VALIDASI METODE ANALISIS RESIDU AZOXYSTROBIN DALAM BUAH MELON (Cucumis melo L.) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi Oleh : Rizki Seviana Puspitasari NIM : 118114167 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Embed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · VALIDASI METODE ANALISIS RESIDU AZOXYSTROBIN DALAM BUAH MELON (Cucumis melo L.)SKRIPSI . Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat . Memperoleh
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
VALIDASI METODE ANALISIS RESIDU AZOXYSTROBIN DALAM
BUAH MELON (Cucumis melo L.)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Rizki Seviana Puspitasari
NIM : 118114167
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
VALIDASI METODE ANALISIS RESIDU AZOXYSTROBIN DALAM
BUAH MELON (Cucumis melo L.)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Rizki Seviana Puspitasari
NIM : 118114167
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
What ever you do, do it well. Do it so well that when people see you do it they
will want to come back and see you do it again and they will want to bring
others and show them how well you do what you do.
Do it for people who want to see you fail.
Bukan bahagia yang menjadikan kita bersyukur tetapi dengan bersyukur
akan menjadikan hidup kita bahagia.
“Cintailah pekerjaan mu, lakukanlah dengan hati gembira maka kamu akan menerima hasil yang kamu inginkan” ~Ibu.
Sebuah karya sederhana ini, saya persembahkan kepada semua harta ku yang tak ternilai:
Allah SWT Ayah dan Ibu ku tercinta
Almarhum Mbah Mo tersayang my beloved sister Herlin Indah Noviandika
Serta Sahabat & Kekasih Ku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKATA
Puji syukur penulispanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
penyertaan dan kasih karunia-Nya, sehingga penulisdapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Validasi Metode Analisis Residu Azoxystrobin dalam Buah
Melon (Cucumis melo L.) ” dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi
persyaratan memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Program Studi Farmasi
Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma.
Keberhasilan dalam menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai
pihak yang selalu mendukung pada proses penyusunan skripsi ini. Maka dalam
kesempatan ini dengan kerendahan hati saya mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ibu Prof. Dr. Sri Noegrohati, Apt., selaku dosen pembimbing yang amat luar
biasa, yang dengan sabar telah membimbing kami, memberikan saran,
pengarahan, kritikan dan semangat dari awal, selama berproses hingga
terselesaikannya skripsi ini.
2. Bapak Sanjayadi, M.Si. yang ikut berperan dalam penentuan kondisi
optimum sistem GC-ECD dalam menganalisis residu azoxysstrobin dalam
buah melon serta selaku ‘pembimbing hati nurani’ yang telah meluangkan
waktu, tenaga dan fikiran untuk membantu menyelesaikannya skripsi ini serta
selalu memberikan motivasi hidup untuk menjadi orang yang lebih baik
disetiap harinya.
3. Ibu Aris Widayati, M.Si., Apt., PhD selaku Dekan Fakultas Farmasi Sanata
Dharma Yogyakarta.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Bapak Jeffry Julianus, M.Si selaku dosen penguji atas semua saran, kritik dan
bimbingannya.
5. Bapak F. Dika Octa Riswanto, M.Sc. selaku dosen penguji atas semua saran,
kritik dan bimbingannya.
6. Ibu Agustina Setyawati M.Sc. Apt., selaku kepala laboratorium yang telah
memberikan izin menggunakan laboratorium selama proses penulisan
7. Ayah & Ibu ku tersayang, adik tercinta Herlin Indah Noviandika yang selalu
sabar menanti penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Almarhum Mbah Mo dan Mbah Harjo yang sangat ku sayang, beserta seluruh
keluarga yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu terimakasih atas kasih
Gambar 12. Hasil Tampungan Washing Menggunakan 100% Aquabidest ..... 81
Gambar 13. Fraksinasi Elusi Metanol untuk Menarik Analit .......................... 81
Gambar 14. Blangko Matriks Melon (a) dan Blanko yang
Diadisi Standar Azoxystrobin (b) ................................................. 83
Gambar 15. Kurva Baku vs Kurva Adisi C ..................................................... 86
Gambar 16. Kurva Baku vs Kurva Adisi B ..................................................... 88
Gambar 17. Linearitas Kurva Baku Adisi ....................................................... 89
Gambar 18. Kurva Baku vs Kurva Adisi A ..................................................... 91
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Lampiran
Halaman
Lampiran 1. Perhitungan Sensitivitas Alat .................................................. 101
Lampiran 2. Kurva Adisi Azoxystrobin pada Sampel Buah Melon ............ 103
Lampiran 3. Perhitungan Resolusi (Rs) dan Resolusi DCB ........................ 104
Lampiran 4. Certificate of Anaylisis DCB ................................................... 105
Lampiran 5. Certificate of Anaylisis NaCl ................................................... 106
Lampiran 6. Certificate of Anaylisis MgSO4 ............................................... 107
Lampiran 7. Certificate of Anaylisis Na2HCitr ............................................ 108
Lampiran 8. Certificate of Anaylisis Na3Citr ............................................... 109
Lampiran 9. Certificate of Anaylisis Acetonitrile ........................................ 110
Lampiran 10. Certificate of Anaylisis Hexane ............................................... 111
Lampiran 11. Certificate of Anaylisis Methanol ............................................ 112
Lampiran 12. Certificate of Analysis Azoxystrobin Donasi
dari PT Syngenta ..................................................................... 113
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INTISARI
Indonesia yang berada dalam iklim tropis dengan suhu dan kelembaban yang mendukung penyebaran dari penyakit anthracnose (Colletotrichum gloesporioides) menyebabkan kerusakan yang signifikan terhadap tanaman melon (Cucumis melo L.). Pengontrolan penyakit anthracnose oleh para petani dilakukan dengan menggunakan Azoxystrobin (methyl(E)-2-{2-[6-(2-cyanophenoxy) pyrimidin-4-yloxy]phenyl}-3-methoxyacrylate). Berdasarkan alasan tersebut, untuk memastikan keamanan konsumen, jumlah residu Azoxystrobin dalam buah melon harus dipantau. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu metode analisis yang valid dalam penetapan kadar residu Azoxystrobin dalam buah melon yang dapat dilakukan di laboratorium pestisida di Indonesia.
Prosedur baku dalam analisis residu azoxystrobin menggunakan cara ekstraksi dan clean-up QuEChERS diikuti dengan penetapan kadar LC/MS/MS. Dalam penelitian ini dilakukan modifikasi clean-up dengan kolom SPE C18 agar dapat di deteksi dengan GC-ECD, oleh karena itu harus dilakukan validasi penuh. Uji kesesuaian instrumen pada kondisi GC yang optimum menunjukkan efisiensi, kesetimbangan sistem dan selektivitas yang bagus, % RSD ratio area dan tR, RF dan rata-rata %D <20%, linearitas 0,9913-0,9997 pada kisaran linearitas 0,0456 ng - 0,912 ng, dengan IDL 0,003 µg/ml – 0,01 µg/ml dan IQL 0,047 µg/ml.
Validasi metode analisis dilakukan pada sampel blanko dan sampel yang di fortifikasi. Recovery fortifikasi 0,137-0,730 ng pada ekstrak sampel blanko sebelum di injeksikan ke GC-ECD 93-117% dan kesalahan determinasi sebesar 3,8%, sedangkan fortifikasi sebelum clean-up dengan kolom SPE C18 sebesar 84-107%, dan kesalahan clean-up 3,1%. Recovery fortifikasi 0,091 ng – 0,684 ng pada buah melon berkisar antara 84-119% dan kesalahan ekstraksi sebesar 9,1%. Linearity range 0,002 µg/g – 0,014 µg/g dengan LOQ 0,0008 µg/g dan LLMV sebesar 0,005 µg/g. Dengan demikian validasi metode ini memenuhi persyaratan untuk memantau kadar Azoxystrobin dalam buah melon dibawah positif list sebesar 0,01 µg/g.
Kata kunci : azoxystrobin, melon, QuEChERS, SPE C18, GC-ECD, validasi
metode
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Indonesian tropical climate which is warm and humid promote the development and spread of anthracnose (Colletotrichum gloesporioides) causing significant damage in melon (Cucumis melo L.). To control the anthracnose, farmers used Azoxystrobin (methyl (E)-2-{2-[6-(2-cyanophenoxy)pyrimidin-4-yloxy]phenyl}-3-methoxyacrylate). For that reason, to assure the safety of the consumer, the level of Azoxystrobin residue in melon should be monitored. The purpose of this study is to develop a valid analytical method for Azoxystrobin residue in melon which can be done in common pesticide residue laboratory in Indonesia.
The extraction process of the developed method was done following the assisted LLE method of QuEChERS, while the clean up process was done using C18 SPE catridge and determined by GC-ECD and quantified by internal standardization using decachlorobiphenyl (DCB) as internal standard. The performance of GC-ECD shows precision of ratio area, retention time less than 20%, while. the standard integrity shows % RSD of response factor and % difference < 20%. Linearity range was 0.0456 ng – 0.912 ng with r value 0.9913-0.9997. Range of Instrumental Detection Limit (IDL) was 0.003 µg/ml- 0.01 µg/ml and Instrumental Quantitation Limit (IQL) was 0.047 µg/mL. Recovery of fortified blank extract at 0.14 - 0.73 ng was 93-117% and no matrix effect was observed. The error at extraction step, clean up step and determination step were 9.1%, 3.1%, and 3.8% respectively. The recovery of fortified sample at 0.09 ng – 0.68 ng was 84-119%. The LOQ was 0.0008 µg/g and the LLMV 0.005 µg/g, therefore this method is fit for monitoring Azoxystrobin in melon, which has a positive list of 0.01 mg/kg.
Nama kimia (CA) Methyl (E)-2-[[6-(2-cyanophenoxy)-4-pyrimidinyl]oxy]-α- (methoxymethylene)benzeneacetate
Rumus molekul C22H17N3O5 Bobot molekul 403,4 g/mol Pemerian Serbuk putih, tidak berbau Tekanan uap pada 20°C 1,1 x 10-10 Pa Titik lebur 116°C Koefisien partisi Log Pow = 2,5 ( 20°C, pH 7) Kelarutan dalam air 20°C 6 mg/L pada purified water Berat jenis 1,34 g/cm3
Volatilitas Henry’s Law constant = 7,3 x 10-9 Pa m3/mol
Kelarutan di air 20°C 6,7 mg/L pada buffer pH 5,2 6,7 mg/L pada buffer pH 7 5,9 mg/L pada buffer pH 9,2
B. Tiap konsentrasi pada masing-masing jalur direplikasi 3 kali. dan satu sampel
blanko untuk semua keseluruhan proses. Adapun yang dimaksud proses ekstraksi,
clean up dan determinasi adalah sebagai berikut:
a. Ekstraksi QuEChERS. Timbang sampel sebanyak 81 sampel melon
yang telah dihomogenkan dengan berat masing masing sampel 5 gram, masukan
dalam tabung sentrifugasi 15mL. Tambahkan 2 g MgSO4 ; 0,5 g NaCl ; 0,5 g Na3
citrate 2H2O ; 0,25 g Na2H citrate 1.5H2O dan 5 ml asetonitril. Gojog selama
satu menit dengan kuat lalu vortex selama 2 menit. Sentrifugasi dengan kecepatan
5000 rpm selama 5 menit. Ambil semua supernatan dan lakukan kembali
reekstraksi dengan menambahkan 5 ml asetonitril. Campurkan kedua hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
supernatan yang diperoleh ±10 ml kemudian masukan dalam flakon dan
keringkan menggunakan gas nitrogen diatas waterbath.
b. Clean-up menggunakan SPE. Conditioning SPE dengan mengaliri
5ml metanol dan 5 ml aquabidest secara berurutan. Larutkan supernatan hasil
ekstraksi yang telah dikeringkan ke dalam 500 µL aquabidest dan ultrasonifikasi
selama 5 menit. Masukan hasil ultrasonifikasi ke dalam SPE yang telah
diconditioning. Washing dengan mengaliri 5 ml aquabidest dan tunggu hingga
kering. Elusi dengan 3 ml metanol dan tampung hasil menggunakan flakon
kemudian keringkan. Tambahkan 2 µL DCB dan larutkan dalam 200 µL hexan
kemudian injek ke GC dengan volume 2 µL.
c. Determinasi GC-ECD. Tambahkan 2 µL DCB pada hasil pengeringan
clean-up dan larutkan dalam 200 µL hexan kemudian injek ke GC dengan volume
2 µL.Akurasi dapat didapatkan dari hasil perolehan kembali pada tiap seri kadar
kurva baku adisi. Presisi ditentukan dari hasil perhitungan simpangan baku
(standard deviation). Linearitas dan limit of detection (LOD) diperoleh melalui
kurva baku solven. Limit of quantification (LOQ) didapatkan dengan
menggunakan kurva baku adisi.
G. Analisis Hasil Penulisan
1. Analisis Kualitatif GC-ECD
Optimasi kromatografi gas dilihat melalui kecepatan alir gas pembawa,
initial temperature, suhu injektor, suhu kolom, suhu oven, dan suhu detektor yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
menghasilkan pemisahan optimum. Parameter pemisahan telah optimum antara
lain resolusi (Rs), tailing factor (Tf), dan jumlah plate (N).
a. Resolusi (Rs). Pemisahan peak dapat dikatakan baik jika terjadi
pemisahan 6σ atau Rs ≥ 1,5 (Grob,1995).
(Grob, 1995).
Keterangan :
tR = waktu retensi
w1 dan w2 = lebar area
b. Jumlah plate (N). Nilai N yang dipersyaratkan secara umum > 7000
(Grob,1995).
(Grob, 1995).
Keterangan :
tR = waktu retensi
w = lebar dasar puncak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
c. Tailing factor (Tf). Nilai Tf yang masih dapat diterima adalah ≤ 1,2.
Jika Tf lebih besar dari 1,2 maka kromatrogram tersebut mengalami pengekoran
(tailing) (Dolan et al, 2002).
d. Keajegan. Ratio tR standar/standar internal dan rasio luas area
standar/DCB dari penginjekan 6 kali. Keajegkannya dihitung dengan melihat nilai
% RSD yang tidak boleh lebih dari 20% (Sanco, 2013). Dengan rumus
% RSD = 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
𝑥 100%
(Harmita, 2004).
2. Analisis Kuantitatif GC-ECD
a. Presisi. Presisi diperoleh dengan cara melihat kedekatan antara
penginjekan rasio luas area azoxystrobin/standar internal. Presisi diperoleh dari
perhitungan secara matematis terhadap besarnya simpangan baku data.
% RSD = 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
𝑥 100%
Tabel III. Kriteria % RSD Validasi Metode Analisis
(AOAC, 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
b. Linearitas. Linearitas ditentukan dari koefisien korelasi (r) yang
diperoleh dari mengeplotkan kadar azoxystrobin dengan rasio luas puncak
azoxystrobin/standar internal dari data kurva baku dalam regresi linear yang dapat
diolah secara statistik menggunakan program Powerfit (Utrech University
FacµLteit Scheikunde). Nilai R2 ≥0,99 (AOAC, 2002).
c. Sensitivitas. Sensitivitas GC-ECD dapat ditentukan dengan
menghitung LOD dengan rumus:
LOD = 3 𝑥 𝑆𝑎𝑏
(USDA/AMS PDP, 2015).
d. Respon Faktor (RF) adalah rasio antara sinyal yang dihasilkan oleh
suatu analit, dan kuantitas analit yang menghasilkan sinyal.
RF = 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎𝑙 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑚𝑏𝑎ℎ𝑘𝑎𝑛
(USDA/AMS PDP, 2015).
e. Percent difference (% D). %D diterima jika ≤ 20 % dengan rumus:
(USDA/AMS PDP, 2015).
Keterangan :
c1 = konsentrasi standar yang diketahui yang dapat dikuantifikasi
c2 = konsentrasi yang dihitung dari kurva kalibrasi
3. Pengukuran Kadar Air dalam Sampel Melon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Dilakukan dengan menghitung kadar air konstan pada tiap sampel kulit,
daging dan whole melalui rumus
Kadar air = 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑜𝑣𝑒𝑛𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑑𝑖𝑜𝑣𝑒𝑛
𝑥 100%
4. Validasi Metode Analisis Residu Azoxystrobin dalam Buah Melon
a. Akurasi. Akurasi diperoleh dengan menghitung perolehan kembali
(percent recovery) dari azoxystrobin. Akurasi dihitung dengan rumus:
Perolehan kembali (recovery) = 𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑖
𝑥 100%
b. Presisi. Presisi diperoleh dari perhitungan secara matematis terhadap
besarnya simpangan baku (standard deviation) data.
Kesalahan Acak (% KV) = 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑢ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
𝑥 100%
c. Linearitas. Linearitas ditentukan dari koefisien korelasi (r) yang
diperoleh dari mengeplotkan kadar azoxystrobin dengan rasio luas puncak
azoxystrobin/standar internal DCB dari data kurva baku dalam regresi linear yang
dapat diolah secara statistik menggunakan program Powerfit (Utrech University
Faculteit Scheikunde). Didapatkan persamaan y =bx + a.
d. Limit of Quantification (LOQ). LOQ diperoleh dengan menghitung
simpangan baku dari intercept kurva baku adisi dan diolah menggunakan
persamaan matematis secara statistik menggunakan program Powerfit (Utrech
University Faculteit Scheikunde). LOQ dihitung dengan menggunakan rumus:
LOQ = 3 𝑥 𝑆𝑎𝑏
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
H. Rancangan Penelitian
1. Optimasi Washing SPE
Homogenisasi melon
Timbang 5 gram
Tambahkan :
2 gram MgSO4
0,5 gram NaCl
0,5 gram Na3CitR
0,25 gram Na2HCitR
Tambahkan 5 mL asetonitril
Gojog 1 menit dan vortex 2 menit
Sentrifuge dengan kec. 5000rpm selama 5 menit
Ambil 3 mL supernatant dan adisi dg 2uL intermediet A
Ultrasonifikasi selama 5 menit
Loading sampel dalam SPE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Keringkan dan larutkan dalam 200 uL
Tampung hasil eluat
Washing dengan 5%MeOH Washing dengan 100%
Elusikan dengan 3 mL MeOH Tampung hasil
Elusikan dengan 3 mL MeOH
A B
Injeksikan tampungan eluat & tampungan
PEMBUKTIAN HIPOTESIS 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
2. Fraksinasi Metanol untuk Menarik Analit
Homogenisasi melon
Timbang 5 gram
Tambahkan :
2 gram MgSO4
0,5 gram NaCl
0,5 gram Na3CitR
0,25 gram Na2HCitR
Tambahkan 5 mL asetonitril
Gojog 1 menit dan vortex 2 menit
Sentrifugasi dengan kec. 5000 rpm selama 5 menit
Ambil 3 mL supernatant
Tambahkan 1 ml aquabidest
Tambahkan 50 µL standar larutan A
Uapkan dengan gas N2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Ultrasonifikasi selama 5 menit
Loading pada SPE yang telah di conditioning
Washing dengan 5 mL aquabidest
Fraksinasi MeOH masing-masing 1mL sebanyak 5x
1 2 3 4 5
Keringkan
Larutkan dengan 100 µL metanol
Injeksikan pada GC-ECD
Pembuktian Hipotesis 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
3. Validasi Metode Analisis
Ekstraksi
Clean up
Determinasi
*Dilakukan melalui tiga jalur adisi standart (A; B; C).
PEMBUKTIAN HIPOTESIS 1-2-3
Sampel + standart
Sampel + standart
Sampel + standart
Kesalahan ekstraksi + clean up + determinasi
Kesalahan clean up + determinasi
Kesalahan determinasi
Sampel blanko
Sampel sesungguhnya
A
B
C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
4. Preparasi Sampel Buah Melon Step 1 – Extraction Processes
Tambahkan campuran garam :
• 2 g MgSO4 • 0,5 g NaCl • 0,5 g Na3 citrate 2H2O • 0,25 g Na2H citrate 1.5H2O
Homogenisasi melon hingga homogen
Masukan 5 gram sampel yang telah dihomogenkan dalam tabung sentrifugasi 15 mL
Tambahkan 5 mL asetonitril
Gojog dengan kuat selama 1 menit & vortex selama 2 menit
Sentrifugasiselama 5 menit dengan kecepatan 5000 rpm
Tampung semua hasil supernatan dalam flakon
Reekstrasi dengan menambahkan kembali 5 mL asetonitril dalam tabung sentrifugasi
Tampung kembali hasil supernatan dalam flakon yang sama
Uapkan diatas waterbath dengan bantuan gas nitrogen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Step 2 – Clean up Processes
Coditioning :
• 5 ml metanol • 5 ml aquabidest
Larutkan dalam 500 µL aquabidest dan ultrasonifikasi selama 5 menit
Loading ekstrak kedalam SPE C18 yang telah diconditioning
Washing menggunakan 5 mL aquabidest
Tampung hasil clean-up dan keringkan
Elusi sampel menggunakan 3 mL metanol
Larutkan dalam 200 µL heksan dan injekkan ke GC dengan volume 2 µL
Pembuktian Hipotesis 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
5. Uji Kelayakan SPE Apabila digunakan Lebih dari satu kali
Homogenisasi melon
Timbang 3 sampel masing-masing 5 gram
Adisi dengan 15 uL intermediet B
Tambahkan 5 mL asetonitril
Gojog 1 menit dan vortex 2 menit
Sentrifuge dengan kec. 5000rpm selama 5 menit
Ambil 3 mL supernatant
Tambahkan 1 mL aquabidest
Ultrasonifikasi selama 5 menit
Masukan dalam SPE yang telah di conditioning
Tambahkan :
2 gram MgSO4
0,5 gram NaCl
0,5 gram Na3CitR
0,25 gram Na2HCitR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Washing menggunakan 3 mL aquabidest
Elusikan dengan 3 mL metanol
Tampung dan keringkan
Cuci SPE dengan 30 mL metanol dan 10 mL aquabidest
Loading sampel ke-2 dengan langkah seperti diatas
Tamping dan keringkan semua hasil ekstrak bersih
Larutkan dalam 200 uL heksan
Injeksikan pada GC-ECD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penetapan kadar residu azoxystrobin dilakukan menggunakan GC-ECD
karena GC-ECD memiliki sensitivitas yang cukup tinggi dan waktu analisis yang
relatif cepat (Day and Underwood, 2002).
Detector ECD dipilih dalam penelitian ini berdasarkan struktur dari
azoxystrobin yang mengandung atom elektronegatif seperti N dan O yang
mempunyai afinitas terhadap elektron bebas yang berasal dari sumber radio aktif
nikel (63Ni) pada detektor. Gugus elektronegatif tersebut akan menangkap
elektron bebas untuk dibawa keluar ke detektor, sehingga terjadilah pengurangan
jumlah elektron dari sistem. Pengurangan arus akan direkam dan diangggap
sebagai respon kromatogram. Semakin banyak jumlah atom elektronegatif dalam
suatu senyawa maka akan semakin tinggi respon pada GC-ECD (Grob, 1995).
Sensitivitas ECD biasanya ditunjukan melalui deteksi lindan yang dapat mencapai
10 fg per injeksi dikarenakan struktur lindan yang terdiri dari benzene yang
dikelilingi empat Cl yang bersifat elektronegatif (Kenndler, 2004).
Dalam gas liquid chromatography analit akan terdistribusi antara fase
diam cair dan fase gerak gas ideal. Volatilitas suatu senyawa dapat dinyatakan
dalam Henry’s Law constant, dimana semakin besar nilai konstanta henry maka
semakin cepat senyawa tersebut menguap dan menghasilkan tR yang cepat
(Kenndler,2004). Azoxystrobin memiliki konstanta henry yaitu sebesar 7,3 x 10-9
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Pa m3/mol sehingga dapat dianalisis menggunakan GC dengan tR sekitar 30-32
menit.
Melon memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi, adanya gugus
COOH ini dapat mempengaruhi respon detektor ECD yang digunakan dalam GC.
Mengingat bahwa GC-ECD kurang selektif jika dibandingkan dengan LC-
MS/MS, maka diperlukan modifikasi untuk mendapatkan ekstrak bersih yaitu
dengan adanya proses clean-up menggunakan SPE C18. Diharapkan dengan
adanya clean-up senyawa pengganggu respon detektor tersebut dapat berkurang
sehingga meningkatkan selektifitas dan sensitifitas metode analisis GC-ECD.
Pada metode QuEChERS yang menggunakan sistem dispersive SPE,
kesetimbangan yang terjadi dalam sistem clean-up hanya satu kali, sedangkan
pada kolom SPE kesetimbangan dalam sistem dapat terjadi berulang-ulang
sehingga efisiensi pemisahan semakin meningkat. Hal ini perlu dilakukan karena
detektor ECD sangat sensitif tetapi kurang selektif.
Beberapa optimasi yang penulis lakukan diantaranya adalah uji
kesesuaian sistem GC-ECD, preparasi sampel melon, optimasi clean-up dan
validasi metode analisis residu azoxystrobin dalam buah melon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
A. Uji Kesesuaian Sistem GC-ECD untuk Menganalisis Azoxystrobin
Uji kesesuaian sistem perlu dilakukan sebelum metode analisis terpilih
dilaksanakan. Secara normal terdapat variasi dalam peralatan dan teknik analisis,
maka uji kesesuaian sistem perlu dilakukan untuk memastikan sistem operasional
akhir adalah efektif dan memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan analisis.
1. Optimasi Sistem GC-ECD
Dari hasil optimasi, didapatkan kondisi GC-ECD yang optimum, dengan
spesifikasi sebagai berikut pada Tabel IV
Tabel IV. Hasil Optimasi GC-ECD
Parameter Kondisi optimum 1. Injektor (split) Suhu Injektor 230°C Volume injeksi 2 µL 2. Oven Panjang kolom 25 m Fase diam 5%-phenyl-methylpolysiloxane Temperatur Terprogram: 100°C (3 menit),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Berdasarkan Tabel XXI. terlihat bahwa nilai persen perolehan kembali
(% Recovery) yang diperoleh pada penelitian ini telah memenuhi persyaratan
karena berada pada rentang 70-120% (CCPR 2014) yaitu sebesar 84-119%,
dengan nilai % RSD kurang dari 20 % dan % D berkisar antara 0,038-19,332%
sebagai berikut:
Tabel XXII. Hasil % D Validasi Metode Analisis
Massa (ng) % D 0,137 11,578 0,228 17,146 0,319 3,263 0,456 4,985 0,593 19,332 0,684 0,038
Dari penelitian ini akurasi dan presisi metode analisis dinyatakan
memenuhi parameter yang dipersyaratkan.
d. Sensitivitas (LOQ). Batas kuantisasi merupakan parameter yang
diartikan sebagai konsentrasi terkecil analit dalam sampel yang masih dapat
memenuhi kriteria cermat dan seksama (Harmita, 2004). Berdasarkan hasil
pengukuran LOQ untuk azoxystrobin diperoleh nilai batas kuantitasi sebesar
0,0008 µg/g. nilai ini telah mencapai yang dipersyaratkan yaitu lebih kecil dari
positif list sebesar 0,01 µg/g.
e. LLMV. Tingkat konsentrasi terendah di mana metode analisis
sebenarnya telah mampu divalidasi di laboratorium (CCPR, 2014). Dari hasil
perhitungan didapatkan LLMV sebesar 0,005 µg/g. Berdasarkan metode ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
diketahui bahwa % kesalahan dalam ekstraksi, clean-up dan determinasi secara
berturut-turut adalah 3,87%, 3,05%, 9,1%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Asetonitril mampu menjadi pelarut organik dalam proses ekstraksi
azoxystrobin dalam buah melon, dengan kesalahan ekstraksi 9,1%.
2. SPE C18 merupakan metode clean-up yang baik dalam memisahkan
azoxystrobin pada matriks buah melon. Recovery fortifikasi sebelum clean-up
dengan kolom SPE C18 sebesar 84-107%, % RSD 5-14%, % D sebesar
0,633-9,521% dengan kesalahan clean-up sebesar 3,05%.
3. Validasi metode analisis dilakukan pada sampel blanko dan sampel yang di
fortifikasi dilakukan pada instrument yang teroptimasi.
a. Kinerja kuantitatif GC teroptimasi adalah rata-rata %D <20%, linearitas
0,9913-0,9997 pada kisaran linearitas 0,0456 ng- 0,912 ng, dengan IDL
0,003 µg/mL - 0,01 µg/mL dan IQL 0,047 µg/mL.
b. Kinerja GC pada ekstrak sampel blanko yang di fortifikasi 0,137 ng-
0,730 ng sebelum di injeksikan memberoleh recovery 93%-117% dan %
RSD sebesar 13-20%, % D 1,7-14,8% dengan kesalahan determinasi
sebesar 3,87%.
c. Kinerja metode analisis melalui fortifikasi 0,091 ng – 0,684 ng pada buah
melon memberikan recovery berkisar antara 84 % - 119% dengan %
RSD 17-19%, %D sebesar 0,03-17,1%. Linearity range 0,002 µg/g –
0,014 µg/g dengan LOQ 0,0008 µg/g dan LLMV 0,005 µg/g. Dengan
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
demikian validasi metode ini memenuhi persyaratan untuk memantau
kadar Azoxystrobin dalam buah melon dibawah positif list sebesar 0,01
µg/g.
B. Saran
Perlu adanya pembandingan lebih lanjut suatu hasil proses ekstraksi jika
menggunakan PSA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
DAFTAR PUSTAKA
Ahuja, S., and Dong, M.W., 2005, Handbook of Pharmaceutical Analysis by HPLC, volume 6, Elsevier, Inc., USA, p. 192.
Anastassiades, Michelangelo, 2006, The QuEChERS Method –Background Informationand Recent Developments, Community Reference LaboratoryPesticide Residuesusing Single Residue Methods, Stuttgart, p.50,66.
Anonim1, Pesticide Residue Analysis: QuEChERS Informational Booklet, Enviro, USA, diunduh pada tanggal 03 Oktober 2014.
Anonim2,Strata, Extraction Method Development, phenomenex, https://www.brechbuehler.ch/fileadmin/redacteur/pdf/columns-sampleprep/sample-prep/z007.pdf, diakses tanggal 10 Oktober 2015.
AOAC, 2002. AOAC Guidelines for Single Laboratory Validation of Chemical Methods for dietary Supplements and Botanicals. Diakses dari www.aoac.org/Official_Methods/slv_guidelines.pdf, pada tanggal 16 Januari 2014.
AOAC, 2007, Pesticide Residues in Foods by Acetonitrile Extraction and Partitioning with Magnesium Sulfate Gas Chromatography/Mass Spectrometry and Liquid Chromatography/Tandem Mass Spectrometry, AOAC International, diakses pada tanggal 03 Oktober 2014.
AOAC, 2012, Appendix F: Guidelines for Standard Method Performance Requirements, AOAC Official Methods Of Analysis, Pp 1-17.
Burton, L. DeVere., 2010, Agriscience Fundamentals and Applications, Edisi kelima, Delmar Cengage Learning, USA, p.286.
Cairns, Donald., 2004, Intisari Kimia Farmasi, EGC, Jakarta, hal 31.
CCPR, 2014, Joint Fao/Who Food Standards Programme Codex Alimentarius Commission: Report Of The 46th Session Of The Codex Committee On Pesticide Residues, Switzerland
Christian, G.D., 2004, Analytical Chemistry, 6th edition, John Wiley & Sons, Inc., USA, p. 128, 585-588.
Codexalimentarius,http://www.codexalimentarius.org/standards/pestres/commodities-detail/en/?c_id=285 , diakses tanggal 10 Oktober 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
CRI, 2010, Menjual Potensi dan Kendala Agrobisnis Indonesia, Beijing, http://indonesian.cri.cn/201/2010/10/04/1s113232.htm, diakses tanggal 11/2/2015
Czichos Horst,Tetsuy Saito, and Leslie Smith, 2006, Handbook of Material Measurement Methods,CRC Press, New York.pp.160-163.
Day RA dan Al Underwood. 2006. Analisis Kimia Kuantitatif, Edisi Keenam. Sopyan Iis, penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Quantitative Analysis.
DEPTAN. 2006. Penggunaan Pestisida secara Bijaksana. Jakarta: Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan Holtikultura.
Djojosumarto, Panut, 2008, Panduan Lengkap Pestisida & Aplikasinya, Agromedia Pustaka, Jakarta, hal 1-11.
Dolan, John W., LC Resources Inc., Walnut Creek, 2002, Peak Tailing and Resolution California, USA, LC•GC Europe
Gandjar, I. G. dan Rohman, A., 2007, Kimia Farmasi Analisis, cetakan kedua, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta, pp. 378, 389-390, 429,430, 437-438.
Grob, L.R., 1995, Modern Practice of Gas Chromatography, John Wiley and Sons Inc., New York. p. 291-295
Harmita, 2004, Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya, Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. I, No.3, Farmasi FMIPA-UI, hal 117 – 135.
Harris, D.C., 2010, Quantitative Chemical Analysis, 8th edition, W. H. Freeman and Company, New York, pp. 566-567.
Horwitz, W., 1984, Official Methods of Analysis of AOAC Interational, 13rd Edition, AOAC International, USA, p.16
Jules., Janick, 2012, Horticultural Reviews, Volume 39, John Willey & Sons, New Jersey.
Jennings, E. L., Mittlehldt, E., & Stremple, P., 1987, Analytical Gas Chromatography, 2nd Edition, California, Academic Press, pp 37-61.
Johnson, E. L., & Stevenson, R., 1991, Dasar Kromatografi Cair (Kosasih Padmawinata, Penerbit ITB, Bandung.
Kenndler, Ernst, 2004, Gas Chromatography, Institute for Analytical Chemistry, University of Vienna, pp. 1-33.
Leung, Sueki H, Monika M. Kansal, Carl Sanchez, Art Dixon, and Erica Pike, 2012, Phenomenex, Inc., 411 Madrid Ave., Torrance, CA 90501 USA,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Analyzing Pesticide Residues in Lettuce by the EN 15662 Method using Phenomenex roQ™ QuEChERS Kits Followed by LC/MS/MS and GC/MS Analysis, TN-0052, APPLICATIONS, p. 1
McNair, H. M. & Miller, J. M., 1998, Basic Gas Chromatography, New York, John Willey & Sons.
Mastovska, Katerina., 2008, Azoxystrobin (229): Agricultural Research Service, United State Departement of Agriculture, Wyndmoor, PA, USA, p. 4.
Martha, Hincapie., 2012, Baseline Sensitivity Of Guignardia citricarpa, The Causal Agent Of Citrus Black Spot To Azoxystrobin, Pyraclostrobin And Fenbuconazole,Ufdcimages.uflib.ufl.edu/UF/E0/04/50/72/00001/HINCAPIE_CAPUTO_M.pdf hal 33, diakses tanggal 14 Mei 2015
Nagel, Macherey, 2004, Gas Chromatography Application Guide / Technical Handbook, MN, German, pp. 2-3.
Nuryanto, Hery., 2000, Budi Daya Melon, Jakarta, Ganeca Exact, hal 1-5.
Nollet, Leo., et all., 2005,Chromatographic Analysis of the Environment, Third Edition, Volume 93, CRC Press (Taylor & Francis Group), New York, p. 46-49.
RAM 305/03, 2004, Standard Operating Procedure Residue Analytical Method for the Determination of Residue of Azoxystrobin (ICI5504) and R230310 in Crop Samples Final Determination by LC-MS/MS, Syngenta, p.6.
Rohman,A., 2009, Kromatografi untuk Analisis Obat, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta, pp. 217-230.
Rouessac F & R Annick, 2007. Chemical Analysis. Paris: John Wiley & Sons, Ltd
Samadi, Budi., 2007, Melon Usaha Tani Dan Penanganan Pasca Panen, kanisius, Yogyakarta, hal. 12, 18, 85.
Sanco, 2013, Guidance Document on Analytical Quality Control and Validation Procedures for Pesticide Residues Analysis in Food and Feed, European, pp 3-36.
