
A+T)
T#)H
TA*#TA
*
+BA*AA
H,
ABAA +*
8/16/2019 POHON FAKTOR
55/67
E. Alternat! Peme+ahan /asalah
&erdasarkan hasil identiikasi dan analisis masalah diperoleh alternatie pemecahanmaslah sebagai berikut "
)%-%+%4 PE@0E&%& )%-%+%4 %+ER@%$C -5+U-$4ipertensi 9. #urangnya pengetahuan
masyarakat tentang hipertensi
*. -ering mengalami kecemasan,
stres, panik atau tegang
:. -ering terpapar asap rokok
8/16/2019 POHON FAKTOR
56/67
&erdasarkan alternatie solusi yang kami buat, kami melakukan scoring dengan
menggunakanmetode Reinke yaitu berupa matriks ELE#$L$%- D%@ EC$-$E@-$ "
-#5R O antara 9 sampai 8
#et.
) O )agnitude !I besarnya masalah yang dapat diatasi
$ O $mportancy !I pentingnya mengatasi masalah
L O Lulnerability !I kecepatan mengatasi masalah
A O Aost !I biaya yang diperlukan
P O Prioritas O PO
Ranking O urutan pemilihan kegiatan S interensi
%+ER@%$CECE#$L$%- EC$-$E@-
8/16/2019 POHON FAKTOR
57/67
8
?.
kesehatan pembantu agar
mudah dijangkau.
)elakukan kunjungan
untuk mengukuran tensi
masyarakat yang bersiko.
)emberikan obat pada
penderita hipertensi
<
:
<
<
<
:
9
:
?;
9*
:
<
&erdasarkan tabel pemilihan alternatie solusi di atas dapat kami simpulkan bahwa
urutan pemilihan kegiatan yang kami lakukan adalah yang pertama adalah Pen$uluhan
Pelaksana #egiatan @amaPenanggung Bawab dr. $ndradjid, )-Pembimbing ; dr. Gainul
; dr. $ing; dr. -uci @irmala
#etua %ngger &ayu 3ibisono
-ekretaris Ceby %rirahmat&endahara @iluh Putu %yu -eptiari %rtatiPemberi )ateri Rian#arisma +oja-ie. %cara ; -usan Dwi 5ktulani
; Riska +eonita Cahmi; &aiM Erika -.; Uyun )ihwar
-ie. Perlengkapan ; %ndry 3ijaya; %my %ristasya -intya; %. Rina Rojiatul
-ie. Publikasi T dokumentasi ; Putu &agus %nanta; Diana #urniawati
8/16/2019 POHON FAKTOR
58/67
Tabel. Plan Of Action Peningkatan Penemun Kasus Hipertensi paa !ansia ilingkungan Pelita Kelura"an Dasan
Agung
+egiatan Tu"uan *asa!an Tepat #elaksana aktu *usunan A&a!a Biaya et
3. #anitiapenyelengga!a
+ais25 uli2013
#ukul09:00TA;selesai
1. egist!asi $anpenguku!an tekanan$a!ah
8/16/2019 POHON FAKTOR
59/67
tanya "a=ab?$iskusi'10.30;10.40 %#
4. #enutup :10:50;111:00%#enutup a&a!a $a!ipanitia peyelengga!a'
8/16/2019 POHON FAKTOR
60/67
BAB I>
P4(A/ KE(IATAN INTE>ENSI
A. Pr"gram Keg!atan Inter=ens! Kesehatan
Program interensi hipertensi yang kami lakukan meliputi "
a. Penyuluhan kelompok
Dengan mengumpulkan tokoh masyarakat dan kader di kelurahan Dasan
%gung &aru serta warga sekitar lingkungan pelita dengan menggunakan alat bantu
penyuluhan berupa +AD, )$A, sound system, meja, karpet, kursi, tensi meter,
steteskop, kamera, handicam, lealat, pulpent, lembar pretest dan postest, kipas
angin.
b. Pembagian bingkisan 'parcel(
Pembagian bingkisan kepada peserta sebagai kenang!kenangan dan tanda
terimakasih atas kehadiran.
c. Pengukuran tekanan darah
Pengukuran tekanan darah kepada peserta bertujuan untuk mengetahui tekanan
darah mereka saat itu.
8/16/2019 POHON FAKTOR
61/67
jawab( dan postest. -ebelum penyampaian materi dibagikan lealet kepada
peserta sebagai inormasi kesehatan. Penyuluh membagi diri menjadi seksi!seksi
dimana terdiri dari 9 ketua, 9 presentan, 9 )A, serta 96 mahasiswa
bertanggungjawab sebagai pengawas pelaksanaan penyuluhan agar berjalan
dengan sukses.
Pelaksanaan interensi kesehatan 'hipertensi( berupa pemberian bingkisan
yang ditujukan kepada setiap peserta, dimana pelaksanaannya pada akhir acara
dengan diikuti dengan pembagian doorprizesebagai kenang!kenangan dan ucapan
terimakasih atas kehadiarannya.
%. /"n!t"r!ng
Penyuluhan yang kami lakukan di aula Posyandu eratai +ingkungan Pelita
#elurahan Dasan %gung &aru yang pelaksanaan penyuluhannya dilakukan
dengan tokoh masyarakat dan kader dari kelurahan Dasan %gung &aru, target
responden kami sebanyak 86 orang, dan target yang datang sebanyak *8 orang.
Dan acara dimulai sedikit mundur dari jadwal, disebabkan karena peserta
penyuluhan belum semuanya hadir, adapun kronologis/urutan kegiatan adalah
sebagai berikut "
8/16/2019 POHON FAKTOR
62/67
pembimbing akultas yang memberikan banyak masukan kepada warga yang
hadir, peserta penyuluhan tersebut banyak mengajukan pertanyaan seputar
hipertensi dan cara hidup sehat, hal ini dikarenakan keingintahuan peserta atau
responden untuk mengetahui lebih banyak lagi.
-elama penyuluhan yang kami lakukan, setelah materi disampaikan oleh
pemateri, kami membuka sesi diskusi dan wargapun sangan antusias untuk
bertanya, sampai kami membuka : sesi pertanyaan dan untuk setiap sesi dibuka
untuk : penanya. -etelah kami menjawab semua pertanya dari warga DPC dan
DP+ menambahkan penjelaskan untuk pertanyaan warga agar lebih jelas.
+. Pem%ahasan
Penyuluhan yang kami lakukan dengan tujuan ingin memberikan
pengetahuan kepada tokoh masyarakat dan kader tentang hipertensi, agar tokoh
masyarakat dan kader bisa mengetahui, mengerti dan memiliki gambaran tentang
penyakit hipertensi yang merupakan salah satu penyakit degeneratie dan dapat
mengakibatkan kematian serta dapat disampaikan kepada masyarakatnya. -elain
itu tokoh masyarakat dan kader bisa mengetahui aktor penyebab maupun
penanggulangan, cara pencegahan, gaya hidup atau perilaku yang sehat dan
8/16/2019 POHON FAKTOR
63/67
Pada saat melakukan anya jawab, tingkat pengetahuan tentang hipertensi
dan perilaku hidup sehat lumayanrendah hal ini disebabkan karena kurangnya
pengetahuan.
-etelah kami melakukan penyuluhan tentang hipertensi, khususnya
mengenai pengertiannya, penyebab, aktor risiko, cara pencegahan, komplikasi
cara pengobatan, dan cara perilaku hidup bersih dan makanan. Dari penyuluhan
tersebut kami berharap para peserta bisa mengerti tentang hipertensi dan bisa
menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat agar dapat membantu pencegahan
terjadinya komplikasi dari penyakit hipertensi tersebut.
Dari segi aktor pengetahuan tentang perilaku hidup bersih, perubahan yang
diharapkan terjadi pada tokoh masyarakat dan kader sebagai berikut"
9. Pengetahuan tentang perilaku menjaga makanan yakni agar tidak memakan
makanan yang berlemak, makanan siap saji, makanan yang asin 'garam(, tidak
meminum kopi dan lebih bnyak meminum air putih.*. Pengetahuan tentang gaya hidup yakni dengan berolahraga yang teratur
minimal * kali dalam seminggu dan maksimal ? kali seminggu kira6kira :6
menit sehari.:. Pengetahuan tentang perilaku masyarakat yang sebagian besar mengkonsumsi
8/16/2019 POHON FAKTOR
64/67
;. RC 7 967. 4) ; 96
96. R 96 9699. +- 7 969*. -) 7 969:. @% 96 969 ;98. ) ; 969;. P4 7 797. %& > 7*6. )@ > ;*9. ): > 7**. C 7 96*:. )< ; 96* ;*8. U 8 ;
Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa hasil postest setelah pemberian
materi oleh pemateri mengalami peningkatan nilai benarnya dibandingkan dengan
nilai pretest. $ni berarti materi yang dismapaikan dapat di mengerti oleh peserta dan
memberi manaat pengetahuan bagi peserta penyuluhan.
8/16/2019 POHON FAKTOR
65/67
Puskesmas Dasan %gung dan menduduki peringkat ke!< dari 96 penyakit terbanyak di
Puskesmas Dasan %gung, sehingga kami mengambil angka kejadian 4ipertensi menjadi
sebuah prioritas masalah untuk dicari apa penyebab masalah ini. @amun kejadian
hipertensi yang tinggi diwilayah kerja Puskesmas Dasan ini ternyata belum mencapai
target penemuan kasus hipertensi berdasarkan Riskesdes, oleh sebab itu kami
mengangkat tentang 1Aakupan Penemuan #asus 4ipertensi2
#ami mengambil data primer di +ingkungan Pelita #elurahan Dasan %gung &arukarena berdasarkan hasil surey yang kami lakukan kami menemukan banyak aktor
risiko terjadinya hipertensi disana, yaitu memiliki lansia paling banyak dari lingkungan!
lingkungan lain, dan merupakan lingkungan kalangan atas dan menengah yang beriso
hipertensi.
Dari hasil wawancara dan pembagian Muisioner yang kami lakukan pada tanggal
67 – 9:Buli *69: di 3ilayah kerja PuskesmasDasan %gung yaitu di +ingkungan Pelita
#eurahan Dasan %gung &aru kami mengetahui bahwa urutan aktor pemicu terjadinya
hipertensi adalah aktor ingkunga, aktor perilaku/pengetahuan, aktor 0ankes dan aktor
herediter. ingkat pengetahuan masyarakat yang masih sangat rendah tentang hipertensi,
8/16/2019 POHON FAKTOR
66/67
! )engajak masyarakat untuk melakukan pengontrolan tekanan darah secara
rutin di Puskesmas
! )emberikan pengetahuan bahwa penyakit hipertensi adalah penyakit yangtidak dapat disembuhkan sehingga memerlukan pengobatan secara rutin dan
bertahap.• )asyarakat
! +ebih peduli dengan penyakit hipertensi! +ebih mengetahui tanda dan gejala hipertensi
! )engetahui makanan yang dapat menyebabkan dan memperparah penyakithipertensi
! )engetahui penyebab penyakit hipertensi! )engetahui tindakan yang akan dilakukan apabila telah terjadi serangan
hipertensi! )engetahui cara pencegahan penyakit hipertensi
• )ahasiswa
! +ebih peduli dengan masalah yang terjadi pada masyarakat! +ebih berperan akti dalam peningkatan kesehatan masyarakat! )eningkatkan pengetahuan tentang penyakit dan penyebarannya guna
meningkatkan kesehatan masyarakat baik secara promoti, preenti, kurati
ataupun rehabilitati.
8/16/2019 POHON FAKTOR
67/67