PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI NGAWU SEMESTER II 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Di susun oleh Nama : Hendri Bekti Sulistyo NIM : 091134199 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Embed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL
KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION
PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI NGAWU
SEMESTER II 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Di susun oleh
Nama : Hendri Bekti Sulistyo
NIM : 091134199
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL
KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION
PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI NGAWU
SEMESTER II 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Di susun oleh
Nama : Hendri Bekti Sulistyo
NIM : 091134199
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN Karya sederhana ini aku persembahkan untuk :
1. Bapak dan Ibu tercinta, yang selama ini memberi
dukungan finansial maupun spiritual yang snantiasa
mengiringi langkah saya.
2. Bapak Y. Harsoyo S.Pd, M.Si yang selalu membimbing
saya dalam penyusunan skripsi ini.
3. Kedua kakak saya, yang selalu menghibur saya ketika
dalam kepenatan
4. Teman – teman PGSD kelas A angkatan 2009, yang
selalu memotivasi saya sehingga skripsi ini cepat
selesai.
5. Seluruh pihak yang telah membantu sehingga tugas
akhir ini dapat selesai sesuai yang diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTO
Orang yang yang tidak pernah membuat kesalahan, ia tidak
pernah membangun rumah kebahagiaan - Gede Prama
Lebih baik mati muda dari pada hidup tiada guna - Make
Sinoda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 26 Juli 2011
Penulis
( Hendri Bekti Sulistyo )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEGIATAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Hendri Bekti Sulistyo
NIM : 091134199
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI NGAWU SEMESTER II 2010/2011” Beserta perangkat yang diperlukan. Demikian saya memberitahukan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 26 Juli 2011
Yang menyatakan
Hendri Bekti Sulistyo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD NEGERI NGAWU
SEMESTER II 2010/2011.
Hendri Bekti Sulistyo Universitas Sanata Dharma
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan model pembelajaran kooperatif tipe students teams achievement division dalam meningkatkan prestasi hasil belajar siswa khususnya pada materi perjuangan para tokoh pejuang pada masa Belanda dan Jepang siswa kelas V SD Negeri Ngawu tahun pelajaran 2010/2011. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan prestasi belajar dapat meningkat.
Dalam metode ini siswa dibagi dalam suatu kelompok-kelompok kecil yang setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Cara diskusi kelompok menggunakan media puzzle pahlawan dan mengerjakan lembar kerja siswa. Nilainya diambil dari soal-soal evaluasi.. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan silabus, RPP dan LKS. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengkaji data dengan cara mengumpulkan hasil tes pilihan ganda, mengubah skor mentah menjadi nilai jadi, mencari rata-rata kemudian membandingkannya dengan keadaan pada kondisi awal.
Berdasarkan hasil yang telah dicapai dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa pengunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Ngawu semester II tahun pelajaran 2010/2011 kecamatan Playen kabupaten Gunungkidul. khususnya pada kompetensi dasar Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang. Dari hasil analisis data yang diperoleh sebelum tindakan penelitian nilai rata-ratanya 48.12. Pada siklus 1 adalah 53.75 sedangkan siklus 2 adalah 66.87. Jumlah siswa yang lulus Kriteria Ketuntasan Minimal sebelum tindakan sebanyak 4 siswa (25%), siklus I sebanyak 8 siswa (50%). sedangkan siklus II sebanyak 10 siswa (62%).
Kata kunci: prestasi belajar, model pembelajaran kooperatif tipe STAD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
ENHANCING LEARNING WITH COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE STUDEN TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION AT SOCIAL
STUDIES CLASS V SDN NGAWU SEMESTER II ACADEMIC YEAR 2010/2011
Hendri Bekti Sulistyo
Universitas Sanata Dharma 2011
This study aimed to determine whether using the cooperative learning
model type students teams achievement division in improving students achievement result, especially on the material struggles of the hero during the Dutch and Japanese students' class V Elementary School Ngawu in the academic year 2010/2011. This study also aimed to determine how the progress in learning achievement could increase.
This method divided students in to a team of small groups consisting of four or five students. The group discussions is using puzzle hero and doing worksheets students as the media. The value is taken from the evaluation questions. The method learning is implemented in accordance with the syllabus, lesson plans and worksheets. Data analysis techniques is used to assess the data that is by collecting the results of multiple-choice test, change the raw score into a value so, find the average and compares the situation to the initial conditions.
Based on the results achieved in this study, it can be concluded that the use of model type STAD cooperative learning can improve the student achievement grade V elementary school Ngawu in the academic year 2010/2011 at Playen, one of district in Gunungkidul. Especially the basic competencies describe the struggle of the heros in the Dutch and Japanese colonial period. From the analysis of data obtained that before the study measures the average value is 48,12. In the first cycle is 53,75 while the second cycle is 66,87. The number of students who completed kriteria ketuntasan minimal before the researching is 4 students (25%), the first cycle of 8 students (50%). Whereas the second cycle as many as 10 students (62%)
Key words: prestasi belajar, model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENINGKATAN PRESTASI
BELAJARDENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS
ACHIEVEMENT DIVISION PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SD
NEGERI NGAWU SEMESTER II 2010/2011” sesuai pada waktu yang
diharapakan.
Adapun tujuan penulisan skripsi adalah untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan program studi S-I PGSD Universitas Sanata Dharma. Selain itu, skripsi
ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Pada kesempatan ini pula penulis hendak menyampaikan ucapan
terimakasih kepada :
1. Drs. T. Sarkim, M. ED, Ph. D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Drs. Puji Purnomo, M. Si., selaku Ketua Program Studi S-I PGSD
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan motivasi dalam
penyusunan skripsi.
3. Y. Harsoyo S.Pd, M. Si. selaku dosen pembimbing skripsi, yang dengan
sabar membimbing dan memberikan banyak saran bagi penulis selama
penyusunan skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Para staf sekertariat PGSD yang secara tidak langsung telah memberikan
kontribusi yang berarti sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik.
6. Bapak Slamet selaku kepala sekolah SD Ngawu yang telah memberikan
peneliti ijin untuk melakukan penelitian.
7. Bapak Suwasno, S.Pd selaku wali kelas V SD Ngawu yang telah bersedia
menjadi kolabolator dalam penelitian ini.
9. Siswa-siswi kelas V SD Ngawu terima kasih atas kerjasamanya.
10. Bapak, ibu dan kakakku yang selalu memberiku semangat dan yang selalu
membawaku dalam setiap doanya.
11. Teman-teman mahasiswa S-I PGSD Universitas Sanata Dharma angkatan
2009 yang sudah memberikan dukungan kepada penulis untuk dapat
menyelesaikan skripsi ini.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun sebagai penyempurnaan skripsi ini. Semoga karya ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca.
Yogyakarta, 26 Juli 2011
Penyusun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................ vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEGIATAN AKADEMIS ........................ vii
ABSTRAK ............................................................................................. viii
ABSTRACT ........................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................... xii
DARTAR TABEL ................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................. 1
B. Pembatasan Masalah ...................................................... 2
C. Rumusan masalah ........................................................... 2
D. Batasan Pengertian ......................................................... 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
E. Tujuan Penelitian ............................................................ 3
F. Manfaat Penelitian .......................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................... 5
A. Prestasi Belajar ............................................................... 5
B. Pembelajaran kooperatif ................................................. 6
Berdasarkan data tabel 4.3 terdapat kenaikan rata-rata nilai ulangan
sampai dengan siklus yang kedua. Data awal sebelum diadakannya tidakan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
nilai rata-rata siswa adalah 48.12, pada siklus I mencapai 53.75 dan pada
siklus II mencapai 66.87. Hal ini menunjukan bahwa nilai rata-rata yang
diperoleh siswa mengalami peningkatan disetiap siklusnya
Pada siklus I penelitian telah dilaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan metode kooperatif tipe STAD. Dalam pembelajaran siswa
dibagi menjadi tiga kelompok tiap kelompok beranggota 5 (lima) sampai 6
(enam) siswa. Pada pertemuan pertama pembelajaran diikuti oleh 16 siswa
yang membahas mengenai tokoh-tokoh perjuangan pada abad 17 dan 18.
Pada evaluasi siklus I, dua siswa mendapat nilai 80, dua siswa mendapat nilai
75, empat siswa mendapat nilao 70, satu siswa mendapat nilai 50, satu siswa
mendapat nilai 45, tiga siswa mendapat nilai 40,dan tiga siswa mendapat nilai
35. Dari data tersebut yang memperoleh nilai ulangan harian di atas kriteria
ketuntasan minimal (KKM) pada siklus I sebanyak 8 siswa atau mencapai 50
% dari 16 siswa. Sebanyak 8 siswa masih memperoleh nilai ulangan di bawah
kriteria kentuntasan minimal (KKM) atau 50 %. Ketidaktuntasan ini dapat
disebabkan oleh terlalu gaduh dalam melakukan kegiatan kelompok,
sehingga tujuan pembelajaran kurang tercapai secara maksimal. Sedangkan
dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD salah satu komponen utama ialah
kerja tim. Fungsi utama dari tim adalah memastikan bahwa semua anggota
tim benar-benar belajar dan lebih khususnya lagi adalah untuk
mempersiapkan anggotanya untuk bisa mengerjakan kuis dengan baik
(Slavin, 2005:144). Karena kerjasama tim kurang berjalan dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
akibatnya beberapa siswa kesulitan dalam mengerjakan tokoh-tokoh
perjuangan pada abad ke 17 dan 18.
Disamping itu pengawasan terhadap setiap individu pada saat kegiatan
belajar kelompok harus diperhatikan. Guru harus mengawasi dan
membimbing agar kegiatan belajar kelompok berjalan sesuai dengan rencana.
Menegur siswa yang kurang berperan atau gaduh juga bisa membantu agar
kegiatan belaar kelompok berjalan dengan baik.
Hasil tes (kuis) pada siklus I rata-rata kelas yang diperoleh mencapai
53.75, hal tersebut menunjukkan bahwa siklus I belum mencapai indikator
keberhasilan, maka penelitian ini dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus dua
ini, peneliti merubah tim kerja kelompok belajar dengan melihat hasil nilai
kuis di siklus pertama. Di siklus ke dua ini yang semula pada siklus I terdiri
dari 5 sampai 6 siswa , pada siklus II menjadi 4 siswa dalam satu kelompok.
Hal ini dimaksudkan agar setiap siswa dalam kelompok benar-benar belajar
dan tidak tergantung hanya pada satu siswa saja. Dalam STAD tiap siswa
dalam satu kelompok dituntut untuk melakukan yang terbaik untuk
kelompoknya dan kelompok pun harus melakukan yang tebaik untuk setiap
anggotanya. Sehingga ada hubungan yang saling menguntungkan diantara
siswa, dengan demikian tujuan pembelajaran tercapai.
Pada siklus dua ini membahas mengenai tokoh-tokoh perjuagan pada
abad ke 20, yang diikuti oleh 16 siswa. Pada ulangan siklus II satu siswa
mendapat nilai 90, dua siswa mendapat nilai 85, dua siswa mendapat nilai 80,
dua siswa mendapat nilai 75, tiga siswa mendapat nilai 70, dua siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
mendapat nilai 55,dan empat siswa mendapat nilai 45. Dari data tersebut
yang memperoleh nilai ulangan harian di atas kriteria ketuntasan minimal
(KKM) pada siklus II sebanyak 10 siswa atau mencapai 62 % dari 16 siswa.
Sebanyak 6 siswa yang masih memperoleh nilai rata-rata di bawah kriteria
ketuntasan minimal (KKM) atau 38 %. Penelitian pada siklus II ini nilai rata-
rata kelas yang diperoleh telah mencapai indikator keberhasilan akhir siklus
II, maka siklus II tidak perlu dilanjutkan.
Dari pelaksanaan siklus kedua terdapat 14 siswa mengalami
peningkatan. Hal ini disebabkan karena pada waktu proses pembelajaran
mereka aktif bertanya kepada teman kelompoknya dan bekerja sama dengan
kelompoknya baik. Selain itu ada juga 2 siswa yang tidak mengalami
kenaikan atau penurunan nilai (stabil) hal tersebut dikarenakan cara belajar
siklus kedua sama dengan cara belajar pada siklus pertama. Artinya kedua
siswa ini kurang berkontribusi terhadap kelompok dan cenderung pasif.
Setelah pemebelajaran selesai, peneliti juga meminta pandangan
terhadap guru pendamping dan juga beberapa siswa. Suwasno S.pd selaku
guru pendamping menyatakan bahwa penelitian yang telah dilakukan pada
siklus kedua jauh lebih baik. Siswa lebih aktif pada siklus kedua
dibandingkan pada siklus pertama. Pada siklus pertama banyak siswa yang
cuma main-main dan tidak serius, sedangkan pada siklus kedua siswa lebih
antusias. Hal ini dikarenakan jumlah anggota kelompok lebih sedikit
sehingga semua siswa dapat terlibat dalam kelompok. Juga pengawasan yang
lebih dilakukan oleh guru ketika diskusi kelompok berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Dari beberapa siswa yang ditanya seusai pembelajaran mereka
berpendapat sama dengan yang dikemukakan guru pendamping. Mereka
lebih menikmati pembelajaran pada siklus kedua dibandingkan pada siklus
pertama. Pada siklus kedua siswa tidak merasa kebingungan dengan metode
pembelajaran yang dilakukan dan dapat bekerja secara baik.
Pada penelitian tersebut dapat disimpulkan, bahwa hipotesis pengunaan
pembelajaran model kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran IPS. Hal ini dibuktikan dengan
meningkatnya nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I dan siklus II.
Pada kondisi awal nilai rata-rata kelas 48.12 menjadi 53.75 pada siklus satu,
berati ada peningkatan nilai sebesar 5.63 dan siklus II memperoleh nilai rata-
rata kelas 66.87 berati dihitung dari nilai rata-rata siklus 1 ada peningkatan
nilai sebesar 13.12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah dicapai dalam penelitian ini, maka
dapat disimpulkan bahwa :
1. Pada siklus I terjadi peningkatan kelulusan KKM siswa, yang
semula sebelum tindakan 25% menjadi 50% siswa yang lulus
KKM. Tetapi pada siklus ini belum mencapai target penelitian.
2. Pada siklus II terjadi peningkatan menjadi 62% siswa yang lulus
KKM, hal ini berarti sudah mencapai target penelitian.
3. Dari peningkatan kelulusan KKM yang terjadi pada siswa SD
Negeri Ngawu membuktikan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe STAD mampu meningkatkan prestasi belajar.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, ada beberapa saran
yang dapat dikemukakan antara lain:
1. Bagi guru, dalam melaksanaan kegiatan pembelajaran cooperative
learning tipe STAD, maka yang harus dilakukan adalah memenuhi
kelima komponen STAD (presentasi kelas, belajar dalm tim, tes
individu, skor pengembangan individu, dan penghargaan tim).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2. Bagi guru, jika melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe STAD
harus mengawasi dengan cermat ketika kegiatan belajar kelompok
berlangsung. Hal ini dimaksudkan agar setiap individu berperan
dalam kelompok.
3. Bagi guru, dalam membagi jumlah kelompok jangan terlalu besar,
kami menyarankan empat siswa dalam setiap kelompok.
4. Bagi guru, harus memperhatikan pengelolaan kelas, agar tidak
siswa tidak gaduh and tujuan belajar dapat dicapai.
5. Bagi kepala sekolah, hendaknya menyediakan alat peraga puzzle
pahlawan, bila model pembelajaran ini hendak diterapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 1991. Evaluasi Instruksional Prinsip-Teknik-Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi.1990. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: PT.
Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara Dimyanti dan Mujiono. 1997. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: PT.Rineka
Cipta. Ibrahim, Muslimin. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press. Munandar, Utami.2004. Penegmbangan Kreatifitas Anak Berbakat. Jakarta: PT.
Rineka Cipta. Samiawi, Faqih dan Bunyamin Maftuh.2001. Konsep Dasar IPS. Bandung: CV.
Maulana. Sanjaya, Wina.2006. Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi.Jakarta: Prenada Media Group. Sapriya.2009. Pendidikan IPS. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya. Singer, Kurt. 1987. Membina Hasrat Belajar Di Sekolah. Bandung: Remadja
Karya Slavin, Robert E. 1995. Cooperative Learning Theory, Research, and Practice. USA:
The Jhons Hopkins University. Solihatin, Etin dan Raharjo. 2007.Cooperatif Learning (Analisis Model Pembelajaran
Bandung: Alumni. Wardani, IGAK.2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Lampiran 1 SILABUS
Satuan pendidikan : SD Negeri Ngawu Playen Gunungkidul
Mata Pelajaran : IPS
Kelas / Semester : V / 2
Alokasi Waktu : 4 X 35 menit ( 4 jp )
Standar Kompetensi : Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Kompetensi Dasar
Materi Pokok Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar
Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang
Perjuangan melawan penjajahan Belanda dan Jepang
Pertemuan I o Siswa membaca buku
tentang perjuangan tokoh daerah pada masa penjajahan Belanda abad 17 dan abad 18
o Siswa menyusun puzzle pahlawan dan mempresentasikan didepan kelas oleh salah atau wakil kelompok.
o Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus I
o Mengidentifikasi kedudukan Belanda pada abad 17 dan 18
o Mengidentifikasi peranan Patimura dalam mengusir penjajah
o Mengidentifikasi peranan Tuanku Imam Bonjol dalam mengusir penjajah
o Mengidentifikasi peranan Pangeran Diponegoro dalam mengusir penjajah
o Mengidentifikasi peranan Pangeran Antasari dalam mengusir penjajah
o Mengidentifikasi peranan kerajaan Buleleng dalam mengusir penjajah
o Mengidentifikasi peranan rakyat Aceh dalam mengusir penjajah
Tes Tertulis (soal terdiri dari 20 nomer)
4 jam pelajaran (2 kali pertemuan)
-Buku BSE IPS kelas V - Peta Indonesia - LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Pertemuan ke II o Siswa membaca buku
tentang perjuangan tokoh daerah pada masa penjajahan Belanda abad 20 dan masa penjajahan Jepang.
o Siswa menyusun puzzle pahlawani dan mempresentasikan didepan kelas oleh salah atu wakil kelompok.
o Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus II
o Mengidentifikasi kedudukan Belanda pada abad 20
o Mengidentifikasi peranan R.A Kartini dalam melawan penjajah.
o Mengidentifikasi peranan Dewi Sartika dalam melawan penjajah.
o Mengidentifikasi peranan Ki Hadjar Dewantara dalam melawan penjajah.
o Mengidentifikasi peranan Danudirja Setiabudi dalam melawan penjajah.
o Mengidentifikasi peranan Haji Samanhudi dalam melawan penjajah.
o Mengidentifikasi peranan M. Husni Tamrin dalam melawan penjajah.
o Mengidentifikasi peranan Otto Iskandadinata dalam melawan penjajah.
o Mengidentifikasi masa pendudukan Jepang.
Tes Tertulis (soal terdiri dari 20 nomer)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1
Satuan Pendidikan : SD Negeri Ngawu Playen Gunungkidul
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu
Kelas : V (lima)
Semester : 2 (dua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Sandar Kompetensi
1. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
II. Kompetensi Dasar
1. Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa
penjajahan Belanda dan Jepang
III. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasi kedudukan Belanda pada abad 17 dan 18
2. Mengidentifikasi peranan Patimura dalam mengusir penjajah
3. Mengidentifikasi peranan Tuanku Imam Bonjol dalam mengusir
penjajah
4. Mengidentifikasi peranan Pangeran Diponegoro dalam mengusir
penjajah
5. Mengidentifikasi peranan Pangeran Antasari dalam mengusir
penjajah
6. Mengidentifikasi peranan kerajaan Buleleng dalam mengusir
penjajah
7. Mengidentifikasi peranan rakyat Aceh dalam mengusir penjajah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi kedudukan Belanda pada abad 17
dan 18
2. Siswa mampu mengidentifikasi peranan Patimura dalam mengusir
penjajah
3. Siswa mampu mengidentifikasi peranan Tuanku Imam Bonjol
dalam mengusir penjajah
4. Siswa mampu mengidentifikasi peranan Pangeran Diponegoro
dalam mengusir penjajah
5. Siswa mampu mengidentifikasi peranan Pangeran Antasari dalam
mengusir penjajah
6. Siswa mampu mengidentifikasi peranan kerajaan Buleleng dalam
mengusir penjajah
7. Siswa mampu mengidentifikasi peranan rakyat Aceh dalam
mengusir penjajah
V. Materi Ajar (Materi Pokok)
1. Perjuangan melawan penjajahan Belanda dan Jepang
VI. Metode Pembelajaran
a. Diskusi kelompok
b. Tanya jawab
c. Penugasan
VII. Kegiatan Pembelajaran
A. Pendahuluan
a. Guru membuka pelajaran dengan doa.
b.Guru menggali kemampuan awal yang dimiliki siswa tentang
perjaungan bangsa Indonesia melawan penjajah.
B. Kegiatan Inti
a. Siswa dibagi kedalam lima kelompok dengan anggota 5 orang
secara heterogen dan 1 siswa ditunjuk sebagai center dari
kelompok tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
b. Siswa masuk ke dalam kelompok dan mendengarkan materi
tentang pejuang di abad 17 dan 18 yang diberikan oleh guru.
c. Siswa secara berkelompok menyusun puzzle yang ada dalam LKS
dan menceritakan puzzle tersebut.
d. Center dalam kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya dilanjutkan pembahasan umum yang dilakukan oleh
guru.
e. Siswa kembali ke tempat duduk dan mengerjakan tugas secara
individu (soal evaluasi).
f. Kesimpulan
C. Penutup
a. Refleksi
b. Guru menberi penghargaan bagi siswa yang aktif dalam
kelompok, sesuai kriteria penilaian. (rubrik penilaian terlampir)
c. Guru menutup pelajaran dengan doa
VIII. Penilaian Hasil Belajar
a. Pengamatan individu dalam kelompok
b. Tugas kelompok
c. Tes tertulis
d. Penilaian Tertulis
Kinerja Pedoman Penskoran Individu
No Nama Kelompok
Aspek yang dinilai Total Skor
Kerjasama Keaktifan Menghargai pendapat orang lain
Keterangan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Skor tiap aspek = 1-3
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
Nilai = Total skor + 1
IX. Sumber Belajar
Buku BSE IPS kelas V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Lampiran 3
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS 1
Satuan Pendidikan : SD Negeri Ngawu Playen Gunungkidul
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu
Kelas : V (lima)
Semester : 2 (dua)
Hari/Tanggal : Rabu/20 April 2011
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Sandar Kompetensi
1. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
II. Kompetensi Dasar
1. Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa
penjajahan Belanda dan Jepang
III. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasi kedudukan Belanda pada abad 17 dan 18
2. Mengidentifikasi peranan Patimura dalam mengusir penjajah
3. Mengidentifikasi peranan Tuanku Imam Bonjol dalam mengusir
penjajah
4. Mengidentifikasi peranan Pangeran Diponegoro dalam mengusir
penjajah
5. Mengidentifikasi peranan Pangeran Antasari dalam mengusir
penjajah
6. Mengidentifikasi peranan kerajaan Buleleng dalam mengusir
penjajah
7. Mengidentifikasi peranan rakyat Aceh dalam mengusir penjajah
IV. Petunjuk Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
1. Susunlah gambar puzzle pahlawan berikut kemudian ceritakan kisah pahlawan itu didepan kelas!
2. Kerjakan soal di bawah ini! a. Siapakah nama tokoh pahlawan tersebut? b. Dari manakah tokoh tersebut berasal? c. Apa sajakah peranan / jasa tokoh tersebut dalam mengusir penjajah
? V. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar I Susunlah gambar puzzle pahlawan pada masa penjajahan kemudian jawab soal LKS dan ceritakan kisah pahlawan itu didepan kelas!
B. Kegiatan Belajar II Siswa mengerjakan soal evaluasi.
VI. Refleksi
• Apa perasaan kalian setelah selesai pelajaran hari hari ini? • Apa yang akan kalaian lakukan selanjutnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Lampiran 4 SOAL EVALUASI SIKLUS I 1. Dua negara yang datang untuk berdagang ke wilayahNusantara pertama kali
adalah . . . .
a. Portugis dan Italia c. Portugis dan Belanda
b. Portugis dan Spanyol d. Portugis dan Inggris
2. Bangsa Belanda ke Nusantara dimulai pada tahun . . .
a. 1586 c. 1596
b. 1590 d. 1598
3. Pada tahun 1602 VOC didirikan, pemimpin VOC waktu itu adalah . . . .
a. Pieter Both c. Dr. Snouck Hurgronje
b. Jenderal de Kock d. Jenderal Daendels
4. Berikut ini alasan didirikannya VOC yang paling tepat adalah . . . .
a. mencegah adanya persaingan dagang antara pedagangBelanda dan
pedagang asing lainnya
b. menutup jalan dagang negara lain, selain Belanda
c. mengeruk keuntungan sebesar-besarnya bagi pedagangPortugis
d. menjalin kerja sama dagang dengan pedagang pribumi
5. Pahlawan asal Maluku yang berjasa dalam perlawanan terhadap Belanda adalah
. . . .
a. Pangeran Antasari c. Pangeran Diponegoro
b. Tuanku Imam Bonjol d. Kapitan Pattimura
6. Perang Padri tahun 1821-1837 disebabkan oleh . . . .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
a. Belanda menyerang kaum adat
b. adanya pertentangan antara kaum Islam dan kaum adat
c. adanya kerja sama antara kaum Padri dan kaum adat
d. Belanda mengingkari perjanjian dengan kaum Padri
7. Berikut ini adalah pahlawan-pahlawan yang membantu perlawanan
Pangeran Diponegoro, kecuali . . . .
a. Patih Danureja IV c. Kiai Maja
b. Pangeran Mangkubumi d. Sentot Alibasya
8. Setelah Pangeran Hidayat ditangkap, perlawanan terhadap Belanda di Banjar
dilanjutkan oleh . . . .
a. Pangeran Tamjidillah c. Pangeran Diponegoro
b. Pangeran Antasari d. Pangeran Mangkubumi
9. Kerajaan-kerajaan yang ada di Bali, kecuali . . . .
a. Karang Asem c. Gianjar
b. Buleleng d. Banjar
10. Tokoh pahlawan yang memimpin perlawanan rakyat Aceh didaerah Pidie
adalah . . . .
a. Cut Nyak Din c. Teuku Umar
b. Teungku Cik Di Tiro d. Panglima Polim
11. Misionaris Belanda yang dikirim untuk mempelajari adat istiadat rakyat Aceh
adalah . . .
a. Dr. Snouck Hurgronje c. Raffles
b. Jenderal Kohler d. Jan Pieterszoon Coen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
12. Reaksi ketidaksukaan bangsa Indonesia terhadap Belanda adalah sejak
diterapkannya sistem........
a. monopoli c. kolonial
b. tanam paksa d. Perdagangan
13. Pengikut kaum Wahabi disebut.......
a. Kaum putih c. Kaum Padri
b. Para ulama d. Para sultan
14. Siasat Belanda dalam Perang Padri adalah ........
a. Perang saudara c. Gencatan Senjata
b. Perang Dingin d. Romusa
15. Nama kecil Pangeran Diponegoro adalah........
a. Pawiro c. Ontowijoyo
b. Ontopawiro d. Ontowiryo
16. Campur tangan Belanda mengakibatkan Kerajaan Mataram
menjadi.......kerajaan kecil
a. 4 c. 2
b. 3 d. 1
17. Di daerah mana Daendles memasang tonggak-tonggak di atas tanah milik
Pangeran Diponegoro.........
a. Selarong c. Tegal
b. Tegalrejo d. Pekalongan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
18. Pangeran Antasari tidak berdiam diri di istana kerajaan tetapi memilih tinggal
di.....
a. pedesaan c. Kota
b. hutan-hutan d. Kerajaan
19. Hak raja Bali merampas perahu yang terdampar di wilayahnya disebut......
a. Hak milik Karang c. Hak Tawan Karang
b. Hak Pribadi d. Hak Kepemilikan
20. Perang sampai titik darah penghabisan di Bali di sebut.......
a. Perang Tanding c. Perang Puputan
b. Perang Jagaraga d. Perang Saudara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Lampiran 5 KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS 1
1. B
2. C
3. A
4. A
5. D
6. B
7. A
8. B
9. D
10. B
11. A
12. C
13. C
14. A
15. D
16. A
17. B
18. A
19. C
20. C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Lampiran 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2
Satuan Pendidikan : SD Negeri Ngawu Playen Gunungkidul
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu
Kelas : V (lima)
Semester : 2 (dua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Sandar Kompetensi
1. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
II. Kompetensi Dasar
1. Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa
penjajahan Belanda dan Jepang
III. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasi kedudukan Belanda pada abad 20
2. Mengidentifikasi peranan R.A Kartini dalam melawan penjajah.
3. Mengidentifikasi peranan Dewi Sartika dalam melawan penjajah.
4. Mengidentifikasi peranan Ki Hadjar Dewantara dalam melawan
penjajah.
5. Mengidentifikasi peranan Danudirja Setiabudi dalam melawan
penjajah.
6. Mengidentifikasi peranan Haji Samanhudi dalam melawan
penjajah.
7. Mengidentifikasi peranan M. Husni Tamrin dalam melawan
penjajah.
8. Mengidentifikasi peranan Otto Iskandadinata dalam melawan
penjajah.
9. Mengidentifikasi masa pendudukan Jepang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi kedudukan Belanda pada abad 20
2. Siswa mampu mengidentifikasi peranan R.A Kartini dalam
melawan penjajah.
3. Siswa mampu mengidentifikasi peranan Dewi Sartika dalam
melawan penjajah.
4. Siswa mampu mengidentifikasi peranan Ki Hadjar Dewantara
dalam melawan penjajah.
5. Siswa mampu mengidentifikasi peranan Danudirja Setiabudi dalam
melawan penjajah.
6. Siswa mampu mengidentifikasi peranan Haji Samanhudi dalam
melawan penjajah.
7. Siswa mampu mengidentifikasi peranan M. Husni Tamrin dalam
melawan penjajah.
8. Siswa mampu mengidentifikasi peranan Otto Iskandadinata dalam
melawan penjajah.
9. Siswa mampu mengidentifikasi masa pendudukan Jepang.
V. Materi Ajar (Materi Pokok)
1. Perjuangan melawan penjajahan Belanda dan Jepang
VI. Metode Pembelajaran
a. Diskusi kelompok
b. Tanya jawab
c. Penugasan
VII. Kegiatan Pembelajaran
A. Pendahuluan
a. Guru membuka pelajaran dengan doa.
b.Guru menggali kemampuan awal yang dimiliki siswa tentang
perjaungan bangsa Indonesia melawan penjajah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
B. Kegiatan Inti
a. Siswa dibagi kedalam lima kelompok dengan anggota 4 orang
secara heterogen dan 1 siswa ditunjuk sebagai center dari
kelompok tersebut.
b. Siswa masuk ke dalam kelompok dan mendengarkan materi
tentang pejuang di abad 20 yang diberikan oleh guru.
c. Siswa secara berkelompok menyusun puzzle yang ada dalam LKS
dan menceritakan puzzle tersebut.
d. Center dalam kelompok mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya dilanjutkan pembahasan umum yang dilakukan oleh
guru.
e. Siswa kembali ke tempat duduk dan mengerjakan tugas secara
individu (soal evaluasi).
f. Kesimpulan
C. Penutup
a. Refleksi
b. Guru menberi penghargaan bagi siswa yang aktif dalam kelompok,
sesuai kriteria penilaian. (rubrik penilaian terlampir)
c. Guru menutup pelajaran dengan doa
VIII. Penilaian Hasil Belajar
a. Pengamatan individu dalam kelompok
b. Tugas kelompok
c. Tes tertulis
d. Penilaian Tertulis
Kinerja Pedoman Penskoran Individu
No Nama Kelompok
Aspek yang dinilai Total Skor
Kerjasama Keaktifan Menghargai pendapat orang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Keterangan:
Skor tiap aspek = 1-3
1 = kurang
2 = cukup
3 = baik
Nilai = Total skor + 1
IX. Sumber Belajar
Buku BSE IPS kelas V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Lampiran 7
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS 2
Satuan Pendidikan : SD Negeri Ngawu Playen Gunungkidul
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu
Kelas : V (lima)
Semester : 2 (dua)
Hari/Tanggal : Selasa/26 April 2011
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Sandar Kompetensi
1. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam
mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
II. Kompetensi Dasar
1. Mendiskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa
penjajahan Belanda dan Jepang
III. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasi kedudukan Belanda pada abad 20
2. Mengidentifikasi peranan R.A Kartini dalam melawan penjajah.
3. Mengidentifikasi peranan Dewi Sartika dalam melawan penjajah.
4. Mengidentifikasi peranan Ki Hadjar Dewantara dalam melawan
penjajah.
5. Mengidentifikasi peranan Danudirja Setiabudi dalam melawan
penjajah.
6. Mengidentifikasi peranan Haji Samanhudi dalam melawan penjajah.
7. Mengidentifikasi peranan M. Husni Tamrin dalam melawan penjajah.
8. Mengidentifikasi peranan Otto Iskandadinata dalam melawan
penjajah.
9. Mengidentifikasi masa pendudukan Jepang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
IV. Petunjuk Siswa
1. Susunlah gambar puzzle pahlawan berikut kemudian ceritakan kisah
pahlawan itu didepan kelas!
2. Kerjakan soal di bawah ini!
a. Siapakah nama tokoh pahlawan tersebut? b. Dari manakah tokoh tersebut berasal? c. Apa sajakah peranan / jasa tokoh tersebut dalam mengusir
penjajah ?
V. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar I
Susunlah gambar puzzle pahlawan pada masa penjajahan kemudian jawab soal LKS dan ceritakan kisah pahlawan itu didepan kelas!
B. Kegiatan Belajar II
Siswa mengerjakan soal evaluasi.
VI. Refleksi
• Apa perasaan kalian setelah selesai pelajaran hari hari ini?
• Apa yang akan kalaian lakukan selanjutnya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Lampiran 8 SOAL EVALUASI SIKLUS II
1. Sikap tokoh perjuang bangsa yang patut dicontoh adalah. . . .
a. mementingkan diri sendiri
b. membela rakyat demi jabatan
c. merelakan berbagai kepentingan pribadi untuk membela rakyat
d. cepat menyerah
2. Tokoh perintis emansipasi wanita dari Jepara adalah . . . .
a. Dewi Sartika b. Martha Khristina Tiahahu
c. R.A. Kartini d. Cut Nyak Dien
3. Sebagai penghargaan kepada R.A. Kartini, setiap tanggal . . .
diperingati sebagai hari Kartini.
a. 4 Desember c. 17 Agustus
b. 21 April d. 10 November
4. Sakolah Istri di Bandung didirikan oleh seorang tokoh perempuan yang
bernama. . . .
a. Cut Nyak Dien c. R.A. Kartini
b. Dewi Sartika d. Inggit Garnasih
5.Kemunduran dan kemerosotan rakyat Indonesia Menurut Ki Hajar Dewantara
disebabkan oleh . . . .
a. agama yang berbeda-beda
b. suku bangsa yang terlalu banyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
c. masalah pendidikan yang belum ditangani dengan baik
d. ekonomi yang merosot
6. Keturunan campuran Belanda-Indonesia yang menentang penjajahan Belanda
dan mendirikan Partai Indische Partij adalah . . . .
a. Danudirdja Setiabudhi c. Dr. Cipto Mangunkusumo
b. Ki Hajar Dewantara d. Husni Thamrin
7. Tokoh dari Kota Solo yang memperjuangkan pedagang pribumi
dari tekanan Belanda adalah . . . .
a. Dr. Sutomo c. Husni Thamrin
b. Haji Samanhudi d. Douwes Dekker
8. Tokoh nasionalis yang mengajukan mosi agar istilah Nederlands Indie diganti
menjadi Indonesia adalah . . . .
a. Husni Thamrin c. Haji Samanhudi
b. Otto Iskandardinata d. Ir. Soekarno
9. Otto Iskandadinata adalah tokoh pendiri . . . .
a. Paguyuban Pekalongan c. Paguyuban Bandung
b. Paguyuban Betawi d. Paguyuban Pasundan
10. Kedatangan Jepang ke Indonesia semula disambut gembira oleh bangsa
Indonesia sebagai . . . .
a. pedagang besar di Asia c. pembebas penjajahan Portugis
b. pelindung Asia d. pembebas penjajahan Belanda
11. Tujuan Jepang menerapkan sistem romusa adalah untuk . . . .
a. memenuhi kebutuhan hidup dan perang dengan Sekutu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
b. meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia
c. meningkatkan pertahanan Indonesia
d. mendidik rakyat Indonesia untuk bekerja keras
12. Judul buku terbitan R.A Kartini adalah....
a. Habis gelap terbitlah terang b. Panggil aku kartini
c. Cerita Kartini d. Habis gelap datanglah terang
13. Nama sekolah yang didirikan oleh Dewi Sartika adalah.....