USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN
JUDUL PROGRAM
DOKAR DONAT BAKAR BERBAHAN DASAR SINGKONG UPAYA PENINGKATAN
GENGSI SINGKONG SEBAGAI ALTERNATIF PANGAN
BIDANG KEGIATAN : PKM - K
Diusulkan Oleh :
Ika Ely Susanti
A34100042(2010)
Rizky Marcheria Ardiyanti
A34100025 (2010)
Siti Nurul Benowati
A34100038(2010)
Wildan Sauqie
A34110091(2011)INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2012
LEMBAR PENGESAHAN1. Judul Kegiatan:DOKAR Donat Bakar Berbahan
Dasar Singkong Upaya Peningkatan Gengsi Singkong Sebagai Alternatif
Pangan2. Bidang Kegiatan
: ( ) PKM P ( ) PKM K
( ) PKM KC
( ) PKM T( ) PKM M3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
: Ika Ely Susanti
b. NIM
: A34100042
c. Departemen
: Proteksi Tanaman
d. Perguruan Tinggi
: InstitutPertanian Bogor
e. Alamat Rumah/ No. HP: Griya Pink, Babakan Lio, Dramaga,
Bogor
Jawa Barat/085727252259 f. Alamat email
: [email protected]. Anggota Pelaksana
: 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap
: Dr. Ir. Nina Maryana, M.Si
b. NIDN: 0004096207c. Alamat Rumah: Bogor Raya Permai Blok FA V
No 06 Curug, Bogor, Jawa Baratd. No. HP
: 081211007406. Biaya Kegiatan TotalDIKTI
: Rp 9612000Sumber Lain
: -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan: 4 Bulan
Bogor, 16 Oktober 2012Menyetujui,Plh. Ketua Departemen Proteksi
Tanaman,
Ketua Pelaksana Kegiatan,
Dr. Ir. Ruly Anwar, M.Si.Ika Ely SusantiNIP 19641224 199103 1
003NIM A34100042Wakil RektorDosen Pendamping
Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Prof. Dr. Ir.Yonny Koesmaryono, MS
Dr. Ir. Nina Maryana M.Si.
NIP 1958 1228 198503 1003NIDN 0004096207
DAFTAR ISIiiLEMBAR PENGESAHAN
iiiDAFTAR ISI
ivDAFTAR TABEL
vDAFTAR GAMBAR
1A.JUDUL PROGRAM
1B.LATAR BELAKANG MASALAH
2C.PERUMUSAN MASALAH
3D.TUJUAN PROGRAM
3E.LUARAN YANG DIHARAPKAN
4F.KEGUNAAN PROGRAM
4G.GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
8H.METODE PELAKSANAAN
9I.JADWAL KEGIATAN PROGRAM
10J.RANCANGAN BIAYA
13K.LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rencana Jadwal Pelaksanaan Program9Tabel 2. Rancangan
Biaya Usaha Donat Bakar Singkong10
DAFTAR GAMBARGambar 1. Logo Usaha15Gambar 2. Gambar Produk15
A. JUDUL PROGRAM
DOKAR Donat Bakar Berbahan Dasar Singkong Upaya Peningkatan
Gengsi Singkong Sebagai Alternatif PanganB. LATAR BELAKANG
MASALAH
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam,
termasuk sumber- sumber makanan baru atau yang sudah ada tetapi
pemanfaatanya kurang dimaksimalkan. Salah satu dari sekian banyak
sumber makanan yang sudah ada tetapi pemanfaatan kurang
dimaksimalkan serta kurang diminati khususnya masyarakat tingkat
atas adalah singkong. Singkong khas nusantara yang kaya akan
karohidrat dan manfaat dapat digunakan sebagai bahan makanan dan
pakan ternak. Singkong pengolahannya sederhana dan dapat ditemukan
dengan mudah di seluruh wilayah Indonesia.Selama ini singkong
dianggap sebagai makanan kelas bawah dan kurang bergengsi khususnya
bagi masyarakat kelas atas.
Pemanfaatan singkong pada umumya masih sebagai makanan
tradisional yang tampilanya masih sangat sederhana serta cita
rasanya kurang menggugah minat konsumen.Singkong juga kadang
dimanfaatkan sebagai bahan pembuat kue-kue tradisional di
Indonesia.Salah satu jenis kue yang paling populer di Indonesia
yaitu donat. Kue donat yang ada saat ini umumnya melalui proses
penggorengan dan masih dibuat dengan bahan-bahan seperti halnya
kue-kue yang lain dengan bahan dasar tepung terigu, margarin, dan
telur. Tambahan untuk donat biasanya hanya berupa coklat atau mises
ceres dengan berbagai varian rasa sebagai toping nya.
Sebagai inovasi baru dalam pembuatan donat yang berbeda dengan
donat yang sudah ada maka penggunaan singkong sebagai bahan dasar
untuk membuat donat yang di bakar dapat menjadi alternatif baru
pemanfaatan singkong. Singkong ini digunakan sebagai bahan dasar
adonan donat sehingga penggunaan tepung terigu bisa dikurangi.
Peluang usaha membuat donat dengan cita rasa singkong lokal
sangat prospek untuk dikembangkan.Bahan singkong dapat tersedia
dengan mudah, harga relatif murah, dan dalam jumlah yang cukup
banyak.Selain itu masih belum ada yang mengembangkan usaha ini dan
dinilai cukup unik dari hal keterbaruan inovasi.C. PERUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan uraian di atas maka dirumuskan sebuah usaha untuk
meningkatkan gengsi tanaman singkong sebagai produk makanan
alternatif yang kaya karbohidrat, baik bagi kesehatan, murah,
praktis, serta bernilai jual tinggi.
Berdasarkan identifikasi di atas maka perumusan masalah
pengembangan ide ini adalah :1. Sumber daya singkong di Indonesia
dapat ditemukan dengan mudah tetapi nilai ekonominya masih
tergolong rendah2. Penggunaan singkong sebagai alternatif pangan
belum terlalu digencarkan3. Masyarakat pada umumnya masih
menganggap singkong sebagai makanan kurang bergengsi
4. Pemanfaatan singkong saat ini masih terbatas sebagai makanan
tradisional yang kemasan serta rasanya kurang diminati konsumen
5. Donat yang sering dijumpai di pasaran umumnya digoreng dan
hanya berbahan dasar terigu
6. Konsumsi makanan siap saji oleh masyarakat sangat tinggi
tetapi kurang memperhatikan kesehatan atau keseimbangan gizi
Berikut diagram alir rumusan masalah yang dikajiD. TUJUAN
PROGRAM
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah:1.
Meningkatkan gengsi tanaman singkong melalui usaha donat bakar
berbahan dasar singkong
2. Memperkenalkan kepada konsumen terhadap donat bakar berbahan
dasar singkong sebagai makanan siap saji3. Mengajak konsumen untuk
terbiasa makan makanan yang terbuat dari singkong sebagai
alternatif pangan sehingga konsumsi beras di Indonesia bisa
berkurang
4. Melatih dan memacu mahasiswa untuk berwirausaha sehingga
orientasi ke depan adalah sebagai pencipta lapangan pekerjaan bukan
sebagai pencari kerja
5. Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar
6. Melatih kerjasama antara mahasiwa dan sebuah tim agar lebih
mampu berkomunikasi, berkoordinasi, dan bekerja sama dengan baik7.
Memperoleh profit melalui usaha donat bakar
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari program usaha donat bakar ini
yaitu:
1. Masyarakat tidak lagi menganggap singkong sebagai makanan
yang kurang bergengsi dan tidak memiliki kandungan gizi2.
Masyarakat tidak lagi memandang singkong sebagai makanan
murahan
3. Ketergantungan masyarakat terhadap konsumsi beras bisa
dikurangi dengan mengkonsumsi donat bakar ini
4. Dihasilkannya produk DOKAR yang memiliki cita rasa khas
singkong lokal5. Mengenalkan dan mengembangkan usaha DOKAR berbahan
dasar singkong di daerah Dramaga dan sekitarnya6. Dapat mendirikan
usaha DOKAR berbahan dasar singkong dan mendirikan outlet untuk
tempat penjualan7. Mengembangkan pemasaran DOKAR berbahan dasar
singkong di berbagai daerah di IndonesiaF. KEGUNAAN PROGRAMProgram
kegiatan ini diharapkan bisa memberi manfaat:1. Sebagai motivasi
bagi mahasiswa untuk dapat berkreasi mengembangkan ide-ide kreatif,
dalam hal ini menghasilkan produk makanan yang unik dan bernilai
gizi serta cita rasa yang khas2. Mengubah mindset masyarakat
Indonesia terhadap singkong yang dipandang sebagai makanan kurang
bergengsi3. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha4.
Melatih kemandirian mahasiswa dengan membuat usaha yang
menguntungkan secara ekonomi dan finansial
5. Dapat digunakan sebagai usaha yang berkelanjutan dan
dikembangkan secara lebih luas ke berbagai daerah di Indonesia
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Identitas UsahaDiversifikasi pangan yang mendorong munculnya ide
ini.Makanan yang mengandung karbohidrat bukan hanya nasi, dan
sekarang saatnya kita merubah mindset kita. Kegiatan usaha dan
penjualan produk donat bakar ini direncanakan pada awalnya berupa
usaha mikro yang melayani kebutuhan mahasiswa dan masyarakat
sekitar Dramaga. Usaha ini memanfaatkan singkong sebagai bahan
dasar dalam pembuatan donat bakar yang memiliki kelezatan yang
tidak kalah dengan bahan dasar tepung terigu dan kentang.Kami
memilih singkong karena kami ingin meningkatkan gengsi tanaman
singkong serta meningkatkan nilai ekonomi dari singkong
tersebut.Pembuatan dan pemasaran produk ini pada awalnya akan
ditangani bersama-sama sesuai dengan pembagian tugas masing-masing
anggota. Selanjutnya, pemasaran donat bakar akan dikembangkan untuk
mendongkrak keuntungan dan memperluas pasar. Pemasaran tidak hanya
disekitar Dramaga Bogor tetapi juga di daerah luar Dramaga. Tim
pemasaran akan terjun ke pusat-pusat keramaian di Bogor
untukmelakukan survei pasar, seperti di daerah Kebun Raya, Jalan
Padjdajaran, Taman Kencana, dan beberapa mall di Bogor. Marketing
Mix
1.Produk
Donat bakar (dokar) merupakan produk pangan lokal berbahan dasar
singkong yang disajikan secara modern. Ciri khas produk ini yaitu
menekan penggunaan tepung terigu dalam pembuatan donat serta proses
pemasakannya tidak digoreng tetapi dibakar atau dipanggang. Produk
ini kaya karbohidrat yang berasal dari singkong tersebut, kaya
vitamin dan protein yang berasal dari isinya. Isi donat itu sendiri
antara lain: daun selada, daging atau ikan, tomat, timun jepang,
dan keju yang disiram dengan mayonese dan saus sambal. Tidak
seperti donat lain yang pada umumnya mempunyai rasa manis, donat
bakar ini mempunyai rasa gurih dan pedas. Penyajian produk ini
dibuat semenarik mungkin agar konsumen tertarik untuk
mengkonsumsinya. Kemasan dan cita rasa yang menarik inilah yang
diharapkan akan membuat donat bakar mampu mengubah pemikiran
masyarakat tentang singkong sebagai makanan kelas bawah.
2.Harga
Donat bakar ini dijual dengan harga Rp 5000 berdasarkan harga
pokok produksi Rp 3707. Harga ini sudah tergolong murah untuk
makanan siap saji dengan komposisi donat yang berisi daging sapi
yang dikombinasikan dengan sayur- sayuran, sehingga donat bakar ini
selain kaya karbohidrat juga kaya protein dan vitamin. Demikian
penjual akan mendapat laba sekitar Rp 1200. Jika dibandingkan
dengan harga sebuah hamburger dipasaran, harga donat bakar ini
tergolong relatif lebih murah .karena ukuran dan komposisi yang
hampir sama, rasa yang lebih enak, mutu yang lebih baik, dan
kandungan gizi yang lebih banyak karena diproses dengan tingkat
higienitas tinggi serta tidak menggunakan pengawet.3.Tempat
Penentuan lokasi pemasaran didasarkan pada kriteria sebagai
berikut: strategis, akses masuk mudah, dan pengeluaran biaya yang
sekecil mungkin. Berdasarkan kriteria tersebut, kami menetapkan
beberapa lokasi awal untuk memasaran produk kami yaitu di jalan
Babakan Raya, Dramaga, Bogor. Sistem yang akan digunakan yaitu
penjualan langsung, dengan membuka kedai dengan konsep kafe mini.
Hal ini juga berpengaruh terhadap banyaknya pelanggan karena konsep
yang ditawarkan. 4. Promosi
Promosi merupakan hal yang penting dalam pemasaran yang
dilakukan dengan cara pemberian informasi secara langsung (direct
promotion) dan pemberian informasi secara tidak langsung (undirect
promotion). Promosi yang akan dilakukan dalam usaha ini antara lain
melaui facebook, twitter, pamflet, mouth to mouth, blog, dsb.
Strategi Pemasaran
1.
Segmentasi
Dalam memasarkan produk ini dilaksanakan strategi pemasaran
yaitu:
Segmentasi adalah cara memilah-milah kelompok konsumen
berdasarkan potensial penawaran produk yang berbeda-beda. Pangsa
pasar dibagi menjadi tiga segmen yaitu :
-Kelompok mahasiswa
Segmen (mahasiswa IPB) dijadikan target penjualan karena
merupakan konsumen utama dengan pangsa pasar yang besar. Jumlah
mahasiswa yang berkuliah dan beraktivitas di kampus IPB Darmaga
sekitar 25.000 orang.Selain itu, faktor lokasi yang dekat dengan
tempat produksi menjadi kelebihan tersendiri sehingga memudahkan
kegiatan survei, promosi, dan pemasaran produk.
-Masyarakat sekitar kampus
Masyarakat sekitar kampus IPB Darmaga merupakan konsumen
terbesar kedua di sekitar Darmaga.Segmen ini sangat potensial
mengingat kedekatan mereka dengan lokasi produksi dan memudahkan
dalam distribusi barang.
-Masyarakat bogor dan wisatawan
Segmen ini meliputi masyarakat di daerah Bogor dan daerah
sekitarnya, serta para wisatawan yang berkunjung ke Bogor atau
orang-orang luar yang sedang melakukan aktifitas di Bogor.
-Masyarakat di luar daerah Bogor
Segmen ini meliputi semua masyarakat di luar Bogor secara umum.
Masyarakat secara umum meliputi masyarakat di berbagai daerah di
Jawa Barat dan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia
2.Targeting
Target utama dalam pemasaran produk ini adalah segmen pertama
dan segmen kedua yaitu mahasiswa dan masyarakat lingkar kampus IPB
Darmaga.Hal ini didasarkan pada fakta bahwa kelompok pertama dan
kedua memeliki ukuran pasar yang besar dan kedekatan lokasi.
Diperkirakan bahwa segmen ini memiliki kebutuhan atas manfaat dari
produk tersebut, sedangkan segmen ketiga yaitu masyarakat Bogor dan
sekitarnya, merupakan target jangka menengah yang akan dilakukan
setelah target jangka pendek tercapai atau minimal mengindikasikan
tercapai. Dan target jangka panjang pemasaran ke seluruh wilayah di
Indonesia.
3.Positioning
Produk ini diposisikan dengan menggunakan bahan dasar
karbohidrat pengganti nasi yaitu singkong.Belum ada pesaing yang
memasarkan produk ini.H. METODE PELAKSANAANTempatLokasi produksi
ini dilakukan di kontrakan salah satu anggota tim yang berada di
Babakan Lio, Dramaga, Bogor.Perencanaan Produksi
Alat :
Peralatan- peralatan yang diperlukan dalam pembuatan donat bakar
antara lain: ember plastik, pisau, oven, panci, cetakan pembuatan
donat, teflon, talenan, baskom alumunium, gloves, dan kompor.
Bahan :
Bahan- bahan pembuatan donat bakar antara lain: singkong, tepung
terigu tinggi protein, telur ayam, ragi instan, margarine, baking
powder, gula halus, gula pasir, air hangat, dan garam. Sedangkan
bahan untuk isi antara lain: daun selada, tomat, timun jepang,
daging sapi, saus sambal, dan keju cheedar.Proses Produksia.
Karakteristik Singkong
Singkong yang kami gunakan ini adalah singkong yang berasal dari
petani sekitar Kampus IPB.Singkong yang kami pilih memiliki tekstur
yang lembut dan tidak langu.b. Pencucian Singkong
Singkong yang telah dikupas langsung dicuci menggunakan air
mengalir.Hal ini dilakukan agar singkong tersebut benar benar
bersih dan aman untuk dikonsumsi.
c. Proses Membuat Olahan Singkong
Proses pembuatan donat ini, terlebih dahulu mengukus singkong
yang digunakan sebagai bahan dasar. Pertama singkong dikupas dari
kulitnya kemudian dipotong kecil kecil. Selanjutnya singkong
tersebut dikukus hingga empuk. Setelah itu diambil dan kemudian
dihancurkan hingga teksturnya benar benar halus.
d. Proses pembuatan donat singkong
Pertama yang dilakukan adalah menyiapkan tepung terigu protein
tinggi. Menambahkan dengan garam, ragi instan, baking powder.
Memasukkan kuning telur dan menambahkan air gula sedikit demi
sedikit sambil diuleni sampai elastis,membiarkan adonan selama 60
menit.Mengempiskan adonan, dan menimbang masing- masing
50gram.Membuat menjadi bulat lalu melubangi tengahnya. Merebus
adonan donat selama 30 detik.Kemudian dioven atau dipanggang dengan
suhu 180OC hingga matang atau kuning keemasan.Setelah dioven donat
dibelah mendatar menjadi dua bagian.Bagian tengah diisi dengan daun
selada, tomat, saus, timun jepang, keju, ikan atau daging sapi, dan
disiram dengan mayones. Setelah itu dibakar dan siap
disajikan.Organisasi Usaha
Langkah awal kegiatan kewirausahaan donat bakar berbahan dasar
singkong ini dilakukan oleh empat orang yang merupakan anggota
kelompok. Terdiri dari ketua pelaksana, bendahara, bagian produksi,
bagian pemasaran. Struktur organisasi pada produksi donat bakar
berbahan dasar singkong yaitu:
Ketua Pelaksana : Ika Ely SusantiBendahara : Siti Nurul
BenowatiProduksi : Rizky Marcheria ArdiyantiPemasaran : Wildan
Sauqie
I. JADWAL KEGIATAN PROGRAMJadwal kegiatan program PKM
kewirausahaan ini akan dilaksanakan selama 4 bulan, pelaksanaan
dari bulan pertama sampai bulan keempat disajikan dalam bentuk
tabel berikut:Tabel 1. Rencana Jadwal Pelaksanaan Program
KegiatanBulan ke-
1234
Konsultasi
Survei Peralatan dan Bahan
Produksi skala kecil
Studi kelayakan
Riset pasar
Promosi
Produksi skala pasar
Evaluasi
Pembuatan Laporan
J. RANCANGAN BIAYATabel 2. Rancangan biaya usaha donat bakar
singkong1.Biaya InvestasiNoRincianHarga satuan (Rp)JumlahTotal
(Rp)
1Oven4000001400000
2Teflon65000165000
3Panci1000001100000
4Baskom alumunium1650001165000
5Ember40000140000
6Loyang10000330000
7Timbangan50000150000
8Kompor gas 2 tungku untuk produksi donat4000001400000
9Kompor gas 1 tungku untuk proses pembakaran donat di
gerobak1300001130000
10Pisau5000315000
11Talenan5000315000
12Tabung gas950002190000
13Cetakan donat listrik2350001235000
14Nampan5000315000
15Serbet5000525000
16Gloves1000100100000
17Piring beling kecil20001530000
18Kemasan pembungkus600005300000
19Gerobak250000012500000
20Kursi1000008800000
21Meja2000002400000
22Seragam karyawan800002160000
Sub total6025000
2. Biaya variabel (Untuk produksi 1 minggu = 300
donat)NoRincianSatuanHarga Satuan
(Rp)JumlahTotal
(Rp)
1SingkongKg3000412000
2Tepung teriguKg8000432000
3TelurKg15000115000
4Susu bubukKg400001/220000
5Margarin/ mentegaBks55001055000
6FermipanPcs3500621000
7Gula halusKg20000120000
8GaramBks300013000
9Daun saladaIkt250040100000
10TomatKg10000440000
11Timun jepangKg8000432000
12Daging sapiKg800006480000
13MayoneseBtl20000480000
14Saus sambalBtl5000630000
15Keju cheedarPcs1200014168000
16WijenKg160001/44000
Sub total1112000
3. Biaya Operasional
NoKategoriRincianTotal (Rp)
1KesekretariatanAlat tulis kantor 1 set35000
Proposal 6 buah60000
Laporan monitoring 660000
Laporan keuangan 660000
Laporan akhir 660000
2PromosiPeriklanan400000
Survey pasar50000
3DokumentasiCuci cetak150000
4TransportasiBensin200000
5Sewa kios (sudah termasuk listrik)4 bulan1200000
6KomunikasiPulsa200000
Sub total2475000
4. Total Rincian Kebutuhan Anggaran
NoRincianTotal ( Rp )
1Bahan Bahan1112000
2Peralatan6025000
3Lain lain2475000
Total9612000
Analisis biaya selama 1 mingguHarga pokok produksi = (biaya
produksi)/(jumlah produk yang diproduksi)
= 1112000/300 =Rp 3706,67/unit Ditentukan harga jual Rp
5000Keuntungan per donat = harga jual-harga produksi
= 5000-3706,67=1293,33Total penerimaan per minggu = 5000 x 300=
1500000Keuntungan = penerimaan-biaya produksi
= 1500000-1112000=388000
Kelayakan usaha
Rasio R/C = 1500000/1112000 = 1,349
artinya usaha ini akan efisien jika dijalankan karena setiap 1
rupiah yang dikeluarkan akan memberikan penerimaan sebesar 1,349
rupiah
Proyeksi laba rugi/ minggu
Penerimaan = 300 x 5000 = 1500000
Pengeluaran = 300 x 3706,67 = 1112000
Keuntungan = 1500000 1111998 = 388000
Cash flow
Kembali modal membutuhkan waktu 25 minggu (6 bulan 1 minggu)
Cash flow = (keuntungan x 25 minggu) - total biaya
(388000 x 25) 9612000
9700000 9612000
= 88000
BEP (Break Event Point)
BEP = (total biaya tetap)/((harga per unit-biaya produksi per
unit)) = 6025000/(5000-3706,67) = 4658,517 4659
artinya titik impas dari usaha ini yaitu pada saat sudah terjual
4659 buah donat bakar.K. LAMPIRAN
1) Nama dan Biodata Ketua serta Anggota Kelompok
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
: Ika Ely Susanti
b. NIM
: A34100042
c. Fakultas/Departemen
: Faperta/Proteksi Tanaman
d. Perguruan Tinggi
: Institut Pertanian Bogor
e. Waktu untuk kegiatan PKM: 4 jam per minggu
Anggota Pelaksana I
a. Nama Lengkap
: Siti Nurul Benowatib. NIM
: A34100038c. Fakultas/Departemen
: Faperta/Proteksi Tanaman
d. Perguruan Tinggi
: Institut Pertanian Bogor
e. Waktu untuk kegiatan PKM: 4 jam per minggu
Anggota Pelaksana II
a. Nama Lengkap
: Rizky Marcheria Ardiyanti
b. NIM
: A34100025
c. Fakultas/Departemen
: Faperta/Proteksi Tanaman
d. Perguruan Tinggi
: Institut Pertanian Bogor
e. Waktu untuk kegiatan PKM: 4 jam per minggu
Anggota Pelaksana III
a. Nama Lengkap
: Wildan Saukie
b. NIM
: A34110091
c. Fakultas/Departemen
: Faperta/Proteksi Tanaman
d. Perguruan Tinggi
: Institut Pertanian Bogor
e. Waktu untuk kegiatan PKM: 4 jam per minggu
2) Nama dan Biodata Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar: Dr. Ir. Nina Maryana M.Si.
b. Golongan Pangkat dan NIP: IIIc/Lektor
c. Jabatan Fungsional
: Lektor
d. Jabatan Struktural
: -
e. Fakultas/Departemen
: Faperta/ Proteksi Tanaman
f. Perguruan Tinggi
: Institut Pertanian Bogor
g. Bidang Keahlian
: Hama Tumbuhan
h. Waktu untuk kegiatan PKM: 3 jam per minggu
3) Logo Usaha4) Gambar Produkhrg bru
sgkong 2kg 5000
Terigu 1kg 6000
*prod 37 donat
Timun 1500
letuce 12000Mayonais 6000
Gas 3000
Sterofoam 9250 (@250)
Kertas minyak+plastik 3700 (@100)
Ketua Pelaksana Kegiatan
(Ika Ely Susanti)
NIM. A34100042
Anggota Pelaksana I
(Siti Nurul Benowati)
NIM. A34100038
Anggota Pelaksana II
(Rizky Marcheria Ardiyanti)
NIM. A34100025
Anggota Pelaksana III
(Wildan Sauqie)
NIM. A34110091
Dosen Pendamping,
(Dr. Ir. Nina Maryana M.Si.)
NIDN 0004096207
v