Top Banner

of 14

Petrologi Karbonat

Jul 05, 2018

Download

Documents

suhantoro
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/16/2019 Petrologi Karbonat

    1/14

    Petrologi Karbonat

    Petrologi

    Petrologi adalah bidang geologi yang

     berfokus pada studi mengenai batuan dan kondisi pembentukannya. Ada tiga cabang

     petrologi, berkaitan dengan tiga tipe batuan: beku, metamorf, dan sedimen. Kata petrologi itu

    sendiri berasal dari kata Bahasa Yunani petra, yang berarti "batu".

    Petrologi batuan beku berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan beku (batuan seperti

    granit atau basalt yang telah mengkristal dari batu lebur atau magma. Batuan beku mencakup

     batuan !olkanik dan plutonik.

    Petrologi batuan sedimen berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan sedimen (batuanseperti batu pasir atau batu gamping yang mengandung partikelpartikel sedimen terikat

    dengan matrik atau material lebih halus.

    Petrologi batuan metamorf berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan metamorf 

    (batuan seperti batu sabak atau batu marmer yang bermula dari batuan sedimen atau beku

    tetapi telah melalui perubahan kimia, mineralogi atau tekstur dikarenakan kondisi ekstrem

    dari tekanan, suhu, atau keduanya

    Petrologi memanfaatkan bidang klasik mineralogi, petrografi mikroskopis, dan analisis kimia

    untuk menggambarkan komposisi dan tekstur batuan. Ahli petrologi modern #ugamenyertakan prinsip geokimia dan geofisika dalam penelitan kecenderungan dan siklus

    geokimia dan penggunaan data termodinamika dan eksperimen untuk lebih mengerti asal

     batuan.

    Petrologi eksperimental menggunakan perlengkapan tekanan tinggi, suhu tinggi untuk 

    menyelidiki geokimia dan hubungan fase dari material alami dan sintetis pada tekanan dan

    suhu yang ditinggikan. Percobaan tersebut khususnya berguna utuk menyelidiki batuan pada

    kerak bagian atas dan mantel bagian atas yang #arang bertahan dalam per#alanan

    kepermukaan pada kondisi asli.

    http://akageo12.blogspot.com/2013/05/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://akageo12.blogspot.com/2013/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html

  • 8/16/2019 Petrologi Karbonat

    2/14

    P$%&'')* +A -AK%'& *)K)A

    P$)$+APA BA%A KA&B'A%

     

    Batuan karbonat adalah batuan sedimen yang mempunyai komposisi yang dominan (lebih

    dari /01 terdiri dari garamgaram karbonat, yang dalam prakteknya secara umum meliputi

    Batugamping dan +olomit.

    Proses Pembentukannya dapat ter#adi secara insitu, yang berasal dari larutan yang mengalami

     proses kimia2i maupun biokimia dimana pada proses tersebut, organism turut berperan, dan

    dapat pula ter#adi butiran rombakan yang telah mengalami transportasi secara mekanik dan

    kemudian diendapkan pada tempat lain, dan pembentukannya dapat pula ter#adi akibat proses

    diagenesa dari batuan karbonat yang lain (sebagai contoh yang sangat umum adalah proses

    dolomitisasi, dimana kalsit berubah men#adi dolomite.

    3eluruh proses pembentukan batuan karbonat tersebut ter#adi pada lingkungan laut, sehingga

     praktis bebas dari detritus asal darat.

    Batuan karbonat memiliki nilai ekonomi yang penting, sebab mempunyai porositas yangmemungkinkan untuk terkumpulnya minyak dan gas alam, terutama batuan karbonat yang

    telah mengalami proses dolomitisasi, sehingga hal ini men#adikan perhatian khusus pada

    geologi minyak bumi. +isamping sebagai reser!oir minyak dan gas alam, batuan karbonat

     #uga dapat berfungsi sebagai reser!oir airtanah, dan dengan adanya porositas dan

     permeabilitasnya serta mineralmineral batuan karbonat yang mudah untuk bereaksi maka

     batuan karbonat dapat men#adi tempat berkumpulnya endapanendapan bi#ih.

