Top Banner
Wisudawan : Totok Suprapto Dosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo Lulusan : Agustus 2004 Dalam kehidupan sehari–hari kebutuhan akan keamanan terhadap tindak pencurian sangatlah penting, karena siapapun mendambakan keamanan dalam arti yang sebenar–benarnya. Salah satu cara mengatasi permasalahan di atas yaitu dengan pembuatan rangkaian sistem alarm yang harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan alarm yang dijual pada umumnya, dengan begitu akan didapatkan beberapa manfaat yaitu selain sistem alarm dapat dipasang dan berfungsi dengan baik, juga harganya sangat terjangkau, dalam pengoperasian dan Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasis mikrokontroler AVR ATmega 8535 1 Sistem Alarm Anti pencuri pada rumah mengunakan sensor inframerah berbasis mikrokontroler ATmega 8535 Vebry Prasetyo Utomo (5215087477) Non-Reguler Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika Penelitian itu bertujuan untuk membuat aplikasi yang dapat mendeteksi seorang pencuri dengan sistem alarm pada rumah. Penelitian ini menggunakan sensor inframerah berbasis mikrokontroler Atmega 8535 dengan bahasa asembler.
39

Pevote dari VEBRY

Jun 27, 2015

Download

Documents

rahman30
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

Dalam kehidupan sehari–hari

kebutuhan akan keamanan terhadap

tindak pencurian sangatlah penting,

karena siapapun mendambakan

keamanan dalam arti yang sebenar–

benarnya. Salah satu cara mengatasi

permasalahan di atas yaitu dengan

pembuatan rangkaian sistem alarm

yang harganya jauh lebih murah

dibandingkan dengan alarm yang

dijual pada umumnya, dengan begitu

akan didapatkan beberapa manfaat

yaitu selain sistem alarm dapat

dipasang dan berfungsi dengan baik,

juga harganya sangat terjangkau,

dalam pengoperasian dan aplikasinya

juga tidak sulit, solusi ini

menggunakan piranti keras

(hardware) dan piranti lunak

(software).

Aplikasi yang digunakan yaitu

menggunakan mikrokontroler AVR

ATmega8535, karena selain murah

juga mudah didapatkan di Indonesia,

keuntungan menggunakan

mikrokontroler selain disebutkan di

atas ada keuntungan lain yaitu mudah

dalam pemrograman dan sistem ini

juga mudah melakukan antarmuka

(interface), Interface ini penting

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 1

Sistem Alarm Anti pencuri pada rumah mengunakan sensor inframerah berbasis mikrokontroler ATmega 8535

Vebry Prasetyo Utomo

(5215087477) Non-Reguler

Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika

Penelitian itu bertujuan untuk membuat aplikasi yang dapat mendeteksi seorang pencuri dengan sistem alarm pada rumah. Penelitian ini menggunakan sensor inframerah berbasis mikrokontroler Atmega 8535 dengan bahasa asembler. Aplikasi ini menggunakan tombol berupa keypad yang di pergunakan untuk memasukan pasword sebagai perintah manual yang di lengkapi dengan LCD pemantau.

Kata kunci: Alarm Anti pencuri, Alarm Sensor inframerah Atmega 8535, skripsi mahasiswa UNJ

Page 2: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

karena dipakai untuk pengontrolan

masukan (input) dan hasil

pengeluaran (output) dari

mikrokontroler yang dihubungkan

dengan perangkat lain, pada blok

input ini dihubungkan dengan sensor

yang dipasang pada setiap celah akses

masuk atau keluar rumah dan juga

bagian–bagian yang ada

kemungkinan dibobol oleh orang

yang tidak bertanggung jawab seperti

pada pintu dan jendela, sedangkan

output dari mikrokontroler

dihubungkan dengan interface yang

sudah dipasang dengan Buzzer dan

Lampu indikator.

Cara kerja dari sistem alarm

pengaman rumah ini yaitu pada setiap

celah akses masuk atau keluar rumah

dan juga bagian–bagian yang ada

kemungkinan untuk dibobol oleh

orang yang tidak bertanggung jawab

seperti pada pintu dan jendela yang

sudah terpasang sensor, sehingga

apabila ada seseorang yang membuka

salah satu dari celah masuk tersebut

tanpa mempunyai akses masuk atau

memindahkan switch ke posisi

silence, maka sensor yang terpasang

tersebut akan memberikan sinyal ke

mikrokontroler yang kemudian dari

mikrokontroler mengeluarkan output

yang sudah terhubung dengan buzzer

dan lampu indikator, sehingga Buzzer

berbunyi dan lampu indikator

pencurian akan menyala. Dan

bagaimana apabila yang punya rumah

atau yang punya akses masuk tanpa

buzzer berbunyi, yaitu dengan cara

memasukan kode (password) melalui

keypad yang sudah terpasang lengkap

dengan LCD yang digunakan sebagai

monitor input dan output password,

apabila password yang dimasukan

benar maka sistem alarm tidak

berbunyi untuk waktu beberapa

menit, sehingga pemilik rumah bisa

membuka pintu dan masuk rumah

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 2

Page 3: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

tanpa alarm berbunyi, setelah itu

penghuni harus memindahkan posisi

selector switch yang semula pada

posisi auto dipindah menjadi posisi

silence pada saat posisi silence ini

maka alarm dianggap di silent sampai

dengan dipindahnya kembali posisi

selector dari posisi silence menjadi

posisi auto.

Dalam solusi penggunaan

mikrokontroler ini sebagai sistem

alarm anti pencurian pada rumah

sangatlah banyak pertimbangan–

pertimbangan sebelum memilih

sistem ini, karena selain

pertimbangan cost juga pertimbangan

mudahnya sistem tersebut

dioperasikan atau digunakan dan

mudahnya persediaan spare parts

yang ada di pasaran.

Berikut ini adalah obyektifitas

penggunaan AVR untuk sistem alarm

anti pencurian pada rumah: dapat dan

mudah dalam proses pemasangannya

untuk menyelesaikan masalah alarm

anti pencurian pada rumah, mudah

dirawat dan diperbaiki, handal pada

kondisi lapangan, mempunyai

dimensi yang sangat kecil, sehingga

tidak memerlukan space yang besar

untuk tempat pemasangannya, biaya

alat relatif murah.

Dari pertimbangan atau

objektifitas tersebut di atas maka

dicoba menggunakan AVR sebagai

solusi untuk pembuatan alarm anti

pencurian pada rumah.

1. Alarm

Sering kita mendengar kata–

kata alarm yang biasa dipakai sebagai

fungsi peringatan, baik sebagai tanda

peringatan waktu sampai dengan

peringatan tanda bahaya seperti:

peringatan kebakaran, peringatan

gempa dan peringatan yang lainnya.

Tetapi arti khusus alarm tersebut

dalam arti yang sebenarnya yaitu,

kata alarm diambil dari bahasa asing

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 3

Page 4: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

yang berarti adanya sinyal atau

peringatan yang bisa berupa bunyi

atau lampu sebagai tanda adanya

suatu kondisi tertentu1.

2. Rumah

Rumah adalah bangunan yang

berfungsi sebagai tempat tinggal atau

hunian dan sarana pembinaan

keluarga. Rumah sebagai tempat

membina keluarga, tempat berlindung

dari iklim dan tempat menjaga

kesehatan keluarga2.

“Apakah definisi rumah yang baik?”

Tentu pendapat setiap orang berbeda-

beda. Secara umum, rumah yang baik

adalah rumah yang memenuhi

beberapa persyaratan. Pertama, rumah

itu harus enak dipandang. Ada unsur

keasrian dan keserasian dengan alam,

baik dalam skala kecil (kondisi rumah

itu sendiri), maupun skala makro

(kawasan dan lingkungan yang bersih

dan tertata rapi). Kedua, rumah itu

harus nyaman ditinggali. Sirkulasi

udaranya bagus, demikian juga

dengan pencahayaan matahari3.

Adapun tata letak ruangan

rumah yang dimaksud di atas yaitu

bisa dilihat pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 Tata letak ruangan

1 http://www.merriam-webster.com/dictionary/alarm2 Dinas Perumahan DKI Jakarta (http://dinasperumahan.jakarta.go.id)3 IDI (Ikatan Dokter Indonesia), keluargasehat.com

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 4

Page 5: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

3. Alarm Anti Pencuri

Sistem-sistem alarm untuk

pencuri ini harganya berubah-ubah

secara fluktuatif dan selalu mengikuti

perkembangan jaman. Pada

umumnya, Alarm akan menakuti

pencuri, atau memberi tanda kepada

penghuni untuk siap siaga atau

tetangga bahwa kejahatan sedang

berlangsung.

Dengan bunyi alarm, tamu tak

diundang yang mencoba untuk

menyelinap masuk rumah akan

langsung pergi ketika sadar bahwa

rumah tersebut dilengkapi dengan

alarm. Jadi yang dimaksud alarm anti

pencuri ini adalah sebuah sistem yang

membantu untuk memberikan

peringatan yang berupa suara dan

indikator apabila terjadi sesuatu di

luar kebiasaan, contohnya yaitu

adanya pembukaan secara paksa pada

pintu atau jendela oleh seseorang

yang tidak diinginkan, sehingga pada

saat bersamaan alarm berbunyi dan

indikator menyala4. Dengan demikian

akan mengundang perhatian orang–

orang yang ada di sekitar lokasi, dan

sudah pasti orang yang berniat untuk

mencuri akan pergi.

4. Mikrokontroler AVR

ATmega8535

Dalam penulisan skripsi ini

mencoba menggunakan

mikrokontroler AVR ATmega8535,

mempunyai register yang lebih

banyak yaitu sebanyak 32 register,

sedangkan pada AT89S AT89S50

atau AT89S51 hanya mempunyai 8

register, dengan alasan tersebut maka

dicoba menggunakan AVR

ATmega8535 untuk

mengaplikasikannya.

Secara umum, AVR dapat

dikelompokkan menjadi empat kelas,

yaitu keluarga Attiny, keluarga

4 http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 5

Page 6: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

AT90Sxx, keluarga Atmega dan

AT86RFxx. Pada dasarnya yang

membedakan masing–masing kelas

AVR adalah memori, peripheral, dan

fungsinya sedangkan dari segi

arsitektur dan instruksinya hampir

sama, Gambar 2.2 menunjukkan blok

diagram mikrokontroler

ATmega8535.

Gambar 2.2 Blok Diagram

ATmega8535

ATmega8535 memiliki

teknologi RISC dengan kecepatan

maksimal 16MHz yang membuat

ATmega8535 lebih cepat

dibandingkan dengan varian MCS

515. Dengan fasilitas yang lengkap

tersebut menjadikan ATmega8535

sebagai mikrokontroler yang

Powerfull. Dari gambar 2.2 dapat

dilihat bahwa Atmega8535 memiliki

bagian sebagai berikut :

1. Saluran I/O sebanyak 32 buah,

yaitu Port A, Port B, Port C

dan Port D, yang masing –

masing port memiliki delapan

pin.

2. ADC 10 bit sebanyak delapan

saluran.

3. Tiga buah Timer / Counter

dengan kemampuan

pembandingan.5 Lingga Wardhana,, Belajar Sendiri Mikrokontroler AVR seri ATmega8535, (Yogyakarta: Andi, 2006). Hal. 26

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 6

Page 7: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

4. CPU yang terdiri atas tiga

puluh dua register.

5. Watchdog dengan osilator

internal.

6. SRAM sebesar 512 byte.

7. Memori Flash sebesar 8 kb

dengan kemampuan read

while write.

8. Unit interupsi internal dan

eksternal.

9. Port antarmuka SPI.

10. EEPROM sebesar 512 byte

yang dapat diprogram saat

operasi.

11. Antarmuka komparator

analog.

12. Port USART untuk

komunikasi serial.

Fitur ATmega8535 sebagai

kapabilitas detail dari ATmega8535

adalah sebagai berikut:

1. Sistem mikroprosesor 8 bit

berbasis RISC dengan

kecepatan maksimal 16 MHz.

2. 12Kapabilitas memory flash

8KB, SRAM sebesar 512 byte,

dan EEPROM (Electrically

Erasable Programmable Read

Only Memory) sebesar 512

byte.

3. ADC internal dengan fidelitas

10 bit sebanyak 8 channel.

4. Portal komunikasi serial

(USART) dengan kecepatan

maksimal 2,5 Mbps.

5. Enam pilihan mode sleep

menghemat penggunaan daya

listrik6.

