EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUND ROBIN BRAINSTORMING PADA MATERI GERAK LURUS DI SMA KATOLIK SANG TIMUR YOGYAKARTA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Oleh Yoseph Asiri Dotheres 041424046 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Embed
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23725/2/041424046_Full.pdf · jurusan pendidikan matematika dan ipa . fakultas keguruan dan ilmu pendidikan . universitas
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING
DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUND ROBIN
BRAINSTORMING PADA MATERI GERAK LURUS DI SMA
KATOLIK SANG TIMUR YOGYAKARTA
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
Oleh
Yoseph Asiri Dotheres
041424046
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING
DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROUND ROBIN
BRAINSTORMING PADA MATERI GERAK LURUS DI SMA
KATOLIK SANG TIMUR YOGYAKARTA
Oleh
Nama : Yoseph Asiri Dotheres
NIM : 041424046
Telah disetujui oleh
Pembimbing Yogyakarta, 10 April 2011
Drs. Fr. Y. Kartika Budi, M.Pd.
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DENGAN
MENGGUNAKAN METODE ROUND ROBIN BRAINSTORMING PADA
MATERI GERAK LURUS DI SMA KATOLIK SANG TIMUR
YOGYAKARTA
Yang Dipersiapkan Dan Disusun Oleh :
Yoseph Asiri Dotheres
NIM 041424046
Telah Dipertahankan Di Depan Panitia penguji
Pada Tanggal 20 Maret 2011
Yogyakarta, 20 April 2011
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar
pustaka sebagaimana karya ilmiah.
Yogyakarta, 20 April 2011
Yoseph Asiri Dotheres
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Yoseph Asiri Dotheres
NIM : 041424046
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“Efektifitas Pembelajaran Cooperative Learning Dengan Menggunakan Metode
Round Robin Brainstorming Pada Materi Gerak Lurus di SMA Katolik Sang
Timur Yogyakarta” beserta perangkat yang diperlukan(bila ada), dengan demikian
memberikan hak untuk Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk
menyimpan, mengalihkan kedalam bentuk lain, mengolahnya dalam bentuk
pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikan di internet
atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 20 April 2011
Yang Menyatakan
Yoseph Asiri Dotheres
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BRAINSTORMING PADA MATERI GERAK LURUS DI SMA KATOLIK
SANG TIMUR YOGYAKARTA. Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan
Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan
Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) apakah pembelajaran cooperative learning dengan metoden round robin brainstorming lebih efektif dibandingkan dengan metode pembelajaran yang biasa dipakai oleh guru kelas dalam mengajar sehari-hari, dilihat dari peningkatan hasil belajar. (2) apakah pembelajaran cooperative learning dengan metode round robin brainstorming dapat digunakan dalam pembelajaran fisika pada materi gerak lurus. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Katolik Sang Timur Yogyakarta pada tanggal 28 Oktober 2010 sampai tanggal 18 Nopember 2010 sebanyak 8 kali pertemuan. Subek penelitian siswa-siswi kelas X.1 yang berjumlah 19 siswa dan kelas X.2 yang berjumlah 18 siswa. Hasil Penelitian menunjukan bahwa (1) pembelajaran fisika dengan pembelajaran Cooperative learning dengan metode round robin brainstorming membatu siswa memahami pengetahuan fisika pada materi gerak lurus, (2) siswa yang mengalami pembelajaran Cooperative learning dengan metode round robin brainstorming lebih terlibat dibandingkan dengan yang menggunakan pembelajaran yang dipakai guru sehari-hari dalam mengajar.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Yoseph Asri Dotheres, 2011. EFFECTIFITY OF COOPERATIVE LEARNING USING ROUND ROBIN BRAINSTORMING METHOD ON THE TOPIC OF STRAIGHT LINES MOTION IN SANG TIMUR CHATOLIC SENIOR HIGH SCHOOL, YOGYAKARTA. Physical Education Studies Programs, Department of Education Mathematics And Natural Science, Faculty of Theacher Training and Science Education. Sanata Dharma University, Yogyakarta. The Study aims to determine : (1) whether the cooperative learning with round robin brainstorming methods is more effectif than theaching methods commonly used by classroom theacher in the theaching everydaay life. (2) whether the cooperative learning with round robin branstorming methods can be used in theaching physics to the straight lines motion. The research was conducted in the Sang Timur Chatolic Senior High School, Yogyakarta. On 28th october 2010 until 18th meeting 8 Times. Subyek research grade who totaled 19 student X.1 and X.2 classes totaling 18 students. Research result showed that (1) learning physics with cooperative learning with round robin brainstorming methode petrifell studen understand to knowledge of phisics on the topics straight lines motion, (2) studen who have learning by cooperative learning with round robin brainstorming methods is more involved that the one using learning theachers use everyday in theaching.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Hormat dan syukur saya ucapkan kepada Allah Bapa Tuhan pencipta alam
semesta karena atas segala cinta dan bimbingan-Nya sehingga skripsi berjudul
“Efektifitas Pembelajaran Cooperative Learning Dengan Metode Round Robin
Brainstorming pada materi gerak lurus Di SMA Katolik Sang Timur Yogyakarta”
ini dapat terselesaikan, adapun maksud dari pembuatan skripsi ini guna memenuhi
salahsatu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan di FKIP Universitas Sanata
Dharma. Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan, dukungan, dan
saran dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih atas
dukungan, bantuan kepada:
1. Drs. Fr. Y. Kartika Budi M.Pd. dan Drs. Domi Severinus M.Pd selaku
dosen pembimbing skripsi
2. Drs. A. Atmadi, M.Si. selaku kaprodi Pendidikan Fisika
3. Segenap Dosen dan karyawan Universitas Sanata Dharma khususnya
Pendidikan Fisika
4. Sr. Helaria PIJ, Selaku Kepala sekolah SMA Katolik Sang Timur
Yogyakarta .
5. Guru mata pelajaran Fisika SMA Sang Timur Yogyakarta
6. Siswa-Siswi kelas X SMA Sang Timur Yogyakarta.
7. Sdr. Alfonsus T. Sianipar yang telah membantu dalam proses pengambilan
data.
8. Teman-teman mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan pendidikan dan ilmu
pengetahuan. Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna,
maka masukan berupa saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya membangun
saya harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Halaman Persembahan dan motto
Tulisan ini dipersembahkan untuk Bapak Djunna Roosedi dan Ibu Lucia Titik Jidali, A.P. Suculant M sarimin, A.M. Sulensir Yulinanta Oktavianus kitang , Y. Rudaranta, L Saggalus, P. Sgraffiare, Sodara-sodara, sehati , seperjuangan ,senasib dan sepenanggungan : Ernna Via, Alphon T. Sianipar, Adrianu ‘ucox, Suada, Cornelis Adreniko, A EriYanto, Darmiyono FX, kelik R, Eka ‘koDhok’ Novianto, om Alexander san’chez’ Lohat, om Salvinus Baco , Yakobus S., , Marchellynow αlfa C., dan kawan-kawan , Budi K, Ari senior dan junior, ,Urbanus ‘wil’ Wira Gunawan ʚ Novita Eka ita satia, Fendi Santoso, Dwi Woro ‘wiWay’ Septiasih, Franciska Dyah, Ani Susanti, Charlez, Jimmy A, V’cal, sal-san, e’va, Bapak Gino Sekeluarga, veransiska Ardhinawati, teguh Setyanto, Jhon haRiz ʚ s3Pti, embe, D5409CE, Crew khrpn, ajo, lodaya, moetiara, 39’98, sanmar 3’01, pfis’04 dan semua teman, soudara, sahabat yang tidak tertulis.“Tetap Semangat, Maju Terus pantang Mundur kecuali Kepepet”
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman Judul .............................................................................................. i
Halaman Persetujuan ................................................................................... ii
Halaman Pengesahan ................................................................................... iii
Halaman Keaslian Karya .............................................................................. iv
Lembar Pernyataan persetujuan Publikasi ................................................... v
Abstrak ......................................................................................................... vi
Abstract ......................................................................................................... vii
Kata pengantar ............................................................................................. viii
Halaman Motto dan Persembahan ................................................................ x
Daftar Isi ...................................................................................................... xi
Daftar Tabel ................................................................................................. xiii
Bab I Pendahuluan ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 2
C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 2
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 3
Bab II Dasar Teori ........................................................................................ 4
A. Hakekat Belaja Dan Pembelajaran ................................................... 4
1. Belajar ........................................................................................... 4
Data Mean dan Standart Deviasi pada pretest dan posttest
Data Mean Standart Deviasi
pretest pembelajaran dengan cara X 44,31 19.06
posttest pembelajaran dengan cara X 54,42 19,85
pretest pembelajaran dengan cara Y 43,60 17,69
posttest pembelajaran dengan cara Y 52,73 23,53
Tabel 4. Mean dan standart deviasi pada pretes dan postest
2. Data Keterlibatan
Data perolehan keterlibatan siswa terhadap pembelajaran dengan cara round
robin brainstorming dibandingkan pembelajaran dengan cara dengan metode
yang biasa dipakai guru dalam pembelajaran sehari-hari dapat dilihat pada
tabel (Data lengkap skor keterlibatan siswa dapat dilihat pada lampiran) :
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Kelas eksperimen
Ketelibatan hari ke -
Jumlah Skor total keterlibatan
1 106 2 12 3 87 4 7
Tabel 5. skor keterlibatan siswa pada kelas eksperimen
b. Kelas kontrol
Ketelibatan hari ke -
Jumlah Skor total keterlibatan
1 11 2 13 3 14 4 17
Tabel 6. Skor keterlibatan kelas kontrol
Apabila dibuat diagram batang maka hasilnya sebagai berikut :
Grafik Keterlibatan siswa pada kelas eksperimen
Grafik keterlibatan siswa pada kelas kontrol
36
C. Analisis Data
1. Efektivitas Pembelajaran
(a) Peneliti melakukan pembelajaran dengan cara X pada kelas A dan
guru mata pelajaran fisika dari sekolah melakukan pembelajaran
dengan cara Y pada kelas B dengan materi yang sama yaitu Gerak
Lurus
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
1 2 3 4
pertemuan
Ket
erlib
atan
0
40
80
100
120
1 2 3 4
pertemuan
kete
rliba
tan
20
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1) Menguji perbedaan mean skor pretest pembelajaran dengan
cara X dengan mean skor pretest pembelajaran dengan cara Y
Untuk menguji apakah ada perbedaan secara signifikan
mean skor pretest pembelajaran dengan cara X dengan mean
skor pretest pembelajaran dengan cara Y, dianalisis dengan uji-
t untuk kelompok yang independen.
Dengan uji-t dua sisi dengan taraf signifikansi 0.05
Df = (n1-1) + (n2-1) = (19- 1) + (15 – 1) = 32
Tcrit = 2,042 (dari tabel)
Tobs = ( )
( ) ( )( ) ⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡+⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡
−+−+−
−
2121
222
211
11
11.2
11nnnn
snsn
YX
Tobs = 0.613
Setelah diuji dengan uji-t didapatkan Tobs = 0.613 Karena Tobs
ada diantara Tcrit atau Tobs berada diluar daerah rejeksi. Berarti
adanya perbedaan mean skor pretest pembelajaran dengan cara
X dengan mean skor pretest pembelajaran dengan cara Y tidak
signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mean skor
pretest pembelajaran dengan cara X tidak berbeda secara
signifikan dengan mean skor pretest pembelajaran dengan cara
Y.
2) Menguji peningkatan hasil belajar pembelajaran dengan cara X
Untuk menguji apakah ada peningkatan hasil belajar
secara signifikan pembelajaran dengan cara X, dianalisis
dengan menguji perbedaan mean skor pretest pembelajaran
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan cara X dengan mean skor posttest pembelajaran dengan
cara X dengan menggunakan uji-t untuk kelompok yang
dependen.
Dengan uji-t satu sisi dengan taraf signifikansi 0.05
Df = n – 1 = 19 – 1 = 18
Tcrit = 2,101 (dari tabel)
Trel = ( )
( )1
22
12
−
⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡−
−
∑ ∑
NN
ND
D
XX = 3,06
Setelah diuji dengan uji-t didapatkan Treal = 3,06 Karena Treal
lebih besar dari Tcrit atau Treal berada dalam daerah rejeksi.
Berarti adanya perbedaan mean skor pretest dan mean posttet
signifikan. Mean skor posttest lebih besar dari pada mean skor
pretest sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan
hasil belajar pembelajaran dengan cara X.
3) Menguji peningkatan hasil belajar pembelajaran dengan cara Y
Untuk menguji apakah ada peningkatan hasil belajar
secara signifikan pembelajaran dengan cara Y, dianalisis
dengan menguji perbedaan mean skor pretest pembelajaran
dengan cara Y dengan mean skor posttest pembelajaran dengan
cara Y dengan menggunakan uji-t untuk kelompok yang
dependen.
Dengan uji-t satu sisi dengan taraf signifikansi 0.05
Df = n – 1 = 15 – 1 = 14
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tcrit = 2,052 (dari tabel)
Trel = ( )
( )1
22
12
−
⎥⎥⎦
⎤
⎢⎢⎣
⎡−
−
∑ ∑
NN
ND
D
YY = 9,31
Setelah diuji dengan uji-t didapatkan Treal = 9,31 Karena
Treal lebih besar dari Tcrit atau Treal berada dalam daerah rejeksi
maka Ho ditolak dan Hi diterima. Berarti adanya perbedaan
mean skor pretest dan mean posttet signifikan. Mean skor
posttest lebih besar dari pada mean skor pretest sehingga dapat
disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar
pembelajaran dengan cara Y.
4) Menguji Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar
Karena mean skor pretest pembelajaran dengan cara X
dan mean skor pretest pembelajaran dengan cara Y tidak
berbeda secara signifikan, maka untuk menguji perbedaan
peningkatan hasil belajar dianalisis menggunakan data mean
skor posttest pada masing-masing pembelajaran yaitu dengan
menggunakan uji-t untuk kelompok yang _ndependent.
Dengan uji-t satu sisi dengan taraf signifikansi 0.05
Df = (n1-1) + (n2-1) = (19 – 1) + (18 – 1) = 35
Tcrit = 2,000 (dari tabel)
Tobs = ( )
( ) ( )( ) ⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡+⎥
⎦
⎤⎢⎣
⎡
−+−+−
−
2121
222
211
22
11.2
11nnnn
snsn
YX
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= -0,334
Setelah diuji dengan uji-t didapatkan Tobs = -0,334 Karena Tobs
lebih besar dari Tcrit atau Tobs berada dalam daerah rejeksi maka
Ho ditolak dan Hi diterima. Berarti adanya perbedaan mean
skor posttest pembelajaran dengan cara X dengan mean skor
posttest pembelajaran dengan cara Y signifikan. Mean skor
posttest pembelajaran dengan cara X lebih besar daripada mean
skor posttest pembelajaran dengan cara Y. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar pembelajaran
dengan cara X lebih baik daripada peningkatan hasil belajar
pembelajaran dengan cara Y
2. Keterlibatan Siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
terhadap Pembelajaran
Dari hasil skor pengamatan dan grafik keterlibatan siswa terlihat
bahwa pada pertemuan antara pertemuan ke 1 (satu) sampai
pertemuan ke 4 (empat) tampak berbeda. Pada kelas eksperimen
jumlah keterlibatan siswa berbeda antara hari pertama, sampai hari
keempat. Skor keterlibatan untuk hari pertama sebanyak 106
keterlibatan dan hari ketiga sebanyak 87 ketelibatan, hari kedua
sebanyak 12 keterlibatan dan hari ke empat keempat sebanyak 7
keterlibatan.
Sedangkan pada kelas kontrol jumlah skor keterlibatan pada saat
pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan ke satu sampai pertemuan
ke empat jumlah skor keterlibatan yang didapat tidak jauh berbeda.
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada pertemuan pertama sebanyak 11 keterlibatan, pada pertemuan
kedua sebanyak13 keterlibatan, pada pertemuan ketiga sebanyak14
keterlibatan, pada pertemuan keempat sebanyak 17 keterlibatan.
D. Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Rangkuman Hasil Penelitian
Berdasarkan analisis data diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:
a. Efektivitas Pembelajaran
1) Peneliti melakukan pembelajaran dengan cara X pada kelas A
dan guru mata pelajaran fisika dari sekolah melakukan
pembelajaran dengan cara Y pada kelas B dengan materi Gerak
lurus
No. Yang Diuji Hipotesis Pengujian Hasil Kesimpulan
1 Mean skor pretest
pembelajaran dengan
cara X ( 1X ) dengan
mean skor pretest
pembelajaran dengan
cara Y ( 1Y )
Ho : 1X = 1Y
Hi : 1X ≠ 1Y
Uji-t dua
sisi dengan
taraf
signifikansi
0.05
Ho diterima
Hi ditolak
Skor pretest
pembelajaran
dengan cara X
tidak berbeda
dengan skor
pretest
pembelajaran
dengan cara Y
2 Mean skor pretest
pembelajaran dengan
cara X ( 1X )dengan
mean skor posttest
Ho : 1X = 2X
Hi : 2X > 1X
Uji-t satu
sisi dengan
taraf
signifikansi
Ho ditolak
Hi diterima
Terjadi
peningkatan
hasil belajar
pembelajaran
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran dengan
cara X ( 2X )
0.05 dengan cara X.
3 Mean skor pretest
pembelajaran dengan
cara Y ( 1Y ) dengan
mean skor posttest
pembelajaran dengan
cara Y ( 2Y )
Ho : 1Y = 2Y
Hi : 2Y > 1Y
Uji-t satu
sisi dengan
taraf
signifikansi
0.05
Ho ditolak
Hi diterima
Terjadi
peningkatan
hasil belajar
pembelajaran
dengan cara Y.
4 Mean skor posttest
pembelajaran dengan
cara X ( 2X ) dengan
mean skor posttest
pembelajaran dengan
cara Y( 2Y )
Ho : 2X = 2Y
Hi : 2X > 2Y
Uji-t satu
sisi dengan
taraf
signifikansi
0.05
Ho ditolak
Hi diterima
Peningkatan
hasil belajar
pembelajaran
dengan cara X
lebih baik
daripada
peningkatan
hasil belajar
pembelajaran
dengan cara Y
Tabel 7. Hasil kesimpulan penelitian
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perbedaan mean Nilai pretest dan postes
Nilai Means Pretes x Pretes y
44,31 43,60
Postes x Postest y
54,42 52,73
Tabel 8. Mean data Pretes dan postes
Perbedaan mean Nilai pretest dan postes dalam prosentase
Pretes X pretes Y
Postes X Postes Y
Pretes X postes X
Pretes Y Pretes Y
Perbedaan mean 0,71 1,69 10,11 9,13
Persentase (%) 1,6 3,2 22,8 20,8
Tabel 9. Skor prosentase mean pretes dan postes
2. Pembahasan
Dari 2 (dua) kelas eksperimen yang menjadi sampel penelitian. Sebagaimana
terlihat pada analisis data, kelas eksperimen: skor pretes rata-rata kelas
sebesar 44,31, kelas X skor rata-rata postes sebesar 54,42.
Untuk mengetahui apakah skor pretest kelas X1 dan X2 tidak berbeda secara
signifikan, maka diuji dengan menggunakan uji T untuk sample yang
independen (Independent-Samples T Test). Hasil perhitungan menunjukan
bahwa tidak tidak berbeda secara signifikan dengan mean skor pretest
pembelajaran dengasn materi gerak lurus
1. Peningkatan Prestasi Belajar
a. Kelas Kontrol
Berdasarkan perhitungan analisis data diperoleh Tobse sebesar 9,31
Dari tabel-tabel nilai distribusi T diketahui Tcri sebesar 2,026, dengan
level significant 0,05 dan df = 14. Dengan demikian perbedaan pretest
dan posttest signifikan. Dalam hal ini skor posttest lebih besar dari
skor pretest. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa antara pretest dan
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
posttest signifikan, artinya pembelajaran fisika tentang Gerak lurus
dengan metode yang dipakai gurunya sehari-hari dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa.
b. Kelas Eksperimen
Berdasarkan perhitungan analisis data diperoleh Tobs sebesar 3,06
Dari tabel-tabel nilai distribusi T diketahui Tcri sebesar 2,030, dengan
level significant 0,05 dan df = 18. Dengan demikian perbedaan pretest
dan posttest signifikan. Dalam hal ini skor posttest lebih besar dari
skor pretest. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa antara pretest dan
posttest signifikan, artinya pembelajaran fisika tentang Gerak lurus
beraturan dan berubah beraturan dengan metode round robin
brainstorming dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pembelajaran fisika tentang
Gerak Lurus dengan metode yang biasa dipakai oleh gurunya maupun
dengan round robin brainstorming sama-sama dapat mengembangkan
pengetahuan. Hal ini ditunjukan oleh prestasi belajar pada kedua kelas
sama-sama meningkat.
2. Perbedaan Peningkatan Prestasi belajar Kelas Kontrol dan Kelas
Eksperimen
Prestasi siswa sebelum melaksanakan pembelajaran baik pada kelas
kontrol maupun kelas eksperimen menunjukkan hasil yang tidak berbeda
secara signifikan. Hal ini dapat ditunjukan dengan diuji T yang
memberikan nilai Tobs lebih rendah dari Tcrit. ( Tobs = 0,16 dan Tcrit = 2.000)
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa prestasi atau kemampuan
sebelum pembelajaran dilaksanakan pada kedua kelas sama. Sementara
prestasi belajar siswa sesudah melaksanakan pembelajaran antara kelas
kontrol dengan kelas eksperimen menunjukkan hasil yang berbeda secara
signifikan. Hal ini dapat ditunjukan dengan diuji T yang memberikan nilai
tobservasi lebih tinggi dari tcrit, Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
prestasi atau kemampuan sesudah pembelajaran berlangsung pada kelas
eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Ini menunjukan bahwa
kemampuan siswa mengembangkan pengetahuan tentang gerak lurus pada
kelas eksperimen yang melaksanakan pembelajaran dengan metode round
robin brainstorming lebih baik dari kelas kontrol.
3. Perbedaan peningkatan hasil pembelajaran dalam prosentase
Dari data mean skor peningkatan prestasi belajar terlihat perbedaan antara
nilai pretes kelas eksperimen dan nilai pretes kelas kontrol yaitu
mengalami perbedaan sebesar 1,6% data prosentase mean antara postes
dan postes kelas eksperimen mengalami perbedaan prosentase sebesar 3,2
%, nilai mean antara pretes dan postest kelas kontrol terdapat perbedaan
mean sebesar 9,13 %, perbedaan postes kelas kontrol dan postes kelas
eksperimen terdapat perbedaan sebesar 10, 11%.
4. Pelaksanaan Penelitian
a. Tempat dan subjek penelitian
Penelitian ini dilaksankan di SMA Sang Timur Yogyakarta, Pada
penelitian ini menggunakan 2 subjek penelitian yaitu kelas kontroldan
kelas eksperimen. Pembelajara pada kelas ekperimen menggunakan
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
metode round robin brainstorming dan banyaknya subjek penelitian
adalah 19 siswa, sedangkan untuk kelas kontroldigunakan metode
yang biasa dipakai oleh guru kelas yaitu dengan metode ceramah dan
Tanya jawab dan banyaknya subjek penelitian adalah 18 siswa.
b. Kendala
Penelitian ini masih terdapat beberapa kekurangan yang disebabkan
oleh beberapa kendala yang dialami peneliti., Kendala-kendala yang
dialami dalam penelitian ini yaitu: waktu penelitian yang masih terlalu
singkat dalam pelaksanaan penelitian, selain itu masalah yang menjadi
kendala adalah masih kurangnya motivasi siswa untuk belajar secara
aktif sehingga masih membutuh motivasi dari orang lain untuk belajar
secara mandiri, pada saat pembelajaran masih ada beberapa siswa
dalam kelompok bermain-main sendiri. Kendala yang lain adalah
masih kurang mengerti beberapa siswa dalam kelompok tentang
metode yang dipakai, sehingga memungkinkan peneliti memberikan
pengertian berkali-kali
c. Hasil Penelitian
1) Peningkatan prestasi belajar dan perbedaan peningkatan hasil
belajar
Pada kelas kontrol, hasil penelitian menunjukan hasil antara pretes
dan postes signifikan, ini berati pembelajaran fisika dengan materi
gerak lurus yang dilakukan oleh guru bidang studi dengan metode
yang biasa dipakai sehari-hari dapat meningkatkan hasil belajar.
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sedangkan pada kelas eksperimen, hasil penelitian menunjukan
antara pretest dan postes signifikan, artinya pemebelajaran fisika
dengan metode round robin brainstorming dapat meningkatkan
prestasi belajar
Sehingga berdasarkan penelitian ini metode pembelajaran yang
dipakai oleh guru bidang studi dan peneliti sama-sama dapat
meningkatkan prestasi belajar.
Prestasi belajar siswa sesudah melaksanakan pembelajaran antara
kelas kontrol dan kelas eksperimen menunjukan hasil yang berbeda
secara signifikan, hal ini di tunjukan dengan uji T yang
menunjukan nilai t obs lebih tinggi dari tcrit dengan demikian dapat
dikatakan bahwa prestasi sesudah pembelajaran pada kelas
eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. Meskipun
pembelajaran dengan metode round robin brainstorming lebih baik
dari metode yang dipakai oleh guru dalam mengajar sehari-hari
namun nilai rata-rata kelas yang mengunakan metode round robin
brainstorming pada kelas eksperimen masih berada dibawah nilai
ketuntasan minimal yang telah ditentukan oleh sekolah.
2) Keterlibatan siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol
Perbedaan jumlah skor keterlibatan antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol terdapat perbedaan. Dari data yang diperoleh terlihat
dimana skor keterlibatan pada kelas eksperimen lebih tinggi
dibandingkan dengan jumlah skor keterlibatan pada kelas kontrol.
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada kelas ekperimen terlihat adanya perbedaan skor yang sangat
tinggi antara pembelajaran pada hari pertama sampai hari terakhir.
Pada kelas eksperimen siswa terlihat lebih terlibat dan aktif dalam
proses pembelajaran, dimana dalam pembelajaran ini siswa
melakukan diskusi dalam kelompok kecil dan dalam diskusi ini
siswa ”dipaksa” untuk mengeluarkan pendapat atau gagasan
kepada teman kelompoknya sehingga menyebabkan skor
keterlibatan (pada hari pertama dan hari ketiga) lebih tinggi
dibandingkan pada saat hari kedua dan keempat. Setelah
melakukan diskusi dalam kelompok kecil, ada beberapa kelompok
mempresentasikan hasil yang telah didapat dari diskusi tersebut
kepada kelompok lain dan dalam presentasi ini memungkinkan
siswa bertanya ke kelompok yang sedang presentasi.
Pada kelas kontrol pembelajaran menggunakan metode yang biasa
dipakai oleh guru kelas dalam pembelajaran sehari-hari. Metode
yang dipakai oleh guru adalah metode ceramah yang diselingi
dengan beberapa pertanyaan yang diajukan kepada siswa. Di
dalam kelas kontrol siswa kebanyakan pasif dan ada beberapa
siswa yang menaggapi dan bertanya kepada guru yang mengajar,
selain itu siswa cenderung menunggu untuk ditanya dan
menanggapi penjelasan guru dengan cara mencatat apa yang ditulis
oleh guru kelas di papan tulis.
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bab V
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pembelajaran coopertaive learning dengan metode round robin
brainstorming secara efektif lebih dapat meningkatkan hasil belajar siswa
dari pada pembelajaran yang biasa dilakukan guru sehari-hari dalam
pembelajaran.
2. Pembelajaran fisika dengan menggunakan metode Round robin
Brainstorming lebih terlibat dalam proses pembelajaran dibandingkan
dengan pembelajaran yang biasa dipakai oleh guru dalam pembelajaran
sehari-hari.
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di atas, maka peneliti
menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Karena pembelajaran dengan metode Round robin Brainstorming secara
efektif lebih dapat meningkatkan hasil belajar siswa, maka disarankan
kepada para pendidik atau calon pendidik untuk mencoba menerapkan
pembelajaran dengan metode Round robin Brainstorming agar siswa
terlatih untuk bersikap mandiri , suka bekerja sama, teliti, tekun, dll.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Untuk penelitian yang selanjutnya, dapat diteliti peningkatan prestasi
belajar siswa antara siswa yang diajar dengan metode Round robin
Brainstorming dalam materi pembelajaran yang berbeda.
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Burhanudin , S.Pd.,dkk. (2006). Laporan PTK, Kantor Pendidikan
Nasional Jawa Timur dalam http//www.guruvalah.com
Darmiyono, (2009). Efektifitas Pembelajaran Fisika Pada Materi Tumbukan Lenting dan tak lenting dengan penyelesaian soal yang dituntun Dengan Lembar Kerja Siswa Di SMA 1 Godean. Skripsi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Hamalik, O.(2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta:Bumi Aksara.
Haryati, M.(2007). Model dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:Gaung Persada Press.
Munandar, A.(1990). Pengaruh Pendekatan Demonstrasi Berstruktur dan Ekperimen Berkelompok teradap Derajat Kesulitan Memahami konsep-konsep Fisika. Tesis Program Pasca Sarjana. Yogyakarta:IKIP Yogyakarta.
San Lohat, Alexander. (2008) Gerak Lurus Beraturan dan gerak lurus berubah beraturan. dalam http://www.gurumuda.com
Soewardi, E.(1987). Pengukuran dan Penilaian pada Proses Pembelajaran. CV Sinar Baru:Bandung.
Suparno, P.(1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
Suparno, P.(2001). Statistika Dasar Diktat untuk Mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika. Yogyakarta: universitas Sanata Dharma.
Suparno, P.(2007).Metodologi Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta:Universitas Sanata Dharma.