Top Banner
65

PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

Mar 02, 2019

Download

Documents

truongduong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer
Page 2: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer
Page 3: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

PLAGIARISM SCAN REPORT

Words 211 Date September 10,2018

Characters 1580 Exclude Url

0%Plagiarism

100%Unique

0PlagiarizedSentences

10Unique Sentences

Content Checked For PlagiarismHUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN KELUARGA DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI DESA RABASAN(Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang) ABSTRAK Di Indonesia angka kematian ibu (AKI) dan angka kematianbayi (AKB) kedua parameter tersebut masih sangat tinggi. Di polindes Rabasan jumlah persalinan tahun 2013adalah sebanyak 138 persalinan, yang bersalin di tenaga kesehatan (nakes) 123 orang dengan presentase(89.13%) dan yang bersalin non nakes 15 orang dengan presentase (10.86%). Tujuan penelitian untuk menganalisishubungan dukungan suami dan keluarga dengan pemilihan penolong persalinan di desa Rabasan KecamatanCamplong Kabupaten Sampang. Jenis penelitian analitik variabel independennya dukungan suami dan dukungankeluarga, variabel dependentnya pemilihan penolong persalinan. Populasi dalam penelitian semua ibu bersalin diDesa Rabasan Kecamatan Camplong, dengan tekhnik sampling simpel rondom sampling, yang bersampel 58 orang.Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chisquer menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan pemilihan penolongpersalinan, dengan nilai p = 0,001, dan tidak ada hubungan bermakna antara dukungan keluarga dengan pemilihanpenolong persalinan, dengan nilai p=0,380. Penelitian ini menyarankan agar Tenaga Kesehatan untuk lebih proaktifdalam memberikan penyuluhan tentang peran serta keluarga dan suami serta persalinan yang aman dan nyaman,sepeti kegiatan posyandu. Kata Kunci Kata kunci : Dukungan Suami, Dukungan Keluarga, Penolong Persalinan

Sources Similarity

Page 4: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

1

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN KELUARGA

DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN

DI DESA RABASAN

(Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang)

Oleh:

RIKHLY FARADISY M, S.ST., M.Kes.

NIDN : 0722038702

PROGRAM DIPLOMA III KEBIDANAN

GRAHA HUSADA SAMPANG

2016

Page 5: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

2

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DAN KELUARGA DENGAN

PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI DESA RABASAN

(Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang)

ABSTRAK Di Indonesia angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) kedua

parameter tersebut masih sangat tinggi. Di polindes Rabasan jumlah persalinan tahun

2013 adalah sebanyak 138 persalinan, yang bersalin di tenaga kesehatan (nakes) 123

orang dengan presentase (89.13 dan yang bersalin non nakes 15 orang dengan

presentase (10.86%). Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan dukungan

suami dan keluarga dengan pemilihan penolong persalinan di desa Rabasan

Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang.

Jenis penelitian analitik variabel independennya dukungan suami dan

dukungan keluarga, variabel dependentnya pemilihan penolong persalinan.

Populasi dalam penelitian semua ibu bersalin di Desa Rabasan Kecamatan

Camplong, dengan tekhnik sampling simpel rondom sampling, yang bersampel

58 orang. Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik

chi squer.

Hasil Penelitian dengan uji chi squer menunjukan bahwa ada hubungan

yang bermakna antara dukungan suami dengan pemilihan penolong persalinan,

dengan nilai p = 0,001, dan tidak ada hubungan bermakna antara dukungan

keluarga dengan pemilihan penolong persalinan, dengan nilai p=0,380.

Penelitian ini menyarankan agar Tenaga Kesehatan untuk lebih proaktif

dalam memberikan penyuluhan tentang peran serta keluarga dan suami serta

persalinan yang aman dan nyaman, sepeti kegiatan posyandu.

Kata Kunci Kata kunci : Dukungan Suami, Dukungan Keluarga, Penolong Persalinan

Page 6: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

3

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN

ABSTRAK .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xiii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................. 5

C. Batasan Masalah ................................................................... 8

D. Rumusan Masalah ................................................................ 9

E. Tujuan Penelitian .................................................................. 9

F. Manfaat Penelitian ............................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Dasar Dukungan ...................................................... 11

1. Pengertian ....................................................................... 11

2. Menilai dukungan ........................................................... 11

3. Bentuk dukungan sosial .................................................. 12

4. Mekanisme dukungan .................................................... 12

5. Dukungan suami ............................................................. 13

6. Pengertian dukungan keluarga ....................................... 15

7. Jenis dukungan keluarga ................................................. 16

8. Manfaat dukungan keluarga ............................................ 18

9. Sumber dukungan keluarga ............................................ 18

10. Faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga.. 19

B. Konsep Dasar Suami ............................................................ 21

1. Pengertian ....................................................................... 21

2. Peran pria dalam kesehatan ........................................... 22

C. Konsep Dasar Keluarga ........................................................ 23

1. Pengertian ....................................................................... 23

2. Jenis keluarga ............................................................... 24

3. Peranan keluarga ........................................................... 24

4. Tugas keluarga .............................................................. 25

D. Kosep Dasar Penolong Persalinan ........................................ 27

1. Pengertian ..................................................................... 27

2. Tenaga kesehatan (Nakes) ............................................ 27

3. Jenis tenaga kesehatan .................................................. 28

4. Tenaga kesehatan yang dapat menolong persalinan ...... 30

5. Tenaga non kesehatan ................................................... 31

6. Jenis tenaga non kesehatan ........................................... 31

7. Jenis dukun bayi ........................................................... 32

Page 7: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

4

8. Kriteria penolong persalinan ........................................ 33

E. Hubungan dukungan suami dan keluarga dengan pemilihan

Penolong persalinan ............................................................ 34

F. Kerangka Konseptual ........................................................... 36

G. HipotesisPenelitian .............................................................. 37

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ................................................................. 38

B. Identifikasi Variabel ............................................................ 39

C. Definisi Operasional ............................................................ 39

D. Desain Sampling ................................................................. 41

E. Pengumpulan Data .............................................................. 42

F. Pengolahan Data .................................................................. 43

G. Analisis Data ....................................................................... 45

H. Etika Penelitian ................................................................... 46

I. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................. 47

J. Keterbatasan ........................................................................ 48

K. Kerangka Kerja .................................................................... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Daerah Penelitian………………………………..... 49

1. Data Geografis…………………………………………… 49

2. Data Demografi………………………………………….. 50

B. Hasil Penelitian……………………………………………… 51

1. Data Umum……………………………………………… 51

2. Data Khusus……………………………………………... 52

BAB V PEMBAHASAN

A. Dukungan Suami Tentang Persalinan………………………. 56

B. Dukungan Keluarga Tentang Persalinan……………………. 57

C. Pemilihan Penolong Persalinan……………………………... 58

D. Hubungan Dukungan Suami dengan Pemilihan Penolong

Persalinan……………………………………………………. 59

E. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pemilihan Penolong

Persalinan……………………………………………………. 60

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan………………………………………………….. 63

B. Saran…………………………………………………………. 63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 8: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

5

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional……………………………………… 40

Tabel 4.1 Jumlah Sarana dan Prasarana…………………………….. 51

Tabel 4.2 Jumlah Tenaga Kesehatan………………………………... 51

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi ibu Bersalin Berdasarkan Usia…….. 51

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi ibu Bersalin Berdasarkan Jenjang

Pendidikan………………………………………………... 52

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Dukungan Suami Kepada Ibu

Bersalin…………………………………………………… 52

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga Kepada Ibu

Bersalin…………………………………………………… 53

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Ibu Bersalin Berdasarkan Penolong

Persalinan…………………………………………………. 53

Tabel 4.8 Tabulasi Silang Pengaruh Dukungan Suami dengan

Pemilihan Penolong Persalinan…………………………... 54

Tabel 4.9 Tabulasi Silang Pengaruh Dukungan Keluarga dengan

Pemilihan Penolong Persalinan………………………….. 55

Page 9: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

6

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Identifikasi Masalah…………………………………… 5

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian………………………. 36

Gambar 3.1 Kerangka Kerja………………………………………… 48

Page 10: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

7

DAFTAR SINGKATAN

MDG’s : Millenium Development of Goals

AKI : Angka Kematian Ibu

SDKI : Survey Dasar Kesehatan Indonesia

AKB : Angka Kematian Bayi

NAKES : Tenaga Kesehatan

P4K : Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi

BKKBN : Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional

dsb : Dan sebagainya

Page 11: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

8

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian......................... 66

Lampiran 2 : Lembar Permohonan Menjadi Responden...................... 67

Lampiran 3 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden........................ 68

Lampiran 4 : Lembar Konsultasi……………...................................... 69

Lampiran 5 : Lembar Permohonan.................................................... 73

Lampiran 6 : Lembar Kuesioner........................................................... 78

Lampiran 7 : Lembar Rekapitulasi Tabulasi Silang ............................. 83

Lampiran 8 : Lembar Hasil Uji Statistik ............................................. 90

Lampiran 9 : Lembar Berita Acara Sidang Karya Tulis Ilmiah ........... 98

Lampiran 10 : Lembar Catatan Perbaikan ............................................. 99

Page 12: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

9

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jadwal Kegiatan .................................................................. 83

Lampiran 2 Lembar Permohonan Menjadi Responden ........................... 84

Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ............................. 85

Lampiran 4 Lembar Konsultasi Penelitian .............................................. 86

Lampiran 5 Surat Permohonan Pengambilan Data (Puskesmas Torjun) .. 87

Lampiran 6 Surat Permohonan Ijin Penelitian (BAKESBANGPOL) ...... 88

Lampiran 7 Surat Permohonan Ijin Penelitian (Dinas Kesehatan) ........... 89

Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian (BAKESBANGPOL)........................... 90

Lampiran 9 Surat Ijin Penelitian (Puskesmas Torjun) ............................. 91

Lampiran 10 Lembar Kuesioner .............................................................. 92

Lampiran 11 Rekapitulasi Hasil Penelitian ............................................... 93

Lampiran 12 Berita Acara Ujian Sidang Karya Tulis Ilmiah ..................... 97

Lampiran 13 Catatan Perbaikan (Revisi) .................................................. 98

Page 13: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penolong persalinan adalah orang yang membantu ibu dalam proses

kelahiran bayinya ke dunia. Salah satu indikator proses yang penting dalam

program safemotherhood adalah memperhatikan seberapa banyak persalinan

yang ditangani, khususnya oleh penolong persalinan. Dalam melakukan

pertolongan persalinan perlunya dukungan suami yaitu dukungan suami

dalam pengambilan keputusan untuk menggunakan pelayanan kesehatan

untuk memilih siapa penolong persalinan. Pengambilan keputusan ini harus

didasarkan atas adanya informasi atau pengetahuan ibu tentang persalinan

(Maramis, 2006).

Dalam rangka mencapai sasaran dan tujuan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM) dan Rencana Strategi (Renstra Kemenkes) 2010-

2014 serta Millenium Development of Goals (MDG’s) 2015, salah satu misi

adalah melindungi kesehatan dan menjamin tersedianya upaya pelayanan

kesehatan yang paripurna, merata dan bermutu dan keadilan, salah satunya

adalah pelayanan kesehatan yang memiliki peran strategis dalam mencapai

tujuan.

Sebagaimana kesepakatan dalam komitmen global yang tertuang dalam

Millenium Development Goals (MDG’s) bahwa semua Negara berupaya

untuk menurunkan angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu

(AKI). Di Indonesia kedua parameter tersebut masih sangat tinggi, menurut

Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 AKB 34 per

1000 kelahiran hidup dan AKI 228 per 100.000 kelahiran hidup. belum dapat

diturunkan secara signifikan.

Saat ini banyak sekali tenaga pemberi pertolongan persalinan yang tidak

semestinya mereka berikan kepada masyarakat, diantara masyarakat tidak

pernah menentukan apa yang mereka inginkan mereka hanya tahu

bahwasanya mereka hanya ingin sehat. Pertolongan persalinan saat ini

banyak sekali tenaga kesehatan mulia baik tenaga bidan sendiri sampai tenaga

Page 14: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

11

keperawatan bahkan dokter dan juga tenaga perawat dengan pakarnya.

Disamping itu penolong persalinan sangat banyak juga yang dilakukan tenaga

non nakes (Bukan tenaga kesehatan) yang mana kiprahnya di masyarakat

masih diakui oleh masyarakat di wilayahnya seperti pertolongan oleh orang

pandai, oleh dukun beranak atau juga pertolongan oleh kader kesehatan yang

mengetahui dengan pengalaman saja dan bukan melalui pendidikan yang

formal (Anderson 2006).

Dukungan sosial keluarga mengacu kepada dukungan sosial yang

dipandang oleh keluarga sebagai sesuatu yang dapat diakses/diadakan untuk

keluarga (dukungan sosial bisa atau tidak digunakan, tetapi anggota keluarga

memandang bahwa orang yang bersifat mendukung selalu siap memberikan

pertolongan dan bantuan jika diperukan). Dukungan sosial keluarga dapat

berupa dukungan sosial keluaga internal, seperti dukungan dari suami/istri

atau dukungan dari saudara kandung atau dukungan keluarga eksternal

(Setiadi, 2006).

Berdasarkan Survey Dasar Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007

bahwa angka kematian ibu AKI) 228/100000 kelahiran hidup, angka

kematian bayi (AKB) 32/1000 kelahiran hidup dan angka ini merupakan

salah satu indikator derajat kesehatan yang diberikan kepada masyarakat

tentang masalah pertolongan persalinan.

Sedangkan di provinsi Jawa Timur jumlah kematian maternal dan

perinatal menunjukkan angka yang cukup tinggi. Di Provinsi Jawa Timur

angka kematian maternal pada tahun 2012 sebesar 99,33 per 100.000

kelahiran hidup sedangkan di Kabupaten Sampang tahun 2012 Angka

Kematian Ibu (AKI) sebesar 56,45 per 100.000 kelahiran hidup (Dinas

Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2012).

Sementara di kabupaten sampang persalinan yang ditolong oleh tenaga

kesehatan pada tahun 2012 berjumlah 16654 dengan persentase 96,65% dan

pada tahun 2013 persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan berjumlah

16374 dengan persentase 92,36% dan ini juga faktor penentunya adalah

pelayanan kebidanan yang diberikan kepada masyarakat (Profil kesehatan

kab sampang tahun 2012-2013). Di polindes Rabasan jumlah persalinan

Page 15: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

12

tahun 2013 sebanyak 138 persalinan, yang bersalin di tenaga kesehatan

(nakes) 123 ibu bersalin dengan presentase (89.13 dan yang bersalin pada

non nakes 15 orang dengan presentase (10.86%) dari data ini yang melakukan

persalinan di dukun beranggapan bahwa jika suatu persalinan dilakukan

ditenaga kesehatan merupakan persalinan yang sulit dan gawat. Hasil survey

pendahuluan dari 10 orang ibu bersalin yang tidak didukung oleh suami dan

keluarga dikarenakan faktor dukungan yang kurang sehingga ibu memilih

untuk bersalin di non nakes (dukun). Dari hasil survey pendahuluan dari 10

orang ibu yang melahirkan yang didukung oleh keluarga dan suami

mengatakan suatu bentuk kenyamanan perhatian dan penghargaan, dan

dengan demikian ibu lebih percaya diri dalam memilih penolong persalinan di

nakes.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan melalui Seksi

Kesehatan Ibu dan Anak yaitu dengan melakukan sosialisasi P4K (Program

Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi), Kelas ibu hamil

(senam ibu hamil) dan juga penempelan stiker P4K (ditempel pada rumah ibu

hamil) pada wilayah kerja Puskesmas. Dengan demikian maka setiap ibu

hamil akan tercatat, terdata dan terpantau secara tepat seperti yang telah

direncanakan dalam program desa siaga. Identifikasi ibu hamil dilakukan

dengan bekerja sama serta memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan

derajat kesehatannya dengan memberikan dukungan dan informasi yang

benar tentang pemilihan pertolongan persalinan sebagai sarana persalinan

yang bersih, aman, dan nyaman demi keselamatan ibu dan bayi

Seperti yang telah direncanakan dalam program desa siaga. Identifikasi

ibu hamil dilakukan dengan bekerja sama serta memberdayakan masyarakat

untuk meningkatkan derajat kesehatannya dengan melibatkan keluarga dan

suami untuk memberikan dukungan dan informasi yang benar tentang

pemilihan penolong persalinan sebagai sarana persalinan yang bersih, aman,

dan nyaman demi keselamatan ibu dan bayi.

Berdasarkan fenomena diatas penulis merasa tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai “Hubungan Dukungan Suami dan Keluarga Dengan

Page 16: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

13

Pemilihan Penolong Persalinan di Desa Rabasan Kecamatan Camplong

Kabupaten Sampang”.

B. Identifikasi Masalah

Gambar 1.1 Identifikasi masalah

a. Faktor internal

1. Keyakinan

Keyakinan tentang pertolongan persalinan di tenaga kesehatan lebih

baik dari pada persalinan di tenaga non kesehatan akan

mempengaruhi terhadap kecendrungan seorang ibu memilih bersalin

di tenaga kesehatan dari pada persalinan yang dilakukan di dukun.

2. Pendidikan

Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang

terhadap perkembangan orang lain menuju kearah suatu cita-cita

tertentu. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka makin

mudah dalam memperoleh dan menerima informasi, sehingga

kemampuan ibu dalam berfikir lebih rasional. Ibu yang mempunyai

pendidikan tinggi akan lebih berfikir rasional bahwa jumlah anak

yang ideal adalah 2 orang. Selain itu, ibu dengan tingkat pendidikan

tinggi tidak hanya dapat berfikir rasional tentang jumlah anak ideal

Faktor Internal

1. Keyakinan

2. Pendidkan

3. pengetahuan

4. Emosional

5. Spiritual

Faktor eksternal

1. Lingkungan

2. Sosio ekonomi

3. Latar belakang

budaya

4. Dukungan keluarga

Rendahnya Persalinan NAKES

Page 17: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

14

(BKKBN, 2006). Semakin rendah pendidikan ibu, mereka

cenderung untuk tidak memanfaatkan tenaga kesehatan sebagaimana

mestinya yaitu sebagai sarana pertolongan persalinan yang aman.

3. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan domain dari prilaku. Semakin tinggi

tingkat pengetahuan seseorang, maka perilaku akan bersifat

langgeng. Dengan kata lain keluarga yang tahu dan paham tentang

pemilihan pertolongan persalinan yang ideal, maka ibu akan

berperilaku sesuai dengan apa yang ia ketahui (Friedman, 2005).

Semakin rendah pengetahuan ibu tentang tenaga kesehatan, mereka

cenderung untuk tidak memanfaatkan tenaga kesehatan sebagaimana

mestinya yaitu sebagai sarana pertolongan persalinan yang aman.

4. Emosional

Emosional juga mempengaruhi keyakinan terhadap adanya

dukungan dan cara melaksanakannya. Seseorang yang mengalami

respon stres dalam perubahan hidupnya cenderung berespon

terhadap berbagai tanda sakit, mungkin dilakukan dengan cara

mengkhawatirkan bahwa penyakit tersebut dapat mengancam

kehidupannya. Seseorang yang secara umum terlihat sangat tenang

mungkin mempunyai respon emosional yang kecil selama ia sakit.

Apabila ibu merasa yakin dengan bersalin ke tenaga kesehatan bisa

mengurangi rasa sakit selama persalinan dapat mendorong ibu

bersalin ke tenaga kesehatan.

5. Spiritual

Spiritual dapat terlihat dari bagaimana seseorang menjalani

kehidupannya, menyangkut nilai dan keyakinan yang dilaksanakan,

hubungan dengan keluarga atau teman, dan kemampuan mencari

harapan dan arti dalam kehidupan, dengan adanya

anggapan/keyakinan yang positif dari suami maupun keluarga maka

ibu akan memilih untuk bersalin ditenaga kesehatan (Setiad, 2006).

b. Faktor eksternal

1. Lingkungan

Page 18: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

15

Lingkungan yang kondusif akan sangat mendukung dalam

pertolongan persalinan di tenaga kesehatan dan mempengaruhi ibu

pula dalam pemilihan persalinan di tenaga kesehatan.

2. Sosio Ekonomi

Sosial dan psikososial dapat meningkatkan resiko terjadinya

penyakit dan mempengaruhi cara sesorang mendefinisikan dan

bereaksi tehadap cara pemilihan pertolongan persalinan (Setiadi,

2006).

3. Latar belakang budaya

Latar belakang budaya mempengaruhi keyakinan nilai dan

kebiasaan individu dalam memberikan dukungan termasuk cara

pelaksanaan kesehatan pribadi (Setiadi, 2006).

4. Dukungan keluarga

Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan

keluarga terhadap penderita yang sakit. Keluarga juga berfungsi

sebagai sistem pendukung bagi anggotanya dan anggota keluarga

memandang bahwa orang yang bersifat mendukung, selalu siap

memberikan pertolongan dengan bantuan jika diperlukan. Kane

dalam Friedman (2005)

C. Batasan Masalah

Mengingat luasnya permasalahan, masalah dalam penelitian ini perlu

dibatasi. Hal ini dilakukan peneliti dengan perhitungan keterbatasan

kemampuan peneliti dan untuk lebih memfokuskan kajian sehingga dapat

mencapai hasil yang lebih valid.

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah dibatasi hanya diketahui

Hubungan Dukungan Suami dan Keluarga Dengan Pemilihan Penolong

Persalinan di Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang.

Page 19: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

16

D. Rumusan Masalah

Dari batasan masalah di atas maka dapat dirumuskan pertanyaan sebagai

berikut:

1. Bagaimana gambaran dukungan suami dengan pemilihan penolong

persalinan?

2. Bagaimana gambaran dukungan keluarga dengan pemilihan penolong

persalinan?

3. Bagaimana gambaran pemilihan penolong persalinan?

4. Adakah hubungan dukungan suami dengan pemilihan penolong

persalinan di Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang ?

5. Adakah hubungan dukungan keluarga dengan pemilihan penolong

persalinan di Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang ?

E. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Untuk mengetahui hubungan dukungan suami dan keluarga dengan

memilih penolong persalinan di Desa Rabasan Kecamatan Camplong

Kabupaten Sampang.

2. Tujuan khusus

a. Mengidentifikasi dukungan suami dengan pemilihan penolong

persalinan di Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten

Sampang.

b. Mengidentifikasi dukungan keluarga dengan pemilihan penolong

persalinan di desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang.

c. Mengidentifikasi pemilihan penolong persalinan di desa Rabasan

Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang.

d. Menganalisis hubungan dukungan suami dengan pemilihan penolong

persalinan di desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang.

e. Menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan pemilihan penolong

persalinan di desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang.

Page 20: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

17

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan

informasi mengenai hubungan dukungan suami dan keluarga dengan

pemilihan penolong persalinan, agar bisa berguna untuk penelitian

selanjutnya.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dijadikan pengalaman dan bahan

pembelajaran dalam menganalisa hubungan dukungan suami dan

keluarga dengan pemilihan penolong persalinan.

2. Manfaat praktis

Hasil penelitian yang dilakukan dapat menjadi masukan kepada

tenaga kesehatan yang lain tentang betapa pentingnya konseling bagi ibu-

ibu yang akan menghadapi proses persalinan.

Page 21: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

18

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan disajikan tentang konsep dasar teori dan kerangka

konseptual serta hipotesis. Pada konsep dasar teori akan dibahas tentang konsep

dasar dukungan, konsep dasar suami, konsep dasar keluarga, konsep dasar

pemilihan pertolongan persalinan, hubungan dukungan suami dan keluarga

dengan pemilihan penolong persalinan. Dan kerangka konseptual serta hipotesis

yang secara jelas akan dijabarkan sebagai berikut.

A. Konsep Dasar Dukungan

1. Pengertian

Dukungan adalah suatu bentuk kenyamanan, perhatian, penghargaan,

ataupun bantuan yang diterima individu dari orang yang berarti baik secara

perorangan ataupun kelompok. Dukungan dapat berupa dukungan

keluarga internal, seperti dukungan dari suami istri atau dukungan dari

saudara kandung menurut Friedman (2005).

2. Menilai dukungan

Setiap anggota keluarga memiliki sendiri aktivitas-aktivitas

santainya, hal ini tergantung kepada minat, kebutuhan, usia, sumber-

sumber dan waktu dari masing-masing individu. Disamping aktivitas-

aktivitas individu, keluarga sebagai satu unit juga memiliki aktivitas-

aktivitas santai regular yang dapat diikuti oleh semua anggota keluarga

dan ini memperkokoh hidup berupa aktivitas-aktivitas bersifat

keagamaan, pendidikan, rekreasi, kewarganegaraan dan budaya.

3. Bentuk dukungan sosial

Bentuk bantuan yang diberikan orang lain terdiri dari:

a. Dukungan

Mencakup ungkapan empati, kepedulian, dan perhatian terhadap

orang yang bersangkutan.

b. Dukungan Penghargaan

Page 22: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

19

Terjadi lewat ungkapan hormat/penghargaan positif untuk orang

lain itu, dorongan maju atau persetujuan emosional dengan gagasan

atau perasaan individu, dan perbandingan positif orang itu dengan

orang lain, misalnya orang itu kurang mampu atau lebih buruk

keadaannya (menambah harga diri).

c. Dukungan social ekonomi

Mencakup bantuan langsung, misalnya orang memberi pinjaman

uang kepeda orang yang membutuhkan atau menolong dengan

memberi pekerjaan pada orang yang tidak punya pekerjaan.

d. Dukungan informatif

Mencakup pemberian nasehat, saran, pengetahuan, dan informasi

serta petunjuk

4. Mekanisme dukungan

Mekanisme bagaimana dukungan sosial berpengaruh terhadap

kesehatan dikenal ada 3 mekanisme sosial support yang secara langsung

atau tidak berpengaruh terhadap kesehatan seseorang

a. Mediator perilaku

Mengajak individu untuk mengubah perilaku yang jelek dan meniru

perilaku yang baik (misalnya, berhenti merokok)

b. Psikologis

Meningkatkan harga diri dan menjembatani suatu interaksi yang

bermakna.

c. Fisiologis

Membantu relaksasi terhadap sesuatu yang mengancam dalam upaya

meningkatkan sistem imun seseorang

3. Dukungan suami

a. Pengertian Dukungan Suami

Pengertian dari dukungan adalah informasi verbal atau non

verbal, saran, bantuan, yang nyata atau tingkah laku diberikan oleh

orang-orang yang akrab dengan subjek didalam lingkungan sosialnya

atau yang berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan

keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku

Page 23: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

20

penerimanya atau dukungan adalah keberadaan, kesediaan,

kepedulian dari orang-orang yang diandalkan, menghargai dan

menyayangi kita (Setiadi, 2006).

Suami adalah orang pertama dan utama dalam memberi

dorongan kepada istri sebelum pihak lain turut memberi dorongan,

dukungan dan perhatian seorang suami terhadap istri yang sedang

hamil yang akan membawa dampak bagi sikap bayi (Dagun, 2002).

Respon suami terhadap kehamilan istri yang dapat

menyebabkan adanya ketenangan batin dan perasaan senang dalam

diri istri (Setiadi, 2006). Peran pasangan dalam kehamilan dapat

sebagai orang yang memberi asuhan, sebagai orang yang

menanggapi terhadap perasaan rentan wanita hamil, baik aspek

biologis maupun dalam hubunganya dengan ibunya sendiri (Bobak ,

2005).

Dukungan dan peran serta suami selama kehamilan

meningkatkan kesiapan ibu hamil dalam menghadapi kehamilan dan

persalinan bahkan dapat memicu produksi ASI. Tugas suami yaitu

memberikan perhatian dan membina hubungan baik dengan istri,

sehingga istri mengkonsultasikan setiap masalah yang dialaminya

selama kehamilan. Penelitian yang dimuat dalam artikel ”What Your

Partner Might Need From You During Pregnancy” terbitan Allina

Hospitals dan Clinics (2001), Amerika Serikat, mengatakan

keberhasilan seorang istri dalam mencukupi kebutuhan ASI untuk

bayinya kelak sangat ditentukan oleh seberapa besar peran dan

keterlibatan suami dalam masa kehamilan. Contoh dukungan suami

selama kehamilan antara lain mengajak istri jalan-jalan ringan,

menemani istri memeriksakan kehamilannya, tidak membuat

masalah dalam berkomunikasi.

4. Pengertian dukungan keluarga

Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga

terhadap penderita yang sakit. Keluarga juga berfungsi sebagai sistem

pendukung bagi anggotanya dan anggota keluarga memandang bahwa

Page 24: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

21

orang yang bersifat mendukung, selalu siap memberikan pertolongan

dengan bantuan jika diperlukan. Kane dalam Friedman (2005)

mendefinisikan dukungan keluarga sebagai suatu proses hubungan antara

keluarga dengan lingkungan sosial. Ketiga dimensi interaksi dukungan

sosial keluarga tersebut bersifat reprokasitas (sifat dan hubungan timbal

balik), advis atau umpan balik (kuantitas dan kualitas komunikasi) dan

keterlibatan emosional (kedalaman intimasi dan kepercayaan) dalam

hubungan sosial.

Menurut Gottlieb (1998) dalam Setiadi (2006) dukungan keluarga

adalah komunikasi verbal dan non verbal, saran, bantuan, yang nyata atau

tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subyek

di dalam lingkungan sosialnya atau berupa kehadiran dan hal-hal yang

dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah

laku penerimanya. Dalam hal ini orang yang merasa memperoleh

dukungan secara emosional merasa lega karena diperhatikan, mendapat

saran atau kesan yang menyenangkan pada dirinya.

Serason (1983) dalam Setiadi (2006) mengatakan bahwa dukungan

keluarga adalah keberadaan, kesediaan, kepedulian, dari orang-orang

yang dapat diandalkan, menghargai dan menyayangi kita. Pandangan

yang sama juga dikemukakan oleh Cobb yang mendefinisikan dukungan

keluarga sebagai adanya kenyamanan, perhatian dan penghargaan atau

menolong dengan sikap menerima kondisinya. Dukungan sosial tersebut

diperoleh dari individu maupun dari kelompok. Dengan memahami

pentingnya dukungan keluarga bagi ibu bersalin, kita semua diharapkan

mampu untuk memberikan partisipasi dalam pemberian dukungan sesuai

dengan kebutuhan penderita. Mulailah dengan memberikan dukungan

keluarga pada ibu bersalin yang berada dekat dengan kita. Dengan

pemberian dukungan yang bermakna maka ibu bersalin akan dapat

menikmati hari-hari mereka dengan tentram dan damai yang pada

akhirnya akan memberikan banyak manfaat bagi semua anggota keluarga

yang lain (Setiadi, 2006).

5. Jenis dukungan keluarga

Page 25: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

22

Kaplan (1976) dalam Friedman (2005) menjelaskan bahwa keluarga

memiliki 4 jenis dukungan, yaitu :

a. Dukungan informasi

Keluarga berfungsi sebagai kolektor dan disseminator informasi

tentang dunia yang dapat digunakan untuk mengungkapkan suatu

masalah. Manfaat dari dukungan ini adalah dapat menekan

munculnya suatu stressor karena informasi yang diberikan dapat

menyumbangkan aksi sugesti yang khusus pada individu. Aspek-

aspek dalam dukungan ini adalah nasehat, usulan, saran, petunjuk

dan pemberian informasi.

b. Dukungan penilaian

Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik,

membimbing dan menengahi masalah serta sebagai sumber validator

identitas anggota keluarga, diantaranya: memberikan support,

pengakuan, penghargaan dan perhatian.

c. Dukungan instrumental

Keluarga merupakan sebuah sumber pertolongan praktis dan

konkrit diantaranya : bantuan langsung dari orang yang diandalkan

seperti materi, tenaga dan sarana. Manfaat dukungan ini adalah

mendukung pulihnya energi atau stamina dan semangat yang

menurun selain itu individu merasa bahwa masih ada perhatian atau

kepedulian dari lingkungan terhadap seseorang yang sedang

mengalami proses kelahiran bayinya.

d. Dukungan emosional

Keluarga sebagai sebuah tempat yang aman dan damai untuk

istirahat dan pemulihan serta membantu penguasaan terhadap emosi.

Manfaat dari dukungan ini adalah secara emosional menjamin nilai-

nilai individu (baik pria maupun wanita) akan selalu terjaga

kerahasiannya dari keingintahuan orang lain. Aspek-aspek dari

dukungan emosional meliputi dukungan yang diwujudkan dalam

bentuk afeksi, adanya kepercayaan, perhatian dan mendengarkan

serta didengarkan. Ibu bersalin sangat membutuhkan keempat jenis

Page 26: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

23

dukungan yang berasal dari keluarga sehingga diharapkan dapat

mempercepat proses persalinan.

6. Manfaat dukungan keluarga

Wills dalam Friedman (2005) menyimpulkan bahwa baik efek-efek

penyangga (dukungan sosial melindungi individu terhadap efek negatif

dari stres) dan efek-efek utama (dukungan sosial secara langsung

mempengaruhi akibat-akibat dari kesehatan) pun ditemukan.

Sesungguhnya efek-efek penyangga dan utama dari dukungan sosial

terhadap kesehatan dan kesejahteraan boleh jadi berfungsi secara

bersamaan. Secara lebih spesifik, keberadaan dukungan sosial yang

adekuat terbukti berhubungan dengan menurunnya mortalitas, lebih

mudah sembuh dari sakit dan di kalangan kaum tua, fungsi kognitif, fisik,

dan kesehatan emosi. Serason (1993) dalam Setiadi (2006) berpendapat

bahwa dukungan keluarga mencakup 2 hal yaitu :

a. Jumlah sumber dukungan yang tersedia, merupakan persepsi

individu terhadap sejumlah orang yang dapat diandalkan saat

individu membutuhkan bantuan.

b. Tingkat kepuasan akan dukungan yang diterima berkaitan dengan

persepsi individu bahwa kebutuhannya akan terpenuhi (pendekatan

berdasarkan kualitas).

7. Sumber dukungan keluarga

Menurut Root & Dooley (1985) dalam Setiadi (2006) ada 2 sumber

dukungan keluarga yaitu natural dan artifisial. Dukungan keluarga yang

natural diterima seseorang melalui interaksi sosial dalam kehidupannya

secara spontan dengan orang-orang yang berada disekitarnya misalnya

anggota keluarga (anak, istri, suami, kerabat) teman dekat atau relasi.

Dukungan keluarga ini bersifat non formal sedangkan dukungan keluarga

artifisial adalah dukungan yang dirancang kedalam kebutuhan primer

seseorang misalnya dukungan keluarga akibat bencana alam melalui

berbagai sumbangan sehingga sumber dukungan keluarga natural

mempunyai berbagai perbedaan jika dibandingkan dengan dukungan

keluarga artifisial. Perbedaan itu terletak pada :

Page 27: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

24

a. Keberadaan sumber dukungan keluarga natural bersifat apa adanya

tanpa di buat-buat sehingga mudah diperoleh dan bersifat spontan.

b. Sumber dukungan keluarga yang natural mempunyai kesesuaian

dengan nama yang berlaku tentang kapan sesuatu harus diberikan.

c. Sumber dukungan keluarga natural berakar dari hubungan yang telah

berakar lama.

d. Sumber dukungan natural mempunyai keragaman dalam

penyampaian dukungan, mulai dari pemberian barang yang nyata

hanya sekedar menemui seseorang dengan menyampaikan salam.

e. Sumber dukungan keluarga natural terbebas dari beban dan label

psikologis.

8. Faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga

Menurut Setiadi (2006) faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan

keluarga adalah :

a. Faktor internal

1) Tahap perkembangan

Artinya dukungan dapat ditentukan oleh faktor usia dalam

hal ini adalah pertumbuhan dan perkembangan, dengan

demikian setiap rentang usia (bayi-lansia) memiliki pemahaman

dan respon terhadap perubahan kesehatan yang berbeda-beda.

2) Pendidikan atau tingkat pengetahuan

Keyakinan seseorang terhadap adanya dukungan terbentuk

oleh variabel intelektual yang terdiri dari pengetahuan, latar

belakang pendidikan, dan pengalaman masa lalu. Kemampuan

kognitif akan membentuk cara berfikir seseorang termasuk

kemampuan untuk memahami faktor-faktor yang berhubungan

dengan penyakit dan menggunakan pengetahuan tentang

kesehatan untuk menjaga kesehatan dirinya.

3) Faktor emosi

Faktor emosional juga mempengaruhi keyakinan terhadap

adanya dukungan dan cara melaksanakannya. Seseorang yang

mengalami respon stres dalam setiap perubahan hidupnya

Page 28: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

25

cenderung berespon terhadap berbagai tanda sakit, mungkin

dilakukan dengan cara mengkhawatirkan bahwa penyakit

tersebut dapat mengancam kehidupannya. Seseorang yang

secara umum terlihat sangat tenang mungkin mempunyai respon

emosional yang kecil selama ia sakit. Seorang individu yang

tidak mampu melakukan koping secara emosional terhadap

ancaman penyakit mungkin akan menyangkal adanya gejala

penyakit pada dirinya dan tidak mau menjalani pengobatan.

4) Spiritual

Aspek spiritual dapat terlihat dari bagaimana seseorang

menjalani kehidupannya, mencakup nilai dan keyakinan yang

dilaksanakan, hubungan dengan keluarga atau teman, dan

kemampuan mencari harapan dan arti dalam hidup.

b. Faktor eksternal

1) Praktik di keluarga

Cara bagaimana keluarga memberikan dukungan biasanya

mempengaruhi penderita dalam melaksanakan kesehatannya.

Misalnya: klien juga kemungkinan besar akan melakukan

tindakan pencegahan.

2) Faktor sosio ekonomi

Faktor sosial dan psikososial dapat meningkatkan resiko

terjadinya penyakit dan mempengaruhi cara seseorang

mendefinisikan dan bereaksi terhadap penyakitnya.

3) Latar belakang budaya

Latar belakang budaya mempengaruhi keyakinan, nilai dan

kebiasaan individu dalam memberikan dukungan termasuk cara

pelaksanaan kesehatan pribadi.

B. Konsep Dasar Suami

1. Pengertian

Suami adalah pemimpin dan pelindung bagi istrinya, maka

kewajiban suami terhadap istrinya ialah mendidik, mengarahkan serta

Page 29: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

26

membimbing istri kepada kebenaran, kemudian memberinya nafkah lahir

batin, mempergauli serta menyantuni dengan baik (Friedman, 2005) .

Kamus besar bahasa Indonesia mengartikan bahwa suami adalah pria

yang menjadi pasangan hidup resmi seorang wanita (istri) yang telah

menikah. Suami adalah pasangan hidup istri (ayah dari anak-anak), suami

mempunyai suatu tanggung jawab yang penuh dalam suatu keluarga

tersebut dan suami mempunyai peranan yang penting, dimana suami

sangat dituntut bukan hanya sebagai pencari nafkah akan tetapi suami

sebagai motivator dalam berbagai kebijakan yang akan menentukan

keputusan termasuk merencanakan keluarga.

2. Peran pria dalam kesehatan

Peran adalah perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang

orang yang berkedudukan di masyarakat (KBBI, 2008). Peran juga

merupakan suatu kumpulan norma untuk perilaku seseorang dalam suatu

posisi khusus, seperti seorang istri, suami, anak, guru, hakim, dokter,

perawat, rohanian, dan sebagainya (Marasmis, 2006). Jadi yang dimaksud

dengan peran suami adalah perangkat tingkah yang dimiliki oleh seorang

lelaki yang telah menikah, baik dalam fungsinya dikeluarga maupun

dimasyarakat.

a. Peran suami sebagai motivator

Dukungan suami sangat diperlukan seperti diketahui bahwa di

Indonesia, keputusan suami dalam mengizinkan istri adalah pedoman

penting bagi si istri. Besarnya peran suami akan sangat membantunya

dan suami akan semakin menyadari bahwa masalah kesehatan bukan

hanya urusan wanita saja.

b. Peran suami sebagai edukator

Selain peran penting dalam mendukung mengambil keputusan,

peran suami dalam memberikan informasi juga sangat berpengaruh

bagi istri. Peran seperti ikut pada saat konsultasi pada tenaga

kesehatan saat istri akan memeriksakan kesehatannya. Besarnya peran

suami akan sangat membantunya dan suami akan semakin menyadari

bahwa masalah kesehatan bukan hanya urusan wanita saja.

Page 30: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

27

c. Peran suami sebagai fasilitator

Peran lain adalah memfasilitasi (sebagai orang yang menyediakan

fasilitas, memberi semua kebutuhan istri saat akan memeriksakan

masalah kesehatan. Hal ini dapat terlihat saat suami menyediakan

waktu untuk mendampingi istri memeriksakan kesehatannya, suami

bersedia memberikan dana khusus untuk memeriksakan kesehatan,

dan membantu istri menentukan tempat pelayanan atau tenaga

kesehatan yang sesuai.

C. Konsep Dasar Keluarga

1. Pengertian

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala

keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat

di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Menurut

Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari

dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan

perkawinan atau pengangkatan, dihidupnya dalam satu rumah tangga,

berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan

menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.

2. Jenis keluarga

Ada beberapa jenis keluarga yakni:

a. Keluarga inti, yang terdiri dari suami, istri dan anak atau anak-anak

b. Keluarga konjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah)

dan anak-anak mereka dimana terdapat interaksi dengan kerabat dari

salah satu atau dua pihak orang tua.

c. Selain itu juga terdapat yang ditarik atas dasar keturunan diatas

keluarga aslinya. Keluarga luas ini meliputi hubungan antara paman,

bibi, keluarga kakek dan keluarga nenek.

3. Peranan keluarga

Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar

pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi

Page 31: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

28

dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh

harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.

Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut:

a. Ayah, sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anak, berperan

sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman,

sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya

serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.

b. Istri, sebagai ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk

mengurus rumah tangga sebagai pengasuh dan pendidik anak-

anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan

sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya,

disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah

tambahan dalam keluarganya.

c. Anak-anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat

perkembangannya baik fisik, mental, sosial dan spiritual.

4. Tugas keluarga

Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut:

a. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya.

b. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga.

c. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan

kedudukannya masing-masing

d. Sosialisasi antar anggota keluarga

e. Pengaturan jumlah anggota keluarga

f. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga.

g. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih

luas.

h. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya

5. Fungsi keluarga

Fungsi yang dijalankan keluarga adalah:

a. Fungsi pendidikan dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan

menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa

depan anak.

Page 32: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

29

b. Fungsi sosialisasi anak dilihat dari bagaimana keluarga

mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.

c. Fungsi perlindungan dilihat dari bagaimana keluarga melindungi

anak sehingga anggota keluarga merasaterlindung dan merasa aman.

d. Fungsi perasaan dilihat dari bagaimana keluarga secara instuitif

merasaksn perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam

berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga.

Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan

keharmonisan dalam keluarga.

e. Fungsi agama dilihat dari bagaimana keluarga memperkenalkan dan

mengajak anak dan anggota keluarga lain melalui kepala keluarga

menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan ini dan kehidupan

lain setelah dunia

f. Fungsi ekonomi dilihat dari bagaimana kepala keluarga mencari

penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga dapat

memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga.

g. Fungsi kreatif dilihat dari bagaimana menciptakan suasana yang

menyenangkan dalam keluarga.

h. Fungsi biologis dilihat dari bagaimana keluarga meneruskan

keturunan sebagai generasi selanjutnya.

i. Memberikan kasih sayang, perhatian, dan rasa amandiantara

keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.

D. Konsep Dasar Penolong Persalinan

1. Pengertian

Penolong persalinan adalah orang yang membantu ibu dalam proses

kelahiran bayinya kedunia. Salah satu indikator proses yang penting

dalam program safemotherhood adalah memperhatikan seberapa banyak

persalinan yang ditangani, khususnya oleh penolong persalinan

(Prawirohardjo, 2006)

2. Tenaga kesehatan (Nakes)

Page 33: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

30

Tenaga merupakan hak dan kebutuhan dasar manusia. Dengan

demikian pemerintah mempunyai kewajiban untuk mengadakan dan

mengatur upaya pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau rakyatnya.

Masyarakat dari semua lapisan, memiliki hak dan kesempatan yang sama

untuk mendapat pelayanan kesehatan (Prawirohardjo 2006).

Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam

bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui

pendidikan dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan

kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan baik berupa pendidikan

gelar D3, S1, S2 dan S3, pendidikan non gelar sampai dengan pelatihan

khusus kujuruan seperti Juru Imunisasi, Malaria, dsb, dan keahlian. Hal

ini yang membedakan jenis tenaga ini dengan tenaga lainnya. Hanya

mereka yang mempunyai pendidikan atau keahlian khusus-lah yang

boleh melakukan pekerjaan tertentu yang berhuubungan dengan jiwa dan

fisik manusia, serta lingkungannya (Depkes 2001).

Tenaga kesehatan berperan sebagai perencana, penggerak sekaligus

pelaksanan pembangunan kesehatan sehingga tanpa tersedianya tenaga

dalam jumlah dan jenis yang sesuai, maka pembangunan kesehatan tidak

akan berjalan secara optimal. Kebijakan tentang pendayagunaan masalah

kesehatan sangat dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan sektor lain,

seperti : kebijakan sektor pendidikan, kebijakan sector ketenaga kerjaa,

sector keuangan dan peraturan kepegawaiyan. Kebijakan sektor

kesehatan yang berpengaruh terhadap pendayagunaan tenaga kesehatan

antara lain : kebijakan tentang arah dan strategi pembangunan kesehatan,

kebijakan tentang pelayanan kesehatan, kebijakan tentang pendidikan

dan pelatihan tenaga kesehatan, dan kebijakan tentang pembiayaan

kesehatan. Selain dari pada itu, beberapa faktor makro yang berpengaruh

terhadap pendayagunaan tenaga kesehatan, yaitu: desentralisasi,

globalisasi, menguatnya komersialisasi pelayanan kesehatan, teknologi

kesehatan dan informasi. Oleh karena itu, kebijakan pendayagunaan

tenaga kesehatan harus memperhatikan semua faktor diatas (Depkes

2001).

Page 34: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

31

3. Jenis tenaga kesehatan

Tenaga kesehatan adalah setiap orang mengabdikan diri dalam

bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan keterampilan melalui

pendidikan dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan

kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan, baik berupa pendidikan

gelar D3, S1, S2, dan S3; pendidikan non gelar sampai dengan penelitian

khusus, kejuruan khusus seperti juru Iminusasi, Malaria, dsb, dan

keahlian. Hal inilah yang membedakan jenis tenaga ini dengan tenaga

lainnya. Hanya mereka yang mempunyai pendidikan atau keahlian

khusus-lah yang boleh melakukan pekerjaan tertentu yang berhubungan

dengan jiwa dan fisik manusia, serta lingkunganya. Jenis tenaga

kesehatan terdiri dari :

a. Perawat

b. Perawat gigi

c. Bidan

d. Fisioterapis

e. Refraksionisoptision

f. Radiograoher

g. Apoteker

h. Asisten apoteker

i. Analis farmasi

j. Dokter umum

k. Dokter gigi

l. Dokter spesialis

m. Dokter gigi spesialis

n. Akupunkturis

o. Terapis wicara dan

p. Okupasi terapis

4. Tenaga kesehatan yang dapat menolong persalinan

Tenaga kesehatan yang dapat menolong persalinan yaitu tenaga

professional yang terdiri dari dokter spesialis kandungan, dokter umum

dan bidan.

Page 35: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

32

a. Dokter

Adalah mereka yang menyelesaikan pendidikan kedokteran

strata 1 dari lembaga kedokteran baik swasta maupun pemerintah

baik dalam negeri maupun luar negeri.

b. Bidan

Adalah seseorang yang telah menjalani program pendidikan

bidan, yang diakui oleh Negara tempat ia tinggal, dan telah berhasil

menyelesaikan studi terkait kebidanan serta memenuhi persyaratan

untuk terdaftar dan/atau memiliki izin formal untuk praktik bidan

(Prawirohardjo, 2006). Salah satu kompetensi Bidan yang harus di

penuhi oleh Bidan adalah memberikan asuhan kebidanan yang

bermutu, tanggap terhadap kebudayaan selama persalinan,

memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman serta menguasai

situasi kegawatdaruratan untuk mengoptimalkan kesehatan wanita

dan bayi baru lahir.

c. Dokter spesialis

Adalah mereka yang telah selesai dalam menamatkan program

pasca profesi dengan penelitian dan penemuan mereka masing-

masing sesuai dengan profesi spesialisasi mereka dalam

mempertahankan thesis mereka di Universitas (Depkes Yanmed

2003).

5. Tenaga non kesehatan

Adalah tenaga yang melakukan kemampuan dengan kemampuan

mereka sendiri dalam melakukan pertolongan persalinan terhadap pasien

mereka yang datang ke tempat mereka bekerja, dimana mereka bukanlah

tenaga kesehatan yang sah melainkan mereka adalah tenaga non

kesehatan yang bukan memiliki skill di bidangnya melainkan memiliki

keahlian berdasarkan pengalaman yang mereka ketahui sendiri.

6. Jenis tenaga non kesehatan

a. Dukun Terlatih

b. Paraji

c. Sense

Page 36: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

33

d. Tabib

Dari ke 4 tenaga tersebut diatas maka yang dapat dan mampu

membantu pertolongan persalinan adalah tenaga dukun terlatih, dimana

dukun terlatih ini dapat melakukan pertolongan persalinan di kampung-

kampung atau masyarakat yang ada di wilayah Indonesia jenis dukun

antara lain adanya dukun bayi, atau dukun terlatih yang sudah dibekali

keterampilan membantu pertolongan persalinan sehingga didaerah

kampung dan pelosok sampai saat sekarang ini masih banyak juga yang

melakukan hal tersebut dan ini menyangkut budaya atau tradisi

masyarakat setempat yang selalu menjadi budaya apabila diantara

keluarga yang fanatik pada dukun maka mereka akan meminta

pertolongan pada dukun bayi terlatih (UU Kes 23/99).

7. Jenis dukun bayi

a. Dukun terlatih

Adalah dukun bayi yang telah mendapatkan latihan oleh tenaga

kesehatan yang dinyatakan telah lulus pelatihan yang dibimbing oleh

tenaga kesehatan yang melakukan sedikit pelatihan. Merreka

diajarkan karena masih banyak masyarakat kita yang tinggal didesa

yang belum dapat menjangkau ke tempat pelayanan kesehatan dan

juga masih banyak masyarakat kita yang berkaitan dengan

kekurangan ekonomi sehingga hanya berpaling pada dukun dalam

persalinan ( Mellani,2006)

b. Dukun tidak terlatih

Adalah seorang anggota masyarakat yang pada umumnya adalah

seorang wanita yang mendapat kepercayaan serta memiliki

keterampilan menolong persalinan secara tradisional ( Mellani,

2009).

c. Beberapa pandangan masyarakat memilih dukun

1) Dukun merawat ibu dan bayinya sampai tali pusatnya putus

2) Kontak ibu dan dukun lebih awal dan lama

3) Persalinan dilakukan pada umumnya dirumah pasien

Page 37: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

34

4) Biaya murah dan terkadang tidak ada hanya sekedar pelepas

lelah

5) Faktor kekurangan dukun terlatih

6) Dukun belum memahami teknik septic dalam persalinan

7) Dukun tidak mengenal keadaan patologis dalam persalianan dan

kehamilan

Pengetahuan dukun masih sedikit tentang pendidikan sehingga

sukar untuk di nilai dalam kegiatan pemerintah (Pedoman Suvervisi

Dukun Bayi Tahun 1992) ( Mlilani, 2009).

d. Kesalahan tindakan dukun bayi waktu tindakan menolong persalinan

1) Tindakan memijat dan ekpressi (mendorong) yang

menyebabkan robekan rahim.

2) Tindakan mengurut-ngurut pada kala uri yang menyebabkan

perdarahan pasca persalinan.

Perawatan tali pusat kurang bersih yang beresiko tetanus

neonatorum (pedoman suvervisi dukun bayi tahun 1992) ( Mlilani,

2009).

8. Kriteria penolong persalinan

Petugas kesehatan yang dapat menolong persalinan adalah petugas yang

terampil dengan kriteria:

a. Seseorang pemberi asuhan professional

b. Memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk penatalaksanakan

persalinan, kelahiran dan masa nifas, dapat menangani komplikasi,

mendiangnosa, penatalaksanaan atau merujuk ibu dan bayi ketingkat

asuhan yang lebih tinggi.

c. Dapat melakukan intervensi kebidanan

E. Hubungan Dukungan Suami dan Keluarga dengan Pemilihan Penolong

Persalinan

Dukungan membentuk kepedulian, kesediaan, keberadaan dari orang-

orang yang dapat diandalkan, menghargai dan menyayangi kita (Setiadi,

2006). Dukungan suami sangat diperlukan seperti diketahui bahwa di

Page 38: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

35

Indonesia, keputusan suami dalam mengizinkan istri adalah pedoman penting

bagi si istri. Dengan adanya dukungan dari suami dan keluarga, seseorang ibu

akan merasakan adanya perhatian dari kedua belah pihak. Sehingga dengan

dukungan memiliki makna yang berarti bagi ibu. Jika suami dan keluarga

memandang negatif terhadap pelayanan ditenaga kesehatan, maka suami dan

keluarga tdak akan memberikan dukungan untuk memilih pertolongan

persalinan ditenaga kesehatan. Begitupun sebaliknya jika suami dan keluarga

memandang positif terhadap pertolongan persalinan ditenaga kesehatan maka

suami dan keluaraga akan memberikan dukungan untuk memilih pertolongan

persalinan di tenaga kesehatan.

Dukungan salah satunya didasarkan pada kepedulian kepada ibu dalam

memilih pertolongan persalinan. Hal ini akan berpengaruh pada pemilihan

penolong persalinan ditenaga kesehatan. Semakin suami dan keluarga peduli

pada ibu dalam memilih pertolongan persalinan ditenaga kesehatan maka

akan semakin besar hasrat ibu untuk bersalin ditenaga kesehatan, begitupun

sebaliknya semakin suami dan keluarga tidak peduli tentang pemilihan

pertolongan persalinan di tenaga kesehatan maka ibu tidak akan memilih

penolong persalinan ditenaga kesehatan sebagai tempat untuk bersalin.

Tenaga kesehatan merupakan hak dan kebutuhan dasar manusia. Dengan

demikian pemerintah mempunyai kewajiban untuk mengadakan dan

mengatur upaya pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau rakyatnya.

Masyarakat, dari semua lapisan, memiliki hak dan kesempatan yang sama

untuk mendapat pelayanan kesehatan. Akan tetapi kondisi ini belum dapat

sepenuhnya diketahui oleh masyarakat secara umum ditandai dengan masih

ada saja masyarakat yang belum memanfaatkan keberadaan tenaga kesehatan

terutama dalam melaksanakan pertolongan persalinan (Setiadi, 2006).

Selain itu adanya anggapan bahwa persalinan ditenaga kesehatan akan

lebih mahal dari pada melakukan persalinan ditenaga non kesehatan. Dengan

demikian, jika dalam proses pertolongan persalinan di non tenaga kesehatan

ada penyulit atau kegawatdaruratan kemungkinan untuk pertolongan akan

menjadi hal yang sangat sulit. Masih banyaknya persalinan oleh non nakes

menunjukkan bahwa keberadaan tenaga kesehatan masih belum disadari oleh

Page 39: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

36

masyarakat mengenai kegunaannya sebagai tenaga kesehatan yang

professional.

F. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep

yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang akan

dilakukan (Notoatmodjo, 2005)

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Keterangan :

: Diteliti

: Tidak Diteliti

Dari kerangka konseptual penelitian di atas dapat diketahui bahwa faktor-

faktor yang mempengaruhi pemilihan penolong persalinan adalah faktor

internal, yaitu: keyakinan, pendidikan, pengetahuan, emosional, spiritual.

Faktor eksternal, yaitu: lingkungan, sosioekonomi, latar belakang budaya,

dukungan dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti tentang “Hubungan

Faktor Internal

a. Keyakinan

b. Pendidikan

c. Pengetahuan

d. Emosional

e. Spritual

Faktor Eksternal

a. Lingkungan

b. Sosioekonomi

c. Latar Belakang Budaya

Pemilihan Penolong

Persalinan

Tenaga Kesehatan

Tenaga Non

Kesehatan

d. Dukungan

keluarga

Page 40: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

37

dukungan suami dan keluarga dengan pemilihan penolong persalinan di Desa

Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang”.

G. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau

pertanyaan penelitian atau suatu asumsi pernyataan tentang hubungan dari

dua atau lebih variabel yang diharapkan bisa menjawab suatu pertanyaan

dalam penelitian (Nursalam, 2003).

Dalam penelitian ini hipotesisnya adalah:

Ha : Ada hubungan dukungan suami dengan pemilihan penolong

persalinan

Ha : Ada hubungan dukungan keluarga dengan pemilihan penolong

persalinan

Page 41: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

38

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006). Metode penelitian

merupakan penerapan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengetahuan, dan

penjelasan kebenaran. Penjabaran tentang metode penelitian yang akan

dilaksanakan akan dibahas berikut: desain penelitian, kerangka kerja, identifikasi

variabel, definisi operasional, populasi penelitian, pengumpulan dan pengolahan

data, etika penelitian dan keterbatasan dalam karya tulis ilmiah serta waktu dan

tempat penelitian.

A. Desain/Rancangan Penelitian

Desain penelitian adalah penggambaran mengenai keseluruhan aktifitas

peneliti selama kerja penelitian (Arikunto, 2006). Desain penelitian

merupakan suatu yang vital dalam penelitian yang memungkinkan

memaksimalkan kontrol beberapa faktor yang bisa mempengaruhi validitas

suatu hasil desain penelitian sebagai petunjuk peneliti dalam perencanaan dan

pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu

pertanyaan.

Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

analitik yaitu survey atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan

mengapa fenomena itu terjadi (Notoatmodjo, 2005). Sedangkan dilihat dari

waktu penelitian, desain yang akan digunakan Retrospektif dimana

pengambilan data variabel terikat (dependent variabel) dilakukan terlebih

dahulu baru diukur variabel bebas (independent variabel) yang telah terjadi

pada waktu yang lalu.

B. Identifikasi Variabel

Variabel merupakan ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota

suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki kelompok yang lain.

Variabel juga dinyatakan dengan sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat,

atau ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang

Page 42: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

39

suatu konsep pengertian (Notoatmodjo, 2005). Dalam penelitian ini terdapat

2 variabel yang diteliti, yaitu varibel bebas (independent variabel) dan

variabel terikat (dependent variabel). Adapun masing-masing variabel

dijelaskan sebagai berikut.

1. Variabel bebas (independent variabel) adalah variabel yang

mempengaruhi variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebas adalah

dukungan suami dan keluarga.

2. Variabel terikat (dependent variabel) adalah variabel yang dipengaruhi

oleh variabel bebas atau disebut variabel tergantung. Dalam penelitian ini

variabel terikat adalah pemilihan penolong persalinan.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan peneliti

untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu

objek atau fenomena (Arikunto, 2006).

Page 43: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

40

Tabel 3.1 Definisi Operasional Hubungan Dukungan Suami dan Keluarga dengan

Pemilihan Penolong Persalinan

Variabel Definisi

Operasional

Parameter Alat Ukur Skala

pengukur

an

Skor

Variabel

independe

nt:

Dukungan

suami

Dukungan

keluarga

Segala sesuatu

yang menjadi

motivator

suami kepada ibu dalam

pemilihan

penolong

persalinan

Segala sesuatu

yang menjadi

motivator

keluarga

kepada ibu

dalam

pemilihan penolong

persalinan.

1. Dukungan

positif jika suami

memotivasi ibu

dalam pemilihan penolong

persalinan

2. Dukungan

negatif jika suami

tidak memotivasi

ibu dalam

pemilihan

penolong

persalinan

1. Dukungan

positif jika

keluarga

memotivasi ibu

dalam pemilihan

penolong

persalinan

2. Dukungan

negatif jika

keluarga tidak

memotivasi ibu dalam pemilihan

penolong

persalinan

Kuesioner/

wawancara

Kuesioner

Nominal

Nominal

- Pernyataan

Positif

SS : 4

S : 3 TS : 2

STS: 1

- Pernyataan negatif

SS : 1

S : 2

TS : 3

STS: 4

1. Positif jika skor

T 50

2. Negatif jika skor

T≤ 50

- Pernyataan

Positif

SS : 4

S : 3

TS : 2

STS: 1

- Pernyataan negatif

SS : 1

S : 2

TS : 3

STS: 4 3. Positif jika skor

T 50

4. Negatif jika skor

T≤ 50

Variabel

dependent:

Pemilihan

penolong

persalinan

Suatu kegiatan

yang

dilakukan ibu

bersalin dalam

pmilihan siapa

yang akan membantu ibu

nantinya

dalam

persalinan

1. Tenaga

kesehatan

meliputi:

Dokter,

Bidan, Dokter

spesialis 2. Tenaga non

nakes

(Dukun)

Kuesioner

Nominal

1. Nakes

2. Non Nakes

Page 44: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

41

D. Desain Sampling

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti (Notoatmodjo, 2005). Ada juga yang menyebutkan bahwa

populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiono, 2005). Pada penelitian ini populasinya adalah ibu bersalin di

Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang yang

berjumlah 68 ibu bersalin selama bulan november-februari 2014.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2005).

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang dipilih

dengan sampling tertentu untuk memenuhi atau mewakili seluruh

populasi (Nursalam, 2003). Tujuan yang lazim dalam pemilihan suatu

sampel adalah untuk mengumpulkan data dari suatu kelompok kecil

sehingga hasilnya dapat digeneralisasi untuk populasi yang lebih besar.

Pada penelitian ini sampelnya adalah ibu bersalin di Desa Rabasan

Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang yang berjumlah 58 orang dan

dilaksanakan pada bulan januari 2014.

3. Besar sampel

Dalam menentukan besar sampel berdasarkan jumlah sampel

apabila populasinya kurang dari 10.000 orang maka dapat menggunakan

rumus yang dikemukakan oleh Notoatmodjo (2005), yaitu:

n =

=

=

=

Page 45: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

42

=

= 58,1196581 Orang menjadi 58

4. Teknik Sampling

Dalam penelitian ini digunakan teknik sampling untuk menentukan

sampel dengan simple random sampling (acak secara sederhana), yaitu

dengan mengacak jumlah populasi 68 menjadi 58 responden penelitian

untuk dijadikan sampel teknik undian.

E. Pengumpulan Data

Instrument yang digunakan dalam pengumpulan data yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah kuesioner/angket dan register kohort ibu.

Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari ibu bersalin dalam arti laporan tentang pribadinya

atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2002). Metode angket dalam

penelitian digunakan untuk mengetahui dukungan suami dan keluarga tentang

persalinan. Bentuk angket yang digunakan adalah angket terbuka, dimana ibu

mengisi sendiri angket yang disediakan peneliti. Register kohort ibu adalah

sumber data pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, dan keadaan/resiko yang

dimiliki ibu dan diorganisir sedemikian rupa yang pengkoleksiannya

melibatkan kader dan dukun bayi di wilayahnya setiap bulan dimana

informasi pada saat ini lebih difokuskan pada kesehatan ibu dan bayi baru

lahir tanpa adanya duplikasi informasi. Register Kohort Ibu dalam penelitian

digunakan untuk mengetahui pemilihan penolong persalinan.

F. Pengolahan Data

1. Editing

Editing ini bertujuan untuk meneliti kembali isian kuesioner atau

instrumen penelitian lainnya dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam

mengedit terhadap kelengkapan jawaban, keterbatasan tulisan,

kesesuaian jawaban, dan keseragaman satuan ukuran.

2. Skor (Skoring)

Page 46: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

43

Pada tahap ini peneliti memberikan skoring untuk memudahkan dalam

pengolahan data (Arikunto, 2002).

Skor dalam penelitian ini meliputi:

a) Dukungan suami dan keluarga:

Pernyataan positif

SS : 4

S : 3

TS : 2

STS : 1

Pernyataan negatif

SS : 1

S : 2

TS : 3

STS : 4

Dari skor tersebut selanjutnya dibandingkan dengan jumlah

kode rata-rata yang diperoleh dari seluruh ibu bersalin dengan

kesimpulan sebagai berikut:

Dukungan positif : 2

Dukungan negatif : 1

b) Pemilihan penolong persalinan

Nakes : 2

Non Nakes : 1

Rumus:

P = ∑F x 100%

N

Keterangan :

P = Prosentase

F =Frekuensi jawaban

N =Skor maksimal

Hasil Prosentase dengan skala kualitatif yaitu:

Positif = 56%-100%

Negatif = <56%

Page 47: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

44

3. Koding (coding)

Pemberian kode yaitu dengan mengklasifikasikan jawaban yang ada

menurut penggolongannya dengan memberi kode masing-masing sesuai

dengan klasifikasi yang telah ditetapkan. Adapun kode masing-masing

adalah sebagai berikut:

a) Dukungan suami dan keluarga

Dukungan positif : 2

Dukungan negatif : 1

b) Pemilihan penolong persalinan

Bersalin di Nakes : 2

Bersalin di Non Nakes : 1

4. Entry Data

Data yang sudah terkumpul dan diberi kode kemudian data

dimasukkan dalam analisis data yang sesuai dengan klasifikasi yang telah

ditetapkan. Data yang sudah dimasukkan merupakan data yang sudah

diyakini kebenarannya dan bebas atau bersih dari kesalahan-kesalahan.

5. Cleaning Data

Adalah proses untuk menyakinkan bahwa data yang telah di entri/di

masukkan benar-benar bebas dari kesalahan.

G. Analisis Data

Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan kuesioner dilakukan analisis data

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Analisis Univariat

Dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Analisa data ini

menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel. Ada 2

variabel yaitu dukungan suami dan keluarga dengan pemilihan penolong

persalinan.

2. Analisis Bivariat

Tabulasi silang antara dukungan suami dan keluarga dengan

pemilihan penolong persalinan. Untuk mengetahui hubungan dukungan

suami dan keluarga dengan pemilihan penolong persalinan digunakan

Page 48: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

45

analisis statistik chi square. Hasil analisis data menunjukkan < 0,05 maka

Ha diterima dan Ho ditolak, jadi ada hubungan dukungan suami dan

keluarga dengan pemilihan penolong persalinan di Desa Rabesen

Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang.

H. Etika Penelitian

Penelitian yang menggunakan manusia sebagai subjek tidak boleh

bertentangan dengan etika. Untuk itu tujuan penelitian harus etis dalam arti

responden harus dilindungi (Nursalam, 2003).

Etika penelitian dalam hal ini meliputi:

1. Lembar persetujuan menjadi responden

Untuk menghindari suatu keadaan atau hal-hal yang tidak diinginkan

maka yang menjadi responden adalah yang bersedia diteliti dan telah

menandatangani lembar persetujuan (informed concent) dan jika subjek

menolak untuk diteliti, maka peneliti tidak memaksa dan menghormati

haknya. Lembar persetujuan ini akan diedarkan sebelum riset

dilaksanakan pada seluruh ibu bersalin yang akan diteliti. Tujuannya

adalah responden dapat mengetahui maksud dan tujuan riset serta

mengetahui dampak yang akan terjadi selama dalam pengumpulan data.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas ibu bersalin , peneliti tidak

mencantumkan nama ibu bersalin pada lembar pengumpulan data. Untuk

mengetahui keikut sertaannya peneliti cukup menuliskan nomor kode

pada masing-masing lembar pengumpulan data.

3. Confidentility (kerahasiaan)

Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh ibu bersalin dijamin oleh

peneliti.

I. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu pelaksanaan dan perencanaan mulai

penelitian membuet proposal hingga menuliskan laporan peneliti atau uji KTI

(Budijanto, 2005). Penelitian dilaksanakan pada april-mei 2014. Penelitian di

Page 49: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

46

Desa Rabasan Kecamatan Tanjung Kabupaten Sampang, dipilihnya tempat

tersebut didasarkan atas beberapa pertimbangan antara lain : Ibu bersalin

Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang masih ada yang

beranggapan bahwa pemilihan penolong persalinan yang dilakukan di dukun,

menurut dukungan suami dan keluarga adalah ibu merasa nyaman dan

banyak mendapat dukungan mental dari keluarga dari pada di tenaga

kesehatan terkesan persalinan yang banyak membutuhkan dana yang besar.

J. Keterbatasan

Keterbatasan adalah kelemahan atau hambatan dalam penelitian

(Nursalam, 2003). Dalam penelitian ini, hambatan yng dihadapi peneliti

adalah instrument pengumpulan data dengan kuesioner memungkinkan

responden menjawab pertanyaan dengan tdak jujur atau tidak mengerti

pertanyaan yang dimaksud, serta kemungkinan jawaban lebih dipengaruhi

subyektivitas responden.

Page 50: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

47

K. Kerangka Kerja (Frame Work)

.

Gambar 3.1 : Kerangka Kerja (Frame Work)

Independent Variabel:

Dukungan Suami dan Keluarga

Dependent Variabel:

Pemilihan Penolong Persalinan

Populasi

Ibu bersalin di Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang yang berjumlah 68 ibu

bersalin

Sampel

Besar Sampel : 58 ibu bersalin

Teknik Sampling : Simple Random Sampling

Pengumpulan Data

Kuesioner :dukungan suami dan keluarga

Register kohort ibu : Pemilihan penolong persalinan

Pengolahan data : Editing, Scoring, Coding, Tabulating

Analisis Data -univariat : Distribusi Frekuensi

- bivariat : Tabulasi Silang

- Uji Statistik : Chi Square

Pembahasan

Kesimpulan

Page 51: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini penulis akan memaparkan keadaan lokasi penelitian, sehingga

dengan berdasarkan keadaan itu dapat diketahui gambaran umum wilayah

penelitian, yang dapat membantu mengidentifikasi segala hal yang berkaitan

dengan penelitian ini. Selain itu data hasil penelitian meliputi dukungan keluarga

dan suami pada ibu bersalin tentang persalinan, pemilihan penolong persalinan,

dan pengaruh dukungan suami dan keluarga, dan pengaruh dukungan keluarga

dan suami dengan pemilihan penolong persalinan.

Adapun data gambaran umum wilayah penelitian yang saya jadikan bahan

pendukung pada penelitian ini adalah.

A. Deskripsi Daerah Penelitian

1. Data Geografis

Desa Rabasan merupakan desa yang termasuk dalam wilayah

Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. Desa Rabasan merupakan

desa yang berada di wilayah Kabupaten Sampang bagian timur. Desa

Rabasan Kecamatan Camplong terletak 20 km ke arah kota sampang

dan terletak ± 8 km ke arah kantor kecamatan. Kecamatan Camplong

merupakan daerah yang berbatasan secara langsung dengan Kabupaten

Pamekasan di bagian timur.

Desa Rabasan adalah salah satu desa di tengah Timur Madura,

terletak di Kecamatan Campolng Kabupaten Sampang. Luas wilayah

Desa Rabasan adalah 53 km2. Dari luas tersebut sebagian besar

digunakan untuk pemuliman penduduk, dan lahan pertanian berupa

sawah tadah hujan. Selain itu berupa tanah lapang fasilitas masyarakat,

dan lain-lain.

Adapun batas Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang

adalah sebagai berikut.

a) Sebelah timur : Desa Terrak Kecamatan Tlanakan

b) Sebelah selatan : Desa Dharma Camplong Kecamatan Camplong

Page 52: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

49

c) Sebelah barat : Desa Pamolaan Kecamatan Camplong

d) Sebelah utara : Desa Plampaan Kecamatan Camplong

2. Data Demografi

Penduduk Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang

data tahun 2014 sebanyak 8.302 jiwa yang terdiri dari 4.105 laki-laki dan

4.207 perempuan. Lebih dari 80% penduduk Desa Rabasan Kecamatan

Camplong bermata pencaharian sebagai petani, da sisanya pedagang,

swasta, dan lain-lain.

Ditinjau dari sarana dan prasarana kesehatan, fasilitas kesehatan di

Desa Rabasan masih terbatas. Sarana dan prasarana kesehatan terdiri dari

polindes dan poskesdes. Adapun sarana kesehatan masyarakat di Desa

Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang sebagai berikut.

Tabel 4.1 Jumlah sarana dan prasarana kesehatan di Desa Rabasan Kecamatan

Camplong Kabupaten Sampang tahun 2013

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah

1 Polindes 2

2 Poskesdes 1

Jumlah 3

Sumber : data dokumentasi Desa Rabasan Kecamatan camplong

Sedangkan data tenaga kesehatan di Desa Rabasan Kecamatan Camplong

Kabupaten Sampang adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 Jumlah tenaga kesehatan di Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten

Sampang tahun 2014

No Jenis Pekerjaan Jumlah

1 Bidan 2

2 Perawat 1

Jumlah 3

Sumber : data dokumentasi Desa Rabasan Kecamatan Camplong

B. Hasil Penelitian

1. Data Umum

Data yang diambil dalam penelitian ini adalah ibu bersalin di Desa

Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang, dengan sampel 58

orang.

a. Usia Ibu Bersalin

Page 53: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

50

Tabel 4.3 Distribusi frekuensi ibu bersalin berdasarkan usia di Desa Rabasan

Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang tahun 2013

No Usia Frekuensi Persentase (%)

1 < 20 tahun 27 46,5

2 21-35 tahun 19 32,8

3 > 35 tahun 12 20,7

Jumlah 58 100

Sumber : data primer penelitian

Tabel 4.3 Menunjukkan bahwa sebagian besar 27 ibu bersalin

(46,5%), berusia <20 tahun di Desa Rabasan Kecamatan Camplong

Kabupaten Sampang.

b. Pendidikan

Tabel 4.4 Distribusi frekuensi ibu bersalin berdasarkan jenjang pendidikan di

Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang tahun 2014

No Jenjang Pendidikan Frekuensi Persentase (%)

1 SD/MI 37 63,8

2 SMP 12 20,7

3 SMA 9 15,5

Jumlah 58 100

Sumber : data primer penelitian

Tabel 4.4 Menunjukkan bahwa sebagian besar 37 ibu bersalin

(63,8%), berpendidikan SD di Desa Rabasan Kecamatan Camplong

Kabupaten Sampang.

2. Data Khusus

a. Dukungan suami kepada ibu bersalin tentang persalinan

Tabel 4.5 Distribusi frekuensi dukungan suami kepada ibu bersalin tentang

persalinan di Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang

tahun 2014

No Dukungan Frekuensi Persentase (%)

1 Negatif 19 32,8

2 Positif 39 67,2

Jumlah 58 100

Sumber : data primer penelitian

Tabel 4.5 Menunjukkan bahwa sebagian besar 39 ibu bersalin

(67,2%), suami memberi dukungan positif kepada ibu bersalin

Page 54: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

51

tentang persalinan di Desa Rabasan Kecamatan Camplong

Kabupaten Sampang

b. Dukungan Keluarga Kepada Ibu Bersalin Tentang Persalinan

Tabel 4.6 Distribusi frekuensi dukungan keluarga kepada ibu bersalin tentang

persalinan di Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten

Sampang tahun 2014

No Dukungan Suami Frekuensi Persentase (%)

1 Negatif 17 29,3

2 Positif 41 70,7

Jumlah 58 100

Sumber : data primer penelitian

Tabel 4.6 Menunjukkan bahwa sebagian besar 41 ibu bersalin

(70,7%), keluarga memberi dukungan positif kepada ibu bersalin

tentang persalinan di Desa Rabasan Kecamatan Camplong

Kabupaten Sampang,

c. Pemilihan Penolong Persalinan

Tabel 4.7 Distribusi frekuensi ibu bersalin berdasarkan penolong persalinan di

Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang tahun 2014

No Pemilihan Penolong Persalinan Frekuensi Persentase (%)

1 Non Nakes 24 41,4

2 Nakes 34 58,6

Jumlah 58 100

Sumber : data primer penelitian

Tabel 4.7 Menunjukkan bahwa sebagian besar 34 ibu bersalin

(51,8%), memilih penolong persalinan di tenaga kesehatan di Desa

Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang.

d. Hubungan Dukungan Suami Dengan Pemilihan Penolong Persalinan

Tabel 4.8 Tabulasi silang pengaruh dukungan suami dengan pemilihan penolong

persalinan di Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang

tahun 2014

Dukungan

Suami

Penolong Persalinan Total

Non Nakes Nakes

Ʃ % Ʃ % Ʃ %

Negatif 14 24,1 5 8,6 19 32,8

Page 55: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

52

Positif 10 17,2 29 50,0 39 67,2

Total 24 41,4 34 58,6 58 100

Uji statistik Chi Square

ɑ : 0,05

df : 1

p : 0,001

Sumber : data primer penelitian

Berdasarkan tabel 4.8 menunjukkan bahwa dari 58 ibu bersalin

yang mempunyai dukungan suami positif tentang persalinan 39 ibu

bersalin (67,2%) sedangkan yang memilih penolong persalinan di

tenaga kesehatan sebanyak 34 ibu bersalin (58,6%).

Hasil uji chi Square menunjukkan nilai probability lebih kecil

dari pada nilai taraf signifikan (0,001 < 0,05) berarti Ha diterima dan

Ho ditolak. Dengan demikian menerima hipotesis kerja (Ha) dan

menolak hipotesis nihil (Ho), dan dapat dinyatakan bahwa ada

hubungan dukungan suami dengan pemilihan penolong persalinan di

Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang.

e. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pemilihan Penolong

Persalinan

Tabel 4.9 Tabulasi silang pengaruh dukungan keluarga dengan pemilihan penolong

persalinan di Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang

tahun 2014

Dukungan Penolong Persalinan Total

Non Nakes Nakes

Ʃ % Ʃ % Ʃ %

Negatif 9 15,5 8 13,8 17 29,3

Positif 15 25,9 26 44,8 41 70,7

Total 24 41,4 34 58,6 58 100

Uji statistik Chi Square

ɑ : 0,05

df : 1

p : 0,380

Sumber : data primer penelitian

Page 56: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

53

Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa dari 58 ibu bersalin

yang mempunyai dukungan keluarga positif tentang persalinan 41 ibu

bersalin (70,7%) sedangkan yang memilih penolong persalinan di

tenaga kesehatan sebanyak 34 ibu bersalin (58,6%).

Hasil uji chi Square menunjukkan nilai probability lebih besar

dari pada nilai taraf signifikan (0,380 < 0,05) berarti Ha ditolak dan

Ho diterima. Dengan demikian menerima hipotesis kerja (Ho) dan

menolak hipotesis nihil (Ha), dan dapat dinyatakan bahwa tidak ada

hubungan dukungan keluarga dengan pemilihan penolong persalinan

di Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang.

Page 57: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

54

BAB V

PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan memaparkan pembahasan hasil penlitian yang

terdiri dari dukungan keluarga tentang persalinan, dukungan suami tentang

persalinan, pemilihan penolong persalinan, pengaruh dukungan keluarga dengan

pemilihan penolong persalinan, dan pengaruh dukungan suami dengan pemilihan

penolong persalinan.

A. Dukungan Suami Tentang Persalinan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 39 ibu

bersalin (67,2%), suami memberi dukungan positif kepada ibu bersalin

tentang persalinan di Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten

Sampang.

Dukungan suami pada ibu bersalin yang positif pada umumnya

didasarkan pada perhatian dengan memberikan informasi kepada ibu tentang

persalinan. Pada umumnya sebagian suami beranggapan bahwa persalinan itu

merupakan suatu perjuangan antara hidup dan mati karena pengetahuan suami

tentang infomasi mengenai dukungan, bahwa dukungan yang baik akan

berdampak baik juga pada proses persalinan ibu, sehingga cenderung ibu

mempunyai dukungan positif dari suami. Hal tersebut sesuai dengan yang

dikemukakan Sarason (1983). Bahwa dukungan suami sangat diperlukan

seperti diketahui bahwa di Indonesia, keputusan suami dalam mengizinkan

istri adalah pedoman penting bagi si istri. Dengan adanya dukungan dari

suami dan keluarga, seseorang ibu akan merasakan adanya perhatian dari

kedua belah pihak

Definisi lainnya menurut Harymawan 2007 menyebutkan bahwa

dukungan suami sebagai adanya kenyamanan, perhatian dan penghargaan

atau menolong dengan sikap menerima kondisinya. Dukungan sosial tersebut

diperoleh dari individu maupun dari kelompok. Dengan memahami

pentingnya dukungan suami bagi ibu bersalin, kita semua diharapkan mampu

Page 58: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

55

untuk memberikan partisipasi dalam pemberian dukungan sesuai dengan

kebutuhan ibu.

B. Dukungan Keluarga tentang Persalinan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 41

ibu bersalin (70,7%), keluarga memberi dukungan positif kepada ibu bersalin

tentang persalinan di Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten

Sampang,

. Dukungan keluarga pada ibu bersalin yang positif pada umumnya

didasarkan pada adanya perhatian dari keluarga, kenyamanan dan perhatian

seorang keluarga terhadap ibu yang baik akan memberikan rasa nyaman. Pada

umumnya sebagian keluarga mengetahui bahwa dukungan kelurga yang

positif dalam pemilihan penolong persalinan akan sangat mempengaruhi ibu

dalam pemilihan penolong persalinan, sehingga keluarga cenderung

mempunyai dukungan positif dari keluarga. Hal tersebut sesuai dengan yang

dikemukakan Serason (1983) dalam Kuncoro (2002) mengatakan bahwa

dukungan keluarga adalah keberadaan, kesediaan, kepedulian, dari orang-

orang yang dapat diandalkan, menghargai dan menyayangi kita. Pandangan

yang sama juga dikemukakan oleh Cobb yang mendefinisikan dukungan

keluarga sebagai adanya kenyamanan, perhatian dan penghargaan atau

menolong dengan sikap menerima kondisinya.

C. Pemilihan Penolong Persalinan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar 34

ibu bersalin (51,8%), memilih penolong persalinan di tenaga kesehatan di

Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang. Hal ini

menunjukkan bahwa ibu senang apabila persalinan dilakukan di tenaga

kesehatan. Alasan utamanya adalah ibu merasa aman dan tenang dengan

pertolongan bidan sebagai tenaga kesehatan terlatih yang dilengkapi dengan

alat dan obat yang lebih lengkap dari pada persalinan di dukun. Selain itu ibu

dan keluarga menganggap persalinan di tenaga kesehatan akan lebih terjamin

keselamatannya. Privasi ibu dan keluarga juga lebih terjaga. Di samping itu

Page 59: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

56

dukungan suami dan keluarga, banyak memberikan pertimbangan kepada ibu

untuk melahirkan di tenaga kesehatan karena bila melahirkan di dukun berarti

persalinannya akan beresiko pada ibu dan bayinya. Hal itu sesuai dengan

yang dikemukakan (Mentri Kesehatan) penolong bidan yang ideal untuk

persalinan adalah tenaga kesehatan dengan perlengkapan dan tenaga yang

siap sewaktu waktu terjadi komplikasi persalinan minimal di tenaga

kesehatan seperti bidan, dan dokter yang mampu memberikan pelayanan yang

baik. Hal itu juga diperkuat oleh pernyataan kepala dinas kesehatan provinsi

jawa timur bahwa salah satu upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan

provinsi jawa timur melalui Seksi Kesehatan Ibu dan Anak yaitu dengan

melakukan sosialisasi P4K (Program Persalinan dan Pencegahan Komplikasi)

dan juga penempelan stiker P4K (ditempel pada rumah ibu hamil). Dengan

demikian maka setiap ibu hamil akan tercatat, terdata, dan terpantau secara

tepat seperti yang telah direncanakan dalam program desa siaga.

D. Hubungan Dukungan Suami dengan Pemilihan Penolong Persalinan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 68 ibu bersalin

yang mempunyai dukungan suami positif tentang persalinan 39 ibu bersalin

(67,2%) sedangkan yang memilih penolong persalinan di tenaga kesehatan

sebanyak 34 ibu bersalin (58,6%). Hasil uji chi Squer menunjukkan nilai

probability lebih kecil dari pada nilai taraf signifikan (0,001 < 0,05) berarti

Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian menerima hipotesis kerja (Ha)

dan menolak hipotesis nihil (Ho), dan dapat dinyatakan bahwa ada hubungan

dukungan suami dengan pemilihan penolong persalinan di Desa Rabasan

Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang.

Dukungan adalah suatu bentuk kenyamanan, perhatian, penghargaan,

ataupun bantuan yang diterima individu dari orang yang berarti baik secara

perorangan ataupun kelompok. Dukungan dapat berupa dukungan keluarga

internal, seperti dukungan dari suami istri atau dukungan dari saudara

kandung. Dalam hal ini dukungan merupakan suatu bentuk perhatian yang

sangat dibutuhkan oleh ibu bersalin. Ibu yang mempunyai dukungan suami

negatif terhadap pelayanan di bidan, maka ibu tidak akan melakukan

Page 60: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

57

persalinan di bidan dan lebih memilih melakukan persalinan di dukun.

Begitupun sebaliknya jika seorang suami berpandangan positif terhadap

penolong persalinan di tenaga kesehatan maka suami akan cenderung

mendukung suami untuk memilih bersalin di tenaga kesehatan. Hal itu sesuai

dengan yang dikemukakan oleh Dagun bahwa Suami adalah orang pertama

dan utama dalam memberi dorongan kepada istri sebelum pihak lain turut

memberi dorongan, dukungan dan perhatian seorang suami terhadap istri

yang sedang hamil yang akan membawa dampak bagi sikap ibu. Semua ini

tidak lepas dari peran serta petugas kesehatan terutama bidan yang

memberikan penyuluhan kepada ibu dan masyarakat tentang persalinan yang

aman dan nyaman, di berbagai kegiatan sehingga dukungan suami yang

positif sangat mempengaruhi ibu untuk memilih penolong persalinan

E. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Pemilihan Penolong Persalinan

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 68 ibu bersalin yang

mempunyai dukungan keluarga positif tentang persalinan 41 ibu bersalin (70,7%)

sedangkan yang memilih penolong persalinan di tenaga kesehatan sebanyak

34 ibu bersalin (58,6%).Hasil uji chi Squer menunjukkan nilai probability

lebih kecil dari pada nilai taraf signifikan (0,380 < 0,05) berarti Ha ditolak

dan Ho diterima. Dengan demikian menerima hipotesis kerja (Ho) dan

menolak hipotesis nihil (Ha), dan dapat dinyatakan bahwa tidak ada

hubungan dukungan keluarga dengan pemilihan penolong persalinan di Desa

Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang.

Dukungan keluarga adalah sikap, tindakan dan penerimaan keluarga

terhadap ibu bersalin. Keluarga juga berfungsi sebagai sistem pendukung bagi

anggotanya dan anggota keluarga memandang bahwa orang yang bersifat

mendukung, selalu siap memberikan pertolongan dengan bantuan jika

diperlukan. Keluarga yang mempunyai dukungan negatif terhadap pelayana

di tenaga kesehatan maka keluarga tidak akan mendukung ibu untuk

melahirkan di tenaga kesehatan. Begitupun sebaliknya jika suatu keluarga

berpandangan positif terhadap penolong persalinan di tenaga kesehatan maka

Page 61: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

58

keluarga akan cenderung mendukung ibu untuk memilih bersalin di tenaga

kesehatan.

Dalam memilih penolong persalinan ibu bersalin lebih cenderung

memilih pertimbangan kepada suami dari pada keluarga atau orang tua .

dikarenakan suami merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas

keselamatan ibu dan bayi selama persalinan, sehingga ibu bersalin lebih patuh

mengikuti saran/pertimbangan dari suami dari pada keluarga atau orang tua.

Hal ini sesuai dengan Kamus besar bahasa Indonesia mengartikan bahwa

suami adalah pria yang menjadi pasangan hidup resmi seorang wanita (istri)

yang telah menikah. Suami adalah pasangan hidup istri (ayah dari anak-anak),

suami mempunyai suatu tanggung jawab yang penuh dalam suatu keluarga

tersebut dan suami mempunyai peranan yang penting, dimana suami sangat

dituntut bukan hanya sebagai pencari nafkah akan tetapi suami sebagai

motivator dalam berbagai kebijakan yang akan menentukan keputusan

termasuk merencanakan keluarga.

.

Page 62: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

59

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis akan memaparkan kesimpulan dan saran yang berhubungan

dengan hasil penelitian.

A. KESIMPULAN

1. Sebagian besar suami memberi dukungan positif dalam memilih penolong

persalinan di Desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang

2. Sebagian besar keluarga memberi dukungan positif dalam memilih

penolong persalinan di desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten

Sampang

3. Sebagian besar ibu bersalin memilih penolong persalinan di Nakes di desa

Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang

4. Ada hubungan dukungan suami dengan pemilihan penolong persalinan di

desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang.

5. Tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan pemilihan penolong

persalinan di desa Rabasan Kecamatan Camplong Kabupaten Sampang.

B. Saran

1. Bagi Ibu bersalin

Ibu bersalin sebaiknya lebih memanfaatkan tenaga kesehatan dalam

proses persalinannya, di Tenaga kesehatan pertolongan persalinan

dengan fasilitas yang memenuhi standar kesehatan tersedia sehingga

persalinan aman dan nyaman

2. Bagi tenaga kesehatan

Tenaga kesehatan, khususnya bidan, lebih aktif meningkatkan

kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang peran dan fungsi bidan,

sehingga tidak ada ibu bersalin melakukan persalinannya di dukun. Hal

ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan kerja sama yang lebih

aktif antara bidan dengan pihak terkait, seperti dukun dan masyarakat

untuk lebih memasyarakatkan bidan dalam pelayanan utama kesehatan

ibu dan anak.

Page 63: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

60

3. Bagi masyarakat

Dalam meningkatkan fungsi bidan, masyarakat hendaknya lebih

aktif melakukan komunikasi dengan anggota masyarakat lainnya,

menggerakkan anggota masyarakat untuk melakukan persalinan di bidan.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkaji factor-

faktor lain yang mempengaruhi pemilihan penolong persalinan, sehingga

memberikan gambaran yang lengkap dan menyeluruh tentang pemilihan

penolong persalinan.

Page 64: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

61

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2006. Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.

, (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Cetakan ke

Duabelas (Edisi Revisi V). Jakarta: Rineka Cipta.

Bobak lowdermilk,jongson, 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta :

EGC

Budiyanto, 2003. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta

: EGC

Depkes RI, 2002 . Pelatihan Asuhan Persalinan Bersih dan Aman. Jakata dirjen

Pembinaan Kesehatan Masyarakat.

,2000. Pelatihan Asuhan Persalinan Bersih dan Aman. Jakarta :

Departemen Kesehatan RI.

, 2001. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : Departemen Kesehatan

Friedman, 2005. Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset Teori dan Praktek.

Fakultas Kedokteran Universitas Jakarta

Hidayat, Azis Alimul A., 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik

Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Manuaba. 2001. Konsep Obstetri dan Ginekologi Sosial Indonesia. Jakarta : EGC

Mahfoedz, I. 2005. “Metodologi Penelitian bidang Kesehatan, keperawatan dan

Kebidanan”. Yogyakarta : Fitramaya.

Maramis, 2006. Ilmu Perilaku dalam Pelayanan Kesehatan. Surabaya Universitas

Airlangga

Mellani, 2009. Kebidanan Komunitas. Jokjakarta, Vitra Maya

Mochtar, Roestam. 2002. Sinopsis Obstetri L. Jakarta: EGC

Nursalam, 2003. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu

Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian

Keperawatan. Jakarta: Selemba Medika

Notoatmodjo, S. 2005. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

, Soekidjo. (2003). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Page 65: PLAGIARISM SCAN REPORT - … · Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data dengan uji statistik chi squer. Hasil Penelitian dengan uji chi Hasil Penelitian dengan uji chi squer

62

Prawirohardjo. 1999. Ilmu Kebidanan. Jakarta: EGC

Sastroasmoro, Sudigno. 2002. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta

: Sagung Seto.

Sugiono, 2005. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Suherman, 2003. Metode Penelitian Kebidanan. Jakarta : EGC

Setiadi, 2006. Keluarga Peran dan Fungsi. Jakarta : Bina Pustaka