Konfigurasi Pin ATmega8535

Konfigurasi pin Atmega8535

PDIP bisa dilihat pada gambar 2.3

6 Lingga Wardhana,, Belajar Sendiri Mikrokontroler AVR seri ATmega8535, (Yogyakarta: Andi, 2006). Hal. 51

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 7

Page 8: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

Gambar 2.3 Konfigurasi Pin AVR

ATmega8535

Dari gambar 2.3 dapat

dijelaskan secara fungsional

konfigurasi pin Atmega8535 sebagai

berikut:

1. VCC merupakan pin yang

berfungsi sebagai pin masukan

catu daya.

2. GND merupakan pin ground.

3. Port A ( PA0 s/d PA7 )

merupakan pin dua arah dan pin

masukan ADC.

4. Port B ( PB0 s/d PB7 )

merupakan pin I/O dua arah dan

pin fungsi khusus, yaitu Timer /

Counter, komparator analog,

dan SPI.

5. Port C ( PC0 s/d PC7 )

merupakan pin I/O dua arah dan

pin fungsi khusus, yaitu TWI,

komparator analog dan Timer

Oscillator.

6. Port D ( PD0 s/d PD7 )

merupakan pin I/O dua arah dan

pin fungsi khusus, yaitu

komparator analog, interupsi

eksternal, dan komunikasi

serial.

7. Reset merupakan pin yang

digunakan untuk me-reset

mikrokontroler.

8. XTAL1 dan XTAL2 merupakan

pin masukan clock eksternal.

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 8

Page 9: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

9. AVCC merupakan pin masukan

tegangan untuk ADC.

10. AREF merupakan pin

masukan tegangan referensi

ADC.

5. Keypad

Keypad digunakan untuk

memberikan data masukan password

ke mikrokontroler ketika tombol

ditekan. Keypad yang digunakan pada

rangkaian ini yaitu keypad terdiri atas

3 kolom dan 4 baris dengan sebuah

common. Dengan keypad jenis ini

pengambilan data dari keypad

menggunakan polling biasa. Kolom 1

dihubungkan ke PB.1, kolom 2 ke

PB.2, kolom 3 ke PB.3, baris 1 ke

PB.4, baris 2 ke PB.5, baris 3 ke

PB.6, baris 4 ke PB.7 dan common

ke ground. Pada kondisi tidak terjadi

penekanan tombol keypad, kondisi

pada port B adalah logika 1 pada

setiap bitnya. Kemudian ketika salah

satu tombol keypad ditekan, baris dan

kolom yang berhubungan akan

terhubung ke ground sehingga

kondisi baris dan kolom tersebut akan

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 9

Page 10: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

berlogika7. menghubungkan pin-pin

keypad ke port B, maka akan

membentuk data tertetu pada port B,

data yang dihasilkan dapat dilihat

pada tabel 2.1.

Jumlah angka yang dapat dimasukan

sebagai data (password) dibatasi

hanya 3 angka saja, sedangkan

tombol ‘*’ digunakan untuk tombol

enter, dan tombol ‘#’ tidak

diperlukan maka tombol tersebut

tidak difungsikan sementara.

6. Liquid Crystal Dispaly ( LCD )

Liquid Crystal Display (LCD)

merupakan perangkat penampil

karakter, simbol dan gambar. LCD

biasanya digunakan sebagai

perangkat pelengkap pada suatu

sistem mikrokontroler agar suatu alat

yang dihasilkan dapat lebih jelas

dalam menampilkan segala instruksi

dan hasil output, sehingga alat dapat

lebih jelas dalam penggunaannya dan

juga lebih menarik. LCD yang

digunakan berbentuk modul LCD

yang terdiri atas layar LCD dan

bagian pengontrolnya, misal

HD44780. Karakter–karakter yang

ditampilkan pada LCD berupa kode

yaitu ASCII (American Standart

Code For Information Interchange)8,

untuk gambar diagram internal dari

LCD bisa dilihat pada gambar 2.4.

7 Paulus Andi Nalwan, Panduan Praktis Teknik Antarmuka dan Pemrograman Mikrokontroler AT89C51, ( Jakarta : Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, 2003 ). Hal. 46

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 10

Page 11: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

Gambar 2.4 Blok diagram LCD

LCD dengan jumlah atau

konfigurasi 16 karakter dan 2 baris

mempunyai 16 pena. Adapun fungsi

pin – pin pada modul LCD yaitu:

a. Kaki 1 (GND), pin ini

dihubungkan ke Ground.

b. Kaki 2 (Vcc), dihugungkan

ke positip 5 Volt.

c. Kaki 3 (VEE/VLCD),

digunakan sebagai pengatur

kontras LCD.

d. Kaki Register Select (RS)

sebagai pemilih register yang

akan diakses. Untuk

mengakses register data, pin

ini harus diberi dengan logika

1 (high), sedangkan untuk

8 Paulus Andi Nalwan, Panduan Praktis Teknik Antarmuka dan Pemrograman Mikrokontroler AT89C51, ( Jakarta : Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, 2003 ). Hal. 93

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 11

Page 12: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

mengakses register maka

perintah yang diberikan yaitu

pada logika 0 (Low)..

e. Kaki 5 (R/W), untuk mode

pembacaan pin ini diberikan

logika 1 (high), sedangkan

untuk mode penulisan diberi

logika 0 (low).

f. Kaki 6 (E) untuk

mengaktifkan clock LCD

dengan memberikan logika 1

pada saaat pembacaan dan

penulisan.

g. Kaki 7–4 (D0 – D7)

digunakan sebagai data bus.

h. Kaki 15 (Anoda) berfungsi

untuk backlight LCD yang

diberikan tegangan positip

sebesar sekitar 4,5 Volt.

i. Kaki 16 (Katoda) digunakan

sebagai backlight LCD yang

dihubungkan dengan ground.

Pada LCD dilengkapi dengan 8 bit

register, denga fungsi sebagai

berikut:

a. Register data, yaitu berfungsi

untuk menyimpan sementara

data yang akan ditulis atau

dibaca dari DDRAM atau

CGRAM

b. Register data, berfungsi untuk

menyimpan kode instruksi

seperti display sealent,

pergeseran krusor, dan

informasi alamat untuk

menampilkan data.

Sedangkan memori yang

terdapat pada modul LCD adalah:

a. DDRAM, yaitu RAM yang

digunakan untuk menyimpan

data atau karakter yang akan

ditampilkan pada LCD

b. CGRAM, yaitu RAM yang

digunakan untuk

menggambarkan pola sebuah

karakter dan bentuk karakter

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 12

Page 13: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

yang dapat diubah–ubah

sesuai dengan keinginan dan

kebutuhan

c. CGRAM, yaitu memori yang

digunakan untuk

menggambarkan pola sebuah

karakter dan pola tersebut

sudah secara permanen dari

HD44780 sehingga pengguna

tidak dapat merubah lagi atau

dengan kata lain memori ini

akan menggambarkan sesuai

dengan standar yang telah

dibuat oleh pabrik.

7. LED Inframerah

LED atau Light Emmiting Diode

adalah dioda yang memancarkan

cahaya. Dengan menggunakan unsur

seperti galium, arsen, dan phospor,

pabrik LED dapat membuat LED

yang memencarkan cahaya warna-

warni. LED sering digunakan

sebagai display peralatan mesin

hitung, jam digital, dan lain-lain,

sedangkan sistem tanda bahaya

pencuri dan ruang lingkup yang lain

membutuhkan pancaran yang tak

tampak. LED jenis ini disebut LED

infra merah. Simbol LED infra

merah ditunjukkkan pada gambar

2.5a.

Karakteristik LED merah

infra adalah sebagai berikut:

a. Mempunyai eV antara 0,18

sampai 3,4eV9

b. Panjang gelombang

sebesar=1,240/eV, yaitu

antara 0,36 m sampai 6.8

m.

c. Awet dan tahan lama, bila

dipasang pada tegangan dan

arus yang benar.

d. Harga relatif murah.

Sensor penditeksi ini dipakai

sebagai pengganti saklar manual atau

mekanik yang dipasang pada tempat–

9 Datasheet IR, Vishay semiconductors

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 13

Page 14: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

tempat yang berpotensi untuk

dimasuki atau dilalui oleh orang,

sehingga apabila ada orang yang

tidak bertanggung jawab akan masuk

tanpa memasukan kode (password),

maka sensor akan menditeksi dan

megirim sinyal yang mengakibatkan

alarm berbunyi.

Keutamaan menggunakan

sistem sensor di sini adalah selain

tidak terlihat karena menggunakan

sinyal infra merah juga tidak mudah

untuk ditembus atau dibobol, lain

halnya apabila menggunakan saklar

mekanik (limit switch) yang lebih

mudah terlihat dan mudah ditembus,

simbol dan gambar fisik infra merah

bisa dilihat pada gambar 2.5b.

a) b)

Gambar 2.5,

a) Simbol LED infra merah

b) Gambar fisik LED infra merah

8. IC LM324

IC LM324 terdiri dari empat

operasional amplifier. Sebuah

operasional amplifier memiliki dua

buah masukan yaitu masukan

membalik dan masukan tidak

membalik, serta sebuah keluaran. IC

ini dapat dijadikan sebagai

komparator tegangan. Konfigurasi

pin IC LM324 terlihat pada gambar

2.6.

Komparator tegangan

berfungsi untuk membandingkan

tegangan sebuah masukan dengan

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 14

Page 15: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

tegangan masukan lainnya. Adanya

sedikit perbedaan di antara kedua

masukan akan mengakibatkan

perubahan pada keluarannya.

Keluaran ditentukan oleh polaritas

sinyal masukan. Bila tegangan

masukan membalik lebih positif atau

lebih besar dibandingkan dengan

tegangan masukan tidak membalik,

maka secara ideal keluarannya

menghasilkan tegangan 0 Volt.

Sebaliknya, bila tegangan masukan

membalik lebih negatif/lebih kecil

dibandingkan tegangan masukan tak

membalik, maka secara ideal

tegangan keluarannya sama seperti

tegangan sumber.

Gambar 2.6. Konfigurasi IC LM324

9. Transistor Sebagai Saklar

Transistor merupakan

gabungan dari dua buah dioda yang

bahan dasarnya terbuat dari kristal

germanium dan silicon. Bahan ini

merupakan bahan semikonduktor.

Transistor mempunyai dua

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 15

Page 16: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

sambungan (junction) satu di

antaranya emitor dan basis (dioda

emitor) dan lain di antaranya basis

dan kolektor (dioda kolektor).10

Pengoperasian transistor

sebagai saklar dapat dilakukan

dengan pemberian arus yang

berbeda-beda, yang pada umumnya

transistor tersebut dipergunakan pada

daerah-daerah tertentu. Untuk dapat

dioperasikan pada daerah putus (cut

off), fungsi transistor identik dengan

posisi saklar kontak tertutup bila arus

basis (IB) tidak sama dengan nol atau

diberikan tegangan bias maju dimana

tegangan masukan (Vin) lebih dari

barier potensial (Vbe) baik untuk

dioda silikon atau germanium.

Transistor berfungsi sebagai saklar

untuk mengontrol arus beban yang

keluar dapat dilihat pada gambar 2.7.

Gambar 2.7. Transistor sebagai

saklar untuk mengontrol arus beban

yang keluar.

Sebagai akibat dari pengaruh

hambatan beban (RC) yang terpasang

pada kolektor, maka tegangan

kolektor emitor(VCE) akan berkurang

dari tegangan VCC dan arus kolektor

ini menimbulkan perubahan sebesar

IC. RC pada hambtan kolektor, karena

itu tegangan kolektor menjadi:

VCE = VCC – I.RC ...............................

Perlakuan arus basis yang

berbeda membuat kondisi transistor

10 Malvino, Prinsip-Prinsip Elektronika, (Jakarta : Erlangga, 1985). Hal. 112

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 16

Page 17: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

dalam keadaan saturasi atau cut off.

Jika arus basis dibuat nol atau

negatif, maka perlakuan tersebut

membuat transistor masuk dalam

kondisi cut off. Kondisi transistor

dalam keadaan saturasi dan cut off

dapat dilihaat pada gambar 2.8.

(a) (b)

Gambar 2.8.

(a) Transistor pada kondisi saturasi

(b) Transistor pada kodisi cut off

Bila transistor berada pada

kondisi cut off, maka arus kolektor

menjadi nol dan tegangan pada

kolektor naik sebesar VCC, jadi

transistor tersebut berarti membuka

rangkaian antara kolektor dan emitor,

hal tersebut sama dengan posisi

saklar terbuka. Begitu sebaliknya,

jika arus basis diberikan dengan

tegangan nilai positif, maka hal ini

dapat membuat kondisi transistor

saturasi dan berarti berfungsi sebagai

saklar pada posisi on atau tertutup.

10. Relay elektromagnetik

Relay merupakan perangkat

saklar elektromagnetis, yang cara

kerjanya dengan memberikan

tegangan ke coil pada relay akan

menghasilkan medan magnet yang

akan menarik kontak relay sehingga

dua buah kontak akan berhubungan.

Kontak ini akan mengalirkan arus

dari dua buah titik yang dihubungkan

sehingga akan menutup lingkaran

arus dalam rangkaian.11

Pada dasarnya relay terdiri

dari sebuah kumparan kawat beserta

inti besi lunak yang apabila di aliri 11 Http // www.hobby-elec.org, 29 september 2009.

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 17

Page 18: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

arus listrik maka besi lunak relay

akan berubah menjadi magnet dan

menarik lidah pegas (kontak relay

terputus) dan jika arus listrik

diputus , maka magnet pada besi

lunak akan hilang dan lidah pegas

akan terlepas (kontak relay terbuka).

Kontaktor pada relay terdiri

dari dua kondisi, yaitu Normaly

Open (NO) dan Normaly Close (NC).

Normaly open terjadi apabila coil

relay tidak diberi tegangan maka

kontak NO dengan Common tidak

terhubung dan sebaliknya titik NC

dan Common akan terhubung,

sedangkan Normaly Close terjadi

apabila coil relay diberi tegangan

maka NC dengan Common terputus

sehingga titik NO dan Common akan

terhubung. Gambar relay dapat

dilihat pada gambar 2.9.

(a) (b)

Gambar 2.9

(a) Simbol Relay. (b) Fisik Relay

11. Power Supply

Sistem alarm anti pencuri ini

menggunakan power listrik sebagai

sumber energinya, karena hampir

semua komponen pendukung pada

alarm anti pencuri ini menggunakan

sistem elektronik yang membutuhkan

sumber listrik yang stabil, sehingga

sistem untuk pengaturan power

listrik sangat dibutuhkan dalam

penerapan sistem alarm anti pencuri.

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 18

Page 19: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

(a)

(b)

Gambar 2.10

(a) output 5V

(b) output 12V

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 19

Page 20: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

Pada power supply ini

dilengkai dengan penstabil tegangan

yang menggunakan IC Power 7805

dan 7812, dengan pemasangan IC ini

maka keluaran tegangan yang

dihasilkan akan stabil dan aman

digunakan pada komponen

elektronika sesuai dengan harapan.

Rangkaian power supply ini

dapat dilihat pada gambar 2.10, pada

rangkaian tersebut dipasang dua unit

IC power yaitu 78L05 untuk

keluaran 5V(a) dan 78L12 untuk

keluaran 12V(b).

12. Baterai Cadangan

Baterai cadangan yang

dimaksud di sini yaitu merupakan

pasokan listrik cadangan yang siap

dipakai apabila terjadi gengguan

pada pasokan istrik utama, baik yang

ditimbulkan oleh padamnya pasokan

listrik maupun rusaknya salah satu

komponen pasokan listrik utama,

sehingga sistem alarm anti pencuri

tetap masih dapat bekerja walaupun

pasokan listrik utama dari PLN

padam.

Beterai ini bekerja secara

otomatis, sehingga apabila terjadi

gangguan pada pasokan listrik utama

maka secara otomatis sistem alarm

anti pencuri digantiankan oleh

baterai ini, dengan begitu sistem

alarm anti pencuri masih tetap dapat

bekerja.

Prinsip kerja rangkaian

Penelitian ini memanfaatkan

mikrokontroler sebagai pusat kendali

dalam membangun sebuah sistem

alarm anti pencuri pada rumah yang

menggabungkan antara sensor, dan

Buzzer

Sistem yang akan dibangun

yaitu ketika pogram dijalankan

maka mikrokontroler akan mulai

bekerja. Jika ada orang yang ingin

masuk tanpa ijin / tanpa memasukan

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 20

Page 21: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

kode akses, melalui pintu maupun

jendela - jendela maka sensor yang

terdapat pada masing-masing tempat

tersebut akan langsung memberi

input ke mikrokontroler, dari

mikrokontroler akan mengeluarkan

sinyal keluaran (output), output dari

mikrokontroler ini digunakan untuk

penyulut pada Transistor yang telah

dihubungkan dengan Relay, sehingga

dari Relay ini akan mengaktifkan

alarm dan lampu indikator, dengan

begitu orang yang ada di sekitar

rumah akan mendengar alarm

tersebut, dan sudah pasti pencuri

akan lari / pergi.

Untuk masuk ke dalam rumah

harus mempunyai password yang

diakses / dimasukkan melalui

keypad yang sudah terhubung ke

sistem sebagai input pada

mikrokontroler, sehingga pada saat

password yang benar dimasukkan

maka mikrokontroler akan non active

selama beberapa menit, pada saat

kondisi inilah maka penghuni dapat

membuka pintu tanpa alarm

berbunyi, setelah penghuni masuk

maka apabila penghuni menghendaki

jendela atau bagian yang dipasang

sensor ini untuk dibuka dalam waktu

lama, penghuni harus memindahkan

selector switch dari posisi auto ke

posisi silence, karena apabila tidak

dipindahkan ke posisi silence maka

alarm akan berbunyi.

Sensor –sensor yang terpasang

pada rumah dapat dinonaktifkan

dengan dua cara, yaitu pertama

melalui password yang dimasukkan

melalui keypad dan kedua dengan

selector switch yang dipindahkan

dari posisi auto ke posisi silence.

Sistem ini juga dilengkapi

dengan LCD yang berfungsi sebagai

indikator pada saat memasukan

password dan petunjuk apakah

password sesuai atau tidak, selain itu

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 21

Page 22: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

pada saat password sesuai maka

tampilan pada layar LCD akan

menunjukan bahwa pintu siap untuk

dibuka. Untuk alur berpikir

(flowchart) dari sistem ini bisa

dilihat pada gambar 2.11 dan blok

diagram pada gambar 2.12.

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 22

Page 23: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 23

Page 24: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

Gambar 2.11. Flowchart sistem alarm anti pencuri

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 24

Page 25: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

Gambar 2.12. Blok diagram sistem alarm anti pencuri

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 25

Page 26: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

Kesimpulan

1. Bahwa sebelum

memulai perakitan / pembuatan

sistem alarm anti pencuri ini,

maka harus dibuat langkah –

langkah dalam penyusunan,

sehingga akan mempermudah

dalam pelaksanaannya.

2. Pembuatan sistem

alarm anti pencuri ini akan lebih

cepat dan efektif apabila

mengikuti langkah – langkah

yang telah direncanakan,

sehingga semua urutan

pengerjaan dapat tertata rapi dan

mengurangi tingkat kesalahan /

lupa.

3. Penggunaan sensor

infra merah dalam pembuatan

sistem alarm anti pencuri ini

dapat dipasang dengan beberapa

cara, yaitu antara lain dengan

dipasang secara langsung

(berhadapan antara infra merah

dengan photo diode) atau juga

bisa dengan cara pantulan.

4. Untuk kepekaan

sensor dalam sistem ini dapat

diatur dengan cara mengatur

besar / kecilnya nilai resistansi

pada variable resistor.

Berdasarkan hasil pengujian,

sistem yang dibuat dan dirakit dapat

bekerja dengan baik sesuai dengan

yang direncanakan.

Metode Penelitian

Metode yang akan digunakan

pada penelitian ini adalah metode

eksperimen laboratorium, dengan

menggunakan tahapan – tahapan

yang telah disusun secara berurutan,

adapun tahapan tersebut yaitu:

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 26

Page 27: Pevote dari VEBRY

Wisudawan : Totok SupraptoDosen Pembimbing : Bpk. Pitoyo Yuliatmojo

Lulusan : Agustus 2004

Daftar Pustaka

Lingga Wardhana,, Belajar Sendiri

Mikrokontroler AVR seri ATmega8535,

(Yogyakarta: Andi, 2006)

Paulus Andi Nalwan, Panduan Praktis

Teknik Antarmuka dan Pemrograman

Mikrokontroler AT89C51, ( Jakarta :

Elex Media Komputindo Kelompok

Gramedia, 2003 )

Malvino, Prinsip-prinsip Elektronika,

(Jakarta : Erlangga, 1985)

Sistem Alarm Anti pencuri pada ruma berbasismikrokontroler AVR ATmega 8535 27