KARAKTERISTIK PENGGUNA DAN KEPUTUSAN PENGGUNAAN KARTU DEBET BCA Studi pada Pengguna Kartu Debet BCA yang Menggunakan Jasa Mesin ATM BCA di Kantor Pusat BCA Yogyakarta Skripsi Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Disusun Oleh : Ni Made Yudhaningsih 042214166 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Embed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · transaksi. Adanya perkembangan teknologi mutakhir dalam bidang perbankan menawarkan int angible benefit yang lebih besar dalam
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KARAKTERISTIK PENGGUNA DAN KEPUTUSAN PENGGUNAAN KARTU DEBET BCA
Studi pada Pengguna Kartu Debet BCA yang Menggunakan
Jasa Mesin ATM BCA di Kantor Pusat BCA Yogyakarta
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Disusun Oleh : Ni Made Yudhaningsih
042214166
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Tidak Mengeluh dan Berani Menghadapi Semua Tantangan”
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Ø Ida Sang Hyang Widhi
Ø My Family
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, Maret 2008
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
ABSTRAK
KARAKTERISTIK PENGGUNA DAN KEPUTUSAN PENGGUNAAN KARTU DEBET BCA
Studi pada Pengguna Kartu Debet BCA yang Menggunakan Jasa Mesin ATM BCA di Kantor Pusat
BCA Yogyakarta
Ni Made Yudhaningsih PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah perbedaan pertimbangan dalam mengambil keputusan penggunaan kartu debet berdasarkan karakteristik responden pada pengguna kartu debet BCA yang menggunakan jasa mesin ATM BCA di kantor pusat BCA Yogyakarta. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah pengguna kartu debet BCA di Daerah Istimewa Yogyakarta dan yang menjadi sampel adalah responden pengguna kartu debet BCA yang menggunakan jasa mesin ATM di kantor pusat BCA Daerah Istimewa Yogyakarta.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling dan teknik pengambilan data yang digunakan peneliti adalah kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah analisis one-way anova.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah tidak ada perbedaan pertimbangan dalam mengambil keputusan penggunaan kartu debet BCA berdasarkan jenis kelamin, pekerjaan dan tingkat penghasilan responden. Ada perbedaan pertimbangan dalam mengambil keputusan penggunaan kartu debet BCA berdasarkan usia, pebedaan itu terjadi pada faktor sosial responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRACT
USERS OF BCA DEBIT CARD: CHARACTERISTICS AND THEIR DECICION TO USE THE CARD
The Study toward BCA Debit Card Users Who Used BCA’s ATM Facility in
BCA Jogjakarta Head Office
Ni Made Yudhaningsih Management Study Program
Faculty of Economics 2008
The aim of this research was to identify if there was the different
consideration in taking a decision of the using of debit card based on the respondents’ characteristics toward BCA debit card users who use BCA’s ATM facility in BCA Jogjakarta Head Office. The population in this research was BCA debit card users in Daerah Istimewa Yogyakarta and the sample was the BCA debit card respondenst who use BCA’s ATM facility in BCA head office Daerah Istimewa Yogyakarta.
This research used accidental sampling as the sampling technique and questionnaires were distributed to collect data. Then, the data was analyzed using one-way ANOVA analysis.
This research concluded that there was no difference in consideration in taking a decision of the using of BCA debit card based on respondent’s sex, occupation, and income level. There was a difference consideration in taking a decision of the using of BCA debit card based on age, the difference lied on the respondent’s social factor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : NI MADE YUDHANINGSIH
Nomor Mahasiswa : 042214166 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: KARAKTERISTIK PENGGUNA DAN KEPUTUSAN PENGGUNAAN KARTU DEBET BCA beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media la in, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 15 April 2008 Yang menyatakan
( Ni Made Yudhaningsih)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan
Yang Maha Esa karena berkat-Nya lah skripsi dengan judul “Karakteristik
Pengguna dan Keputusan Penggunaan Kartu Debet BCA” ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi program studi manajemen Universitas Sanata Dharma. Atas
selesainya skripsi ini saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam proses pembuatan sripsi ini.
1. Drs. Alex Kahu Lantum, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
2. Drs. G. Hendra Poerwanto., M.Si. selaku Kaprodi Manajemen
Terimakasih atas segala kritik dan saran yang bapak berikan pada saya.
3. Dr. Herry Maridjo, M.Si selaku pembimbing I yang telah banyak
meluangkan waktu dan dengan sabar membimbing saya dalam
menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih karena bapak telah membaca
tulisan saya dengan teliti dan memberikan masukan-masukan yang sangat
berarti buat saya.
4. Budisusila A., SE, M.Soc.Sc sebagai pembimbing II terimakasih atas
segala inspirasi yang bapak berikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
5. Untuk keluargaku : untuk kedua orangtuaku yang telah memberi segala
dukungan yang aku butuhkan selama ini. Mom, you are my inspiration
and
Dad, you are my hero. Buat Kak Eka, terimakasih atas dukungannya
ayo kerjain Skripsinya, buat Mbak Arik terimakasih sudah menghadirkan
my little princess (cute Dama). Buat nenek aku segera kembali, buat kakek
(dalam kenangan) aku yakin kakek bisa melihat kelulusanku dari sana.
6. Seluruh staf pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Terimakasih atas semua ilmu dan pengalaman yang telah Ibu Bapak
berikan kepada saya.
7. Seluruh staf sekretariat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
terimakasih telah membantu keperluan administrasi perkuliahan.
8. Seluruh Staf perpustakaan terimakasih atas pinjaman-pinjaman bukunya
dan terima kasih sudah menerima saya sebagai salah satu mitra
Perpustakaan.
9. For my insiprative women: mentorku Mba Linda makasi ya atas diskusi-
diskui yang memberi pencerahan. Kak Okke yang sudah menemani hari-
hariku saat senang, saat sedih dan saat stress bareng.
10. To all dhyastra member : Lia, Mba Echa, Meta, Agek, Yuli, Dian, Ella,
Mba Rena, Mba Mechia, Nova, Vita, Oyoek, Mba Vera, Stevi you rock.
My life would never be the same without you guys.
11. Buat Om dan Tante Isnu, terima kasih sudah membuatku seolah merasa di
rumah. Buat Bli Mutzmutz ayo buruan lulus!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
12. For my lovely boys Christian, Billy, Loren, Wawan and my wonderful
sister Octa, Indir, Made. Guys kalian adalah orang-orang yang sangat
berarti buat aku. Selalu memberi semangat, memberi dukungan dan selalu
menemani hari-hariku.
13. Buat Jojoba : Aci, Eva, Tita, Sulis, Opic, Yuli sudah saatnya kita pulang
oyo nikmati lagi lembayung bali kita tercinta.
14. Buat Bli Ngurah terimakasih atas bantuannya saat pertama kali di Jogja.
Buat Bli Komang terimakasih sudah menemani aku begadang saat
menulis skrisi walaupun hanya lewat telfon dan mau mendengar semua
keluhanku.
15. Teman-teman Keluarga Mahasiswa Hindu Dhama. Terima kasih kalian
sudah menberi aku kesempatan untuk belajar menjadi seorang pemimpin.
nasabah yang memiliki tahapan BCA secara otomatis dapat mengajukan permohonan
untuk memiliki kartu ATM BCA dan dapat digunakan sebagai kartu debet dengan
jenis kartu dan limit yang telah ditentukan.
Jogja sebagai kota pelajar dan kota yang sibuk, maka menjadi pangsa pasar
besar bagi BCA dalam memasarkan kartu debetnya. Dengan menawarkan keunggulan
dalam hal tersedianya tempat yang menerima transaksi pembayaran dan berbagai
fasilitas dari kartu debet ini yang dapat memudahkan para pelanggan dalam
melakukan berbagai transaksi. Telah dijelaskan diatas segala keuntungan dan fasilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
yang ditawarkan oleh pihak bank kepada nasabahnya melalui kartu debet BCA.
Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui adakah perbedaan pertimbangan
dalam mengambil keputusan penggunaan kartu debet BCA berdasarkan karakteristik
responden. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti mengambil judul
”Karakteristik Pengguna dan Keputusan Penggunaan Kartu Debet BCA ”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian yang telah di rumuskan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
Adakah perbedaan pertimbangan sosial, pribadi dan psikologis dalam mengambil
keputusan penggunaan kartu debet BCA berdasarkan karakteristik responden.
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti memberi batasan-batasan masalah, untuk
menghindari pembahasan yang meluas. Batasan-batasan masalah tersebut adalah:
1. Penelitian dilakukan pada penggunaan kartu debet BCA yang menggunakan
jasa mesin ATM BCA di kantor pusat BCA Yogyakarta.
2. Penelitian ini terbatas pada penelitian perbedaan pertimbangan dalam
mengambil keputusan penggunaan kartu debet berdasarkan karakteristik
responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
3. Penelitian dilakukan pada penggunaan kartu debet BCA yang menggunakan
jasa mesin ATM BCA di kantor pusat BCA Yogyakarta.
4. Responden yang diteliti sebanyak 100 responden.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
Untuk mengetahui adakah perbedaan pertimbangan sosaila, pribadi dan
psikologis dalam mengambil keputusan penggunaan kartu debet BCA
berdasarkan karakteristik responden.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan referensi yang berguna
bagi perusahaan penerbit kartu debet.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Diharapkan penelitian ini dapat menambah review karya ilmiah , dengan
begitu wawasan para mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi
Sanata Dharma bertanbah.
3. Bagi Penulis
Dengan melakukan penelitian, peneliti berharap dapat mengembangkan
wawasan serta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di banggku kuliah
dalam praktek sesungguhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
F. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab I membahas tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian
dan sistemetika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Dalam bab II menyajikan landasan teori yang mendukung dalam
penelitian ini, penelitian sebelumnya, kerangka konseptual dan
rumusan hipotesis.
BAB III : METODE PENELITIAN
Dalam bab III membahas tentang jenis penelitian, lokasi
penelitian, waktu penelitian, subyek dan obyak penelitian, variabel
penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling teknik
pengambilan data, teknik pengujian instrument dan analisis data.
BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Dalam bab IV menyajikan profil perusahaan Bank Central Asia.
Tbk. yang tediri dari sejarah, visi misi, produk dan jasa, SDM,
NDP, teknologi, jaringan dan keunggulan Bank Central Asia. Tbk.
BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab V membahas tentang pengujian Instrumen, data
Karakteristik Responden, analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB V : KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Dalam bab VI menyajikan kesimpulan, saran dan keterbatasan
penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang
dilakukan oleh para pengusaha dalam usaha untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam
pencapaian tujuan bisnis tergantung pada keahlian mereka untuk mengkombinasikan
fungsi- fungsi pemasaran, produksi dan keuangan.
Menurut Stanton (dalam Swastha dan Irawan, 2005: 5) pemasaran adalah
suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditunjukkan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang
dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik pada pembeli yang ada maupun pembeli
potensial. Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan
dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain ( Kotler dan Armstrong, 2001:7).
Jadi dapat dikatakan bahwa pemasaran adalah proses yang dilakukan oleh
perusahaan yang terencana dan berfokus pada pelanggan dan kebutuhan mereka.
Keberhasilan akan terjadi saat perusahaan dan konsumennya mendapatkan apa yang
mereka butuhkan dan inginka melalui pertukaran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
B. Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan program-program yang ditunjukkan untuk mengadakan pertukaran
dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi. Hal ini
sangat tergantung pada penawaran organisasi dalam memenuhi kebutuhan dan
keinginan pasar tersebut serta menetukan harga, mengadakan komunikasi, dan
distribusi yang efektif untuk memberitahu, mendorong, serta melayani pasar (
Swastha dan Irawan, 2005:5).
Manajemen pemasaran adalah terjadi jika seorang atau lebih terlihat dalam
transaksi pertukaran yang ada dalam perencanaan, pengkoordinasian, penerapan dan
pengendalian kegiatan-kegiatan penting untuk mendukung pertukaran.
Perbankan merupakan salah satu jasa sehingga konsep pemasaranya
lebih cenderung mengikuti konsep untuk produk jasa. Yang membedakan perbankan
dengn jasa lainnya adalah banyaknya ketentuan dan peraturan pemerintah yang
membatasi penggunaan konsep-konsep pemasaran, mengingat industri perbankan,
merupakan industri yang sangat di pengaruhi oleh tingkat kepercayan masyarakat.
Strategi pemasaran bank dilandaskan kepada bauran pemasaran atau marketing mix
yang terdiri dari produk, harga, lokasi dan promosi ( Dendawijaya, 2001: 71).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
C. Pengertian Nasabah
Menurut UU No. 10 tahun 1998 Nasabah adalah pihak yang menggunakan
jasa bank. Selain itu nasabah terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu Nasabah
Penyimpan dan Nasaba Debitur.
1. Nasabah Penyimpan adalah nasabah yang menempatkan dananya di bank
dalam bentuk simpanan berdasarkan perjanjian antara bank dan nasabah yang
bersangkutan.
2. Nasabah Debitor adalah nasabah yang memperoleh fasilitas kredit atau
pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah atau yang dipersamakan dengan itu
berdasarkan perjanjian antara bank dan nasabah yang bersangkutan.
D. Pengertian Bank
Pengertian bank terdapat pada pasal 1 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998,
berikut ini dikemukakan beberapa definisi Bank :
1. Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga
perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana
dari pihak yang berkelebihan dana ( indle fund/ surplus unit ) kepada
pihak yang membutuhkan dana atau kekurangan dana (deficit unit) pada
waktu yang di tentukan (Dendawijaya, 2001: 25) .
2. Bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan
kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang
yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan pemperedarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
alat-alat penukar baru berupa uang giral ( Verryn dalam Dendawijaya,
2001: 25).
3. Bank adalah badan yang usaha utamanya menciptakan kredit ( Syatno
dalam Dendawijaya, 2001: 25).
4. Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai
macam jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang,
pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan
benda-benda berharga, membiayai perusahaan-perusahaan, dan lain- lain
(Adulrrachman dalam Dendawijaya, 2001: 25).
5. Bank adaalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan benyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang
banyak ( UU perbankan No. 10 tahun 1998).
Dari beberapa definisi mengenai bank di atas, dapat disimpulkan
bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dan
melakukan berbagai macam jasa perbankan untuk dapat dipergunakan oleh
masyarakat dalam usaha meningkatkan taraf hidup masyarakat.
E. Pengertian Kartu Debet
Untuk menjelaskan pengertian kartu debet atau yang sering juga disebut cash
card dapat dilihat dari beberapa cirri-ciri dan fungsi- fungsinya berikut ini ( Lipis, et
al. 1992: 68).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1. Kartu debet adalah kartu plastic yang menunjukkan bahwa pemegangnay
adalah nasabah lembaga keuangan tertentu, dimana dia memiliki dana
deposito. Ia dapat pula menunjukkan hubungan rekening tertentu.
2. Kartu debet itu disandi ( encoded) secara magnetik dan dapat dibaca oleh
mesin. Ia memberikan kunci masuk yang mudah untuk melaksanakan
transaksi pembayaran di terminal otomat.
3. Kartu debet ini memberikan mekanisme yang menyenangkan bagi
pemegangnya untuk melaksanakan pembayaran, dengan mengurangkan
aktiva langsung dan bukan dengan menambahkan pasiva atau utang.
4. Kartu debet jika digabung dengan system penyerahan yang tepat, mempunyai
potensi untuk menjadi pengganti uang dan cek kertas dalam banyak transaksi
pembayaran eceran.
Jadi dari beberapa cirri dan fungsi di atas dapat disimpulkan kartu debet
adalah kartu yang dapat digunakan untuk mengaktifkan ATM atau transaksi debet
langsunga di tempat penjualan. Kartu debet juga merupakan simbol yang
menunjukkan bahwa pemegang kartu tersebut adalah nasabah pemilik rekening ( baik
tabungan, deposito, maupun giro) bank yang bersangkutan.
F. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen (consumer behavior) adalah interaksi dinamis antara
pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian di sekitar kita dimana manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka (Peter dan Olson, 1999:6). Ada tiga
hal pokok dalam definisi tersebut adalah :
1. Perilaku konsumen adalah dinamis yang artinya bahwa seorang konsumen,
grup konsumen, serta masyarakat luas selalu berubah dan bergerak
sepanjang waktu.
2. Perilaku konsumen melibatkan interaksi yang artinya bahwa untuk
memahami konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat
kita harus memahami apa yang mereka pikirkan (kognisi) dan mereka
rasakan (pengaruh), apa yang mereka lakukan (perilaku) dan apa serta
dimana (kejadian di sekitar) yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa
yang dipikirkan, dirasa, dan dilakukan konsumen.
3. Perilaku konsumen melibatkan pertukaran dimana peran pemasaran adalah
untuk menciptakan pertukaran dengan konsumen melalui formulasi dan
penerapan strategi pemasaran.
G. Analisis Konsumen
Tiga elemen utama analisis konsumen adalah afeksi dan kognisi, perilaku,
dan lingkungan (Peter dan Olson, 1999:19). Adapun penjelasan dan hubungan
khusus yang ada diantaranya ketiganya adalah sebagai berikut;
1. Afeksi dan kognisi
Afeksi (affect) dan kognisi (cognition) mengacu pada dua tipe tanggapan
internal psikologis yang dimiliki konsumen terhadap rangsangan lingkungan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
kejadian yang berlangsung. Dalam bahasa yang lebih sederhana, afeksi melibatkan
perasaan, sementara kognisi melibatkan pemikiran.
2. Perilaku
Perilaku (behavior) mengacu pada tindakan nyata konsumen yang dapat
diobservasi secara langsung, perilaku berhubungan dengan apa yang sebenarnya
dilakukan oleh konsumen.
3. Lingkungan
Lingkungan (environment) mengacu pada rangsangan fisik dan sosial yang
kompleks di dunia eksternal konsumen. Termasuk didalamnya benda-benda, tempat,
dan orang lain yang mempengaruhi perasaan dan pikiran konsumen serta perilakunya.
H. Teori Motivasi
Seseorang mempunyai banyak kebutuhan ada kebutuhan biologis, yang timbul
dari keadaan yang tegang seperti lapar, haus, atau rasa tidak nyaman. Lainnya adalah
kebutuhan psikologis, yang timbul dari kebutuhan akan pengakuan, penghargaan dan
rasa memiliki. Kebanyakan dari kebutuhan-kebutuhan ini tidak cukup kuat untuk
memotivasi orang untuk bertindak pada suatu saat tertentu .Suatu kebutuhan akan
menjadi motif apabila ia ditumbuhkan sampai pada suatu tingkat intensitas yang
cukup. Motif (dorongan) adalah kebutuhan yang mendorong seseorang secara kuat
mencari kepuasan atas kebutuhan tersebut (Kotler dan Armstrong, 2001:215).
Psikolog telah mengembangkan beberapa teori motivasi dua yang paling
terkenal adalah teori Sigmund Freud dan teori Abraham Maslow.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1. Teori Motivasi Freud
Freud mengasumsikan bahwa seseorang sangat tidak sadar akan kekuatan
psikologis yang membentuk prilaku mereka. Ia melihat manusia melihat
manusia tumbuh, dan menekan banyak dorongan. Dorongan itu tidak akan
hilang dan dan tidak akan bisa dikendalikan dengan sempurna; semua itu
muncul kedalam mimpi, kesalah bicara ke prilaku neurotik dan obsesif atau
akhirnya menjadi sakit jiwa.
2. Teori Motivasi Maslow
Kebutuhan manusia tersusun dalam sebuah hirarki, dari yang paling mendesak
sampai yang kurang mendesak. Kebutuhan itu adalah, kebutuhan fisiologi,
kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan diri, dan
kebutuhan aktualisasi. Orang berusaha memuaskan kebutuhan yang paling
penting terlebih dahulu. Pada saat kebutuhan itu terpenuhi, kebutuhan tersebut
akan berhenti sebagai motivator dan ia akan berusaha memenuhi kebutuhan
yang paling penting selanjutnya. Berikut ini adalah bagan yang menjelaskan
tentang teori motivasi Maslow.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Bagan II. 1 Bagan Teori Kebutuhan Menurut Maslow
Keterangan
I = kebutuhan fisiologis
II = kebutuhan keamanan
III = kebutuhan sosial
IV = kebutuhan penghargaan diri
V = kebutuhan aktualisasi diri
Berikut ini adalah penjelasan bagan II. 1 tentang Teori Kebutuhan Menurut
Maslow yang terdiri dari kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan,
kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan diri dan kebutuhan sosial.
a. Kebutuhan fisiologis yaitu kebutuhan-kebutuhan pokok manusia
seperti sandang, pangan, dan perumahan. Kebutuhan itu di pandang
sebagai kebutuhan yang paling mendasar bukan saja karena setiap
orang membutuhkannya terus-menerus sejak lahir akan tetapi juga
V
IV
III
II
I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
karena tanpa berbagai kebutuhan tersebut seorang tidak dapat
dikatakan hidup secara normal. Kebutuhan tersebut bersifat universal
dan tidak mengenal batas geografis, asal-usul tingkat pendidikan,
status sosial, pekerjaan, atau profesi, umur, jenis kelamin dan faktor-
faktor lainnya yang menunjukkan keberadaan seseorang.
b. Kebutuhan keamanan dalam hal ini yang dimaksud adalah keamanan
yang bersifat fisik dan psikologis termasuk perlakuan adil dalam
pekerjaan seseorang.
c. Kebutuhan sosial, dalam kehidupan organisasi manusia mempunyai
berbagai kebutuhan yang berkisar pada pengakuan akan keberadaan
seseorang dan penghargaan atas harkat dan martabatnya. Kebutuhan
sosial tersebut tercermin dalam empat bentuk perasaan yaitu; perasaan
diterima oleh orang lain, perasaan bahwa setiap orang memiliki jati
diri yang khas dengan segala kelebihan dan kekurangannya, kebutuhan
akan perasaan maju, dan kebutuhan akan perasaan diikut sertakan.
d. Kebutuhan penghargaan diri, salah satu ciri manusia adalah bahwa ia
mempunyai harga diri. Karena itu semua orang memerlukan
pengakuan atas keberadaan dan statusnya oleh orang lain.
e. Aktualisasi diri, di setiap diri setiap orang terpendam potessi
kemampuan yang belum seluruhnya dikembangkan, dan setiap orang
berkeinginan agar potensinya itu dikembangkan secara sistematik
sehingga menjadi kemampuan efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
I. Karakteristik yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Menurut Boyd, et al. (2000: 140) setelah disederhanakan ada tiga faktor yang
mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen yaitu dapat terlihat dalam bagan
berikut.
Bagan II. 2
Hirarki yang Disederhanakan dari Pengaruh-Pengaruh Utama yang Mempengruhi Perilaku Konsumen
Berikut ini penjelasan bagan II. 2 tentang hirarki yang di
sederhanakan pengaruh-pengaruh utama yang mempengaruhi perilaku konsumen.
Sosial
Pribadi
Kebudayaan -Subkebudayaan
Kelas sosial-kelompok referensi-keluarga
Demografi, termasuk dalam tahap-tahap dalam daur hidup keluarga-gaya hidup
Persepsi, memori, kebutuhan
Sikap terhadap kelas produk
Sikap terhadap merek
Psikologis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Pada garis besarnya ada tiga hal yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam
memutuskan pembelian suatu produk.
1. Faktor Sosial
Informasi dan tekanan sosial mempengaruhi kebutuhan, keinginan, evaluasi
dan preferensi produk atau merek konsumen. Pengaruh sosial yang mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen mencakup kebudayaan, subkebudayaan, kelas sosial,
kelompok referensi dan kebudayaan ( Kotler dan Armstrong, 2001: 201).
a. Faktor budaya adalah serangkaian nilai, persepsi, keinginan, dan perilaku
dasar yang dipelajari oleh anggota masyarakat dari keluarga dan instansi
penting lainnya.
b. Subbudaya adalah kelompok orang yang memiliki sistem nilai yang sama
berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang serupa.
c. Kelas sosial adalah pembagian kelompok masyarakat yang relatif
permanen dan relative teratur dimana anggota-anggotanya memiliki nilai,
minat, dan prilaku yang serupa.
d. Kelompok-kelompok adalah dua atau lebih sekelompok orang yang
berinteraksi untuk memenuhi tujuan individu atau tujuan bersama.
e. Keluarga, anggota keluarga memiliki pengaruh yang kuat terhadap prilaku
pembeli. Keluarga merupakan organisasi pembelian di masyarakat tempat
konsumen berada yang paling penting, dan keluarga telah diteliti secara luas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
f. Peran dan status
Seseorang merupakan bagian dari beberapa kelompok-keluarga, klub,
organisasi. Posisi orang tersebut dalam tiap kelompok dapat didefinisikan
berdasarkan peran dan status
2. Faktor-faktor pribadi
Kepuasan seseorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi
seperti umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup,
kepribadian, dan konsep diri ( Kotler dan Armstrong, 2001:209).
a. Umur dan tahap siklus hidup
Sepanjang hidupnya orang akan mengubah barang dan jasa yang dibelinya.
Selera terhadap makanan, pakaian, perabotan, rekreasi sering terkait dengan
umur.
b. Pekerjaan
Pekerjaan akan mempengaruhi barang dan jasa yang akan dibeli. Pekerja
kerah biru akan membeli baju lapangan, sedang pekerja kerah putih akan
membeli baju untuk bisnis.
c. Situasi ekonomi
Situasi ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk.
d. Gaya hidup
Pola hidup seseorang yang tergambarkan pada activities interests, dan opinion
(AIO) orang tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
e. Kepribadian dan Konsep Diri
Karakteristik psikologis yang membedakan seseorang yang menghasilkan
tanggapan secara konsisten dan terus menerus terhadap lingkungannya.
3. Faktor-faktor Psikologis
Pilihan pembelian dipengaruhi empat faktor psikologis utama: motivasi,
persepsi, pembelajaran serta kepercayaan dan sikap ( Kotler dan Armstrong, 2001:
215).
a. Motivasi
Kebutuhan yang mendorong seseorang secara kuat mencari kepuasan atas
kebutuhan tersebut.
b. Persepsi
Proses menyeleksi, mengatur dan menginterprestasikan informasi guna
membentuk gambaran yang berarti tentang dunia.
c. Pembelajaran
Perubahan perilaku seseorang karena pengalaman.
d. Keyakinan
Pemikiran deskriptif yang dipertahankan seseorang mengenai sesuatu.
e. Sikap
Evaluasi, perasaan, dan kecenderungan yang konsisten atas suka atau tidak
sukanya seseorang terhadap objek atau ide.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
J. Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah suatu proses penilaian dan pemilihan dari
berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan
menetapkan suatu pilihan dan penilaian itu biasanya diawali dengan mengidentifikasi
masalah utama yang mempengaruhi tujuan, menganalisis, dan memilih berbagai
alternatif tersebut dan mengambil keputusan yang dianggap paling baik (Amirullah,
2002: 61).
Dalam konteks prilaku konsumen pengambilan keputusan konsumen
(consumer decision) dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana konsumen
melakukan penilaian terhadap berbagai alternatif pilihan, dan memilih salah satu atau
lebih alternatif yang diperlukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Definisi ini ingin menegaskan bahwa suatu keputusan tidak harus memilih satu dari
sejumlah alternatif akan tetapi keputusan harus didasarkan pada relevansi antara
masalah dan tujuannya (Amirullah, 2002: 62). Ada beberapa tingkatan dalam
pengambilan keputusan yaitu sebagai berikut:
1. Extensive problem solving pada tingkat ini konsumen sangat membutuhkan
banyak informasi untuk lebih meyakinkan keputusan yang akan diambil.
Konsumen dalam hal ini telah memiliki kriteria-kriteria khusus terhadap
barang yang akan dipilihnya. Pengambilan keputusan extensive juga
melibatkan keputusan multi pilihan dan upaya kognitif serta prilaku yang
cukup besar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2. Limited problem Solving pada tingkat ini konsumen tidak begitu banyak
memerlukan informasi, akan tetapi konsumen tetap perlu mencari-cari
informasi untuk lebih memberikan keyakinan-keyakinan. Biasanya konsumen
yang ada pada tingkat ini selalu membanding-bandingkan merek atau barang
dengan menggali terus informasi- informasi.
3. Routinized response behavior karena konsumen telah memiliki banyak
pengalaman membeli, maka informasi biasanya tidak diperlukan lagi.
Informasi yang dicari adalah untuk membandingkan saja.
K. Jenis- Jenis Keputusan Konsumen
Menurut Boyd, et al. (2000: 122) proses pengambilan keputusan yang
digunakan konsumen ketika melakukan pembelian bervariasi. Dapat dilihat dalam
tabel II. 1 proses ini dapat dikelompokkan menjadi empat kategori menurut (1)
apakah konsumen memiliki tingkat keterikatan produk yang tinggi atau rendah dan
(2) apakah konsumen terlibat dalam pencarian informasi dan evaluasi merek-merek
alternatif secara mendalam atau melakukan pengambilan keputusan secara rutin.
Pembeli yang berbeda mungkin terlibat dalam jenis proses pengambilan yang berbeda
tergantung pada sejauh apa keterlibatannya dalam produk. Sebuah produk yang bagi
seorang konsumen memerlukan keterlibatan tinggi mungkin hanya membutuhkan
keterlibatan rendah bagi pembeli yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Tabel II. 1 Pengambilan Keputusan Konsumen
Luas keterlibatan Luas pengambilan keputusan Tinggi Rendah
Luas (pencarian informasi; pertimbangan alternatif merek)
Pengambilan keputusan yang kompleks (mobil, rumah, liburan)
Pengambilan keputusan terbatas; termasuk pencarian variasi dan pembelian atas dasar dorongan (sereal dan makanan kecil untuk orang dewasa)
Rutin/kebiasaan (sedikit atau tidak ada pencarian informasi, terpusat pada satu merek)
Kesetiaan Merek (sepatu olah raga,sereal untuk orang dewasa deodoran)
Tidak berminat ( sayuran beku, serbet kertas)
Berikut ini penjelasan tabel II. 1 tentanga jenis- jenis keputusan konsumen
yang terdiri dari keputusan pembelian dengan keterlibatan tinggi dan keputusan
pembelian dengan keterlibatan rendah :
1. Keputusan pembelian dengan keterlibatan tinggi
Pembelian-pembelian dengan keterlibatan tinggi meliputi produk atau jasa
secara psikologis penting bagi seorang konsumen karena dapat memenuhi
kebutuhan sosial atau pribadinya (Boyd, et al. 2000: 122). Contoh adalah
dalam pembelian mobil, rumah, dan beberapa produk yang dibeli secara rutin
seperti parfum, pasta gigi dan deodoran.
