i HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KINERJA PADA GURU SLB SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun oleh : Nama : Mega Cristhina Nurhayati Marpaung NIM : 07 9114 072 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2012 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Embed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PDF/F. Psikologi/Psikologi/079114072... · HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KINERJA PADA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KINERJA
PADA GURU SLB
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi
Program Studi Psikologi
Disusun oleh :
Nama : Mega Cristhina Nurhayati Marpaung
NIM : 07 9114 072
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
JURUSAN PSIKOLOGI
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KINERJA
PADA GURU SLB
Oleh :
Mega Cristhina Nurhayati Marpaung
079114072
Telah disetujui oleh :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KINERJA
PADA GURU SLB
Dipersiapkan dan ditulis oleh :
Mega Cristhina Nurhayati Marpaung
NIM : 079114072
Telah dipertahankan di depan panitia penguji
Pada tanggal 16 Agustus 2012
Dan dinyatakan memenuhi syarat
Susunan panitia penguji
Nama Lengkap : Tanda tangan
Pembimbing : Dr. Tjipto Susana, M.Si. __________________
Penguji I : C. Siswa Widyatmoko, M.Psi. __________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
If you believe, you will receive anything you ask for in prayer
(Matthew 21 : 22)
My chosen ones will long enjoy the work of their hands
They shall not labour in vain
(Isaiah 65 : 22b, 65 : 23a)
There is a time for everything, and a season for every activity under
the heavens
He has made everything beautiful in it’s time
(Ecclesiastes 3 : 1, 11)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PersembahanPersembahanPersembahanPersembahan
Karya indah saya persembahkan untuk :
Tuhan Yesus sebagai penolong dan juru selamat
Bapak M. Marpaung dan Mama Martha Nanting terkasih
Abang Crist Immanuel Marpaung tercinta
Sahabat dan Kekasih tersayang
Semoga menjadi kado dan bukti yang indah untuk
kalian semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 2012
Penulis,
Mega Cristhina Nurhayati Marpaung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KINERJA
PADA GURU SLB
Mega Cristhina Nurhayati Marpaung
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kecerdasan emosi dengan kinerja pada guru SLB. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif antara kecerdasan emosi dengan kinerja guru SLB. Subjek pada penelitian ini adalah 37 orang guru sekolah luar biasa (SLB) yang merupakan pegawai negeri sipil. Jenis kelamin yang menjadi subjek penelitian adalah pria dan wanita.Variabel pada penelitian ini adalah kecerdasan emosi sebagai variable bebas dan kinerja sebagai variable tergantung. Data yang diperoleh berasal dari skala kecerdasan emosi yaitu ECI yang diadaptasi dari Hay Group, McClelland Center for Research and Innovation, dan berasal dari Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3). Validitas skala ditentukan berdasarkan penilaian ahli. Hipotesis penelitian ini diuji dengan menggunakan korelasi Spearman’s Rank. Hasil penelitian ini menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,212 (p > 0,05) dan dengan taraf signifikan = 0,104 (p > 0,05). Hipotesis pada penelitian ini ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak signifikan atau tidak ada korelasi antara kecerdasan emosi dengan kinerja pada guru sekolah luar biasa. Kecerdasan emosi baik tidak membuat kinerja menjadi baik, begitu juga sebaliknya, kecerdasan emosi buruk tidak membuat kinerja menjadi buruk. Kata Kunci : kecerdasan emosi, kinerja, guru SLB,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
THE CORRELATION BETWEEN THE EMOTION QOUTIENT WITH
PERFORMANCE AMONG TEACHERS OF SCHOOLS FOR THE
DIFFABLE
Mega Cristhina Nurhayati Marpaung
ABSTRACT
This research was aimed at discovering whether there was a correlation between the
emotion quotient and performance among teachers of schools for the diffable. It employed a
correlational quantitative approach. The hypothesis of this research was that there is a positive
correlation between the emotion quotient and performance among teachers of schools for the
diffable.The research subjects were 37 civil-servant teachers of schools for the diffable. They
consisted of both men and women. The research variables were their emotion quotient, as the
independent variable, and their performance, as the dependent variable. The data were obtained
from an emotion quotient scale, namely EC1, which had been adapted from Hay Group,
McClelland Center for Research and Innovation, and also from their Performance
Implementation Evaluation Lists.The research hypothesis was tested using Spearman’s Rank
correlation. The results showed a correlation coefficient of 0.212 (p> 0.05) with a significance
level of 0.104 (p > 0.05). Thus, the research hypothesis was refuted. This means that there is
insignificant correlation or there is no correlation between the emotion quotient and their
performance among teachers of schools for the diffable. A high emotion quotient does not lead
to good performance, and neither does the opposite: a low emotion quotient does not lead to
poor performance.
Keywords :emotion quotient, performance, teachers of schools for the diffable
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Mega Cristhina Nurhayati Marpaung
Nomor Mahasiswa : 079114072
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan Kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dengan Kinerja Pada Guru SLB”
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
Kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau media lain
untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal :
Yang menyatakan,
(Mega Cristhina Nurhayati Marpaung)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah Bapa di surga, Yesus dan
Bunda Maria, atas kasih dan penyertaanNya sehingga saya dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul : “Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dengan Kinerja
Pada Guru Sekolah Luar Biasa”.
Saya sangat menyadari bahwa ada banyak permasalahan dan kendala yang
muncul pada saat penulisan skripsi ini. Proses pembuatan skripsi ini, dari awal
hingga akhir, telah melibatkan banyak pribadi yang dengan baik dan tangan
terbuka untuk turut membantu saya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya
ingin menghaturkan ungkapan terima kasih yang tulus kepada :
1. Ibu Dr. Christina Siwi Handayani selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bimbingan dan
kemudahan dalam mendapatkan perijinan penelitian.
2. Ibu Dr. Tjipto Susana, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak meluangkan waktu dan tenaganya serta dengan penuh kesabaran
membimbing saya dalam menyelesaikan skripsi saya.
3. Bapak C. Siswa Widyatmoko, M.Psi. selaku dosen penguji I yang turut
membantu saya dalam memberikan masukan.
4. Ibu MM. Nimas Eki S., M.Si., Psi selaku dosen penguji II yang turut
memberikan masukan dan arahan kepada saya untuk proses penyelesaian
skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Bapak Agung Santoso S.Psi, M.Si yang telah memberikan masukan terkait
dengan penghitungan statistik sehingga dapat mempermudah pengerjaan
skripsi ini.
6. Semua Bapak – Ibu dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma
yang tidak dapat saya sebutkan satu - persatu, tetapi telah banyak berbagi dan
mengajarkan banyak hal kepada saya.
7. Bapak M. Marpaung dan Mama Martha Nanting, kedua orang tua saya
tercinta yang telah dengan penuh kasih dan kesabaran untuk menunggu,
mendukung dan mendanai saya dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga
karya ini bias menjadi kado untuk kalian berdua.
8. Abang saya Crist Immanuel Marpaung terkasih yang turut mendoakan dan
mendukung saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Ibu Kartinah selaku Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Yogyakarta yang
telah memberikan banyak informasi bagi skripsis aya.
10. Bapak Sutrisno selaku Kepala Subbag TU Sekolah Luar Biasa Negeri 1
Yogyakarta yang telah memberikan banyak informasi dan semangat kepada
saya.
11. Bapak dan Ibu guru Sekolah Luar Biasa Negeri 1 Yogyakarta selaku subjek
pada penelitian saya yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi skala
penelitian.
10. Batara, sahabat sekaligus kekasih saya yang dengan sabar memberikan kasih,
perhatian, sindiran dan tiada henti memotivasi saya untuk segera
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
menyelesaikan skripsi ini. Thank you for waiting and needing me by your
side, my Láska.
11. Sahabat terbaik sekaligus teman seperjuangans elama saya berada di
Yogyakarta, Dino, Eva, Wening, Petra, Hellen, Wini, Lily dan Cangang yang
tidak hanya membantu namun selalu mendukung dan memberikan motivasi
dengan cara mereka masing-masing selama proses pengerjaan skripsi ini.
12. Abang - abang terkasih yang merangkap sebagai teman sekaligus abang bagi
saya selama berada di Yogyakarta, Mas Iray, Bang Felix, Mas Kara, Mas
Broti, Bang Adip, Bang Aang, Kokoh Marwin, Mas Wiko, dan Mas Unang
yang turut memberikan masukan dan motivasi selama proses pengerjaan
skripsi ini.
13. Sahabat terkasih sekaligus kakak bagi saya selama berada di Yogyakarta,
Mami Nice dan Mba Rani yang juga memberikan saya masukan dan motivasi
demi kelancaran proses pengerjaan skripsi ini.
14. Ledita sebagai sahabat baru di dalam keseharian saya yang juga memberikan
semangat agar saya segera menyelesaikan skripsi ini.
15. Segenap karyawan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Mba
Nanik, Mas Gandung dan Pak Gie yang selalu bersedia direpotin untuk
urusan Proposal, Surat Perizinan, dan Surat Penelitian. Mas Muji dan Mas
Doni atas bantuan ditahap akhir serta selalu tersenyum ramah kepada saya.
16. Teman - teman Psikologi angkatan 2007 yang tidak bisa saya sebutkan satu-
persatu, terima kasih untuk suka duka dan dinamikanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
17. Bagus, Fay, Nita, Bella yang selama belajar bahasa Inggris di Real English
turut mendukung dan menghibur saya.
18. Wiwit dan Echa yang biarpun jauh di Surabaya tapi tetap memberikan
motivasi kepada saya untuk segera menyelesaikan skripsi ini.
19. Semua saudara – saudara saya yang sudah memberikan doa, dukungan dan
nasehat kepada saya selama proses mengerjakan skripsi ini.
20. Ibu dan anak - anak Kost Cinta yang juga turut menyemangati saya.
21. Mas dan Mba Psikologi mulai dari angkatan 2003 hingga 2006 yang
mengenal saya, terima kasih juga sudah mau berkenalan dan berdinamika
Kinerja Correlation Coefficient 0,212 1,000 Sig. (1-tailed) 0,104
N 37 37
Hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien korelasi untuk
variabel kinerja dan kecerdasan emosi adalah 0,212 dengan taraf
signifikan (p) = 0,104 (p > 0,05). Perhitungan ini dilakukan pada taraf
signifikan p < 0,05 dan memakai uji satu ekor (1-tailed). Pemakaian
uji satu ekor dalam penelitian ini dilakukan sebab hipotesis penelitian
merupakan hipotesis yang berarah, yakni terdapat hubungan negatif
antara kecerdasan emosi dengan kinerja.
Untuk dapat memberikan besar kecilnya penafsiran terhadap
koefisien yang ditemukan, maka dapat dilihat dalam analisis korelasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
dimana terdapat koefisien determinasi yang besarnya adalah kuadrat
dari koefisien korelasi (r2).
C. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada-tidaknya hubungan
positif antara kecerdasan emosi dengan kinerja pada guru sekolah luar biasa.
Pada penelitian ini, variabel kecerdasan emosi mempunyai nilai signifikansi
atau probabilitas (p) lebih besar daripada 0,05 (p > 0,05), yaitu 0,158. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel kecerdasan emosi berdistribusi normal. Peneliti
menggunakan skala yang diadaptasi dari Emotional Competence Inventory
dari Hay Group, McClelland Center for Research and Innovation yang sudah
diperbaharui pada November 2005 (Wolff, 2005). Peneliti
mengkategorisasikan skor pada skala kecerdasan emosi kedalam 3 kategori,
yaitu kategori tinggi dengan interval skor 214-284, kategori sedang dengan
interval skor 143-213, dan kategori rendah dengan interval skor 71-142.
Kategorisasi skor skala yang dilakukan pada penelitian ini menunjukkan
bahwa terdapat 70,27% subjek yang memiliki tingkat kecerdasan emosi
sedang dan 29,72 % subjek berada pada kategori tinggi. Sedangkan tidak
terdapat subjek yang berada pada kategori rendah. Hal ini menunjukkan
bahwa kecerdasan emosi yang dimiliki oleh guru-guru sekolah luar biasa di
SLB Negeri 1 sebagian besar sedang.
Berdasarkan hasil dari beberapa tryout yang dilakukan pada skala
kecerdasan emosi, terdapat aitem-aitem yang bernilai minus yang muncul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
secara konsisten. Hasil tryout yang memiliki aitem-aitem minus tersebut
menunjukkan bahwa aitem tersebut jelek untuk subjek pada penelitian ini.
Peneliti tidak dapat menggugurkan aitem-aitem tersebut dikarenakan peneliti
memakai skala yang diadaptasi dari Hay Group, McClelland Center for
Research and Innovation. Selain itu, peneliti juga tidak meminta ijin kepada
Hay Group, McClelland Center for Research and Innovation untuk
menggugurkan aitem yang bernilai minus sehingga peneliti tetap
mempertahankannya.
Sedangkan, pada variabel kinerja mempunyai nilai signifikansi atau
probabilitas (p) lebih kecil daripada 0,05 (p < 0,05), yaitu 0,003, yang
menunjukkan bahwa variabel kinerja berdistribusi tidak normal. Skala kinerja
memiliki variasi skor yang kecil. Hal ini dapat dilihat pada variasi skor antar
subjek yang terdapat pada tiap indikator. Peneliti mengukur variabel kinerja
menggunakan penilaian kinerja pada guru yang diperoleh berdasarkan data
yang terdapat pada Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) pegawai
negeri sipil. Dasar hukum sebagai implementasi kebijakan pemerintah
terhadap penilaian pelaksanaan pekerjaan PNS melalui DP3, yaitu : Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 tahun 1979, tanggal 15 Mei 1979,
tentang Penilaian Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil. Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) adalah suatu daftar yang memuat hasil penilaian
pekerjaan seorang PNS dan atau calon PNS dalam jangka waktu satu tahun.
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) adalah suatu dokumen
yang bersifat rahasia, oleh sebab itu DP3 hanya boleh diketahui oleh pegawai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
negeri sipil yang dinilai, pejabat penilai, atasan pejabat penilai, atasan dari
atasan pejabat penilai sampai dengan pejabat penilai tertinggi, dan pejabat lain
yang terkait dengan penilaian tersebut. Oleh karena itu, peneliti meminta
bantuan kepada pejabat penilai atau kepala sekolah untuk menilai para guru
dengan format berdasarkan indikator yang terdapat didalam Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3).
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) memiliki tujuh
indikator yaitu kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran,
kerjasama, dan prakarsa. Pada penelitian ini, setiap subjek memiliki skor 91
pada indikator kesetiaan. Sedangkan pada indikator prestasi kerja, tanggung
jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, dan prakarsa, setiap subjek pada
penelitian ini memiliki skor dengan rentang antara 76 – 80.
Berdasarkan hasil uji linearitas, diperoleh nilai F hitung sebesar
0,970 dengan signifikansi atau probabilitas (p) sebesar 0,343. Nilai
signifikansi yang lebih besar dari 0,05 (0,343 > 0,05) ini menunjukkan bahwa
hubungan antara kecerdasan emosi dan kinerja bersifat tidak linear. Selain itu,
pada scatter plot tampak bahwa data tersebar tidak mengikuti garis linear.
Pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah uji nonparametis, yaitu
cara pengujian yang tidak berdasar pada pengetahuan tentang distribusi
populasi yang dibicarakan, sehingga disebut uji bebas distribusi. Pengujian
hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi Spearman’s Rank
dengan bantuan program SPSS for windows versi 16.00. Koefisien korelasi
Peringkat Spearman dipakai untuk jenis data yang dikorelasikan adalah data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
ordinal serta data kedua variabel tidak harus terdistribusi normal (Sugiyono,
2010).
Berdasarkan hasil analisis data pada tabel 13, diperoleh nilai
koefisien korelasi sebesar 0,212 dengan signifikansi sebesar 0,104 (p > 0,05).
Hasil penelitian ini menolak hipotesis penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat hubungan yang tidak signifikan atau tidak adanya korelasi antara
kecerdasan emosi dengan kinerja pada guru sekolah luar biasa. Kecerdasan
emosi baik tidak membuat kinerja menjadi baik, begitu juga sebaliknya,
kecerdasan emosi buruk tidak membuat kinerja menjadi buruk.
Variabel-variabel pada penelitian ini memiliki hubungan yang tidak
signifikan. Hal ini dikarenakan kedua variabel pada penelitian memiliki
korelasi yang mendekati nol. Menurut Santoso (2007), hubungan korelasi ini
menjelaskan bahwa kenaikan suatu variabel tidak diikuti oleh kenaikan atau
penurunan variabel yang lain (nilai dari variabel lain stabil). Pada penelitian
ini, variabel kinerja memiliki nilai yang stabil antar subjek pada setiap
indikatornya. Nilai yang stabil pada setiap indikator antar subjek dilakukan
untuk memenuhi tuntutan kenaikan pangkat pegawai yang dinilai. Menurut
Badan Kepegawaian Negara (2010), setiap unsur penilaian DP-3 sekurang-
kurangnya bernilai baik dalam 1 tahun terakhir sebagai salah satu syarat
kenaikan pangkat pegawai.
Supriyadi (Maret, 2006) dalam penelitiannya, mengatakan bahwa
atasan atau kepala sekolah yang memberikan penilaian hampir bisa dipastikan
menilai dengan kategori baik. Bahkan ada kecenderungan terdapat kenaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
secara terus menerus sekecil apapun untuk setiap tahunnya. Hal ini
menyebabkan semakin senior seorang pegawai maka akan semakin tinggi
nilainya. Padahal sesungguhnya belum ada kepastian bahwa pegawai senior
mempunyai kinerja yang lebih baik.
Supriyadi (Maret, 2006) juga menuliskan bahwa jika penilaian ini
dilakukan secara objektif, diprediksikan dapat menimbulkan konflik
tersembunyi antara atasan yang menilai dengan pegawai yang sudah senior.
Kondisi ini juga cenderung terjadi karena budaya yang dibangun sejak awal
oleh atasan yang terkadang lebih suka menghindari daripada mengelolanya.
Pengaruh penilaian ini terhadap pegawai yang berprestasi dapat menimbulkan
kecemburuan karena dedikasi dan prestasinya tidak mendapat penghargaan
yang memadai. Hal ini disebabkan karena tidak adanya daya pembeda, skor
bisa saja berbeda tetapi masih dalam rentang kriteria yang sama, yaitu baik
sehingga efek yang ditimbulkan juga sama. Persamaan yang didapat oleh
pegawai bisa saja dalam hal kenaikan pangkat dan mendapat honor yang sama
bila kedua pegawai berada dalam golongan pangkat yang sama.
Menurut Bapak Kepala Sub Bagian Tata Usaha SLB Negeri 1
(wawancara pribadi, Mei 2012), nilai pada indikator kesetiaan yang terdapat
didalam DP3 memiliki nilai minimal 91. Beliau juga mengatakan bahwa nilai
minimal pada indikator prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran,
kerjasama, dan prakarsa adalah 76. Patokan nilai pada setiap indikator tersebut
terdapat didalam PP no 53 tahun 2010. Selain itu, beliau juga mengatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
bahwa masing-masing nilai pada tiap indikator akan mengalami kenaikan
sebanyak 1 poin dan bergantung dari prestasi pegawai yang dinilai.
Menurut Badan Kepegawaian Negara (2012), penilaian pelaksanaan
pekerjaan pegawai ini merupakan suatu proses yang dilakukan untuk
mengevaluasikan tingkat pelaksanaan pekerjaan atau unjuk kerja seorang
pegawai. Badan Kepegawaian Negara juga mengatakan bahwa pada kenyataan
empirik, proses penilaian ini cenderung terjebak kedalam formalitas. Penilaian
ini dirasa telah kehilangan arti dan makna substantif, tidak terkait langsung
dengan apa yang telah dikerjakan oleh pegawai yang dinilai. Selain itu,
penilaian ini lebih berorientasi pada penilaian kepribadian (personality) dan
perilaku (behavior) terfokus pada pembentukkan karakter individu dengan
menggunakan kriteria behavioral, belum terfokus pada kinerja, peningkatan
hasil, produktivitas dan pengembangan pemanfaatan potensi.
Badan Kepegawaian Negara (2012) juga menuliskan bahwa proses
penilaian ini bersifat rahasia sehingga menyebabkan penilaian ini kurang
memiliki nilai edukatif, karena hasil penilaian tidak dikomunikasikan secara
terbuka. Pengukuran dan penilaian prestasi kerja atau kinerja pegawai tidak
didasarkan pada target goal (kinerja standar/harapan), sehingga proses
peneilaian cenderung terjadi bias dan bersifat subjektif (terlalu pelit/murah),
nilai jalan tengah dengan rata-rata baik untuk menghindari nilai “amat baik”
atau “kurang”, apabila diyakini untuk promosi jabatan maka dinilai tinggi,
sebaliknya bila tidak untuk promosi jabatan cenderung mencari alasan untuk
menilai “sedang” atau “kurang”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Pernyataan lain muncul dari Utomo dan Hermawan (dalam artikel
Evaluasi Terhadap Sistem Penilaian Prestasi Kerja Menurut DP3), bahwa
terdapat sisi kelemahan dari proses penilaian ini, seperti adanya unsur
penilaian yang sangat kualitatif, misal pada unsur kesetiaan. Pada unsur ini,
bukan tidak mungkin akan memberikan penafsiran yang berbeda pada masing-
masing penilai dalam menilai kesetiaan pegawai yang sedang dinilai. Sisi
kelemahan lainnya adalah sistem penilaian ini berorientasi pada masa lalu
dengan menggunakan teknik rating scale dan critical incident method, apabila
tidak dilakukan sebagaimana mestinya maka akan menimbulkan bias penilaian
berupa bias leniency effect, central tendency effect, dan recency effect.
Menurut artikel yang ditulis oleh Utomo dan Hermawan (Evaluasi
Terhadap Sistem Penilaian Prestasi Kerja Menurut DP3), Leniency effect
adalah penilai cenderung beranggapan bahwa mereka harus berlaku baik
terhadap pegawai yang dinilai, sehingga mereka cenderung memberi harkat
(nilai) yang baik terhadap semua aspek penilaian. Central tendency effect
adalah dimana penilai tidak ingin menilai terlalu tinggi dan juga tidak terlalu
rendah kepada pegawai yang dinilainya (selalu berada ditengah-tengah).
Sedangkan recency effect adalah penilai cenderung memberikan nilai atas
dasar perilaku yang baru saja penilai saksikan, dan melupakan perilaku yang
lalu dari pegawai yang dinilai selama suatu jangka waktu tertentu.
Berdasarkan yang telah dijelaskan, peneliti berasumsi bahwa tidak
adanya korelasi diantara kedua variabel ini disebabkan oleh kelemahan yang
terdapat pada masing-masing alat ukur dan asumsi yang tidak terpenuhi. Alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
ukur kecerdasan emosi yang memiliki nilai minus secara konsisten dan alat
ukur kinerja yang hanya dinilai oleh 1 rater (penilai), tidak ada variasi atau
adanya kestabilan pada nilai disetiap indikatornya dan cenderung bersifat
subjektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab terakhir ini, terdapat rangkuman hasil analisis data yang ada
pada bab terdahulu, yang sekaligus juga merupakan jawaban dari masalah
penelitian. Pada bagian ini juga disertai dengan keterbatasan penelitian dan saran-
saran agar penelitian serupa mengenai hal ini dapat dilakukan dengan lebih baik di
kemudian hari.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa tidak ada hubungan antara kecerdasan emosi dan kinerja pada guru
sekolah luar biasa.
B. Keterbatasan Peneliti
Pada penelitian ini, peneliti menyadari bahwa ada beberapa
keterbatasan, yaitu :
1. Peneliti mengambil sampel sedikit yakni berjumlah 37 dari subjek yang
luas, sehingga data yang diperoleh kurang representatif menggambarkan
tingkat kecerdasan emosi dan kinerja pada guru sekolah luar biasa. Selain
itu, pengambilan sampel yang menjadi subjek pada penelitian ini hanya
dilakukan pada satu sekolah luar biasa saja. Hal ini disebabkan karena data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
penilaian yang dipakai bersifat rahasia dan tidak semua sekolah mau
memberikan penilaian tersebut.
2. Peneliti menggunakan alat ukur yang diadaptasi yang tersaji dalam bahasa
Inggris. Pada awalnya peneliti meminta jasa bantuan penterjemah dari
sebuah lembaga bahasa atau tempat les dan kemudian diterjemahkan ulang
di lembaga bahasa yang berbeda. Peneliti hanya mengandalkan
penterjemahan dari bahasa Inggris ke Indonesia, tanpa meminta bantuan
pada ahli bahasa Indonesia lagi dan ahli budaya.
3. Peneliti menggunakan alat ukur yang dinilai oleh kepala sekolah dengan
format berdasarkan indikator yang terdapat di dalam Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan (DP3). Alat ukur ini dinilai oleh satu orang dan jika
dilakukan secara objektif, diprediksikan dapat menimbulkan konflik
tersembunyi antara atasan yang menilai dengan pegawai yang sudah
senior. Selain itu, aspek-aspek yang terdapat didalam alat ukur ini tidak
menggambarkan secara tepat konsep dari kinerja secara umum.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa saran yang dapat
peneliti ajukan, yaitu :
1. Untuk Atasan atau kepala sekolah
Bagi atasan atau kepala sekolah selaku pejabat disekolah sebaiknya lebih
memperhatikan pentingnya kecerdasan emosi bagi para guru. Kepala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
sekolah sebaiknya melakukan upaya untuk meningkatkan kecerdasan
emosi para pegawainya.
2. Untuk peneliti lain
Meskipun hipotesis pada penelitian ini tidak terbukti, namun penelitian ini
dapat memberikan gambaran kepada peneliti lain yang tertarik untuk
mengkaji masalah-masalah guru sekolah luar biasa. Bagi para peneliti
selanjutnya yang hendak meneliti hal yang sama agar dapat menggunakan
alat ukur kinerja yang lebih baik atau yang lebih tepat menggambarkan
konsep variabelnya. Selain itu, disarankan untuk alat ukur kecerdasan
emosi, peneliti selanjutnya meminta ijin pada orang yang membuat alat
ukur tersebut untuk menggugurkan aitem yang jelek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
DAFTAR PUSTAKA
Anastasia, A. &Urbina, S. (1997). Tes psikologi (ed.Bahasa Indonesia). Jakarta: PT.Prenhalindo.
Anwar, Idochi. (1984). Evaluasi dan pengukuran pendidikan. Jakarta: Depdikbud. Azwar, S. (1999). Penyusunan skala psikologi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, Saifuddin. (2004). Reliabilitas dan validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Offset. Bar-On, R. (2004). BarOn emotional quotient inventory. New York: Multi-Health
System. Bipath, M. (2007, Juni).The dynamic effects of leader emotional intelligence and
organisational culture on organisational performance (Thesis). University of South Africa, Africa.
Dameria. (2005, Juni). Pendidikan kecerdasan emosional di Amerika Serikat.
ganeca.blogspirit.com. Diunduh dari http://ganeca.blogspirit.com/archive/2005/06/27/ge_mozaik_juni_2005_–_pendidikan_kecerdasan_emosional_di_am.html
Delphie, B. (2006). Pembelajaran anak berkebutuhan khusus. Bandung: Refika
Aditama. Effendi, M. (2006). Stress akibat kerja yang dihadapi oleh guru sekolah luarbiasa.
Jurnal Kependidikandan Kebudayaan 9(043), 545-547. Gibson, J.L., & Ivan, C. (1993). Organisasi dan manajemen. Terjemahan:
Sulistyo. Jakarta: Erlangga. Goleman, D. (1995). Emotional intelligence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Goleman, D. (1998). Working with emotional intellegence. eiconsortium.org.
Diunduh dari http://www.eiconsortium.org /research/emotinal_competence_framework.htm
Hadi, Sutrisno. (2004). Metodologi research. Yogyakarta: Penerbit Andi. Hariyanti, Muji. (2004). Tinjauan stres kerja pada guru sekolah luar biasa widya
bakti Semarang. undip.ac.id. Diunduh dari http://eprints.undip.ac.id/8009/1/2266.pdf.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Hasibuan, S.P.M. (2001). Manajemen sumber daya manusia: pengertian dasar, pengertian, dan masalah. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung.
Hidayat, M.S. (1996). Administrasi supervisi, dan ketenagaan plb. (Tidak
diterbitkan). Jakarta: Departemen Pendidikan & Kebudayaan. Hidayati, R., Purwanto, Y., &Yuwono, S. (2008, Desember). Kecerdasan emosi,
stres kerja, dan kinerja karyawan. Jurnal Psikologi, Vol. 2 No. 1 Ineupuspita. (2008). Profesionalitas guru slb. wordpress.com. Diunduh dari
emosional meraih sukses. Bandung: Kaifa. Sugiyono. (2010). Statistika untuk penelitian. Bandung: CV. Alfabeta. Sukmadinata, N.S. (2007). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Sunarjo, D.L. (2006). Gambaran sikap guru SD inkluisi dan guru SLB terhadap
anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di SD inkluisi (Skripsi tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Depok, Indonesia.
Supardono, & Widyatmoko, K. (2006, November). Penting! Pengelolaan emosi
guru. Majalah Educare, hlm. 12. Supriadi, Dedi. (2003). Guru di Indonesia. Jakarta: Geranusa Jaya. Supriyadi. (2006, Maret). Profesionalisme guru SMA: harapan, tantangan, dan
tuntutan mendesak dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Widya Tama, Vol. 3 No.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Swasti, S.L. (2009). Profil emotional intelligence guru SLB di Jakarta dengan menggunakan 5 skala Bar-On emotional quotient inventory (EQ-i) (Tesis tidak diterbitkan). Universitas Katolik Indonesia Atmajaya, Jakarta, Indonesia.
Syadam, Gouzali. (1996). Manajemen sumber daya manusia (jilid 2). Jakarta:
Gunung Agung. Tarmansyah. (1996). Gangguan komunikasi. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti
Proyek Pendidikan Tenaga Guru. Teddy, B.Th. (2005, Juni). Analisis hubungan antara stres kerja, kepribadian, dan
dipublikasikan). worldwideweb. Diunduh dari http://dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/MEMBALIK%20PARADIGMA%20PENDIDIKAN.doc.
Usman, M. (1995). Menjadi guru professional (ed. Ke-2). Bandung: Remaja
Rosdakarya. Utomo, T.W.W., & Hermawan, D. Evaluasi terhadap sistem penilaian prestasi
kerja menurut sistem DP3. geocities.ws. Diunduh dari http://www.geocities.ws/mas_tri/SistemDP3.pdf
Badan Kepegawaian Negara. (2010, Maret). Kenaikan pangkat PNS. bkn.go.id. Diunduh dari http://www.bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pedoman-kenaikan-pangkat.html
Badan Kepegawaian Negara. (2012).Sasaran kerja PNS (SKP) gantikan DP-3 PNS. bkn.go.id. Diunduh dari http://www.bkn.go.id/kanreg01/in/berita/212-sasaran-kerja-pns-skp-gantikan-dp-3-pns.html
Hay Group McClelland Center for Research and Innovation. (2005, November). Emotional Competence Inventory (ECI). Technical Manual. eiconsortium.org. Diunduh dari http://www.eiconsortium.org/pdf/ECI_2_0_Technical_Manual_v2.pdf
Mencegah & Menangani Stres (Tidak dipublikasikan). worldwideweb. Diunduh dari http://tni.mil.id/patriotweb
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1979. Tentang penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai negeri sipil. kaltimbkd.info. Diunduh dari http://kaltimbkd.info/index.php/id/peraturan/func-download/11/ chk,a606574520316438feae57a7823e0f33/no_html,1/
Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan. (2007). Ilmu & aplikasi pendidikan (Bag II: ilmu pendidikan praktis). Bandung: Imperial Bhakti Utama.
Undang – Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005. Tentang guru dan
dosen. itb.ac.id. Diunduh dari http://wrks.itb.ac.id/app/images/files_produk_hukum/uu_14_2005.pdf
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
LAMPIRAN A
SKALA PENELITIAN KECERDASAN EMOSI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
SKALA PENELITIAN
Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Yogyakarta, Mei 2012
Kepada :
Yth. Bapak/Ibu yang turut berpartisipasi
dalam penelitian ini.
Dengan hormat, saya:
Nama : Mega Cristhina Nurhayati Marpaung
NIM : 07 9114 072
Fakultas : Psikologi
Universitas : Sanata Dharma
Sedang menyusun tugas akhir guna menyelesaikan tanggung
jawab saya sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena itu, saya
mohon bantuan Bapak/Ibu untuk memberikan tanggapan
terhadap pernyataan-pernyataan yang telah tersusun dalam
skala ini. Semua tanggapan yang Bapak/Ibu berikan akan
dijaga kerahasiaannya. Oleh sebab itu, saya mengharapkan
Bapak/Ibu untuk menjawab sesuai keadaan yang sebenarnya.
Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan
Bapak/Ibu untuk mengisi skala penelitian ini.
Hormat saya
Mega Cristhina Nurhayati Marpaung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
SURAT PERSETUJUAN PENELITIAN
(INFORMED CONSENT)
Bapak/Ibu yang saya hormati, saya Mega Cristhina Nurhayati Marpaung,
mahasiswi Psikologi Universitas Sanata Dharma, meneliti tentang “Kecerdasan
Emosional dan Kinerja Pada Guru SLB “. Penelitian ini merupakan salah satu
kegiatan dalam rangka menyelesaikan tugas akhir saya.
Saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk berpartisipasi dalam
penelitian ini. Partisipasi Bapak/Ibu berupa :
- Mengisi Angket
- Dinilai oleh atasan Bapak/Ibu
Pengisian Angket
Angket saya terdiri dari 72 pernyataan, dan Bapak/Ibu di dalam mengisi
angket tersebut hanya akan memberikan tanda centang pada salah satu pilihan
jawaban yang sudah tersedia. Pengisian angket ini bisa dilakukan sendiri oleh
Bapak/Ibu. Waktu pengisian angket kira-kira 1,5 (satu setengah) jam.
Penilaian Kinerja
Kinerja Bapak/Ibu akan dinilai oleh kepala sekolah selaku atasan
Bapak/Ibu. Penilaian akan berbentuk skor yang dinilai menggunakan indikator
yang sama seperti yang terdapat di dalam DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan) Pegawai Negeri Sipil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Hasil dari pengisian angket dan penilaian kinerja tersebut tidak akan
memberikan risiko apapun kepada Bapak/Ibu.
Kerahasiaan
Hasil angket maupun hasil penilaian kinerja hanya akan digunakan untuk
keperluan penelitian ini. Oleh karena itu saya menjamin kerahasiaan data dan
identitas Bapak/Ibu.
Partisipasi Sukarela
Bapak/Ibu tidak dapat dan tidak akan dipaksa untuk ikut serta dalam
penelitian ini bila anda tidak menghendakinya. Bapak/Ibu berhak untuk sewaktu-
waktu tidak melanjutkan partisipasi tanpa perlu memberikan suatu alasan, tetapi
Bapak/Ibu diharapkan memberitahu peneliti jika ingin mengundurkan diri.
Apabila terdapat efek samping kepada Bapak/Ibu yang berkaitan dengan
penelitian ini, maka saya akan bertanggung jawab. Penelitian yang saya lakukan
ini dibawah supervisi dosen pembimbing saya Dra. Tjipto Susana, M.Si,
Universitas Sanata Dharma, Kampus III Paingan, Maguwoharjo, telp. (0274)
883037, 883968.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Pernyataan Responden
Saya telah membaca, atau dibacakan kepada saya tentang penelitian ini.
Saya memahami maksud dari penelitian ini. Oleh karena itu, saya secara sukarela
ingin atau akan berpartisipasi.
Yogyakarta, 8 Mei 2012
Peneliti Responden
Mega Cristhina Nurhayati Marpaung ___________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
BAGIAN I
PETUNJUK PENGISIAN
Pada bagian pertama, Bapak/Ibu diminta untuk mengisikan data diri
Bapak/Ibu. Data diri Bapak/Ibu akan dirahasiakan, sehingga
dimohon untuk mengisi dengan sungguh-sungguh sesuai keadaan
Bapak/Ibu. Mohon tidak mengosongkan bagian pengisian data diri
Identitas Diri (Identitas Bapak/Ibu/Saudara/i akan dirahasiakan)
Nama :…………………………………………………
NIP :…………………………………………………
Jenis Kelamin : Pria/Wanita (coret yang tidak perlu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
BAGIAN II
PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini terdapat 72 buah pernyataaan, bacalah dan pahami setiap
pernyataan tersebut dengan seksama. Berilah tanda centang atau cek
list (√) di dalam kotak yang telah tersedia yaitu:
SS : Bila pernyataan tersebut “Sangat Setuju” dengan diri
Bapak/Ibu.
S : Bila pernyataan tersebut “Setuju” dengan diri Bapak/Ibu.
TS : Bila pernyataan tersebut “Tidak Setuju” dengan diri
Bapak/Ibu.
STS : Bila pernyataan tersebut “Sangat Tidak Setuju” dengan
diri Bapak/Ibu.
Bapak/Ibu bebas untuk menentukan pilihan yang sesuai dengan diri
Bapak/Ibu sendiri, tidak ada jawaban yang benar ataupun salah
karena jawaban Bapak/Ibu mencerminkan diri Bapak/Ibu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Contoh cara pengisian :
Pernyataan SS S TS STS
Saya dapat beradaptasi dengan
baik
√
Ketika Bapak/Ibu keliru dalam memberi tanda centang (√) maka Bapak/Ibu
dapat mengganti jawaban Bapak/Ibu dengan memberi tanda (√),
Contoh koreksi :
Pernyataan SS S TS STS
Saya dapat beradaptasi dengan
baik
√ √
Selamat Mengerjakan….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
No Pernyataan SS S TS STS
1 Saya mengenali situasi yang sangat
membangkitkan emosi pada diri saya
2 Saya memilki harapan yang kebanyakan positif
3 Saya memulai suatu tindakan yang menciptakan
kesempatan
4 Saya mengantisipasi hambatan dalam mencapai
suatu tujuan
5 Saya ragu-ragu untuk berubah atau membuat
perubahan
6 Saya memiliki rasa humor terhadap diri-sendiri
7 Bila dalam kelompok, saya mendorong orang lain
untuk berpartisipasi
8 Saya memberikan umpan balik yang membangun
9 Saya menyesuaikan ide-ide berdasarkan informasi
yang baru
10 Saya menentukan tujuan yang terukur dan
menantang
11 Saya mengundang orang lain untuk memberikan
masukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
12 Saya mengambil resiko yang sudah terukur atau
diperhitungkan untuk mencapai tujuan
13 Saya percaya bahwa masa depan lebih baik
daripada masa lalu
14 Saya memberikan arahan atau contoh tindakan
untuk mengembangkan orang lain
15 Saya mengupayakan umpan balik, bahkan bila
kedengarannya tidak enak
16 Saya melakukan refleksi atas sebab-sebab yang
mendasari perasaan
17 Saya menyediakan diri untuk pelanggan atau klien
18 Secara terbuka, saya menyatakan posisi masing-
masing pihak kepada mereka yang terlibat dalam
suatu konflik
19 Saya memiliki hubungan yang baik dengan orang
yang latar-belakangnya berbeda-beda
20 Saya membuat pekerjaan menjadi menarik atau
menyenangkan
21 Saya bersikap defensif atau marah ketika diberi
umpan-balik
22 Saya mengemukakan masalah-masalah etis
23 Saya mendengar dengan penuh perhatian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
24 Saya tetap tegar dan positif, bahkan dalam saat-
saat sulit
25 Saya memimpin dengan memberi teladan
26 Saya bertindak atas dasar nilai-saya sendiri
bahkan bila menyebabkan kerugian pribadi
27 Saya tahu bagaimana perasaan mempengaruhi
tindakan saya
28 Saya mengemukakan ketidak-setujuan atau
konflik
29 Saya memberikan ilham (inspirasi) bagi orang
lain
30 Saya menerapkan prosedur baku secara luwes
atau fleksibel
31 Kehadiran saya ada dampaknya bagi orang-orang
disekitar saya
32 Saya memantau kepuasan pelanggan atau klien
33 Bila dalam konflik, saya mengambil posisi yang
dapat diterima siapa saja
34 Saya melibatkan hadirin ketika menyampaikan
presentasi
35 Saya menyatakan perlunya perubahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
36 Saya mendukung perubahan meskipun ada
perlawanan
37 Saya menjadi tidak sabar atau menunjukkan
frustrasi
38 Saya mengenali kekuatan atau kelebihan tertentu
yang ada pada orang lain
39 Saya memahami struktur tak resmi di dalam
organisasi
40 Saya berlaku tenang di dalam situasi yang
menekan
41 Saya secara pribadi memimpin sebuah perubahan
42 Saya memperoleh dukungan dari tokoh-tokoh
kunci atau penting
43 Saya memahami aturan organisasi yang tidak
tertulis
44 Saya menepati janji
45 Saya memahami alasan historis masalah-masalah
di dalam organisasi
46 Saya mengambil tanggung-jawab pribadi untuk
memenuhi kebutuhan konsumen
47 Saya mengakui kesalahan saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
48 Saya menampilkan diri secara meyakinkan
(percaya diri)
49 Saya dengan baik menangani tuntutan atau
permintaan yang tak terduga
50 Saya mengemukakan visi yang meyakinkan
51 Saya tidak cerdas berpolitik di tempat kerja
52 Saya berupaya mencari jalan untuk memperbaiki
kinerja saya
53 Saya mengenali kekuatan dan kelemahan diri
sendiri
54 Saya mampu melihat sesuatu dengan sudut
pandang orang lain
55 Saya percaya bahwa saya mampu melaksanakan
suatu tugas
56 Saya memotong birokrasi dan mengubah aturan
bila diperlukan
57 Saya tetap positif meskipun mengalami
kemunduran atau halangan
58 Saya mengembangkan dukungan yang ada di
belakang saya
59 Saya membujuk orang dengan memanfaatkan
kepentingan pribadi masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
60 Saya bertindak secara impulsif (meledak-ledak)
61 Saya tidak dapat bekerjasama dengan orang lain
62 Saya meragukan kemampuan diri sendiri
63 Saya menghindari konflik
64 Saya menyesuaikan pelayanan atau produk
dengan kebutuhan pelanggan atau klien
65 Saya membangun dan mempertahankan hubungan
yang dekat di tempat saya bekerja
66 Saya ragu untuk memanfaatkan kesempatan yang
ada
67 Saya memberikan arahan dan tuntunan secara
berkelanjutan
68 Saya sadar akan perasaan saya sendiri
69 Saya mengubah keseluruhan strategi, tujuan, atau
proyek untuk disesuaikan dengan situasi yang ada
70 Saya berupaya mencari informasi dengan cara
yang tak lazim atau tidak biasanya
71 Saya memperhatikan perasaan dan isyarat-isyarat
non-verbal dari orang lain
72 Saya belajar dari kegagalan saya
TERIMA KASIH
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LAMPIRAN B
Hasil Analisis dan Seleksi Aitem Kecerdasan Emosi
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlati
on
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
Aitem1 208.5610 235.952 .279 . .916
Aitem2 208.2439 233.489 .488 . .914
Aitem3 208.6098 238.844 .250 . .916
Aitem4 208.3902 229.894 .658 . .913
Aitem5 208.5854 235.049 .446 . .915
Aitem6 208.7073 242.862 -.039 . .918
Aitem7 208.3902 232.244 .571 . .914
Aitem8 208.3415 237.130 .374 . .915
Aitem9 208.4878 235.406 .565 . .914
Aitem10 208.7805 234.476 .426 . .915
Aitem11 208.4878 234.456 .498 . .914
Aitem12 208.5854 237.899 .343 . .915
Aitem13 208.2683 236.101 .376 . .915
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Aitem14 208.5610 232.552 .534 . .914
Aitem15 208.8293 235.195 .398 . .915
Aitem16 208.5122 239.656 .153 . .917
Aitem17 208.6829 232.522 .518 . .914
Aitem18 208.7561 234.689 .368 . .915
Aitem19 208.3902 230.494 .674 . .913
Aitem20 208.2683 233.401 .545 . .914
Aitem21 208.6585 241.980 -.001 . .919
Aitem22 208.6585 238.930 .162 . .917
Aitem23 208.5122 232.256 .669 . .913
Aitem24 208.4878 229.606 .746 . .912
Aitem25 208.3659 232.038 .570 . .914
Aitem26 208.9756 255.174 -.542 . .924
Aitem27 208.4878 237.256 .287 . .916
Aitem28 208.9756 234.474 .352 . .915
Aitem29 208.6585 235.380 .374 . .915
Aitem30 208.5366 232.655 .604 . .914
Aitem31 208.6098 231.444 .553 . .914
Aitem32 208.6341 227.938 .718 . .912
Aitem33 209.6098 252.444 -.548 . .922
Aitem34 208.5854 233.999 .571 . .914
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Aitem35 208.5366 235.755 .624 . .914
Aitem36 208.6341 233.038 .525 . .914
Aitem37 208.7317 239.351 .150 . .917
Aitem38 208.4390 232.402 .652 . .913
Aitem39 208.9024 234.740 .350 . .915
Aitem40 208.6341 233.638 .453 . .914
Aitem41 208.9512 228.248 .594 . .913
Aitem42 208.7317 236.551 .362 . .915
Aitem43 208.7073 230.512 .573 . .913
Aitem44 208.3415 233.080 .673 . .913
Aitem45 208.7317 232.151 .546 . .914
Aitem46 208.6829 230.772 .574 . .913
Aitem47 208.3659 232.788 .635 . .913
Aitem48 208.5122 237.406 .429 . .915
Aitem49 208.7317 235.251 .348 . .915
Aitem50 208.6098 233.644 .633 . .914
Aitem51 209.0732 242.070 .001 . .918
Aitem52 208.2683 235.401 .466 . .915
Aitem53 208.3902 235.344 .542 . .914
Aitem54 208.7561 233.139 .516 . .914
Aitem55 208.3659 232.088 .683 . .913
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Aitem56 209.0000 242.150 .000 . .918
Aitem57 208.6585 242.230 .005 . .917
Aitem58 208.6098 238.844 .250 . .916
Aitem59 208.8293 244.945 -.136 . .919
Aitem60 208.5854 241.149 .066 . .917
Aitem61 208.6585 241.580 .016 . .918
Aitem62 208.7805 237.376 .244 . .916
Aitem63 208.6829 236.122 .299 . .916
Aitem65 208.3415 236.130 .397 . .915
Aitem66 208.7073 234.912 .442 . .915
Aitem67 208.7317 235.251 .406 . .915
Aitem68 208.4878 236.406 .372 . .915
Aitem69 208.7073 232.762 .410 . .915
Aitem70 209.6098 244.144 -.104 . .919
Aitem71 208.6098 236.694 .299 . .916
Aitem72 208.3902 239.544 .185 . .916
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
LAMPIRAN C
Hasil Data Deskriptif Skala Kecerdasan Emosi dan Kinerja
Statistics
kecerdasanemosi
N Valid 37
Missing 0
Mean 212.19
Std. Error of Mean 2.664
Median 209.00
Mode 205
Std. Deviation 16.205
Variance 262.602
Range 73
Minimum 186
Maximum 259
Sum 7851
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Statistics
DP3
N Valid 37
Missing 0
Mean 80.7789
Std. Deviation .83821
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
LAMPIRAN D
Hasil Uji t Mean Empirik dan Teoritik
a. Uji t Skala Kecerdasan Emosi
One-Sample Test
Test Value = 0
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
kecerdasanemo
si 79.648 36 .000 212.189 206.79 217.59
One-Sample Statistics
N Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
kecerdasanemosi 37 212.19 16.205 2.664
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
b. Uji t DP3 (Kinerja)
One-Sample Statistics
N Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
DP3 37 80.7789 .83821 .13780
One-Sample Test
Test Value = 0
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
95% Confidence Interval
of the Difference
Lower Upper
DP3 586.20
4 36 .000 80.77892 80.4994 81.0584
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN E
Hasil Uji Normalitas
a. Uji Normalitas Variabel Kecerdasan Emosi
NPar Tests 71 item (Kecerdasan Emosi)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
ke
N 37
Normal Parametersa Mean 212.19
Std. Deviation 16.205
Most Extreme
Differences
Absolute .185
Positive .185
Negative -.132
Kolmogorov-Smirnov Z 1.127
Asymp. Sig. (2-tailed) .158
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
b. Uji Normalitas Variabel Kinerja
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pk
N 37
Normal Parametersa Mean 80.7186
Std. Deviation .91346
Most Extreme
Differences
Absolute .297
Positive .218
Negative -.297
Kolmogorov-Smirnov Z 1.804
Asymp. Sig. (2-tailed) .003
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
LAMPIRAN F
Hasil Uji Linearitas
Uji Linearitas Skala Kecerdasan Emosi dan DP3 (Kinerja)
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
DP3 * ke 37 100.0% 0 .0% 37 100.0%
ANOVA Table
Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
DP3 * ke Between Groups (Combined) 23.417 23 1.018 1.999 .098
Linearity .494 1 .494 .970 .343
Deviation from
Linearity
22.923 22 1.042 2.046 .092
Within Groups 6.622 13 .509
Total 30.039 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
DP3 *
ke .128 .016 .883 .780
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 1
Scatter Plot Variabel Kecerdasan Emosi dan Variabel Kinerja
Gambar 1
Scatter Plot Variabel Kecerdasan Emosi dan Variabel Kinerja
105
Scatter Plot Variabel Kecerdasan Emosi dan Variabel Kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
LAMPIRAN G
Hasil Uji Hipotesis
Uji Hipotesis Skala Kecerdasan Emosi dan DP3 (Kinerja)
Nonparametric Correlations
Correlations
kecerdasanem
osi DP3
Spearman's rho kecerdasanemosi Correlation
Coefficient 1.000 .212
Sig. (1-tailed) . .104
N 37 37
Kinerja Correlation
Coefficient .212 1.000
Sig. (1-tailed) .104 .
N 37 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI