Top Banner
BAB I BUDAYA POLITIK Beranda SK/KD Indikator Materi Latihan Referensi Penyusun Selesai
14
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PKN BAB 1 Kelas XI

BAB I 

BUDAYA POLITIK

Beranda

SK/KD

Indikator

Materi

Latihan

Referensi

Penyusun

Selesai

Page 2: PKN BAB 1 Kelas XI

PENGERTIAN POLITIK Joyce Mitchell:

…politik adalah keputusan kolektif atau pembuatan kebijakan publik untuk masyarakat seluruhnya.

(…Politics is collective decision making or the making of public politicies entire society.)

Karl W. Deutch: …politik sebagai pengambilan keputusan melalui sarana

umum. (…politics is the making of decisions by public means.)

Ramlan Surbakti: …politik ialah interaksi antara pemerintah dengan

masyarakat dalam rangka proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.

Beranda

Page 3: PKN BAB 1 Kelas XI

PENGERTIAN BUDAYA POLITIK

M.G. Kweit & R.W. Kweit : Budaya Politik adalah cara hidup politik suatu negara.

Drs. Budiyanto : Budaya politik adalah perwujudan nilai- nilai politik yang

dianut oleh sekelompok masyarakat, bangsa, atau negara yang diyakini sebagai pedoman dalam melaksanakan

kegiatan-kegiatan politik kenegaraan.

Samuel Beer : Budaya politik adalah nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap

emosi tentang bagaimana pemerintahan seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan oleh

pemerintah.

Beranda

Page 4: PKN BAB 1 Kelas XI
Page 5: PKN BAB 1 Kelas XI
Page 6: PKN BAB 1 Kelas XI

Tipe-tipe Budaya PolitikBudaya Politik Parokial ( Parochial Political Cultural ): Pada Budaya Politik Parokial, masyarakat belum memiliki kesadaran

untuk berpolitik. Hal ini dikarenakan faktor kognisi, pemahaman, dan kesadaran mereka terhadap politik masih rendah.

Budaya Politik Kaula ( Subject Political Culture ): Pada Budaya Politik Kaula, masyarakat sudah memiliki kesadaran

terhadap sistem politik, namun tidak berdaya dan tidak mampu berpartisipasi. Dibandingkan dengan budaya politik parokial, masyarakat budaya politik kaula sudah lebih relatif maju baik kehidupan sosial maupun ekonominya, tetapi masih bersifat pasif.

Budaya Politik Partisipan ( Participation Political Culture ): Pada Budaya Politik Partisipan, masyarakat sudah memiliki

kesadaran politik yang tinggi. Mereka berorientasi terhadap proses dan pelaksanaan pembuatan keputusan politik. Sehingga mereka tidak menerima begitu saja terhadap keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh pejabat pemerintah, karena mereka menyadari betapapun kecilnya peran mereka tetap memiliki arti bagi keberlangsungan kehidupan negara.

Beranda

Page 7: PKN BAB 1 Kelas XI

PENGERTIAN SOSIALISASI.

Yang dimaksud dengan sosialisasi adalah suatu proses seorang individu mulai mengenal dan belajar untuk menyesuaikan diri dengan budaya kelompoknya

( adat-istiadat, perilaku dan bahasa ) yang dimulai dari lingkungan keluarga, kemudian lingkungan masyarakat sekitarnya yang pada akhirnya individu tersebut diterima oleh kelompok tersebut dan dianggap sebagai bagian dari anggota kelompoknya.

Beranda

Page 8: PKN BAB 1 Kelas XI

TIPE-TIPE SOSIALISASI

Tipe Sosialisasi Formal: Sosialisasi Formal berlangsung melalui lembaga-lembaga formal seperti sekolah atau kursus-kursus, karena sekolah/kursus adalah lembaga pendidikan yang berfungsi untuk mendidik dan membimbing

pederta didik agar dapat hidup mandiri dan bertanggung jawab serta dapat memanfaatkan ilmu

pengetahuan yang berguna di masyarakat. 

Tipe Sosialisasi Informal: Sosialisasi Informal berlangsung dalam lingkungan

melalui interaksi antar-teman, sahabat, kelompok bermain, serta keluarga, karena seorang anak akan

menghabiskan sebagian besar waktunya di lingkungan ini.

Beranda

Page 9: PKN BAB 1 Kelas XI

Pengertian Partisipasi Politik

Beranda

Page 10: PKN BAB 1 Kelas XI

Derajat Partisipasi Politik dapat dilihat dalam spectrum berikut:

Rezim Otoriter : warga negara tidak tahu mengenai pembuatan Keputusan.

Rezim Patrimonial : warga negara hanya diberitahu tentang keputusan yang telah dibuat oleh para pemimpin, tanpa bisa mempengaruhinya.

Rezim Partisipatif : warga negara dapat mempengaruhi keputusan yang akan dan/atau telah dibuat oleh para pemimpinnya.

Rezim Demokratis : warga negara baik langsung atau tidak langsung melalui lembaga perwakilan, merupakan aktor utama pembuat keputusan politik.

Beranda

Page 11: PKN BAB 1 Kelas XI

PengertianPartisipasi Politik

Beranda

Page 12: PKN BAB 1 Kelas XI

Bentuk partisipasi Politik Partisipasi Aktif:

Warga negara mengajukan usul mengenai suatu kebijakan umum.

Warga negara mengajukan alternatif kebijakan umum yang berbeda dengan kebijakan pemerintah.

Warga negara mengajukan kritik dan saran perbaikan untuk meluruskan kebijaksanaan pemerintah.

Warga negara ikut serta dalam Pemilihan Umum.Warga negara membayar pajak.

Partisipasi Pasif: Warga negara hanya mentaati, menerima, dan melaksanakan begitu saja setiap keputusan pemerintah.

 Beranda

Page 13: PKN BAB 1 Kelas XI

Jenis Partisipasi Politik

Partisipasi Individual, yaitu kegiatan warga negara yang dilakukan secara perorangan seperti menulis surat yang berisi tuntutan atau keluhan kepada pemerintah baik langsung maupun tidak langsung melalui Surat Kabar.

Partisipasi Kolektif, yaitu kegiatan warga negara secara serentak atau berkelompok yang dimaksudkan untuk mempengaruhi pemerintah seperti kegiatan dalam Pemilihan Umum atau diskusi politik.Beranda

Page 14: PKN BAB 1 Kelas XI

Partisipasi Kolektif dibedakan menjadi dua,

yaitu:KONVENSIONAL NONKONVENSIONAL

oPemberian suara ( votting )oDiskusi politik.oKegiatan Kampanye.oMembentuk dan bergabung dengan kelompok kepentinganoKomunikasi individuan atau lobbying dengan pejabat politik/pemerintah.

oPengajuan Petisi.oBerdemonstrasi.oKonfrontasi.oMelakukan pemogokan.oPerang Gerilya.oRevolusi.

Beranda