PENGARUHLAJU ALIR DAN TEKANAN TERHADAP WAKTU RETENSI PADA HPLC Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Jurusan Fisika Oleh: Maria Fransiska Putriyani NIM : 073214002 PROGRAM STUDI FISIKA JURUSAN FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Embed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI · bahwa Parasetamol dan Kafein terpisah. ... HPLC (High Pressure Liquid Chromatography) is a chromatographic technique that can separate
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENGARUHLAJU ALIR DAN TEKANAN TERHADAP WAKTU
RETENSI PADA HPLC
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Sains
Jurusan Fisika
Oleh:Maria Fransiska Putriyani
NIM : 073214002
PROGRAM STUDI FISIKAJURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGIUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
THE INFLUENCE OFFLOW RATE ANDPRESSURE FORRETENTION
TIMEIN HPLC
A THESIS
Presented as Partial Fulfillment of the Requirementto Obtain the Sarjana Science
in Physics Department
by:Maria Fransiska Putriyani
NIM : 073214002
PHYSICS STUDY PROGRAMPHYSICS DEPARTMENT
FACULTY OF SCIENCE DAN TECHNOLOGYSANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Pesimistis tak lebih dari sikap takabur mendahului
nasib.Padahal kita takkan pernah mendahului nasib.
(Andrea Hirata – Sang Pemimpi)
Everything is simpler than can be imagined,
yet more intricate than can be comprehended.
(Goethe, Maximen)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
Saya persembahkan karya ini kepada:
Papa & Mamaku tercinta
dan
Adikku tersayang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENGARUH LAJU ALIR DAN TEKANAN TERHADAP WAKTU
RETENSI PADA HPLC
HPLC (High Pressure Liquid Chromatography) merupakan suatu teknik
kromatografi yang digunakan untuk memisahkan komponen tertentu dalam suatu
campuran. Proses Pemisahan pada HPLC merupakan hasil dari interaksi molekul
– molekul sampel dengan fase diam. Molekul – molekul yang terpisah dapat
diidentifikasi berdasarkan waktu retensinya.
Dalam penelitian ini, telah dilakukan pengukuran waktu retensi
Parasetamol dan Kafein dengan memvariasi laju alir dan tekanan. Nilai laju alir
dan tekanan yang bervariasi mempengaruhi nilai waktu retensi yang
dihasilkan.Semakin tinggi laju alir dan tekanannya, waktu retensinya semakin
singkat. Pada kondisi laju alir, tekanan dan kolom yang sama, waktu retensi yang
dihasilkan berbeda untuk tiap molekul. Waktu retensi yang berbeda menunjukkan
bahwa Parasetamol dan Kafein terpisah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF FLOW RATE ANDPRESSURE FOR RETENTION
TIME IN HPLC
HPLC (High Pressure Liquid Chromatography) is a chromatographic
technique that can separate a mixture of compounds. Chromatographic separation
in HPLC is the result of specific interactions between sample molecules with the
stationary phase. Molecules that have been separated can be identified by their
retention time.
In this research, the retention time measurement of Paracetamol and
Caffeine was conducted by varying the flow rate and pressure. The flow rate and
pressure that have variation, influenced the retention time. When the flow rate and
pressure get higher, the retention time will get shorter. At the same condition of
flow rate, pressure, and column, the retention time is different for each molecule.
The different retention time show that Paracetamol and Caffeine have been
separated.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………… i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING …………………………………iii
HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………………...iv
HALAMAN MOTTO …………………………………………………………… v
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………………... vi
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………………. vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS …………………………… viii
ABSTRAK ……………………………………………………………………… ix
ABSTRACT …………………………………………………………………….. x
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….. xi
DAFTAR ISI …………………………………………………………………...xiii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………....xvi
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………......xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………...1
A. Latar Belakang …………………………………………………………....1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………….. 4
C. Batasan Masalah ………………………………………………………….4
D. Tujuan Penelitian …………………………………………………………4
E. Manfaat Penelitian ………………………………………………………. 4
F. Sistematika Penulisan …………………………………………………….5
BAB II DASAR TEORI ………………………………………………………….6
A. Pengukuran ……………………………………………………………….6
B. High Pressure Liquid Chromatography (HPLC) …………………………8
BAB III EKSPERIMEN ………………………………………………………...15
A. Tempat Penelitian ……………………………………………………….15
B. Alat dan Bahan …………………………………………………………. 15
1. Alat – alat ……………………………………………………………15
2. Bahan ………………………………………………………………..17
C. Metode Eksperimen ……………………………………………………..18
1. Penyiapan fase gerak ………………………………………………...18
2. Penyiapan sampel ……………………………………………………18
3. Penentuan waktu retensi dari masing – masing molekul ……………19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
4. Pengukuran waktu retensimolekulParasetamol dan Kafein dalam
kondisi laju alir yang bervariasi pada tekanan tertentu dan tekanan
yang bervariasi pada laju alir tertentu………………………………..20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………………..21
A. Hasil ……………………………………………………………………. 21
1. Penyiapan fase gerak ……………………………………………….. 23
2. Penyiapan sampel ……………………………………………………23
3. Penentuan waktu retensi dari masing – masing molekul…………….24
4. Pengukuran waktu retensimolekulParasetamol dan Kafein dalam
kondisi laju alir yang bervariasi pada tekanan tertentu dan tekanan
yang bervariasi pada laju alir tertentu……………………………......27
B. Pembahasan …………………………………………………………….. 34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………… 46
A. Kesimpulan ……………………………………………………………...46
B. Saran ……………………………………………………………………. 46
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………...47
LAMPIRAN ……………………………………………………………………. 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 :Nilai waktu retensi Parasetamol dan Kafein untuk laju alir yang
bervariasi pada tekanan sebesar 100 bar……………………………..30
Tabel 4.2 : Nilai waktu retensi Parasetamol dan Kafein untuk tekanan yang
bervariasi pada laju alir sebesar 1,45 ml/min………………………...31
Tabel 4.3 : Tabel hubungan nilai waktu retensi (menit) Parasetamol terhadap laju
alir fase gerak (ml/min) dan tekanan (bar)…………………………...41
Tabel 4.4 : Tabel hubungan nilai waktu retensi (menit) Kafein terhadap laju alir
fase gerak (ml/min) dan tekanan (bar)………………………….........41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Skema HPLC………………...…………………………………….9
Gambar 2.2. Proses pemisahan pada kolom…………………………………...10
Gambar 2.3. Grafik pemisahan ………………………………………………..11
Gambar 3.1. Skema rangkaian alat yang digunakan dalam eksperimen……….17
Gambar 4.1. Grafik waktu retensi Parasetamol………………………………..26
Gambar 4.2. Grafik waktu retensi Kafein……………………………………...26
Gambar 4.3. Grafik pemisahan Parasetamol dan Kafein pada laju alir
1 ml/min dan tekanan 100 bar……………………………………28
Gambar 4.4. Grafik pemisahan Parasetamol dan Kafein pada laju alir
1,9 ml/min dan tekanan100 bar…………………………………..29
Gambar 4.5. Grafik hubungan antara tR dan 1 / v pada tekanan 100 bar………32
Gambar 4.6. Grafik hubungan antara tR dan P pada laju alir 1,45 ml/min…….33
Gambar 4.7. Grafik hubungan waktu retensi (menit) terhadap laju alir fase gerak
(ml/min) dan tekanan (bar) untuk pengukuran Parasetamol pada
panjang gelombang 263 nm dengan menggunakan kolom C-18
yang berukuran panjang 100mm diameter 4,6mm………………43
Gambar 4.8. Grafik hubungan waktu retensi (menit) terhadap laju alir fase gerak
(ml/min) dan tekanan (bar) untuk pengukuran Parasetamol pada
panjang gelombang 263 nm dengan menggunakan kolom C-18
yang berukuran panjang 100mm diameter 4,6mm………………43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini teknologi semakin berkembang pesat. Seiring dengan
perkembangannya, teknik – teknik yang digunakan dalam suatu penelitian juga
mengalami perubahan pesat. Dalam suatu penelitian, seseorang harus memiliki
pemahaman yang mendalam tentang prinsip – prinsip dan variabel - variabel
fisika pada instrumen yang digunakan. Karena prinsip – prinsip dan variabel –
variabel tersebut akan mempengaruhi hasil eksperimen. Sehingga untuk dapat
melaksanakan suatu eksperimen dengan berhasil diperlukan pengetahuan tentang
berbagai prinsip pengukuran dan instrumentasi [Holman dan Jasjfi, 1984].
Dalam suatu pengukuran ada dua buah hal yang penting yaitu input dan
output. Input dibedakan menjadi tiga bagian yang meliputi input yang diinginkan,
input pengubah dan input pengganggu, sedangkan output dibedakan menjadi
output pengganggu dan output yang diinginkan [Doebelin, 2004]. Nilai input akan
berpengaruh terhadap hasil keluaran outputnya.
Suatu pengukuran dikatakan baik jika tidak merubah medium yang
diukur. Suatu medium yang berubah akan menyebabkan perubahan nilai besaran
yang diukur dari nilai sebenarnya [Doebelin, 2004]. Selain perubahan medium
yang diukur, munculnya gangguan pada instrumen pada saat pengukuran dapat
membuat hasil pengukuran menjadi tidak akurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Dalam suatu pengukuran dibutuhkan suatu instrumen atau alat ukur.
Masing - masing instrumen memiliki karakteristik tersendiri. Oleh karena itu
dalam suatu pengukuran, instrumen akan diperlakukan sedemikan rupa sehingga
dapat menghasilkan pengukuran yang akurat.
Instrumen yang digunakan dalam suatu pengukuran harus memenuhi
persyaratan tertentu. Persyaratan tersebut adalah: sensitif, selektif, tidak
mengganggu sampel yang diukur dan memiliki waktu tanggap cepat. Sensitif
menunjukkan bahwa instrumen tersebut mampu mengukur input yang ada.
Selektif menunjukkan bahwa instrumen tersebut mampu membedakan antara
input yang satu dengan yang lain. Sedangkan tidak mengganggu sampel yang
diukur berarti bahwa pengukuran yang dilakukan tidak merubah sampel dan
waktu tanggap yang cepat berarti bahwa pengukuran langsung terjadi saat
instrumen bersentuhan dengan sampel.
Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran dua buah molekul tertentu.
Dua buah molekul tersebut terkandung di dalam sebuah sampel. Sehingga untuk
mengukur kedua buah molekul tersebut dibutuhkan suatu alat ukur yang mampu
mengidentifikasi molekul – molekul yang terdapat dalam sebuah sampel. Mampu
mengidentifikasi berarti mampu membedakan antara molekul yang satu dengan
yang lain. Dengan kata lain, alat yang digunakan haruslah memiliki selektivitas
tinggi. Ada beberapa alat yang memenuhi kriteria di atas, contohnya GC
41PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel (4.3) dan (4.4) menunjukkan hubungan antara waktu
retensiterhadap laju alir dan tekanan untuk masing – masing molekul Parasetamol
dan Kafein.Tabel (4.3) dan (4.4) mempermudah dalam melihat data nilaiwaktu
retensi untuk masing – masing molekul Parasetamol dan Kafein.Tabel tersebut
menunjukkan secara langsung nilai waktu retensi untuk laju alirdantekanan
tertentu.
Berdasarkan tabel (4.3) dan (4.4) dapat diperoleh grafik 3 dimensi yang
menggambarkan hubungan antara waktu retensi terhadap laju alir dan tekanan
untuk masing – masing molekul Parasetamol dan Kafein.Grafik 3 dimensi
tersebut diperoleh dengan mengolah data yang terdapat pada tabel (4.3) dan (4.4)
dengan menggunakan program origin 6.0. Hasilnya adalah dua buah grafik yang
ditunjukkan oleh gambar (4.7) dan (4.8).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
0 .6
0 .9
1.2
1.5
1.8
2
3
4
5
10 0
1 50
2 00
2 50
Wak
tuR
ete
nsi
(me
nit
)
Teka nan(b
ar)L aju a lir fas e g e rak (m l/m in )
Gambar 4.7.Grafik hubungan waktu retensi (menit) terhadap laju alir fasegerak (ml/min) dan tekanan (bar) untuk pengukuran Parasetamol padapanjang gelombang 263 nm dengan menggunakan kolom C-18 yang
berukuran panjang 100mm diameter 4,6mm
0 .60 .9
1 .21 .5
1 .8
4
5
6
7
100
1 50
200
250
Wa
ktu
Re
ten
si(m
enit
)
Tekanan(b
ar)
Laju alir fa se gerak (ml/m in)
Gambar 4.8.Grafik hubungan waktu retensi (menit) terhadap laju alir fasegerak (ml/min) dan tekanan (bar) untuk pengukuran Kafein pada panjang
gelombang 263 nm dengan menggunakan kolom C-18 yang berukuranpanjang 100mm diameter 4,6mm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Grafik pada gambar (4.7) dan (4.8) menampilkan semua data nilai waktu
retensi pada laju alir dan tekanan tertentu.Hubungan antara waktu retensi terhadap
laju alir dan tekanan membentuk suatu bidang miring yang bergelombang tidak
beraturan. Pada bidang miring tersebut terdapat warna yang berbeda – beda.
Warna – warna yang berbeda menunjukkan rentang nilai waktu retensi yang
terjadi pada kondisi laju alir dan tekanan tertentu.
Grafik pada gambar (4.7) menampilkan hubungan nilai waktu retensi
(menit) Parasetamol terhadap laju alir fase gerak (ml/min) dan tekanan (bar).
Waktu retensi Parasetamol dimulai dari rentang 2 menit hingga 5 menit pada
rentang laju alir fase gerak dari 0,6 ml/min hingga 1,8 ml/min dan tekanan dari
100 bar hingga 250 bar.
Grafik pada gambar (4.8) menampilkan hubungan nilai waktu retensi
(menit) Kafein terhadap laju alir fase gerak (ml/min) dan tekanan (bar). Waktu
retensi Kafein dimulai dari rentang 4 menit hingga 7 menit pada rentang laju alir
fase gerak dari 0,6 ml/min hingga 1,8 ml/min dan tekanan dari 100 bar hingga 250
bar.
Dari gambar (4.7) dan (4.8) serta tabel (4.3) dan (4.4) terlihat bahwa
Semakin tinggi laju alir dan tekanannya maka waktu retensi Parasetamol dan
Kafein semakin singkat.Waktu retensi antara laju alir yang satu dengan yang lain
untuk satu tekanan tertentu berbeda jauh ditandai dengan kemiringan bidang
miring yang curam sedangkan waktu retensi antara tekanan yang satu dengan
tekanan yang lain untuk satu laju alir tertentu memiliki perbedaan yang kecil, hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
ini dapat dilihat pada gambar (4.7) dan (4.8).Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Laju alir fase gerak lebih berpengaruh pada waktu retensi Parasetamol dan Kafein
dibandingkan dengan tekanan. Perubahan laju alir yang semakin besar
mengakibatkan waktu retensi Parasetamol dan Kafein menjadi semakin singkat.
Gambar (4.7) dan (4.8) menunjukkan nilai waktu retensi masing –
masing untuk Parasetamol dan Kafein pada kondisi laju alir dan tekanan
tertentu.Dari kedua grafik terlihat bahwa waktu retensi Parasetamol dan Kafein
berbeda. Waktu retensi Parasetamol pada laju alir 0,9 ml/min dan tekanan 150 bar
berada pada rentang sekitar 4 menit – 4,5 menit. Sedangkan waktu retensi Kafein
pada laju alir 0,9 ml/min dan tekanan 150 bar berada pada rentang sekitar 6 menit
– 6,7 menit. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa pada
kondisilaju alir, tekanan, dan kolom yang samadapat menghasilkan waktu retensi
yang berbeda untuk Parasetamol dan Kafein.Waktu retensi yang berbeda
menunjukkan bahwa Parasetamol dan Kafein terpisah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Telah dilakukan penelitian untuk mencari pengaruh laju alir dantekanan
terhadap waktu retensi Parasetamol dan Kafein dengan menggunakan HPLC.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. HPLC atau High Pressure Liquid Chromatography merupakan alat yang
memiliki selektivitas tinggi dalam pemisahan dua buah molekul.
2. Laju alir fase gerak lebih berpengaruh terhadap waktu retensi
dibandingkan dengan tekanan.
3. Pada kondisi laju alir, tekanan dan kolom yang sama dapat dihasilkan
waktu retensi yang berbeda untuk tiap molekul.
B. Saran
Jika dikemudian hari akan dilakukan penelitian serupa menggunakan
HPLC, maka penulis menyarankan supaya faktor – faktor lain yang
mempengaruhi waktu retensi juga diteliti, misalnya dengan memvariasikan jenis
kolom yang digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
DAFTAR PUSTAKA
Doebelin, E.O., 2004. Measurement System Application and Design, 5th Ed. New
York: McGraw-Hil.
Gritter, R. J., Bobbit, J. M., Schwarting, A. M. 1991. Introduction to
Chromatography. Penerjemah : Kosasih Padmawinata. Bandung : ITB.
Holman, J. P., Jasjfi, E. 1984. Metode Pengukuran Teknik, 4th Ed. Jakarta :
Erlangga.
Johnson, E. L., Stevenson, R. 1991. Basic Liquid Chromatography. Penerjemah :
Kosasih Padmawinata. Bandung : ITB.
Khopkar, M. S. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : Universitas
Indonesia Press.
Kuwana, T. 1980. Physical Methods in Modern Chemical Analysis, 2nd Ed. New
York : Academic Press.
Morris, A. S., 1996. The Essenceof Measurement. Britain: TJ Press.
Rangan, C. S., Sarma, G. R., Mani, V. S. V., 1985. Instrumentation Devices and
Systems. New Delhi: Tata McGraw - Hill.
Willard, H. H., Merrit Jr., Dean, J. A., Settle Jr, F. A., 1988. Instrumental
Methods of Analysis, 7th Ed. New York : Wardworth Inc.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
LAMPIRAN A
A. Pengukuran waktu retensi Parasetamol dan Kafein untuk kondisi laju
alir bervariasi pada tekanan tertentu.a. Tabel A.1 :Nilai waktu retensi Parasetamol dan Kafein untuk laju alir yang bervariasi
pada tekanan sebesar 125 bar.
Laju alir (ml/min) tRParasetamol (menit) tRKafein (menit)
0,55 5,25 7,31
0,7 4,57 7,20
0,85 4,38 7,07
1 4,05 6,25
1,15 3,37 5,51
1,3 3,20 5,28
1,45 2,50 4,37
1,6 2,31 4,15
1,75 2,15 4,00
1,9 2,05 3,40
b. Tabel A.2 :Nilai waktu retensi Parasetamol dan Kafein untuk laju alir yang
bervariasi pada tekanan sebesar 150 bar.
Laju alir (ml/min) tRParasetamol (menit) tRKafein (menit)
0,55 4,40 7,05
0,7 4,55 7,19
0,85 4,35 7,03
1 4,00 6,21
1,15 3,34 5,46
1,3 3,19 5,20
1,45 2,44 4,35
1,6 2,30 4,20
1,75 2,14 4,01
1,9 1,59 3,41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
c. Tabel A.3 : Nilai waktu retensi Parasetamol dan Kafein untuk laju alir yang
bervariasi pada tekanan sebesar 175 bar
Laju alir (ml/min) tRParasetamol (menit) tRKafein (menit)
0,55 5,21 7,25
0,7 4,51 7,17
0,85 4,33 6,59
1 3,58 6,19
1,15 3,31 5,45
1,3 3,21 5,19
1,45 2,41 4,22
1,6 2,21 4,21
1,75 2,00 3,59
1,9 2,01 3,38
d. Tabel A.4 : Nilai waktu retensi Parasetamol dan Kafein untuk laju alir yang
bervariasi pada tekanan sebesar 200 bar
Laju alir (ml/min) tRParasetamol (menit) tRKafein (menit)
0,55 5,24 7,28
0,7 4,47 7,15
0,85 4,28 7,00
1 3,55 6,23
1,15 3,25 5,40
1,3 3,15 5,16
1,45 2,43 4,25
1,6 2,20 4,16
1,75 1,58 3,58
1,9 1,55 3,35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
e. Tabel A.5 :Nilai waktu retensi Parasetamol dan Kafein untuk laju alir yang bervariasi
pada tekanan sebesar 225 bar.
Laju alir (ml/min) tRParasetamol (menit) tRKafein (menit)
0,55 5,27 7,28
0,7 4,46 7,11
0,85 4,23 6,57
1 3,52 6,24
1,15 3,24 5,41
1,3 3,17 5,17
1,45 2,39 4,22
1,6 2,17 4,11
1,75 1,57 3,54
1,9 1,56 3,32
f. Tabel A.6 :Nilai waktu retensi Parasetamol dan Kafein untuk laju alir yang
bervariasi pada tekanan sebesar 250 bar.
Laju alir (ml/min) tRParasetamol (menit) tRKafein (menit)
0,55 5,30 7,30
0,7 4,44 7,13
0,85 4,22 6,55
1 3,51 6,26
1,15 3,27 5,38
1,3 3,20 5,12
1,45 2,40 4,20
1,6 2,18 4,04
1,75 2,01 3,51
1,9 1,58 3,31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
LAMPIRAN B
B. Pengukuran waktu retensi Parasetamol
dan Kafein dalam kondisi tekanan yang bervariasi pada laju alir tertentu.
a.Tabel B.1 : Nilai waktu retensi Parasetamol dan Kafein untuk tekanan yang
bervariasi pada laju alir sebesar 0.55 ml/min
Tekanan (P) bar tRParasetamol (menit) tRKafein (menit)
100 5,36 7,46125 5,25 7,31
150 5,22 7,27
175 5,21 7,25
200 5,24 7,28
225 5,27 7,28
250 5,30 7,30
b. Tabel B.2 : Nilai waktu retensi Parasetamol dan Kafein untuk tekanan yangbervariasi pada laju alir sebesar 0.7 ml/min
Tekanan (P) bar tRParasetamol (menit) tRKafein (menit)
100 5,00 7,17125 4,57 7,20
150 4,55 7,19
175 4,51 7,17
200 4,47 7,15
225 4,46 7,11
250 4,44 7,13
c. Tabel B.3 : Nilai waktu retensi Parasetamol dan Kafein untuk tekanan yangbervariasi pada laju alir sebesar 0.85 ml/min
Tekanan (P) bar tRParasetamol (menit) tRKafein (menit)
100 4,40 7,05125 4,38 7,07
150 4,35 7,03
175 4,33 6,59
200 4,28 7,00
225 4,23 6,57
250 4,22 6,55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
d. Tabel B.4 : Nilai waktu retensi Parasetamol dan Kafein untuk tekananyang bervariasi pada laju alir sebesar 1ml/min
Tekanan (P) bar tRParasetamol (menit) tRKafein (menit)
100 4,01 6,22125 4,05 6,25
150 4,00 6,21
175 3,58 6,19
200 3,55 6,23
225 3,52 6,24
250 3,51 6,26
e. Tabel B.5 : Nilai waktu retensi Parasetamol dan Kafein untuk tekanan yangbervariasi pada laju alir sebesar 1.15 ml/min
Tekanan (P) bar tRParasetamol (menit) tRKafein (menit)
100 3,31 5,54125 3,37 5,51
150 3,34 5,46
175 3,31 5,45
200 3,25 5,40
225 3,24 5,41
250 3,27 5,38
f. Tabel B.6 : Nilai waktu retensi Parasetamol dan Kafein untuk tekanan yang
bervariasi pada laju alir sebesar 1.3 ml/min
Tekanan (P) bar tRParasetamol (menit) tRKafein (menit)
100 3,22 5,17125 3,20 5,28
150 3,19 5,20
175 3,21 5,19
200 3,15 5,16
225 3,17 5,17
250 3,20 5,12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
g.Tabel B.7 : Nilai waktu retensi Parasetamol dan Kafein untuk tekanan yangbervariasi pada laju alir sebesar 1.6 ml/min
Tekanan (P) bar tRParasetamol (menit) tRKafein (menit)
100 2,33 4,21125 2,31 4,15
150 2,30 4,20
175 2,21 4,21
200 2,20 4,16
225 2,17 4,11
250 2,18 4,04
h.Tabel B.8 : Nilai waktu retensi Parasetamol dan Kafein untuk tekanan yangbervariasi pada laju alir sebesar 1.75 ml/min
Tekanan (P) bar tRParasetamol (menit) tRKafein (menit)
100 2,17 4,03125 2,15 4,00
150 2,14 4,01
175 2,00 3,59
200 1,58 3,58
225 1,57 3,54
250 2,01 3,51
i. Tabel B.9 : Nilai waktu retensi Parasetamoldan Kafein untuk tekanan yangbervariasi pada laju alir 1,9 ml/min
Tekanan (P) bar tRParasetamol (menit) tRKafein (menit)
100 2,02 3,43125 2,05 3,40
150 1,59 3,41
175 2,01 3,38
200 1,55 3,35
225 1,56 3,32
250 1,58 3,31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI