PENGGUNAAN METODE QUANTUM READING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CERITA PENDEK SISWA KELAS XI IIS SMA MARSUDI LUHUR TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia oleh: Yanuarius Manggur 111224015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Embed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk filePenelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan menggunakan dua siklus. Setiap siklus terdiri atas
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGGUNAAN METODE QUANTUM READING
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CERITA PENDEK
SISWA KELAS XI IIS SMA MARSUDI LUHUR
TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
oleh:
Yanuarius Manggur
111224015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGGUNAAN METODE QUANTUM READING
UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CERITA PENDEK
SISWA KELAS XI IIS SMA MARSUDI LUHUR
TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
oleh:
Yanuarius Manggur
111224015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTO
Jangan Diam dalam Ketidaktahuan, Terus Mencari dan Mencari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kepada Tuhan Yesus Kristus
Orangtua Saya Bpk. Marselinus Jadut Ibu Yustina Mamul.
Bpk. Drs. Maksimus Gasa, Msi. Ibu Elisabeth Jangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Manggur, Januar. 2015. Penggunaan Metode Quantum Reading untuk
Meningkatkan Kemampuan Membaca Cerita Pendek Siswa Kelas XI
SMA Marsudi Luhur Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Yogyakarta:
PBSI, FKIP, USD.
Penelitian ini mengkaji peningkatan kemampuan membaca cerpen siswa
kelas XI SMA Marsudi Luhur Yogyakrta dengan menggunakan metode Quantum
Reading. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan
membaca cerpen.
Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dengan
menggunakan dua siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan untuk mendaptkan data adalah
tes dan nontes. Instrumen tes berupa soal-soal pilihan ganda dan nontes berupa
pertanyaan wawancara dan pedoman observasi. Analisis data menggunakan
analisis data kuantitatif yaitu menghitung nilai hasil belajar siswa, menghitung
nilai rata-ratadan menghitung perbedaan dengan uji “t”.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa.
Penggunaan metode quantum reading dapat meningkatkan kemampuan membaca
cerita pendek siswa kelas XI SMA Marsudi Luhur Tahun Ajaran 2014/2015.
Berdasarkan nilai siswa dan observasi kelas, kemampuan membaca cerpen siswa
meningkat dari siklus I sampai siklus II. Kentuntasan awal 0%, pada siklus I
kentuntasan siswa mencapai 28,57% atau sebanyak 8 siswa yang mendapatkan
nilai tuntas. Pada siklus II ketuntasan siswa mencapai 85,71% atau sebanyak 24
siswa yang mendapatkan nilai tuntas. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa t-
hitung lebih besar dari t-tabel. Oleh karena itu, hipotesis nol ditolak dan hipotesis
alternative diterima. Hasil tersebut sesuai dengan harapan penulis bahwa
penggunaan metode Quantum Reading dapat meningkatkan kemampuan
membaca siswa kelas XI SMA Marsudi Luhur Yogyakarta 2014/2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Manggur, Januar. 2015. The Use of Reading Quantum Method in Improving
Short Story Reading Ability of Marsudi Luhur Senior High School
Students of the Academic Year of 2014/2015. Thesis. Yogyakarta: PBSI,
FKIP, USD.
This research observed the improvement of short story reading ability of the
students of Marsudi Luhur Senior High School Yogyakarta using Reading
Quantum method. This research aims to describe the improvement of short story
reading ability.
This research was developed using two cycles, in which each cycle
consists of designing, action, observation and reflection. The instruments used for
data gathering took the forms of test and non-test. Test instruments were
worksheets and non-test in the form of oral question and answer sessions and
observation guidelines. Data analysis made use of quantitative data analysis,
namely calculating students’ test result, calculating the average score and
differential calculation through “t” test.
From the research it is concluded that (1) the use of “Quantum Reading”
can improve the short story reading ability of the students of Marsudi Luhur
Senior High School class of XI in the academic year of 2014/2015. (2) based on
the students’ scores and classroom observation, students’ short story reading
ability increased throughout cycle I and cycle II. The completion in the initial step
was 0%, the completion in the cycle I was 28.57% or eight students reached the
completion scores. In the cycle II the completion rate was 85.71% or 24 students
reached the completion scores. Hypothesis test’s result shows that t-computing
surpassed t-table. Hence, null hypothesis was rejected and alternative hypothesis
was accepted. The result was in accordance to the writer’s expectation that the use
of “Quantum Reading” method is able to improve the reading ability of the
students of Marsudi Luhur Senior High School Yogyakarta the class of XI, the
academic year of 2014/2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan atas segala
rahmat, berkat dan pendampingan sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini yang berjudul “Penggunaan Metode Quantum Reading
untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Cerita Pendek Siswa Kelas XI
SMA Marsudi Luhur Tahun Ajaran 2014/2015”.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang turut memberikan
semangat dorongan bantuan dan doa hingga akhirnya penulisan ini dapat selesai,
yaitu kepada :
1. Tuhan Yesus yang selalu menjaga dan memberikan rahmat kehidupan
kepada saya sampai pada penyelesaian penulisan skripsi ini.
2. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd. selaku Ketua Program Studi PBSI dan
dosen penguji yang selalu sabar dan penuh ketulusan membimbing penulis
sehingga penyusunan skripsi ini menjadi lebih sempurna.
3. Drs. J. Prapta Diharja, S.J., M.Hum. dan Drs. B. Rahmanto, M. Hum.,
selaku dosen pembimbing yang dengan dedikasi tinggi membimbing,
menasihati penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik dan lancar.
4. Seluruh dosen PBSI yang penuh ketulusan dan kesabaran mengajar selama
menempuh perkuliahan.
5. Seluruh karyawan PBSI yang selalu sabar memberikan kemudahan bagi
Mahasiswa.
6. Kepada Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, dan
seluruh siswa SMA Marsudi Luhur yang telah bekerjasama dalam proses
penelitian penulisan skripsi.
7. Bapak Marselinu Jadut, Ibu Yustina Mamul yang telah mengorbankan
segalanya demi kesuksesan penulis.
8. Bapak Drs. Maksimus Gasa, M.Si dan Ibu Elisabet Janggat yang telah
mengorbankan segalanya demi keberhasilan penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
9. Robertus Gasa, Jefrianus Dasito, Frederik Masri Gasa yang juga
memotivasi selama perkuliahan.
10. Novita Anul, Elma Gasa dan Seli Saina Vatima Juju yang telah
memberikan semangat kepada penulis.
11. Flavianus Mario Malo partner yang telah membantu penulis pada saat
penelitian. Seluruh teman seperjuangan kelas A 2011 yang telah
bekerjasama selama perkuliahan berlangsung.
12. Terima kasih kepada Ibu Tini dan Mbak Minu yang telah membantu saya
selama di Jogja.
13. Terima kasih kepada teman saya Flavianus Mario Malo, Yakobus
Dolame, Albertus Ragil Wisnu Murti, Yohanes Wedha, Andronikus,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 1:
DAFTAR NAMA SISWA
No Nama lengkap Jenis kelaimin
1 Catarina Retno Asri Ningdiah P
2 Devica Savitri P
3 Ebenhaezer Smith L
4 Elvina Frederika Yolandana P
5 Joeph Maria Kristanto Indriawan L
6 Leonardus Guntur Aji Herrawan L
7 Romulus Wahyu Bagas. KM L
8 Arnolus Cartens Ansona Kafiar L
9 Raymundus Rio Divella.p L
10 KlaritaRumbiak P
11 Alfina Aninditya P
12 Andika Christi Subiasti L
13 Fransiska Shasa Yolanda P
14 Muller Millan Sasauw L
15 Oktavian Yudda Limpad L
16 Isabella Margaretha Florentina P
17 Laurensius Indra Setiawan L
18 Julius Awang Chrisandi L
19 Fadhilah Maretha Dewi p
20 Bernadetha C.S P
21 Antonius Ardi Priyanto L
22 Eva Aulya Veratami P
23 Fransisca Wahyu W.D.S.P P
24 Titan Proboninggar L
25 Ardi Bagus Wicaksono L
26 Valens Ardian Yoga Isworo L
27 Rahardian Andhika Wijaya L
28 Papua Manyoral Kafiar L
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
LAMPIRAN 2:
HASIL TES KEMAMPUAN MEMBACA CERITA PENDEK PRASIKLUS
KELAS X IIS
No Nama Siswa Pra Siklus
1 Catarina Retno Asri Ningdiah 56
2 Device Savitri 45
3 Ebenhaezer Smith 50
4 Elvina Frederika Yolandana 67
5 Joeph Maria Kristanto Indriawan 65
6 Leonardus Guntur Aji Herrawan 54
7 Romulus Wahyu Bagas. KM 63
8 Arnolus Cartens Ansona Kafiar 40
9 Raymundus Rio Divella.p 70
10 KlaritaRumbiak 65
11 Alfina Aninditya 40
12 Andika Christi Subiasti 54
13 Fransiska Shasa Yolanda 45
14 Muller Millan Sasauw 40
15 Oktavian Yudda Limpad 45
16 Isabella Margaretha Florentina 45
17 Laurensius Indra Setiawan 67
18 Julius Awang Chrisandi 60
19 Fadhilah Maretha Dewi 60
20 Bernadetha C.S 60
21 Antonius Ardi Priyanto 65
22 Eva Aulya Veratami 56
23 Fransisca Wahyu W.D.S.P 50
24 Titan Proboninggar 35
25 Ardi Bagus Wicaksono 56
26 Valens Ardian Yoga Isworo 50
27 Rahardian Andhika Wijaya 40
28 Papua Manyoral Kafiar 40
Jumlah Siswa Tuntas 0
Jumlah Siswa Tidak Tuntas 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
LAMPIRAN 3:
HASIL TES KEMAMPUAN MEMBACA CERITA PENDEK SIKLUS 1 KELAS X IIS
No Nama Siswa Siklus 1
1 Catarina Retno Asri Ningdiah 60
2 Device Savitri 56
3 Ebenhaezer Smith 70
4 Elvina Frederika Yolandana 80
5 Joeph Maria Kristanto Indriawan 65
6 Leonardus Guntur Aji Herrawan 70
7 Romulus Wahyu Bagas. KM 56
8 Arnolus Cartens Ansona Kafiar 70
9 Raymundus Rio Divella.p 50
10 KlaritaRumbiak 80
11 Alfina Aninditya 60
12 Andika Christi Subiasti 70
13 Fransiska Shasa Yolanda 90
14 Muller Millan Sasauw 85
15 Oktavian Yudda Limpad 65
16 Isabella Margaretha Florentina 80
17 Laurensius Indra Setiawan 80
18 Julius Awang Chrisandi 65
19 Fadhilah Maretha Dewi 85
20 Bernadetha C.S 85
21 Antonius Ardi Priyanto 67
22 Eva Aulya Veratami 70
23 Fransisca Wahyu W.D.S.P 70
24 Titan Proboninggar 69
25 Ardi Bagus Wicaksono 65
26 Valens Ardian Yoga Isworo 70
27 Rahardian Andhika Wijaya 65
28 Papua Manyoral Kafiar 60
Jumlah Siswa Tuntas 8
Jumlah Siswa Tidak Tuntas 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LAMPIRAN 4:
HASIL TES KEMAMPUAN MEMBACA CERITA PENDEK SIKLUS 11
KELAS X IIS
No Nama Siswa Siklus II
1 Catarina Retno Asri Ningdiah 50
2 Device Savitri 85
3 Ebenhaezer Smith 80
4 Elvina Frederika Yolandana 80
5 Joeph Maria Kristanto Indriawan 55
6 Leonardus Guntur Aji Herrawan 90
7 Romulus Wahyu Bagas. KM 40
8 Arnolus Cartens Ansona Kafiar 95
9 Raymundus Rio Divella.p 80
10 KlaritaRumbiak 85
11 Alfina Aninditya 90
12 Andika Christi Subiasti 90
13 Fransiska Shasa Yolanda 95
14 Muller Millan Sasauw 85
15 Oktavian Yudda Limpad 89
16 Isabella Margaretha Florentina 85
17 Laurensius Indra Setiawan 90
18 Julius Awang Chrisandi 80
19 Fadhilah Maretha Dewi 95
20 Bernadetha C.S 95
21 Antonius Ardi Priyanto 80
22 Eva Aulya Veratami 85
23 Fransisca Wahyu W.D.S.P 85
24 Titan Proboninggar 85
25 Ardi Bagus Wicaksono 85
26 Valens Ardian Yoga Isworo 80
27 Rahardian Andhika Wijaya 60
28 Papua Manyoral Kafiar 80
Jumlah Siswa Tuntas 24
Jumlah Siswa Tidak Tuntas 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 5: Tes Kemampuan Membaca Cerpen
Bacalah Teks Berikut Ini Dengan Cermat!
Pelajaran Mengarang
Pelajaran mengarang sudah dimulai.
Kalian punya waktu 60 menit”, ujar Ibu Guru Tati.
Anak-anak kelas V menulis dengan kepala hampir menyentuh meja. Ibu Guru Tati
menawarkan tiga judul yang ditulisnya di papan putih. Judul pertama “Keluarga
Kami yang Berbahagia”. Judul kedua “Liburan ke Rumah Nenek”. Judul ketiga
“Ibu”.
Ibu Guru Tati memandang anak-anak manis yang menulis dengan kening
berkerut. Terdengar gesekan halus pada pena kertas. Anak-anak itu sedang
tenggelam ke dalam dunianya, pikir Ibu Guru Tati. Dari balik kaca-matanya yang
tebal, Ibu Guru Tati memandang 40 anak yang manis, yang masa depannya masih
panjang, yang belum tahu kelak akan mengalami nasib macam apa.
Sepuluh menit segera berlalu. Tapi Sandra, 10 Tahun, belum menulis sepatah kata
pun di kertasnya. Ia memandang keluar jendela. Ada dahan bergetar ditiup angin
kencang. Ingin rasanya ia lari keluar dari kelas, meninggalkan kenyataan yang
sedang bermain di kepalanya. Kenyataan yang terpaksa diingatnya, karena Ibu
Guru Tati menyuruhnya berpikir tentang “Keluarga Kami yang Berbahagia”,
“Liburan ke Rumah Nenek”, “Ibu”. Sandra memandang Ibu Guru Tati dengan
benci.
Setiap kali tiba saatnya pelajaran mengarang, Sandra selalu merasa mendapat
kesulitan besar, karena ia harus betul-betul mengarang. Ia tidak bisa bercerita apa
adanya seperti anak-anak yang lain. Untuk judul apapaun yang ditawarkan Ibu
Guru Tati, anak-anak sekelasnya tinggal menuliskan kenyataan yang mereka
alami. Tapi, Sandra tidak, Sandra harus mengarang. Dan kini Sandra mendapat
pilihan yang semuanya tidak menyenangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Ketika berpikir tentang “Keluarga Kami yang Berbahagia”, Sandra hanya
mendapatkan gambaran sebuah rumah yang berantakan. Botol-botol dan kaleng-
kaleng minuman yang kosong berserakan di meja, di lantai, bahkan sampai ke atas
tempat tidur. Tumpahan bir berceceran diatas kasur yang spreinya terseret entah
ke mana. Bantal-bantal tak bersarung. Pintu yang tak pernah tertutup dan sejumlah
manusia yang terus menerus mendengkur, bahkan ketika Sandra pulang dari
sekolah.
“Lewat belakang, anak malas, jangan ganggu tamu Mama,” ujar sebuah suara
dalam ingatannya, yang ingin selalu dilupakannya.
***
Lima belas menit telah berlalu. Sandra tak mengerti apa yang harus
dibayangkanya tentang sebuah keluarga yang berbahagia.
“Mama, apakah Sandra punya Papa?”
“Tentu saja punya, Anak malas! Tapi, tidak jelas siapa! Dan kalau jelas siapa
belum tentu ia mau jadi Papa kamu! Jelas? Belajarlah untuk hidup tanpa seorang
Papa! tidak peduli dengan Papa!”
Apakah Sandra harus berterus terang? Tidak, ia harus mengarang. Namun ia tak
punya gambaran tentang sesuatu yang pantas ditulisnya.
Dua puluh menit berlalu. Ibu Guru Tati mondar-mandir di depan kelas. Sandra
mencoba berpikir tentang sesuatu yang mirip dengan “Liburan ke Rumah Nenek”
dan yang masuk kedalam benaknya adalah gambar seorang wanita yang sedang
berdandan dimuka cermin. Seorang wanita dengan wajah penuh kerut yang merias
dirinya dengan sapuan warna yang serba tebal. Merah itu sangat tebal pada
pipinya. Hitam itu sangat tebal pada alisnya. Dan wangi itu sangat memabukkan
Sandra.
“Jangan Rewel Anak malas! Nanti kamu kuajak ke tempatku kerja, tapi awas, ya?
Kamu tidak usah ceritakan apa yang kamu lihat pada siapa-siapa, ngerti?
Wanita itu sudah tua dan menyebalkan. Sandra tak pernah tahu siapa dia. Ibunya
memang memanggilnya Mami. Tapi semua orang didengarnya memanggil dia
Mami juga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Apakah anaknya begitu banyak? Ibunya sering menitipkan Sandra pada Mami itu
kalau keluar kota berhari-hari entah ke mana.
Di tempat kerja wanita itu, meskipun gelap, Sandra melihat banyak orang sedang
bercanda ria dengan yang lain. Sandra juga mendengar musik yang keras, tapi
Mami itu melarangnya nonton.
“Anak siapa itu?”
“Marti.”
“Bapaknya?”
“Mana aku tahu!”
Sampai sekarang Sandra tidak mengerti. Mengapa ada sejumlah wanita duduk
diruangan ditonton sejumlah orang yang menujuk-nunjuk mereka.
“Anak kecil kok dibawa kesini, sih?”
“Ini buah hati si Marti. Aku tidak mungkin meninggalkannya sendirian dirumah.
Diculik orang malah repot nanti.”
Sandra masih memandang keluar jendela. Ada langit biru diluar sana. Seekor
burung terbang dengan kepakan sayap yang anggun.
***
Tiga puluh menit lewat tanpa permisi. Sandra mencoba berpikir tentang “Ibu”.
Apakah ia akan menulis tentang ibunya? Sandra melihat seorang wanita yang
cantik. Seorang wanita yang selalu duduk santai, selalu bangun kesiangan, yang
kalau makan selalu pakai tangan dan kaki kanannya selalu naik keatas kursi.
siapakah wanita itu? Ia pernah terbangun malam-malam dan melihat wanita itu
menangis sendirian.
“Mama, mama, kenapa menangis, Mama?”
Wanita itu tidak menjawab, ia hanya menangis, sambil memeluk Sandra. Sampai
sekarang Sandra masih mengingat kejadian itu, namun ia tak pernah bertanya-
tanya lagi. Sandra tahu, setiap pertanyaan hanya akan dijawab dengan “Diam,
Anak malas!” atau “Bukan urusanmu, Anak malas” atau “ Jangan cerewet kamu,
Anak malas!”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Suatu malam wanita itu pulang merangkak-rangkak karena kecapean. Di ruang
depan ia muntah-muntah dan tergelatak tidak bisa bangun lagi. Sandra mengepel
muntahan-muntahan itu tanpa bertanya-tanya. Wanita yang dikenalnya sebagai
ibunya itu sudah biasa pulang dalam keadaan c.ape
“Mama kerja apa, sih?”
Sandra tak pernah lupa, betapa banyaknya kata-kata makian dalam sebuah bahasa
yang bisa dilontarkan padanya karena pertanyaan seperti itu.
Tentu, tentu Sandra tahu wanita itu mencintainya. Setiap hari minggu wanita itu
mengajaknya jalan-jalan ke plaza ini atau ke plaza itu. Di sana Sandra bisa
mendapat boneka, baju, es krim, kentang goreng, dan ayam goreng. Dan setiap
kali makan wanita itu selalu menatapnya dengan penuh cinta dan seperti tidak
puas-puasnya. Wanita itu selalu melap mulut Sandra yang belepotan es krim
sambil berbisik, “Sandra, Sandra …”
Kadang-kadang, sebelum tidur wanita itu membacakan sebuah cerita dari sebuah
buku berbahasa inggris dengan gambar-gambar berwarna. Selesai membacakan
cerita wanita itu akan mencium Sandra dan selalu memintanya berjanji menjadi
anak baik-baik.
“Berjanjilah pada Mama, kamu akan jadi wanita baik-baik, Sandra.”
“Seperti Mama?”
“Bukan, bukan seperti Mama. melebihi mama lebih baik.”
Sandra selalu belajar untuk menepati janjinya dan ia memang menjadi anak yang
patuh. Namun wanita itu tak selalu berperilaku manis begitu. Sandra lebih sering
melihatnya dalam tingkah laku yang lain. Maka, berkelebatan di benak Sandra
bibir merah.Tentu saja Sandra selalu ingat apa yang tertulis dalam pager ibunya.
Setiap kali pager itu berbunyi, kalau sedang merias diri dimuka cermin, wanita itu
selalu meminta Sandra memencet tombol dan membacakannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Sandra tahu, setiap kali pager ini menyebut nama hotel, nomor kamar, dan sebuah
jam pertemuan, ibunya akan pulang terlambat. Kadang-kadang malah tidak pulang
sampai dua atau tiga hari. Kalau sudah begitu Sandra akan merasa sangat
merindukan wanita itu. Tapi, begitulah , ia sudah belajar untuk tidak pernah
mengungkapkanya.
***
Empat puluh menit lewat sudah.
“Yang sudah selesai boleh dikumpulkan,” kata Ibu guru Tati.
Belum ada secoret kata pun di kertas Sandra. Masih putih, bersih, tanpa setitik
pun noda. Beberapa anak yang sampai hari itu belum mempunyai persoalan yang
teralalu berarti dalam hidupnya menulis dengan lancar. Beberapa diantaranya
sudah selesai dan setelah menyerahkannya segera berlari keluar kelas.
Sandra belum tahu judul apa yang harus ditulisnya.
“Kertasmu masih kosong, Sandra?” Ibu Guru Tati tiba-tiba bertanya.
Sandra tidak menjawab. Ia mulai menulis judulnya: Ibu. Tapi, begitu Ibu Guru
Tati pergi, ia melamun lagi. Mama, Mama, bisiknya dalam hati. Bahkan dalam
hati pun Sandra telah terbiasa hanya berbisik.
Ia juga hanya berbisik malam itu, ketika terbangun karena dipindahkan ke kolong
ranjang. Wanita itu barangkali mengira ia masih tidur. Wanita itu barangkali
mengira, karena masih tidur maka Sandra tak akan pernah mendengar suara
lenguhnya yang panjang maupun yang pendek di atas ranjang. Wanita itu juga tak
mengira bahwa Sandra masih terbangun ketika dirinya terkapar tanpa daya dan
lelaki yang memeluknya sudah mendengkur keras sekali.
Wanita itu tak mendengar lagi ketika dikolong ranjang Sandra berbisik tertahan-
tahan “Mama, mama …” dan pipinya basah oleh air mata.
“Waktu habis, kumpulkan semua ke depan,” ujar Ibu Guru Tati. Semua anak
berdiri dan menumpuk karanganya di meja guru. Sandra menyelipkan kertas di
tengah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Di rumahnya, sambil nonton RCTI, Ibu Guru Tati yang belum berkeluarga
memeriksa pekerjaan murid-muridnya. Setelah membaca separo dari tumpukan
karangan itu, Ibu guru Tati berkesimpulan, murid-muridnya mengalami masa
kanak-kanak yang indah. Ia memang belum sampai pada karangan Sandra, yang
hanya berisi kalimat sepotong:
(Dimodivikasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memberi tanda silang (X) pada
jawaban yang tepat!
1. Tema dari teks cerpen di atas adalah…
a. Kehidupan sosial
b. Kehidupan rumah tangga
c. Keidupan di lingkungan sekolah
d. Kehidupan seorang anak.
2. Dari teks cerpen di atas, tokoh-tokoh yang teridentifikasi adalah….
a. Sandra, Ibu guru Tati, nenek, Marti, anak-anak kelas V SD.
b. Sandra, Ibu guru Tati, kakek Marti, mami, anak-anak kelas V SD
c. Sandra, Ibu guru Tati, Marti, anak-anak kelas V SD.
d. Sandra, Ibu guru Tati, Marti, mami, anak-anak kelas V SD.
3. Watak tokoh Sandra dalam cerepn di atas adalah,
a. pendiam, lugu, sabar, patuh, dan pemarah.
b. Pendiam, lugu, sabar, patuh, dan, pemaaf
c. Pendiam, lugu, sabar, patuh, dan penurut.
d. Pendiam, lugu, sabar, patuh, dan penyanyang.
4. Watak tokoh Marti dalam teks cerpen di atas adalah.
a. pemarah dan suka membantu
b. penyayang dan pemaaf
c. Pemarah dan penyanyang.
d. pemaaf dank keras kepala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
5. Watak tokoh Ibu Guru Tati dalam teks cerpen di atas adala..
a. pemaaf
b. Keras kepala
c. Penyayang
d. Penyabar
6. Gambaran “keluarga tokoh Sandra” dalam teks cerpen di atas adalah..
a. Keluarga harmonis
b. Keluarga bahagia
c. Keluarga berantakan
d. Keluarga ideal
7. Sudut pandang dalam teks cerepn di atas adalah…
a. Orang pertama pelaku utama
b. Orang pretama pelaku sampingan
c. Orang kedua pelaku utama
d. Orang ketiga pelaku utama
8. Latar tempat dalam teks cerpen di atas adalah
a. Di ruang kelas, rumah, jalan, hotel, plaza, ruang depan
b. Di ruang kelas, rumah, ditempat kerja, hotel, kantor.
c. Di ruang kelas, rumah, ditempat kerja, rumah sakit, plaza.
d. Di ruang kelas, rumah, ditempat kerja, hotel, plaza.
9. Latar waktu pada teks cerpen di atas adalah..
a. Siang hari, malam hari, sore hari, pagi hari.
b. Siang hari, malam hari, hari Minggu, pagi hari
c. Siang hari, malam hari, hari Minggu.
d. Siang hari, malam hari, hari Senin.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
10. Latar suasana dalam cerpen di atas adalah,
a. Hening atau sepi, mencekam, sedih, haru, senang dan resah.
b. Hening, sepi, mencekam, sedih, haru, dan senang.
c. Hening, sepi, mencekam, sedih, haru, senang dan mendebarkan
d. Hening, sepi, mencekam, sedih, haru.
11. Amanat dalam teks cerpen di atas adalah…
a. Pentingnya kasih sayang seorang guru terhadap perkembangan mental
peserta didik. .
b. Pentingnya kasih sayang orang tua dalam perkembangan mental dan
karakter anak.
c. Pentingnya kasih seorang ibu dalam pembentukan mental anak.
d. Pentingnya peran keluarga dalam pembentukan mental dan pribadi
anak.
12. “...Anak-anak kelas V menulis dengan kepala hampir menyentuh meja”.
Gaya bahasa yang terdapat pada kalimat di atas adalah gaya bahasa…
a. Hiperbola
b. Personifikasi
c. Litotes
d. Sarkasme
13. “...Tentu saja punya, Anak Setan! Tapi, tidak jelas siapa! Dan kalau jelas
siapa belum tentu ia mau jadi Papa kamu! Jelas? Belajarlah untuk hidup
tanpa seorang Papa! Taik Kucing dengan Papa!”
Gaya bahasa yang terdapat pada kalimat di atas adalah gaya bahasa..
a. Hiperbola
b. Personifikasi
c. Litotes
d. Sarkasme
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
14. “Di rumahnya, sambil nonton RCTI, Ibu Guru Tati yang belum
berkeluarga memeriksa pekerjaan murid-muridnya”.
Gaya bahasa yang digunakan pegarang pada kutipan kalimat di atas
adalah..
a. Hiperbola
b. Personifikasi
c. Metonimia
d. Sarkasme
15. “...Berjanjilah pada Mama, kamu akan jadi wanita baik-baik.”
Nilai yang terdapat pada kutipan di atas adalah..
a. Nilai agama
b. Nilai moral
c. Nilai sosial
d. Nilai budaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 6:
KUNCI JAWABAN
1. A
2. D
3. C
4. C
5. D
6. C
7. D
8. A
9. C
10. B
11. D
12. A
13. D
14. C
15. B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
LAMPIRAN 6:
SILABUS SIKLUS I
Kopetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi waktu
Sumber belajar
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui lisan maupun tulisan
Pemahaman struktur dan kaidah teks cerpen
unsur intrinsik
tema
penokohan
sudut pandang
alur
latar
amanat
unsur ekstrinsik
nilai moral
nilai budaya
nilai social
nilai agama
dll
Membaca cerpen
Menentukan struktur cerpen
Menjawab pertanyaan tentang isi cerpen,
Menjelaskan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik
Membuat pertanyaan tentang isi cerpen
Menentukan kalimat langsung dan kalimat tak langsung dalam cerpen
Menyimpulkan isi cerpen
Menyampaikan hasil pekerjaan dalam forum diskusi
Jenis Tagihan:
tugas individu
tugas kelompok
Tes tertulis Bentuk Instrumen:
unjuk kerja
format pengamatan sikap
uraian bebas
pilihan ganda
4 Internet
Media massa
buku kumpulan cerpen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Kalimat langsung/tak langsung
3.2 Membandingkan teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui lisan maupun tulisan
Pembandingan antara cerita pendek berdasarkan: 1. unsur intrinsik
tema
penokohan
sudut pandang
alur
latar
amanat 2. unsur ekstrinsik
nilai moral
nilai budaya
nilai social
nilai agama
dll
Membaca dua teks cerita pendek
Menjawab pertanyaan isi cerpen
Menjelaskan unsur intrinsik cerpen
Menjelaskan unsur ekstrinsik cerpen
Membandingkan antara kedua cerpen yang telah dibacanya berdasarkan unsure intrinsik dan ekstrinsik
Menyampaikan hasil pekerjaannya dalam forum diskusi
Jenis Tagihan:
tugas individu
tugas kelompok
Tes tertulis Bentuk Instrumen:
unjuk kerja
format pengamatan sikap
uraian bebas
pilihan ganda
4 Internet
Media massa
buku kumpulan cerpen
3.3 Menganalisis teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui lisan maupun tulisan
Penganalisisan teks cerpen berdasarkan: 1. unsur intrinsik
tema
penokohan
sudut pandang
alur
latar
amanat 2. unsur ekstrinsik
nilai moral
Membaca teks cerita pendek
Menjawab pertanyaan isi cerpen
Menganalisis unsur intrinsik cerpen
Menganalisis unsur ekstrinsik cerpen
Menyampaikan hasil pekerjaannya dalam forum diskusi
Jenis Tagihan:
tugas individu
tugas kelompok
Tes tertulis Bentuk Instrumen:
unjuk kerja
format pengamatan sikap
uraian bebas
pilihan ganda
2 Internet
Media massa
buku kumpulan cerpen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
nilai budaya
nilai social
nilai agama
dll
3.4 Mengevaluasi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan
Pengevaluasian teks cerpen berdasarkan: 1. unsur intrinsik
tema
penokohan
sudut pandang
alur
latar
amanat 2. unsur ekstrinsik
nilai moral
nilai budaya
nilai social
nilai agama
dll
Membaca teks cerita pendek
Menjawab pertanyaan isi cerpen
Menentukan unsur intrinsik cerpen
Menentukan unsur ekstrinsik cerpen
Mengevaluasi unsur inrinsik dan ekstrinsik
Menyampaikan hasil pekerjaannya dalam forum diskusi
Jenis Tagihan:
tugas individu
tugas kelompok
Tes tertulis Bentuk Instrumen:
unjuk kerja
format pengamatan sikap
uraian bebas
pilihan ganda
2
Internet
Media massa
buku kumpulan cerpen
4.1 Menginterpretasi makna teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik secara lisan maupun tulisan
Pengiterpretasian makna teks cerpen
Membaca teks cerita pendek
Menjawab pertanyaan isi cerpen
Menentukan unsur intrinsik cerpen
Menentukan unsur ekstrinsik cerpen
Menginterpretasi makna isi cerpen
Menyampaikan hasil
Jenis Tagihan:
tugas individu
tugas kelompok
Tes tertulis Bentuk Instrumen:
unjuk kerja
format pengamatan sikap
uraian bebas
2 Internet
Media massa
buku kumpulan cerpen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
pekerjaannya dalam forum diskusi
pilihan ganda
4.2 Memproduksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan mupun tulisan
Pemroduksian teks cerpen dengan memperhatikan: 1. unsur intrinsik
tema
penokohan
sudut pandang
alur
latar
amanat 2. unsur ekstrinsik
nilai moral
nilai budaya
nilai social
nilai agama
dll
Menentukan topik untuk menulis cerpen
Menulis kerangka pokok-pokok isi cerpen
Menulis cerpen berdasarkan kerangka dengan memperhatikan unsure intrinsik dan ekstrinsik cerpen
Membacakan cerpen yang telah dibuat untuk mendapatkan kritikan atau masukan dari teman-teman
Jenis Tagihan:
tugas individu
tugas kelompok
Tes tertulis Bentuk Instrumen:
unjuk kerja
format pengamatan sikap
uraian bebas
pilihan ganda
4 Internet
Media massa
buku kumpulan cerpen
4.3 Menyunting teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
Penyuntingan teks cerpen yang telah diproduksi dengan memperhatikan: 1. unsur intrinsik
tema
penokohan
sudut pandang
alur
latar
amanat 2. unsur ekstrinsik
nilai moral
nilai budaya
Membaca cerpen yang telah dibuat
Menyunting cerpen berdasarkan kritikan atau masukan dari teman
Membacakan cerpen dalam forum diskusi
Mempublikasikan cerpen yang telah disunting di majalah dinding atau majalah sekolah.
Jenis Tagihan:
tugas individu
tugas kelompok
Tes tertulis Bentuk Instrumen:
unjuk kerja
format pengamatan sikap
uraian bebas
pilihan ganda
2 Internet
Media massa
buku kumpulan cerpen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
nilai social
nilai agama
dll
4.4 Mengabstraksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik secara lisan maupun tulisan
Pengabstraksian teks cerpen dengan memerhatikan kekronologisan cerita
Membaca teks cerita pendek
Mengabstraksi isi cerpen dengan memerhatikan kekronologian cerita
Menyampaikan hasil pekerjaannya dalam forum diskusi
Jenis Tagihan:
tugas individu
tugas kelompok
Tes tertulis Bentuk Instrumen:
unjuk kerja
format pengamatan sikap
uraian bebas
pilihan ganda
4 Internet
Media massa
buku kumpulan cerpen
4.5 Mengonversi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
Pengonversian teks cerpen ke dalam bentuk drama
Membaca teks cerita pendek
Mengonversi cerita pendek ke dalam bentuk drama
Menyampaikan hasil pekerjaannya dalam forum diskusi
Jenis Tagihan:
tugas individu
tugas kelompok
Tes tertulis Bentuk Instrumen:
unjuk kerja
format pengamatan sikap
uraian bebas
pilihan ganda
4 Internet
Media massa
buku kumpulan cerpen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
LAMPIRAN 7:
RPP SIKLUS I
Lampiran 8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Marsudi Luhur Yogyakarta
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : XI MIA / I
Materi Pokok : Teks Cerita Pendek
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dri solusi tas berbgai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif denan lngkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkak diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
depannya masih panjang, yang belum tahu kelak akan mengalami nasib
macam apa.
Sepuluh menit segera berlalu. Tapi Sandra, 10 Tahun, belum menulis sepatah
kata pun di kertasnya. Ia memandang keluar jendela. Ada dahan bergetar
ditiup angin kencang. Ingin rasanya ia lari keluar dari kelas, meninggalkan
kenyataan yang sedang bermain di kepalanya. Kenyataan yang terpaksa
diingatnya, karena Ibu Guru Tati menyuruhnya berpikir tentang “Keluarga
Kami yang Berbahagia”, “Liburan ke Rumah Nenek”, “Ibu”. Sandra
memandang Ibu Guru Tati dengan benci.
Setiap kali tiba saatnya pelajaran mengarang, Sandra selalu merasa
mendapat kesulitan besar, karena ia harus betul-betul mengarang. Ia tidak
bisa bercerita apa adanya seperti anak-anak yang lain. Untuk judul apapaun
yang ditawarkan Ibu Guru Tati, anak-anak sekelasnya tinggal menuliskan
kenyataan yang mereka alami. Tapi, Sandra tidak, Sandra harus mengarang.
Dan kini Sandra mendapat pilihan yang semuanya tidak menyenangkan.
Ketika berpikir tentang “Keluarga Kami yang Berbahagia”, Sandra hanya
mendapatkan gambaran sebuah rumah yang berantakan. Botol-botol dan
kaleng-kaleng minuman yang kosong berserakan di meja, di lantai, bahkan
sampai ke atas tempat tidur. Tumpahan bir berceceran diatas kasur yang
spreinya terseret entah ke mana. Bantal-bantal tak bersarung. Pintu yang tak
pernah tertutup dan sejumlah manusia yang terus menerus mendengkur,
bahkan ketika Sandra pulang dari sekolah.
“Lewat belakang, anak malas, jangan ganggu tamu Mama,” ujar sebuah
suara dalam ingatannya, yang ingin selalu dilupakannya.
***
Lima belas menit telah berlalu. Sandra tak mengerti apa yang harus
dibayangkanya tentang sebuah keluarga yang berbahagia.
“Mama, apakah Sandra punya Papa?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
“Tentu saja punya, Anak malas! Tapi, tidak jelas siapa! Dan kalau jelas siapa
belum tentu ia mau jadi Papa kamu! Jelas? Belajarlah untuk hidup tanpa
seorang Papa! tidak peduli dengan Papa!”
Apakah Sandra harus berterus terang? Tidak, ia harus mengarang. Namun ia
tak punya gambaran tentang sesuatu yang pantas ditulisnya.
Dua puluh menit berlalu. Ibu Guru Tati mondar-mandir di depan kelas.
Sandra mencoba berpikir tentang sesuatu yang mirip dengan “Liburan ke
Rumah Nenek” dan yang masuk kedalam benaknya adalah gambar seorang
wanita yang sedang berdandan dimuka cermin. Seorang wanita dengan
wajah penuh kerut yang merias dirinya dengan sapuan warna yang serba
tebal. Merah itu sangat tebal pada pipinya. Hitam itu sangat tebal pada
alisnya. Dan wangi itu sangat memabukkan Sandra.
“Jangan Rewel Anak malas! Nanti kamu kuajak ke tempatku kerja, tapi awas,
ya? Kamu tidak usah ceritakan apa yang kamu lihat pada siapa-siapa, ngerti?
Wanita itu sudah tua dan menyebalkan. Sandra tak pernah tahu siapa dia.
Ibunya memang memanggilnya Mami. Tapi semua orang didengarnya
memanggil dia Mami juga. Apakah anaknya begitu banyak? Ibunya sering
menitipkan Sandra pada Mami itu kalau keluar kota berhari-hari entah ke
mana.
Di tempat kerja wanita itu, meskipun gelap, Sandra melihat banyak orang
sedang bercanda ria dengan yang lain. Sandra juga mendengar musik yang
keras, tapi Mami itu melarangnya nonton.
“Anak siapa itu?”
“Marti.”
“Bapaknya?”
“Mana aku tahu!”
Sampai sekarang Sandra tidak mengerti. Mengapa ada sejumlah wanita
duduk diruangan ditonton sejumlah orang yang menujuk-nunjuk mereka.
“Anak kecil kok dibawa kesini, sih?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
“Ini buah hati si Marti. Aku tidak mungkin meninggalkannya sendirian
dirumah. Diculik orang malah repot nanti.”
Sandra masih memandang keluar jendela. Ada langit biru diluar sana. Seekor
burung terbang dengan kepakan sayap yang anggun.
***
Tiga puluh menit lewat tanpa permisi. Sandra mencoba berpikir tentang
“Ibu”. Apakah ia akan menulis tentang ibunya? Sandra melihat seorang
wanita yang cantik. Seorang wanita yang selalu duduk santai, selalu bangun
kesiangan, yang kalau makan selalu pakai tangan dan kaki kanannya selalu
naik keatas kursi.
siapakah wanita itu? Ia pernah terbangun malam-malam dan melihat wanita
itu menangis sendirian.
“Mama, mama, kenapa menangis, Mama?”
Wanita itu tidak menjawab, ia hanya menangis, sambil memeluk Sandra.
Sampai sekarang Sandra masih mengingat kejadian itu, namun ia tak pernah
bertanya-tanya lagi. Sandra tahu, setiap pertanyaan hanya akan dijawab
dengan “Diam, Anak malas!” atau “Bukan urusanmu, Anak malas” atau
“Jangan cerewet kamu, Anak malas!”
Suatu malam wanita itu pulang merangkak-rangkak karena kecapean. Di
ruang depan ia muntah-muntah dan tergelatak tidak bisa bangun lagi. Sandra
mengepel muntahan-muntahan itu tanpa bertanya-tanya. Wanita yang
dikenalnya sebagai ibunya itu sudah biasa pulang dalam keadaan c.ape
“Mama kerja apa, sih?”
Sandra tak pernah lupa, betapa banyaknya kata-kata makian dalam sebuah
bahasa yang bisa dilontarkan padanya karena pertanyaan seperti itu.
Tentu, tentu Sandra tahu wanita itu mencintainya. Setiap hari minggu wanita
itu mengajaknya jalan-jalan ke plaza ini atau ke plaza itu. Di sana Sandra bisa
mendapat boneka, baju, es krim, kentang goreng, dan ayam goreng. Dan
setiap kali makan wanita itu selalu menatapnya dengan penuh cinta dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
seperti tidak puas-puasnya. Wanita itu selalu melap mulut Sandra yang
belepotan es krim sambil berbisik, “Sandra, Sandra …”
Kadang-kadang, sebelum tidur wanita itu membacakan sebuah cerita dari
sebuah buku berbahasa inggris dengan gambar-gambar berwarna. Selesai
membacakan cerita wanita itu akan mencium Sandra dan selalu memintanya
berjanji menjadi anak baik-baik.
“Berjanjilah pada Mama, kamu akan jadi wanita baik-baik, Sandra.”
“Seperti Mama?”
“Bukan, bukan seperti Mama. melebihi mama lebih baik.”
Sandra selalu belajar untuk menepati janjinya dan ia memang menjadi anak
yang patuh. Namun wanita itu tak selalu berperilaku manis begitu. Sandra
lebih sering melihatnya dalam tingkah laku yang lain. Maka, berkelebatan di
benak Sandra bibir merah.Tentu saja Sandra selalu ingat apa yang tertulis
dalam pager ibunya. Setiap kali pager itu berbunyi, kalau sedang merias diri
dimuka cermin, wanita itu selalu meminta Sandra memencet tombol dan
membacakannya.Sandra tahu, setiap kali pager ini menyebut nama hotel,
nomor kamar, dan sebuah jam pertemuan, ibunya akan pulang terlambat.
Kadang-kadang malah tidak pulang sampai dua atau tiga hari. Kalau sudah
begitu Sandra akan merasa sangat merindukan wanita itu. Tapi, begitulah , ia
sudah belajar untuk tidak pernah mengungkapkanya.
***
Empat puluh menit lewat sudah.
“Yang sudah selesai boleh dikumpulkan,” kata Ibu guru Tati.
Belum ada secoret kata pun di kertas Sandra. Masih putih, bersih, tanpa
setitik pun noda. Beberapa anak yang sampai hari itu belum mempunyai
persoalan yang teralalu berarti dalam hidupnya menulis dengan lancar.
Beberapa diantaranya sudah selesai dan setelah menyerahkannya segera
berlari keluar kelas.
Sandra belum tahu judul apa yang harus ditulisnya.
“Kertasmu masih kosong, Sandra?” Ibu Guru Tati tiba-tiba bertanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Sandra tidak menjawab. Ia mulai menulis judulnya: Ibu. Tapi, begitu Ibu Guru
Tati pergi, ia melamun lagi. Mama, Mama, bisiknya dalam hati. Bahkan dalam
hati pun Sandra telah terbiasa hanya berbisik.
Ia juga hanya berbisik malam itu, ketika terbangun karena dipindahkan ke
tempat tidur. Wanita itu barangkali mengira ia masih tidur. Wanita itu
barangkali mengira, karena masih tidur maka Sandra tak akan pernah
mendengar suara lenguhnya yang panjang maupun yang pendek di atas
tempat tidur. Wanita itu juga tak mengira bahwa Sandra masih terbangun
ketika dirinya terkapar tanpa daya. Wanita itu tak mendengar lagi ketika
ditempat tidur. Sandra berbisik tertahan-tahan “Mama, mama …” dan
pipinya basah oleh air mata.
“Waktu habis, kumpulkan semua ke depan,” ujar Ibu Guru Tati.
Semua anak berdiri dan menumpuk karanganya di meja guru. Sandra
menyelipkan kertas di tengah. Di rumahnya, sambil nonton RCTI, Ibu Guru
Tati yang belum berkeluarga memeriksa pekerjaan murid-muridnya. Setelah
membaca separo dari tumpukan karangan itu, Ibu guru Tati berkesimpulan,
murid-muridnya mengalami masa kanak-kanak yang indah.
Ia memang belum sampai pada karangan Sandra, yang hanya berisi kalimat
sepotong:
(Dimodivikasi)
F. Metode Pembelajaran
i. 1. Pendekatan : Saintifik
ii. 2. Teknik : Inkuiri dan penugasan, diskusi.
G. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media : Teks Cerita Pendek
2. Alat : LCD, laptop, dan buku teks.
3. Sumber pembelajaran :
a. Kemendikbud. 2013. “Buku Pegangan Siswa Kelas XI (Bahasa Indonesia
Ekspresi Diri dan Akademik”. Jakarta: Kemendikbud
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
b. Krisdiyanti, Anang dan Trisni Sulistyowati. “Bahasa Indonesia
Kebanggaan Bangsaku untuk SMA/MA Kelas XI”.Surakarta : PT. Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Pendahuluan
a. Guru menyapa siswa dan melakukan presensi
b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilalui siswa
d. Guru melakukan apersepsi bersama siswa
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
i. Siswa dikelompokkan menjadi 2 kelompok yang terdiri dari 3
siswa
ii. Dalam kelompok siswa mengamati dan membawa teks cerita
pendek yang diberikan oleh guru
b. Menanya
i. Siswa dalam kelompok menyusun pertanyaan atas hal-hal yang
ingin diketahui berkaitan dengan materi.
c. Menalar
i. Siswa melakukan diskusi dari pertanyaan yang telah disusun.
d. Siswa mengidentifikasi struktur dan kaidah teks negosiasi yang telah
diberikan oleh guru melalui diskusi.
e. Mencoba
i. Siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusi dan analisis.
f. Membuat jejaring
i. Siswa diminta saling menukarkan hasil diskusi dengan kelompok
lain untuk dikoreksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
3. Penutup
a. Siswa dan guru membuat kesimpulan mengenai materi
pembelajaran.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi atas proses pembelajaran.
Pertanyaan refleksi:
1) Apa yang anda dapat dari pembelajaran hari ini?
2) Apa manfaat mempelajari teks cerita pendek untuk kehidupan
sehari-hari?
c. Guru memberikan arahan tentang materi pembelajaran selanjutnya.
Pertemuan Kedua
1. Pendahuluan
a. Guru menyapa siswa dan melakukan presensi
b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilalui siswa
d. Guru melakukan apersepsi bersama siswa
2. Kegiatan Inti
a. Mengamati
i. Siswa dikelompokkan menjadi 2 kelompok yang terdiri
dari 3 siswa
ii. Dalam kelompok siswa mengamati dan membawa teks
cerita pendek yang diberikan oleh guru
b. Menanya
i. Siswa dalam kelompok menyusun pertanyaan atas hal-
hal yang igin diketahui berkaitan dengan materi.
c. Menalar
i. Siswa melakukan diskusi dari pertanyaan yang telah
disusun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
d. Siswa mengidentifikasi struktur dan kaidah teks negosiasi yang
telah diberikan oleh guru melalui diskusi.
e. Mencoba
i. Siswa membuat kesimpulan dari hasil diskusi dan
analisis.
f. Membuat jejaring
i. Siswa diminta saling menukarkan hasil diskusi dengan
kelompok lain untuk dikoreksi.
3. Penutup
a. Siswa dan guru membuat kesimpulan mengenai materi
pembelajaran.
b. Siswa dan guru melakukan refleksi atas proses pembelajaran.
Pertanyaan refleksi:
1) Apa yang anda dapat dari pembelajaran hari ini?
2) Apa manfaat mempelajari teks cerita pendek untuk kehidupan
sehari-hari?
c. Guru memberikan arahan tentang materi pembelajaran selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
A. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Penilaian Proses
Aspek yang dinilai Teknik
Penilaian
Waktu
Penilaian
Instrumen
Penilaian
Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
Religius
Tanggungjawab
Peduli
Responsif
Santun
Pengamatan Proses Lembar
Pengamatan
Hasil
penilaian
nomor 1 dan
2 untuk
memasukkan
pembinaan
dan
informasi
bagi guru
agama dan
guru PKN.
2. Penilaian Hasil
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Penilaian
Instrumen
Merumuskan
unsur
instrinsik
cerpen
Tes
Tertulis
Tes
Uraian
1. Bacalah dengan
saksama cerpen dan
rumuskan unsur
instrinsiknya!
Menganalisis
teks cerpen
Tes
Tertulis
Tes
Uraian
Menganalisis unsur
cerpen sesuai tema dan
langkahnya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Pedoman Penilaian
1. Merumuskan unsure intrinsik cerpen
4 3 2 1
Menuliskan
lebih dari 4
unsur instrinsik
cerpen
Menuliskan 4
unsur instrinsik
cerpen
Menuliskan 2
unsur instrinsik
cerpen
Menulisakan
kurang dari 2
unsur instrinsik
cerpen
2. Meninterpretasi makna teks cerpen
5 3 1
Cerpen menggunakan
bahasa baku,
menggunakan tanda
baca yang tepat,
memasukan unsur
instrinsik cerpen,
sangat kreatif.
Cerpen menggunakan
Bahasa baku,
menggunakan tanda
baca yang tepat,
kurang memasukan
unsur instrinsik
cerpen, kurang kreatif.
Cerpen menggunakan
Bahasa yang baku,
kurnag tepat dalam
menggunakan tanda
baca, masih minim
memasukkan unsur
instrinsik cerpen, tidak
kreatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lembar Pengamatan Siswa
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Tahun Ajaran :
Waktu Pengamatan :
Karakter yang diintegrasikan dan dikembangan adalah perilaku religius, jujur,
tanggungjawab, dan santun. Indikator perkembangan karakter perilaku religius,
jujur, tanggungjawab, dan santun`adalah
1. BT (Belum Tampak)
Jika sama sekali tidak menunjukan usaha sungguh dalam menyelesaikan
tugas.
2. MT (Mulai Tampak)
Jika menunjukan sudah ada usaha sungguh dalam menyelesaikan tugas
tetapi masih sedikit dan belum konsisten.
4. MB (Mulai Berkembang)
Jika menunjukkan ada usaha sungguh dalam menyelesaikan tugas yang
cukup sering dan mulai konsisten
5. MK (Membudaya)
Jika menunjukkan adanya usaha sungguh dalam menyelesaikan tugas dan
sudah konsisten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Bubuhkan tanda (v) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
N
o
N
a
m
a
Religius Jujur Tanggungja
wab
Santun
B
T
M
T
M
B
M
K
B
T
M
T
M
B
M
K
B
T
M
T
M
B
M
K
B
T
M
T
M
B
M
K
Yogyakarta, Februari 2015
Mengetahui
Dosen Pembimbing Guru Pamong
Peneliti
Drs. J. Prapta Diharja, S. J., Hum Satya Adi Wulansari, S.Pd.
Yanuarius Manggur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN 9:
SILABUS SIKLUS II
Kopetensi Dasar Materi pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi
waktu
Sumber belajar
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui lisan maupun tulisan
Pemahaman struktur dan kaidah teks cerpen
unsur intrinsik
tema
penokohan
sudut pandang
alur
latar
amanat
unsur ekstrinsik
nilai moral
nilai budaya
nilai social
nilai agama
dll
Kalimat langsung/tak langsung
Membaca cerpen
Menentukan struktur cerpen
Menjawab pertanyaan tentang isi cerpen,
Menjelaskan unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik
Membuat pertanyaan tentang isi cerpen
Menentukan kalimat langsung dan kalimat tak langsung dalam cerpen
Menyimpulkan isi cerpen
Menyampaikan hasil pekerjaan dalam forum diskusi
Jenis Tagihan:
tugas individu
tugas kelompok
Tes tertulis Bentuk Instrumen:
unjuk kerja
format pengamatan sikap
uraian bebas
pilihan ganda
4 Internet
Media massa
buku kumpulan cerpen
3.2 Membandingkan teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui lisan
Pembandingan antara cerita pendek berdasarkan: 3. unsur intrinsik
Membaca dua teks cerita pendek
Menjawab pertanyaan isi cerpen
Menjelaskan unsur intrinsik cerpen
Jenis Tagihan:
tugas individu
tugas kelompok
Tes tertulis
4 Internet
Media massa
buku kumpulan cerpen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
maupun tulisan tema
penokohan
sudut pandang
alur
latar
amanat 4. unsur ekstrinsik
nilai moral
nilai budaya
nilai social
nilai agama
dll
Menjelaskan unsur ekstrinsik cerpen
Membandingkan antara kedua cerpen yang telah dibacanya berdasarkan unsure intrinsik dan ekstrinsik
Menyampaikan hasil pekerjaannya dalam forum diskusi
Bentuk Instrumen:
unjuk kerja
format pengamatan sikap
uraian bebas
pilihan ganda
3.3 Menganalisis teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik melalui lisan maupun tulisan
Penganalisisan teks cerpen berdasarkan: 3. unsur intrinsik
tema
penokohan
sudut pandang
alur
latar
amanat 4. unsur ekstrinsik
nilai moral
nilai budaya
nilai social
nilai agama
dll
Membaca teks cerita pendek
Menjawab pertanyaan isi cerpen
Menganalisis unsur intrinsik cerpen
Menganalisis unsur ekstrinsik cerpen
Menyampaikan hasil pekerjaannya dalam forum diskusi
Jenis Tagihan:
tugas individu
tugas kelompok
Tes tertulis Bentuk Instrumen:
unjuk kerja
format pengamatan sikap
uraian bebas
pilihan ganda
2 Internet
Media massa
buku kumpulan cerpen
3.4 Mengevaluasi teks cerita pendek, Pengevaluasian teks Membaca teks cerita pendek Jenis Tagihan: 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan
cerpen berdasarkan: 3. unsur intrinsik
tema
penokohan
sudut pandang
alur
latar
amanat 4. unsur ekstrinsik
nilai moral
nilai budaya
nilai social
nilai agama
dll
Menjawab pertanyaan isi cerpen
Menentukan unsur intrinsik cerpen
Menentukan unsur ekstrinsik cerpen
Mengevaluasi unsur inrinsik dan ekstrinsik
Menyampaikan hasil pekerjaannya dalam forum diskusi
tugas individu
tugas kelompok
Tes tertulis Bentuk Instrumen:
unjuk kerja
format pengamatan sikap
uraian bebas
pilihan ganda
Internet
Media massa
buku kumpulan cerpen
4.1 Menginterpretasi makna teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik secara lisan maupun tulisan
Pengiterpretasian makna teks cerpen
Membaca teks cerita pendek
Menjawab pertanyaan isi cerpen
Menentukan unsur intrinsik cerpen
Menentukan unsur ekstrinsik cerpen
Menginterpretasi makna isi cerpen
Menyampaikan hasil pekerjaannya dalam forum diskusi
Jenis Tagihan:
tugas individu
tugas kelompok
Tes tertulis Bentuk Instrumen:
unjuk kerja
format pengamatan sikap
uraian bebas
pilihan ganda
2 Internet
Media massa
buku kumpulan cerpen
4.2 Memproduksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama yang
Pemroduksian teks cerpen dengan memperhatikan:
Menentukan topik untuk menulis cerpen
Menulis kerangka pokok-pokok isi cerpen
Jenis Tagihan:
tugas individu
tugas kelompok
4 Internet
Media massa
buku kumpulan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan mupun tulisan
3. unsur intrinsik
tema
penokohan
sudut pandang
alur
latar
amanat 4. unsur ekstrinsik
nilai moral
nilai budaya
nilai social
nilai agama
dll
Menulis cerpen berdasarkan kerangka dengan memperhatikan unsure intrinsik dan ekstrinsik cerpen
Membacakan cerpen yang telah dibuat untuk mendapatkan kritikan atau masukan dari teman-teman
Tes tertulis Bentuk Instrumen:
unjuk kerja
format pengamatan sikap
uraian bebas
pilihan ganda
cerpen
4.3 Menyunting teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
Penyuntingan teks cerpen yang telah diproduksi dengan memperhatikan: 3. unsur intrinsik
tema
penokohan
sudut pandang
alur
latar
amanat 4. unsur ekstrinsik
nilai moral
nilai budaya
nilai social
nilai agama
dll
Membaca cerpen yang telah dibuat
Menyunting cerpen berdasarkan kritikan atau masukan dari teman
Membacakan cerpen dalam forum diskusi
Mempublikasikan cerpen yang telah disunting di majalah dinding atau majalah sekolah.
Jenis Tagihan:
tugas individu
tugas kelompok
Tes tertulis Bentuk Instrumen:
unjuk kerja
format pengamatan sikap
uraian bebas
pilihan ganda
2 Internet
Media massa
buku kumpulan cerpen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
4.4 Mengabstraksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama baik secara lisan maupun tulisan
Pengabstraksian teks cerpen dengan memerhatikan kekronologisan cerita
Membaca teks cerita pendek
Mengabstraksi isi cerpen dengan memerhatikan kekronologian cerita
Menyampaikan hasil pekerjaannya dalam forum diskusi
Jenis Tagihan:
tugas individu
tugas kelompok
Tes tertulis Bentuk Instrumen:
unjuk kerja
format pengamatan sikap
uraian bebas
pilihan ganda
4 Internet
Media massa
buku kumpulan cerpen
4.5 Mengonversi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan film/drama ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan
Pengonversian teks cerpen ke dalam bentuk drama
Membaca teks cerita pendek
Mengonversi cerita pendek ke dalam bentuk drama
Menyampaikan hasil pekerjaannya dalam forum diskusi
Jenis Tagihan:
tugas individu
tugas kelompok
Tes tertulis Bentuk Instrumen:
unjuk kerja
format pengamatan sikap
uraian bebas
pilihan ganda
4 Internet
Media massa
buku kumpulan cerpen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
LAMPIRAN 9:
RPP SIKLUS II
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Marsudi Luhur Yogyakarta
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : XI MIA / I
Materi Pokok : Teks Cerita Pendek
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive, dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dri solusi tas berbgai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif denan lngkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkak diri sebagai cerminan bangsa dalam