Top Banner
DAFTAR ISI HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN PRAKERIN …………………………………………………... I KATA PENGANTAR …………………………………………………... II DAPTAR ISI ………………………………………………….. III DAFTAR TABEL ………………………………………………….. IV DAFTAR GAMBAR ………………………………………………….. V BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masala …………………………………………………... 1 1.! Per"#"san Masala …………………………………………………… 1 1.$ T"%"an …………………………………………………… ! 1.& Man'aat …………………………………………………… ! BAB II. TIN(AUAN PUSTAKA !.1 Pengert)an …………………………………………………… $ !.! F"ngs) K*+l)ng …………………………………………………… $ !.$ (en)s , (en)s K*+l)ng …………………………………………………... & !.& K*#+*nen , K*#+*nen Pa-a K*+l)ng …………………………………………… !. Pr)ns)+ Ker%a Pa-a K*+l)ng …………………………………………………… / BAB III. PELAKSANAAN $.1 Baan Dan Alat …………………………………………………… 0 $.! akt" Dan Te#+at Pelaksanaan Praker)n …………………………………… 1! $.$ Pelaksanaan Praker)n …………………………………………………… 1! $.$.1 Keg)atan Pers)a+an …………………………………………………… 1! $.$.! Keg)atan Int) …………………………………………………… 1$ $.$.$ Anal)s)s Usaa …………………………………………………… 1
25

Pkl

Nov 04, 2015

Download

Documents

ds
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

DAFTAR ISIHALAMAN

LEMBAR PENGESAHAN PRAKERIN...I

KATA PENGANTAR

...II

DAPTAR ISI

..III

DAFTAR TABEL

..IV

DAFTAR GAMBAR

..V

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

...1

1.2 Perumusan Masalah

1

1.3 Tujuan

2

1.4 Manfaat

2BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian

3

2.2 Fungsi Kopling

3

2.3 Jenis Jenis Kopling

...4

2.4 Komponen Komponen Pada Kopling5

2.5 Prinsip Kerja Pada Kopling7BAB III. PELAKSANAAN

3.1 Bahan Dan Alat

9

3.2 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Prakerin12

3.3 Pelaksanaan Prakerin

12

3.3.1 Kegiatan Persiapan12

3.3.2 Kegiatan Inti

13

3.3.3 Analisis Usaha

15BAB IV. MASALAH DAN PEMBAHASAN

4.1 Masalah

18

4.2 Pembahasan

.18BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

.20

5.2 Saran

.21DAFTAR PUSTAKA

22LAMPIRAN LAMPIRAN

VI

Lampiran 1. Jurnal kegiatan Harian Prakerin

Lampiran 2. Daftar Hadir Siswa Selama Prakerin

DAFTAR TABELTABEL 1. Biaya Tetap Penggantian Kopling..15TABEL 2. Biaya Tidak Tetp Penggantian Kopling15TABEL 3. Total Biaya Produksi

16DAFTAR GAMBARGAMBAR 1. Roda Penerus

.5GAMBAR 2. Kampas Kopling.6GAMBAR 3. Rumah Kopling.7GAMBAR 4. Kunci Ring Pass 22.9GAMBAR 5. Kunci Ring

.9GAMBAR 6. 1set Kunci sock.10GAMBAR 7. Tang

.10GAMBAR 8. Dongkrak Buaya.10GAMBAR 9. Jack Stand

.11GAMBAR 10. Kunci Moment.11GAMBAR 11. Hamplas

.12BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Seluruh kendaraan di tuntut bisa di oprasikan atau di jalankan pada berbagai kondisi jalan. Namun demikian, mesin yang berfungsi sebagai penggerak utama pada suatu kendaraan tidak bisa melakukan dengan baik apa yang menjadi kebutuhan atau tuntutan kondisi jalan tersebut. Misalnya, pada saat jalan mendaki, kendaraan membutuhkan momen punter ( torsi ) yang besar, namun kecepatan atau laju kendaraan yang di butuhkan rendah.

Pada saat ini walaupun putaran mesin tinggi karena katub trotel atau katub gas di buka penuh, namun putaran mesin tersebut harus di rubah menjadi kecepatan atau laju yang rendah. Sedangkan pada saat mesin berjalan pada jalan yang rata, kecepatan di perlukan tapi tidak di perlukan torsi yang besar.

Dari pendahuluan di atas, sesuai yang akan di bahas yakni tentang SISTEM KOPLING, maka sebaga kesimpulan awal bahwa kopling sebagai system pemindah tenaga. Oleh karena itu pada pembahasan kali ini kita akan membahas secara terperinci yang erat kaitannya dengan SISTEM KOPLING.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis merumuskan beberapa masalah yang akan dibahas dalam laporan ini ,yaitu :

a. Apa fungsi kopling ?

b. Berbagai jenis-jenis kopling ?

c. Komponen utama apa saja yang ada pada sistem kopling ?

d. Bagaimanakah prinsip kerja kopling pada kendaraan ?

e. Agar mengetahui masalah yang terjadi pada kopling dan cara memperbaikinya ?

1.3 TUJUAN

Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk :

a. menghasilakan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.b. memperkokoh link dan macth antara sekolan dan dunia kerja

c. meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas.

d. memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.

1.4 MANFAAT

Manfaat dari penulis Laporan ini adalah :

a. Penulis mampu mengembangkan dasar-dasar praktek yang di dapat dari hasil Prakerin selama 3 bulan.

b. Bisa menghasilkan dan menciptakan sikap dan kerja yang baik.

c. Menambah pengetahuan mengenai dunia Industri.

d. Mendidik siswa agar disiplin dan mandiri.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN

Kata kopling berasal dari kata coupling yang kata dasarnya adalah couple, artinya pasangan. Namun pengertian kopling di Indonesia sangat berbeda dengan coupling di luar negri. Kopling di Negara kita lebih identik dengan clutch. Pengertian kopling pada kendaraan bermotor adalah hubungan antara engkol dan roda, dimana engkol yang terhubung dengan roda dapat menghasilkan tenaga mesin.

Kopling adalah komponen motor yng menghubungkan poros engkol dengan poros roda gigi transmisi. Kalau di luar negri komponen ini bernama clutch.

2.2 FUNGSI KOPLING

Kopling atau clutch merupakan peralatan transmisi yang menghubungkan / meneruskan atau memutuskan putaran dari poros engkolke poros roda gigi transmisi ( perseneling ) ketika mulai atau pada saat mesin akan berhenti atau memindahkan gigi. Fungsi kopling adalah untuk memindahkan tenaga mesin ke transmisi, kemudian transmisi mengubah tingkat kecepatan sesuai yang di inginkan. Kopling dikatakan baik jika memiliki syarat syarat sebagai berikut :

a. Dapat menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan lembut.

b. Dapat memindahkan tenaga mesin ke transmisi tanpa slip.

c. Dapat memutuskan hubungan dengan cepat dan sempurna.

Pada bidang otomotif, kopling digunakan untuk memindahkan tenaga motor ke unit transmisi. Dengan menggunakan kopling, pemindahan gigi gigi transmisi dapat dilakukan, kopling juga memungkinkan motor dapat berputar walaupun tidak dalam posisi netral.

Dalam keadaan normal, dimana fungsi kopling bekerja dengan baik, begitu pengemudi menekan pedal kopling, tenaga mesin akan di putuskan, karena saat pedal kopling ditekan maka gaya tekan itu akan mendorong release fork dan release fork akan mendorong release bearing. Sehingga release bearing akan mengangkat atau mendorong pegas diapraghma dan pressure pa lte, clutch disk akan terlepas dengan flywheel. Serentak roda gigi akan terlepas dri pengaruh putaran mesin. Kondisi inilah yang memungkinkan terjadinya perpindahan roda gigi pada transmisi. Kopling dalam pemakaian kendaraan, harus memiliki syarat syarat minimal sebagai berikut :

a. Harus dapat memutus dan menghubungkan putaran mesin ke transmisi dengan lembut. Kenyamanan berkendara menuntut terjadinya pemutusan dan penghubungan tenaga mesin berlangsung dengan lembut. Lembut berarti terjadinya proses pemutusan dan penghubungan secara bertahap.b. Harus dapat memindahkan tenaga mesin dengan tanpa slip jika kopling sudah menghubung penuh maka antara plywheel dan plat kopling tidak boleh sampai terjadi slip sehingga daya putaran mesin terpindahkan 100%.

c. Harus dapat memutuskan hubungan dengan sempurna dan cepat. Pada saat kita oprasionalkan, kopling harus dapat memutuskan daya dan putaran dengan sempurna, yaitu daya dan putaran harus betul betul tidak diteruskan, sedangkan pada saat kopling tidak di oprasionalkan, kopling harus menghubungkan daya dan putaran 100%. Kerja kopling dalam memutus dan menghubungkan daya dan putaran tersebut harus cepat atau tidak banyak membutuhkan waktu.2.3 JENIS - JENIS KOPLING

a. Kopling tetap

kopling tetap adalah suatu elemen mesin yang berfungsi sebagai penerus putaran dan daya dari poros penggerak ke poros yang digerakan secara pasti ( tanpa slip ), dimana sumbu kedua poros tersebut terletak satu garis lurus atau dapat sedikit perbedaan sumbunya. Berbeda dengan kopling tak tetap yang dapat dilepaskan dan di hubungkan bila di perlukan, maka kopling tetap selalu dalam keadaan terhubung.

b. Kopling tak tetap

kopling tak tetap adalah suatu elemen mesin yang menghubungkan poros penggerak, dengan putaran yang sama dalam meneruskan daya, serta dapat melepaskan hubungan kedua poros tersebut baik dalam keadaan diam maupun berputar.

2.4 KOMPONEN KOMPONEN PADA KOPLING

a. Roda penerus

selain sebagai penstabil putaran motor roda penerus juga berfungsi sebagai dudukan hampr seluruh komponen kopling.

Gambar 1. roda penerusb. Pelat kopling

plat kopling berbentuk bulat dan tipis yang terbuat dari plat bajayang berkualitas tinggi. Kedua sisi plat kopling dilapisi dengan bahan yang memiliki koepisien gesek tinggi. Bahan gesek ini di satukan dengan plat kopling dengan menggunakan keeling ( rivet ).Plat kopling adalah komponen unit koplyang berfungsi menerima dan meneruskan tenaga mesin dari roda penerus dan plat penekan ke input shaft transmisi. Plat kopling dipasangkan pada alur alur input shaft transmisi. Bagian plat kopling yang beralur dan berhubungan dengan input shaft transmisi dinamakan clutch hub. Kampas kopling ( pacing ) di pasangkan pada plat kopling untuk memperbesar gesekan. Kampas kopling di pasangkan pada cushion plate dengan dikeling.

Cushion plate di pasangkan pada plat kopling juga dengan cara dikeling. Hentakan pada saat kopling mulai meneruskan putaran dan pada saat tak selerasi dan deselerasi diredam oleh tarsier dumper. Terdapat 2 jenis torsior dumper yakni torsion rubber dumper, dan torsion spring dumper.

Gambar 2. plat kopling ( kampas kopling )c. Plat tekan

plat tekan kopling terbuat dari besi tuang. Plat tekan berbentuk bulat dan diameternya hamper sama denganplat kopling. Salah satu sisinya ( sisi yang berhungan dengan plat kopling ) dibuat halus, sisi ini akan menekan plat kopling dan roda penerus, sisi lainnya mempunyai bntuk yang disesuaikan dengan kebutuhan penempatan komponen kopling lainnya.d. Unit plat kopling

sebagai satu kesatuan dengan plat penekan, unit plat penekan di lengkapi dengan sejumlah pegas spiral atu pegas diaphragma dan tuas penekan. Pegas digunakan untuk memberikan tekanan terhadap plat tekan, plat kopling dan roda penerus. Jumlah pegas ( kekuatan tekan ) di sesuaikan dengan besar daya yang harus dipindahkan.

e. Mekanisme penggerak

Komponen penting lainnya pada kopling ialah mekanisme pemutusan hubungan ( tuas tekan ). Mekanisme ini di lengkapi dengan bantalan bola, bantalan bola diikat pada bantalan luncur yang akan bergerak maju / mundur pada sambungan. Bantalan bola yng dilengkapi dengan permukaan tekan akan mendorong tuas tekan.

f. Rumah kopling

Rumah kopling terbuat dari besi tuang atau aluminium. Rumah kopling menutupi seluruh unit kopling dan mekanisme penggerak. Rumah kopling umumnya mempunyai daerah terbuka yang berfungsi sebagai saluran sirkulasi udara.

Gambar 3. rumah kopling

2.5 PRINSIP KERJA PADA KOPLING

Cara kerja kopling adalah apabila mesin berputar, sedangkan pada roda gayaini dipasangkan tutup kopling yang tentunya juga ikut berputar. Dalam hal ini poros roda gigi atau poros utama perseneling belum dapat berputar, demikian juga dengan plat kopling yang di pasang dengan pelantaraan suatu alur pada poros tersebut yang memungkinkannya bergerak sepanjang poros perseneling. Selanjutnya, apabila kita ingin mengerakan roda, hal ini dapat dilakukan denganmengoprasikan pedal, dimana pada waktu pedal di angkat pegas pegas kopling akan menekan plat tekan pada roda gila. Hal ini yang menyebabkan plat kopling tersebut terjepit di antara roda gila dengan plat tekan.

Plat ini mulanya akan slip, dan bergesekan dengan roda gila maupun plat tekan akan tetapi slanjutnya secara bertahapan ikut terbawa berputar dan selanjutnya akan memutar poros utama persneling.

Pada saat pedal kopling di tekan atau diinjak, ujung tuas akan mendorong bantalan luncur ke belakang. Bantalan luncur akan menarik plat tekan melawan tekanan pegas.

Pada saat plat tekan bergerak mundur, plat kopling bebas dari roda penerus dan perpindahan daya terputus. Bila tekanan pedal kopling dilepas, pegas kopling akan mendorong plat tekan maju dan menjepit plat kopling dengan roda penerus dan terjadi perpindahan daya.

Pada saat plat tekan bergerak kedepan, plat kopling akan menarik bantalan luncur, sehingga pedal kopling kembali ke posisi semula. Selain secara mekanik, sebagai mekanisme pelepas hubungan, sekarang juga sudah banyak digunakan system hidrolik dan booster. Secara umum, system hidrolik dan hidrolik booster adalah sama. Perbedaannya pada system hidrolik booster digunakan untuk memperkecil daya tekan pada pedal kopling.

Pemilihan system yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan. Pada system hidrolik, pada saat pedal kopling di tekan, maka batang penerus akan mendorong piston pada master silinder kopling, fluida pada system akan meneruskan daya ini ke silinder pada unit kopling, dan piston silinder unit kopling akan mendorong tuas, dan seperti pada sistem mekanik, plat kopling terlepas sehingga penerusan daya dari motor ke transmisi terputus. Cara kerja sistem hidrolik ini sama seperti cara kerja pada sistem rem. Kebocoran sistem hidrolik akan mengganggu proses pelepasan hubungan.

BAB III

PELAKSANAAN

3.1 BAHAN DAN ALAT

a.Kunci ring pass 22

Kunci ring pass 22 berfungsi untuk membuka atau melepas olor perseneleng.

Gambar 4. kunci ring pass 22

b. Kunci ring 14 dan 17

Kunci ring 14 dan 17 berfungsi untuk membuka baut dan mur yang menempel pada poros proppiller dan baut bak persneleng yang sudah di kendorkan oleh kunci sock.

Gambar 5. kunci ring

c. Kunci sock 12, 14, dan 17Kunci sock ini berfungsi untuk mengendorkan baut baut yang brara pada persneleng dan rumah kopling agar baut juga tidak mudah rusak atau seleck

Gambar 6. 1set kunci sockd. Tang

Tang ini berfungsi untuk membuka dan memasang pin yang berada pada olor persneleng.

Gambar 7. tang

e. Dongkrak

Dongkrak ini berfungsi untuk menaikan body kendaraan dan memasangkan jack stand agar lebih leluasa bekerja di bawah kendaraan.

Gambar 8. dongkrak buaya

f. Jack stand

Jack stand berfungsi untuk menyangga body kendaraan setelah di dongkrak agar kita bias lebih aman bekerja di bawah kendaraan.

Gambar 9. jack stand

g. Kunci moment

Kunci momen ini berfungsi untuk membantu mengencangkan baut baut yang sudah di pasang oleh kunci ring dan kunci sock supaya baut benar benar kencang dan tidak mudah lepas.

Gambar 10. kunci moment

h. Amplas

Amplas berfungsi untuk menghaluskan alur pada roda penerus dan rumah kopling agar lebih licin dan rata.

Gambar 11. hamplas

i. Grease stempet ( stemplet )

Grease stempet ini berfungsi sebagai pelumas bantalan pembebas atau sebagai penglicin baut baut yang akan di pasang.

3.2 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PRAKERIN

Prakerin dilaksanakan selama 3 bulan yang mulai terhitung dari tanggal 6 januari 2015 sampai dengan 2 april 2015 yang dilaksanakan di bengkel MANDIRI MOTOR rarahan cipanas.

3.3 PELAKSANAAN PRAKERIN

3.3.1 Kegiatan persiapan

a.Persiapan individu ( personil )Persipan individu ini meliputi kesipan kita akan mengservice kendaraan dan kesiapan mental kita, karena kita harus benar benar siap agar pekerjaan yang kita kerjakan benar benar baik dan mencegah adanya koplen konsumen pada pekerjaan kita.b. Persiapan alatPersiapkan alat alat yang akan kita pakai dengan baik dan harus rap agar pekerjaan kita lebih mudah dan menjaga kerbersihan dan mencegah agar alat alat yang kita gunakan tidak mudah hilang.

c. Persiapan bahan ( mobil yang akan di service )Persipkan mobil yang akan di service kopling nya dengan cara di dongkrak atau menggunakan lift atau dongkrak yang bias mengangkat body mobil sampai setinggi badan manusia.

3.3.2 Kegiatan intiKegiatan inti ini tentang Mengservice kopling kijang glx a. Pertama, siapkan semua alat yang akan digunakan.b. Lepas kabel masa ( - ) baterai ( ACCU ) untuk keamanan dan mencegah agar tidak ada yang korslet.

c. Angkat mobil dengan dongkrak agar lebih leluasa bekerja di bawah mobil.

d. Pasang jack stand agar aman.

e. Lepas olor persneleng dengan menggunakan tang dan kunci 22 ring pass dan buka pennya menggunakan tang

f. Lepas motor starter dengan melepas dua baut pengikat dengan menggunakan kunci ring 14mm.

g. Lalu lepaskan poros propeller dengan cara melepas 4 baut pengikat menggunakan kunci ring ukuran 14mm dan tarik keluar poros bagian depan sampai terlepas dari bak transmisi.

h. Lepas bak transmisi dengan melepas 4 buah baut ukuran 14mm dan 4 buah baut lagi ukuran 17mm dengan menggunakan kunci sock 14mm dan 17mm. sebelum baut terlepas segeralah pasang dongkrak di bawah bak transmisi.

i. setelah baut terlepas, lalu lepas bak transmisi dan menurunkannya.

j. letakan bak transmisi pada bak pencuci

k. lepas rumah kopling dengan cara mengendorkan 6 buah baut pengikat mengunakan kunci sock ukuran 12mm secara berurutan satu persatu

l. lepas garpu pembebas dengan cara melepas klem pengunci dengan menggunakan tang, kemudin lepas bantalan pembebas.

m. bila sudah langkah diatas periksa roda gaya dengan cara memeriks alur permukaannya, bila sudah kuang baik atau masih belum parah roda gaya hanya perlu di hamplas saja,jika sudah parah sebaiknya untuk segera di gannti.

n. periksa kampas kopling dari kondisi fisiknya, jika kampas kopling sudah tipis ganti saja dengan yang baru jika masih bias di pakai maka bias di pakai kembali.

o. periksa bantalan pembebas dengan cara di putar putar dan di dengarkan putarannya, bila sudah terdengar suara dari bantalan maka harus dig anti.

p. Sebelum semua komponen di pasang, lumasi bantalan pembebas yang baru jika diganti jika tidak pun sama harus di lumasi dengan grease ( stemplet )

q. Kemudian pasang kampas kopling dan rumah kopling pada roda gaya dengan menggunakan batang pelumas supaya memudahkan saat memasang poros transmisi.

r. Setelah rumah kopling terpasang, lalu pasang baut pengikat rumah kopling yang berjumlah 6 buah tadi menggunakan kunci sock 12mm secara menyilang, setelah terpasang kencangkan menggunakan kunci momen.

s. Pasangkan kembali bak transmisi dengan cara di dongkrak.

t. Pasang kembali baut transmisi yang tadi di lepas

u. Lalu pasang kembali poros propeller dan kencangkan kembali ke-4 bautnya.

v. Pasang kembali olor kopling ke garpu pembebas,

w. Pasang olor perseneling menggunakan tang.

x. Pasang kembali motor starter.

y. Dan pasang kembali masa bateri ( ACCU ) dan turunkan kembali mobilnya.

3.3.3 Analisis usahaTABEL ANALISIS USAHA

SERVICE KOPLING TOYOTA KIJANG LGXa. Biaya tetapTable 1. biaya tetapNoNama BarangSatuan UnitHarga

( Rp. )Lama

Pemakaian

( Bulan )Biaya

Penyusutan

( Rp. )

1Kunci ring pass 22136.000123.000

2Kunci ring 14 dan 17142.000123.500

3Kunci sock 12 dan 17165.000125.416,7

4Tang115.000121.250

5Dongkrak1300.0003010.000

6Jack stand1416.000363.851,86

Jumlah21.018,56

b. Biaya tidak tetapTable 2. biaya tidak tetapNoNama BarangSatuanHarga( Rp. )Total( Rp. )

1Kampas kopling kijang1450.000450.000

2Grease stempet ( gemuk )16.0006.000

3amplas19.0009.000

4Jasa service-150.000150.000

Jumlah611.000

c. Total biaya produksiTable 3. biaya produksiNoKomponen BiayaJumlah

( Rp. )

1Biaya tetap21.018,56

2Biaya tidak tetap611.000

jumlah632.018,56

d. Anggaran biaya1) Jumlah penggantian

=5 kali pergantian kanvas kopling / bulan2) Harga dasar

=total biaya produksi : jumlah penggantian

=632.018,56 : 5

=126.403,71

3) Harga jual

=harga dasar + ( 15% x harga dasar )

=126.403,71 + 18.960,577

=145.364,274) Penjualan

=harga jual x jumlah penggantian

=145.364,27 x 5

=726.821,34

5) Keuntungan

=Penjualan - total biaya produksi

=726.821,34 - 632.018,56

=94.802,86) BEP harga

=total biaya produksi : jumlah penggantian

=632.018,56 : 5

=126.403,77) BEP produksi

=total biaya produksi : harga dasar

=632.018,56 : 145.364,27

=4,3478261

8) Benevit cost ratio ( B/C )=keuntungan : total biaya produksi

=94.802,80 : 632.018,56

=0,15000003

BAB IVMASALAH DAN PEMBAHASAN

4.1 MASALAH

a.Gigi kopling selip

b. Terdengar suara suara dari sistem kopling

4.2 PEMBAHASAN

a. Cara mengatasi gigi kopling slip1) Periksa bagian master kopling

Salah satu penyebab gigi kopling selip adalah pada pada bagian master silinder kopling. Di dalam master silinder kopling terdapat seal yang menampung minyak kopling yang berfungsi sebagai penerus tenaga dari pedal kopling ke release kopling, bila seal harus segera diganti agar kopling tidak mengalami susah memasukan gigi kopling.

2) Periksa bagian kampas kopling

Penyebabnya gigi kopling mengalami aus, karena kampas kopling cepat mengalami keausan dan segeralah ganti kopling jika kopling sudah tidak edi pakai agar kopling tidak mengalami selip.

3) Periksa pada bagian garpu pembebas

Bagian ini juga sangat penting pada sistem kopling karena garpu pembebas berfungsi menerima gaya tekan dari release kopling, garpu pembebas ini di hubungkan dengan release bearing yang akan bergerak maju mundur menekan dan membebaskan putaran mesin< hati hati garpu pembebas ini bias patah.

b. Cara mengatasi masalah suara suara yang berasal dari sistem kopling

1) Deklaher sudah kurang baik maka harus segera dig anti atau di servis ke bengkel2) Pillor bearing mengalami keausan, harus segera di ganti agar bunyi tidak keluar lagi.3) Periksalah mur pada bagian komponen kopling, karena bias jadi dari mur yang kendor akan menghasilkan suara berisik. Maka periksalah lalu cek dengan mengencangkannyaBAB V

KESIMPULAN DAN SARAN5.1 KESIMPULAN

a. Kopling merupakan bagian dari sistem pemindah tenaga dari sebuah kendaraan, yaitu sistem yang berfungsi memutus dan menghubungkan tenaga dari sumber tenaga ( mesin ) ke roda kendaraan.

b. Sistem pengoprasian kopling merupakan mekanisme pengendalian fungsi kopling yang dilakukan oleh pengemudi. Sistem pengoprasian kopling memungkinkan pengemudi dengan mudah memutus dan menghubungkan kopling sesuai dengan apa yang diinginkan.

c. Kopling dibagi kedalam 2 jenis besar :

1) Kopling tetap ( kopling kaku, kopling karet ban, kopling fluida )

2) Kopling tak tetap ( kopling cakar, kopling plat, kopling kerucut dan kopling friwil )d. Komponen utama sebuah unit kopling, yaitu :

1) Roda penerus

2) Roda kopling

3) Plat tekan

4) Unit plat tekan

5) Rumah kopling

6) Plat kopling

7) Pegas penekan

8) Tuas penekan

9) Bantalan pembebas

10) Garpu pembebas

e. Terdapat dua macam sistem pengoprasian kopling yaitu, sistem mekanik dan sistem hidrolik.

5.2 SARAN

semoga praktek kerja industri ( PRAKERIN ) yang selanjutnya dapat lebih baik dari apa yang telah kami laksanakan pada tahun ini, dan semoga laporan ini dapat berguna bagi adik adik kelas yang akan melaksanakan praktek kerja industri di tahun yang akan dating. Saya harap pihak sekolah lebih sering mengadakan monitoring supaya siswa atau siswi tidak mudah terjerumus kepada hal hal yang tdak diinginkan, sekaligus sekolah sebaiknya menambah kerja sama dengan perusahaan atau intansi yang besar dan di harapkan siswa prakerin di tempatkan pada pada tempat dengan bidang yang sesuai dan layak.