Sharpe. P.T., 1998, Laboratory Techniques in biochemistry and molecular biology: Methods of cell Separation, Elsevier Science Publishers, New York, p 18-19.
Sigma, Aldrich,http://www.sigmaaldrich.com/analytical-chromatography/sample-preparation/spe/tube-configuration-guide.html, diakses tanggal 10 Oktober 2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skoog, D.A., West, D.M., Holler F.J., and Crouch S.R., 2004, Fundamental of Analytical Chemistry, 8th edition, Thomson learning, Inc., USA, pp. 948-950, 959.
Snyder, L.R., Kirkland, J.J., and Dolan, J.W., 2010, Introduction to Modern Liquid Chromatography, 3rd Edition, John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, pp. 20,813.
Sudarmo, Subiyakto., 1991, Pestisida, Kanisius, Yogyakarta, hal 5-10.
Sumardjo, Damin, 2009, Pengantar Kimia: Buku Panduan kuliah Mahasiswa Kedokteran dan Program Strata I Fakultas bioeksakta, Buku Kedokteran EGC, Jakarta, hal. 472, 482
Sumardiyono, C., 2013, Pengantar Toksikologi Fungisida, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, pp. 6-9, 29, 32, 54-60, 88-91, 94-96.
Soeryadi, I., 1997, Kromatografi, Warta Insinyur Kimia, 17-19.
USDA/AMS PDP, 2015, United States Department of Agriculture Agricultural Marketing Service, Science & Technology, Pesticide Data Program, US, pp 2-29.
Wilson, Keith and John Walker, 2001, Principles and Techniques of Practical Biochemistry, fifth edition, United Kingdom, Cambridge, p 262-264.
Wittkowski, R., & Matissek, R..,1990, Cappilary Gas Chromatography in Food Control and Research, Pennsylvania: Technomic Publishing.
Wudianto, R., 1992, Petunjuk Penggunaan Pestisida, Penebar Swadaya, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 1. Perhitungan Sensitivitas Alat
Sensitivitas alat ditentukan dengan menghitung LOD dari:
a. Kurva baku 1
Kadar azoxystrobin
(ng)
Rasio AUC azoxystrobin/DCB
0,046 0,111 0,091 0,285 0,137 0,442
F(x) = -0,05730 + 3,69561 x R2 = 0,99966
Setelah data tersebut diatas diolah menggunakan program powerfit didapatkan: POLYNOMIAL : F(x) = -0.05730 + 3.69561 x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 4. Certificate of Analysis DCB
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 5. Certificate of Analysis NaCl
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 6. Certificate of Analysis MgSO4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 7. Certificate of Analysis Na2HCitr
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 8. Certificate of Analysis Na3Citr
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 9. Certificate of Analysis Acetonitrile
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 10. Certificate of Analysis Hexane
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 11. Certificate of Analysis Methanol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 12. Certificate of Analysis Azoxystrobin Donasi dari PT Syngenta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi dengan judul “Validasi Metode Analisis Residu Azoxystrobin dalam Buah Melon (Cucumis melo L.)” memiliki nama lengkap Rizki Seviana Puspitasari. Penulis dilahirkan di Kulon Progo pada tanggal 07 September 1993 sebagai anak pertama dari dua bersaudara, dari pasangan Suhadi dan Warningsih. Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulisyaitu TK Seruni IV Glagah Kulon Progo (1997 – 1999), SD Negeri Glagah I Kulon Progo (1999 – 2005), SMP Negeri 1 Temon Kulon Progo (2005 – 2008),
SMA Negeri 1 Wates Kulon Progo(2008 – 2011) dan pada tahun 2011 melanjutkan pendidikan di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama kuliah, penulis aktif dalam berbagai kegiatan dan organisasi antara lain Wakil Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Farmasi (DPMF) periode (2014-2015); peserta Program Kreativitas Mahasiswa yang lolos seleksi dan didanai Hibah Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) tahun (2014) dengan judul “Crackers Mentri Mbah Kusang (Mengkudu Bernutrisi Limbah Kulit Pisang)”; Sekertaris Event Donor Darah Unit Kegiatan Fakultas Farmasi Islam Sanata Dharma (Fistara) pada tanggal (2013); anggota Divisi Quality Control Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Farmasi periode (2012-2013); Koordinator Sie Acara Komisi Pemilihan Umum Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa dan Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Farmasi periode (2012-2013); Panitia Pharmacy Performance dan Pharmacy Road to School (2013) sebagai anggota divisi dana dan usaha; peserta perkuliahan “Guest Lecture on Medical Chemistry by Prof. Dr. Rob Leurs (Vrije Universiteit, The Netherlands) (2013) di Universitas Gadjah Mada; peserta Seminar Nasional “Pemberdayaan Pasien Dalam Self Management Diabetes Melitus untuk Meningkatkan Kualitas Hidup” (2011); peserta makrab Jaringan Makasiswa Kesehatan Indonesia (JMKI) (2012); peserta Seminar “Motivasi dan Inspirasi utuk Meningkatkan Leadership Competencies” (2014); volunteer kegiatan Desa Mitra “Penyuluhan Sikat Gigi dan Cuci Tangan yang Baik di SD N Sumberadi 1 Sleman” (2012); anggota dalam memperingati Hari HIV Aids Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia (JMKI) Fakultas Farmasi USD (2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI