Top Banner
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RENEWABLE POWER BANK (ARPIBI : ALAT PENGISI BATERAI PORTABEL TERBARUKAN) BERBASIS HYBRID POWER SYSTEM BEDINI SSG DAN SOLAR CELL BIDANG KEGIATAN : PKM KARSA CIPTA Diusulkan oleh : Arif Wicaksono 121910201050 (2012) Rahamu Fajarianto 121910201018 (2012) Arif Jainuri 120110401037 (2012) Adita Cahya Islamianti 121810101022 (2012) Muhammad Aris Munandar 131910201050 (2013) i
25
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: pkm-kc-revisi-1.docx

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

RENEWABLE POWER BANK (ARPIBI : ALAT PENGISI BATERAI

PORTABEL TERBARUKAN) BERBASIS HYBRID POWER SYSTEM

BEDINI SSG DAN SOLAR CELL

BIDANG KEGIATAN :

PKM KARSA CIPTA

Diusulkan oleh :

Arif Wicaksono 121910201050 (2012)

Rahamu Fajarianto 121910201018 (2012)

Arif Jainuri 120110401037 (2012)

Adita Cahya Islamianti 121810101022 (2012)

Muhammad Aris Munandar 131910201050 (2013)

UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

JEMBER

2015

i

Page 2: pkm-kc-revisi-1.docx

PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Renewable Power Bank (Arpibi : Alat Pengisi Baterai Portabel Terbarukan) Berbasis Hybrid Power System Bedini Ssg Dan Solar Cell

2. Bidang Kegiatan : PKM-KC3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Arif Wicaksonob. NIM :121910201050c. Jurusan :Teknik Elektrod. Universitas : Universitas Jembere. Alamat Rumah dan No HP : Jln. KH Agus Salim no 72 Tegal

Besar Jember / 08970567877f. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Bambang S Kaloko, S.T., M.T.b. NIDN : 19710402 200312 1 001c. Alamat Rumah dan No HP : 08816024576

6. Biaya Kegiatan Totala. Dikti : Rp12.440.350,00b. Sumber lain : -

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulanJember, 11 September 2015

MenyetujuiKetua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dr.Triwahju Hardianto,ST.,MT) (Arif Wicaksono)NIP. 19700826 199702 1 001 NIM. 121910201050

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping

(Prof.Dr.Ek.Moh.Saleh,S.E.,M.Sc) (Dr. Bambang S Kaloko, S.T., M.T.)NIP.19560831 198403 1 002 NIP. 19710402 200312 1 001

ii

Page 3: pkm-kc-revisi-1.docx

Renewable Power Bank (ArPiBi : Alat Pengisi Baterai Portabel Terbarukan) Berbasis Hybrid Power System Bedini SSG Dan Solar Cell

Ringkasan

Hukum Termodinamika II menjelaskan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Hukum ini melatar-belakangi penulis untuk melakukan penelitian tentang pembuatan alat pengisi ulang energi listrik untukbaterai telepon genggam (HP), ataupun baterai lainnya tanpa harus melakukan isi ulang energi listrik dari jaringan PLN. ArPiBi adalah alat charger baterai yang menerapkan konsep kerja bedini SG dan sel surya sebagai penghasil energi listrik. Alat pengisi ulang energi listrik untuk HP yang banyak beredar di pasar pada umumnyamasih memerlukan baterai yang harus diisi ulang dengan aliran listrik, contohnya seperti power bank yang akan bertahan kurang lebih 8 jam kemudian harus di isi ulang agar dapat digunakan kembali. Ada juga yang tanpa harus melakukan pengisian ulang namun bergantung pada ketersediaan sinar sehingga tidak dapat menghasilkan energi listrik, power bank jenis ini menerapkan sel surya. Sistem kerja pada ArPiBi yang kami buat mengkombinasikankerja bedini SSG dan sel surya untuk menghasilkan energi listrik sehingga alat ini tidak perlu mendapatkan isi ulang energi listrik meskipun tidak terdapat sinar matahari ataupun cahaya lainnya. Hal ini disebabkan oleh energi listrik yang dihasilkan oleh bedini SSG dapat bergerak terus menerus tanpa energi lainnya. Bedini SSG merupakan roda yang terpasang magnet yang digerakkan oleh kumparan selenoid berdasarkan prinsip magnet repulsion atau magnet attraction. Prinsip kerja bedini SSG seperti motor rotary yakni serangkaian cakram logam yang terpasang pada poros pusat dan kuat magnet secara strategis ditempatkan di sekitar luar lingkungan.Tujuan sebenarnya dari perangkat ini memiliki efek yang sangat spesifik pada daya yang ada pada baterai, dan untuk menjaganya berputar sendiri sehingga mampu menghasilkan energi listrik yang dapat dipakai untuk mengisi ulang baterai tanpa harus diisi ulang dengan energi listrik lainnya. Adapun sel surya pada alat ini digunakan untuk optimalisasi sistem alat agar energi listrik yang dihasilkan lebih besar ketika terdapat cahaya.Sel surya atau juga sering disebut fotovoltaik adalah divais yang mampu mengkonversi langsung cahaya matahari menjadi listrik. Sel surya dapat dianalogikan sebagai divais dengan dua terminal atau sambungan, dimana saat kondisi gelap atau tidak cukup cahaya berfungsi seperti dioda, dan saat disinari dengan cahaya matahari dapat menghasilkan tegangan. Ketika disinari, umumnya satu sel surya komersial menghasilkan tegangan dc sebesar 0,5 sampai 1 volt, dan arus short-circuit dalam skala  milliampere per cm2.

Penelitian yang kami lakukan untuk pembuatan alat ini, kami mengambil tempat penelitian di kampus Universitas Jember. Data-data yang diperlukan terkait konsep kerja bedini SG dan sel surya kami peroleh melalui diktat kuliah

iii

Page 4: pkm-kc-revisi-1.docx

kami, praktikum yang pernah kami lakukan sebelumnya terkait rangkaian sistem perangkat elektronik, skripsi yang mengambil topik bedini SSG ataupun sel surya, jurnal ilmiah, artikel ilmiah, ataupun sumber-sumber lainnya yang mampu mendukung terwujudnya alat ini. Semua literatur tersebut kami peroleh dari perpustakaan pusat Universitas Jember dan Perpustakaan Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik di Universitas Jember serta melalui media internet yang luas cakupannya. Teknik pengumpulan data yang kami lakukan adalah dengan praktikum langsung dan didukung dengan study literatur. Data primer kami peroleh melalui eksperimen yang kami lakukan dan data sekunder kami peroleh dari literatur. Setelah itu penelitian dilanjutkan pada perancangan alat. Kemudian kami menuliskan hasil penelitian sesuai dengan prosedur penulisan ilmiah.

Karya tulis ilmiah ini membahas bagaimana aplikasi bedini SSG dan sel surya untuk membangun alat charger baterai. Kami mengkaji dan memaparkan hasil penelitian kami tentang perancangan alat mulai dari komponen penyusun, tampilan alat dan sistem kerja alat agar diperoleh sistem kerja yang optimal, analisis melalui pemrograman Fuzzy Logic dilakukan untuk realisasi pembuatan alat dan teknik implementasi dilakukan untuk kejelasan tahapan aktivitas aplikasi perancangan sistem alat yang sudah dibuat.

iv

Page 5: pkm-kc-revisi-1.docx

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDiera modern saat ini, energi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan

bagi kehidupan umat manusia. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia membutuhkan energi. Mulai dari kehidupan sehari-hari, pada lingkungan kerja, sampai fasilitas umum, hampir semuanya membutuhkan energi. Pada energi sendiri, terdapat sebuah hukum, yang menyebutkan bahwa energi tidak akan pernah habis tetapi hanya berpindah dari suatu bentuk energi ke bentuk energi yang lain (Clark dalam Wijaya, 2014). Namun, meskipun dalam teori menyebutkan energi tidak akan pernah habis, dalam pengelolaan energi yang kurang baik, bisa saja manusia mengalami krisis energi. Seperti yang terjadi pada Indonesia, beberapa sumber menyebutkan bahwa Indonesia mengalami krisis energi. Seperti yang disampaikan oleh Arifin Panigoro (Pemilik Medco Group) dalam orasinya di Universitas Paramadina yang menyatakan bahwa Indonesia tengah berada di krisis energi. Cadangan minyak Indonesia akan habis dalam 11 tahun mendatang, namun masyarakat Indonesia seakan-akan lupa dengan kondisi ini (Anugrah, 2014). Sama halnya seperti yang disampaikan Pembina Pengkajian Energi Universitas Indonesia (PEUI) Iwa Garniwa yang mengatakan bahwa rakyat harus mengetahui kondisi krisis energi di Indonesia. Masyarakat masih menganggap Indonesia sebagai negara kaya minyak (Sari, 2014).

Dalam kaitannya dengan energi, Indonesia memiliki ketergantungan yang cukup tinggi terhadap penggunaan energi fosil. Seperti yang disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto saat menjadi pembicara kunci di kegiatan Pertamina Goes To Campus di Universitas Gajah Mada Yogyakarta, mengatakan bahwa pada dasarnya kita kaya sumber daya energi terbarukan namun tidak dikelola secara maksimal. Oleh karena itu, mengembangkan energi baru dan terbarukan bisa mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap energi fosil. Kaitanya dengan energi listrik, menurut Rohi dan Luik (2013), Komposisi penggunaan energi (energi mix) secara nasional adalah minyak bumi 26,2%, batubara 32,7% gas bumi 30,6%, panas bumi 3,8% dan sisanya adalah energi alternatif/energi baru terbarukan 4,4% (Gumay, 2015).

Data tersebut menunjukkan bahwa sektor energi, khususnya energi listrik menjadi salah satu penyumbang bagi persoalan lingkungan. Hal tersebut berdampak global yakni memperbanyak konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer yang akan menyebabkan pemanasan global. Dampak akhir dari permasalahan ini adalah terjadinya perubahan iklim dengan berbagai konsekuensinya (Rohi dan Luik, 2013).

Sebagai negara tropis, Indonesia sebenarnya memiliki peluang yang cukup baik dalam memanfaatkan kondisi alam sekitar untuk memenuhi kebutuhan energi listrik.Berdasarkan data penyinaran matahari yang dihimpun dari 18 lokasi di Indonesia, radiasi surya di Indonesia untuk Kawasan Barat Indonesia (KBI)

Page 6: pkm-kc-revisi-1.docx

2

sekitar 4,5 kWh/m2/hari dengan variasi bulanan sekitar 10%; dan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) sekitar 5,1 kWh/m2 /hari dengan variasi bulanan sekitar 9% (ESDM, 2010).Namun pemanfaatan energi matahari di Indonesia masih belum optimal. Berdasarkan data dari Dewan Energi Nasional, potensi energi surya di Indonesia mencapai 4,8 kilowatt hour (kwh) per meter persegi per hari. Hingga saat ini, kapasitas yang tersalurkan dari instalasi yang terpasang baru 27,23 megawatt (mw). Kurang dari satu persen dari total potensi di seluruh Indonesia. Jumlah tersebut sangat jauh jika dibandingkan dengan sumber energi lainnya, seperti hidro yang rasio produksi terhadap cadangannya mencapai 9,13 persen atau batu bara sebesar 17 persen per tahun (Zuraya, 2014). Energi listrik sendiri, juga dapat dihasilkan oleh gerakan magnet. Pada umumnya, magnet digunakan pada generator. Generator merupakan suatu peralatan yang berperan penting dalam proses atau tahapan pembangkitan tenaga listrik. Hal ini dikarenakan generator mengubah tenaga gerak menjadi energi listrik (Agriselius dkk, 2014).

Penggunaan energi listrik dengan daya rendah juga berperan cukup penting dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam charge pada perangkat ponsel. Oleh karena itu, memadukan magnet dan energi matahari yang cukup berpotensi di Indonesia untuk mampu menghasilkan energi listrik dengan daya rendah sebagai pemenuh kebutuhan sehari-hari akan mampu dijadikan sebagai langkah awal dalam upaya menjawab permasalahan krisis energi di Indonesia. Hal ini juga mampu dijadikan sebagai langkah maju dalam memaksimalkan potensi alam Indonesia sebagai upaya pemenuhan kebutuhan energi listrik di Indonesia, dan yang lebih penting lagi yaitu sebagai langkah awal dalam mengurangi dampak penggunaan energi fosil dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan. Maka karya tulis ini akan membahas tentang kombinasi pergerakan magnet dan energi matahari dalam pemenuhan kebutuhan energi listrik daya rendah sebagai sumber energi charge ponsel. Maka akan didapatkan alat ArPiBi sebagai alat charger baterai berbasis Bedini SG dan sel surya.

1.2 Rumusan MasalahDari latar belakang maka dapat diajukan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah Renewable Power Bank menggunakan Hybrid Power System dapat bekerja dengan baik ?

2. Bagaimana pengaruh Bedini SSG dan Solar Cell jika berfungsi sebagai Power Bank?

1.3 Tujuan ProgramAdapun tujuan dilakukannya penelitian ini diantaranya adalah :

1. Tujuan umumMengetahui potensi Bedini SSG dan Solar Cell Portable pada Power Bank.

2. Tujuan khusus

Page 7: pkm-kc-revisi-1.docx

3

a. menguji arus dan tegangan yang dihasilkan oleh hybrid power System bedini SSG dan Solar Cell.

b. mengetahui pengaruh arus dan tegangan dari dua sumber penghasil energi listrik terhadap baterai.

1.4 Luaran yang diharapkan1. Hasil Hybrid Power System Bedini SSG dan Solar Cell berbentuk Power

Bank Portabel terbarukan.2. Karya ilmiah mengenai produk karsa cipta Renewable Power Bank (Arpibi

: Alat Pengisi Baterai Portabel Terbarukan) Berbasis Hybrid Power System Bedini Ssg Dan Solar Cell

1.5 Kegunaan ProgramProgram penelitian ini memiliki beberapa kegunaan, antara lain: 1. Memanfaatkan keunggulan Bedini SSG terhadap kekurangan Solar Cell

sebagai penghasil energi secara kontinyu. 2. Sebagai alternatif penyimpanan energi.3. Meningkatkan ketahanan energi melalui perluasan bidang pembangkit

listrik yang dapat diterapkan dalam skala besar.

Page 8: pkm-kc-revisi-1.docx

4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Power Bank / Portable ChargerPower Bank adalah alat untuk menyimpan dan mentransfer energi pada

gadget.Portable charger berfungsi untuk mengisi ulang gadget kita pada saat kita kehabisan energi/lowbatt saat berpergian jauh . Kemampuannya dalam menyimpan energi membuat portable charger ini menjadi sebuah alat pendukung yang wajib dimiliki oleh para pengguna mobile gadget yang sering berpergian dan tidak sempat mengisi energi pada mobile gadgetnya. Power bank biasanya sudah dilengkapi dengan beraneka ragam konektor yang memungkinkan alat ini dapat digunakan untuk beragam macam gadget,khususnya handphone. Kelebihan Power Bank yaitu mempunyai kapasitas yang besar dalam penyimpanan energi dibandingkan dengan baterai,dan Power Bank pun memiliki fitur yang banyak salah satunya dengan port microUSB atau miniUSB dapat mensuplai energi beberapa gadget yang berbeda merek. Dibalik semua kelebihan yang dimiliki portable charger ada beberapa kekurangan yang harus diketahui yaitu beberapa kasus portable charger/power bank malah dapat mempersingkat umur baterai, pasalnya ukuran tegangan yang tidak sesuai antara portable charger dengan handphone itu sendiri. Harga masih relatif mahal, terutama portable charger merek ternama yang mempunyai kualitas bagus . Bobot portable charger relatif berat, dan beberapa jenis harus dioperasikan dengan dukungan kabel USB. Portable charger juga memerlukan proses charge seperti halnya baterai, dan biasanya durasinya bisa mencapai 5 sampai 6 jam sampai kapasitas penuh.

2.2 Hybrid Power SistemPower Hybrid  menggambarkan kombinasi dari produsen listrik serta sarana

untuk menyimpan daya listrik dalam media penyimpanan energi.Dalam rekayasa listrik , istilah 'hybrid' menggambarkan sistem penyimpanan daya dan energi gabungan. Contoh media penyimpanan energi adalah baterai. Hybrid Power System menggabungkan dua atau lebih mode pembangkit listrik bersama-sama, biasanya menggunakan teknologi terbarukan seperti surya fotovoltaik (PV) dan Bedini SG. Hybrid Power System memberikan tingkat energi yang dihasilkan lebih tinggi, disebabkan adanya penggabungan metode pembangkit listrik.

2.3 Solar Charger PortableSolar cell adalah salah satu supply energy listrik alternatif yang memungkinkan

untuk dibawa kemana-mana. Solar cell memiliki kemampuan mengonversi cahaya matahari menjadienergi listrik. Dengan bentuk yang kokoh dan tahan terhadap pergerakan atau guncangan, solar cell merupakan solusi yang tepat untuk dijadikan suatu portable charger. Solar cell menghasilkan tegangan output dengan nilai yang berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaannya. Solar cell akan menghasilkan tegangan maksimum saat intensitas

Page 9: pkm-kc-revisi-1.docx

5

cahaya yang jatuh pada permukaan solar cell maksimal dan akan tegangan output akan turun seiring turunnya intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan solar cell. Perubahan nilai tegangan ini akan menghambat system charging baterei apabila solar cell langsung dihubungkan dengan baterai. Pada saat tegangan mencapai nilai maksimum, arus pengisian baterei bisa melebihi arus pengisian yang dibutuhkan, hal ini dapat memperpendek usia pemakaian dari baterai. Begitu juga saat tegangan output solar cell turun karena tidak tersinari matahari, maka pengisian tidak dapat berlangsung. Oleh karena itu dibutuhkan Bedini SSG sebagai solusi mengatasi kekurangan solar cell untuk membuat pengisian pada baterai terus berlangsung. Rangkaian Solar Cell Portabel untuk charge baterai seperti pada gambar 2.1 berikut ini.

Gambar 2.1 solar charger(Neil, 2014 Make a simple solar charger for 4 AA rechargeable batterieshttp://www.reuk.co.uk/Basic-4-AA-Solar-Battery-Charger-Plans.htm)

2.4 Bedini SGGambar 2.2 menunjukkan satu unit Bedini SG yang terdiri dari motor roda

dengan 24 magnet terpasang dengan arah kutub utara membelakangi motor kumparan dengan 8 helai kawat terpisah yang dililit menjadi satu dan sirkuit yang terdiri dari 7 transistor, 7 resistor, 7, 14 dioda, 7 neon bulb. Bingkai dudukan untuk rotor roda dan semua komponen terbuat dari kayu karena kayu tidak terpengaruh oleh medan magnet dari rotor roda dan kumparan (Wibowo , P. S. U., 2015).

Gambar 2.2 The Original Bedini SG(Sumber : Lindemann P. and Murakami A., 2012)

Page 10: pkm-kc-revisi-1.docx

6

Sistem operasi pada Bedini SG dengan rotor roda berputar dan listrik ketika bekerja. Bedini SG berputar menghasilkan daya mekanik yang memiliki efek spesifik terhadap daya batereai dan untuk tetap menjaga agar rotor tetap berputar dengan sendirinya. Bedini SG dapat juga dirancang dengan kapasitas yang lebih kecil lagi namun tetap menerapkan sistem dan cara kerja yang sama. Menggunakan baterai 9 Volt dan transistor yang memiliki karakteristik lebih kecil. Dimensi rotor roda tidak harus memiliki ukuran tertentu. Hal terpenting adalah bahwa rotor bulat sempurna, seimbang dan berputar baik dengan gesekan rendah pada bantalannya. Seperti gambar 2.3 skema rancangannya di bawah ini :

Gambar 2.3 Rancangan Bedini SG(Sumber : Lindemann P. and Murakami A., 2012)

2.5 Solar SelTeknologi sel surya mampu menghasilkandaya maksimal sebesar 1000

watt/m padakondisi cuaca cerah disiang hari, hal inidikarenakan pada saat itu intensitas cahayamatahari yang sampai ke permukaan bumi saattengah hari adalah paling besar nilainya.Apabila piranti semikonduktor dengan luasansatu m2memiliki efisiensi 12%, maka dayayang dibangkitkan oleh modul sel suryasebesar 120 watt. Modul sel surya yang adadipasaran memiliki efisiensi sekitar 4% hingga16%, perbedaan nilai efisiensi sangat tergantung dari bahan modul sel suryatersebut (Asy’ari dkk, 2014).

2.6 Arduino UnoArduino Uno sebenarnya adalah salah satu kit mikrokontroler yang berbasis

pada Atmega28. Modul ini sudah dilengkapi dengan berbagai hal yang dibutuhkan untuk mendukung mikrokontroler untuk bekerja, hanya diperlukan

Page 11: pkm-kc-revisi-1.docx

7

penghubung ke power suply atau sambungkan melalui kabel USB ke PC maka Arduino Uno ini sudah siap pakai. Arduino Uno ini memilki 14 pin digital input/output, 6 analog input, sebuah resonator keramik 16MHz, koneksi USB, colokan power input, ICSP header, dan sebuah tombol reset. Arduino Uno R3 adalah seri terakhir dan terbaru dari seri Arduino USB.

Mikrokontroler berfungsi untuk mengendalikan berbagai komponen elektronika. Program dengan bahasa pemrograman didownload ke mikrokontroler, kemudian mikrokontroler akan bekerja sesua dengan program, dengan Arduino Uno memudahan pernggunanya untuk membuat berbagai hal yang berkaitan dengan mikrokontroler, karena didalamnya sudah tersedia yang dibutuhkan oleh mikrokontroler.Arduino Uno didukung oleh software Arduino IDE (Integrated Development Enviroment) untuk melakukan penulisan pemrograman.Bahasa pemrogramannya berdasarkan bahasa C dan didukung oleh library yang lengkap.

Page 12: pkm-kc-revisi-1.docx

8

BAB 3METODE PELAKSANAAN

3.1 Alat yang diperlukanAlat dan bahan yang diperlukan adalah Arduino, Baterai 9V, Kabel, Penjapit buaya, Lilitan atau kumparan, magnet Neodimium, Transistor, Resistor, Dioda, lampu LED, Portable Solar Cell, Avometer, dan akrilik

3.2 Langkah-langkah Pembuatan Renewable Power Banka. Membuat model Bedini SSG beserta penempatan alat alat yang ada.b. Membuat rangkaian Solar Cell Portablec. Membuat pola pada akrilik yang ada dan memotongnya sesuai dengan pola

yang ada dengan bantuan gergaji.d. Menguji rangkaian Bedini SSG dan Portabel Solar Cell menggunakan

mikrokontroler arduino untuk mengatur kontrol arus dan tegangan sehingga terbentuk rangkaian Hybrid Power System

e. Rekatkan Bedini SSG sesuai dengan desain yang diinginkan.f. Meletakkan Portabel Solar Cell pada posisi atas case dan merekatkan

dengan menggunakan lem.g. Pasang kembali Bedini SSG, Portabel Solar Cell dan Rangkaian

mikrokontroler arduino hingga terbentuk rangkaian Hybrid Power Systemh. Letakkan Baterai kedalam casei. Sambungkan rangkaian Hybrid Power System dengan Bateraij. Menguji alat di siang dan malam harik. Gambar rancangan disertakan pada lampiran

3.3 Teknik PengujianGagasan pertama dalam penelitian ini adalah pemanfaatan Pembangkit

Listrik Solar Cell yang baru bersifat portabel atau dapat dibawa kemana saja. Portabel Solar Cell ini juga dapat digunakan sebagai power bank untuk gadget, namun pemakaiannya hanya mampu digunakan pada siang hari, ingin kami kembangankan lebih lanjut, dengan penggabungan sistem penghasil energi listrik lain yaitu dengan sistem Bedini SSG yang menggunakan Magnet untuk menghasilkan listrik secara kontinyu. Melihat kemampuan yang ada sehingga muncul ide untuk membuat sebuah Power Bank terbarukan artinya saat pengisian baterai pada power bank itu sendiri tidak memerlukan outlet listrik PLN yang dapat digunakan kapanpun baik siang maupun malam hari. Mengetahui hubungan arus dan tegangan yang dihasilkan oleh kedua sumber penghasil listrik ini maka variable kontrolnya adalah tegangan dan arus yang dihasilkan untuk mendapatkan output tegangan yang tetap menggunakan metode Fuzzy Logic. Sistem Kerja Renewable Power Bank dapat dilihat pada gambar 3.1

Page 13: pkm-kc-revisi-1.docx

9

Gambar 3.1 Sistem Kerja Renewable Power Bank

PVBedini

Boost DC ConverterBuck DC

ConverterFUZ

Zy

BATERAi

Page 14: pkm-kc-revisi-1.docx

10

BAB 4BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Biaya KegiatanBahan penunjang Rp2.810.000,00

Bahan habis pakai Rp 6.149.350,00

Perjalanan Rp1.475.000,00

Lain-lain Rp 2.006.000,00

TOTAL KESELURUHAN Rp 12.440.350,00

4.2 Jadwal Kegiatan

No KegiatanBulan dan minggu ke-

I II III IV1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Perencanaan dan pembentukan tim                

       

2Pemesanan alat dan bahan                

       

3Persiapan Alat dan Perlengkapan

4Pembuatan ArPiBi                

       

5 Pengamatan                        

6Menganalisa Data                

       

7Penyelesaian Laporan                

       

8 Kesimpulan

Page 15: pkm-kc-revisi-1.docx

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2010. Portable Solar Charger. Surabaya. Politeknik Elektronika

Negeri Surabaya

Wibowo , P. S. U. 2015. Rancang Bangun Bedini Sg Dengan Pengatur Putaran

Berbasis Digital. Skripsi. Jember : Universitas Jember.

Wijaya, Adi Rakhmadani. 2014. Kekekalan Energi Persamaan Gelombang Linear

Homogen di ℝ3. Jurnal Mahasiswa Matematika. 2 (2) : 128-131.

Lindemann P. and Murakami A. 2012. The Complete Beginner's Handbook.

Washington : A&P Electronic Media.

Asy’ari dkk. 2014. Pemanfaatan Solar Cell Dengan PLN Sebagai Sumber Energi

Listrik Rumah Tinggal. Jurnal Emitor Vol.14(01): 31-39.

Anugrah, Meutia Febrina . 2014. Balada Krisis Energi di Indonesia.

http://economy.okezone.com/read/2014/10/11/19/1050965/balada-krisis-

energi-di-indonesia. [diakses tanggal 2 September 2015].

ESDM (Energi Sumber Daya Mineral). 2010. Energi Surya dan

Pengembangannya di Indonesia.

http://esdm.go.id/berita/artikel/56-artikel/3347-pemanfaatan-energi-surya-

di-indonesia.html. [diakses tanggal 3 September 2015].

Gumay, Akbar Nugroho. 2015. Pertamina Berupaya Kurangi Ketergantungan

Energi Fosil. http://www.beritasatu.com/ekonomi/266159-pertamina-

berupaya-kurangi-ketergantungan-energi-fosil.html. [diakses tanggal 2

September 2015].

Sari, Novita Intan. 2014. PEUI Sebut Rakyat tak Sadar Indonesia Sudah Krisis

Energi..http://www.merdeka.com/uang/peui-sebut-rakyat-tak-sadar-

indonesia-sudah-krisis-energi.html. [diakses tanggal 2 September 2015].

Zuraya, Nidia. 2014. Tenaga Surya, Industri Masa Depan Energi.

http://www.republika.co.id/berita/koran/industri/14/11/10/neta4a27-tenaga-

surya-industri-masa-depan-energi. [diakses tanggal 2 September 2015].

Wikipedia. 2009. Hybrid Power. http://en.wikipedia.org/wiki/Hybrid power.

[diakses 3 Mei 2015].

Page 16: pkm-kc-revisi-1.docx

Neil. 2014. Make a simple solar charger for 4 AA rechargeable batteries. Article.

REUK.co.uk [diakses 1 Mei 2015].

Rohi, Daniel dan Luik, Jandy E. 2013. Kesadaran Masyarakat Surabaya untuk

Memiliki Gaya Hidup Ramah Lingkungan “Green Living” Melalui

Menghemat Penggunaan Energi Listrik. Paper. Surabaya : Universitas

Kristen Petra.

Page 17: pkm-kc-revisi-1.docx

LAMPIRAN

KONSEP PERANCANGAN HYBRID POWER SYSTEM

1. Solar Cell2. Bedini3. Baterai

1

2

3