PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Diversifikasi Pemanfaatan Jamur Merang (Volvariella volvacea) Sebagai Cemilan Crispy Aneka Rasa yang Bergizi Tinggi BIDANG KEGIATAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN Disusun oleh: Putut Indratmoko / J2D 005 191 Didik Listi Abi / K2E 005 310 Fajar Arianto / J2D 005 167 PKMK
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Diversifikasi Pemanfaatan Jamur Merang (Volvariella volvacea) Sebagai
Cemilan Crispy Aneka Rasa yang Bergizi Tinggi
BIDANG KEGIATAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN
Disusun oleh:
Putut Indratmoko / J2D 005 191
Didik Listi Abi / K2E 005 310
Fajar Arianto / J2D 005 167
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2008
PKMK
I . LATAR BELAKANG
Jamur merang (Volvariella volvacea) merupakan tanaman jamur pangan
yang telah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Jamur merang digunakan
sebagai bahan baku berbagai masakan seperti mi ayam, sup dan pepes. Harga
jamur merang yang dijual di pasar-pasar relatif murah, yaitu sekitar Rp.8.000-
Rp.10.000 /Kg. Harga ini akan lebih murah apabila kita membeli dari petani
langsung.
Jamur merang oleh para vegetarian menjadi sumberdaya protein
menggantikan daging. Jamur merang kaya akan protein kasar dan karbohidrat
bebas N (widyastuti,2001). Kandungan protein jamur merang mencapai 1, 8 %,
lemak 0.3 % dan karbohidrat 12 – 48 % (widyastuti,2001). Jamur merang juga
mengandung antibiotik yang berguna untuk pencegahan penyakit anemia,
menurunkan darah tinggi dan pencegahan penyakit kanker (Dadang, 2007).
Eritadenin dalam jamur merang dikenal sebagai penawar racun (Dadang, 2007) .
Tingkat konsumsi masyarakat terhadap jamur merang masih rendah. Hal ini
disebabkan karena pengolahan jamur merang yang relatif sulit sehingga tidak
semua orang bisa mengolahnya. Untuk meningkatkan konsumsi masyarakat
terhadap jamur merang, dibutuhkan sebuah inovasi yang membuat jamur merang
mudah dikonsumsi. Salah satu caranya yaitu membuat jamur merang sebagai
cemilan crispy aneka rasa.
II. PERUMUSAN MASALAH
Usaha pertanian jamur merang cendrung mengalami stagnanansi, hal ini
disebabkan karena tidak adanya peningkatan dari sisi demand. Faktor utama yang
menyebabkan yaitu tidak berkembangnya pasar. Masyarakat masih mengganggap
jamur sebagai makanan mewah dan untuk mengolahnya membutuhkan sebuah
keahlian khusus. Pengolahan jamur merang selama ini masih terbatas sebagai
masakan seperti mi ayam, sup dan pepes. Pola pandang masyarakat inilah yang
menjadi kendala dan menyebabkan pertumbuhan permintaan jamur merang tidak
Perubahan pola pandang masyarakat mengenai image jamur merang dapat
dilakukan dengan melakukan inovasi penyajian. Penyajian secara konvensional
terbukti menjadi kendala yang menyebabkan pertumbuhan permintaan jamur
merang tidak meningkat. Inovasi penyajian jamur merang dapat dilakukan dengan
menjadikannya sebagai cemilan crispy aneka rasa. Penyajian ini dipilih
dikarenakan karakteristik jamur yang berfungsi sebagai pelengkap makanan.
Adapun perumusan masalah dalam proposal ini, yaitu :
1. Bagaimana caranya memberikan added value jamur merang sebagai
makanan yang dapat dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat
2. Bagaimana mekanisme pemasaran yang dapat ditempuh agar usaha
“ J_Crunch ” dapat tumbuh dan berkembang
III. TUJUAN PROGRAM
Tujuan utama dari kegiatan ini yaitu untuk mengembangkan usaha makanan
ringan berbasis jamur merang. Turunan dari kegiatan ini yaitu untuk
meningkatkan permintaan jamur merang dipasar dengan usaha waralaba “
J_Crunch “ yang pada akhirnya akan memotivasi para petani jamur agar tetap
bertahan dengan usahanya.
IV. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu menghasilkan sebuah usaha
jamur merang crispy aneka rasa dan mewaralabakan usaha ini agar dapat
memasyarakatkan konsumsi jamur merang sebagai cemilan crispy aneka rasa
yang dapat dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat serta menjadikannya
sebagai usaha waralaba dengan merek dagang “ J_Crunch ”.
V. KEGUNAAN PROGRAM
1. Meningkatkan added value jamur merang merang sebagai makanan
ringan yang bergizi.
2. Membantu dan mendorong para petani jamur agar dapat bertahan dengan
meningkatkan permintaan jamur merang dipasar.
3. Mendapatkan keuntungan dari sisi finansial serta jaringan kerja
4. Membuka lowongan pekerjaan baru
5. Sebagai media pembelajaran mahasiswa dalam bidang kewirausahaan.
6. Memberikan motivasi kepada mahasiswa lain agar mengembangkan
kecerdasan entrepreuner.
VI. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Proyek kegiatan PKMK jamur merang sebagai cemilan krispi aneka rasa
pada tahap realisasinya akan kami beri nama dagang “ J_Crunch ” yang berarti
jamur renyah. Filososfis usaha yang kami terapkan yaitu ” Creating For Nothing
To Something ” . Idea awal pendirian usaha ini di inspirasi dari fenomena tela –
tela yang dapat memberikan added value singkong sehingga menjadi usaha
waralaba yang sukses.
Gambar 1. Jamur Merang Dalam keadaan Mentah
Berangkat dari cita-cita yang sama, kami mencoba mengkreasikan ide untuk membuat jamur merang yang selama ini masih dianggap makanan yang merepotkan dan mahal menjadi makanan cemilan yang renyah untuk semua umur. “ J_Crunch “ akan dijual menggunakan sistem grobak yang di tempatkan dipusat-pusat keramaian. Dan pada perkembangannya, “ J_Crunch “ akan diproyeksikan sebagai usaha waralaba.
Gambar 2. Jamur Merang Crispy
Pola pengembangan dari “ J_Crunch “ melibatkan tiga komponen utama
yaitu manajemen inti, petani jamur dan outlet agen.
Gambar 3. Pola Pengembangan “ J_Crunch “
Dalam positioning “ J_Crunch “, petani jamur yang terletak di Ungaran
Kab. Semarang sebagai pemasok bahan baku kepada manajemen inti. Manajemen
inti berperan sebagai quality control produk agar barang yang diterima oleh outlet
mitra sesuai dengan standar bahan baku. Selain itu, manajemen inti berperan
sebagai tim marketing dan manajer produksi yang bertanggung jawab terhadap
proses produksi outlet mitra. Sedangkan outlet mitra berperan sebagai penjual
produk di pasar.
BRANDING “ J_CRUNCH “
Manajemen Inti
Outlet Mitra
Petani Jamur
Gambar 4. Manajemen Inti “ J_Crunch “
Berdasarkan bagan manajemen inti “ J_Crunch “ yang kami tampilkan
diatas, maka kami bagi pekerjaan sebagai berikut :
CEO (Chief Executive Office)
CEO ini adalah pimpinan tertinggi perusahaan. Dia bertugas untuk
mengawasi apakah perusahaan berjalan sesuai dengan visi dan misinya di
awal. Semua laboran Manajer langsung menuju ke CEO. Dalam
memutuskan sesuatu CEO haruslah meminta pendapat manajer yang
bersangkutan.
Manajer HRD
Manajer HRD bertangung jawab penuh terhadap Sumber Daya Manusia
(SDM) yang akan menjadi outlet mitra.
Manajer RND
Bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan inovasi produk dan
pengembangan usaha “ J_Crunch “.
Manajer Keuangan
Membuat laporan keuangan dari masing masing unit usaha, dan
menjadikan satu adalah tugas dari manajer keuangan.
Manajer Networking
Manajer networking bertanggung jawab penuh terhadap pemasaran dan
kerjasama “ J_Crunch “
Ada beberapa hal yang membuat kami yakin bahwa usaha “ J_Crunch ” akan memiliki kesuksesan sebagai usaha waralaba di masa datang. Hal yang mendasari keoptimisan kami yaitu :
ManajerRiset & Development
ManajerNetworking
ManajerKeuangan
CEO
Manajer Human Resource
artement
1. Difrensiasi produk dan belum ada usaha yang sejenis
2. Packaging produk yang unik serta adanya instruksi cara makan
3. Adanya kerjasama dengan petani jamur sehingga pasokan jamur dapat terjamin
4. Harga murah sesuai untuk semua lapisan masyarakat.
Satu bungkus “ J_Crunch “ akan dijual dengan harga Rp.3.000 untuk semua aneka varian rasa. Sedangkan tata cara mengkonsumsi “ J_Crunch “ akan kita sampaikan kepada pelanggan dengan memakan “ J_Crunch “ dengan mengolesinya dengan saos yang telah disediakan.Total biaya investasi untuk mendirikan usaha ini yaitu sebesar Rp. 5.390.000 dengan kualifikasi untuk keperluan peralatan, perlengkapan, perjalanan dan biaya habis pakai.