2. Keputusan pembelian dengan keterlibatan rendah
Produk-produk yang keterlibatan rendah tidak terlalu penting bagi konsumen,
pencarian informasi untuk mengevaluasi merek-merek alternatif biasanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
sedikit ( Boyd, et al. 2000: 122). Contohnya adalah pembelian permen atau
biskuit di warung.
L. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen dengan Keterlibatan Tinggi
Ketika membeli produk dan jasa dengan keterlibatan tinggi, konsumen
melalui proses pemecahan masalah yang melibatkan lima tahap yaitu identifikasi
masalah, pencarian informasi, pemilihan alternatif, pembelian, dan penilaian pasca
pembelian ( Boyd, et al. 2000: 122). Adapun tahap-tahap tersebut dapat dilihat dalam
bagan II. 3.
Bagan II. 3 Proses Pengambilan Keputusan Konsumen dengan Keterlibatan Tinggi dan
Kompleks
Identifikasi Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi alternatif
Pembelian
Pembelian rutin atau kebiasaan
(kesetiaan merek)
Evaluasi pasca pembelian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Berikut ini adalah penjelasan bagan II. 3 tentang langkah-langkah proses
pengambilan keputusan konsumen dengan keterlibatan tinggi dan kompleks.
1. Identifikasi masalah
Proses pengambilan keputusan konsumen dipicu oleh keinginan dan
kebutuhan yang tidak dipenuhi. Individu merasakan perbedaan antara kondisi
ideal dan aktual pada beberapa dimensi fisik dan sosio psikologis. Hal ini
memotivasi mereka untuk mencari barang atau jasa agar kondisi aktual
mereka semakin mendekati kondisi idealyang diinginkan.
2. Pencarian informasi
Langkah berikut yang diambil konsumen adalah mengacu pada informasi
yang didapatkan dari data masa lampau dan disimpan dalam memori untuk
digunakan bilamana diperlukan.
Faktor-faktor yang biasanya meningkatkan pencarian prapembelian ;
a. Faktor produk
Waktu antar pembelian yang panjang (produk berumur panjang atau
jarang digunakan); gaya produk yang sering berubah; perubahan harga
yang sering terjadi; volume pembelian (unit dalam jumlah besar) ; hara
mahal; banyak merek alternatif; banyak variasi ciri.
b. Faktor-faktor situasional
Pengalaman : Pengalaman pertama kali; ketiadaan pengalaman; karena
produk masi baru: pengalaman yang tidak mencukupi pada kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Produk sosial : pembelian untuk hadiah; produk yang dapat dilihat
secara sosial.
Pertimbangan-pertimbangan yang berkaitandengan nilai : pembelian
lebih disebabkan karena banyaknya pilihan dan bukannya karena
diperlukan; semua pilihan memiliki konsekuensi yang diharapkan dan
tidak diharapkan; anggota keluarga tidak setuju dengan persyaratan-
persyaratan produk atau evaluasi alternatif; pengunaan produk
menyimpang dari kelompok rujukan yang penting; pembelian
melibatkan pertimbangan lingkungan; banyak suber informasi yang
bertentangan.
c. Faktor-faktor pribadi
d. Karakteristik demografis konsumen: pendidikan tinggi; penghasilan
tinggi; jabatan kerah putih; usia dibawah 35 tahun.
Kepribadian : dogmatis rendah (pemikiran terbuka); peneriam risiko
rendah (cenderung pada kategori umum); faktor-faktor kepribadian
yang lain, seperti keterlibatan produk yang tinggi dan kenyamanan
berbelanja dan mencari.
3. Evaluasi alternatif
Pilihan atribut yang digunakan oleh konsumen untuk mengevaluasi alternatif
produk atau jasa dijelaskan dalam tabel II. 2:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Tabel II. 2 Pemilihan Atribut yang Digunakan Oleh Konsumen
Kategori Atribut khusus
Atribut biaya Harga pembelian, biaya operasional, biaya perbaikan, biaya ektra atau biaya pilihan, biaya instalasi, trade-in-allowance, kemunhkinan nilai jual kembali
Kartu Kredit BCA Card BCA Master Card BCA Visa BCA JCB
Perbankan Elektronik ATM BCA Debit BCA Tunai BCA Klik BCA Internet banking m-BCA mobile banking BCA Link Call Center
Layanan Transaksi Perbankan
Safe Deposit Box (SDB) Pengiriman Uang Travelers Cheques Inkaso dan Kliring Mata uang asing
Fasilitas Kredit KPR KKB Kredit Modal Kerja Kredit Sindikasi Kredit Ekspor Trust Receipt Kredit Investasi
Bank Garansi Bid bond Payment Bond Advance Payment Bond Performance Bond
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Pusat Pengelolaan Pembebasan Pengembalian Bea Masuk (P4BM).
Fasilitas Ekspor-Impor LC Negosiasi Bill Discounting Documentary Collections Bankers Acceptance
Fasilitas Valuta Asing Spot Forward Swap Produk derivative lain
D. Manajemen Sumber Daya Manusia BCA
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah satu komponen kunci dalam daya saing
BCA. Sukses yang dicapai selamanya bergantung pada SDM yang profesional dan
berkualitas tinggi. Inilah alasan pengembangan SDM mendapat prioritas di BCA. Di
BCA, pengembangan karir didasarkan pada prinsip-prinsip transparansi, peluang
yang setara, meritokrasi dan penghargaan terhadap kinerja. BCA memberikan
peluang penuh bagi karyawan untuk merealisasikan potensinya melalui penyediaan
serangkaian program pelatihan dengan tujuan agar mereka dapat menghadapi
berbagai tantangan di industri perbankan. Sebagai wujud komitmen kepedulian
terhadap pengembangan karyawan, BCA mempunyai Pusat Pelatihan yang didukung
oleh pelatih-pelatih yang profesional, baik dari internal maupun eksternal. BCA juga
bekerja sama dengan beberapa lembaga dengan kredibilitas yang tinggi. Untuk
menjamin kepuasan pelanggan, BCA juga telah mencanangkan standar pelayanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
SMART (Sigap, Menarik, Antusias, Ramah, Teliti) yang ditanamkan pada karyawan,
terutama yang berhadapan langsung dengan para nasabah. Untuk semakin
memudahkan pengelolaan SDM dan meningkatkan kepuasan bekerja, BCA juga telah
mengimplementasikan modul SAP HR, yang saat ini telah online sepenuhnya dan
telah dapat dimanfaatkan oleh karyawan. Di bulan Juni 2005, BCA memiliki 20.896
karyawan. Profil tingkat pendidikan mereka terlihat pada tabel di bawah ini:
Tabel IV.2. Profil Tingkat Pendidikan Karyawan BCA Persentase Tingkat Pendidikan
1,79% 38,95% 16,65% 38,20% 4,42%
Gelar Master dan Doktor (S2 and S3) Gelar Sarjana Tamat Akademi atau Program Diploma (D3) SMU atau yang sederajat SD atau SMP
E. MDP BCA
Dalam rangka mempersiapkan tenaga profesional sebagai antisipasi
perkembangan perusahaan di masa yang akan datang, BCA melaksanakan program
pengembangan manajer, yang dikenal dengan program MDP BCA (Management
Development Program BCA). MDP BCA hadir dilandasi oleh kebutuhan perusahaan
akan tenaga-tenaga terampil dan profesional. Sejak didirikan pada tahun 1990 hingga
Juni 2005, MDP telah sampai pada angkatan ke-89. Pengembangan mutu yang terus-
menerus dilakukan untuk memastikan bahwa BCA senantiasa mendapatkan cukup
tenaga profesional yang terlatih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
F. Teknologi
BCA dapat berbangga hati atas pemakaian teknologi yang strategis, dan
penggunaan teknologi yang canggih secara tepat telah menjadi unsur penting dalam
kekuatan kompetitif kami. Berkat adopsi teknologi yang sangat selektif, BCA telah
diakui baik di tingkat nasional maupun internasional sebagai pemimpin dalam
aplikasi teknologi. Keputusan BCA dalam melakukan pemilihan teknologi selalu
didasarkan pada visi BCA sebagai bank transaksional terkemuka. Itulah sebabnya
fokus BCA adalah pada upaya memaksimalkan efisiensi operasional dan
menyempurnakan pelayanan kami pada nasabah.
G. Jaringan BCA
Dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya manusia yang sangat terlatih,
BCA telah berhasil memperluas jaringannya baik jaringan konvensional maupun
elektronis untuk memberikan pengalaman perbankan yang paling nyaman bagi para
nasabah.
Di bulan September 2007, para nasabah BCA dapat menghubungi 796 kantor
cabang di seluruh Indonesia di samping dua kantor perwakilan di Hong Kong dan
Singapura. Jasa-jasa khusus bagi pelanggan premium BCA Prioritas juga tersedia di
173 kantor cabang. Di tingkat international, BCA bekerja sama dengan lebih dari
1.772 bank koresponden di 104 negara guna menyediakan jasa-jasa seperti Perintah
Pembayaran (Payment Order). Melalui pusat-pusat BCA Bizz, BCA menyediakan
jasa-jasa yang unik untuk memenuhi keperluan para pemilik usaha, seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
penyetoran uang tunai sesudah toko-toko mereka tutup serta jasa untuk mengambil
atau mengantarkan uang tunai. BCA juga telah membuka BCA Consumer Plus untuk
melayani berbagai kebutuhan nasabah seperti KPR, KKB, Kartu Kredit, dan
sebagainya.Saat ini, sejumlah BCA Bizz dan BCA Consumer Plus telah diresmikan
di pusat-pusat perdagangan dan bisnis di beberapa kota besar di Indonesia seperti
Jakarta, Bandung, dan Semarang.
Sementara itu, kartu-kartu kredit BCA juga diterima di lebih dari 34.000
merchant di seluruh Indonesia juga di jutaan tempat di seluruh dunia. Kartu kredit
BCA memiliki berbagai fitur yang lengkap seperti Cicilan BCA yang memungkinkan
pemegang kartu untuk mendapatkan semua barang/jasa yang diinginkan dengan
cicilan tetap sesuai dengan kemampuan berbelanja. Juga Reward BCA dimana setiap
transaksi dengan Kartu Kredit BCA kapanpun dan di manapun, pemegang kartu akan
mendapat reward rupiah yang bisa ditukarkan langsung dengan berbagai barang yang
dibutuhkan. Kemudian fasilitas AutoPay BCA yang akan membereskan beragam
tagihan rutin seperti tagihan listrik, telepon, asuransi dan sebagainya. Belum lagi
ditambah dengan berbagai penawaran menarik yang sangat menguntungkan.
Berbagai teknologi e-banking juga telah memungkinkan BCA memperluas
pilihan saluran penghantaran kami. Jaringan ATM BCA tersebar di lokasi- lokasi
strategis di seluruh Indonesia. Kartu Debit BCA juga diterima di sekitar 20.000
merchant di 28.000 gerai dengan 60.000 terminal Electronic Data Capture (EDC),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
sementara kartu Tunai BCA memungkinkan para merchant membantu para pembeli
yang membutuhkan uang tunai dengan mendebit dengan jumlah melebihi jumlah
yang harus mereka bayar.
H. Keunggulan BCA
Sebagai bank transaksional, BCA menawarkan rangkaian jasa yang luas untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik para nasabah. Sebagai lembaga intermediari
keuangan, BCA telah bekerja keras untuk memperkuat sisi kredit dengan
mempersiapkan berbagai paket yang menarik bagi nasabah yang potensial. BCA
memiliki sejumlah keunggulan yang menjadi kunci keberhasilan dalam menyediakan
jasa-jasa yang berguna, efisien dan mudah. Keunggulan-keunggulan ini adalah:
1. Tim manajemen yang sangat profesional yang selalu mengikuti kebijakan dan
regulasi perbankan nasional dan internasional;
2. Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih baik dan berorientasi pada
pelayanan bagi nasabah;
3. Rangkaian produk dan jasa yang inovatif dan memenuhi kebutuhan yang
aktual;
4. Pemanfaatan teknologi paling mutakhir secara tepat;
5. Upaya yang terus-menerus dalam mempertahankan tingkat pengamanan
perbankan yang paling tinggi;
6. Jaringan yang luas dari kantor cabang dan kantor cabang pembantu di seluruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Indonesia;
7. Pilihan saluran penghantaran (delivery channel) yang luas untuk mencapai
tingkat kenyamanan pelanggan yang maksimum, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pengujian Instrumen
Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut terlebih dahulu perlu dilakukan
pengujian terhadap instrumen penelitian berupa kuesioner untuk mengetahui apakah
kuesioner yang dipakai sebagai instrumen penelitian itu layak atau tidak untuk
dipakai. Peneliti melakukan pengujian instrumen terhadap 30 responden.
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antar skor masing-masing
butir pernyataan dengan total skor. Uji Validitas dilakukan dengan menggunakan
teknik korelasi pearson product moment. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan
dengan bantuan program komputer SPSS varsi 11.5.
Langkah untuk menguji validitas butir kuesioner tersebut sbb:
Menentukan Nilai r tabel, untuk db = n – 2 (n adalah jumlah kasus/ ukuran sampel).
Dalam kasus ini jumlah kasus adalah 30 responden, jadi db = 28, pada a = 5 %
didapat angka 0,239 (Hadi, 1990). Nilai rhitung dapat dilihat dari Corrected Item-Total
Correlation untuk tiap butir pertanyaan. Bila rhit positif dan rhit>rtabel, maka butir
pernyataan tersebut valid. Sedangkan bila rhit negatif atau rhit < rtabel, maka butir
pernyatan tersebut tidak valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel V.1. Hasil Pengujian Valididitas No.
Butir rhit rtabel Kesimpulan
Faktor sosial X1.1 X1.2 X1.3 X1.4
0.3780 0.3765 0.3585 0.5403
0.239 0.239 0.239 0.239
Valid Valid Valid Valid
Faktor pribadi X2.1 X2.2
0.5503 0.2892
0.239 0.239
Valid Valid
Faktor psikologis
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4
0.3805 0.6570 0.3820 0.5398
0.239 0.239 0.239 0.239
Valid Valid Valid Valid
Pada output di atas dapat dilihat bahwa nilai corrected item-total correlation
(rhitung) untuk semua butir positif dan lebih besar dari rtabel ( 0.239) sehingga dapat
disimpulkan bahwa semua butir pernyataan tersebut valid dan berarti juga bahwa
pernyataan dalam kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut.
2. Uji Reliabilitas
Setelah semua butir pernyataan dinyatakan valid, uji selanjutnya adalah
menguji reliabilitas. Konsep reliabilitas adalah mengukur sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam
beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap subyek yang sama diperoleh hasil
yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek belum berubah.
Uji reliabilitas dalam penelitian ini dinyatakan dengan melihat nilai Cronbach
Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha >
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
0.60 (Nunnally, dalam Ghozali, 2001). Berikut adalah nilai Cronbach Alpha masing-
masing variabel yang diperoleh dari analisis dengan bantuan program komputer SPSS
versi 11.5.
Tabel V.2. Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Koefisien alpha Kesimpulan
Faktor sosial (X1) Faktor pribadi (X2) Faktor Psikologis (X3)
0.7414 0.8375 0.7683
Reliabel Reliabel Reliabel
Dari hasil uji reliabilitas dapat diketahui bahwa koefisien alpha pada setiap
variabel lebih besar dari 0.60 maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir pernyataan
yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan reliabel.
B. Data Karakteristik Responden
Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah dilihat berdasarkan jenis
kelamin, usia, pekerjaan dan tingkat penghasilan pada nasabah pengguna kartu debet
BCA yang menggunakan fasilitas mesin ATM di kantor BCA pusat Yogyakarta.
1. Jenis Kelamin Responden
Berdasarkan jenis kelamin responden terdiri dari laki- laki dan perempuan.
Dari hasil penelitian diperoleh karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
dapat dilihat dalam tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel V.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Perempuan Laki- laki
33 orang 67 orang
33 % 67 %
Jumlah 100 orang 100 %
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa responden dari penelitian ini
adalah mayoritas laki- laki yaitu sebanyak 67 orang atau 67% dan sisanya adalah
perempuan yaitu 33 orang atau 33%.
Mayoritas pengguna kartu debet BCA yang melakukan transaksi di kantor
BCA pusat Yogyakarta adalah laki- laki. Hal ini dapat disebabkan karena laki- laki
berpikir lebih rasional sehingga lebih memilih sesuatu yang praktis seperti
menggunakan kartu debet BCA.
2. Usia Responden
Berdasarkan usia responden terdiri dari 5 kelompok yaitu berusia 17 – 21
tahun, berusia 22 – 26 tahun, berusia 27 – 31 tahun, berusia 32 – 36 tahun dan berusia
36 keatas.
Tabel V.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Usia Jumlah Persentase
17 – 21 tahun 22 – 26 tahun 27 – 31 tahun 32 – 36 tahun 36 tahu ke atas
31 orang 42 orang 13 orang 6 orang 8 orang
31 % 42% 13 % 6 % 8 %
Jumlah 100 orang 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa usia pengguna kartu debet BCA yang
melakukan transaksi di kantor pusat BCA Yogyakarta adalah 22 – 26 tahun adalah
42 orang atau 42%, 17 – 21 tahun adalah 31 orang atau 31 %, 27 – 31 tahun adalah 13
orang atau 13 %, 36 tahun ke atas adalah 8 orang atau 8 %, 32 -36 tahun adalah 6
orang atau 6 % dan 32 – 36 tahun adalah 6 orang atau 6%.
Mayoritas pengguna kartu debet BCA dalam penelitian ini adalah responden
yang berumur 22 – 26 tahun yaitu sebanyak 41% hal ini disebabkan karena
penelitian dilakukan di kota Jogja yang merupakan kota pendidikan jadi mayoritas
pemilik adalah nasabah berumur 22- 26 tahun yang merupakan usia mahasiswa.
3. Jenis Pekerjaan
Berdasarkan jenis pekerjaan responden terdiri dari 5 kelompok yaitu
mahasiswa, PNS, ABRI, Wiraswasta dan lain- lain. Adapun data karakteristik
responden berdasarkan jenis pekerjaan yaitu:
Tabel V.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase Mahasiswa PNS ABRI Wiraswasta Lain – lain
57 orang 2 orang 0 orang 17 orang 24 orang
56 % 1 % 0 % 19 % 24 %
Jumlah 100 orang 100%
Berdasarkan jenis pekerjaan dapat dilihat bawa mayoritas dari pengguna
mesin ATM BCA di kantor BCA pusat Yogyakarta adalah mahasiswa yaitu sebanyak
57 orang atau 57 %, sedangkan sisanya adalah lain – lain sebanyak 24 orang atau 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
%, wiraswasta 17 orang atau 19 %, PNS 2 orang atau 2% dan tidak ada ABRI yang
menggunakan fasilitas ATM BCA di kantor BCA pusat Yogyakarta.
Pada karakteristik jenis pekerjaan mayoritas pengguna kartu debet BCA
adalah mahasiswa hal ini dapat disebabkan karena Yogyakarta adalah kota
pendidikan dan lokasi kantor pusat BCA Yogyakarta berlokasi dekat dengan
beberapa Universitas di Yogyakarta, jadi sebagian besar pengguna fasilitas ATM
adalah mahasiswa.
4. Tingkat Penghasilan
Berdasarkan tingkat penghasilan responden dikelompokan menjadi 5 yaitu
responden dengan penghasilan Rp 500.000 – Rp 1.000.000, Rp 1.000.001 – Rp
1.500.000, Rp 1.500.001 – Rp 2.000.000, Rp 2.000.001 – Rp 2.500.000 dan Rp.
2.500.001 atau lebih. Data karakteristik responden berdasarkan tinkat penghasilan
dapat dilihat dalam table :
Tabel V.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Penghasilan Tingkat Penghasilan Jumlah Persentase
Rp 500.000 – Rp 1.000.000 Rp 1.000.001 – Rp 1.500.000 Rp 1.500.001 – Rp 2.000.000 Rp 2.000.001 – Rp 2.500.000 Rp.2.500.001 atau lebih
61 orang 17 orang 10 orang 5 orang 7 orang
61 % 17 % 10 % 5 % 7 %
Jumlah 100 orang 100 %
Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa tingkat penghasilan dari pengguna
mesin ATM BCA di kantor BCA pusat Yogyakarta adalah adalah mayoritas dengan
penghasilan Rp 500.000 – Rp 1.000.000 adalah sebanyak 61 orang atau 61%,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
denagan penghasilan Rp 1.000.001 – Rp 1.500.000 adalah sebanyak 17 orang atau
17%, denan pengsilan Rp 1.500.001 – Rp 2.000.000 adalah sebanyak 10 orang atau
10 %, dengan penghasilan Rp. 2.500.001 atau lebih sebanyak 7 orang atau 7 % dan
dengan penghasilan Rp 2.000.001 – Rp 2.500.000 adalah sebanyak 5 orang atau 5 %.
Pengguna kartu debet BCA yang menggunakan ATM BCA di kantor Pusat
Yogyakarta adalah mayoritas responden dengan pendapatan Rp 500.000 – Rp
1.000.000 hal ini bersanggkutan dengan karakteristik responden berdasarkan jenis
pekerjaan yaitu mayoritas mahasiswa dengan jumlah uang saku berkisar antara Rp
500.000 – Rp 1.000.000.
C. Anlisis Kuantitatif
1.Jenis Kelamin
Analisis ini untuk mengetahui pertimbangan-pertimbangan penting
pengguna dalam menggunakan kartu debet BCA berdasarkan jenis kelamin.
a. Jenis kelamin dan faktor sosial Report
Tabel V.7. Jenis Kelamin dan Faktor Sosial
JK
Keluarga Status sosial
Organisasi Era
perempuan Mean 3,9697 2,8788 3,4848 3,7576 N 33 33 33 33 Std. Deviation 1,15879 ,92728 ,93946 ,75126 laki-laki Mean 3,6567 3,1045 3,5821 3,7015 N 67 67 67 67 Std. Deviation 1,00833 ,97132 ,93985 ,81677 Total Mean 3,7600 3,0300 3,5500 3,7200 N 100 100 100 100 Std. Deviation 1,06477 ,95827 ,93609 ,79239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Dengan melihat tabel di atas responden dengan jenis kelamin
perempuan cenderung mempunyai pertimbangan keluarga yaitu
dengan nilai mean 3,9697. Para anggota keluarga dapat
memberikan pengaruh yang kuat pada perilaku pembeli, dalam hal
ini keluarga sebagai sumber orientasi terutama dari orang tuanya.
Perempuan memiliki kecenderungan ke keluarga karena
perempuan memiliki hubungan yang cenderung dekat dengan
keluarganya (orang tuanya).
Ini berbeda dengan responden dengan jenis kelamin laki- laki
cenderung mempunyai pertimbangan mengguanakan kartu debet
BCA untuk mengikuti era yang semakin maju yaitu dengan nilai
mean 3,7015. Ini terjadi karena laki- laki cenderung memiliki
pemikiran rasional sehingga lebih memilih sesuatu yang praktis
dan era yang semakin maju menawarkan kepraktisan.
b. Jenis kelamin dan faktor pribadi
Report Tabel V.8 Jenis Kelamin dan Faktor Pribadi
JK Waktu Pekerjaan perempuan Mean 4,0303 3,7273 N 33 33 Std. Deviation ,46669 ,91079 laki-laki Mean 3,9552 3,8060 N 67 67 Std. Deviation ,56227 ,80225 Total Mean 3,9800 3,7800 N 100 100 Std. Deviation ,53144 ,83581
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tidak ada perbedaan pertimbangan pribadi dalam mengambil
keputusan penggunaan kartu debet BCA berdasarkan jenis kelamin
responden. Baik responden dengan jenis kelamin perempuan
maupun laki- laki cenderung memiliki pertimbangan menggunakan
kartu debet karena merasa sudah waktunya untuk menggunakan
dengan nilai mean masing-masing 4,0303 dan 3,9552 . Sepanjang
hidupnya orang akan mengubah barang dan jasa yang diperlukan,
disini baik responden perempuan maupun laki- laki merasakan
sudah membutuhkan kartu debet.
c. Jenis kelamin dan faktor psikologis
Report Tabel V.9. Jenis Kelamin dan Faktor Psikologis
JK PD Aman Image Bangga perempuan Mean 3,2121 3,9394 3,3939 3,4848 N 33 33 33 33 Std. Deviation ,96039 ,74747 ,82687 ,83371 laki-laki Mean 3,1940 3,9104 3,1493 3,0896 N 67 67 67 67 Std. Deviation ,92505 ,57026 ,76384 1,01102 Total Mean 3,2000 3,9200 3,2300 3,2200 N 100 100 100 100 Std. Deviation ,93203 ,63054 ,78951 ,97006
Tidak ada perbedaan pertimbangan psikologis dalam mengambil
keputusan penggunaan kartu debet BCA berdasarkan jenis kelamin
responden. Responden dengan jenis kelamin perempuan maupun
laki- laki cenderung mempunyai pertimbangan keamanan dengan
nilai mean masing-masing 3,9394 dan 3,9104. Ini berarti baik laki-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
laki maupun perempuan dilihat dari sisi psikologis, mereka
menggunakan kartu debet cenderung karena alasan keamanan.
Setelah diuji secara bersama-sama denagan menggunakan analisis one-way
anova maka diperoleh hasil sebagai berikut :
ANOVA Tabel V.10. Jenis Kelamin
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. SOSIAL Between
Groups ,047 1 ,047 ,009 ,924
Within Groups 503,593 98 5,139 Total 503,640 99 PRIBADI Between
Groups ,000 1 ,000 ,000 ,987
Within Groups 114,240 98 1,166 Total 114,240 99 PSIKOLOGIS Between
Groups 10,436 1 10,436 1,846 ,177
Within Groups 554,074 98 5,654 Total 564,510 99
a. Menentukan formula H0 dan Ha
H0 : Tidak ada perbedaan pertimbangan sosial, pribadi dan psikologis
dalam mengambil keputusan penggunaan kartu
debet BCA berdasarkan jenis kelamin responden.
Ha : Ada perbedaan pertimbangan sosial, pribadi dan psikologis dalam
mengambil keputusan penggunaan kartu debet
BCA berdasarkan jenis kelamin responden.
b. Nilai a = 5% < 0,924 ( pada faktor sosial)
5% <0,987 (pada faktor pribadi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
5% < 0,177 (pada faktor psikologis)
c. Terima H0 yang berarti tidak ada perbedaan pertimbangan sosial,
pribadi dan psikologis dalam mengambil keputusan penggunaan kartu
debet BCA berdasarkan jenis kelamin responden.
Yang secara agregat preferensi ada perbedaan pertimbangan sosial dalam
mengambil keputusan penggunaan kartu debet BCA berdasarkan jenis kelamin,
setelah diuji bersama-sama tidak terjadi perbedaan pertimbangan sosial, pribadi dan
psikologis yang signifikan berdasarkan jenis kelamin.
2.Usia
Analisis ini untuk mengetahui pertimbangan-pertimbangan penting
pengguana dalam menggunakan kartu debet BCA berdasarkan usia.
a. Usia dan faktor sosial
Report Tabel V.11. Usia dan Faktor Sosial
USIA Keluarga Status sosial
Organisasi Era
17-21 th Mean 4,2258 3,0323 3,3871 3,6774 N 31 31 31 31 Std. Deviation ,66881 ,87498 ,95490 ,65254 22-26 th Mean 3,5476 2,9762 3,4524 3,5952 N 42 42 42 42 Std. Deviation 1,19353 ,94966 ,88902 ,76699 27-31 th Mean 3,4615 3,1538 3,9231 3,7692 N 13 13 13 13 Std. Deviation 1,05003 ,89872 ,64051 ,92681 32-36 th Mean 3,0000 2,3333 3,5000 3,5000 N 6 6 6 6 Std. Deviation ,89443 1,21106 1,37840 1,04881 36th atau lebih Mean 4,1250 3,6250 4,1250 4,6250 N 8 8 8 8 Std. Deviation 1,12599 1,06066 ,99103 ,51755
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Responden pada usia 17-21 tahun cenderung memiliki
pertimbangan keluarga dengan nilai mean 4,2258 hal ini terjadi
karena pada usia itu seseorang masih dipengaruhi oleh keluarga.
Responden pada usia 22-26 tahun cenderung memiliki
pertimbangan untuk mengikuti era yang semakin maju dengan nilai
mean 3,5952 .
Responden pada usia 27-31 tahun cenderung memiliki
pertimbangan untuk membantu kegiatan dalam organisasi dengan
nilai mean 3,9231 karena pada masa ini seseorang berada pada
tahap memasuki organisasi ( pekerjaan).
Responden pada usia 32-36 tahun cenderung memiliki
pertimbangan untuk membantu kegiatan dalam organisasi dan untuk
mengikuti perkembangan era yang semakin maju dengan nilai mean
3,5000.
Responden pada usia 36 tahun atau lebih tahun cenderung memiliki
pertimbangan untuk mengikuti era yang semakin maju dengan nilai
mean 4,6250.
Setiap tingkat usia seseorang memeiliki kecenderungan
pertimbangan yang berbeda, hal ini disebabkan oleh mereka
memiliki lingkungan dan kepentingan sosial dengan tingkat
pengaruh dan kepentingan yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
b. Usia dan faktor pribadi
Report Tabel V.12. Usia dan Faktor Pribadi
USIA Waktu Pekerjaa
n 17-21 th Mean 4,0323 3,6774 N 31 31 Std. Deviation ,54674 ,90874 22-26 th Mean 3,9048 3,5714 N 42 42 Std. Deviation ,53235 ,80070 27-31 th Mean 3,7692 4,3077 N 13 13 Std. Deviation ,43853 ,48038 32-36 th Mean 4,0000 4,0000 N 6 6 Std. Deviation ,00000 1,09545 36th atau lebih
Mean 4,5000 4,2500
N 8 8 Std. Deviation ,53452 ,46291 Total Mean 3,9800 3,7800 N 100 100 Std. Deviation ,53144 ,83581
Responden pada usia 17-21 tahun 22-26 tahun, dan 36 tahun atau
lebih cenderung memiliki pertimbangan menggunakan kartu debet
karena merasa sudah waktunya untuk menggunakan dengan nilai
mean masing- masing 4,0323, 3,9048 dan 4,5000 . Responden pada
usia 27-31 tahun cenderung memiliki pertimbangan karena tuntutan
pekerjaan dengan nilai mean 4,3077 responden pada tingkat usia ini
cenderung memanfaatkan fasilitas kartu debet BCA untuk
N 6 6 6 6 Std. Deviation 1,04881 ,54772 1,03280 1,16905 36th atau lebih
Mean 3,5000 4,2500 3,2500 3,8750
N 8 8 8 8 Std. Deviation 1,06904 ,46291 1,03510 ,83452 Total Mean 3,2000 3,9200 3,2300 3,2200 N 100 100 100 100 Std. Deviation ,93203 ,63054 ,78951 ,97006
Tidak ada perbedaan pertimbangan psikologis dalam mengambil
keputusan penggunaan kartu debet BCA berdasarkan usia
responden. Di semua jenjan umur responden cenderung mempunyai
pertimbangan keamanan dengan nilai mean masing-masing 3,9677,
3,7857, 3,7692, 4,5000 dan 4,2500. Ini berarti di semua jenjang
umur responden dilihat dari sisi psikologis, mereka menggunakan
kartu debet cenderung karena alasan keamanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Setelah diuji secara bersama-sama denagan menggunakan analisis one-way anova
maka diperoleh hasil sebagai berikut
ANOVA Tabel V.14 Usia
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. SOSIAL Between
Groups 78,478 4 19,619 4,384 ,003
Within Groups 425,162 95 4,475 Total 503,640 99 PRIBADI Between
Groups 12,954 4 3,238 3,037 ,021
Within Groups 101,286 95 1,066 Total 114,240 99 PSIKOLOGIS Between
Groups 23,842 4 5,961 1,047 ,387
Within Groups 540,668 95 5,691 Total 564,510 99
a. Menentukan formula H0 dan Ha
H0 : Tidak ada perbedaan pertimbangan sosial, pribadi dan psikologis
dalam mengambil keputusan penggunaan kartu
debet BCA berdasarkan usia responden.
Ha : Ada perbedaan pertimbangan sosial, pribadi dan psikologis dalam
mengambil keputusan penggunaan kartu debet
BCA berdasarkan usia responden.
b. Nilai a = 5% >0,003 ( pada faktor sosial)
5% <0,021 (pada faktor pribadi)
5% < 0 ,87 (pada faktor psikologis)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
c. Tolak H0 yang berarti ada perbedaan pertimbangan sosial, pribadi dan
psikologis dalam mengambil keputusan penggunaan kartu debet BCA
berdasarkan usia responden.
Yang secara agregat preferensi ada perbedaan pertimbangan sosial dan
pribadi dalam mengambil keputusan penggunaan kartu debet BCA berdasarkan jenis
kelamin, setelah diuji bersama-sama hanya terjadi perbedaan pertimbangan sosial
yang signifikan berdasarkan usia responden.
3.Pekerjaan
Analisis ini untuk mengetahui pertimbangan-pertimbangan penting
pengguana dalam menggunakan kartu debet BCA berdasarkan pekerjaan.
a. Pekerjaan dan faktor sosial
Report Tabel V.15. Pekerjaan dan Faktor Sosial
PKRJAAN Keluarga
Status sosial
Organisasi Era
mahasiswa
Mean 3,9825 2,9825 3,3684 3,5965
N 57 57 57 57 Std. Deviation ,99087 ,93525 ,93792 ,72849 PNS Mean 4,0000 3,5000 4,0000 3,5000 N 2 2 2 2 Std. Deviation 1,41421 ,70711 1,41421 ,70711 wiraswasta
Mean 3,2353 2,8824 3,8824 4,0588
N 17 17 17 17 Std. Deviation 1,09141 ,92752 ,92752 ,82694 lain-lain Mean 3,5833 3,2083 3,7083 3,7917 N 24 24 24 24 Std. Deviation 1,10007 1,06237 ,85867 ,88363 Total Mean 3,7600 3,0300 3,5500 3,7200 N 100 100 100 100 Std. Deviation 1,06477 ,95827 ,93609 ,79239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Responden dengan jenis pekerjaan mahasiswa cenderung memiliki
pertimbangan keluarga dengan nilai mean 3,9825.
Responden dengan jenis pekerjaan wiraswasta lain- lain cenderung
memiliki pertimbangan untuk mengikuti era yang semakin maju
dengan nilai mean masing-masing 4,0588 dan 3,7917.
b. Pekerjaan dan faktor pribadi
Report Tabel V.16. Pekerjaan dan Faktor Pribadi
PKRJAAN Waktu Pekerjaan mahasiswa Mean 3,9825 3,5614 N 57 57 Std. Deviation ,44285 ,84552 PNS Mean 4,5000 5,0000 N 2 2 Std. Deviation ,70711 ,00000 wiraswasta Mean 4,1176 4,1176 N 17 17 Std. Deviation ,60025 ,69663 lain-lain Mean 3,8333 3,9583 N 24 24 Std. Deviation ,63702 ,75060 Total Mean 3,9800 3,7800 N 100 100 Std. Deviation ,53144 ,83581
Responden dengan jenis pekerjaan mahasiswa cenderung memiliki
pertimbangan karena merasa sudah waktunya untuk menggunakan
kartu debet BCA dengan nilai mean 3,9825 .
Responden dengan jenis pekerjaan PNS dan lain- lain cenderung
memiliki pertimbangan tuntutan pekerjaan dengan nilai mean
masing-masing 5,0000 dan3,9583 .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
c. Pekerjaan dan faktor Psikologis
Report Tabel V.17 Pekerjaan dan Faktor Psikologis
PKRJAAN PD Aman Image Bangga mahasiswa Mean 3,2807 3,8246 3,3333 3,1930 N 57 57 57 57 Std. Deviation ,90147 ,65799 ,66368 ,97172 PNS Mean 3,0000 4,0000 3,0000 3,0000 N 2 2 2 2 Std. Deviation ,00000 ,00000 ,00000 ,00000 wiraswasta Mean 3,0000 4,1176 3,1176 3,0588 N 17 17 17 17 Std. Deviation 1,00000 ,60025 ,92752 1,19742 lain-lain Mean 3,1667 4,0000 3,0833 3,4167 N 24 24 24 24 Std. Deviation 1,00722 ,58977 ,97431 ,82970 Total Mean 3,2000 3,9200 3,2300 3,2200 N 100 100 100 100 Std. Deviation ,93203 ,63054 ,78951 ,97006
Tidak ada perbedaan pertimbangan psikologis dalam mengambil
keputusan penggunaan kartu debet BCA berdasarkan jenis pekerjaan.
Baik mahasiswa, PNS, wiraswasta dan lain- lain cenderung mempunyai
pertimbangan keamanan dengan nilai mean masing-masing 3,8246,
4,0000, 4,1176, dan 4,0000. Ini berarti apapun jenis pekerjan responden
dilihat dari sisi psikologis, mereka menggunakan kartu debet cenderung
karena alasan keamanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Setelah diuji secara bersama-sama denagan menggunakan analisis one-
way anova maka diperoleh hasil sebagai berikut :
ANOVA Tabel V.18. Pekerjaan
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. SOSIAL Between
Groups 4,021 3 1,340 ,258 ,856
Within Groups 499,619 96 5,204 Total 503,640 99 PRIBADI Between
Groups 12,582 3 4,194 3,961 ,010
Within Groups 101,658 96 1,059 Total 114,240 99 PSIKOLOGIS Between
Groups 2,384 3 ,795 ,136 ,939
Within Groups 562,126 96 5,855 Total 564,510 99
a. Menentukan formula H0 dan Ha
H0 : Tidak ada perbedaan pertimbangan sosial, pribadi dan psikologis
dalam mengambil keputusan penggunaan kartu
debet BCA berdasarkan pekerjaan responden
Ha : Ada perbedaan pertimbangan sosial, pribadi dan psikologis dalam
mengambil keputusan penggunaan kartu debet
BCA berdasarkan pekerjaan responden.
b. Nilai a = 5% < 0, 856 (pada faktor sosial)
5% <0, 010 (pada faktor pribadi)
5% < 0, 939 (pada faktor psikologis)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
c. Terima H0 yang berarti tidak ada perbedaan pertimbangan sosial,
pribadi dan psikologis dalam mengambil keputusan penggunaan kartu
debet BCA berdasarkan pekerjaan responden.
Yang secara agregat preferensi ada perbedaan pertimbangan sosial dan
pribadi dalam mengambil keputusan penggunaan kartu debet BCA berdasarkan
pekerjaan, setelah diuji bersama-sama tidak terjadi perbedaan pertimbangan sosial,
pribadi dan psikologis yang signifikan berdasarkan jenis kelamin.
4. Pendapatan
Analisis ini untuk mengetahui pertimbangan-pertimbangan penting
pengguana dalam menggunakan kartu debet BCA berdasarkan tingkat
pendapatan
a. Pendapatan dan faktor sosial
Responden dengan tingkat pendapatan Rp. 500.000-1.000.000 dan
responden dengan tingkat pendapatan Rp. 2.000.001-2.500.000
cenderung memiliki pertimbangan keluarga dengan nilai mean
masing-masing 3,9016 dan 3,6000.
