DAFTAR ISIHALAMAN
LEMBAR PENGESAHAN PRAKERIN...I
KATA PENGANTAR
...II
DAPTAR ISI
..III
DAFTAR TABEL
..IV
DAFTAR GAMBAR
..V
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
...1
1.2 Perumusan Masalah
1
1.3 Tujuan
2
1.4 Manfaat
2BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
3
2.2 Fungsi Kopling
3
2.3 Jenis Jenis Kopling
...4
2.4 Komponen Komponen Pada Kopling5
2.5 Prinsip Kerja Pada Kopling7BAB III. PELAKSANAAN
3.1 Bahan Dan Alat
9
3.2 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Prakerin12
3.3 Pelaksanaan Prakerin
12
3.3.1 Kegiatan Persiapan12
3.3.2 Kegiatan Inti
13
3.3.3 Analisis Usaha
15BAB IV. MASALAH DAN PEMBAHASAN
4.1 Masalah
18
4.2 Pembahasan
.18BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
.20
5.2 Saran
.21DAFTAR PUSTAKA
22LAMPIRAN LAMPIRAN
VI
Lampiran 1. Jurnal kegiatan Harian Prakerin
Lampiran 2. Daftar Hadir Siswa Selama Prakerin
DAFTAR TABELTABEL 1. Biaya Tetap Penggantian Kopling..15TABEL 2.
Biaya Tidak Tetp Penggantian Kopling15TABEL 3. Total Biaya
Produksi
16DAFTAR GAMBARGAMBAR 1. Roda Penerus
.5GAMBAR 2. Kampas Kopling.6GAMBAR 3. Rumah Kopling.7GAMBAR 4.
Kunci Ring Pass 22.9GAMBAR 5. Kunci Ring
.9GAMBAR 6. 1set Kunci sock.10GAMBAR 7. Tang
.10GAMBAR 8. Dongkrak Buaya.10GAMBAR 9. Jack Stand
.11GAMBAR 10. Kunci Moment.11GAMBAR 11. Hamplas
.12BAB IPENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Seluruh kendaraan di tuntut bisa di oprasikan atau di jalankan
pada berbagai kondisi jalan. Namun demikian, mesin yang berfungsi
sebagai penggerak utama pada suatu kendaraan tidak bisa melakukan
dengan baik apa yang menjadi kebutuhan atau tuntutan kondisi jalan
tersebut. Misalnya, pada saat jalan mendaki, kendaraan membutuhkan
momen punter ( torsi ) yang besar, namun kecepatan atau laju
kendaraan yang di butuhkan rendah.
Pada saat ini walaupun putaran mesin tinggi karena katub trotel
atau katub gas di buka penuh, namun putaran mesin tersebut harus di
rubah menjadi kecepatan atau laju yang rendah. Sedangkan pada saat
mesin berjalan pada jalan yang rata, kecepatan di perlukan tapi
tidak di perlukan torsi yang besar.
Dari pendahuluan di atas, sesuai yang akan di bahas yakni
tentang SISTEM KOPLING, maka sebaga kesimpulan awal bahwa kopling
sebagai system pemindah tenaga. Oleh karena itu pada pembahasan
kali ini kita akan membahas secara terperinci yang erat kaitannya
dengan SISTEM KOPLING.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis
merumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam laporan ini
,yaitu :
a. Apa fungsi kopling ?
b. Berbagai jenis-jenis kopling ?
c. Komponen utama apa saja yang ada pada sistem kopling ?
d. Bagaimanakah prinsip kerja kopling pada kendaraan ?
e. Agar mengetahui masalah yang terjadi pada kopling dan cara
memperbaikinya ?
1.3 TUJUAN
Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk :
a. menghasilakan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga
kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.b. memperkokoh link
dan macth antara sekolan dan dunia kerja
c. meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan
pelatihan kerja berkualitas.
d. memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
1.4 MANFAAT
Manfaat dari penulis Laporan ini adalah :
a. Penulis mampu mengembangkan dasar-dasar praktek yang di dapat
dari hasil Prakerin selama 3 bulan.
b. Bisa menghasilkan dan menciptakan sikap dan kerja yang
baik.
c. Menambah pengetahuan mengenai dunia Industri.
d. Mendidik siswa agar disiplin dan mandiri.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN
Kata kopling berasal dari kata coupling yang kata dasarnya
adalah couple, artinya pasangan. Namun pengertian kopling di
Indonesia sangat berbeda dengan coupling di luar negri. Kopling di
Negara kita lebih identik dengan clutch. Pengertian kopling pada
kendaraan bermotor adalah hubungan antara engkol dan roda, dimana
engkol yang terhubung dengan roda dapat menghasilkan tenaga
mesin.
Kopling adalah komponen motor yng menghubungkan poros engkol
dengan poros roda gigi transmisi. Kalau di luar negri komponen ini
bernama clutch.
2.2 FUNGSI KOPLING
Kopling atau clutch merupakan peralatan transmisi yang
menghubungkan / meneruskan atau memutuskan putaran dari poros
engkolke poros roda gigi transmisi ( perseneling ) ketika mulai
atau pada saat mesin akan berhenti atau memindahkan gigi. Fungsi
kopling adalah untuk memindahkan tenaga mesin ke transmisi,
kemudian transmisi mengubah tingkat kecepatan sesuai yang di
inginkan. Kopling dikatakan baik jika memiliki syarat syarat
sebagai berikut :
a. Dapat menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan
lembut.
b. Dapat memindahkan tenaga mesin ke transmisi tanpa slip.
c. Dapat memutuskan hubungan dengan cepat dan sempurna.
Pada bidang otomotif, kopling digunakan untuk memindahkan tenaga
motor ke unit transmisi. Dengan menggunakan kopling, pemindahan
gigi gigi transmisi dapat dilakukan, kopling juga memungkinkan
motor dapat berputar walaupun tidak dalam posisi netral.
Dalam keadaan normal, dimana fungsi kopling bekerja dengan baik,
begitu pengemudi menekan pedal kopling, tenaga mesin akan di
putuskan, karena saat pedal kopling ditekan maka gaya tekan itu
akan mendorong release fork dan release fork akan mendorong release
bearing. Sehingga release bearing akan mengangkat atau mendorong
pegas diapraghma dan pressure pa lte, clutch disk akan terlepas
dengan flywheel. Serentak roda gigi akan terlepas dri pengaruh
putaran mesin. Kondisi inilah yang memungkinkan terjadinya
perpindahan roda gigi pada transmisi. Kopling dalam pemakaian
kendaraan, harus memiliki syarat syarat minimal sebagai berikut
:
a. Harus dapat memutus dan menghubungkan putaran mesin ke
transmisi dengan lembut. Kenyamanan berkendara menuntut terjadinya
pemutusan dan penghubungan tenaga mesin berlangsung dengan lembut.
Lembut berarti terjadinya proses pemutusan dan penghubungan secara
bertahap.b. Harus dapat memindahkan tenaga mesin dengan tanpa slip
jika kopling sudah menghubung penuh maka antara plywheel dan plat
kopling tidak boleh sampai terjadi slip sehingga daya putaran mesin
terpindahkan 100%.
c. Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat.
Pada saat kita oprasionalkan, kopling harus dapat memutuskan daya
dan putaran dengan sempurna, yaitu daya dan putaran harus betul
betul tidak diteruskan, sedangkan pada saat kopling tidak di
oprasionalkan, kopling harus menghubungkan daya dan putaran 100%.
Kerja kopling dalam memutus dan menghubungkan daya dan putaran
tersebut harus cepat atau tidak banyak membutuhkan waktu.2.3 JENIS
- JENIS KOPLING
a. Kopling tetap
kopling tetap adalah suatu elemen mesin yang berfungsi sebagai
penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang
digerakan secara pasti ( tanpa slip ), dimana sumbu kedua poros
tersebut terletak satu garis lurus atau dapat sedikit perbedaan
sumbunya. Berbeda dengan kopling tak tetap yang dapat dilepaskan
dan di hubungkan bila di perlukan, maka kopling tetap selalu dalam
keadaan terhubung.
b. Kopling tak tetap
kopling tak tetap adalah suatu elemen mesin yang menghubungkan
poros penggerak, dengan putaran yang sama dalam meneruskan daya,
serta dapat melepaskan hubungan kedua poros tersebut baik dalam
keadaan diam maupun berputar.
2.4 KOMPONEN KOMPONEN PADA KOPLING
a. Roda penerus
selain sebagai penstabil putaran motor roda penerus juga
berfungsi sebagai dudukan hampr seluruh komponen kopling.
Gambar 1. roda penerusb. Pelat kopling
plat kopling berbentuk bulat dan tipis yang terbuat dari plat
bajayang berkualitas tinggi. Kedua sisi plat kopling dilapisi
dengan bahan yang memiliki koepisien gesek tinggi. Bahan gesek ini
di satukan dengan plat kopling dengan menggunakan keeling ( rivet
).Plat kopling adalah komponen unit koplyang berfungsi menerima dan
meneruskan tenaga mesin dari roda penerus dan plat penekan ke input
shaft transmisi. Plat kopling dipasangkan pada alur alur input
shaft transmisi. Bagian plat kopling yang beralur dan berhubungan
dengan input shaft transmisi dinamakan clutch hub. Kampas kopling (
pacing ) di pasangkan pada plat kopling untuk memperbesar gesekan.
Kampas kopling di pasangkan pada cushion plate dengan dikeling.
Cushion plate di pasangkan pada plat kopling juga dengan cara
dikeling. Hentakan pada saat kopling mulai meneruskan putaran dan
pada saat tak selerasi dan deselerasi diredam oleh tarsier dumper.
Terdapat 2 jenis torsior dumper yakni torsion rubber dumper, dan
torsion spring dumper.
Gambar 2. plat kopling ( kampas kopling )c. Plat tekan
plat tekan kopling terbuat dari besi tuang. Plat tekan berbentuk
bulat dan diameternya hamper sama denganplat kopling. Salah satu
sisinya ( sisi yang berhungan dengan plat kopling ) dibuat halus,
sisi ini akan menekan plat kopling dan roda penerus, sisi lainnya
mempunyai bntuk yang disesuaikan dengan kebutuhan penempatan
komponen kopling lainnya.d. Unit plat kopling
sebagai satu kesatuan dengan plat penekan, unit plat penekan di
lengkapi dengan sejumlah pegas spiral atu pegas diaphragma dan tuas
penekan. Pegas digunakan untuk memberikan tekanan terhadap plat
tekan, plat kopling dan roda penerus. Jumlah pegas ( kekuatan tekan
) di sesuaikan dengan besar daya yang harus dipindahkan.
e. Mekanisme penggerak
Komponen penting lainnya pada kopling ialah mekanisme pemutusan
hubungan ( tuas tekan ). Mekanisme ini di lengkapi dengan bantalan
bola, bantalan bola diikat pada bantalan luncur yang akan bergerak
maju / mundur pada sambungan. Bantalan bola yng dilengkapi dengan
permukaan tekan akan mendorong tuas tekan.
f. Rumah kopling
Rumah kopling terbuat dari besi tuang atau aluminium. Rumah
kopling menutupi seluruh unit kopling dan mekanisme penggerak.
Rumah kopling umumnya mempunyai daerah terbuka yang berfungsi
sebagai saluran sirkulasi udara.
Gambar 3. rumah kopling
2.5 PRINSIP KERJA PADA KOPLING
Cara kerja kopling adalah apabila mesin berputar, sedangkan pada
roda gayaini dipasangkan tutup kopling yang tentunya juga ikut
berputar. Dalam hal ini poros roda gigi atau poros utama
perseneling belum dapat berputar, demikian juga dengan plat kopling
yang di pasang dengan pelantaraan suatu alur pada poros tersebut
yang memungkinkannya bergerak sepanjang poros perseneling.
Selanjutnya, apabila kita ingin mengerakan roda, hal ini dapat
dilakukan denganmengoprasikan pedal, dimana pada waktu pedal di
angkat pegas pegas kopling akan menekan plat tekan pada roda gila.
Hal ini yang menyebabkan plat kopling tersebut terjepit di antara
roda gila dengan plat tekan.
Plat ini mulanya akan slip, dan bergesekan dengan roda gila
maupun plat tekan akan tetapi slanjutnya secara bertahapan ikut
terbawa berputar dan selanjutnya akan memutar poros utama
persneling.
Pada saat pedal kopling di tekan atau diinjak, ujung tuas akan
mendorong bantalan luncur ke belakang. Bantalan luncur akan menarik
plat tekan melawan tekanan pegas.
Pada saat plat tekan bergerak mundur, plat kopling bebas dari
roda penerus dan perpindahan daya terputus. Bila tekanan pedal
kopling dilepas, pegas kopling akan mendorong plat tekan maju dan
menjepit plat kopling dengan roda penerus dan terjadi perpindahan
daya.
Pada saat plat tekan bergerak kedepan, plat kopling akan menarik
bantalan luncur, sehingga pedal kopling kembali ke posisi semula.
Selain secara mekanik, sebagai mekanisme pelepas hubungan, sekarang
juga sudah banyak digunakan system hidrolik dan booster. Secara
umum, system hidrolik dan hidrolik booster adalah sama.
Perbedaannya pada system hidrolik booster digunakan untuk
memperkecil daya tekan pada pedal kopling.
Pemilihan system yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan.
Pada system hidrolik, pada saat pedal kopling di tekan, maka batang
penerus akan mendorong piston pada master silinder kopling, fluida
pada system akan meneruskan daya ini ke silinder pada unit kopling,
dan piston silinder unit kopling akan mendorong tuas, dan seperti
pada sistem mekanik, plat kopling terlepas sehingga penerusan daya
dari motor ke transmisi terputus. Cara kerja sistem hidrolik ini
sama seperti cara kerja pada sistem rem. Kebocoran sistem hidrolik
akan mengganggu proses pelepasan hubungan.
BAB III
PELAKSANAAN
3.1 BAHAN DAN ALAT
a.Kunci ring pass 22
Kunci ring pass 22 berfungsi untuk membuka atau melepas olor
perseneleng.
Gambar 4. kunci ring pass 22
b. Kunci ring 14 dan 17
Kunci ring 14 dan 17 berfungsi untuk membuka baut dan mur yang
menempel pada poros proppiller dan baut bak persneleng yang sudah
di kendorkan oleh kunci sock.
Gambar 5. kunci ring
c. Kunci sock 12, 14, dan 17Kunci sock ini berfungsi untuk
mengendorkan baut baut yang brara pada persneleng dan rumah kopling
agar baut juga tidak mudah rusak atau seleck
Gambar 6. 1set kunci sockd. Tang
Tang ini berfungsi untuk membuka dan memasang pin yang berada
pada olor persneleng.
Gambar 7. tang
e. Dongkrak
Dongkrak ini berfungsi untuk menaikan body kendaraan dan
memasangkan jack stand agar lebih leluasa bekerja di bawah
kendaraan.
Gambar 8. dongkrak buaya
f. Jack stand
Jack stand berfungsi untuk menyangga body kendaraan setelah di
dongkrak agar kita bias lebih aman bekerja di bawah kendaraan.
Gambar 9. jack stand
g. Kunci moment
Kunci momen ini berfungsi untuk membantu mengencangkan baut baut
yang sudah di pasang oleh kunci ring dan kunci sock supaya baut
benar benar kencang dan tidak mudah lepas.
Gambar 10. kunci moment
h. Amplas
Amplas berfungsi untuk menghaluskan alur pada roda penerus dan
rumah kopling agar lebih licin dan rata.
Gambar 11. hamplas
i. Grease stempet ( stemplet )
Grease stempet ini berfungsi sebagai pelumas bantalan pembebas
atau sebagai penglicin baut baut yang akan di pasang.
3.2 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PRAKERIN
Prakerin dilaksanakan selama 3 bulan yang mulai terhitung dari
tanggal 6 januari 2015 sampai dengan 2 april 2015 yang dilaksanakan
di bengkel MANDIRI MOTOR rarahan cipanas.
3.3 PELAKSANAAN PRAKERIN
3.3.1 Kegiatan persiapan
a.Persiapan individu ( personil )Persipan individu ini meliputi
kesipan kita akan mengservice kendaraan dan kesiapan mental kita,
karena kita harus benar benar siap agar pekerjaan yang kita
kerjakan benar benar baik dan mencegah adanya koplen konsumen pada
pekerjaan kita.b. Persiapan alatPersiapkan alat alat yang akan kita
pakai dengan baik dan harus rap agar pekerjaan kita lebih mudah dan
menjaga kerbersihan dan mencegah agar alat alat yang kita gunakan
tidak mudah hilang.
c. Persiapan bahan ( mobil yang akan di service )Persipkan mobil
yang akan di service kopling nya dengan cara di dongkrak atau
menggunakan lift atau dongkrak yang bias mengangkat body mobil
sampai setinggi badan manusia.
3.3.2 Kegiatan intiKegiatan inti ini tentang Mengservice kopling
kijang glx a. Pertama, siapkan semua alat yang akan digunakan.b.
Lepas kabel masa ( - ) baterai ( ACCU ) untuk keamanan dan mencegah
agar tidak ada yang korslet.
c. Angkat mobil dengan dongkrak agar lebih leluasa bekerja di
bawah mobil.
d. Pasang jack stand agar aman.
e. Lepas olor persneleng dengan menggunakan tang dan kunci 22
ring pass dan buka pennya menggunakan tang
f. Lepas motor starter dengan melepas dua baut pengikat dengan
menggunakan kunci ring 14mm.
g. Lalu lepaskan poros propeller dengan cara melepas 4 baut
pengikat menggunakan kunci ring ukuran 14mm dan tarik keluar poros
bagian depan sampai terlepas dari bak transmisi.
h. Lepas bak transmisi dengan melepas 4 buah baut ukuran 14mm
dan 4 buah baut lagi ukuran 17mm dengan menggunakan kunci sock 14mm
dan 17mm. sebelum baut terlepas segeralah pasang dongkrak di bawah
bak transmisi.
i. setelah baut terlepas, lalu lepas bak transmisi dan
menurunkannya.
j. letakan bak transmisi pada bak pencuci
k. lepas rumah kopling dengan cara mengendorkan 6 buah baut
pengikat mengunakan kunci sock ukuran 12mm secara berurutan satu
persatu
l. lepas garpu pembebas dengan cara melepas klem pengunci dengan
menggunakan tang, kemudin lepas bantalan pembebas.
m. bila sudah langkah diatas periksa roda gaya dengan cara
memeriks alur permukaannya, bila sudah kuang baik atau masih belum
parah roda gaya hanya perlu di hamplas saja,jika sudah parah
sebaiknya untuk segera di gannti.
n. periksa kampas kopling dari kondisi fisiknya, jika kampas
kopling sudah tipis ganti saja dengan yang baru jika masih bias di
pakai maka bias di pakai kembali.
o. periksa bantalan pembebas dengan cara di putar putar dan di
dengarkan putarannya, bila sudah terdengar suara dari bantalan maka
harus dig anti.
p. Sebelum semua komponen di pasang, lumasi bantalan pembebas
yang baru jika diganti jika tidak pun sama harus di lumasi dengan
grease ( stemplet )
q. Kemudian pasang kampas kopling dan rumah kopling pada roda
gaya dengan menggunakan batang pelumas supaya memudahkan saat
memasang poros transmisi.
r. Setelah rumah kopling terpasang, lalu pasang baut pengikat
rumah kopling yang berjumlah 6 buah tadi menggunakan kunci sock
12mm secara menyilang, setelah terpasang kencangkan menggunakan
kunci momen.
s. Pasangkan kembali bak transmisi dengan cara di dongkrak.
t. Pasang kembali baut transmisi yang tadi di lepas
u. Lalu pasang kembali poros propeller dan kencangkan kembali
ke-4 bautnya.
v. Pasang kembali olor kopling ke garpu pembebas,
w. Pasang olor perseneling menggunakan tang.
x. Pasang kembali motor starter.
y. Dan pasang kembali masa bateri ( ACCU ) dan turunkan kembali
mobilnya.
3.3.3 Analisis usahaTABEL ANALISIS USAHA
SERVICE KOPLING TOYOTA KIJANG LGXa. Biaya tetapTable 1. biaya
tetapNoNama BarangSatuan UnitHarga
( Rp. )Lama
Pemakaian
( Bulan )Biaya
Penyusutan
( Rp. )
1Kunci ring pass 22136.000123.000
2Kunci ring 14 dan 17142.000123.500
3Kunci sock 12 dan 17165.000125.416,7
4Tang115.000121.250
5Dongkrak1300.0003010.000
6Jack stand1416.000363.851,86
Jumlah21.018,56
b. Biaya tidak tetapTable 2. biaya tidak tetapNoNama
BarangSatuanHarga( Rp. )Total( Rp. )
1Kampas kopling kijang1450.000450.000
2Grease stempet ( gemuk )16.0006.000
3amplas19.0009.000
4Jasa service-150.000150.000
Jumlah611.000
c. Total biaya produksiTable 3. biaya produksiNoKomponen
BiayaJumlah
( Rp. )
1Biaya tetap21.018,56
2Biaya tidak tetap611.000
jumlah632.018,56
d. Anggaran biaya1) Jumlah penggantian
=5 kali pergantian kanvas kopling / bulan2) Harga dasar
=total biaya produksi : jumlah penggantian
=632.018,56 : 5
=126.403,71
3) Harga jual
=harga dasar + ( 15% x harga dasar )
=126.403,71 + 18.960,577
=145.364,274) Penjualan
=harga jual x jumlah penggantian
=145.364,27 x 5
=726.821,34
5) Keuntungan
=Penjualan - total biaya produksi
=726.821,34 - 632.018,56
=94.802,86) BEP harga
=total biaya produksi : jumlah penggantian
=632.018,56 : 5
=126.403,77) BEP produksi
=total biaya produksi : harga dasar
=632.018,56 : 145.364,27
=4,3478261
8) Benevit cost ratio ( B/C )=keuntungan : total biaya
produksi
=94.802,80 : 632.018,56
=0,15000003
BAB IVMASALAH DAN PEMBAHASAN
4.1 MASALAH
a.Gigi kopling selip
b. Terdengar suara suara dari sistem kopling
4.2 PEMBAHASAN
a. Cara mengatasi gigi kopling slip1) Periksa bagian master
kopling
Salah satu penyebab gigi kopling selip adalah pada pada bagian
master silinder kopling. Di dalam master silinder kopling terdapat
seal yang menampung minyak kopling yang berfungsi sebagai penerus
tenaga dari pedal kopling ke release kopling, bila seal harus
segera diganti agar kopling tidak mengalami susah memasukan gigi
kopling.
2) Periksa bagian kampas kopling
Penyebabnya gigi kopling mengalami aus, karena kampas kopling
cepat mengalami keausan dan segeralah ganti kopling jika kopling
sudah tidak edi pakai agar kopling tidak mengalami selip.
3) Periksa pada bagian garpu pembebas
Bagian ini juga sangat penting pada sistem kopling karena garpu
pembebas berfungsi menerima gaya tekan dari release kopling, garpu
pembebas ini di hubungkan dengan release bearing yang akan bergerak
maju mundur menekan dan membebaskan putaran mesin< hati hati
garpu pembebas ini bias patah.
b. Cara mengatasi masalah suara suara yang berasal dari sistem
kopling
1) Deklaher sudah kurang baik maka harus segera dig anti atau di
servis ke bengkel2) Pillor bearing mengalami keausan, harus segera
di ganti agar bunyi tidak keluar lagi.3) Periksalah mur pada bagian
komponen kopling, karena bias jadi dari mur yang kendor akan
menghasilkan suara berisik. Maka periksalah lalu cek dengan
mengencangkannyaBAB V
KESIMPULAN DAN SARAN5.1 KESIMPULAN
a. Kopling merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari
sebuah kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi memutus dan
menghubungkan tenaga dari sumber tenaga ( mesin ) ke roda
kendaraan.
b. Sistem pengoprasian kopling merupakan mekanisme pengendalian
fungsi kopling yang dilakukan oleh pengemudi. Sistem pengoprasian
kopling memungkinkan pengemudi dengan mudah memutus dan
menghubungkan kopling sesuai dengan apa yang diinginkan.
c. Kopling dibagi kedalam 2 jenis besar :
1) Kopling tetap ( kopling kaku, kopling karet ban, kopling
fluida )
2) Kopling tak tetap ( kopling cakar, kopling plat, kopling
kerucut dan kopling friwil )d. Komponen utama sebuah unit kopling,
yaitu :
1) Roda penerus
2) Roda kopling
3) Plat tekan
4) Unit plat tekan
5) Rumah kopling
6) Plat kopling
7) Pegas penekan
8) Tuas penekan
9) Bantalan pembebas
10) Garpu pembebas
e. Terdapat dua macam sistem pengoprasian kopling yaitu, sistem
mekanik dan sistem hidrolik.
5.2 SARAN
semoga praktek kerja industri ( PRAKERIN ) yang selanjutnya
dapat lebih baik dari apa yang telah kami laksanakan pada tahun
ini, dan semoga laporan ini dapat berguna bagi adik adik kelas yang
akan melaksanakan praktek kerja industri di tahun yang akan dating.
Saya harap pihak sekolah lebih sering mengadakan monitoring supaya
siswa atau siswi tidak mudah terjerumus kepada hal hal yang tdak
diinginkan, sekaligus sekolah sebaiknya menambah kerja sama dengan
perusahaan atau intansi yang besar dan di harapkan siswa prakerin
di tempatkan pada pada tempat dengan bidang yang sesuai dan
layak.