Analisis kelayakan usaha dari “ J_ Crunch “ adalah sebagai berikut :
1. Harga persatuan unit produksi ( HPP)
Harga persatuan unit produksi = biaya produksi : jumlah unit yang
diproduksi
= Rp.490.000 : 250 Bungkus
= Rp.1960
Titik balik biaya produksi 1 bungkus “ J_Crunch “ Rp.1960,-
2. Benefite Cost Ratio
Jika harga jual 1 bungkus “ J_Crunch “ Rp.3000 maka total penjualan 250
bungkus “ J_Crunch “ adalah Rp.750.000
Benefite Cost Ratio = harga jual total : biaya produksi
=750.000:490.000
= 1.530
Artinya, setiap penambahan modal sebanyak Rp 1,00 akan menghasilkan
Rp.1.530
3. Return of Investment
Return of Investment = harga jual total : modal
= Rp.750.000 : 5.390.000
= 0.139
Artinya, pengembalian dari setiap Rp 1,00 investasi yang ditanamkan ialah
sebesar Rp 0.139
VII. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Usaha “ J_Crunch “ untuk tahap perealisasiaan ide menjadi sebuah bisnis
yang nantinya dapat di waralabakan (Franchaise) membutuhkan waktu kurang
lebih selama 6 bulan. Tahapan-tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
Tahap Persiapan
Dalam tahap persipan kami melakukan :
- Uji coba produk secara terbatas untuk mengetahui apakah “ J_Crunch “
layak dijual ke konsumen
- Survei tempat dan calon pelanggan dengan membagikan sampel produk ke
konsumen
- Pembuatan Flowchart pengolahan jamur merang dari bahan baku menjadi
“ J_Crunch “
- Desain alat penunjang seperti gerobak dan pembungkus “ J_Crunch “
- Membuat daftar semua alat dan bahan yang akan diperlukan dalam usaha “
J_Crunch “
- Pembelian alat dan bahan yang telah direncanakan
- Pembuatan modul dan SOP (Standar Operasi Produk) “ J_Crunch “
Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, ada dua kegiatan dasar yang dilakukan yaitu
pembuatan crispy jamur dan pengerjaan atribut dan alat kelengkapan penjualan.
Pembuatan Crispi jamur
Gambar 5 Flowchart pembuatan “ J_Crunch “
Pembuatan dan Kelengkapan alat penjualan
Untuk pembuatan dan alat kelengkapan penjualan “ J_Crunch “ seperti
gerobak, neon box, meja dan kursi, banner dan lain-lain kami akan
menggunakan skema pemesanan.
Gambar 6. Gerobak Penjualan “ J_Crunch “
Jamur merang
pencucian
Sortirisasi
Rusak/tidak
Di jadikan lembaran kecil
dibuang Aneka bumbu di campur
Pencampuran tepung dan bumbuPencampuaran
tepung dengan jamur
Penggorengan
Pencampuran aneka rasa
“ J_Crunch “
“ J_Crunch
“
“ J_Crunch “
“J_Crunch “
Gambar 7. Bungkus “ J_Crunch “
Tahap Pemasaran
Sebelum kami menawarkan produk “ J_Crunch “ kepada masyarakat, kami
telah merumuskan beberapa aturan dasar yang dapat menunjang
perkembangan usaha ini dimasa depan. Adapun aturan dasar yang kami
identifikasi dan kami rumuskan, yaitu :
Potensial Konsumen
Potensial konsumen dari “ J_Crunch “ adalah semua lapisan umur
dari anak-anak, dewasa maupun orang tua. Klaim ini didasari oleh
karakteristik produk yang berupa cemilan yang tidak
disegmentasikan untuk kelompok-kelompok tertentu.
Potensial Konsumen Yang Terlayani
Sampai saat ini usaha “ J_Crunch “ belum dikomersialisasikan.
Akan tetapi apabila usaha ini telah dikomersialisasikan, pasar yang
dapat kami layani yaitu kawasan Tembalang Kota Semarang.
Karakteristik Konsumen
Karakteristik konsumen dari segi demografinya mayoritas adalah
para mahasiswa dan para pelajar. Kecendrungan dari calon
konsumen ini yaitu menginginkan produk yang murah dengan
berbagai varian rasa sehingga mereka mempunyai banyak pilihan
untuk memilih produk.
Pesaing
Untuk kompetitor usaha ini telah kami identifikasi, dari hasil
pengamatan di lapangan tidak ada kompetitor yang bergerak dalam
bidang usaha sejenis “ J_Crunch “ sehingga dapat disimpulkan
“ J_Crunch “
bahwa kami adalah pemain tunggal dalam usaha ini. Jikalaupun
ada, kompetitor berasal dari usaha lain seperti tela-tela dam
pedagang gorengan.
Positioning Product
Positioning product kami yaitu sebagai cemilan krispi aneka rasa
yang berbahan baku dari jamur merang.
Penetapan Harga Jual
Adapun harga jual untuk satu bungkus “ J_Crunch “ lengkap
dengan sausnya yaitu Rp.3000. Penetapan harga pokok penjualan
ini kami samakan dengan kondisi harga cemilan lain seperti usaha
waralaba-tela-tela.
Pola Distribusi
Distribusi produk “ J_Crunch “ dilakukan di Jalan Banjarsari 14
dengan mengunakan gerobak. Selain itu, pengembangan distribusi
produk menggunakan skema kerjasama dengan organisasi
kemahasiswaan atau sekolah (“ J_Crunch “ Corner) yang berada di
kawasan Tembalang Kota Semarang.
Promosi
Dalam pemasaran produk “ J_Crunch “, kami menggunakan dua
pendekatan pemasaran yaitu secara langsung dan tidak langsung.
Pemasaran secara langsung yaitu dengan menempatkan outlet/gerobak
kami dipusat keramaiaan, adapun lokasi yang kita rencanakan yaitu
disekitar Banjarsari Kelurahan Tembalang Kota Semarang. Selain itu,
sebagai yellow efect yang dapat menarik para pengunjung, kami
mendesain gerobak dan banner “ J_Crunch “ dengan unik serta
mengkombinasikan warna gerobak dengan warna-warna yang
mencolok.
Pemasaran secara tidak langsung kami menggunakan pendekatan
komunitas. Adapun langkah yang kami tempuh yaitu dengan
pamfletisasi dan kerjasama dengan pihak-pihak kemahasiswaan di
Universitas Diponegoro, Politeknik Negei Semarang, Politeknik
Kesehatan Semarang dan sekolah-sekolah baik SMP maupun SMA.
Kerjasama yang kami tawarkan yaitu pembukaan gerai atau outlet
yang berada di organisasi kemahasiswaan atau sekolah seperti
Himpunan mahasiswa dan BEM atau OSIS. Selain itu, kami juga akan
mengembangkan komunitas melalui internet sebagai media promosi
usaha waralaba ini.
VIII. Jadwal Kegiatan
No
.Kegiatan
Bulan Ke-1 2 3 4 5
Tahap persiapan
1. Uji coba produk sekala terbatas X
2Survai tempat dan uji
konsumenX
3Desain gerobak dan alat
penjualanX
4Pembelian dan pemesanan
Alat penjualanX
5Pembuatan modul “ J_Crunch
“X
Tahap Operasi
6. Penjualan Produk “ J_Crunch “ X
7. Pembuatan item pendamping X
8
Pembuatan modul dan sekema
kerjasama Franchaise “
J_Crunch “
X
Tahap Pemasaran
8. Pembuatan publikasi X
9. Persiapan administrasi X
10. Penyebaran publikasi X X X
11. Transaksi dan distribusi X X X X X
IX. NAMA DAN BIODATA KETUA DAN ANGGOTA PELAKSANA
KEGIATAN
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama : Putut Indratmoko
Jurusan/Universitas : Fisika / Universitas Diponegoro
NIM : J2D 005 191
Alamat : Jl. Banjarsari Gg. Nirwanasari I, 24 C
Tembalang, Semarang
Angkatan : 2005
No HP : 085 290 739 232
Waktu untuk kegiatan PKM : 18 jam per minggu
2. Anggota Pelaksana Kegiatan
Nama : Didik Listi Abi
Jurusan/Universitas : Ilmu Kelautan / Universitas Diponegoro
NIM : K2E 005 310
Alamat : Jl. Banjarsari No 33 Tembalang Semarang
Angkatan : 2005
No HP : +62856 40 251 556
Waktu untuk kegiatan PKM : 18 jam per minggu
3. Anggota Pelaksana Kegiatan
Nama : Fajar Arianto
Jurusan/Universitas : Fisika / Universitas Diponegoro
NIM : J2D 005 167
Alamat : Jl. Banjarsari Gg. Nirwanasari I, 24 C
Tembalang, Semarang
Angkatan : 2005
No HP : 081 327 393 826
Waktu untuk kegiatan PKM : 18 jam per minggu
X. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING
Nama : Pardoyo, M.Si
Golongan/Pangkat/NIP : III C / Penata / 132 161 210
Jabatan Fungsional : Lektor
Jabatan Struktural : Ka. Lab Kimia Anorganik
Fakultas / Program Studi : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam /