Top Banner
PENGARUH KONSENTRASI PUPUK PROBIOTIK NOPKOR TERHADAP TINGKAT PRODUKSI TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Oleh : Fransiska Novita Surya Dewi NIM : 101434031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Mar 17, 2019

Download

Documents

trantu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK PROBIOTIK NOPKOR TERHADAP

TINGKAT PRODUKSI TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :

Fransiska Novita Surya Dewi

NIM : 101434031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

i

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK PROBIOTIK NOPKOR TERHADAP

TINGKAT PRODUKSI TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :

Fransiska Novita Surya Dewi

NIM : 101434031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

ii

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

iii

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Terima kasih aku haturkan kepada

Yesus Kristus dan Bunda Maria atas

limpahan kasih-Nya aku

mendapatkan kesempatan

menyelesaikan kuliah ini.

Kupersembahkan karyaku ini untuk :

Kedua orang tuaku Bapak Andreas Parinta dan Ibu Sri Mulyani

Ketiga adikku tercinta Meiliana Puspa Dewi, Kumala Sari Dewi,

dan Lintang Surya Abadi

Seseorang yang terkasih Redemtus Rendiyanto Permana Putra

Sahabat dan Almamater tercinta Pendidikan Biologi, Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

v

MOTTO

Surge, grandis tibi restat via

Bangkitlah,

perjalanan panjang ada di depanmu

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

viii

ABSTRAK

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK PROBIOTIK NOPKOR TERHADAP TINGKAT PRODUKSI TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.)

Fransiska Novita Surya Dewi Universitas Sanata Dharma

2014

Kualitas hasil produksi tanaman cabai rawit dipengaruhi oleh beberapa unsur pendukung terutama pupuk. Pupuk yang kaya unsur hara dapat meningkatkan hasil produksi tanaman cabai rawit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pupuk probiotik NOPKOR terhadap tingkat produksi tanaman cabai rawit dan ada tidaknya perbedaan pengaruh tingkat konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR terhadap tingkat produksi tanaman cabai rawit.

Populasi penelitian adalah tanaman cabai rawit dengan sampel 40 tanaman cabai rawit. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian percobaan dengan desain penelitian rancangan acak lengkap. Faktor utama dalam penelitian ini adalah perbedaan konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR yang diberikan kepada tanaman cabai rawit. Konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR yang diberikan kepada 4 kelompok, yaitu kontrol, konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR 0,25%, konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR 0,5%, dan konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR 0,75%. Setiap kelompok uji disediakan 10 tanaman cabai rawit.

Pengaruh konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR terhadap tingkat produksi tanaman cabai rawit dapat dilihat dalam parameter jumlah buah, berat basah, dan berat kering cabai rawit dalam setiap kelompok. Jumlah buah dalam kelompok kontrol 290 buah, kelompok konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR 0,25% 327 buah, kelompok konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR 0,5% 357 buah, dan kelompok konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR 0,75% 298 buah. Berat basah dalam kelompok kontrol 377,43 gram, kelompok konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR 0,25% 460,268 gram, kelompok konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR 0,5% 694,504 gram, dan kelompok konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR 0,75% 767,17 gram. Berat kering dalam kelompok kontrol 37,447 gram, kelompok konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR 0,25% 46,542 gram, kelompok konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR 0,5% 67,39 gram, dan kelompok konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR 0,75% 76,803 gram.

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data, maka dapat disimpulkan bahwa pupuk probiotik NOPKOR berpengaruh terhadap terhadap tingkat produksi tanaman cabai rawit dan tingkat konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR memberikan perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat produksi tanaman cabai rawit.

Kata kunci : Konsentrasi, Pupuk Probiotik NOPKOR, Cabai rawit

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

ix

ABSTRACT

THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens L.)

Fransiska Novita Surya Dewi

Sanata Dharma University 2014

The quality of the outcome on chili crop production is influenced by several factors

advocates especially fertilizer. A fertilizer that is rich macronutrient and micronutrient can improve the results of chili crop production. The research is aimed to know the where abouts the influence of probiotics NOPKOR fertilizer on the chili crop production and the where abouts distinction influence the level of concentration probiotics NOPKOR fertilizer on the crop production chili.

The population of research is a plant population with a sample of 40 chili plants. This research uses the kind of research experiment with a design research draft random complete. A major factor in this research are differences concentration of probiotics NOPKOR fertilizer given to plant chili. The concentration of fertilizer probiotics NOPKOR given to every treatment and as control was used regular soil, without a probiotics NOPKOR fertilizer, concentration of probiotics NOPKOR fertilizer 0.5 ml, concentration of probiotics NOPKOR fertilizer 1.0 ml, and concentration of probiotics NOPKOR fertilizer 1.5 ml. Every treatment provided 10 times repetition.

The influence of the concentration of probiotics NOPKOR fertilizer on the crop production chili plants can be seen in the parameters of the number of fruits, wet chili weight, and dry chili weight in any treatment. The number of fruit in treatment without probiotics NOPKOR fertilizer 290 fruits, concentration of probiotics NOPKOR fertilizer 0.5 ml 327 fruits, concentration of probiotics NOPKOR fertilizer 1.0 ml 357 fruits, and concentration of probiotics NOPKOR fertilizer 298 fruits. Wet chili weight in treatment without probiotics NOPKOR fertilizer 377.43 grams, concentration of probiotics NOPKOR fertilizer 0.5 ml 460.268 grams, concentration of probiotics NOPKOR fertilizer 1.0 ml 694.504 grams, and concentration of probiotics NOPKOR fertilizer 1.5 ml 767.17 grams. Dry chili weight in treatment without probiotics NOPKOR fertilizer 37.447 grams, concentration of probiotics NOPKOR fertilizer 0.5 ml 46.542 grams, concentration of probiotics NOPKOR fertilizer 1.0 ml 67.39 grams, and concentration of probiotics NOPKOR fertilizer 1.5 ml 76.803 grams.

Based on the results of research and data processing, then can be concluded that probiotics NOPKOR fertilizer influences the chili crop production chili and the level of concentration fertilizer probiotics NOPKOR gives distinction influence significantly to the level of chili crop production.

Keywords : Concentration, Probiotics NOPKOR Fertilizer, Chili

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................................ v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK ....................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................................... viii

ABSTRACT ....................................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................. 1

B. . Rumusan Masalah dan Batasan Masalah ........................................................................ 4

C. Hipotesis Penelitian ....................................................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ......................................................................................................... 5

BAB II DASAR TEORI

A. Definisi Pupuk dan Pemupukan ..................................................................................... 6

B. Pupuk Probiotik NOPKOR .......................................................................................... 12

C. Tanaman Cabai Rawit

1. Sejarah ................................................................................................................... 14

2. Klasifikasi .............................................................................................................. 14

3. Pola Budidaya Cabai Rawit di Indonesia ................................................................ 15

4. Varietas Cabai Rawit di Indonesia .......................................................................... 15

5. Morfologi dan Fisiologi .......................................................................................... 21

6. Habitat .................................................................................................................... 23

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

xiii

7. Kandungan Gizi ...................................................................................................... 23

8. Manfaat .................................................................................................................. 23

9. Hama dan Penyakit ................................................................................................. 24

10. Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Hama dan Penyakit ........................................ 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................................................ 42

B. Tempat Pembelian Bibit Tanaman Cabai Rawit ........................................................... 43

C. Sampel dan Populasi ................................................................................................... 43

D. Alat dan Bahan ............................................................................................................ 43

E. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................................... 44

F. Desain Penelitian ......................................................................................................... 44

G. Pelaksanaan Penelitian ................................................................................................. 45

H. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................................... 48

I. Cara Analisis Data ....................................................................................................... 49

J. Instrumen Penelitian .................................................................................................... 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 54

BAB V IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN DALAM PENDIDIKAN ............... 89

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................................................. 90

B. Saran ........................................................................................................................... 90

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 92

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Ciri-ciri Umum Capsicum frutescens L ............................................................. 21

Tabel 3.1. Alat dan Bahan yang Digunakan ....................................................................... 43

Tabel 3.2. Analisis Variansi .............................................................................................. 49

Tabel 3.3. Instrumen Penelitian Jumlah Buah Cabai Rawit ................................................ 51

Tabel 3.4. Instrumen Penelitian Berat Basah Buah Cabai Rawit ......................................... 52

Tabel 3.5. Instrumen Penelitian Berat Kering Buah Cabai Rawit ....................................... 53

Tabel 4.1. Perbedaan Morfologis Tanaman Cabai Rawit Setiap Perlakuan ........................ 55

Tabel 4.2. Perbedaan Morfologis Buah Cabai Rawit Setiap Perlakuan ............................... 57

Tabel 4.3. Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit Panenan I Sampai Panenan XII ................. 59

Tabel 4.4. Rata-rata Jumlah Buah Tanaman Cabai Rawit Tanpa Pupuk Probiotik

NOPKOR Dengan Rata-rata Jumlah Buah Tanaman Cabai Rawit Dengan

Pupuk Probiotik NOPKOR ...............................................................................61

Tabel 4.5. Uji Normalitas Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit .......................................... 63

Tabel 4.6. Uji Homogenitas Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit ...................................... 64

Tabel 4.7. Uji ANOVA Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit ............................................. 64

Tabel 4.8. Uji lanjut ANOVA Satu Arah Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit .................. 65

Tabel 4.9. Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit Panenan I Sampai Panenan XII .................. 67

Tabel 4.10. Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit Tanpa Pupuk Probiotik NOPKOR

Dengan Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit Dengan Pupuk Probiotik

NOPKOR ........................................................................................................69

Tabel 4.11. Uji Normalitas Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit ......................................... 70

Tabel 4.12. Uji Homogenitas Rata-rata Berat Basah Buah Cabai Rawit ............................. 71

Tabel 4.13. Uji ANOVA Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit ............................................. 72

Tabel 4.14. Uji lanjut ANOVA Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit ................................... 73

Tabel 4.15. Rata-rata Jumlah Berat Kering Cabai Rawit Panenan I Sampai Panenan X ...... 74

Tabel 4.16. Rata-rata Berat Kering Cabai Rawit Tanpa Pupuk Probiotik NOPKOR

Dengan Rata-rata Berat Kering Cabai Rawit Dengan Pupuk Probiotik

NOPKOR ......................................................................................................76

Tabel 4.17. Uji Normalitas Rata-rata Berat Kering Cabai Rawit ........................................ 78

Tabel 4.18. Uji Homogenitas Rata-rata Berat Kering Buah Cabai Rawit ........................... 79

Tabel 4.19. Uji ANOVA Rata-rata Berat Kering Buah Cabai Rawit .................................. 80

Tabel 4.20. Uji lanjut ANOVA Rata-rata Berat Kering Buah Cabai Rawit ........................ 81

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Cabai rawit varietas Bara .............................................................................. 15

Gambar 2.2. Cabai rawit varietas Pelita F1 ........................................................................ 17

Gambar 2.3. Cabai rawit varietas Taruna ........................................................................... 18

Gambar 2.4. Cabai rawit varietas Dewata F1 ..................................................................... 19

Gambar 2.5. Cabai rawit varietas Juwita F1 ....................................................................... 20

Gambar 2.6. Hama thrips (Thrips sp.) ................................................................................ 25

Gambar 2.7. Hama tungau (Tetranycus sp.) ....................................................................... 26

Gambar 2.8. Hama kutu daun (Myzus persicae Sulz.) ........................................................ 27

Gambar 2.9. Hama kutu kebul (Bemicia tabaci) ................................................................ 28

Gambar 2.10. Hama lalat buah (Batrocera dorsalis) .......................................................... 29

Gambar 2.11. Hama ulat grayak (Spodoptera litura) ......................................................... 31

Gambar 2.12. Penyakit layu bakteri yang menyerang akar tanaman cabai rawit ................. 33

Gambar 2.13. Penyakit layu bakteri yang menyerang tanaman cabai rawit ......................... 33

Gambar 2.14. Penyakit bercak buah (Collectrotichum capsici Syd.) ................................... 34

Gambar 2.15. Penyakit bercak daun (Cercospora capsici Heald et Wolf) .......................... 36

Gambar 2.16. Penyakit layu dan busuk batang (Phytophthora capsici) .............................. 37

Gambar 2.17. Penyakit akibat virus Gemini pada tanaman cabai rawit .............................. 38

Gambar 2.18. Bunga cabai rawit yang keriput karena terserang penyakit

fisiologis kekurangan kalsium ..................................................................... 39

Gambar 4.1. Diagram jumlah buah cabai rawit akibat pengaruh konsentrasi pupuk

probiotik NOPKOR ...................................................................................... 60

Gambar 4.2. Diagram berat basah buah cabai rawit akibat pengaruh konsentrasi

pupuk probiotik NOPKOR .......................................................................... 68

Gambar 4.3. Diagram jumlah berat kering buah cabai rawit akibat pengaruh

konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR ........................................................ 75

Gambar 4.4. Kutu kebul yang menyerang permukaan bawah daun tanaman cabai rawit .... 86

Gambar 4.5. Kutu daun yang menyerang permukaan bawah daun tanaman cabai rawit ..... 87

Gambar 4.6. Ulat grayak yang menyerang tanaman cabai rawit A.1 .................................. 87

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit Dalam Setiap Panenan ............................ 95

Lampiran 2. Rata-rata Berat Basah Buah Cabai Rawit Dalam Setiap Panenan .................. 102

Lampiran 3. Rata-rata Berat Kering Buah Cabai Rawit Dalam Setiap Panenan ................. 109

Lampiran 4. Silabus ............................................................................................................. 116

Lampiran 5. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) ..................................................... 123

Lampiran 6. LKS (Lembar Kerja Siswa) ............................................................................. 134

Lampiran 7. Kisi-Kisi Soal Ulangan Harian ........................................................................ 137

Lampiran 8. Soal Ulangan Harian ....................................................................................... 138

Lampiran 9. Kunci Jawaban Ulangan Harian ...................................................................... 144

Lampiran 10. Pedoman Penilaian Ulangan Harian .............................................................. 145

Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian ..................................................................................146

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang berada tepat dilalui oleh garis

khatulistiwa. Hal ini menyebabkan sebagian besar daerah di Indonesia

memiliki flora yang beraneka ragam. Salah satu flora di Indonesia yang

melimpah ruah jenis dan jumlahnya, yaitu tanaman cabai. Tanaman cabai

memiliki 4 jenis, yaitu cabai merah besar, cabai merah keriting, cabai rawit,

dan paprika dengan berbagai macam varietas.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tanaman cabai rawit.

Pemilihan tanaman cabai rawit dirasa tepat karena tanaman cabai rawit dapat

tumbuh dimana saja dan dapat tumbuh diberbagai musim. Selain itu,

kebutuhan masyarakat Indonesia akan konsumsi makanan pedas sangatlah

tinggi. Hal ini juga dipertegas dengan pernyataan Wiguna dalam majalah

Trubus (2010 : 34) bahwa “Fakta bahwa lebih dari 50 % penduduk Indonesia

tinggal di Pulau Jawa (BPS 2009) ternyata sebanding dengan serapan

cabainya. Dari total produksi cabai nasional sebesar 626.139 ton per tahun,

60 % diantaranya untuk konsumsi di pulau berpenduduk terpadat di dunia

itu.”

Cabai rawit itu sendiri merupakan tanaman perdu dari famili

Solanaceae yang memiliki nama ilmiah Capsicum frutescens. Cabai rawit

umumnya ditanam di daerah tegalan alias daerah tadah hujan atau daerah yang

belum/ tidak mendapatkan pengairan teknis. Daerah tumbuh cabai rawit yang

paling cocok, yaitu dataran dengan ketinggian antara 0 – 500 m di atas

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

2

permukaan laut dengan curah hujan yang cukup antara 100 – 200 mm/ bulan

dan temperatur antara 180 C – 270 C (Rahman, 2010 : 12).

Pada umumnya cabai rawit dimanfaatkan sebagai sayur, sambal, aneka

bumbu dapur, dan lalapan. Dari segi kesehatan, cabai rawit dapat berkhasiat

sebagai tanaman obat. Tumbuhan ini berkhasiat tonik, stimulan kuat bagi

jantung dan aliran darah, antirematik, menghancurkan bekuan darah

(antikoagulan), meningkatkan nafsu makan (stomakik), perangsang kulit

(kalau digosokkan ke kulit akan menimbulkan rasa panas sehingga dapat

digunakan sebagai campuran obat gosok), peluruh kentut (karminatif), peluruh

keringat (diaforetik), peluruh liur, dan peluruh kencing (diuretik) (Rahman,

2010 : 6).

Cabai rawit lebih banyak dipasarkan dalam bentuk sayuran segar.

Sayuran yang segar dan sehat ditentukan oleh adanya keseimbangan alam dan

lingkungan yang tersedia bagi sayuran. Keseimbangan adalah sebuah tujuan

akhir dari seluruh perbaikan keberadaan alam dan lingkungan. Keseimbangan

dari seluruh siklus kehidupan tanah yang pada akhirnya akan menciptakan

kesuburan. Kesuburan berasal dari hara tanah yang merupakan hasil proses

metabolisme mikroba dan biota tanah. Kesuburan lahan yang sangat kaya

akan hara, akan berguna untuk pertumbuhan dan peningkatan produktivitas

model budidaya tanaman pangannya (Murwono, 2013 : 56).

Selain kesuburan tanah, ketersediaan pupuk yang digunakan pun perlu

mendapatkan perhatian. Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media

tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan

tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik (Rosmarkam dan

Yuwono, 2002 : 126). Masyarakat Indonesia sekarang, terutama masyarakat

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

3

menengah yang berprofesi sebagai petani dan khususnya petani sayuran

semakin peduli akan pentingnya kualitas pupuk. Salah satu solusi untuk

mengatasi keterbatasan pupuk adalah dengan menggunakan pupuk organik

yang diberi tambahan pupuk probiotik.

Pengaplikasian pupuk organik dengan pupuk probiotik dilaksanakan

dalam penelitian ini dengan menggunakan pupuk organik kandang yang

berasal dari kotoran kambing dan pupuk probiotik dengan menggunakan

pupuk probiotik NOPKOR (Nitrogen Phosphat Kalium Organism Recovery).

Pupuk probiotik NOPKOR merupakan pupuk organik yang memiliki manfaat

utama penggembur dan penyubur tanah karena pupuk probiotik NOPKOR

mengandung kultur campuran berbagai mikroba tanah dalam kelompok

mikroba fiksasi Nitrogen dari udara, mikroba fiksasi dan recovery Phosphat

dan Kalsium, Magnesium, Ferum, serta mikroba fiksasi dan recovery Kalium

(Murwono, 2013 : 45).

Dengan banyaknya manfaat dalam satu pupuk probiotik NOPKOR,

petani dapat menekan biaya perawatan agar tidak merugi, dapat menjaga

keseimbangan unsur hara dalam tanah, dan meningkatkan produktivitas

panenan. Hal ini dinyatakan pula oleh Eko Prasetyo petani Desa Pandan,

Kecamatan Geragai dalam Koran Kompas (2014 : 22) bahwa “Tidak hanya

efektif memulihkan kesuburan tanah, tetapi penggunaan sistem pertanian

organik juga berhasil menekan biaya produksi hingga lebih dari 90 %.”

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

4

B. Rumusan Masalah dan Batasan Masalah

1. Rumusan Masalah

a. Apakah pupuk probiotik NOPKOR berpengaruh terhadap tingkat

produksi tanaman cabai rawit?

b. Apakah perbedaan konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR berpengaruh

terhadap tingkat produksi tanaman cabai rawit?

2. Batasan Masalah

a. Tanaman yang digunakan, yaitu tanaman cabai rawit varietas taruna

(Capsicum frutescens var. Taruna L.).

b. Pupuk yang digunakan, yaitu pupuk probiotik NOPKOR yang

berwarna putih susu/ cokelat muda dan pupuk kandang yang berasal

dari kotoran kambing untuk pencampuran medium tanah.

c. Parameter dalam penelitian ini adalah jumlah buah, berat basah, dan

berat kering hasil panen cabai rawit dari setiap konsentrasi pupuk

probiotik NOPKOR.

C. Hipotesis Penelitian

Terdapat pengaruh yang signifikan dari pupuk probiotik NOPKOR terhadap

tingkat produksi tanaman cabai rawit dan terdapat pengaruh yang signifikan

dari perbedaan konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR terhadap tingkat

produksi tanaman cabai rawit .

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

pupuk probiotik NOPKOR terhadap tingkat produksi tanaman cabai rawit dan

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

5

ada tidaknya perbedaan pengaruh tingkat konsentrasi pupuk probiotik

NOPKOR terhadap tingkat produksi tanaman cabai rawit (Capsicum

frutescens L.)

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Manfaat penelitian ini untuk peneliti adalah menambah ilmu dan

wawasan tentang pengujian pengaruh suatu pupuk probiotik terhadap

tingkat produksi tanaman hortikultura dan membantu peneliti untuk

semakin memahami fungsi dari pupuk probiotik dalam memperkaya unsur

hara dalam tanah.

2. Bagi Masyarakat

Manfaat penelitian ini untuk masyarakat adalah agar masyarakat

dapat menggunakan pupuk probiotik NOPKOR sebagai alternatif dalam

meningkatkan hasil produksi tanamannya dan memperkaya unsur hara

dalam tanah agar tanaman dapat tetap tumbuh subur.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

6

BAB II

DASAR TEORI

A. Definisi Pupuk dan Pemupukan

Dalam arti luas, pupuk adalah suatu bahan yang digunakan untuk

mengubah sifat fisik, kimia, atau biologi tanah sehingga menjadi lebih baik

bagi pertumbuhan tanaman. Termasuk dalam pengertian ini adalah pemberian

bahan kapur dengan maksud untuk meningkatkan pH tanah yang asam dan

pemberian pembenahan tanah untuk memperbaiki sifat fisik tanah. Dalam

pengertian yang khusus, pupuk adalah suatu bahan yang mengandung satu

atau lebih hara tanaman (Rosmarkam dan Yuwono, 2002 : 126)

Pupuk dalam arti luas diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Berdasarkan asalnya :

a. Pupuk alam, yakni pupuk yang terdapat di alam atau dibuat dengan

bahan alam tanpa proses yang berarti, misalnya adalah pupuk kompos,

pupuk kandang, dan pupuk hijau.

b. Pupuk buatan, yakni pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan cara

mengubah sumber daya alam melalui proses fisika dan atau kimia,

misalnya adalah TSP, urea, dan nitrophoska.

2. Berdasarkan senyawanya :

a. Pupuk organik, yakni pupuk yang berupa senyawa organik, misalnya

adalah pupuk alam seperti pupuk kandang, pupuk kompos, dan guano.

b. Pupuk anorganik atau mineral, yakni pupuk dari senyawa anorganik.

Hampir semua pupuk buatan tergolong pupuk anorganik.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

7

3. Berdasarkan fasanya :

a. Pupuk padat, yakni pupuk yang umumnya mempunyai kelarutan

beragam mulai yang larut air sampai yang sukar larut air.

b. Pupuk cair, yakni pupuk berupa cairan yang cara penggunaannya

dilarutkan terlebih dahulu dengan air.

4. Berdasarkan cara penggunaannya :

a. Pupuk daun, yakni pupuk yang cara pemupukannya dilarutkan terlebih

dahulu dalam air, kemudian disemprotkan pada permukaan daun.

b. Pupuk akar atau pupuk tanah, yakni pupuk yang diberikan ke dalam

tanah di sekitar akar agar dapat diserap oleh akar tanaman.

5. Berdasarkan reaksi fisiologisnya :

a. Pupuk yang mempunyai reaksi fisiologis asam, yakni pupuk yang bila

diberikan ke dalam tanah ada kecenderungan tanah menjadi lebih asam

(pH menjadi lebih rendah), misalnya adalah ZA dan urea.

b. Pupuk yang memiliki reaksi fisiologis basis, yakni pupuk yang bila

diberikan ke dalam tanah menyebabkan pH tanah cenderung naik,

misalnya adalah pupuk chili saltpeter, calnitro dan kalsium sianida.

6. Berdasarkan jumlah hara yang dikandungnya :

a. Pupuk yang hanya mengandung satu hara tanaman, misalnya adalah

pupuk urea yang mengandung hara N.

b. Pupuk majemuk, yakni pupuk yang mengandung dua atau lebih dua

hara tanaman, misalnya adalah NPK, amophoska.

7. Berdasarkan macam hara tanaman :

a. Pupuk makro, yakni pupuk yang mengandung hara makro saja,

misalnya adalah NPK.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

8

b. Pupuk mikro, yakni pupuk yang hanya mengandung hara mikro,

misalnya mikrovet, mikroplek dan metalik.

c. Campuran mikro dan makro, misalnya pupuk gandasil.

Pemupukan adalah tindakan memberikan tambahan unsur-unsur hara

pada komplek tanah, baik langsung maupun tidak langsung dapat

menyumbangkan bahan makanan bagi tanaman. Tujuan dari pemupukan itu

adalah untuk memperbaiki tingkat kesuburan tanah agar tanaman

mendapatkan nutrisi yang cukup untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas

pertumbuhan tanaman. Pembuatan rekomendasi pemupukan khusus untuk

beraneka jenis tanah tidaklah mudah. Banyak faktor yang harus

dipertimbangkan dalam menentukan jenis dan jumlah pupuk yang akan

digunakan pada sebidang lahan bagi tanaman tertentu. Penentuan beberapa

kali pemupukan harus dilakukan agar mendapat hasil yang memuaskan tetap

menjadi masalah. Tidak cukup memberikan pupuk dengan jenis yang tetap

dan jumlah yang memadai. Kejituan pemberian pupuk ditentukan oleh waktu

dan cara pemberian yang tepat. Waktu dan cara pemberian pupuk yang tepat

sangat penting, terutama pada saat persediaan pupuk terbatas, maka

pengunaan pupuk harus benar-benar dapat meningkatkan hasil seoptimal

mungkin (Rosmarkam dan Yuwono, 2002 : 168).

Pemilihan cara pemupukan yang terbaik, tergantung pada berbagai

faktor, diantaranya jenis tanah, kadar lengas, daya serap tanah terhadap

berbagai hara, pengolahan, macam tanaman, sistem perakaran tanaman,

kemampuan tanaman mengekstraksi hara dalam tanah dan macam pupuk yang

digunakan. Tanaman dapat menggunakan pupuk hanya pada perakaran aktif

dan sukar menyerap hara dari lapisan tanah yang agak kering. Oleh karena itu,

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

9

penempatan pupuk harus harus tepat agar tanaman mudah menyerapnya dan

mengurangi penyematan hara terutama P. Bagi tanaman semusim, pemberian

pupuk yang tepat sangat penting agar tanaman dapat menyerap pupuk sedini

mungkin sehingga pertumbuhan tanaman dapat berlangsung secara cepat sejak

permulaan. Dalam dunia pertanaman, pemberian semua pupuk lebih baik

dilakukan sebelum atau pada saat tanam.

Macam-macam cara pemupukan :

1. Pemupukan dengan cara disebar

Pemupukan dengan cara disebar dilakukan di seluruh areal lahan yang

akan ditanami suatu tanaman. Pemupukan dengan cara disebar dilakukan

sebelum tanam atau sesudah ada tanamannya. Pemupukan dengan cara ini

dinamakan top dressing yang dapat dilakukan dalam larikan.

Kerugian utama pemupukan dengan cara disebar adalah :

a. Penyebaran atau penyampaian pupuk tidak merata pada semua lapisan

lahan yang diolah.

b. Harus dalam jumlah yang besar dan pemberiannya terjamin pada saat

tanam dengan menggunakan alat penabur pupuk dan benih.

c. Harus dilakukan dengan menggunakan alat atau tangan.

2. Pemupukan dengan cara dibenam

Pemupukan dengan cara dibenam dimaksudkan bahwa pemupukan

tanaman dilakukan dengan alat atau mesin yang dapat meletakkan pupuk

padat dalam jalur dan menyemprotkan pupuk cairan ke dalam tanah

sebelum tanam.

a. Pembenaman lapis bajak

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

10

Pembenaman pupuk lapis bajak dilakukan dengan cara meletakkan

pupuk dalam jalur yang tak terputus pada dasar alur bekas bajak,

kemudian ditutup lagi dengan pembalikan tanah alur berikutnya.

Pemupukan ini dilakukan di daerah yang tanahnya kering. Dengan

pembenaman lebih dalam, pupuk berada dalam tanah yang lembab

tempat akar tanaman terkumpul sehingga tersedia hara bagi tanaman

selama musim kering. Pemupukan dengan cara ini akan lebih

mengurangi penyematan P dan K daripada pemupukan dengan cara

disebar.

b. Pembenaman dalam pupuk N pada sawah

Pembenaman dalam pupuk N dilakukan dengan cara disebar,

kemudian dibalik waktu pembajakan sebelum lahan tersebut diairi. Air

segera dimasukkan untuk mengurangi nitrifikasi oleh bakteri aerob

yang mengubah amoniak menjadi nitrat.

c. Pemupukan setempat

Pemupukan dengan cara ini dilakukan bila jumlah pupuk yang

diberikan sedikit.

3. Pemupukan melalui daun

Banyak unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman melalui daun.

Penyerapan unsur hara melalui daun ini ternyata lebih cepat dan lebih

sempurna. Terdapat kekurangan yang dialami dalam pemupukan ini,

antara lain :

a. Pinggir daun terbakar karena pupuk terlalu pekat.

b. Hara yang dapat diberikan pada setiap pemberian rendah, sehingga

perlu diberikan beberapa kali untuk dosis pupuk sedang dan tinggi.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

11

c. Biaya persatuan hara tinggi, meskipun digabungkan dengan keperluan

lainnya, misalnya bersama-sama dengan pestisida. Penyemprotan

pupuk lengkap yang tepat pada waktunya akan merangsang tanaman

meningkatkan hasil. Peningkatan hasil jauh melampaui imbangan

dengan hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Oleh karena itu, setiap

pemberian pupuk dengan keadaan semacam itu merangsang akar

tanaman untuk berdaun banyak pada tanah yang telah diberi pupuk

yang cukup atau persediaan hara dalam tanah cukup banyak.

4. Pemupukan melalui udara

Pupuk cair ataupun pupuk padat dapat diberikan lewat udara dengan

menggunakan pesawat sederhana udara. Pemupukan dengan sistem ini

biasanya digunakan pada tanah yang curam, sukar dilewati, pemupukan

hara mikro untuk tanah yang luas atau pemupukan di wilayah hutan dan

padang rumput. Pemupukan semacam ini juga untuk tanah yang sukar

dipupuk dengan mesin lewat permukaan udara. Pemupukan lewat udara ini

telah dilakukan di Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru.

5. Pemupukan dengan injeksi ke dalam tanah

Pupuk amoniak cair atau gas yang kadarnya sangat tinggi (83%) diberikan

ke dalam tanah dengan injeksi untuk mengurangi kehilangan N karena

penguapan. Kedalaman injeksi umunya 15-20 cm dari permukaan tanah.

6. Pemupukan sprinkle irrigation

Pemupukan sprinkle irrigation dimaksudkan untuk pemberian air

pengairan sekaligus memberi pupuk yang dilarutkan. Pupuk yang

dilarutkan ditampung dalam tangki penampung, kemudian dipompa dan

disemprotkan ke dalam udara, sehingga membasahi tanaman yang hidup di

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

12

sekitarnya. Di Indonesia, pemupukan model seperti ini biasanya

diterapkan di perkebunan kopi Jawa Timur.

B. Pupuk Probiotik NOPKOR

Menurut Murwono (2013 : 45), usaha peningkatan penetrasi udara dan

proses penggemburan kembali tanah dalam suatu lahan budidaya pangan dapat

dilakukan dengan menggunakan pupuk organik kompos Biosol, yang selalu

akan diberi biakan mikroba penyubur tanah dalam bentuk NOPKOR, yang

merupakan kepanjangan dari Nitrogen Phosphat Kalium Organism Recovery.

Inilah peran dari jasad renik mikroba tanah NOPKOR yang berada dalam

kelompok mikroba aerob, mikroba fakultatif aerob, dan fakultatif anaerob.

Peran dan fungsinya adalah untuk membantu proses penyuburan kembali

tanah.

Spesifikasi produk agro NOPKOR, sebagai berikut :

1. Nama trivial : Nitrogen Phosphat Kalium Organism Recovery.

2. Komposisi :

Kultur campuran berbagai mikroba tanah dalam kelompok mikroba fiksasi

Nitrogen dari udara, mikroba fiksasi dan recovery Phosphat dan Kalsium,

Magnesium, Ferum, serta mikroba fiksasi dan recovery Kalium.

3. Manfaat :

a. Penggembur dan penyubur tanah.

b. Mempercepat pertumbuhan biota, jasad renik tanah, dan keberadaan

hara tanahnya.

c. Mempercepat pertumbuhan dan memperkuat akar tanaman.

d. Dapat berfungsi sebagai pupuk dasar sistemik tanah.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

13

e. Membantu proses pembusukan sisa akar tanaman setelah panenan,

kotoran hewan, sampah organik, dan bahan organik lainnya.

f. Menaikkan derajat keasaman tanah menjadi netral secara biologis

tanpa penggunakan kapur tanah, karena adanya mikroba fiksasi

Kalsium dan Kalium.

g. Menguraikan residu dari pestisida kontak/ insektisida siklis agar tidak

meracuni tanah.

h. Mencegah timbulnya penyakit busuk akar karena rendahnya pH tanah.

i. Mencegah timbulnya serangan jamur.

j. Dapat digunakan sebagai mikroba pembusuk dalam pembuatan dan

fermentasi kompos.

k. Menciptakan keseimbangan ekosistem tanah yang baru, sehingga

memudahkan tumbuhnya keanekaragaman hayati dan rehabilitasi

predator alami.

l. Meningkatkan tingkat penyerapan air permukaan tanah dan mencegah

banjir serta kekeringan.

4. Cara Pemakaian :

a. Sebelum larutan NOPKOR digunakan, perlu dikocok terlebih dahulu.

b. Tuangkan cairan NOPKOR dalam ember/ drum, yang sudah berisi air

(dituangkan sesuai dengan kebutuhan), kemudian diaduk secara

merata.

c. Penggunaan larutan NOPKOR sebaiknya dengan menggunakan

gembor, disiramkan dilahan/ bedengan pada saat persiapan lahan,

disiramkan disekitar akar tanaman. Dapat juga dengan dimasukkan

kedalam saluran irigasi yang akan masuk ke lahan sawah basah itu.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

14

C. Tanaman Cabai Rawit

1. Sejarah

Tanaman cabai berasal dari bagian tropis dan subtropis Benua

Amerika, khususnya Kolombia, Amerika Selatan. Selanjutnya tanaman

tersebut menyebar ke Amerika Latin. Penggunaan tanaman cabai oleh

masyarakat Indian telah dilakukan sejak dahulu kala. Hal ini diketahui

setelah Christhoper Columbus mendapati Benua Amerika sekitar tahun

1492. Kala berlabuh di Pantai Salvador dan menemukan banyak rempah-

rempah, termasuk cabai. Ia membawa biji cabai ke negara asalnya Italia.

Sejak itulah cabai tersebar ke berbagai penjuru dunia. Adapun yang

berperan dalam penyebaran cabai ke seluruh dunia termasuk negara-

negara di Asia, seperti Indonesia adalah pedagang Spanyol dan Portugis

(Syukur, dkk, 2012 : 8).

2. Klasifikasi

Klasifikasi cabai rawit sebagai berikut,

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)

Kelas : Magnoliopsida (Berkeping dua/ dikotil)

Sub Kelas : Asteridae

Ordo : Solanasales

Family : Solanaceae (Suku terung-terungan)

Genus : Capsicum

Spesies : Capsicum frutescens L. (Rahman, 2002 : 3)

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

15

3. Pola Budidaya Cabai Rawit di Indonesia

Ada dua pola budidaya cabai rawit di Indonesia. Pertama budidaya

ala Brebes. Petani menggunakan benih produksi sendiri, tanpa mulsa

plastik, pengolahan lahan dan pupuk menumpang pada budidaya bawang

merah sebelumnya. Beda dengan pola tanam ala Brebes, para petani cabai

rawit modern menggunakan benih impor, mulsa plastik, pupuk dan

pestisida. Mereka juga mengolah lahan khusus untuk budidaya cabai

(Alex, 2012 : 5).

4. Varietas cabai rawit di Indonesia

Cabai rawit memiliki varietas unggul, diantaranya Bara, Pelita F1, Taruna,

Dewata F1, dan Juwita F1.

a. Bara

Bara merupakan varietas cabai rawit bersari bebas dari jenis

Capsicum annuum. Varietas ini bisa ditanam didataran rendah sampai

dataran tinggi. Buahnya tegak bermunculan dari permukaaan tajuk

sehingga memudahkan pemanenan.

Gambar 2.1. Cabai rawit varietas Bara

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

16

Sumber :

http://admin.eastwestindo.com/wysiwyg/FileUpload/pics/imagecontent

/25-BARA-Det.jpg

Karakteristik tanaman :

1) Tinggi tanaman : 55 cm

2) Sosok tanaman : rimbun

3) Panen pertama : 100 HST

4) Ukuran buah : 4 cm x 0.7 cm

5) Warna buah : hijau muda – merah cerah

6) Produksi : 0.5 kg/ tanaman

7) Kepedasan : sangat pedas

Keunggulan :

1) Sangat genjah, terutama jika dibandingkan dengan Capsicum

frutescens.

2) Produksi tinggi.

3) Umur produksi panjang, tetapi tidak selama Capsicum frutescens.

4) Tahan layu bakteri dan toleran terhadap serangan layu cendawan

Phytophthora dan berbagai virus.

5) Daya simpan buah 5 – 6 hari.

b. Pelita F1

Pelita F1 merupakan varietas cabai rawit hibrida penghasil

devisa karena benihnya cukup banyak yang diekspor ke luar negeri.

Cabai rawit hibrida Capsicum annumm ini bisa ditanam mulai dari

dataran rendah sampai dataran tinggi. Buahnya tegak bermunculan dari

permukaan tajuk sehingga memudahkan pemanenan.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

17

Gambar 2.2. Cabai rawit varietas Pelita F1

Sumber :

http://admin.eastwestindo.com/wysiwyg/FileUpload/pics/imagecontent

/27-PELITA-Det.jpg

Karakteristik tanaman :

1) Tinggi tanaman : 70 cm

2) Sosok tanaman : tegak - rimbun

3) Panen pertama : 100 HST

4) Ukuran buah : 4 cm x 0.7 cm

5) Warna buah : hijau - merah

6) Produksi : 0.7 kg/ tanaman

7) Kepedasan : sangat pedas

Keunggulan :

1) Sangat genjah, terutama jika dibandingkan dengan Capsicum

frutescens.

2) Produksi tinggi (1.5 kali produksi dari Bara).

3) Umur produksi panjang, tetapi tidak selama Capsicum frutescens.

4) Tahan layu bakteri.

5) Daya simpan buah 5 – 6 hari.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

18

c. Taruna

Taruna merupakan varietas cabai rawit bersari bebas. Varietas

ini tergolong jenis Capsicum frutescens. Taruna bisa ditanam mulai

dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Tipe percabangannya tinggi

dan tegak. Buahnya berwarna putih – gading dengan ukuran 4 cm x 1

cm. Aromanya enak khas Capsicum frutescens.

Gambar 2.3. Cabai rawit varietas Taruna

Sumber :

http://admin.eastwestindo.com/wysiwyg/FileUpload/pics/imagecontent

/26-TARUNA-Det.jpg

Karakteristik tanaman :

1) Tinggi tanaman : 100 cm

2) Sosok tanaman : tegak

3) Panen pertama : 130 HST

4) Ukuran buah : 4 cm x 1.1 cm

5) Warna buah : putih gading – merah orange

6) Produksi : 0.5 kg/ tanaman

7) Rasa : aromatik, khas Capsicum frutescens

Keunggulan :

1) Produksi tinggi dan seragam.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

19

2) Umur produksi panjang (perennial).

3) Daya tahan buah 3 – 4 hari.

d. Dewata F1

Dewata F1 merupakan varietas cabai rawit hibrida yang

tergolong jenis Capsicum annuum. Varietas ini cocok ditanam

didataran rendah. Buahnya tegak bermunculan dari permukaan tajuk

sehingga memudahkan pemanenan.

Gambar 2.4. Cabai rawit varietas Dewata F1

Sumber :

http://admin.eastwestindo.com/wysiwyg/FileUpload/pics/imagecontent

/24-DEWATA-Det.jpg

Karakteristik tanaman :

1) Tinggi tanaman : 60 cm

2) Sosok tanaman : percabangan menyebar

3) Panen pertama : 70 – 75 HST

4) Ukuran buah : 5.5 cm x 0.7 cm

5) Warna buah : putih gading – merah orange

6) Produksi : 0.5 – 0.7 kg/ tanaman

7) Rasa : sangat pedas

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

20

Keunggulan :

1) Sangat genjah, terutama jika dibandingkan dengan Capsicum

frutescens.

2) Produksi tinggi.

3) Tahan layu bakteri.

4) Bisa digunakan sebagai tanaman hias (ornamental potted plant).

5) Daya simpan buah 5 – 6 hari.

e. Juwita F1

Juwita F1 merupakan varietas cabai rawit hibrida dari jenis

Capsicum annuum. Varietas ini cocok untuk dataran rendah. Buahnya

tegak bermunculan dari permukaan tajuk sehingga memudahkan

pemanenan.

Gambar 2.5. Cabai rawit varietas Juwita F1

Sumber :

http://admin.eastwestindo.com/wysiwyg/FileUpload/pics/imagecontent

/23-JUWITA-Det.jpg

Karakteristik tanaman :

1) Tinggi tanaman : 60 cm

2) Sosok tanaman : percabangan menyebar

3) Panen pertama : 70 – 75 HST

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

21

4) Ukuran buah : 6 cm x 0.8 cm

5) Warna buah : putih gading – merah orange

6) Produksi : 0.5 – 0.7 kg/ tanaman

7) Rasa : sangat pedas

Keunggulan :

1) Sangat genjah, terutama jika dibandingkan dengan Capsicum

frutescens.

2) Produksi tinggi.

3) Tahan layu bakteri.

4) Bisa digunakan sebagai tanaman hias (ornamental potted plant).

5) Daya simpan buah 5 – 6 hari (Harpenas dan Dermawan, 2011 : 41).

5. Morfologi dan Fisiologi

Menurut Depkes RI (1989) dalam Setiadi (2006 : 2) ciri-ciri umum

Capsicum frutescens L. sebagai berikut,

Tabel 2.1. Ciri-ciri umum Capsicum frutescens L.

Kriteria Keterangan

a. Tanaman Capsicum frutescens L.

1) Kelompok Perdu

2) Tinggi 50 – 150 cm

3) Batang berbuku-buku, bersudut tidak

berbulu

4) Daun bundar telur sampai lonjong,

panjangnya 1 – 12 cm

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

22

Kriteria Keterangan

b. Bunga

keluar dari ketiak daun,

tunggal atau 2 – 3 bunga

(berdekatan), mahkota

berbentuk bintang berwarna

putih, putih kehijau-hijauan

atau ungu, garis tengah 1.75

mm sampai 2.0 mm

c. Buah

buah tegak (pada hibrida

merunduk), bentuk bulat telur

atau jorong, panjang 1 – 3

cm, lebar 2.5 – 12 mm

d. Warna buah

1) Buah muda hijau tua, putih, putih

kehijau-hijauan

2) Buah tua

menjadi kemerah-merahan

lalu merah, dari putih

menjadi kuning kemerah-

merahan lalu berubah

menyala (jingga), dari putih

kehijau-hijauan menjadi

kemerah-merahan lalu merah.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

23

6. Habitat

Daerah tumbuh cabai rawit yang paling cocok, yaitu dataran

dengan ketinggian antara 0 – 500 m dpl. Tanah tempat tumbuh cabai rawit

secara umum harus subur (kaya bahan organik). Derajat keasamaan atau

pH tanah berkisar 6.0 – 7.0. Tanah ini berstruktur remah atau gembur agar

peresapan air dan sirkulasi udara dalam tanah berjalan lancar (Setiadi,

2006 : 22). Cabai rawit menghendaki curah hujan yang cukup antara 100 –

200 mm/ bulan dengan temperatur udara antara 180 C – 270 C (Rahman,

2010 : 12).

7. Kandungan Gizi

Cabai rawit paling banyak mengandung vitamin A dibanding cabai

lainnya. Cabai rawit segar mengandung 11.050 SI vitamin A, sedangkan

cabai rawit kering 1.000 SI (Setiadi, 2006 : 10). Pernyataan ini dipertegas

pula menurut Rahman (2010 : 6), bahwa kandungan terbanyak dalam cabai

rawit segar (dengan biji) adalah vitamin A sebesar 11.050 IU per 100 gram

bahan.

8. Manfaat

Cabai rawit merupakan bahan pangan yang bermanfaat untuk

berbagai campuran. Pada umumnya cabai rawit dimanfaatkan sebagai

sayur, sambal, aneka bumbu dapur, dan lalapan. Tumbuhan ini berkhasiat

tonik, stimulant kuat bagi jantung dan aliran darah, antirematik,

menghancurkan bekuan darah (antikoagulan), meningkatkan nafsu makan

(stomakik), perangsang kulit (kalau digosokkan ke kulit akan

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

24

menumbulkan rasa panas sehingga dapat digunakan sebagai campuran

obat gosok), peluruh kentut (karminatif), peluruh keringat (diaforetik),

peluruh liur, dan peluruh kencing (diuretik) (Rahman, 2010 : 6). Menurut

Tyas Ekowati Prasetyoningsing, FF UNAIR, 1987 dalam Rahman (2010 :

7), ekstrak buah cabai rawit mempunyai daya hambat terhadap

pertumbuhan Candida albicans. Daya hambat ekstrak cabai rawit 1 mg/

mL setara dengan 6.20 mcg/ mL nistatin dalam formamid.

9. Hama dan Penyakit

Salah satu faktor penghambat peningkatan produksi cabai rawit

adalah adanya serangan hama dan penyakit yang fatal. Secara luas

dikatakan bahwa hama adalah makhluk hidup yang mengurangi

ketersediaan, kualitas atau jumlah beberapa sumber daya manusia.

Makhluk hidup yang disebut hama adalah yang bersaing dengan manusia

untuk mendapatkan makanan, serat, dan tempat perlindungan (Flint dan

Bosch, 1990 : 9).

Selain hama, terdapat pula penyakit yang dapat menyerang

tanaman cabai rawit. Penyakit tumbuh-tumbuhan hendaknya diberi arti

kata yang luas sekali. Penyakit bukan hanya segala akibat gangguan

cendawan dan bakteri, akan tetapi juga segala kerusakan karena akibat

parasit hewani, segala kelainan karena tanaman mengandung virus dan

segala gangguan tumbuh yang disebabkan karena keadaan luar yang

kurang cocok. Dalam arti yang terbatas, dimaksudkan dengan penyakit

tumbuh-tumbuhan itu, segala gangguan karena cendawan atau bakteri

(Pringgopoetro, 1968 : 7).

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

25

a. Hama

1) Thrips (Thrips sp.)

Serangga thrips sangat kecil dengan panjang sekitar 1 mm.

Serangga ini berkembang biak tanpa pembuahan sel telur

(partenogenesis) dan siklus hidupnya berlangsung selama 7 – 12

hari. Hama thrips menyerang hebat pada musim kemarau dengan

memperlihatkan gejala serangan strip-strip pada daun berwarna

keperakan.

Gambar 2.6. Hama thrips (Thrips sp.)

Sumber :

http://mrec.ifas.ufl.edu/lso/THRIPS/CHILLIWEB2/ChilliThrips5_

101.jpg

Adapun pengendalian secara terpadu terhadap hama thrips

dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut,

a) Kultur teknis, yaitu dengan pergiliran tanaman atau tidak

menanam cabai secara bertahap dengan selisih waktu cukup

lama karena tanaman muda akan terserang parah.

b) Kimiawi, yaitu dengan disemprot insektisida Deltamethrin 25

EC 0.1 – 0.7 cc/ liter, Triazophos 40 EC 0.5 – 2.0 cc/ liter,

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

26

Endosulfan 25 EC 0.5 – 2.0 cc/ liter, Decis 2.5 EC (0.04%),

Hostathion 20 EC (0.2%), atau Mesurol 50 WP (0.1 – 0.2%).

2) Tungau (Tetranycus sp.)

Serangga dewasa panjangnya sekitar 1 mm. bentuknya

mirip laba-laba dan aktif di siang hari. Siklus hidup tungau berkisar

selama 14 – 15 hari. Tungau menyerap tanaman cabai dengan

menghisap cairan sel daun atau pucuk. Akibatnya, di permukaan

daun muncul bintik-bintik kuning atau keputihan.

Gambar 2.7. Hama tungau (Tetranycus sp.)

Sumber :

http://www.syngenta.com/country/es/sp/cultivos/citricos/plagas/Pu

blishingImages/tetranichus-urticae.jpg

Serangan yang berat terutama dimusim kemarau akan

menyebabkan cabai tumbuh tidak normal dan daun-daunnya

melengkung. Pengendalian tungau dapat dilakukan dengan cara

disemprot insektisida, seperti Omite EC (0.2%) atau Mitac 200 EC

(0.2%).

3) Kutu daun (Myzus persicae Sulz.)

Kutu daun berkembang biak dengan dua cara, yaitu dengan

perkawinan biasa dan tanpa perkawinan atau telur-telurnya dapat

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

27

berkembang menjadi anak tanpa pembuahan (partenogenesis).

Hama ini menyerang tanaman cabai dengan cara menghisap cairan

daun, pucuk, tangkai bunga, dan bagian tanaman lainnya. Serangan

berat menyebabkan daun-daun melengkung, keriting, belang-

belang kekuningan (klorosis), dan akhirnya rontok sehingga

produksi cabai menurun.

Gambar 2.8. Hama kutu daun (Myzus persicae Sulz.)

Sumber :

http://entnemdept.ifas.ufl.edu/creatures/veg/aphid/green_peach_ap

hid01.jpg

Pengendalian secara terpadu terhadap hama kutu daun

dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut,

a) Kultur teknik, yaitu menanam tanaman perangkap (trap crop)

di sekeliling kebun cabai, misalnya jagung.

b) Kimiawi, yaitu dengan semprotan insektisida yang efektif dan

selektif, seperti Deltamethrin 25 EC pada konsentrasi 0.1 – 0.2

cc/ liter, Decis 2.5 EC 0.04%, Hostathion 40 EC 0.1% atau

Orthene 75 SP 0.1%.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

28

4) Kutu kebul (Bemicia tabaci)

Telur biasanya diletakkan dipermukaan bawah daun, pada

daun teratas (pucuk). Serangga betina lebih menyukai daun yang

telah terinfeksi virus mosaik kuning sebagai tempat untuk

meletakkan telurnya daripada daun sehat. Telur berbentuk lonjong

agak lengkung, seperti pisang, berwarna kuning terang, dan

berukuran panjang antara 0.2 – 0.3 mm. Rata-rata banyaknya telur

yang diletakkan pada daun yang terserang virus adalah 77 butir,

sedangkan pada daun sehat hanya 14 butir. Lama stadium telur

rata-rata 5.8 hari. Musuh alami kutu kebul, yaitu kumbang predator

Menochilus sexmaculatus (Coccinelidae). Kumbang ini mampu

memangsa 200 – 400 ekor nimfa kutu kebul.

Gambar 2.9. Hama kutu kebul (Bemicia tabaci)

Sumber :

http://agrowangi.blogspot.com/2011/07/penyakit-utama-tanaman-

cabe-pada-musim_6500.html

Kegiatan pengendalian kutu kebul adalah sebagai berikut,

a) Lakukan pergiliran tanaman yang bukan tanaman inang kutu

kebul. Tanaman inang kutu kebul, diantaranya tomat, kentang,

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

29

mentimun, semangka, melon, terung, kubis, buncis, selada,

gerbera, ubi jalar, singkong, kedelai, tembakau, dan lada.

b) Kendalikan gulma, seperti babadotan, puteri malu, kacang

tanah hias Arachis pintoi, dan ciplukan yang menjadi inang

begomovirus. Tanam tanaman Tagetes di sekitar pertanaman

untuk mengurangi serangan kutu kebul.

c) Kumpulkan dan bakar sisa tanaman yang terserang kutu kebul.

Kendalikan hama dengan memasang perangkap berwarna

kuning sebanyak 1 buah tiap 100 m2.

d) Kendalikan hama ini sesegera mungkin dengan

menyemprotkan larutan Teflubenzuron 50 EC, Permetrin 25

EC, Imidaklroplid 200 SL, dan Metidation di bagian bawah

daun.

5) Lalat buah (Batrocera dorsalis)

Berbeda dengan ulat grayak dan kutu daun, lalat buah

menyerang buah cabai. Serangga ini menyerang buah cabai dengan

cara meletakkan telurnya didalam buah cabai. Telur tersebut akan

menetas menjadi ulat (larva). Buah-buah yang terserang tampak

bercak-bercak bulat dipermukaan kulit, kemudian berlubang kecil

dan membusuk. Daur hidup hama ini lamanya sekitar 4 minggu.

Gambar 2.10. Hama lalat buah (Batrocera dorsalis)

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

30

Sumber :

http://www.kontanjatim.org/wpcontent/uploads/2014/03/cabekecil

_penyakit.png

Pengendalian secara terpadu terhadap hama ini dapat

dilakukan dengan cara sebagai berikut,

a) Kultur teknik, yaitu dengan pergiliran tanaman yang bukan

tanaman inang lalat buah.

b) Mekanis, yaitu dengan mengumpulkan buah cabai yang

terserang kemudian dimusnahkan.

c) Kimiawi, yaitu dengan pemasangan perangkap beracun metil

eugenol atau protein hidrosilat yang efektif terhadap serangga

jantan. Lalat buah dapat pula disemprot langsung dengan

insektisida, seperti Buldok, Lannate, atau Tamaron.

6) Ulat grayak (Spodoptera litura)

Stadium yang membahayakan dari hama Spodoptera litura

adalah larva. Serangga betina meletakkan telurnya secara

berkelompok diatas daun. Jumlah telur tiap betina antara 25 – 500

butir dan akan menetas menjadi ulat. Ciri khas dari ulat grayak ini

berupa bintik-bintik segitiga berwarna hitam dan bergaris-garis

kekuningan pada sisinya. Serangan ulat grayak terjadi dimalam

hari karena kupu-kupu maupun larvanya termasuk hama yang aktif

dimalam hari. Hama ulat grayak merusak pada musim kemarau

dengan cara memakan daun mulai dari bagian tepi hingga bagian

atas maupun bagian bawah daun.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

31

Gambar 2.11. Hama ulat grayak (Spodoptera litura)

Sumber : http://lifeunseen.com/cart/img/385.jpg

Pengendalian secara terpadu terhadap hama ulat grayak

dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut,

a) Mekanis, yaitu mengumpulkan telur dan ulat-ulatnya, dan

langsung dibunuh.

b) Kultur teknis, yaitu menjaga kebersihan kebun dari gulma dan

sisa-sisa tanaman yang menjadi tempat persembunyian hama,

serta melakukan rotasi tanaman.

c) Hayati (biologis) kimiawi, yaitu disemprot dengan insektisida

berbahan aktif Bacillus thuringiensis, seperti Dipel, Florbac,

Bactospiene, dan Thuricide.

d) Sex pheromone, yaitu perangkap ngengat (kupu-kupu) jantan.

Sex pheromone merupakan aroma yang dikeluarkan serangga

betina dewasa yang dapat menimbulkan rangsangan seksual

(birahi) pada serangga jantan dewasa unutk menghampiri dan

melakukan perkawinan, sehingga membuahkan keturunan. Sex

pheromone dari Taiwan yang di Indonesia diberi nama ugratas

atau ulat grayak berantas tuntas berwarna merah sangat efektif

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

32

untuk dijadikan perangkap kupu-kupu dewasa dari ulat grayak.

Cara pemasangan ugratas merah ini adalah dimasukkan ke

dalam botol bekas minuman kemasan bervolume 500 cc yang

diberi lubang kecil untuk tempat masuknya kupu-kupu jantan.

Untuk 1 Ha kebun cabai cukup dipasang 5 – 10 buah ugratas

merah dengan cara digantungkan sedikit lebih tinggi diatas

tanaman cabai. Daya tahan (efektivitas) sex pheromone ugratas

ini sekitar 3 minggu dan tiap malam bekerja efektif sebagai

perangkap ngengat jantan. Keuntungan penggunaan ugratas ini

antara lain, aman bagi manusia dan ternak, tidak berdampak

negatif terhadap lingkungan, dapat menekan penggunaan

insektisida, tidak menimbulkan kekebalan hama, dan dapat

memperlambat perkembangan hama tersebut.

b. Penyakit

1) Layu bakteri

Layu bakteri menyerang sistem perakaran tanaman cabai.

Gejala yang dapat diamati secara visual pada tanaman cabai adalah

kelayuan tanaman, mulai dari bagian pucuk, kemudian menjalar ke

seluruh bagian tanaman. Daunpun menguning dan akhirnya

mengering serta rontok. Penyakit layu bakteri dapat menyerang

tanaman cabai pada semua tingkatan umur, tetapi paling peka

adalah tanaman muda menjelang fase berbunga maupun berbuah.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

33

Gambar 2.12. Penyakit layu bakteri yang menyerang akar

tanaman cabai rawit.

Gambar 2.13. Penyakit layu bakteri yang menyerang tanaman

cabai rawit secara menyeluruh.

Sumber :

http://asamgaling.blogspot.com/2010/04/layu-bakteri-pada-

cabe.html

Pengendalian penyakit layu bakteri harus dilakukan secara

terpadu, yaitu sebagai berikut :

a) Perbaikan drainase tanah disekitar kebun agar tidak becek atau

menggenang.

b) Pencabutan tanaman yang sakit agar tidak menular ke tanaman

yang sehat.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

34

c) Pengelolaan (manajemen) lahan, misalnya dengan pengapuran

tanah ataupun pergiliran tanaman yang bukan famili

Solanaceae.

2) Bercak buah

Bercak buah cabai sering disebut dengan penyakit

antraknose atau patek. Gejala serangan penyakit ini ditandai

dengan terbentuknya bintik-bintik kecil kehitaman dan berlekuk

serta tepi bintik berwarna kuning. Di bagian lekukan akan terus

membesar dan memanjang yang bagian tengahnya berwarna gelap.

Cendawan Collectrotichum capsici lebih sering menyebabkan buah

cabai membusuk. Gejala awal serangan ditandai dengan

terbentuknya bercak cokelat-kehitaman pada buah, kemudian

meluas menjadi busuk lunak. Pada bagian tengah bercak terdapat

titik-titik hitam yang merupakan kumpulan dari konidium

cendawan. Serangan yang berat menyebabkan buah cabai

mengkerut dan mengering menyerupai mummi dengan warna buah

seperti jerami.

Gambar 2.14. Penyakit bercak buah (Collectrotichum capsici)

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

35

Sumber :

http://saungsumberjambe.blogspot.com/2013/12/penyakit-patek-

antraknosa-pada-cabe-dan.html

Pengendalian dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut,

a) Perlakuan benih, yaitu benih direndam dengan larutan

fungisida berbahan aktif benomyl atau thiram, misalnya

Benlate pada dosis 0.5/ liter ataupun berbahan aktif captan

(Orthocide) dengan dosis 1g/ liter. Lamanya perendaman benih

antara 4 – 8 jam.

b) Pengaturan jarak tanam yang sesuai sehingga kondisi kebun

tidak terlalu lembap. Pada musim kemarau dapat menggunakan

jarak tanam 50 cm x 70 cm, sedangkan di musim hujan 60 cm x

70 cm ataupun 65 cm x 70 cm, baik sistem segi empat atau segi

tiga zig-zag.

c) Pembersihan (sanitasi) lingkungan, yaitu dengan cara

menyiangi gulma atau sisa-sisa tanaman yang ada di sekitar

kebun agar tidak menjadi sarang hama dan penyakit.

d) Buah cabai yang sudah terserang penyakit dikumpulkan,

kemudian dimusnahkan (dibakar).

e) Penyemprotan dengan fungisida, seperti Kasumin 2 cc/ liter,

Difolatan 4 cc/ liter, Phycozan, Dithane M-45, Daconil, Topsin,

Antracol, dan Delsen. Fungisida-fungisida tersebut efektif

menekan antraknosa.

f) Rotasi tanaman, yakni pergiliran tanaman yang bukan famili

Solanaceae (tomat, kentang, terung, dan tembakau). Tujuan

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

36

rotasi tanaman ini adalah untuk memotong siklus hidup

cendawan penyebab penyakit antraknosa.

3) Bercak daun

Penyebab penyakit bercak daun adalah cendawan

Cercospora capsici. Gejala serangan penyakit ditandai dengan

bercak-bercak bulat kecil kebasah-basahan. Berikutnya bercak

akan meluas dengan garis tengah sekitar 0.5 cm. Pusat bercak

tampak berwarna pucat sampai putih dengan tepinya berwarna

lebih tua. Serangan yang berat (parah) dapat menyebabkan daun

menguning dan gugur atau langsung berguguran tanpa didahului

menguningnya daun.

Gambar 2.15. Penyakit bercak daun

Sumber :

http://saungsumberjambe.blogspot.com/2013/12/bercak-daun-

pada-cabai.html

Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara

menjaga kebersihan kebun dan menyemprotkan fungisida, seperti

Topsin, Velimek, dan Benlate secara berselang-seling.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

37

4) Layu dan busuk batang

Penyebab penyakit layu dan busuk batang adalah cendawan

Phytophthora capsici. Gejala serangan pada daun tanaman muda

berupa bercak-bercak kecil di bagian tepinya, seperti tersiram air

panas/ kena plastik panas. Batang tanaman cabai juga dapat

diserang oleh penyakit ini ditandai dengan gejala perubahan warna

menjadi kehitaman. Buah-buahan cabai yang terserang

menunjukkan gejala awal bercak-bercak kebasahan, kemudian

meluas ke arah sumbu panjang, dan akhirnya buah akan terlepas

dari kelopaknya karena membusuk.

Gejala yang sering lebih ditemui adalah layu. Jika dicek

lebih teliti, pangkal batang tampak tercekik. Disebut tercekik

karena kulit yang terserang mengering dan berwarna coklat

kehitaman serta merapat ke kayunya. Berbeda dengan layu bakteri,

umumnya layu dan busuk batang terjadi saat tanaman sedang

berbuah banyak (mati bujang) dan bisa terjadi pada segala fase

pertumbuhan.

Gambar 2.16. Penyakit layu dan busuk batang

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

38

Sumber :

http://agrowangi.blogspot.com/2011/07/penyakit-utama-tanaman-

cabe-pada-musim_26.html

Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara

pengaturan jarak tanam yang baik, yaitu di musim hujan idealnya

70 cm x 70 cm, pengumpulan buah cabai yang busuk untuk

dimusnahkam, dan penyemprotan fungisida, seperti Sandovan MZ,

Kocide, atau Polyram secara berselang-seling.

5) Penyakit akibat virus

Penyakit virus yang ditemukan pada tanaman cabai di

Pulau Jawa dan Lampung adalah cucumber mosaic virus (CMV),

tobacco mosaic virus (TMV), dan virus Gemini (Gemini virus).

Gejala penyakit virus yang umum ditemukan adalah daun

mengecil, keriting, dan mosaik yang diduga disebabkan oleh CMV

dan TMV. Penyebaran CMV dan TMV biasanya karena terbawa

oleh benih (seed borne). Sementara itu, penyebaran virus Gemini

biasanya dibantu oleh serangga penular (vektor), seperti kutu

kebul.

Gambar 2.17. Penyakit akibat virus Gemini

pada tanaman cabai rawit.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

39

Sumber: http://cybex.deptan.go.id/files/daun%20kering.png

Tanaman cabai yang terserang virus sering kali mampu

bertahan hidup, tetapi tidak menghasilkan buah. Pengendalian

penyakit virus ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut,

a) Pemberantasan serangga vektor (penular), seperti kutu kebul

dengan semprotan insektisida yang efektif.

b) Tanaman cabai yang menunjukkan gejala sakit dan

mencurigakan terserang virus dicabut dan dimusnahkan.

c) Melakukan pergiliran (rotasi) tanaman dengan tanaman yang

bukan famili Solanaceae.

6) Penyakit fisiologis

Penyakit fisiologis merupakan keadaan suatu tanaman

menderita sakit atau kelainan, tetapi penyebabnya bukan oleh

mikroorganisme. Beberapa contoh penyakit fisiologis pada

tanaman cabai yang paling sering ditemukan adalah kekurangan

unsur hara kalsium (Ca) dan terbakarnya buah cabai akibat

sengatan sinar matahari terutama paprika. Selain itu, bunga juga

dapat mengalami kerontokan.

Gambar 2.18. Bunga yang keriput karena terserang penyakit

fisiologis kekurangan kalsium.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

40

Sumber :

http://bila-pertanian.blogspot.com/2010/10/8-cara-mencegah-

kerontokan-bunga-dan.html (Harpenas dan Dermawan, 2011 : 79).

10. Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Hama dan Penyakit

a. Curah Hujan dan Kelembapan

Curah hujan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan

produksi buah cabai. Curah hujan yang ideal untuk bertanam cabai

adalah 1.000 mm/ tahun. Curah hujan yang rendah menyebabkan

tanaman kekeringan. Dengan demikian tanaman membutuhkan air

untuk penyiraman. Sebaliknya, curah hujan yang tinggi akan merusak

tanaman cabai serta membuat lahan penanaman becek dan

kelembapannya tinggi.

Kelembapan yang cocok bagi tanaman cabai berkisar antara

70% - 80%, terutama saat pembentukan bunga dan buah. Kelembapan

yang melebihi 80% memacu pertumbuhan cendawan yang berpotensi

menyerang dan merusak tanaman. Sebaliknya, iklim yang kurang dari

70% membuat cabai kering dan mengganggu pertumbuhan

generatifnya, terutama saat pembentukan bunga, penyerbukan, dan

pembentukan buah (Rahman, 2010 : 36).

b. Pengaturan Jarak Tanam

Pengaturan jarak tanam penanaman cabai berpengaruh terhadap

keadaan iklim mikro disekitar tanaman dan penerimaan cahaya

matahari oleh tanaman. Jarak tanam yang terlalu rapat menyebabkan

kepadatan tanaman lebih tinggi karena jumlah populasi tanaman

persatuan luas lahan lebih banyak. Populasi yang terlalu padat akan

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

41

meningkatkan kelembapan udara disekitar tanaman dan mendukung

kehidupan organisme penggangu, terutama cendawan dan bakteri.

Selain itu, jarak tanam yang terlalu rapat menyebabkan penerimaan

cahaya matahari oleh tanaman tidak merata dan kompetisi yang terlalu

tinggi dalam memanfaatkan ruang tanah.

Jarak tanam yang terlalu renggang (lebar) juga kurang

menguntungkan karena jumlah tanaman menjadi lebih sedikit dan

penggunaan lahan tidak optimal (Syukur, Yurianti, dan Dermawan,

2012 : 60).

c. Ketinggian Lahan

Secara umum, cabai bisa ditanam pada ketinggian lahan dari

1.000 – 2.000 m dpl. Ketinggian tempat berpengaruh pada jenis hama

dan penyakit yang menyerang cabai. Di dataran tinggi, penyakit yang

menyerang biasanya disebabkan oleh cendawan atau jamur. Sedangkan

di lahan dataran rendah biasanya penyakit yang menyerang dipicu oleh

bakteri (Rahman, 2010 : 37).

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu penelitian

percobaan. Percobaan merupakan upaya yang dilakukan peneliti untuk

memanipulasi dan mengendalikan sistem guna memperoleh data yang

bersumber dari proses yang diinginkan (Tanujaya, 2013 : 2).

Penelitian percobaan sangat berkaitan dengan variabel. Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan

Nasional, 2008 : 1650), variabel adalah faktor, unsur yang ikut menentukan

perubahan. Dalam penelitian ini menggunakan 3 variabel. Tiga variabel

tersebut, meliputi :

1. Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi pupuk probiotik

NOPKOR.

2. Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah jumlah buah, berat basah, dan

berat kering cabai rawit.

3. Variabel terkontrol

Variabel terkontrol dalam penelitian ini adalah umur bibit, pemberian

lipotril, dan pemeliharaan.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

43

B. Tempat Pembelian Bibit Tanaman Cabai Rawit

Bibit yang digunakan dibeli di Desa Babadan, Sleman, Yogyakarta. Bibit

yang dipilih memiliki pertumbuhan yang sehat dan mempunyai dua helai daun

dewasa.

C. Sampel dan Populasi

Dalam penelitian, populasi digunakan untuk menyebutkan seluruh

elemen/ anggota dari suatu wilayah yang menjadi sasaran penelitian atau

merupakan keseluruhan (universum) dari objek penelitian, sedangkan sampel

adalah sejumlah anggota yang dipilih dari populasi (Noor, 2011 : 147).

Penelitian ini menggunakan populasi tanaman cabai rawit dengan sampel 40

buah tanaman cabai rawit.

D. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian meliputi,

Tabel 3.1. Alat dan Bahan yang Digunakan

Alat Jumlah Bahan Jumlah Cetok 1 buah Bibit tanaman cabai

rawit 40 buah

Kayu usuk 4 buah Pupuk kandang 25 kg Bambu 2 buah Media tanah yang

sudah jadi merk kommet

4 karung @ 25 kg

Staples + isinya 2 buah Pupuk probiotik NOPKOR

5 liter

Paranet 35 meter Lipotril 2 liter Polybag 40 buah Pestisida 150 ml Ajir 40 buah Batu bata 20 buah Tali raffia 3 buah Cangkul 2 buah Tali kenur 4 buah Meteran 1 buah Sprayer 2 buah Ember 3 buah

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

44

Alat Jumlah Gelas penakar 1 buah Timbangan analitik Ohauss

1 buah

Oven listrik 1 buah Label 7

eksemplar Piring snack kertas 150 buah Kantong kertas 100 buah

E. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Maret – Agustus 2014, di lahan Kos

Banana no. 225 Jalan Kanigoro Dusun Pomahan RT 08 RW 06 Maguwoharjo,

Depok, Sleman Yogyakarta. Lahan yang digunakan seluas 3 m x 3 m.

F. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian rancangan acak lengkap.

Ciri khas dari rancangan ini yang membedakannya dengan rancangan

lingkungan lain adalah bahwa percobaan yang digunakan harus bersifat

homogen (Tanujaya, 2013 : 15).

Faktor utama dalam penelitian ini adalah perbedaan konsentrasi pupuk

probiotik NOPKOR yang diberikan kepada tanaman cabai rawit. Konsentrasi

yang diberikan pada kelompok adalah sebagai berikut,

kelompok kontrol : tanpa pupuk probiotik NOPKOR

kelompok A : konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR 0,25%

kelompok B : konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR 0,5%

kelompok C : konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR 0,75%

Setiap kelompok dilakukan pengulangan sebanyak 10 kali sehingga diperoleh

40 unit percobaan.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

45

G. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan melalui beberapa tahapan berikut :

1. Penyiapan Lahan

Persiapan lahan meliputi pembersihan lahan dan pemasangan rumah kayu

yang beratap paranet untuk melindungi bibit tanaman cabai rawit dari

serangan hama dan penyakit.

2. Penyiapan Medium Tanam dan Polybag

Sarana yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri atas polybag, medium

tanah, dan fasilitas penunjang.

a. Polybag

Polybag yang digunakan dalam penelitian ini memiliki ukuran 35 cm x

35 cm. Polybag memiliki lubang drainase untuk mengurangi kadar air.

b. Medium Tanam

Medium tanam yang digunakan adalah medium tanah jadi dengan

merk kommet yang dibeli di UD. Tani Maju di Jalan Magelang km.

5,6 Yogyakarta. Medium tanah terdiri dari campuran tanah, cocopit,

arang sekam, dan pupuk kandang. Medium tanah dimasukkan kedalam

polybag yang didasarnya telah berisi pecahan batu bata. Pecahan batu

bata berfungsi sebagai porositas tanaman cabai rawit agar air tidak

menggenang dalam polybag.

c. Fasilitas Penunjang

Untuk pertumbuhan tanaman cabai rawit dibutuhkan beberapa fasilitas

penunjang antara lain kayu penegak (ajir) dengan panjang 100 cm,

sprayer, dan pestisida merk Decis.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

46

3. Penanaman Tanaman Cabai Rawit

Setelah medium tanam sudah siap, penananaman bibit tanaman cabai rawit

dilakukan dengan memperhatikan pengairan (penyiraman). Langkah-

langkah penanaman bibit tanaman cabai rawit sebagai berikut,

a. Medium tanam dalam polybag disiram sampai basah.

b. Bibit tanaman cabai rawit bersama akar dan medium tanamnya

dikeluarkan dari plastik. Tanam bibit di tengah-tengah polybag.

c. Siram kembali bibit yang sudah tertanam di medium tanam dengan air

hingga cukup basah.

d. Tempatkan bibit tanaman cabai rawit ditempat teduh selama 15-30 hari

hingga tanaman muda bertunas dan berakar cukup kuat.

e. Pindahkan ke rumah kayu yang bernaung paranet agar mendapatkan

cahaya matahari yang cukup.

4. Perawatan dan Pemeliharaan

a. Penyiraman

Pada fase awal pertumbuhan, tanaman cabai rawit

membutuhkan air dalam jumlah yang cukup. Penyiraman dilakukan 1

kali dalam sehari di saat pagi hari. Penyiraman harus dikontrol dengan

cara setiap tanaman harus memperoleh volume air yang sama pada saat

penyiraman yaitu 200 ml/ tanaman.

b. Pemupukan

Lima hari setelah tanam, tanaman cabai rawit disiram dengan

pupuk probiotik NOPKOR yang diulang setiap 5 hari sekali. Takaran

pupuk probiotik NOPKOR yang digunakan mengikuti komposisi

sebagai berikut :

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

47

1. Kontrol

Setiap tanaman cabai rawit dengan perlakuan ini hanya disiram

dengan air saja sebanyak 200 ml tanpa ada campuran pupuk

probiotik NOPKOR sama sekali

2. Pupuk probiotik NOPKOR dengan konsentrasi 0,25%

Pupuk probiotik NOPKOR sebanyak 0.5 ml ditambahkan dengan

air hingga bervolume 200 ml. Setiap tanaman cabai rawit dengan

perlakuan ini mendapatkan masing-masing 200 ml air yang sudah

bercampur dengan 0.5 ml pupuk probiotik NOPKOR.

3. Pupuk probiotik NOPKOR dengan konsentrasi 0,5%

Pupuk probiotik NOPKOR sebanyak 1.0 ml ditambahkan dengan

air hingga bervolume 200 ml. Setiap tanaman cabai rawit dengan

perlakuan ini mendapatkan masing-masing 200 ml air yang sudah

bercampur dengan 1.0 ml pupuk probiotik NOPKOR.

4. Pupuk probiotik NOPKOR dengan konsentrasi 0,75%

Pupuk probiotik NOPKOR sebanyak 1.5 ml ditambahkan dengan

air hingga bervolume 200 ml. Setiap tanaman cabai rawit dengan

perlakuan ini mendapatkan masing-masing 200 ml air yang sudah

bercampur dengan 1.5 ml pupuk probiotik NOPKOR.

Sepuluh hari setelah tanam, tanaman cabai dipupuk dengan pupuk

kandang yang berasal dari kotoran kambing sebanyak 10gr/ polybag.

Pemberian pupuk probiotik NOPKOR diberikan sampai tanaman

berbuah dan panen.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

48

H. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan meliputi data kualitatif

dan data kuantitatif. Data kualitatif dikumpulkan dari hasil observasi

morfologis tanaman cabai rawit dan buahnya. Data kuantitatif diambil dari

pengukuran atas jumlah cabai rawit, berat basah, dan berat kering dalam setiap

polybag disetiap konsentrasi selama 10 kali petikan. Teknik pengumpulan data

kuantitatif yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Jumlah cabai rawit

Cabai rawit yang sudah matang dengan menunjukkan warna orange hingga

kemerahan dipetik dan dihitung jumlahnya. Cabai rawit dihitung dalam

setiap polybag di setiap perlakuan.

2. Berat basah cabai rawit

Dalam menghitung berat basah, satu persatu cabai rawit setiap polybag di

setiap konsentrasi ditimbang menggunakan timbangan analitik Ohauss.

Data yang telah diperoleh kemudian diakumulasikan agar mendapatkan

jumlah total berat basah cabai rawit dalam setiap polybag disetiap

perlakuan.

3. Berat kering cabai rawit

Data berat kering cabai rawit didapatkan dengan cara pengovenan setelah

ditimbang berat basahnya. Pengovenan dilakukan di Laboratorium Biologi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Cabai rawit dimasukkan kedalam

kantong kertas untuk dioven menggunakan oven listrik. Pengovenan

dilaksanakan selama 48 jam dengan suhu 600C. Setelah dioven, cabai

rawit yang sudah kering ditimbang kembali satu persatu menggunakan

timbangan analitik Ohauss. Data yang telah diperoleh kemudian

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

49

diakumulasikan agar mendapatkan jumlah total berat kering cabai rawit

dalam setiap polybag di setiap kelompok.

Semua data yang telah diperoleh dimasukkan ke dalam tabel data yang

tercantum dalam instrumen penelitian.

I. Cara Analisis Data

Cara menganalisis data dalam penelitian ini menggunakan Anova

(Analysis of Variances) satu arah dengan pengukuran variabilitas antar

kelompok (between treatments variability). Anova satu arah digunakan bila

variabel yang akan dianalisis terdiri dari satu variabel terikat dan satu variabel

bebas (Hartono, 2004 : 208).

Analisis variansi dalam penelitian dapat dihitung dengan

menggunakan rumus, sebagai berikut :

Tabel 3.2. Analisis Variansi

Sumber

Variansi Df SS MS

F

Hitung

F Tabel

5% 1%

Perlakuan

Galat

Percobaan

Total

1. Menghitung derajat kebebasan (df) secara keseluruhan

a. Menghitung derajat kebebasan (df) total

df total = jumlah semua pengamatan – 1

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

50

b. Menghitung derajat kebebasan (df) untuk perlakuan

df perlakuan = jumlah perlakuan -1

c. Menghitung derajat kebebasan (df) untuk galat

df galat = df total –df perlakuan

2. Menghitung faktor koreksi

CF = (jumlah total)2 : jumlah pengamatan = (ΣX2)/rt

3. Menghitung jumlah kuadrat (SS)

a. Menghitung jumlah kuadrat (SS) total

SS Total = ΣX2 – CF

b. Menghitung jumlah kuasrat (SS) perlakuan

SS Perlakuan = Σ(total perlakuan)2 : r – CF

c. Menghitung jumlah kuadrat (SS) galat

SS Galat = SS total – SS perlakuan

4. Menghitung variansi (deviasi rata-rata kuadrat)

a. Menghitung variansi

MS = SS : df

b. Menghitung variansi antar perlakuan

MS perlakuan = SS perlakuan : df perlakuan

c. Menghitung variansi antar galat

MS galat = SS galat : df galat

5. Menghitung Fhitung berdasarkan perbandingan antar kelompok

F hitung = MS perlakuan : MS galat

6. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel

a. Bila F hitung ≥ F tabel pada aras 1% perbedaan di antara rerata

perlakuan dikatakan sangat signifikan.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

51

b. Bila F hitung ≥ F tabel pada aras 5% perbedaan di antara rerata

perlakuan dikatakan signifikan.

c. Bila F hitung < F tabel pada aras 5% perbedaan di antara rerata

perlakuan dikatakan tidak signifikan.

J. Intrumen Penelitian

Tabel 3.3. Instrumen Penelitian Jumlah Buah Cabai Rawit

Nomor Tanaman

Cabai Rawit

Jumlah Buah Cabai Rawit Setiap Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR

(buah)

Kontrol

Pupuk Probiotik NOPKOR

Konsentrasi 0,25%

Pupuk Probiotik NOPKOR

Konsentrasi 0,5%

Pupuk Probiotik NOPKOR

Konsentrasi 0,75%

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Jumlah Total

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

52

Tabel 3.4. Instrumen Penelitian Berat Basah Buah Cabai Rawit

Nomor Tanaman

Cabai Rawit

Berat Basah Buah Cabai Rawit Setiap Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR

(gram)

Kontrol

Pupuk Probiotik NOPKOR

Konsentrasi 0,25%

Pupuk Probiotik NOPKOR

Konsentrasi 0,5%

Pupuk Probiotik NOPKOR

Konsentrasi 0,75%

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Jumlah Total

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

53

Tabel 3.5. Instrumen Penelitian Berat Kering Buah Cabai Rawit

Nomor Tanaman

Cabai Rawit

Berat Kering Buah Cabai Rawit Setiap Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR

(gram)

Kontrol

Pupuk Probiotik NOPKOR

Konsentrasi 0,25%

Pupuk Probiotik NOPKOR

Konsentrasi 0,5%

Pupuk Probiotik NOPKOR

Konsentrasi 0,75%

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Jumlah Total

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

54

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil panen cabai rawit didapatkan dari 12 kali panenan dari panenan

pertama tanggal 18 Juni 2014 sampai dengan panenan terakhir tanggal 20 Agustus

2014. Pemupukan menggunakan pupuk probiotik NOPKOR dengan 4 konsentrasi

yang berbeda-beda, meliputi tanpa pupuk probiotik NOPKOR (kontrol),

konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR 0,25%, konsentrasi pupuk probiotik

NOPKOR 0,5%, dan konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR 0,75%. Penelitian ini

menggunakan 40 tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.) dengan setiap

konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR dilakukan 10 kali pengulangan.

Data kualitatif dari hasil observasi menunjukkan pertumbuhan morfologis

tanaman cabai rawit yang berbeda-beda. Tanaman cabai rawit dengan konsentrasi

pupuk probiotik NOPKOR 0,75% sangat tumbuh subur dibandingkan dengan

tanaman cabai rawit tanpa pupuk probiotik NOPKOR, dengan pupuk probiotik

NOPKOR konsentrasi 0,25%, dan dengan pupuk probiotik NOPKOR konsentrasi

0,5%. Perbedaan morfologis tanaman cabai rawit ditunjukkan dalam gambar pada

tabel 4.1.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

55

Tabel 4.1. Perbedaan Morfologis Tanaman Cabai Rawit Setiap Perlakuan

No. Kriteria Kontrol Perlakuan A

1. Tinggi

tanaman

Perlakuan B Perlakuan C

2. Lebar daun

Kontrol Perlakuan A

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

56

Perlakuan B Perlakuan C

Keterangan :

Kontrol : tanaman cabai rawit tanpa pupuk probiotik NOPKOR (kontrol)

Perlakuan A : tanaman cabai rawit dengan konsentrasi pupuk probiotik

NOPKOR 0,25%

Perlakuan B : tanaman cabai rawit dengan konsentrasi pupuk probiotik

NOPKOR 0,5%

Perlakuan C : tanaman cabai rawit dengan konsentrasi pupuk probiotik

NOPKOR 0,75%

Tanaman cabai rawit dipanen pertama kali pada umur 97 hari sejak tanam

atau 127 hari sejak semai dan panen terakhir dilakukan pada umur 111 hari setelah

tanam atau 164 hari sejak semai. Panen buah pertama kali dilakukan pada hari

Rabu, 18 Juni 2014 pada tanaman cabai rawit dengan konsentrasi pupuk probiotik

NOPKOR 0,25% dan pada tanaman cabai rawit dengan konsentrasi pupuk

probiotik NOPKOR 0,5%.

Pemanenan dilakukan pada buah yang sudah berwarna orange sampai

merah pada waktu pagi hari setelah embun atau air habis terhempas dari

permukaan kulit buah. Hal ini dimaksudkan agar buah yang dipetik tidak

terkontaminasi oleh mikroba pembusuk. Selain itu, buah cabai rawit yang sudah

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

57

masak dipetik secara hati-hati dengan menyertakan tangkai buahnya. Buah cabai

rawit yang dipetik bersama dengan tangkainya akan memiliki sifat yang tahan

lama dibandingkan buah cabai yang dipetik tanpa tangkainya (Harpenas dan

Dermawan, 2011 : 98) . Berikut ini merupakan perbedaan buah cabai rawit secara

morfologis dalam setiap perlakuan.

Tabel 4.2. Perbedaan Morfologis Buah Cabai Rawit Setiap Perlakuan

No. Kriteria Kontrol Perlakuan A

1. Panjang 4.0 cm 4.6 cm

Perlakuan B Perlakuan C

5.6 cm 5.4 cm

Keterangan :

Kontrol : buah cabai rawit tanpa pupuk probiotik NOPKOR (kontrol)

Perlakuan A : buah cabai rawit dengan konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR

0,25%

Perlakuan B : buah cabai rawit dengan konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR

0,5%

Perlakuan C : buah cabai rawit dengan konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR

0,75%

2. Kenampakan

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

58

Parameter dalam penelitian ini, yaitu menghitung jumlah buah, berat

basah, dan berat kering cabai rawit. Cabai rawit yang sudah dipetik kemudian

dihitung jumlahnya. Setelah selesai dihitung jumlahnya, buah cabai rawit

kemudian ditimbang satu persatu dengan menggunakan timbangan analitik

Ohauss untuk mengetahui berat basah setiap buah cabai rawit. Kemudian cabai

rawit dimasukkan kedalam kantong kertas yang telah diberi label setiap masing-

masing tanaman untuk proses selanjutnya, yaitu proses pengeringan. Cabai rawit

dikeringkan dalam suhu 600C dengan menggunakan oven listrik selama 48 jam.

Cabai rawit yang sudah selesai dikeringkan segera ditimbang kembali satu persatu

menggunakan timbangan analitik Ohauss untuk mendapatkan berat kering setiap

cabai rawit.

A. Jumlah Buah Cabai Rawit

Jumlah buah cabai rawit dalam setiap polybag di setiap perlakuan

merupakan salah satu parameter yang dapat digunakan untuk melihat

keberhasilan suatu hasil panen. Rata-rata jumlah buah cabai rawit setiap

panenan dapat dilihat selengkapnya pada lampiran 1. Rata-rata jumlah buah

cabai rawit panenan I sampai panenan XII dapat dilihat pada tabel 4.3 dan

pada gambar 4.1.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

59

Tabel 4.3. Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit

Panenan I Sampai Panenan XII

Panenan

ke -

Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit Setiap Konsentrasi

Pupuk Probiotik NOPKOR

(buah)

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

I 1,246 1,330 1,580 1,996

II 1,996 2,829 2,914 2,164

III 2,498 3,081 2,998 2,247

IV 2,298 2,913 3,330 2,747

V 2,831 2,914 3,080 3,247

VI 2,581 2,830 3,162 2,164

VII 2,998 3,246 3,330 2,495

VIII 2,496 3,164 3,496 2,748

IX 2,414 2,663 2,747 2,747

X 2,747 2,663 3,162 2,248

XI 2,414 2,831 2,663 2,330

XII 2,413 2,497 2,663 2,331

Rata-rata

Total

28,932 32,961 35,125 29,464

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

60

28,932

32,96135,125

29,464

0

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

40,000

tanpa pupuk

probiotik NOPKOR

pupuk probiotik

NOPKOR

konsentrasi 0,25%

pupuk probiotik

NOPKOR

konsentrasi 0,5%

pupuk probiotik

NOPKOR

konsentrasi 0,75%

Gambar 4.1. Diagram rata-rata jumlah buah cabai rawit akibat pengaruh

konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR

Pada tabel 4.3 dan gambar 4.1 mengenai rata-rata jumlah buah yang

dihasilkan setiap tanaman dalam setiap konsentrasi menunjukkan hasil bahwa

rata-rata jumlah buah tertinggi, adalah pada perlakuan pemberian pupuk

probiotik NOPKOR dengan konsentrasi 0,5%, yaitu sebanyak 35,125 buah

cabai rawit. Perlakuan pemberian pupuk probiotik NOPKOR dengan

konsentrasi 0,75% rata-rata menghasilkan buah sebanyak 29,464 buah cabai

rawit dan pada pemberian pupuk probiotik NOPKOR dengan konsentrasi

0,25% rata-rata menghasilkan buah sebanyak 32,961 buah cabai rawit. Rata-

rata jumlah buah paling terendah dihasilkan oleh tanaman cabai rawit dengan

perlakuan tanpa pemberian pupuk probiotik NOPKOR sebanyak 28,932 buah

cabai rawit.

Selain dari data pada tabel 4.3 dan gambar 4.1, pengaruh pupuk

probiotik NOPKOR terhadap tingkat produksi tanaman cabai rawit dapat

dilihat dari perbandingan rata-rata jumlah buah tanpa pupuk probiotik

NOPKOR dengan rata-rata jumlah buah dengan pupuk probiotik NOPKOR

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

61

dalam 3 kelompok. Perbandingan rata-rata jumlah buah dapat dilihat pada

tabel 4.4.

Tabel 4.4. Rata-rata Jumlah Buah Tanaman Cabai Rawit Tanpa Pupuk

Probiotik NOPKOR Dengan Rata-rata Jumlah Buah Tanaman

Cabai Rawit Dengan Pupuk Probiotik NOPKOR

Tanpa Pupuk

Probiotik

NOPKOR

(buah)

Pupuk Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

(buah)

Pupuk Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

(buah)

Pupuk Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

(buah)

28,932 32,961 35,125 29,464

Rata-rata

(buah)

Rata-rata

(buah)

28,932 32,516

Dari data tabel 4.4 menunjukkan bahwa rata-rata jumlah buah tanpa

pupuk probiotik NOPKOR lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata jumlah

buah cabai rawit dengan pupuk probiotik NOPKOR dengan berbagai

konsentrasi. Hal ini menunjukkan bahwa pupuk probiotik NOPKOR

memberikan pengaruh yang positif terhadap tingkat produksi tanaman cabai

rawit. Tanaman cabai rawit yang diberi pupuk probiotik NOPKOR dengan

berbagai konsentrasi menghasilkan jumlah buah yang tinggi dibandingkan

tanaman cabai rawit yang tidak diberi pupuk probiotik NOPKOR.

Tingkat konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR berpengaruh terhadap

tingkat produksi tanaman cabai rawit. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.3.

Penurunan jumlah buah cabai rawit yang terlihat pada tabel 4.3 terjadi karena

berlebihnya kandungan unsur hara nitrogen pada media tanam. Berlebihnya

unsur hara nitrogen pada media tanam akan menyebabkan proses pembungaan

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

62

pada tumbuhan berjalan lambat bahkan dapat terhambat apabila unsur hara

nitrogen terlalu berlebih jumlahnya. Unsur hara nitrogen yang berlebih,

dihasilkan dari pupuk probiotik NOPKOR yang komposisinya menggunakan

mikroba fiksasi nitrogen (Aryulina, dkk., 2011 : 29).

Perbandingan rata-rata jumlah buah yang dihasilkan oleh tanaman

cabai rawit dalam setiap perlakuan menunjukkan bahwa pupuk probiotik

NOPKOR memiliki pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan dan

perkembangan tanaman cabai rawit dalam meningkatkan hasil produksi cabai

rawit. Peningkatan hasil produktivitas cabai rawit merupakan salah satu hasil

dari manfaat penggunaan pupuk probiotik NOPKOR dimana pupuk probiotik

NOPKOR membantu mengembalikan siklus kehidupan tanah seperti

mempercepat pertumbuhan biota, jasad renik tanah, dan keberadaan hara

tanah, sehingga tanah menjadi gembur dan subur (Murwono, 2013 :45).

Kesuburan tanah mempengaruhi tanaman cabai rawit untuk menghasilkan

buah dengan tingkat produksi yang tinggi. Dalam penelitian ini, peran serta

pupuk probiotik NOPKOR dengan berbagai konsentrasi sangat besar,

sehingga tiap-tiap tanaman mampu menghasilkan buah yang masak dengan

warna orange sampai kemerahan dan berkualitas baik tanpa cacat tanpa

adanya penyakit antraknose.

Data pada tabel 4.3 atau gambar 4.1 kemudian dianalisa dengan uji

statistika yang meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji ANOVA, dan uji

lanjut ANOVA satu arah. Uji normalitas berfungsi untuk menentukan data

yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi

normal. Pengujian normalitas pada sampel rata-rata jumlah buah cabai rawit

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang dapat dilihat pada tabel 4.5.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

63

Tabel 4.5. Uji Normalitas Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit

Rata-rata jumlah buah

cabai rawit

N 40

Normal Parameters Mean 2.50

Std. Deviation 1.132

Most Extreme Differences

Absolute .171

Positive .171

Negative -.171

Kolmogorov – Smirnov Z 1.079

Asymp. Sig. (2 – tailed) .652

Test distribution is normal

Uji normalitas pada rata-rata jumlah buah yang telah dilakukan

menunjukkan bahwa jumlah sampel yang diamati (N) sebanyak 40 sampel

data. Pada kolom pengaruh konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR terdapat

nilai Kolmogorov – Smirnov = 1.079 dengan probabilitas 0.652 yang tertera

pada Asymp. Sig. (2 – tailed). Persyaratan data disebut normal jika

probabilitas atau p > 0.05 pada uji normalitas dengan Kolmogorov – Smirnov.

Oleh karena nilai p = 1.95 atau p > 0.05, maka diketahui bahwa data pengaruh

konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR dalam rata-rata jumlah buah cabai

rawit pada 40 sampel adalah normal.

Uji statistika kemudian dilanjutkan dengan uji homogenitas. Uji

homogenitas bertujuan untuk memperlihatkan data sampel berasal dari

populasi yang memiliki variansi yang sama. Uji homogenitas pada jumlah

buah dapat dilihat pada tabel 4.6.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

64

Tabel 4.6. Uji Homogenitas Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.096 3 44 .962

Analisa di atas merupakan ringkasan hasil pengujian persyaratan

asumsi uji ANOVA, yaitu homogenitas (mempunyai varian sama). Hipotesis

asumsi, adalah

H0 = Keempat varian populasi adalah homogen

Hi = Keempat varian populasi adalah tidak homogen

Dari hipotesis asumsi tersebut maka dapat dinyatakan, bahwa jika p > 0.05

maka H0 diterima tetapi jika p < 0.05 maka H0 ditolak. Uji homogenitas pada

tabel menunjukkan bahwa Levene Statistic = 0.096 dengan p (sig.) = 0.992.

Oleh karena p > 0.05, maka H0 diterima atau keempat varian populasi

homogen.

Uji homogenitas yang telah terpenuhi kemudian berlanjut ke uji

ANOVA satu arah. Uji ANOVA satu arah yang telah dilakukan dapat dilihat

pada tabel 4.7.

Tabel 4.7. Uji ANOVA Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Between

Groups

2163082.083 3 721027.361 3.497 .063

Within

Groups

9071105.833 44 206161.496

Total 1.123E7 47

Hipotesis yang dirumuskan untuk pengujian ANOVA tersebut, adalah

H0 = Keempat rata-rata populasi sama

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

65

Hi = Keempat rata-rata populasi tidak sama

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas, adalah sebagai berikut

p > 0.05, maka H0 diterima atau keempat rata-rata populasi sama

p < 0.05, maka H0 ditolak atau keempat rata-rata populasi tidak sama

Uji ANOVA jumlah buah cabai rawit menunjukkan bahwa nilai F

hitung = 3.497 dan p (sig.) = 0.023. Oleh karena p < 0.05, maka H0 diterima

atau keempat rata-rata populasi sama. Jadi dalam penelitian ini, setiap

kelompok perlakuan tidak terbukti bahwa pemberian pupuk probiotik

NOPKOR dengan konsentrasi yang berbeda-beda berpengaruh pada tingkat

produksi jumlah buah cabai rawit.

Uji ANOVA yang sudah terpenuhi kemudian berlanjut ke uji lanjut

ANOVA satu arah. Uji lanjut ANOVA satu arah ini bertujuan untuk

mengetahui konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR manakah yang memiliki

pengaruh baik terhadap tingkat produksi tanaman cabai rawit. Uji lanjut

ANOVA satu arah yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel 4.8.

Tabel 4.8. Uji Lanjut ANOVA Satu Arah Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit

N Mean Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence

Interval for Mean

Minimum Maximum

Lower

Bound

Upper

Bound

Kontrol 10 2.411 0.449 0.129 2.125 2.696 1.246 2.997

0,25% 10 2.746 0.494 0.142 2.432 3.061 1.330 3.246

0,5% 10 2.927 0.502 0.144 2.608 3.246 1.580 3.496

0,75% 10 2.455 0.354 0.102 2.230 2.680 1.996 3.247

Total 40 2.635 0.488 0.070 2.493 2.777 1.246 3.496

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

66

Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa,

1. Produktivitas pada tanpa pupuk probiotik NOPKOR (kontrol) rata-rata

2.411 buah, standar deviasi 0.449, standar error 0.129, produktivitas

minimum 1.246 buah dan maksimumnya 2.997 buah.

2. Produktivitas pada pupuk probiotik NOPKOR konsentrasi 0,25% rata-rata

2.746 buah, standar deviasi 0.494, standar error 0.142, produktivitas

minimum 1.330 buah dan maksimumnya 3.246 buah.

3. Produktivitas pada pupuk probiotik NOPKOR konsentrasi 0,5% rata-rata

2.927 buah, standar deviasi 0.502, standar error 0.144, produktivitas

minimum 1.580 buah dan maksimumnya 3.496 buah.

4. Produktivitas pada pupuk probiotik NOPKOR konsentrasi 0,75% rata-rata

2.455 buah, standar deviasi 0.354, standar error 0.102, produktivitas

minimum 1.996 buah dan maksimumnya 3.247 buah.

Berdasarkan ringkasan hasil tersebut, maka dapat dilihat kecendurangan rata-

rata produktivitas terbesar tanaman cabai rawit terjadi pada pupuk probiotik

NOPKOR dengan konsentrasi 0,5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa,

pupuk probiotik NOPKOR konsentrasi 0,5% merupakan konsentrasi paling

baik dalam meningkatkan produksi cabai rawit dalam parameter jumlah buah.

B. Berat Basah Buah Cabai Rawit

Berat basah didefinisikan sebagai bobot mula-mula yang dimiliki buah

setelah buah tersebut dipetik atau diambil dari suatu tanaman. Proses

pemetikan dan pengukuran berat basah buah cabai rawit dilakukan pada pagi

hari dikarenakan bobot buah cabai rawit masih optimal. Rata-rata berat basah

buah cabai rawit setiap panenan dapat dilihat selengkapnya pada lampiran 2.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

67

Rata-rata berat basah buah cabai rawit panenan I sampai panenan XII dapat

dilihat pada tabel 4.9 dan pada gambar 4.2.

Tabel 4.9. Rata-rata Berat Basah Buah Cabai Rawit

Panenan I sampai Panenan XII

Panenan

ke -

Rata-rata Berat Basah Buah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR

(gram)

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

I 1,714 2,172 3,296 5,671

II 2,682 3,742 6,102 5,817

III 3,160 4,149 5,780 5,167

IV 2,893 3,970 6,338 7,417

V 3,650 4,436 5,885 8,659

VI 3,418 3,904 5,904 5,895

VII 4,114 4,251 6,769 6,185

VIII 3,026 4,321 6,376 6,916

IX 3,061 3,735 5,216 6,421

X 3,692 3,627 6,165 5,739

XI 3,473 3,900 5,290 5,808

XII 3,721 3,565 5,586 5,843

Rata-rata

total

38,604 45,772 68,707 75,538

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

68

38,60445,772

68,70775,538

0

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

70,000

80,000

tanpa pupuk

probiotik

NOPKOR

pupuk probiotik

NOPKOR

konsentrasi

0,25%

pupuk probiotik

NOPKOR

konsentrasi 0,5%

pupuk probiotik

NOPKOR

konsentrasi

0,75%

Gambar 4.2. Diagram rata-rata berat basah buah cabai rawit akibat

pengaruh konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR

Berdasarkan tabel 4.9 dan gambar 4.2 dapat dilihat bahwa tanaman

dengan perlakuan pemberian pupuk probiotik NOPKOR dengan konsentrasi

0,75% menunjukkan rata-rata berat basah tertinggi, yaitu 75,538 gram.

Peringkat kedua diduduki oleh ratarata berat basah cabai rawit dengan

perlakuan pemberian pupuk probiotik NOPKOR 0,5% dengan rata-rata berat

basah sebanyak 68,707 gram. Peringkat ketiga diduduki oleh rata-rata berat

basah cabai rawit dengan perlakuan pemberian pupuk probiotik NOPKOR

0,25% dengan rata-rata berat basah sebanyak 45,772 gram. Rata-rata berat

basah cabai rawit dengan perlakuan tanpa pemberian pupuk probiotik

NOPKOR menunjukkan rata-rata berat basah terendah, yaitu 38,604 gram.

Selain dari data pada tabel 4.9 dan gambar 4.2, pengaruh pupuk

probiotik NOPKOR terhadap tingkat produksi tanaman cabai rawit dapat

dilihat dari perbandingan rata-rata berat basah cabai rawit tanpa pupuk

probiotik NOPKOR dengan rata-rata berat basah cabai rawit dengan pupuk

probiotik NOPKOR dalam 3 kelompok perlakuan. Perbandingan rata-rata

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

69

berat basah buah cabai rawit tanpa pupuk probiotik NOPKOR dengan rata-rata

berat basah buah cabai rawit dengan pupuk probiotik NOPKOR dapat dilihat

pada tabel 4.10.

Tabel 4.10.Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit Tanpa Pupuk Probiotik

NOPKOR Dengan Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit Dengan

Pupuk Probiotik NOPKOR

Tanpa Pupuk

Probiotik

NOPKOR

(gram)

Pupuk Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

(gram)

Pupuk Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

(gram)

Pupuk Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

(gram)

38,604 45,772 68,707 75,538

Rata-rata

(gram)

Rata-rata

(gram)

38,604 63,339

Dari data tabel 4.10 menunjukkan bahwa rata-rata berat basah cabai

rawit tanpa pupuk probiotik NOPKOR lebih kecil dibandingkan dengan rata-

rata berat basah cabai rawit dengan pupuk probiotik NOPKOR dengan

berbagai konsentrasi. Hal ini menunjukkan bahwa pupuk probiotik NOPKOR

memberikan pengaruh yang positif terhadap berat basah cabai rawit. Cabai

rawit yang diberi pupuk probiotik NOPKOR dengan berbagai konsentrasi

memiliki berat basah buah yang tinggi dibandingkan cabai rawit yang tidak

diberi pupuk probiotik NOPKOR.

Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa penggunaan pupuk probiotik

NOPKOR dengan berbagai konsentrasi mampu memberikan pengaruh

terhadap berat basah setiap cabai rawit yang kemudian berat basah setiap cabai

rawit dijumlahkan menjadi satu dalam setiap kelompok perlakuan. Berat basah

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

70

yang dihasilkan tiap satuan buah cabai rawit juga dipengaruhi oleh anatomi

buah cabai rawit itu sendiri, seperti kulit buah yang tebal, banyaknya biji cabai

rawit yang mampu menyimpan banyak air, dan adanya endosperm yang

menyimpan banyak cadangan makanan (Salisburry and Ross, 1995 : 150).

Data pada tabel 4.10 atau gambar 4.2 kemudian dianalisa dengan uji

statistika yang meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji ANOVA, dan uji

lanjut ANOVA satu arah. Uji normalitas berfungsi untuk menentukan data

yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi

normal. Pengujian normalitas pada sampel rata-rata berat basah buah cabai

rawit menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang dapat dilihat pada tabel

4.11.

Tabel 4.11. Uji Normalitas Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit

Rata-rata Berat Basah

Cabai Rawit

N 40

Normal Parameters Mean 4762.94

Std. Deviation 1498.630

Most Extreme Differences

Absolute .125

Positive .118

Negative -.125

Kolmogorov – Smirnov Z .868

Asymp. Sig. (2 – tailed) .439

Test distribution is normal

Uji normalitas pada berat basah buah yang telah dilakukan

menunjukkan bahwa jumlah sampel yang diamati (N) sebanyak 40 sampel

data. Pada kolom pengaruh konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR terdapat

nilai Kolmogorov – Smirnov = 0.868 dengan probabilitas 0.439 yang tertera

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

71

pada Asymp. Sig. (2 – tailed). Persyaratan data disebut normal jika

probabilitas atau p > 0.05 pada uji normalitas dengan Kolmogorov – Smirnov.

Oleh karena nilai p = 1.95 atau p > 0.05, maka diketahui bahwa data pengaruh

konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR dalam rata-rata berat basah cabai rawit

pada 40 sampel adalah normal.

Uji statistika kemudian dilanjutkan dengan uji homogenitas. Uji

homogenitas bertujuan untuk memperlihatkan data sampel berasal dari

populasi yang memiliki variansi yang sama. Uji homogenitas pada rata-rata

berat basah buah dapat dilihat pada tabel 4.12.

Tabel 4.12. Uji Homogenitas Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.897 3 44 .450

Analisa di atas merupakan ringkasan hasil pengujian persyaratan

asumsi uji ANOVA, yaitu homogenitas (mempunyai varian sama). Hipotesis

asumsi, adalah

H0 = Keempat varian populasi adalah homogen

Hi = Keempat varian populasi adalah tidak homogen

Dari hipotesis asumsi tersebut maka dapat dinyatakan, jika p > 0.05 maka H0

diterima tetapi jika p < 0.05 maka H0 ditolak. Uji homogenitas pada tabel

menunjukkan bahwa Levene Statistic = 0.897 dengan p (sig.) = 0.450. Oleh

karena p > 0.05, maka H0 diterima atau keempat varian populasi adalah

homogen.

Uji homogenitas yang telah terpenuhi kemudian berlanjut ke uji

ANOVA satu arah. Uji ANOVA satu arah yang telah dilakukan dapat dilihat

pada tabel 4.13.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

72

Tabel 4.13. Uji ANOVA Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Between

Groups

7.876E7 3 2.625E7 43.103 .000

Within

Groups

2.680E7 44 609065.528

Total 1.056E8 47

Hipotesis yang dirumuskan untuk pengujian ANOVA tersebut, adalah

H0 = Keempat rata-rata populasi sama

Hi = Keempat rata-rata populasi tidak sama

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas, adalah sebagai berikut

p > 0.05, maka H0 diterima atau keempat rata-rata populasi sama

p < 0.05, maka H0 ditolak atau keempat rata-rata populasi tidak sama

Uji ANOVA jumlah buah cabai rawit menunjukkan bahwa nilai F

hitung = 43.103 dan p (sig.) = 0.000. Oleh karena p < 0.05, maka H0 ditolak

atau keempat rata-rata populasi tidak sama. Jadi dalam penelitian ini, setiap

kelompok perlakuan terbukti bahwa pemberian pupuk probiotik NOPKOR

dengan konsentrasi yang berbeda-beda berpengaruh baik pada tingkat

produksi rata-rata berat basah buah cabai rawit.

Uji ANOVA yang sudah terpenuhi kemudian berlanjut ke uji lanjut

ANOVA satu arah. Uji lanjut ANOVA satu arah ini bertujuan untuk

mengetahui konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR manakah yang memiliki

pengaruh baik terhadap tingkat produksi tanaman cabai rawit. Uji lanjut

ANOVA satu arah yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel 4.14.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

73

Tabel 4.14. Uji Lanjut ANOVA Satu Arah Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit

N Mean Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence

Interval for Mean

Minimum Maximum

Lower

Bound

Upper

Bound

Kontrol 10 3.217 0.624 0.180 2.820 3.613 1.714 4.114

0,25% 10 3.814 0.587 0.169 3.441 4.187 2.172 4.436

0,5% 10 5.725 0.886 0.256 5.162 6.289 3.296 6.769

0,75% 10 6.294 0.956 0.276 5.687 6.902 5.167 8.659

Total 40 4.762 1.498 0.216 4.327 5.198 1.714 8.659

Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat bahwa,

1. Produktivitas pada tanpa pupuk probiotik NOPKOR (kontrol) rata-rata

3.217 gram, standar deviasi 0.624, standar error 0.180, produktivitas

minimum 1.714 gram dan maksimumnya 4.114 gram.

2. Produktivitas pada pupuk probiotik NOPKOR konsentrasi 0,25% rata-rata

3.814 gram, standar deviasi 0.587, standar error 0.169, produktivitas

minimum 2.172 gram dan maksimumnya 4.436 gram.

3. Produktivitas pada pupuk probiotik NOPKOR konsentrasi 0,5% rata-rata

6.294 gram, standar deviasi 0.956, standar error 0.276, produktivitas

minimum 3.296 gram dan maksimumnya 6.769 gram.

4. Produktivitas pada pupuk probiotik NOPKOR konsentrasi 0,75% rata-rata

6.294 gram, standar deviasi 0.956, standar error 0.276, produktivitas

minimum 5.167 gram dan maksimumnya 8.659 gram.

Berdasarkan ringkasan hasil tersebut, maka dapat dilihat kecendurangan rata-

rata produktivitas terbesar tanaman cabai rawit terjadi pada pupuk probiotik

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

74

NOPKOR dengan konsentrasi 0,75%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa,

pupuk probiotik NOPKOR konsentrasi 0,75% merupakan konsentrasi paling

baik dalam meningkatkan produksi cabai rawit dalam parameter berat basah.

C. Berat Kering Buah Cabai Rawit

Berat kering buah didefinisikan sebagai bobot yang dimiliki oleh buah

setelah buah tersebut mengalami proses pengeringan yang dilakukan secara

manual atau berkala sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Rata-rata

berat kering buah cabai rawit setiap panenan dapat dilihat selengkapnya pada

lampiran 3. Rata-rata berat kering buah cabai rawit panenan I sampai panenan

XII dapat dilihat pada tabel 4.15 dan pada gambar 4.3.

Tabel 4.15.Rata-rata Berat Kering Buah Cabai Rawit

Panenan I Sampai Panenan XII

Panenan

ke -

Rata-rata Berat Kering Buah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR

(gram)

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

I 0,244 0,253 0,509 0,817

II 0,251 0,426 0,577 0,561

III 0,296 0,407 0,587 0,502

IV 0,287 0,456 0,621 0,730

V 0,356 0,430 0,571 0,847

VI 0,335 0,346 0,343 0,518

VII 0,375 0,399 0,653 0,594

VIII 0,290 0,422 0,597 0,674

IX 0,304 0,356 0,508 0,612

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

75

Panenan

ke -

Rata-rata Berat Kering Buah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR

(gram)

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

(gram)

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

(gram)

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

(gram)

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

(gram)

X 0,337 0,340 0,602 0,503

XI 0,337 0,375 0,518 0,564

XII 0,363 0,346 0,546 0,573

Rata-rata

Total

3,775 4,556 6,632 7,495

3,7754,556

6,632

7,495

0

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

tanpa pupuk probiotik

NOPKOR

pupuk probiotik NOPKOR

konsentrasi 0,25%

pupuk probiotik NOPKOR

konsentrasi 0,5%

pupuk probiotik NOPKOR

konsentrasi 0,75%

tanpapupukprobiotikNOPKOR

Gambar 4.3. Diagram rata-rata berat kering buah cabai rawit akibat

pengaruh konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR

Dari gambar 4.3 dapat dilihat bahwa rata-rata berat kering cabai rawit

dengan pemberian pupuk probiotik NOPKOR dengan konsentrasi 0,75%

menunjukkan hasil yang tertinggi, yaitu 7,495 gram. Pada rata-rata berat

kering cabai rawit dengan perlakuan pemberian pupuk probiotik NOPKOR

dengan konsentrasi 0,5% menunjukkan hasil 6,632 gram dan rata-rata berat

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

76

kering cabai rawit dengan perlakuan pemberian pupuk probiotik NOPKOR

dengan konsentrasi 0,25% menunjukkan hasil 4,556 gram. Rata-rata berat

kering cabai rawit tanpa pemberian pupuk probiotik NOPKOR memiliki berat

kering terendah dengan menunjukkan hasil 3,775 gram.

Selain dari data pada tabel 4.15 dan gambar 4.3, pengaruh pupuk

probiotik NOPKOR terhadap tingkat produksi tanaman cabai rawit dapat

dilihat dari perbandingan rata-rata berat kering cabai rawit tanpa pupuk

probiotik NOPKOR dengan rata-rata berat kering cabai rawit dengan pupuk

probiotik NOPKOR dalam 3 kelompok perlakuan. Perbandingan rata-rata

berat kering cabai rawit dapat dilihat pada tabel 4.16.

Tabel 4.16.Rata-rata Berat Kering Cabai Rawit Tanpa Pupuk Probiotik

NOPKOR Dengan Rata-rata Berat Kering Cabai Rawit Dengan

Pupuk Probiotik NOPKOR

Tanpa Pupuk

Probiotik

NOPKOR

(gram)

Pupuk Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

(gram)

Pupuk Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

(gram)

Pupuk Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

(gram)

3,775 4,556 6,632 7,495

Rata-rata

(gram)

Rata-rata

(gram)

3,775 6,227

Dari data tabel 4.16 menunjukkan bahwa rata-rata berat kering cabai

rawit tanpa pupuk probiotik NOPKOR lebih kecil dibandingkan dengan rata-

rata berat kering cabai rawit dengan pupuk probiotik NOPKOR dengan

berbagai konsentrasi. Hal ini menunjukkan bahwa pupuk probiotik NOPKOR

memberikan pengaruh yang positif terhadap berat kering cabai rawit. Cabai

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

77

rawit yang diberi pupuk probiotik NOPKOR dengan berbagai konsentrasi

memiliki berat kering buah yang tinggi dibandingkan cabai rawit yang tidak

diberi pupuk probiotik NOPKOR.

Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa pengaruh pemberian pupuk

probiotik NOPKOR dengan konsentrasi yang berbeda-beda memberikan

pengaruh yang baik dan memberikan dampak yang nyata bagi kualitas buah

cabai rawit segar hingga buah cabai rawit yang dikeringkan. Hal ini

dikarenakan, akar tanaman cabai rawit dapat menyerap dengan baik unsur hara

yang terkandung dalam tanah. Unsur hara yang telah diserap oleh tanaman

disalurkan oleh akar kebagian tanaman lainnya seperti batang, daun, dan buah

(Salisburry and Ross, 1995 : 150).

Pada penelitian ini, pengeringan dilakukan dengan menggunakan oven

listrik pada suhu 600C selama 48 jam. Pengeringan buah cabai rawit dengan

menggunakan aliran panas yang memiliki suhu yang baik, yaitu antara 450C

sampai dengan 750C. Pengeringan pada suhu dibawah 450C akan

menyebabkan tumbuhnya mikroba dan jamur yang akan merusak produk

masih hidup, sehingga daya awet dan mutu bahan rendah. Sebaliknya

pengeringan diatas suhu 750C akan menyebabkan struktur kimiawi dan fisik

produk rusak karena perpindahan panas dan massa air yang cepat yang

berdampak pada struktur sel bahan (Syukur, dkk., 2012 : 135). Selain

pengeringan dengan suhu 600C, pengeringan juga dilakukan selama 48 jam.

Pengeringan selama 48 jam akan menghasilkan warna coklat cerah

dibandingkan dengan pengeringan lebih dari 48 jam. Menurut Tonnesen dan

Karlsen (1985) dalam Winangsih (2004) menyatakan bahwa kurkuminoid

memiliki kepekaan yang sangat tinggi terhadap cahaya. Apabila kurkuminoid

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

78

terkena panas lebih dari 48 jam, maka akan terjadi dekomposisi struktur

berupa siklisasi kurkuminoid atau terjadi degradasi struktur. Hal tersebut yang

mempengaruhi rusaknya warna pada pengeringan yang terlalu lama lebih dari

48 jam.

Pengeringan buah cabai rawit bertujuan untuk mengurangi kadar air

pada level tertentu, sehingga seluruh airnya menguap. Saat air menguap secara

otomatis berat buah akan berkurang. Selain itu, pengeringan berfungsi untuk

menghambat pertumbuhan mikroba dan serangga, sehingga buah cabai rawit

yang sudah kering dapat disimpan dalam waktu yang lama (Alex, 2012 : 111).

Data pada tabel 4.15 atau gambar 4.3 kemudian dianalisa dengan uji

statistika yang meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji ANOVA, dan uji

ANOVA satu arah. Uji normalitas berfungsi untuk menentukan data yang

telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal.

Pengujian normalitas pada sampel rata-rata berat kering buah cabai rawit

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov yang dapat dilihat pada tabel 4.17.

Tabel 4.17. Uji Normalitas Rata-rata Berat Kering Cabai Rawit

Rata-rata Berat Kering

Cabai Rawit

N 40

Normal Parameters Mean 467.88

Std. Deviation 148.268

Most Extreme Differences

Absolute .130

Positive .130

Negative -.070

Kolmogorov – Smirnov Z .903

Asymp. Sig. (2 – tailed) .389

Test distribution is normal

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

79

Uji normalitas pada rata-rata berat kering buah yang telah dilakukan

menunjukkan bahwa jumlah sampel yang diamati (N) sebanyak 40 sampel

data. Pada kolom pengaruh konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR terdapat

nilai Kolmogorov – Smirnov = 0.903 dengan probabilitas 0.389 yang tertera

pada Asymp. Sig. (2 – tailed). Persyaratan data disebut normal jika

probabilitas atau p > 0.05 pada uji normalitas dengan Kolmogorov – Smirnov.

Oleh karena nilai p = 1.95 atau p > 0.05, maka diketahui bahwa data pengaruh

konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR rata-rata berat kering cabai rawit pada

40 sampel adalah normal.

Uji statistika kemudian dilanjutkan dengan uji homogenitas. Uji

homogenitas bertujuan untuk memperlihatkan data sampel berasal dari

populasi yang memiliki variansi yang sama. Uji homogenitas pada rata-rata

berat kering cabai rawit dapat dilihat pada tabel 4.18.

Tabel 4.18. Uji Homogenitas Rata-rata Berat Kering Buah Cabai Rawit

Levene Statistic df1 df2 Sig.

3.941 3 44 .014

Analisa di atas merupakan ringkasan hasil pengujian persyaratan

asumsi uji ANOVA, yaitu homogenitas (mempunyai varian sama). Hipotesis

asumsi, adalah

H0 = Keempat varian populasi adalah homogen

Hi = Keempat varian populasi adalah tidak homogen

Dari hipotesis asumsi tersebut maka dapat dinyatakan, bahwa jika p > 0.05

maka H0 diterima tetapi jika p < 0.05 maka H0 ditolak. Uji homogenitas pada

tabel menunjukkan bahwa Levene Statistic = 3.941 dengan p (sig.) = 0.014.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

80

Oleh karena p > 0.05, maka H0 diterima atau keempat varian populasi adalah

homogen.

Uji homogenitas yang telah terpenuhi kemudian berlanjut ke uji

ANOVA satu arah. Uji ANOVA satu arah yang telah dilakukan dapat dilihat

pada tabel 4.19.

Tabel 4.19. Uji ANOVA Rata-rata Berat Kering Buah Cabai Rawit

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Between

Groups

756314.083 3 252104.694 40.060 .000

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Within

Groups

276901.167 44 6293.208

Total 1033215.250 47

Hipotesis yang dirumuskan untuk pengujian ANOVA tersebut, adalah

H0 = Keempat rata-rata populasi sama

Hi = Keempat rata-rata populasi tidak sama

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas, adalah sebagai berikut

p > 0.05, maka H0 diterima atau keempat rata-rata populasi sama

p < 0.05, maka H0 ditolak atau keempat rata-rata populasi tidak sama

Uji ANOVA jumlah buah cabai rawit menunjukkan bahwa nilai F

hitung = 40.060 dan p (sig.) = 0.000. Oleh karena p < 0.05, maka H0 ditolak

atau keempat rata-rata populasi tidak sama. Jadi dalam penelitian ini, setiap

kelompok perlakuan terbukti bahwa pemberian pupuk probiotik NOPKOR

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

81

dengan konsentrasi yang berbeda-beda berpengaruh baik pada tingkat

produksi berat kering buah cabai rawit.

Uji ANOVA yang sudah terpenuhi kemudian berlanjut ke uji lanjut

ANOVA satu arah. Uji lanjut ANOVA satu arah ini bertujuan untuk

mengetahui konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR manakah yang memiliki

pengaruh baik terhadap tingkat produksi tanaman cabai rawit. Uji lanjut

ANOVA satu arah yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel 4.20.

Tabel 4.20. Uji Lanjut ANOVA Satu Arah Rata-rata Berat Kering Cabai Rawit

N Mean Std.

Deviation

Std.

Error

95% Confidence

Interval for Mean

Minimum Maximum

Lower

Bound

Upper

Bound

Kontrol 10 0.314 0.042 0.012 0.287 0.341 0.244 0.375

0,25% 10 0.379 0.055 0.016 0.344 0.414 0.253 0.456

0,5% 10 0.552 0.079 0.023 0.501 0.603 0.343 0.653

0,75% 10 0.624 0.117 0.034 0.549 0.699 0.502 0.847

Total 40 0.467 0.148 0.021 0.424 0.501 0.244 0.847

Berdasarkan tabel 4.20 dapat dilihat bahwa,

1. Produktivitas pada tanpa pupuk probiotik NOPKOR (kontrol) rata-rata

0.314 gram, standar deviasi 0.042, standar error 0.012, produktivitas

minimum 0.244 gram dan maksimumnya 0.375 gram.

2. Produktivitas pada pupuk probiotik NOPKOR konsentrasi 0,25% rata-rata

0.379 gram, standar deviasi 0.055, standar error 0.016, produktivitas

minimum 0.253 gram dan maksimumnya 0.456 gram.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

82

3. Produktivitas pada pupuk probiotik NOPKOR konsentrasi 0,5% rata-rata

0.552 gram, standar deviasi 0.079, standar error 0.023, produktivitas

minimum 0.343 gram dan maksimumnya 0.653 gram.

4. Produktivitas pada pupuk probiotik NOPKOR konsentrasi 0,75% rata-rata

0.624 gram, standar deviasi 0.117, standar error 0.034, produktivitas

minimum 0.502 gram dan maksimumnya 0.847 gram.

Berdasarkan ringkasan hasil tersebut, maka dapat dilihat

kecendurangan rata-rata produktivitas terbesar tanaman cabai rawit terjadi

pada pupuk probiotik NOPKOR dengan konsentrasi 0,75%. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa, pupuk probiotik NOPKOR konsentrasi 0,75% merupakan

konsentrasi paling baik dalam meningkatkan produksi cabai rawit dalam

parameter berat kering.

Pengukuran ketiga parameter diatas menunjukkan bahwa pupuk probiotik

NOKOR memberikan pengaruh yang baik bagi tingkat produksi cabai rawit.

Pupuk probiotik NOPKOR merupakan pupuk yang banyak mengandung mikroba

fiksasi nitrogen, phosphor, dan kalium. Mikroba fiksasi nitrogen mengubah

nitrogen dari bentuk nitrogen anorganik menjadi bentuk nitrogen organik. Proses

fiksasi yang dilakukan oleh mikroba fiksasi nitrogen, phosphor, dan kalium dalam

pupuk probiotik NOPKOR dan didalam tanah menghasilkan NHP3 melalui proses

reduksi NH melalui hidrozine. Amonia kemudian diubah menjadi organik yang

bersenyawa dengan asam organik menjadi asam amino. Asam amino kemudian

diserap oleh tanaman dan diedarkan ke seluruh bagian tanaman (Rosmarkam dan

Yuwono, 2002 : 97).

Pada saat pembungaan, berlebihnya nitrogen, phosphor, dan kalium dalam

tubuh tanaman menyebabkan proses pembungaan menjadi terganggu. Hal ini

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

83

mengakibatkan bunga klorosis dan tingkat produksi cabai rawit menjadi menurun.

Apabila unsur nitrogen, phosphor, dan kalium yang diserap oleh tanaman tidak

berlebih dan sesuai batas optimal penyerapan suatu tanaman, yaitu 15.000 mg/ kg,

maka tanaman akan menghasilkan produk panenan yang sangat optimal

(Karmana, 2008 : 15). Pada saat pembuahan, unsur nitrogen, phosphor, dan

kalium sangat berpengaruh dalam peningkatan berat basah dan berat kering cabai

rawit. Serapan nitrogen, phopsor, dan kalium diedarkan pula ke bagian tubuh

buah. Hal ini menyebabkan cabai rawit memiliki berat yang optimal, seperti kulit

buah yang tebal, banyaknya biji cabai rawit yang mampu menyimpan banyak air,

dan adanya endosperm yang menyimpan banyak cadangan makanan (Salisburry

and Ross, 1995 : 150). Efektivitas tingkat produksi cabai rawit dipengaruhi oleh

beberapa manfaat dari pupuk probiotik NOPKOR, yaitu

A. Penggembur dan penyubur tanah

B. Mempercepat pertumbuhan biota, jasad renik tanah, dan keberadaan hara

tanahnya

C. Mempercepat pertumbuhan dan memperkuat akar tanaman

D. Dapat berfungsi sebagai pupuk dasar sistemik tanah

E. Membantu proses pembususkan sisa akar tanaman setelah panen, kotoran

hewan, sampah organik dan bahan organik lainnya

F. Menaikkan derajat keasaman tanah menjadi netral secara biologis tanpa

penggunaan kapur tanah, karena adanya mikroba fiksasi kalsium dan kalium

G. Menguraikan residu dari pestisida kontak atau insektisida siklis agar tidak

meracuni tanah

H. Mencegah timbulnya penyakit busuk akar karena rendahnya pH tanah

I. Mencegah timbulnya serangan jamur dan fungi

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

84

J. Dapat digunakan sebagai mikroba pembusuk dalam pembuatan dan fermentasi

kompos

K. Menciptakan keseimbangan ekosistem tanah yang baru sehingga memudahkan

tumbuhnya keanekaragaman hayati dan rehabilitasi predator alami

L. Meningkatkan tingkat penyerapan air permukaan tanah dan mencegah banjir

serta kekeringan (Murwono, 2013 : 45).

Banyaknya manfaat dari pupuk probiotik NOPKOR, menjadikan pupuk

probiotik NOPKOR diaplikasikan dalam penelitian ini.

Perbedaan konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR sangat mempengaruhi

tingkat produksi cabai rawit. Tanaman cabai rawit tanpa pemberian pupuk

probiotik NOPKOR menghasilkan tingkat produksi cabai rawit paling rendah

dalam parameter jumlah buah, berat basah, dan berat kering cabai rawit. Hal ini

dikarenakan didalam tanah tidak ada unsur nitrogen, phosphor, dan kalium

tambahan yang berasal dari luar dengan perlakuan yang sengaja. Unsur nitrogen,

phosphor, dan kalium hanya terbatas dalam kandungan tanah saja. Tanaman cabai

rawit dengan pemberian pupuk probiotik NOPKOR dengan konsentrasi 0,25%

tingkat produksi cabai rawit cukup meningkat dibandingkan tanaman cabai rawit

tanpa pemberian pupuk probiotik NOPKOR. Hal ini dikarenakan terdapat unsur

nitrogen, phosphor, dan kalium sebanyak 0,5 ml/ 200 ml yang berasal dari pupuk

probiotik NOPKOR yang ditambahkan ke dalam tanah. Tanaman cabai rawit

dengan pemberian pupuk probiotik NOPKOR dengan konsentrasi 0,5% tingkat

produksi cabai rawit meningkat dibandingkan tanaman cabai rawit dengan

pemberian pupuk probiotik NOPKOR konsentrasi 0,25%. Hal ini dikarenakan

terdapat unsur nitrogen, phosphor, dan kalium sebanyak 1,0 ml/ 200 ml yang

berasal dari pupuk probiotik NOPKOR yang ditambahkan ke dalam tanah.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

85

Tanaman cabai rawit dengan pemberian pupuk probiotik NOPKOR dengan

konsentrasi 0,75% tingkat produksi cabai rawit sangat meningkat dibandingkan

tanaman cabai rawit dengan pemberian pupuk probiotik NOPKOR konsentrasi

0,5%. Hal ini dikarenakan terdapat unsur nitrogen, phosphor, dan kalium

sebanyak 1,5 ml/ 200 ml yang berasal dari pupuk probiotik NOPKOR yang

ditambahkan ke dalam tanah.

Keberhasilan produktivitas tanaman cabai rawit yang terjadi pada

penelitian ini sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal. Selain

adanya keberhasilan dalam penelitian ini, tidak luput pula adanya beberapa

kegagalan yang telah terjadi yang mengakibatkan produktivitas hasil panen cabai

rawit kurang optimal. Kegagalan yang terjadi dalam penelitian ini, yaitu

A. Iklim

Penelitian ini dilakukan selama lima bulan, yaitu bulan Maret 2014 sampai

dengan bulan Juli 2014. Adanya pemanasan global yang menyebabkan iklim

menjadi tidak menentu mengakibatkan musim kemarau dan musim penghujan

kurang dapat diprediksi secara tepat. Pada rentang bulan Maret 2014 sampai

dengan bulan Juli 2014 muncul tanda-tanda musim kemarau dan musim

penghujan yang tidak menentu. Ketidaktentuan musim ini menyebabkan

tanaman cabai rawit menjadi riskan mengalami serangan hama dan serangan

penyakit.

B. Serangan Hama

Salah satu faktor penghambat produktivitas tanaman cabai rawit adalah

adanya serangan hama dan penyakit yang tinggi. Dalam penelitian ini, telah

diidentifikasi beberapa serangan hama yang menyerang tanaman cabai rawit.

Serangan hama pada tanaman cabai rawit sangat beragam. Setiap serangan

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

86

hama akan memberikan kerugian, baik pada masa pertumbuhan vegetatif

maupun pada saat memasuki tahap pembuahan. Hama yang menyerang

tanaman cabai rawit dalam penelitian ini, yaitu

1. Kutu kebul (Bemicia tabaci)

Kutu kebul merupakan hama yang menyerang permukaan bawah

daun. Kutu kebul berwarna putih dan dapat terbang, karena dapat terbang

ini biasanya kutu kebul akan menginfeksi tanaman cabai rawit yang lain.

Tanaman cabai rawit yang terserang kutu kebul permukaan bawah daun

akan terdapat bercak-bercak cokelat kehitam-hitaman. Serangan kutu

kebul betina lebih menyukai daun yang telah terinfeksi virus mosaik

kuning sebagai tempat untuk meletakkan telurnya.

Gambar 4.4. Kutu kebul yang menyerang permukaan bawah daun

tanaman cabai rawit

2. Kutu daun (Myzus persicae Sulz.)

Serangan kutu daun dalam penelitian ini lebih banyak menyerang pada

permukaan bawah daun, pucuk daun, tangkai bunga, dan bunga. Serangan

berat kutu daun ini menyebabkan pucuk daun tidak tumbuh dengan baik,

daun menjadi melengkung, dan akhirnya rontok sehingga produksi cabai

rawit menurun.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

87

Gambar 4.5 Kutu daun yang menyerang permukaan bawah daun

tanaman cabai rawit

3. Ulat grayak (Spodoptera litura)

Stadium yang membahayakan dari hama ulat grayak (Spodoptera litura)

adalah masa larva. Ciri khas dari ulat grayak berupa bintik-bintik segitiga

berwarna hitam dan bergaris-garis kekuningan pada sisinya. Hama ulat

grayak merusak tanaman cabai rawit dengan memakan daun mulai dari

bagian tepi hingga bagian atas maupun bagian bawah daun.

Gambar 4.6 Ulat grayak yang menyerang tanaman cabai rawit A.1

Hama di atas sangat mempengaruhi keberhasilan tingkat produksi tanaman

cabai rawit. Hama menyebabkan kerugian yang besar bagi penelitian ini.

Pengendalian hama yang menyerang tanaman cabai rawit dalam penelitian ini

menggunakan insektisida Decis dengan takaran 0.5 ml per 1 liter air. Pencegahan

dan pengendalian yang dilakukan tidak berpengaruh signifikan terhadap serangan

hama, tetapi hanya menurunkan intensitas serangan. Serangan hama akan terjadi

kembali setelah 2 minggu pengendalian.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

88

Tanaman cabai rawit yang ditanam berkondisi baik hingga sekarang

walaupun sedikit terganggu karena adanya serangan hama kutu kebul dan kutu

daun yang tinggi. Peneliti selalu rutin merawat dan memberikan pupuk probiotik

NOPKOR dalam jangka waktu 5 hari sekali dan pembasmian hama dengan

menggunakan insektisida dalam jangka waktu 2 minggu sekali.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

89

BAB V

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN DALAM PENDIDIKAN

Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti telah memberikan hasil. Hasil

penelitian tersebut dapat diimplementasikan ke dalam dunia pendidikan. Hasil

penelitian diimplementasikan ke dalam materi ajar pertumbuhan dan

perkembangan untuk kelas XII SMA pada semester 1 dengan perangkat ajar yang

meliputi silabus (lampiran 4), RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

(lampiran 5), LKS (Lembar Kerja Siswa) (lampiran 6), kisi-kisi soal ulangan

harian (lampiran 7), soal ulangan harian (lampiran 8), kunci jawaban ulangan

harian (lampiran 9), dan pedoman penilaian ulangan harian (lampiran 10).

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

90

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data dapat disimpulkan bahwa :

1. Pupuk probiotik NOPKOR berpengaruh terhadap tingkat produksi

tanaman cabai rawit sejauh diukur dari berat basah dan berat kering buah

yang dihasilkan.

2. Tingkat konsentrasi pupuk probiotik NOPKOR memberikan perbedaan

pengaruh yang signifikan terhadap tingkat produksi tanaman cabai rawit

sejauh diukur dari berat basah dan berat kering dari buah yang dihasilkan.

B. Saran

1. Dalam melakukan penelitian eksperimen tentang tanaman cabai rawit,

disarankan membaca banyak referensi tentang hama dan penyakit yang

menyerang tanaman cabai rawit agar dapat mengidentifikasi hama dan

penyakit yang menyerang, serta dapat mengendalikan hama dan penyakit

secara cepat dan tepat.

2. Dengan adanya hasil yang telah diperoleh dalam penelitian ini diharapkan

dan disarankan agar para petani menggunakan pupuk probiotik NOPKOR

untuk meningkatkan produksi hasil panenan. Selain meningkatkan

produksi hasil panenan, penggunaan pupuk probiotik NOPKOR juga dapat

memperbaiki struktur tanah dengan memperkaya unsur hara.

3. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah penggunakan paranet dengan

diameter lubang 60% yang menyebabkan penyerangan hama sangat hebat

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

91

pada tanaman cabai rawit. Hal ini mengakibatkan beberapa tanaman cabai

rawit kurang optimal dalam hasil panen. Maka dari itu disarankan agar

para peneliti selanjutnya atau petani menggunakan paranet dengan

diameter lubang 80%.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

92

DAFTAR PUSTAKA

Anggraina, Windy dan Andik Sismanto. 2014. Harga Cabai Rawit Merah Melambung. Koran Sindo. 4 April. kolom ekonomi dan bisnis.

Aryulina, Diah, Choirul Muslim, dan Syalfinaf Manaf. 2011. Biology 3A for Senior High

School Grade XII Semester I. edisi pertama, Jakarta : Erlangga. Flint, Louise, Mary., dan Robert Van Den Bosch. 1990. Pengendalian Hama Terpadu.

cetakan pertama. Yogyakarta : Kanisius. Harpenas, Asep dan R. Dermawan. 2011. Budidaya Cabai Unggul. cetakan ketiga. Depok :

Swadaya. Hartono. 2004. Statistik Untuk Penelitian. cetakan pertama. Yogyakarta : LSFK2P. Ita, Marsi, dan Rony Setiawan. 2014. Petani Hidupkan Gerakan Organik. Koran Kompas. 5

April. kolom pertanian. Karmana, Oman. 2008. Cerdas Belajar Biologi untuk Kelas XII Sekolah Menengah Atas/

Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung : Grafindo Media Pratama.

Murwono, Djoko, R. P. 2013. Sistem Organik Rasional Dalam Budidaya Pangan dengan

Model Mixed Farming. jilid pertama. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Noor, Juliansyah, DR. 2011. Metodologi Penelitian. edisi pertama. Jakarta : Kencana Prenada

Media Group. P. B. Triton. 2006. SPSS 13.0 Terapan Riset Statistik Parametrik. edisi pertama. Yogyakarta :

C.V. Andi Offset. Pringgopoetro, Soekotjo, R. 1968. Ilmu Penjakit Tumbuh2an. cetakan ketiga. Jakarta : C.V.

Yasaguna. Rahman, Syaiful. 2010. Meraup Untung Bertanam Cabai Rawit dengan Polybag. edisi

pertama. Yogyakarta : Lily Publisher. Rosmarkam, Afandie dan Nasih Widya Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta :

Penerbit Kanisius. Rukmana, Rahmat, H. dan Yuniarsih Oesman. 2002. Bertanam Cabai Dalam Pot. cetakan

pertama. Yogyakarta : Kanisius,. S., Alex. 2012. Usaha Tani Cabai Kiat Jitu Bertanam Cabai di Segala Musim. cetakan

pertama. Yogyakarta : Pustaka Baru Press. Salisburry, Frank, B., dan Cleon W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid I. edisi keempat.

Bandung : ITB.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

93

Setiadi. 2006. Jenis dan Budidaya Cabai Rawit. cetakan ketigabelas. Depok : Swadaya. Syukur, Muhammad, Rahmi Yurianti, dan Rahmansyah Dermawan. 2012. Sukses Panen

Cabai Tiap Hari. cetakan pertama. Depok : Swadaya. Tanujaya, Benidiktus, DR. 2013. Penelitian Percobaan. cetakan pertama. Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya. Wiguna, Imam. 2010. Jawa Paling Rakus. Trubus. vol. 41. no. 482. Winangsih, Erma Prihastanti. 2004. Pengaruh Metode Pengeringan Terhadap Kualitas

Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum L.). Semarang : Universitas Diponegoro. Arifin, Zainal, M.C. Mahfud dan S. Purnomo. 2014. Budidaya Cabe Kecil.

http://www.kontanjatim.org/wpcontent/uploads/2014/03/cabekecil_penyakit.png, diakses tanggal 16 Mei 2014.

Capinera, JL. 2001. Common Name : Green Peach Aphid

Scientific Name : Myzus persicae (Sulzer) (Insecta : Hemiptera : Aphididae). http://entnemdept.ifas.ufl.edu/creatures/veg/aphid/green_ peach_aphid01.jpg, diakses tanggal 9 Mei 2014.

Galing, Asam, Petani. 2010. Layu Bakteri Pada Cabe.

http://asamgaling.blogspot.com/2010/04/layu-bakteri-pada-cabe.html, diakses tanggal 6 Mei 2014.

Indonesia, West, East, PT. 2011. Products Cabai Variety : Bara.

http://admin.eastwestindo.com/wysiwyg/FileUpload/pics/imagecontent/25-BARA-Det.jpg, diakses tanggal 9 Mei 2014.

Indonesia, West, East, PT. 2011. Products Cabai Variety : Dewata F1.

http://admin.eastwestindo.com/wysiwyg/FileUpload/pics/imagecontent/24-DEWATA-Det.jpg, diakses tanggal 9 Mei 2014.

Indonesia, West, East, PT. 2011. Products Cabai Variety : Juwita F1.

http://admin.eastwestindo.com/wysiwyg/FileUpload/pics/imagecontent/23-JUWITA-Det.jpg, diakses tanggal 9 Mei 2014.

Indonesia, West, East, PT. 2011. Products Cabai Variety : Pelita F1.

http://admin.eastwestindo.com/wysiwyg/FileUpload/pics/imagecontent/27-PELITA-Det.jpg, diakses tanggal 9 Mei 2014.

Indonesia, West, East, PT. 2011. Products Cabai Variety : Taruna.

http://admin.eastwestindo.com/wysiwyg/FileUpload/pics/imagecontent/26-TARUNA-Det.jpg, diakses tanggal 9 Mei 2014.

Kumar, V., Dakshina R. Seal and Garima Kakkar. 2009. Common Name : Chilli Thrips

Scientific Name : Scirtothrips dorsalis Hood (Insecta : Thysanoptera : Thripidae).

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

94

http://mrec.ifas.ufl.edu/lso/THRIPS/ CHILLIWEB2/ChilliThrips5_101.jpg, diakses tanggal 9 Mei 2014.

Maspary. 2010. 8 Cara Mencegah Kerontokan Bunga dan Buah Cabai. http://bila-

pertanian.blogspot.com/2010/10/8-cara-mencegah-kerontokan-bunga-dan.html, diakses tanggal 9 Mei 2014.

Monaghan, Nick. 2010. Spodoptera litura larvae. http://lifeunseen.com/cart/img/ 385.jpg,

diakses tanggal 9 Mei 2014. Nastain, Nasrul. 2011. Penyakit Utama Tanaman Cabe Pada Musim Pancaroba (Bagian IV).

http://agrowangi.blogspot.com/2011/07/ penyakit-utama-tanaman-cabe-pada-musim_26.html, diakses tanggal 9 Mei 2014.

Nastain, Nasrul. 2011. Penyakit Utama Tanaman Cabe Pada Musim Pancaroba (Bagian III).

http://agrowangi.blogspot.com/2011/07/penyakit-utama-tanaman-cabe-pada-musim_6500.html, diakses tanggal 9 Mei 2014.

Pertanian, Departemen. Pengendalian Hama/ Penyakit : Penyakit Virus Kuning.

http://cybex.deptan.go.id/files/daun%20kering.png, diakses tanggal 9 Mei 2014. Sumberjambe, Saung. 2013. Bercak Daun Pada Cabe.

http://saungsumberjambe.blogspot.com/2013/12/bercak-daun-pada-cabai.html, diakses tanggal 9 Mei 2014.

Sumberjambe, Saung. 2013. Penyakit Patek (Antraknosa) Pada Cabe dan Pengendaliannya.

http://saungsumberjambe.blogspot.com/2013/12/ penyakit-patek-antraknosa-pada-cabe-dan.html, diakses tanggal 9 Mei 2014.

Syngenta. 2014. Ácaros (Tetranychus urticae, Panonychus citri, Eutetranychus orientalis).

http://www.syngenta.com/country/es/sp/ cultivos/citricos/plagas/PublishingImages/tetranichus-urticae.jpg, diakses tanggal 9 Mei 2014.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Tanpa

Pupuk Probiotik NOPKOR

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,25%

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,5%

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,75%

Tanpa

Pupuk Probiotik NOPKOR

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,25%

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,5%

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,75%1 0,083 0,083 0,083 0,083 1 0,166 0,166 0,250 0,2502 0,166 0,083 0,166 0,333 2 0,166 0,166 0,250 0,333

Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (buah)

Lampiran 1. Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit Dalam Setiap Panenan

RATA-RATA JUMLAH BUAH CABAI RAWIT PANENAN I RATA-RATA JUMLAH BUAH CABAI RAWIT PANENAN II

Nomor Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (buah)Nomor

Tanaman Cabai Rawit

2 0,166 0,083 0,166 0,333 2 0,166 0,166 0,250 0,3333 0,083 0,333 0,250 0,083 3 0,250 0,500 0,416 0,2504 0,083 0,083 0,083 0,083 4 0,166 0,250 0,166 0,250

5 0,083 0,083 0,166 0,250 5 0,166 0,166 0,333 0,1666 0,250 0,166 0,083 0,166 6 0,250 0,250 0,250 0,166

7 0,083 0,083 0,250 0,333 7 0,166 0,166 0,250 0,2508 0,083 0,083 0,083 0,166 8 0,166 0,166 0,250 0,166

9 0,166 0,250 0,250 0,333 9 0,250 0,333 0,416 0,25010 0,166 0,083 0,166 0,166 10 0,250 0,250 0,333 0,083

Jumlah Total 1,246 1,330 1,580 1,996 Jumlah Total 1,996 2,829 2,914 2,164

95

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Tanpa

Pupuk Probiotik NOPKOR

Pupuk

Probiotik NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

Tanpa

Pupuk Probiotik NOPKOR

Pupuk

Probiotik NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik NOPKOR

Konsentrasi

0,75%1 0,250 0,250 0,166 0,333 1 0,250 0,333 0,333 0,2502 0,250 0,333 0,333 0,250 2 0,166 0,250 0,333 0,333

Nomor Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit Setiap Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (buah)

Nomor Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit Setiap Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (buah)

RATA-RATA JUMLAH BUAH CABAI RAWIT PANENAN III RATA-RATA JUMLAH BUAH CABAI RAWIT PANENAN IV

2 0,250 0,333 0,333 0,250 2 0,166 0,250 0,333 0,333

3 0,250 0,416 0,333 0,166 3 0,333 0,333 0,333 0,3334 0,250 0,333 0,250 0,166 4 0,250 0,416 0,333 0,416

5 0,333 0,416 0,250 0,250 5 0,250 0,333 0,416 0,2506 0,333 0,250 0,333 0,250 6 0,250 0,333 0,250 0,1667 0,166 0,250 0,333 0,166 7 0,250 0,333 0,250 0,250

8 0,166 0,333 0,250 0,250 8 0,250 0,166 0,333 0,3339 0,250 0,250 0,500 0,166 9 0,333 0,250 0,416 0,250

10 0,250 0,250 0,250 0,250 10 0,166 0,166 0,333 0,166

Jumlah Total 2,498 3,081 2,998 2,247 Jumlah Total 2,298 2,913 3,330 2,747

96

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Tanpa

Pupuk Probiotik

NOPKOR

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,25%

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,5%

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,75%

Tanpa

Pupuk Probiotik

NOPKOR

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,25%

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,5%

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,75%1 0,083 0,333 0,250 0,250 1 0,250 0,250 0,166 0,1662 0,333 0,166 0,250 0,416 2 0,166 0,416 0,416 0,250

3 0,250 0,250 0,416 0,333 3 0,250 0,333 0,250 0,250

Nomor Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (buah)

Nomor Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (buah)

RATA-RATA JUMLAH BUAH CABAI RAWIT PANENAN V RATA-RATA JUMLAH BUAH CABAI RAWIT PANENAN VI

2 0,333 0,166 0,250 0,416 2 0,166 0,416 0,416 0,250

3 0,250 0,250 0,416 0,333 3 0,250 0,333 0,250 0,2504 0,333 0,333 0,416 0,250 4 0,250 0,333 0,333 0,1665 0,333 0,250 0,333 0,333 5 0,250 0,166 0,250 0,250

6 0,333 0,250 0,333 0,333 6 0,333 0,250 0,416 0,2507 0,250 0,333 0,166 0,416 7 0,333 0,250 0,416 0,250

8 0,333 0,333 0,416 0,250 8 0,333 0,416 0,333 0,1669 0,250 0,333 0,250 0,333 9 0,166 0,250 0,416 0,16610 0,333 0,333 0,250 0,333 10 0,250 0,166 0,166 0,250

Jumlah Total 2,831 2,914 3,080 3,247 Jumlah Total 2,581 2,830 3,162 2,164

97

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

I 1,246 1,330 1,580 1,996II 1,996 2,829 2,914 2,164III 2,498 3,081 2,998 2,247IV 2,298 2,913 3,330 2,747V 2,831 2,914 3,080 3,247

RATA-RATA TOTAL JUMLAH BUAH CABAI RAWIT

PANENAN I SAMPAI PANENAN XII

Panenan ke -

Rata-rata Total Berat Kering Cabai Rawit Setiap Tanpa Pupuk

Probiotik

Pupuk Probiotik

NOPKOR

Pupuk Probiotik

NOPKOR

Pupuk Probiotik

NOPKOR

V 2,831 2,914 3,080 3,247VI 2,581 2,830 3,162 2,164VII 2,998 3,246 3,330 2,495VIII 2,496 3,164 3,496 2,748IX 2,414 2,663 2,747 2,747X 2,747 2,663 3,162 2,248XI 2,414 2,831 2,663 2,330XII 2,413 2,497 2,663 2,331

Jumlah Total 28,932 32,961 35,125 29,464

98

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Tanpa

Pupuk Probiotik NOPKOR

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,25%

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,5%

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,75%

Tanpa

Pupuk Probiotik NOPKOR

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,25%

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,5%

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,75%1 0,333 0,416 0,250 0,333 1 0,166 0,333 0,333 0,2502 0,333 0,333 0,333 0,166 2 0,250 0,250 0,250 0,166

Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (buah)Nomor

Tanaman Cabai Rawit

Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (buah)Nomor

Tanaman Cabai Rawit

RATA-RATA JUMLAH BUAH CABAI RAWIT PANENAN VII RATA-RATA JUMLAH BUAH CABAI RAWIT PANENAN VIII

2 0,333 0,333 0,333 0,166 2 0,250 0,250 0,250 0,1663 0,250 0,166 0,333 0,166 3 0,333 0,250 0,416 0,3334 0,416 0,250 0,416 0,250 4 0,166 0,250 0,250 0,333

5 0,250 0,333 0,416 0,166 5 0,166 0,416 0,333 0,3336 0,250 0,416 0,250 0,416 6 0,166 0,250 0,416 0,333

7 0,250 0,333 0,250 0,166 7 0,333 0,416 0,416 0,2508 0,250 0,416 0,416 0,333 8 0,250 0,333 0,250 0,250

9 0,333 0,333 0,333 0,166 9 0,250 0,416 0,416 0,25010 0,333 0,250 0,333 0,333 10 0,250 0,250 0,416 0,250

Jumlah Total 2,998 3,246 3,330 2,495 Jumlah Total 2,496 3,164 3,496 2,748

99

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Tanpa

Pupuk Probiotik NOPKOR

Pupuk

Probiotik NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

Tanpa

Pupuk Probiotik NOPKOR

Pupuk

Probiotik NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik NOPKOR

Konsentrasi

0,75%1 0,250 0,250 0,166 0,333 1 0,333 0,333 0,333 0,2502 0,250 0,166 0,416 0,333 2 0,166 0,416 0,250 0,250

Nomor Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit Setiap Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (buah)

RATA-RATA JUMLAH BUAH CABAI RAWIT PANENAN IX RATA-RATA JUMLAH BUAH CABAI RAWIT PANENAN X

Nomor Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit Setiap Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (buah)

2 0,250 0,166 0,416 0,333 2 0,166 0,416 0,250 0,250

3 0,333 0,166 0,250 0,250 3 0,166 0,250 0,166 0,2504 0,333 0,333 0,333 0,333 4 0,250 0,166 0,166 0,166

5 0,250 0,333 0,166 0,250 5 0,333 0,250 0,333 0,1666 0,250 0,333 0,333 0,166 6 0,250 0,166 0,416 0,2507 0,250 0,166 0,333 0,333 7 0,333 0,250 0,416 0,250

8 0,166 0,250 0,250 0,416 8 0,250 0,416 0,333 0,2509 0,166 0,333 0,250 0,083 9 0,333 0,166 0,416 0,250

10 0,166 0,333 0,250 0,250 10 0,333 0,250 0,333 0,166

Jumlah Total 2,414 2,663 2,747 2,747 Jumlah Total 2,747 2,663 3,162 2,248

100

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Tanpa

Pupuk Probiotik

NOPKOR

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,25%

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,5%

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,75%

Tanpa

Pupuk Probiotik

NOPKOR

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,25%

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,5%

Pupuk Probiotik

NOPKOR Konsentrasi

0,75%1 0,250 0,250 0,250 0,333 1 0,333 0,250 0,250 0,2502 0,083 0,333 0,166 0,250 2 0,166 0,333 0,333 0,250

3 0,333 0,250 0,250 0,250 3 0,166 0,250 0,166 0,166

Nomor Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (buah)

Nomor Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Jumlah Buah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (buah)

RATA-RATA JUMLAH BUAH CABAI RAWIT PANENAN XI RATA-RATA JUMLAH BUAH CABAI RAWIT PANENAN XII

2 0,083 0,333 0,166 0,250 2 0,166 0,333 0,333 0,250

3 0,333 0,250 0,250 0,250 3 0,166 0,250 0,166 0,1664 0,166 0,083 0,166 0,166 4 0,250 0,166 0,166 0,1665 0,250 0,333 0,250 0,166 5 0,250 0,166 0,416 0,250

6 0,333 0,250 0,333 0,250 6 0,333 0,250 0,333 0,3337 0,250 0,333 0,416 0,333 7 0,166 0,250 0,333 0,250

8 0,333 0,416 0,333 0,166 8 0,250 0,416 0,250 0,2509 0,250 0,250 0,333 0,250 9 0,333 0,166 0,166 0,16610 0,166 0,333 0,166 0,166 10 0,166 0,250 0,250 0,250

Jumlah Total 2,414 2,831 2,663 2,330 Jumlah Total 2,413 2,497 2,663 2,331

101

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

1 0,075 0,152 0,114 0,219 1 0,167 0,301 0,362 0,610

2 0,084 0,061 0,163 0,977 2 0,095 0,124 0,234 0,938

Lampiran 2. Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit Dalam Setiap Panenan

RATA-RATA BERAT BASAH CABAI RAWIT PANENAN I RATA-RATA BERAT BASAH CABAI RAWIT PANENAN II

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

2 0,084 0,061 0,163 0,977 2 0,095 0,124 0,234 0,938

3 0,098 0,602 0,495 0,195 3 0,291 0,859 0,823 0,575

4 0,112 0,113 0,202 0,299 4 0,207 0,335 0,400 0,780

5 0,138 0,069 0,385 0,708 5 0,258 0,156 0,778 0,462

6 0,418 0,264 0,170 0,449 6 0,401 0,385 0,503 0,442

7 0,087 0,163 0,509 0,965 7 0,181 0,321 0,519 0,629

8 0,171 0,074 0,266 0,497 8 0,320 0,150 0,714 0,457

9 0,280 0,506 0,595 1,002 9 0,399 0,626 1,046 0,750

10 0,251 0,168 0,397 0,360 10 0,363 0,485 0,723 0,174

Jumlah Total 1,714 2,172 3,296 5,671 Jumlah Total 2,682 3,742 6,102 5,817

102

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

1 0,186 0,447 0,231 0,730 1 0,197 0,462 0,410 0,669

2 0,138 0,184 0,314 0,612 2 0,083 0,177 0,371 0,923

RATA-RATA BERAT BASAH CABAI RAWIT PANENAN III RATA-RATA BERAT BASAH CABAI RAWIT PANENAN IV

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

2 0,138 0,184 0,314 0,612 2 0,083 0,177 0,371 0,923

3 0,273 0,728 0,585 0,327 3 0,354 0,526 0,654 0,691

4 0,287 0,408 0,541 0,468 4 0,278 0,471 0,663 1,199

5 0,482 0,353 0,567 0,638 5 0,281 0,312 0,912 0,698

6 0,520 0,245 0,659 0,523 6 0,414 0,520 0,460 0,453

7 0,163 0,480 0,674 0,351 7 0,204 0,610 0,506 0,735

8 0,297 0,302 0,875 0,662 8 0,416 0,151 0,923 0,926

9 0,433 0,495 0,827 0,360 9 0,417 0,456 0,772 0,772

10 0,381 0,507 0,507 0,496 10 0,249 0,285 0,667 0,351

Jumlah Total 3,160 4,149 5,780 5,167 Jumlah Total 2,893 3,970 6,338 7,417

103

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

1 0,092 0,545 0,340 0,580 1 0,234 0,420 0,234 0,436

2 0,246 0,165 0,231 1,213 2 0,110 0,339 0,310 0,684

RATA-RATA BERAT BASAH CABAI RAWIT PANENAN V RATA-RATA BERAT BASAH CABAI RAWIT PANENAN VI

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

2 0,246 0,165 0,231 1,213 2 0,110 0,339 0,310 0,684

3 0,288 0,425 0,847 0,716 3 0,271 0,596 0,470 0,583

4 0,410 0,402 0,806 0,688 4 0,283 0,416 0,718 0,469

5 0,550 0,250 0,643 0,852 5 0,381 0,137 0,506 0,580

6 0,483 0,376 0,693 0,943 6 0,537 0,369 0,737 0,710

7 0,224 0,609 0,325 1,252 7 0,335 0,489 0,827 0,754

8 0,556 0,304 0,990 0,722 8 0,671 0,364 0,845 0,445

9 0,457 0,686 0,494 0,999 9 0,288 0,453 0,887 0,537

10 0,344 0,674 0,516 0,694 10 0,308 0,321 0,370 0,697

Jumlah Total 3,650 4,436 5,885 8,659 Jumlah Total 3,418 3,904 5,904 5,895

104

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

I 1,714 2,172 3,296 5,671II 2,682 3,742 6,102 5,817

III 3,160 4,149 5,780 5,167IV 2,893 3,970 6,338 7,417V 3,650 4,436 5,885 8,659VI 3,418 3,904 5,904 5,895VII 4,114 4,251 6,769 6,185

RATA-RATA TOTAL BERAT BASAH CABAI RAWIT

PANENAN I SAMPAI PANENAN XII

Panenan ke -

Rata-rata Total Berat Kering Cabai Rawit Setiap

Tanpa

Pupuk

Probiotik

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

VII 4,114 4,251 6,769 6,185VIII 3,026 4,321 6,376 6,916IX 3,061 3,735 5,216 6,421X 3,692 3,627 6,165 5,739XI 3,473 3,900 5,290 5,808XII 3,721 3,565 5,586 5,843

Jumlah Total 38,604 45,772 68,707 75,538 105

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

1 0,316 0,701 0,329 0,759 1 0,140 0,499 0,365 0,592

2 0,277 0,219 0,583 0,454 2 0,234 0,194 0,218 0,401

RATA-RATA BERAT BASAH CABAI RAWIT PANENAN VII RATA-RATA BERAT BASAH CABAI RAWIT PANENAN VIII

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

2 0,277 0,219 0,583 0,454 2 0,234 0,194 0,218 0,401

3 0,291 0,224 0,689 0,363 3 0,395 0,386 0,738 0,767

4 0,594 0,261 0,966 0,675 4 0,211 0,293 0,529 0,908

5 0,428 0,294 0,970 0,424 5 0,256 0,330 0,738 0,783

6 0,459 0,502 0,384 1,016 6 0,290 0,324 0,743 0,895

7 0,244 0,560 0,426 0,429 7 0,303 0,714 0,755 0,559

8 0,442 0,363 1,133 0,905 8 0,454 0,295 0,425 0,695

9 0,589 0,611 0,594 0,379 9 0,375 0,755 0,968 0,718

10 0,474 0,516 0,695 0,781 10 0,368 0,531 0,897 0,598

Jumlah Total 4,114 4,251 6,769 6,185 Jumlah Total 3,026 4,321 6,376 6,916

106

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

1 0,230 0,426 0,227 0,760 1 0,297 0,554 0,459 0,601

2 0,134 0,127 0,384 0,880 2 0,092 0,304 0,207 0,814

RATA-RATA BERAT BASAH CABAI RAWIT PANENAN IX RATA-RATA BERAT BASAH CABAI RAWIT PANENAN X

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

2 0,134 0,127 0,384 0,880 2 0,092 0,304 0,207 0,814

3 0,390 0,278 0,497 0,546 3 0,190 0,394 0,311 0,597

4 0,403 0,360 0,746 0,923 4 0,300 0,205 0,391 0,601

5 0,403 0,268 0,353 0,654 5 0,549 0,207 0,774 0,458

6 0,395 0,519 0,665 0,355 6 0,658 0,284 0,741 0,583

7 0,245 0,294 0,617 0,761 7 0,291 0,448 0,802 0,580

8 0,310 0,206 0,657 0,822 8 0,446 0,399 0,962 0,591

9 0,307 0,580 0,488 0,192 9 0,555 0,325 0,762 0,579

10 0,244 0,677 0,582 0,528 10 0,314 0,507 0,756 0,335

Jumlah Total 3,061 3,735 5,216 6,421 Jumlah Total 3,692 3,627 6,165 5,739

107

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

1 0,320 0,464 0,451 0,708 1 0,380 0,463 0,380 0,608

2 0,164 0,288 0,234 0,671 2 0,200 0,348 0,170 0,649

RATA-RATA BERAT BASAH CABAI RAWIT PANENAN XI RATA-RATA BERAT BASAH CABAI RAWIT PANENAN XII

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Basah Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

2 0,164 0,288 0,234 0,671 2 0,200 0,348 0,170 0,649

3 0,267 0,408 0,446 0,603 3 0,166 0,397 0,304 0,469

4 0,301 0,164 0,406 0,597 4 0,440 0,212 0,411 0,576

5 0,421 0,163 0,614 0,473 5 0,441 0,167 0,868 0,684

6 0,441 0,394 0,730 0,578 6 0,430 0,339 0,661 0,719

7 0,342 0,560 0,846 0,712 7 0,323 0,430 0,654 0,635

8 0,530 0,425 0,611 0,507 8 0,498 0,353 1,044 0,709

9 0,391 0,464 0,678 0,585 9 0,533 0,362 0,478 0,471

10 0,296 0,570 0,274 0,347 10 0,310 0,494 0,616 0,323

Jumlah Total 3,473 3,900 5,290 5,808 Jumlah Total 3,721 3,565 5,586 5,843

108

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

1 0,010 0,023 0,015 0,036 1 0,016 0,029 0,035 0,061

Lampiran 3. Rata-rata Berat Kering Cabai Rawit Dalam Setiap Panenan

RATA-RATA BERAT KERING CABAI RAWIT PANENAN I RATA-RATA BERAT KERING CABAI RAWIT PANENAN II

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Kering Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Kering Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

1 0,010 0,023 0,015 0,036 1 0,016 0,029 0,035 0,061

2 0,009 0,006 0,018 0,134 2 0,009 0,011 0,023 0,091

3 0,010 0,072 0,082 0,023 3 0,029 0,083 0,080 0,057

4 0,014 0,012 0,034 0,049 4 0,020 0,033 0,039 0,077

5 0,019 0,007 0,053 0,093 5 0,025 0,015 0,077 0,038

6 0,074 0,033 0,017 0,061 6 0,039 0,038 0,046 0,041

7 0,009 0,020 0,090 0,157 7 0,018 0,031 0,051 0,061

8 0,021 0,008 0,047 0,079 8 0,029 0,077 0,057 0,044

9 0,044 0,059 0,089 0,142 9 0,031 0,060 0,096 0,074

10 0,034 0,013 0,064 0,043 10 0,035 0,049 0,073 0,017

Jumlah Total 0,244 0,253 0,509 0,817 Jumlah Total 0,251 0,426 0,577 0,561

109

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

1 0,019 0,044 0,023 0,071 1 0,019 0,045 0,040 0,066

2 0,014 0,019 0,032 0,056 2 0,008 0,018 0,037 0,092

RATA-RATA BERAT KERING CABAI RAWIT PANENAN III RATA-RATA BERAT KERING CABAI RAWIT PANENAN IV

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Kering Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Kering Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

2 0,014 0,019 0,032 0,056 2 0,008 0,018 0,037 0,092

3 0,027 0,071 0,059 0,032 3 0,040 0,052 0,064 0,069

4 0,027 0,040 0,054 0,046 4 0,027 0,048 0,066 0,119

5 0,043 0,034 0,055 0,062 5 0,027 0,096 0,090 0,069

6 0,047 0,025 0,064 0,052 6 0,040 0,051 0,045 0,043

7 0,016 0,047 0,068 0,035 7 0,020 0,060 0,050 0,073

8 0,027 0,030 0,087 0,066 8 0,041 0,014 0,092 0,089

9 0,040 0,047 0,096 0,035 9 0,041 0,045 0,071 0,076

10 0,036 0,050 0,049 0,047 10 0,024 0,027 0,066 0,034

Jumlah Total 0,296 0,407 0,587 0,502 Jumlah Total 0,287 0,456 0,621 0,730

110

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

1 0,009 0,054 0,034 0,057 1 0,022 0,029 0,033 0,023

2 0,024 0,016 0,022 0,120 2 0,011 0,033 0,033 0,031

RATA-RATA BERAT KERING CABAI RAWIT PANENAN V RATA-RATA BERAT KERING CABAI RAWIT PANENAN VI

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Kering Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Kering Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

2 0,024 0,016 0,022 0,120 2 0,011 0,033 0,033 0,031

3 0,028 0,039 0,084 0,071 3 0,027 0,053 0,048 0,028

4 0,039 0,039 0,080 0,068 4 0,027 0,041 0,041 0,070

5 0,054 0,024 0,063 0,084 5 0,038 0,013 0,013 0,044

6 0,048 0,037 0,070 0,094 6 0,053 0,036 0,036 0,055

7 0,022 0,062 0,025 0,121 7 0,033 0,039 0,039 0,076

8 0,054 0,030 0,098 0,068 8 0,066 0,036 0,035 0,077

9 0,045 0,065 0,044 0,095 9 0,028 0,037 0,036 0,080

10 0,033 0,064 0,051 0,069 10 0,030 0,029 0,029 0,034

Jumlah Total 0,356 0,430 0,571 0,847 Jumlah Total 0,335 0,346 0,343 0,518

111

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

I 0,244 0,253 0,509 0,817II 0,251 0,426 0,577 0,561III 0,296 0,407 0,587 0,502

Tanpa

Pupuk

Probiotik

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

RATA-RATA TOTAL BERAT KERING CABAI RAWIT

PANENAN I SAMPAI PANENAN XII

Panenan ke -

Rata-rata Total Berat Kering Cabai Rawit Setiap

III 0,296 0,407 0,587 0,502IV 0,287 0,456 0,621 0,730V 0,356 0,430 0,571 0,847VI 0,335 0,346 0,343 0,518

VII 0,375 0,399 0,653 0,594VIII 0,290 0,422 0,597 0,674

IX 0,304 0,356 0,508 0,612X 0,337 0,340 0,602 0,503XI 0,337 0,375 0,518 0,564XII 0,363 0,346 0,546 0,573

Jumlah Total 3,775 4,556 6,632 7,495

112

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

1 0,031 0,062 0,032 0,076 1 0,013 0,049 0,036 0,057

RATA-RATA BERAT KERING CABAI RAWIT PANENAN VII RATA0RATA BERAT KERING CABAI RAWIT PANENAN VIII

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Kering Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Kering Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

1 0,031 0,062 0,032 0,076 1 0,013 0,049 0,036 0,057

2 0,026 0,022 0,057 0,039 2 0,023 0,019 0,022 0,040

3 0,028 0,022 0,068 0,035 3 0,038 0,039 0,068 0,070

4 0,058 0,026 0,096 0,067 4 0,020 0,029 0,056 0,088

5 0,034 0,029 0,096 0,039 5 0,022 0,032 0,073 0,081

6 0,026 0,040 0,031 0,101 6 0,028 0,032 0,067 0,086

7 0,030 0,050 0,044 0,042 7 0,030 0,064 0,073 0,057

8 0,038 0,036 0,100 0,087 8 0,044 0,029 0,041 0,068

9 0,057 0,060 0,060 0,037 9 0,037 0,075 0,082 0,071

10 0,047 0,052 0,069 0,071 10 0,035 0,054 0,079 0,056

Jumlah Total 0,375 0,399 0,653 0,594 Jumlah Total 0,290 0,422 0,597 0,674

113

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

1 0,023 0,042 0,022 0,073 1 0,030 0,052 0,045 0,060

2 0,013 0,012 0,038 0,083 2 0,009 0,029 0,020 0,081

RATA-RATA BERAT KERING CABAI RAWIT PANENAN IX RATA-RATA BERAT KERING CABAI RAWIT PANENAN X

Rata-rata Berat Kering Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Kering Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

2 0,013 0,012 0,038 0,083 2 0,009 0,029 0,020 0,081

3 0,043 0,027 0,046 0,054 3 0,018 0,038 0,031 0,052

4 0,040 0,036 0,074 0,082 4 0,030 0,020 0,038 0,045

5 0,040 0,026 0,035 0,062 5 0,054 0,020 0,075 0,023

6 0,038 0,051 0,066 0,035 6 0,042 0,028 0,070 0,051

7 0,024 0,019 0,058 0,076 7 0,029 0,040 0,080 0,057

8 0,030 0,019 0,065 0,074 8 0,040 0,039 0,096 0,049

9 0,029 0,057 0,049 0,019 9 0,054 0,025 0,075 0,051

10 0,024 0,067 0,055 0,054 10 0,031 0,049 0,072 0,034

Jumlah Total 0,304 0,356 0,508 0,612 Jumlah Total 0,337 0,340 0,602 0,503

114

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

Tanpa

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,25%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,5%

Pupuk

Probiotik

NOPKOR

Konsentrasi

0,75%

1 0,031 0,045 0,044 0,070 1 0,037 0,045 0,036 0,060

2 0,016 0,027 0,022 0,066 2 0,020 0,034 0,015 0,064

RATA-RATA BERAT KERING CABAI RAWIT PANENAN XI RATA-RATA BERAT KERING CABAI RAWIT PANENAN XII

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Kering Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

Nomor

Tanaman

Cabai Rawit

Rata-rata Berat Kering Cabai Rawit Setiap

Konsentrasi Pupuk Probiotik NOPKOR (gram)

2 0,016 0,027 0,022 0,066 2 0,020 0,034 0,015 0,064

3 0,025 0,040 0,044 0,059 3 0,016 0,038 0,030 0,046

4 0,029 0,014 0,040 0,058 4 0,042 0,021 0,040 0,057

5 0,042 0,015 0,060 0,044 5 0,043 0,016 0,086 0,068

6 0,043 0,038 0,072 0,057 6 0,042 0,033 0,065 0,069

7 0,033 0,054 0,083 0,070 7 0,031 0,042 0,064 0,063

8 0,051 0,041 0,060 0,048 8 0,049 0,034 0,103 0,069

9 0,038 0,045 0,067 0,058 9 0,053 0,035 0,047 0,046

10 0,029 0,056 0,026 0,034 10 0,030 0,048 0,060 0,031

Jumlah Total 0,337 0,375 0,518 0,564 Jumlah Total 0,363 0,346 0,546 0,573

115

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)

Kelas : XII

Mata Pelajaran : IPA Biologi

Semester : 2 (dua)

Kompetensi Inti :

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah

keilmuan.

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

4.1 Merencanakan dan

melaksanakan

percobaan tentang

faktor luar yang

mempengaruhi proses

pertumbuhan dan

Pola pertumbuhan

dan perkembangan

pada tumbuhan

Pola pertumbuhan dan

perkembangan pada

tumbuhan

Mengamati

Mengamati gambar

pertumbuhan dan

Observasi

Pengamatan pertumbuhan

dan perkembangan pada

kacang kedelai dalam LKS

yang telah disediakan.

Portofolio

6 x 45 menit Buku Biologi

SMA kelas XII

semester I

Buku Biologi

Campbel

Lam

piran 1. S

ilabus

1

16

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

perkembangan tanaman

dan melaporkan secara

tertulis dengan

menggunakan tatacara

penulisan ilmiah yang

benar.

perkembangan pada

kacang kedelai dalam LKS

yang telah disediakan.

Menanya

Siswa diminta untuk

membuat pertanyaan

tentang konsep

pertumbuhan dan

perkembangan makhluk

hidup dan faktor–faktor

yang mempengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan.

Mengumpulkan Data

(Eksperimen/Eksplorasi)

Diskusi tentang faktor-

Hasil diskusi tentang

faktor-faktor yang

mempengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

Tes

Konsep pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

117

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

faktor yang

mempengaruhi

petumbuhan.

Mengasosiasikan

Menarik kesimpulan

tentang konsep

pertumbuhan dan

perkembangan serta

faktor-faktor yang

mempengaruhinya dan

mempresentasikan

menggunakan berbagai

media.

Mengkomunikasikan

Presentasi hasil kajian dan

diskusi tentang konsep

118

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

pertumbuhan

perkembangan tumbuhan

dan faktor-faktor yang

mempengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan pada

tumbuhan

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan pada

tumbuhan

Mengamati

Mengkaji hasil kerja ilmiah

(contoh kerja ilmiah),

contohnya

bagaimana langkah-

Observasi

Kerja ilmiah, sikap ilmiah

dan keselamatan kerja

Portofolio

Laporan eksperimen

Test

Pemahaman tentang hasil

percobaan dan kesimpulan

Pemahaman tentang hal-

hal yang harus dilakukan

Makalah, artikel

atau laporan

hasil penelitian

Eksperimen

yang telah

dilakukan

Buku Biologi

SMA kelas XII

semester I

Biologi

119

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

langkah melakukan

percobaan menurut kerja

ilmiah dari hasil diskusi

dan mengkaji contoh karya

ilmiah dari berbagai

sumber?

Menanya

Memberikan pertanyaan

tentang langkah-langkah

eksperimen dan

penyusunan laporan hasil

eksperimen.

Mengumpulkan Data

(Eksperimen/Ekplorasi)

Melaksanakan eksperimen

sesuai dengan usulan yang

dalam melakukan

percobaan

Pemahaman tentang faktor

luar dan faktor dalam

terhadap pertumbuhan

Campbel

120

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

disusun dan sudah

disepakati setiap kelompok.

Melakukan pengamatan

eksperimen kemudian

mencatat data yang telah

diperoleh.

Mengasosiasikan

Mengolah data hasil

eksperimen.

Menjawab permasalahan.

Menyimpulkan hasil

pengamatan.

Menarik kesimpulan dari

hasil diskusi mengenai

usulan penelitian.

Mengkomunikasikan

121

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok/

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Melaporkan hasil eksperimen

secara lisan (presentasi) dan

tertulis.

122

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 123

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA (Sekolah Menengah Atas)

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas / Semester : XII / I

Topik : Pertumbuhan dan Perkembangan

Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif

dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 Memahami, menerapkan , dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kenegaraan, dan peradaban, terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural, pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

1.3 Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan hidup, menjaga dan menyayangi

lingkungan sebagai manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Berperilaku ilmiah : teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung

jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam

mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong,

bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif

dalam dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di

dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.

3.1 Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses

pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup berdasarkan hasil percobaan.

4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi

proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan melaporkan secara tertulis

dengan menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1.3.1 Turut menjaga lingkungan demi terjaganya keanekaragaman hayati sebagai

manisfestasi pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

124

2.1.1 Proaktif dalam melakukan pengamatan dan diskusi di dalam maupun di luar

kelas.

2.1.2 Berpendapat secara ilmiah dan kritis dalam melakukan diskusi atau melakukan

pengamatan dan percobaan.

2.1.3 Bekerja sama dalam memecahkan suatu permasalahan atau persoalan yang

dihadapi dan dalam melakukan diskusi dan pengamatan.

3.1.1 Menganalisis data hasil obervasi tentang pertumbuhan dan perkembangan

tumbuhan yang berada di lingkungan sekitar.

3.1.2 Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan proses

pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup berdasarkan hasil

percobaan.

3.1.3 Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

4.1.1 Merencanakan percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi proses

pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

4.1.2 Melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi proses

pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

4.1.3 Mengkomunikasikan secara tertulis dengan menggunakan tatacara penulisan

ilmiah yang benar percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi proses

pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

D. Tujuan Pembelajaran

1.3.1.1 Siswa diharapkan turut menjaga adanya keanekaragaman hayati yang terdapat

pada lingkungan sekitar.

2.1.1.1. Melalui kegiatan yang dirancang guru, siswa proaktif dalam melakukan

pengamatan dan diskusi di dalam maupun luar kelas.

2.1.2.1 Siswa mampu berpendapat dan kritis saat melakukan diskusi maupun

pengamatan.

2.1.3.1 Siswa diharapkan dapat bekerja sama dalam memecahkan suatu permasalahan

atau persoalan yang dihadapi dan dalam melakukan kegiatan yang dirancang

guru.

3.1.1.1 Setelah mengerjakan LKS, siswa mampu menganalisa data hasil obervasi

tentang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang berada di lingkungan

sekitar.

3.1.2.1 Siswa mampu menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal

dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup

berdasarkan hasil percobaan.

3.1.3.1 Dari tugas yang diberikan, siswa mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

4.1.1.1 Dari kegiatan pengamatan pertumbuhan dan perkembangan, siswa diharapkan

mampu merencanakan percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi

proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

4.1.2.1 Siswa mampu melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi

proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

125

4.1.3.1 Siswa mampu mengkomunikasikan secara tertulis dengan menggunakan

tatacara penulisan ilmiah yang benar percobaan tentang faktor luar yang

memengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

E. Materi Ajar

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

1. Pola pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

Pertumbuhan adalah proses bertambahnya jumlah protoplasma sel pada suatu

organisme yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta jumlah sel yang

bersifat tidak kembali pada keadaan semula. Perkembangan merupakan suatu proses

pertumbuhan yang disertai dengan diferensiasi, organogenesis, dan diakhiri dengan

terbentuknya individu baru yang lengkap baik secara morfologis, anatomis, maupun

fisiologis.

a. Perkecambahan

Perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu perkecambahan di

bawah tanah (hipogeal) dan perkecambahan di atas tanah (epigeal).

1) Perkecambahan Hipogeal

Perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang kotiledonnya tetap

berada di dalam tanah. Perkecambahan jenis ini contohnya terjadi pada buncis.

2) Perkecambahan Epigeal

Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang kotiledonnya terangkat

ke atas tanah. Perkecambahan jenis ini contohnya terjadi pada kacang polong.

b. Pertumbuhan dan perkembangan organ tumbuhan

Aktivitas pertumbuhan pada tumbuhan terjadi pada ujung akar dan batang.

Titik tumbuh akar dan titik tumbuh batang berkembang dari jaringan yang selalu

aktif membelah yang dinamakan jaringan meristem.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal

dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor keturunan (hereditas), enzim, dan

hormon. Sementara itu, faktor eksternal meliputi intensitas cahaya, kecukupan air,

suhu, dan mineral.

3. Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang berkaitan dengan pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

F. Metode Pembelajaran

1. Pengamatan

2. Diskusi

3. Percobaan (eksperimen)

G. Sumber/ Bahan/ Alat

Sumber :

1. Buku Biologi SMA kelas XII semester I

2. Buku Biologi Champbel

3. Makalah, artikel, atau laporan hasil penelitian tentang pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan

Bahan :

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

126

PPT (power point) pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

Alat :

1. LCD

2. Laptop

3. Papan tulis

4. Spidol/ kapur

5. Penghapus

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan I (3 x 45 menit)

No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Pendahuluan

Menyampaikan salam pembuka.

Mengecek kesiapan peserta didik dengan

mengabsen peserta didik.

Menyampaikan apersepsi.

Menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi

yang akan dibahas.

10 menit Tatap Muka

2. Kegiatan Inti

Guru membentuk kelompok belajar yang terdiri dari

empat peserta didik setiap kelompok

Mengamati

Mengamati gambar pertumbuhan dan

perkembangan pada tumbuhan dalam LKS yang

telah disediakan.

Menanya

Siswa diminta untuk membuat pertanyaan tentang

konsep pertumbuhan dan perkembangan makhluk

hidup dan faktor-faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Mengumpulkan data

Mengumpulkan data tentang konsep dan faktor-

faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

Mengasosiasikan

Menarik kesimpulan tentang konsep pertumbuhan

dan perkembangan serta faktor-faktor yang

mempengaruhinya dan mempresentasikan

menggunakan berbagai media.

Mengkomunikasikan

Presentasi hasil kajian dan diskusi tentang konsep

pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.

110 menit Tugas

Terstruktur

3. Penutup 15 menit Tugas

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

127

No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

Membuat kesimpulan pembelajaran dengan

melibatkan peserta didik.

Melakukan refleksi pembelajaran dengan

melibatkan peserta didik.

Menyampaikan kepada peserta didik tugas

selanjutnya, yaitu

Penugasan Terstruktur

Buatlah sebuah rancangan percobaan tentang

pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

secara berkelompok dengan ketentuan satu

kelompok berisi 4 peserta didik!

Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur

Siapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam

percobaan yang akan kalian lakukan!

Terstruktur

Pertemuan II (3 x 45 menit)

No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1. Pendahuluan :

Menyampaikan salam pembuka.

Mengecek kesiapan peserta didik dengan

mengabsen peserta didik.

Menyampaikan apersepsi.

Menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi

yang akan dibahas.

10 menit Tatap Muka

2. Kegiatan Inti

Mengamati

Mengkaji hasil kerja ilmiah (contoh kerja ilmiah),

contohnya bagaimana langkah-langkah

melakukan percobaan menurut kerja ilmiah dari

hasil diskusi dan mengkaji contoh karya ilmiah

dari berbagai sumber.

Menanya

Memberikan pertanyaan tentang langkah-langkah

eksperimen dan penyusunan laporan hasil

eksperimen.

Mengumpulkan data

Melaksanakan eksperimen sesuai dengan usulan

yang disusun dan sudah disepakati setiap

kelompok.

Melakukan pengamatan eksperimen kemudian

mencatat data yang telah diperoleh.

Mengasosiasikan

110 menit Tugas

Terstruktur

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

128

No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

Mengolah data hasil eksperimen.

Menjawab permasalahan.

Menyimpulkan hasil pengamatan.

Menarik kesimpulan dari hasil diskusi mengenai

usulan penelitian.

Mengkomunikasikan

Melaporkan hasil eksperimen secara lisan

(presentasi) dan tertulis.

3. Penutup

Membuat kesimpulan pembelajaran dengan

melibatkan peserta didik.

Melakukan refleksi pembelajaran dengan

melibatkan peserta didik.

Menyampaikan kepada peserta didik tugas untuk

mempelajari materi selanjutnya mengenai

metabolisme

15 menit Tatap Muka

I. Penilaian

1. Jenis/ Teknik Penilaian

a. Portofolio (hasil diskusi pengamatan)

b. Observasi sikap

c. Performance/ tes praktek

d. Tes tertulis (essay)

2. Penilaian Produk

a. Instrument penilaian portofolio (hasil diskusi pengamatan)

b. Instrument penilaian sikap

c. Instrument penilaian praktikum

d. Instrument tes menggunakan tes tertulis uraian.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

129

INSTRUMEN PENILAIAN PORTOFOLIO

Materi : Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Kelas/ Semester : XII / I

Hari, tanggal : ………………………………………………

Nomor Soal Skor Indikator

1.b 4 4 tinggi kecambah diukur secara benar

3 3 tinggi kecambah diukur secara benar

2 2 tinggi kecambah diukur secara benar

1 1 tinggi kecambah diukur secara benar

2.a 3 Jawaban benar dan alasan tepat

2 Jawaban benar dan alasan kurang tepat

1 Jawaban benar dan alasan tidak tepat

2.b 3 Menerangkan pertumbuhan dan perkembangan secara tepat

2 Menerangkan pertumbuhan secara tepat, menerangkan

perkembangan tidak tepat

1 Menerangkan pertumbuhan tidak tepat, menerangkan

perkembangan secara tepat

2.c 2 Hasil penghitungan kecepatan pertumbuhan benar

1 Hasil penghitungan kecepatan pertumbuhan tidak benar

2.d

3 Menyebutkan dan menjelaskan benar

2 Menyebutkan dan menjelaskan kurang benar

1 Menyebutkan dan menjelaskan tidak benar

FORMAT PENILAIAN : Nilai = (jumlah skor x 4) : 6

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

130

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Materi : Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Kelas/ Semester : XII / I

Hari, tanggal : ……………………………………………………

Kompetensi Inti :

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak

secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar :

4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang memengaruhi

proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan melaporkan secara tertulis dengan

menggunakan tatacara penulisan ilmiah yang benar.

RUBRIK PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN PELAPORAN

EKSPERIMEN

Kriteria Indikator

Amat baik Perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan sangat terstruktur dan dapat

mempertanggung jawabkan apa yang telah dikerjakan.

Baik Perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan terstruktur dan dapat

mempertanggung jawabkan apa yang telah dikerjakan.

Cukup baik Perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan cukup terstruktur dan dapat

mempertanggung jawabkan apa yang telah dikerjakan.

Kurang baik Perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kurang terstruktur dan dapat

mempertanggung jawabkan apa yang telah dikerjakan.

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

131

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

No. Nama Siswa

Kriteria Sikap

Jumlah

Skor Nilai

Kri

tis

Ker

jasa

ma

Tan

ggu

ng

jaw

ab

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

*) Ketentuan

1 = jika peserta didik kurang bertanggung jawab memperlihatkan perilaku yang

tertera dalam indikator

2 = jika peserta didik cukup bertanggung jawab memperlihatkan perilaku yang tertera

dalam indikator

3 = jika peserta didik bertanggung jawab memperlihatkan perilaku yang tertera dalam

indikator

4 = jika peserta didik sangat bertanggung jawab memperlihatkan perilaku yang tertera

dalam indicator

FORMAT PENILAIAN

Nilai = (jumlah skor : 24) x 4

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

132

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Materi : Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Kelas/ Semester : XII / I

Hari, tanggal : ………………………………………………

RUBRIK PENILAIAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Kriteria Skor Indikator

Persiapan

(skor maksimal 3)

3 Pemilihan alat dan bahan tepat

2 Pemilihan alat atau bahan tepat

1 Pemilihan alat dan bahan tidak tepat

Pelaksanaan (skor maksimal 9)

1. Rangkaian alat 3 Rangkaian alat tepat dan rapi

2 Rangkaian alat tepat atau rapi

1 Rangkaian alat tidak tepat dan tidak rapi

2. Langkah kerja 3 Langkah kerja tepat

2 Langkah kerja kurang tepat

1 Langkah kerja tidak tepat

3. Keselamatan dan

kebersihan

3 Memperhatikan keselamatan kerja dan kebersihan

2 Memperhatikan keselamatan kerja atau kebersihan

1 Tidak memperhatikan keselamatan kerja atau kebersihan

Hasil (skor maksimal 6)

1. Keakuratan data 3 Data akurat

2 Data kurang akurat

1 Data tidak akurat

Kriteria Skor Indikator

Hasil (skor maksimal 6)

2. Kesimpulan 3 Kesimpulan tepat

2 Kesimpulan kurang tepat

1 Kesimpulan tidak tepat

Laporan

(skor maksimal 3)

3 Tampilan menarik dan bahasan sesuai konsep

2 Tampilan menarik atau bahasan sesuai konsep

1 Tampilan tidah menarik dan bahasan tidak sesuai kaidah

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

133

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN PRAKTIKUM BIOLOGI

No. Nama Siswa

Indikator

Jumlah

Skor Nilai

Ala

t d

an b

ahan

Ran

gkai

an a

lat

Lan

gkah

ker

ja

Kes

elam

atan

ker

ja

dan

keb

ersi

han

Kea

ku

rata

n d

ata

Kes

imp

ula

n

Lap

oran

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

FORMAT PENILAIAN

Nilai = (jumlah skor : 21) x 4

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa 134

Nama Anggota Kelompok Nilai

1.

2.

3.

4.

LEMBAR KERJA SISWA

Judul : Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

A. Tujuan

1. Mendeskripsikan konsep pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

3. Membuat laporan tertulis pengaruh faktor luar terhadap pertumbuhan dan

perkembangan tumbuhan.

B. Alat dan Bahan

1. Gambar kecambah kacang kedelai

2. Tabel pertumbuhan kecambah kacang kedelai

C. Cara Kerja

1. Perhatikan gambar dan tabel keterangan pertumbuhan kecambah kacang kedelai!

a. Gambar perkecambahan kacang kedelai

1 2 3 4 5

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

135

b. Tabel pertumbuhan kecambahan kacang kedelai

Hari ke- 1 2 3 4 5

Tinggi

kecanbah

(cm)

0

2. Dari gambar dan keterangan pertumbuhan kecambah kacang kedelai, diskusikan

bersama kelompokmu mengenai pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

a. Menurut kelompok Anda, gambar perkecambahan kacang kedelai di atas termasuk

dalam perkecambahan hipogeal atau perkecambahan epigeal? Jelaskan jawaban

kelompok Anda!

b. Apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dari gambar

yang kelompok Anda amati di atas?

c. Dari data tabel pertumbuhan kecambah kacang kedelai, hitunglah kecepatan

pertumbuhan kecambah kacang kedelai tersebut!

d. Dari hasil kecepatan pertumbuhan kecambah kacang kedelai, faktor-faktor apa

saja yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan kecambah kacang

kedelai? Jelaskan jawaban kelompok Anda!

3. Presentasikan hasil diskusi tersebut!

D. Hasil Pengamatan

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

136

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

.……………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

E. Kesimpulan

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

KISI – KISI SOAL ULANGAN HARIAN

Kompetensi Dasar Indikator Aspek C1

Pengetahuan C2

Pemahaman C3

Penerapan C4

Analisa C5

Sintesis C6

Evaluasi 3.1 Menganalisis

hubungan antara

faktor internal dan

eksternal dengan

proses pertumbuhan

dan perkembangan

pada makhluk hidup

berdasarkan hasil

percobaan.

1. Mendeskripsikan

konsep pertumbuhan

dan perkembangan

tumbuhan.

1, 14, 17, 19

2. Mengidentifikasi

faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan

tumbuhan.

2, 13, 18 3, 6, 16 4, 12 7, 10 9, 11 5, 8, 15, 20

Lam

piran 7. K

isi-Kisi S

oal Ulan

gan H

arian

1

37

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Lampiran 8. Soal Ulangan Harian 138

Pilihlah salah satu jawaban dengan cara

memberi tanda silang (x) pada huruf a,

b, c, d, atau e pada jawaban yang Anda

anggap benar !

1. Salah satu ciri makhluk hidup adalah

mengalami proses menuju ke tahap

dewasa yang akan sulit untuk diukur.

Proses tersebut adalah ….

a. pertumbuhan

b. perkembangan

c. reproduksi

d. iritabilitas

e. gerak

2. Perhatikan gambar pengaruh

percobaan pengaruh cahaya terhadap

pertumbuhan batang tanaman!

Pembengkokan batang disebabkan

oleh ….

a. auksin bergeser ke bagian yang

tidak terkena cahaya

b. auksin aktif pada intensitas

cahaya tinggi

c. cahaya mengaktikan hormon

giberelin

d. cahaya menghambat hormon

giberelin

e. cahaya mendorong terjadi

etiolasi

3. Perhatikan tabel berikut ini!

No. Hormon Fungsi

1. Kaulokalin P mempercepat

pertumbuhan

bunga

2. Asam

absisat

Q menghambat

pembentukan

biji

3. Giberelin R menunda

pengguguran

daun

4. Etilen S mempercepat

pembuahan

5. Sitokinin T mengatur

pembentukan

bunga

Pasangan yang sesuai antara

hormon dengan fungsinya adalah

….

a. 5 dan S

b. 3 dan P

c. 2 dan R

d. 1 dan T

e. 4 dan Q

4. Perhatikan data hasil pengamatan

proses pertumbuhan kecambah

kacang hijau selama 7 hari pada tabel

di bawah ini!

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

139

Hari ke- Tinggi kecambah

(cm)

0 0

1 0.4

2 1.6

3 2.9

4 4

5 6.7

6 8.4

7 10.5

Dari data tersebut, kecepatan

tumbuh dari kecambah kacang

hijau tersebut adalah ….

a. 0.15 cm/ hari

b. 1.3 cm/ hari

c. 1.59 cm/ hari

d. 1.50 cm/ hari

e. 2.59 cm/ hari

5. Siswa melakukan percobaan tentang

pengaruh faktor eksternal terhadap

pertumbuhan kecambah. Dua

kecambah diletakkan disuatu tempat,

kecambah A terkena cahaya

sedangkan kecambah B tidak terkena

cahaya. Beberapa hari kemudian,

kecambah yang diletakkan di tempat

gelap jauh lebih panjang daripada

kecambah yang diletakkan di tempat

yang terang. Dari percobaan tersebut

dapat disimpulkan bahwa ….

a. cahaya berpengaruh terhadap

pertumbuhan

b. cahaya merupakan faktor yang

tidak diperlukan

c. cahaya diperlukan sedikit untuk

pertumbuhan

d. cahaya merupakan faktor

penghambat pertumbuhan

e. cahaya berpengaruh besar

terhadap pertumbuhan

6. Pernyataan yang tidak tepat

mengenai gas etilen adalah ….

a. berfungsi merusak klorofil

sehingga buah menjadi masak

b. aktivitasnya menjadi cepat bila

ada oksigen

c. bersama auksin dapat mengatur

bunga jantan dan betina pada

nanas dan manga

d. dapat bekerja pada kolenkim

dan sklerenkim untuk

memperkokoh batang

e. dihasilkan pada tangkai buah

yang sudah tua

7. Pernyataan :

1. Tanaman tumbuh lebih cepat di

tempat terang karena cahaya

merangsang aktivitas auksin

2. Tanaman yang tumbuh di tempat

terang akan mengalami etiolasi

3. Tanaman tumbuh lebih subur dan

sehat di tempat gelap

4. Tanaman di tempat gelap tumbuh

lebih cepat namun kekurangan

klorofil

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

140

5. Tanaman tumbuh lebih cepat di

tempat gelap karena tak ada

cahaya pengurai auksin.

Pernyataan yang benar tentang

pengaruh cahaya terhadap

pertumbuhan tanaman adalah ….

a. 1 dan 3

b. 2 dan 4

c. 3 dan 5

d. 4 dan 5

e. 1 dan 5

8. Seorang siswa menanam beberapa

biji dengan dipendam 1 cm dalam

tanah. Setelah beberapa hari tumbuh

pucuk daun. Ia kemudian menggali

benih tersebut dan nampak sepasang

kotiledon masih tersisa di dalam

tanah. Berdasarkan gejala yang

teramati dapat disimpulkan bahwa

tipe perkecambahannya adalah ….

a. epikotil

b. hipokotil

c. epigeal

d. hypogeal

e. radikula

9. Seseorang menginginkan pohon

jambu di depan rumahnya rimbun

sehingga membuat teduh. Cara yang

harus dilakukan untuk merangsang

tumbuhan seperti yang diharapkan

adalah ….

a. menyiram dengan jumlah air

yang berlebih

b. menggores-gores batang

c. menyemprot ujung batang

dengan auksin

d. mencangkul tanah di sekitar

batangnya

e. memotong ujung batang

tanaman.

10. Salah satu faktor eksternal yang

sangat mempengaruhi pertumbuhan

adalah cahaya. Berikut ini adalah

beberapa kejadian akibat perlakuan

cahaya, kecuali ….

a. tanaman yang terkena cahaya

akan tumbuh lebih tinggi

dibandingkan yang tidak

terkena cahaya

b. tanaman yang terkena cahaya

daunnya lebih rimbun

dibandingkan yang tidak

terkena cahaya

c. tanaman yang terkena cahaya

daunnya lebih kecil

dibandingkan yang tidak

terkena cahaya

d. tanaman yang terkena cahaya

daunnya lebih hijau

dibandingkan yang tidak

terkena cahaya

e. tanaman yang terkena cahaya

lebih banyak cabangnya

dibandingkan yang tidak

terkena cahaya

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

141

11. Perhatikan bagan berikut!

Hormon yang tepat untuk label A

dan B secara berurutan adalah ….

a. auksin dan giberelin

b. auksin dan etilen

c. sitokinin dan giberelin

d. etilen dan sitokinin

e. giberelin dan asam absisat

12. Pada musim gugur, peningkatan

jumlah … dan penurunan jumlah …

pada buah dan tangkai daun

menyebabkan kedua organ tumbuhan

tersebut rontok.

Jawaban yang tepat untuk mengisi

titik-titik diatas, adalah ….

a. etilen, auksin

b. giberelin, asam absisat

c. sitokinin, asam absisat

d. auksin, etilen

e. giberelin, auksin

13. Selama musim dingin atau periode

kemarau, hormon mana di antara

hormon tumbuhan dibawah ini yang

bekerja menghambat pertumbuhan

dan perkecambahan biji?

a. etilen

b. asam absisat

c. giberelin

d. auksin

e. sitokinin

14. Pertumbuhan adalah perubahan yang

bersifat kauntitatif sehingga dapat

diamati dengan mudah. Gejala

berikut ini menunjukkan gejala

pertumbuhan, kecuali ….

a. batang bertambah panjang

b. akar bertambah banyak

c. daun melebar

d. muncul bunga

e. buah membesar

15. Seorang siswa membeli bibit mangga

dengan umur dan tinggi yang hampir

sama kemudian ditanam di halaman

rumah yang terkena cahaya matahari.

Setelah 1 tahun pohon mangga I

tumbuh lebih tinggi dibandingkan

dengan pohon mangga II. Perbedaan

kecepatan pertumbuhan ini

kemungkinan disebabkan oleh faktor

….

a. gen

b. cahaya

A

menghambat

absisi daun

merangsang

B

berlawanan

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

142

c. kesuburan tanah

d. hormon auksin

e. kelembapan

16. Manfaat hormon tanaman dalam

bidang pertanian adalah ….

a. menambahkan nitrat yang ada

dalam hormon ke dalam tanah

b. mengekstraksi gen untuk

rekayasa genetika

c. membunuh serangga hama

yang memakan tanaman

pertanian

d. meningkatkan struktur tanah

e. meningkatkan kualitas dan

kuantitas hasil pertanian

17. Aster termasuk tumbuhan hari

pendek, artinya ….

a. tumbuhan yang membentuk

bunga jika waktu terang lebih

pendek daripada waktu gelap

b. tumbuhan yang membentuk

bunga jika waktu terang lebih

panjang daripada waktu gelap

c. tumbuhan yang membentuk

bunga jika waktu terang sama

dengan waktu gelap

d. tumbuhan yang membentuk

bunga hanya pada waktu terang

e. tumbuhan yang membentuk

bunga hanya pada waktu gelap

18. Pernyataan yang tidak tepat

mengenai gas etilen adalah ….

a. berfungsi merusak klorofil

sehingga buah menjadi masak

b. aktivitasnya menjadi cepat bila

ada oksigen

c. bersama auksin dapat mengatur

bunga jantan dan betina pada

nanas dan manga

d. dapat bekerja pada kolenkim

dan sklerenkim untuk

memperkokoh batang

e. dihasilkan pada tangkai buah

yang sudah tua

19. Penanaman hidroponik dapat

dilakukan dengan cara berikut,

kecuali ….

a. merendam akar tanaman dalam

larutan nutrient

b. menanam tanaman di pasir

yang digenangi larutan nutrient

c. mengupayakan tanaman

berakar di medium arang

d. menanam tanaman dengan

medium selain tanah

e. menanam jaringan tanaman di

medium agar kaya nutrient

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

143

20. Berikut ini tabel hasil pengamatan

pertumbuhan kecambah kedelai

dengan intensitas cahaya yang

berbeda!

Dari data tabel diatas dapat

disimpulkan bahwa . . . .

a. pertumbuhan berbanding lurus

dengan kenaikan intensitas

cahaya

b. semakin kurang intensitas

cahaya, pertumbuhan makin

cepat

c. cahaya tidak berpengaruh pada

pertumbuhan

d. pertumbuhan tidak memerlukan

cahaya

e. cahaya dapat menghambat

pertumbuhan

Kondisi Cahaya Pertumbuhan Tinggi Pada Hari 1 2 3 4 5 6 7

Gelap 2,3 3,4 5,0 5,6 6,1 8,2 9,0

Remang - remang 1,5 1,8 2,1 2,3 2,5 3,0 4,2

Terang 0,8 0,9 1,2 1,3 1,5 2,2 3,0

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Lampiran 9. Kunci Jawaban 144

KUNCI JAWABAN ULANGAN HARIAN BIOLOGI

Satuan Pendidikan : SMA (Sekolah Menengah Atas)

Topik : Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Kelas / Semester : XII / I

A. PILIHAN GANDA

1. B 11. A

2. A 12. A

3. B 13. B

4. D 14. A

5. E 15. A

6. E 16. E

7. D 17. A

8. D 18. E

9. C 19. C

10. C 20. B

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Lampiran 10. Pedoman Penilaian 145

PEDOMAN PENILAIAN HASIL ULANGAN HARIAN BIOLOGI

Satuan Pendidikan : SMA (Sekolah Menengah Atas)

Topik : Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Kelas / Semester : XII / I

PILIHAN GANDA

Tabel 1 pedoman penilaian jawaban benar pilihan ganda

Nomor Soal Skor Nomor Soal Skor

1 1 11 1

2 1 12 1

3 1 13 1

4 1 14 1

5 1 15 1

6 1 16 1

7 1 17 1

8 1 18 1

9 1 19 1

10 1 20 1

*) Keterangan : Apabila jawaban salah mendapatkan skor 0. Total skor jawaban benar

pilihan ganda 20.

Nilai = skor yang diperoleh x 5

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian 146

DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar 1. Tanaman cabai rawit

Gambar 3. Penimbangan berat basah Gambar 4. Penimbangan berat kering

PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MEUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - USD … · ix ABSTRACT THE EFFECT OF CONCENTRATION OF PROBIOTICS NOPKOR FERTILIZER ON THE PRODUCTIVITY OF CHILI PLANTS (Capsicum frutescens

ii