Responden dengan tingkat pendapatan Rp. 1.000.001-1.500.000 dan
responden dengan tingkat pendapatan Rp. 1.500.001-2.000.000
cenderung memiliki pertimbangan untuk mengikuti era yang
semakin maju dengan nilai mean 3,7647 dan 4,1000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Responden dengan tingkat pendapatan Rp. 2.500.001 keatas
cenderung memiliki pertimbangan untuk mendukung kegiatan
dalam organisasi dengan nilai mean 4,0000.
b. Pendapatan dan faktor pribadi
Report Tabel V.19. Pendapatan dan Faktor Pribadi
PNDPTN Waktu Pekerjaan Mean 3,9672 3,7541 N 61 61
500.000-1.000.000
Std. Deviation ,54672 ,90656 Mean 3,9412 3,5294 N 17 17
1.000.001-1.500.000
Std. Deviation ,55572 ,71743 Mean 3,9000 4,2000 N 10 10
1.500.001-2.000.000
Std. Deviation ,31623 ,42164 Mean 4,0000 3,6000 N 5 5
2.000.001-2.500.000
Std. Deviation ,70711 1,14018 Mean 4,2857 4,1429 N 7 7
2.500.001 keatas
Std. Deviation ,48795 ,37796 Mean 3,9800 3,7800 N 100 100
Total
Std. Deviation ,53144 ,83581
Responden dengan tingkat pendapatan Rp. 500.000-1.000.000, Rp
1.000.001-1.500.000, Rp 2.000.001-2.500.000 dan Rp 2.500.001
keatas cenderung memiliki pertimbangan karena merasa sudah
waktunya untuk menggunakan dengan nilai mean masing- masing
3,9672, 3,9412, 4,0000 dan 4,2857.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Responden dengan tingkat pendapatan Rp. 1.500.001-2.000.000
cenderung memiliki pertimbangan tuntutan pekerjaan dengan nilai
mean 4,2000.
c. Pendapatan dan faktor psikologis
Report Tabel V.20. Pendapatan dan Faktor Psikologis
PNDPTN PD Aman Image Bangga Mean 3,1311 3,9672 3,2459 3,3279 N 61 61 61 61
500.000-1.000.000
Std. Deviation ,99122 ,68233 ,78858 1,06021 Mean 3,1176 3,8824 3,0000 2,8824 N 17 17 17 17
1.000.001-1.500.000
Std. Deviation ,99262 ,69663 ,86603 ,85749 Mean 3,5000 4,0000 3,5000 3,4000 N 10 10 10 10
1.500.001-2.000.000
Std. Deviation ,52705 ,00000 ,70711 ,51640 Mean 3,2000 3,4000 3,0000 2,6000 N 5 5 5 5
2.000.001-2.500.000
Std. Deviation ,83666 ,54772 ,70711 1,14018 Mean 3,5714 3,8571 3,4286 3,2857 N 7 7 7 7
2.500.001 keatas
Std. Deviation ,78680 ,37796 ,78680 ,48795 Mean 3,2000 3,9200 3,2300 3,2200 N 100 100 100 100
Total
Std. Deviation ,93203 ,63054 ,78951 ,97006
Tidak ada perbedaan pertimbangan psikologis dalam mengambil
keputusan penggunaan kartu debet BCA berdasarkan penghasilan.
Berapapun tingkat penghasilan responden dilihat dari sisi psikologis,
mereka menggunakan kartu debet cenderung karena alasan keamanan
dengan nilai mean masing-masing 3,9672, 3,8824, 4,0000, 3,4000 dan
3,8571 .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Setelah diuji secara bersama-sama denagan menggunakan analisis one-way
anova maka diperoleh hasil sebagai berikut :
ANOVA Tabel V. 21. Pendapatan
Sum of
Squares df Mean Square F Sig. SOSIAL Between
Groups 55,998 4 13,999 2,971 ,023
Within Groups 447,642 95 4,712 Total 503,640 99 PRIBADI Between
Groups 5,928 4 1,482 1,300 ,276
Within Groups 108,312 95 1,140 Total 114,240 99 PSIKOLOGIS Between
Groups 27,246 4 6,811 1,204 ,314
Within Groups 537,264 95 5,655 Total 564,510 99
a. Menentukan formula H0 dan Ha
H0 : Tidak ada perbedaan pertimbangan sosial, pribadi dan psikologis
dalam mengambil keputusan penggunaan kartu
debet BCA berdasarkan penghasilan responden.
Ha : Ada perbedaan pertimbangan sosial, pribadi dan psikologis dalam
mengambil keputusan penggunaan kartu debet
BCA berdasarkan penghasilan responden.
b. Nilai a = 5% < 0,023 (pada faktor sosial)
5% < 0, 276 (pada faktor pribadia )
5% < 0, 314 (pada faktor psikologis)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
c. Terima H0 yang berarti tidak ada perbedaan pertimbangan sosial,
pribadi dan psikologis dalam mengambil keputusan penggunaan kartu
debet BCA berdasarkan penghasilan sponden.
Yang secara agregat preferensi ada perbedaan pertimbangan sosial dan
pribadi dalam mengambil keputusan penggunaan kartu debet BCA berdasarkan
pendapatan, setelah diuji bersama-sama tidak terjadi perbedaan pertimbangan sosial,
pribadi dan psikologis yang signifikan berdasarkan pendapatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis 100 responden yang merupakan pengguna kartu
debet BCA yang menggunakan jasa mesin ATM BCA di kantor pusat BCA
Yogyakarta dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Karakteristik Responden
a. Dilihat dari jenis kelamin, sebagian besar pengguna kartu debet BCA yang
menggunakan jasa mesin ATM BCA di kantor BCA cabang Yogyakarta
adalah laki- laki yaitu sebanyak 67 orang atau 67%.
b. Dilihat dari usia sebagian besar pengguna kartu debet BCA yang
menggunakan jasa mesin ATM BCA di kantor BCA cabang Yogyakarta
adalah berumur 22 – 26 tahun adalah 42 orang atau 42%.
c. Dilihat dari profesi/ pekerjaan, sebagian besar pengguna kartu debet BCA
yang menggunakan jasa mesin ATM BCA di kantor BCA cabang
Yogyakarta adalah mahasiswa yaitu sebanyak 57 orang atau 57%.
d. Dilihat dari tingkat penghasilan, sebagian besar pemilik kartu debet BCA
yang menggunakan jasa mesin ATM BCA di kantor BCA cabang
Yogyakarta adalah dengan penghasilan Rp 500.000 – Rp 1.000.000 adalah
sebanyak 61 orang atau 61%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
2. Analisis Kuantitatif
a. Berdasarkan uji one-way Anova diperoleh hasil bahwa tidak ada
perbedaan pertimbangan faktor sosial, faktor pribadi dan faktor
psikologis dalam mengambil keputusan penggunaan kartu debet BCA
berdasarkan jenis kelamin, pekerjaan dan tingkat penghasilan
responden.
b. Berdasarkan uji one-way Anova diperoleh ada perbedaan
pertimbangan dalam mengambil keputusan penggunaan kartu debet
BCA berdasatkan usia, perbedaan itu terjadi pada faktor sosial
responden.
c. Hasil pengujian mean adalah terjadi perbedaan pertimbangan pada
faktor sosial berdasarkan jenis kelamin serta terjadi perbedaan
pertimbangan faktor sosial dan faktor pribadi berdasarkan usia, jenis
pekerjaan dan pendapatan.
d. Hasil pengujian mean pertimbangan faktor psikologis baik
berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan maupun penghasilan
responden memperoleh hasil yang serempak bahwa kecenderungan
pertimbangan responden adalah dengan alasan keamanan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dapat diusulkan saran yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi PT. Bank Central Asia, Tbk. yang berkaitan dengan perbedaan
pertimbangan dalam mengambil keputusan penggunaan kartu debet berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
karakteristik responden pada pengguna kartu debet BCA yang menggunakan jasa
mesin ATM BCA di kantor pusat BCA Yogyakarta.
Ø Untuk perusahaan Bank Central Asia. Tbk. disarankan mempunyai
referensi karakteristik dan kecenderungan pertimbangan nasabah
dalam memutuskan menggunakan kartu debet BCA.
Ø Perusahaan disarankan menjaga dan meningkatkan keamanan dalam
transaksi menggunakan kartu debet BCA karena keamanan adalah
pertimbangan penting untuk nasabah dalam memutuskan
menggunakan kartu debet BCA.
C. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari bahwa dalam penelitian dan penulisan skripsi ini
masih terdapat beberapa kelemahan dan kekurangan hal ini terjadi karena beberapa
faktor sebagai berikut:
1. Keterbatasan pengetahuan penulis tentang penulisan karya ilmiah sehingga
kurang maksimalnya dalam pemilihan dan penentuan judul penelitian.
2. Terbatasnya pertanyaaan-pertanyaan yang digunakan sehingga tidak maksimal
menggambarkan keadaan responden.
3. Tidak dapat dijamin kesungguhan responden dalam menjawab sehingga
kevalidannya tidak terjamin seratus persen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
4. Karena keterbatasan waktu dan dana penelitian ini menggunanakan teknik
sampling accidental sampling sehingga tidak semua populasi mempunyai
Catatan : 1. Tabel di atas didasarkan atas Korelasi Pearson, sehingga hanya cocok
untuk data metrik (skala interval/rasio). Dalam praktek, data berskala ordinal bisa ditoleransi asalkan memiliki 4 tingkatan atau lebih (misal : skala Likert). Jika data berbentuk biner (0,1), gunakan teknik yang lain !
2. Cara membaca : H0 : ρterkoreksi ≤ 0 vs. H1 : ρterkoreksi > 0 Tolak H0 jika nilai rterkoreksi > nilai rtabel untuk db yang bersesuaian. db = n – 2 (n adalah ukuran sampel try-out)
3. Sumber tabel : Hadi, Sutrisno (1990). Analisis Butir untuk Instrumen Angket, Tes dan Skala Nilai dengan BASICA. Yogyakarta : Andi Offset.