    Karena pantingnya Batuan karbonat sebagai batuan yang dapat menyimpan mineral ekonomis

    maka penting untuk mengatahui genesa, dan energi yang mempengaruhi pembentukan batuan

    karbonat tersebut, sehingga dapat diperoleh gambaran untuk kegiatan eksplorasi.

  • 8/16/2019 Petrologi Karbonat

    3/14

    Batuan karbonat adalah batuan sedimen yang mempunyai komposisi yang dominan (lebih

    dari /01 terdiri dari garamgaram karbonat, yang dalam prakteknya secara umum meliputi

    Batugamping dan +olomit.

    Proses Pembentukannya dapat ter#adi secara insitu, yang berasal dari larutan yang mengalami

     proses kimia2i maupun biokimia dimana pada proses tersebut, organism turut berperan, dan

    dapat pula ter#adi butiran rombakan yang telah mengalami transportasi secara mekanik dan

    kemudian diendapkan pada tempat lain, dan pembentukannya dapat pula ter#adi akibat proses

    diagenesa dari batuan karbonat yang lain (sebagai contoh yang sangat umum adalah proses

    dolomitisasi, dimana kalsit berubah men#adi dolomite

    3eluruh proses pembentukan batuan karbonat tersebut ter#adi pada lingkungan laut, sehingga

     praktis bebas dari detritus asal darat.

    Batuan karbonat memiliki nilai ekonomi yang penting, sebab mempunyai porositas yang

    memungkinkan untuk terkumpulnya minyak dan gas alam, terutama batuan karbonat yang

    telah mengalami proses dolomitisasi, sehingga hal ini men#adikan perhatian khusus pada

    geologi minyak bumi. +isamping sebagai reser!oir minyak dan gas alam, batuan karbonat

     #uga dapat berfungsi sebagai reser!oir airtanah, dan dengan adanya porositas dan

     permeabilitasnya serta mineralmineral batuan karbonat yang mudah untuk bereaksi maka

     batuan karbonat dapat men#adi tempat berkumpulnya endapanendapan bi#ih.

    Karena pantingnya Batuan karbonat sebagai batuan yang dapat menyimpan mineral ekonomis

    maka penting untuk mengatahui genesa, dan energi yang mempengaruhi pembentukan batuan

    karbonat tersebut, sehingga dapat diperoleh gambaran untuk kegiatan eksplorasi.

    Pengertian Batuan Karbonat

    4enurut Petti#ohn (567/, batuan karbonat adalah batuan yang fraksi karbonatnya lebih besar 

    dari fraksi non karbonat atau dengan kata lain fraksi karbonatnya 8/01. Apabila fraksi

    karbonatnya 9/01 maka, tidak bisa lagi disebut sebagai batuan karbonat. -raksifraksi yang

    umum dapat dapat dilihat pada tabel berikut :

    %abel 4ineral Karbonat yang mum +i#umpai

    Mineral Rumus Kimia Sistem Kristal

    Aragonit CaCO3 Orthorombik

    Kalsit CaCO3 Heksagonal(rombohedral)

  • 8/16/2019 Petrologi Karbonat

    4/14

    Magnesit MgCO3 Heksagonal(rombohedral)

    Dolomit CuMg(CO3)2 Heksagonal(rombohedral)

    Ankerit Ca(FeMg)(CO3)2 Heksagonal(rombohedral)

    Siderit FeCO3 Heksagonal(rombohedral)

    $ndapanendapan karbonat pada masa kini terutama tersusun oleh aragonite, disamping itu

     #uga kalsit dan dolomite. Aragonite tersebut kebanyakan berasal dari proses

     biogenic(ganggang hi#au atau calcareous green algae atau hasilpresipitasi langsung dari air 

    laut secara kimia2i.

    Aragonite ini bersifat tidak stabil, aslinya segera setelah terbentuk akan berubah men#adi

    kalsit. 'leh karena adanya proses substitusi u dan 4g, maka endapan kalsit pada endapan

    masa kini ada dua macam, yaitu :

    o24g calcite, apabila kandungan 4g';9

  • 8/16/2019 Petrologi Karbonat

    5/14

    Bentuk yang paling tidak stabil, sering dalam bentuk serabut. ?arum#arum aragonit biasanya

    diendapkan secara kimia2i, dari prespitasi langsung dari air laut. +iagenesanya berubah

    men#adi kalsit, #uga organisme membuat rumah (test dari aragonit seperti moluska.

     b. Kalsit : a'; (=eksagonal

    4ineral ini lebih stabil, dan biasanya merupakan hablur yang baik. %erdapat sebagai

    rekristalisasi dari aragonit, sering merupakan ca!ity filling atau semen, dalam bentuk kristal @ 

    kristal yang #elas. Kebanyakan gamping terdiri dari kalsit.

    c. +olomit : a4g (';

    ?uga merupakan mineral penting, terutama sebagai batuan reser!oir, kristal sama dengan

    kalsit berbedanya pada bidang refraksi dari kalsit. %er#adi secara primer (precipitasi langsung

    dari air laut, tetapi kebanyakan hasil dolomotisasi dari kalsit.

    d. =igh 4agnesium Kalsit

    arutan padat dari 4g'; dalam kalsit. %idak begitu banyak terdapat, sering merupakan

     batuan dolomit s.

    e. 4agnesit : 4g';

    Biasanya berasosiasi denga e!aporit.

    ingkungan Pengendapan Karbonat

     

  • 8/16/2019 Petrologi Karbonat

    6/14

    Beberapa faktor yang penting dan sangat mempengaruhi pengendapan batuan karbonat

    adalah:

    a.  Pengaruh sedimen klasitik asal darat

    Pegendapan karbonat memerlukan lingkungan yang praktis bebas dari sedimen klastik asal

    darat. Karena sedimen klastik dari darat dapat menghambat proses fotosintesa ganggang

    gampingan.

     b.  Pengaruh iklim dan suhu

    Batuan karbonat diendapkan di daerah perairan yang bersuhu hangat da

     n beriklim tropis sampai subtropis.

    c.  Pengaruh Kedalaman

    Pada umumnya dan kebanyakan, batuan karbonat diendapkan di daerah perairan dangkal

    dimana masih terdapat sinar matahari yang bisa menembus kedalaman air. %erdapat suatu

    garis yang merupakan batas kedalaman air dimana sedimen karbonat dapat ditemukan

     pengendapannya yang disebut dengan + (arbonate ompensation +epth.

    d.  -aktor mekanik 

    -aktor mekanik yang mempengaruhi kecepatan pengandapan batuan karbonat yaitu antara

    lain aliran air laut, percampuran air, penguraian oleh bakteri, proses pembuatan organik padalarutan, serta p= air laut.

    Penyusun Batuan Karbonat

    Penyususn batugamping menurut %ucker (5665, komponen penyusun batugamping

    dibedakan atas non skeletal grain, skeletal grain, matri dan semen.

    5. on 3keletal grain, terdiri dari :

  • 8/16/2019 Petrologi Karbonat

    7/14

    a. 'oid dan Pisoid

    'oid adalah butiran karbonat yang berbentuk bulat atau elips yang punya satu atau lebih

    struktur lamina yang konsentris dan mengelilingi inti. *nti penyusun biasanya partikel

    karbonat atau butiran kuarsa (%ucker, 5665. 'oid memiliki ukuran butir 9 mm dan apabila

    memiliki ukuran 8 mm maka disebut pisoid.

     b. Peloid

    Peloid adalah butiran karbonat yang berbentuk bulat, elipsoid atau merincing yang tersusun

    oleh mikrit dan tanpa struktur internal. kuran peloid antara 0,5 @ 0,/ mm. Kebanyakan

     peloid ini berasala dari kotoran (faecal origin sehingga disebut pellet (%ucker 5665.

    c. Agregat dan *ntraklas

    Agregat merupakan kumpulan dari beberapa macam butiran karbonat yang tersemenkan

     bersamasama oleh semen mikrokristalin atau tergabung akibat material organik. 3edangkan

    intraklas adalah fragmen dari sedimen yang sudah terlitifikasi atau setengah terlitifikasi yang

    ter#adi akibat pelepasan air lumpur pada daerah pasang surut atau tidal flat (%ucker,5665.

    .  3keletal )rain

    3keletal grain adalah butiran cangkang penyusun batuan karbonat yang terdiri dari seluruh

    mikrofosil, butiran fosil, maupun pecahan dari fosilfosil makro. angkang ini merupakan

    allochem yang paling umum di#umpai dalam batugamping (Boggs, 56>7. Komponen

    cangkang pada batugamping #uga merupakan penun#uk pada distribusi in!ertebrata penghasilkarbonat sepan#ang 2aktu geologi (%ucker, 5665.

    ;.  umpur Karbonat atau 4ikrit

    4ikrit merupakan matriks yang biasanyaber2arna gelap. Pada batugamping hadir sebagai

     butir yang sangat halus. 4ikrit memiliki ukuran butir kurang dari < mikrometer. Pada studi

    mikroskop elektron menun#ukkan bah2a mikrit tidak homogen dan menun#ukkan adanya

    ukuran kasar sampai halus dengan batas antara kristal yang berbentuk planar, melengkung,

     bergerigi ataupun tidak teratur. 4ikrit dapat mengalami alterasi dan dapat tergantikan oleh

    moCaik mikrospar yang kasar (%ucker, 5665.

  • 8/16/2019 Petrologi Karbonat

    8/14

    %ekstur dan 3truktur Batuan Karbonat

    %ekstur pada batuan karbonat ber!ariasi, mulai dari tekstur yang terdapat pada batuan detritus

    seperti besar butir, pemilahan, dan rounding, hingga yang menun#ukkan hasil pengendapan

    kimia2i. 4atrinya #uga ber!ariasi dari lumpur karbonat berbutir padat hingga kristalkristalkalsit atau dolomit. %ekstur #uga ada yang terbentuk dari pertumbuhan organisme.

    %ekstur pada batu gamping kebanyakan hampir sama dengan #enis tekstur pada batuan

    detritus seperti batu pasir. =al ini menun#ukkan bah2a proses pembentukan batuan karbonat

    dan batu pasir hampir sama.

    Apabila batu gamping tersusun atas klastik, kebanyakan struktur yang terdapat pada batuan

    detritus #uga muncul pada batuan ini. 3trukturstruktur seperti crossbedding, ripple marks,

    dunes, graded bedding, dan imbricate bedding banyak di#umpai pada batuan karbonat

    2alaupun tidak mudah terlalu mudah diamati karena sedikitnya perbedaan 2arna pada tiaplapisan di batuan karbonat.

    %ipe laminasi yang paling banyak ditemukan dibentuk oleh organisme seperti alga hi#auDbiru

    yang tumbuh di daerah berombak. 'rganisme ini tumbuh sebagai seratserat dan membentuk 

    serabut dengan memerangkap dan menyatukan mikrokristal karbonat. Adanya ombak yang

    datang dan menyapu butiran pasir di pantai membuat formasi laminasi yang terdiri atas

    material organik.

    3tylolit merupakan permukaan tak beraturan dari endapan karbonat yang tertekan. 3tylolit ini

    merepresentasikan /1 hingga 601 batuan karbonat yang terlarut.

    KA3*-*KA3* BA%A KA&B'A%

     Beberapa klasifikasi batuan karbonat telah diterbitkan oleh APP) pada 4emoir 5 tahun

    56E. amun yang paling banyak digunakan oleh para ahli batuan karbonat adalah yang

    dikemukakan oleh -olk (56/6, 56E, +unham (56E. Klasifikasi batuan karbonat oleh

    +unham (56E kemudian disempurnakan oleh $mbry and Klo!an, (5675. +alam

     pembahasan ini klasifikasi akan difokuskan pada klasifikasi batuan karbonat yang

    dikeluarkan oleh +unham, 56E.

  • 8/16/2019 Petrologi Karbonat

    9/14

     eighton F Pendeter (56E telah membedakan batuan karbonat berdasarkan kandungan

    kalsit, dolomit dan mineral pengotornya (nonkarbonat. Klasifikasi tersebut menyebutkan

     bah2a batuan karbonat (dolostone dan limestone #ika batuan tersebut berkomposisi mineral

    karbonat di atas /01. 3edangkan %ucker dan Gright (5660 mendefenisikan bah2a batuan

    karbonat harus mempunyai mineral karbonat di atas /01. 3ementara batuan yang memilikikandungan karbonat kecil dari /01 dan signifikan dipertimbangkan dapat men#adi a2alan

    yang menun#ukkan sifat karbonatan.

     Berdasarkan pengertian batuan karbonat tersebut di atas kemudian mengelompokkannya

     berdasarkan klasifikasi batuan pada buku AAP) 4emoir 5 (56E. 3ecara umum dalam buku

    ini akan di#elaskan klasifikasi batuan karbonat berdasarkan +unham (56E dan

     penyempurnaannya dan klasifikasi oleh -olk (56E.

     Perbedaan kedua klasifikasi tersebut terletak dari cara pandangnya. -olk membuat klasifikasi

     berdasarkan apa yang dilihatnya melalui mikroskop atau lebih bersifat deskriptif, sedangkan

    +unham lebih melihat batuan karbonat dari aspek deskriptif dan genesis, sehingga dalam

    klasifikasinya tidak hanya mempertimbangkan kenampakan diba2ah mikroskop tetapi #uga

    kenampakan lapangan (field obser!ation.

     Klasifikasi -olk menuntun kita untuk mendeskripsi batuan karbonat tentang apa yang dilihat

    dan hanya sedikit untuk dapat menginterpretasikan apa yang dideskripsi tersebut. 3ebenarnya

     batuan karbonat merupakan batuan yang mudah mengalami perubahan (diagenesis oleh

    karena itu studi tentang batuan karbonat tidak akan memberikan hasil yang maksimal #ika

    tidak mengetahui prosesproses yang ter#adi pada saat dan setelah batuan tersebut terbentuk.

     Kelemahan klasifikasi -olk tersebut diperbaiki oleh +unham dan membuat klasifikasi baru

    dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Kelebihan klasifikasi +unham (56E adalah

    adanya perpaduan antara deskriptif dan genetik dalam pengklasifikasian batuan karbonat.

    3elan#utnya klasifikasi ini disempurnakan oleh $mbry dan Klo!an (5675 yang lebih

    mempertimbangkan kepada genetik batuannya. +engan menggunkan klasifikasi tersebut

    maka secara implisit akan menggambarkan proses yang ter#adi selama terbentuknya batuan

    tersebut demikian pula dengan lingkungan pengendapannya. 'leh karena itu klasifikasi

    tersebut men#adi lebih populer dibanding dengan klasifikasi -olk.

     4enurut +unham 56E bah2a tekstur batugamping atau batuan karbonat dapatmenggambarkan genesa pembentukannya, sehingga klasifikasi ini dianggap mempunyai tipe

    genetik dan bukan deskriptif seperti yang dikemukakan oleh -olk (56E. %erdapat empat

    dasar klasifikasi batuan

    karbonat menurut +unham 56E yaitu kandungan lumpur karbonat (mud, kandungan

     butiran, keterikatan komponen, dan kenampakan tekstur hasil diagenesis (%abel ;.5. %ekstur 

     batuan karbonat yang didominasi oleh kehadiran mud (mikrit atau mud supported terbagi

    dua yaitu batuan yang mengandung butiran lebih dari 501 dan dimasukkan kedalam

    mudstone, sedangkan batuan yang kandungan butirannya lebih besar dari 501 dimasukkan

    kedalam 2ackestone.

  • 8/16/2019 Petrologi Karbonat

    10/14

     )rain supported atau batuan yang didominasi oleh butiran adalah tekstur batuan karbonat

    yang terendapkan pada lingkungan berenergi sedang @ tinggi. %ekstur ini terbagi dua yaitu

    yang masih mengandung matriks digolongkan men#adi packstone dan yang tidak 

    mengandung matriks sama sekali atau grainstone.

    %abel Klasifikasi batuan karbonat berdasarkan +unham 56E yang didasarkan pada kehadiran

    mud (mikrit dan butiran (grain.

     Kelompok ketiga dalam klasifikasi +unham adalah batuan dimana komponennya saling

    terikat satu sama lainnya atau tersusun oleh organisme. +alam klasifikasi tersebut tekstur 

    seperti ini dimasukkan kedalam boundstone. 3elain ketiga kelompok tekstur di atas, maka

     batuan karbonat #uga dikelompokkan berdasarkan diagenetiknya, yaitu #ika komponen

     penyusunnya tidak lagi memperlihatkan tekstur asalnya. Kelompok batuan ini dikenalsebagai kristallin karbonat (calcite crystalline rocks dan dolomite crystalline rocks.

     %ekstur ini oleh $mbry F Klo!an 5675 menyempurnakannya klasifikasi +unham (56E

    dengan mempertimbangkan pengaruh energi dan sedimensedimen yang terba2a dan

    terakumulasi pada batuan tersebut. $mbry F Klo!an melihat pentingnya ukuran fragmen

    (butiran yang terakumulasi pada batuan yang didominasi oleh matriks. Batuan dengan

    tekstur 2ackestone dengan kandungan butiran lebih besar dari mm, maka menurut $mbry

    F Klo!an bah2a batuan ini erat hubungannya dengan sumber butiran (fragmen sehingga

     perlu memberikan nama khusus yaitu floatstone untuk menggambarkan lingkungan

     pengendapannya. 3edangkan pada tekstur grainstone $mbry F Klo!an menamakannya

    sebagai rudstone untuk batuan dengan butiran lebih besar dari mm.

     %ekstur ini oleh $mbry F Klo!an 5675 menyempurnakannya klasifikasi +unham (56E

    dengan mempertimbangkan pengaruh energi dan sedimensedimen yang terba2a dan

    terakumulasi pada batuan tersebut. $mbry F Klo!an melihat pentingnya ukuran fragmen

    (butiran yang terakumulasi pada batuan yang didominasi oleh matriks. Batuan dengan

    tekstur 2ackestone dengan kandungan butiran lebih besar dari mm, maka menurut $mbry

    F Klo!an bah2a batuan ini erat hubungannya dengan sumber butiran (fragmen sehingga

     perlu memberikan nama khusus yaitu floatstone untuk menggambarkan lingkungan

  • 8/16/2019 Petrologi Karbonat

    11/14

     pengendapannya. 3edangkan pada tekstur grainstone $mbry F Klo!an menamakannya

    sebagai rudstone untuk batuan dengan butiran lebih besar dari mm.

     %ekstur ini oleh $mbry F Klo!an 5675 menyempurnakannya klasifikasi +unham (56E

    dengan mempertimbangkan pengaruh energi dan sedimensedimen yang terba2a dan

    terakumulasi pada batuan tersebut. $mbry F Klo!an melihat pentingnya ukuran fragmen

    (butiran yang terakumulasi pada batuan yang didominasi oleh matriks. Batuan dengan

    tekstur 2ackestone dengan kandungan butiran lebih besar dari mm, maka menurut $mbry

    F Klo!an bah2a batuan ini erat hubungannya dengan sumber butiran (fragmen sehingga

     perlu memberikan nama khusus yaitu floatstone untuk menggambarkan lingkungan

     pengendapannya. 3edangkan pada tekstur grainstone $mbry F Klo!an menamakannya

    sebagai rudstone untuk batuan dengan butiran lebih besar dari mm.

     %ekstur ini oleh $mbry F Klo!an 5675 menyempurnakannya klasifikasi +unham (56E

    dengan mempertimbangkan pengaruh energi dan sedimensedimen yang terba2a dan

    terakumulasi pada batuan tersebut. $mbry F Klo!an melihat pentingnya ukuran fragmen

    (butiran yang terakumulasi pada batuan yang didominasi oleh matriks. Batuan dengan

    tekstur 2ackestone dengan kandungan butiran lebih besar dari mm, maka menurut $mbry

    F Klo!an bah2a batuan ini erat hubungannya dengan sumber butiran (fragmen sehingga

     perlu memberikan nama khusus yaitu floatstone untuk menggambarkan lingkungan

     pengendapannya. 3edangkan pada tekstur grainstone $mbry F Klo!an menamakannya

    sebagai rudstone untuk batuan dengan butiran lebih besar dari mm

    .

    Klasifikasi batuan karbonat yang dibedakan berdasarkan tekstur pengendapannya, tipe

     butiran, dan faktor lainnya seperti yang diperkenalkan oleh +unham 56E. Klasifikasi ini

    dimodifikasi oleh $mbry dan Klo!an (5675 yang mempertimbangkan ukuran butir dan

     bentuk perkembangan organisme pembentuk batuan

     3elain berdasarkan pada ukuran fragmen dalam batuan, $mbry F Klo!an #uga memberikan

     perhatian pada organisme yang menyusun batuan karbonat yang dalam klasifikasi +unham

    (56E menamakan boundstone. 4enurutnya bah2a cara sedimen terperangkap pada

  • 8/16/2019 Petrologi Karbonat

    12/14

    organisme penyusun boundstone perlu dibedakan men#adi tiga yaitu bindstone, bafflestone

    dan framestone.

     3eperti yang terlihat pada illustrasi di atas bah2a masingmasing tekstur mempunyai

    kekhasan tersendiri. Bindstone adalah orgnisme yang menyusun batuan karbonat dimana cara

    hidupnya dengan mengikat sedimen yang terakumulasi pada organisme tersebut. 'rganisme

    yang seperti ini biasanya hidup dan berkembang didaerah berenrgi sedang @ tinggi. Batuan ini

    umumnya terdiri dari kerangka ataupun pecahanpecahan kerangka organik, seperti koral,

     bryoCoa dll, tetapi telah diikat kembali oleh kerak lapisanlapisan (encrustation gamping

    yang dikeluarkan oleh ganggang merah.

    Penyempurnaan klasifikasi +unham oleh $mbry dan Klo!an yang membagi boundstone

    men#adi tiga yaitu bafflestone, bindstone dan framestone. 3elain itu 2ackestone men#adi

    floatstone dan grainstone man#adi rudstone #ika butiran lebih besar dari mm.

     Bafflestone adalah tekstur batuan karbonat yang terdiri dari organisme penyusun yang cara

    hidupnya menadah sedimen yang #atuh pada organisme tersebut. %ekstur ini umumnya

    di#umpai pada daerah berenergi sedang. Bafflestone terdiri dari kerangka organik seperti

    koral (branching coral dalam posisi tumbuh (gro2th position dan diselimuti oleh lumpur 

    gamping. Kerangka organik bertindak sebagai HbaffleI yang men#ebak lumpur gamping.

    %ekstur yang ketiga adalah framestone. Batuan ini tersusun oleh organisme yang hidupnya pada daerah yang berenergi tinggi sehingga tahan terhadap gelombang dan arus. Penyusun

     batuan ini seluruhnya dari kerangka organik seperti koral, bryoCoa, ganggang, sedangkan

    matriksnya 9 501 dan semen mungkin kosong. 3ecara umum pembagian Cona energi dan

     batuan penyusun meurut $mbry F Klo!an (5675 diperlihatkan pada gambar berikut.

  • 8/16/2019 Petrologi Karbonat

    13/14

    Penampang melintang kompleks terumbu yang menggambarkan perbedaan Cona dan batuan

     penyusun setiap Cona menurut ?ames .P,56>;

     3elain klasifikasi +unham, maka klasifikasi batuan karbonat yang sering digunakan adalah

    klasifikasi -olk (56/6D56E. Klasifikasi ini lebih menekankan kepada pendekatan deskriptif 

    dan tidak mempertimbangkan masalah genetiknya. +asar pembagiannya adalah kehadiran

    sparit (semen dan mikrit (matriks. 3elain itu klasifikasi ini #uga melihat !olume butiran

    (allochem dalam batuan yang diurut seperti intraklas, ooid, fosilDpellet.

     Kehadiran sparit dan mikrit men#adi komposisi utama dimana #ika sparitnya lebih besar 

    daripada mikrit maka nama batuannya akan berakhiran ......sparit, demikian pula #ika mikrit

    yang lebih dominan maka nama batuannya akan berakhiran ......mikrit. A2alan dalam

     penamaan batuan karbonat menurut -olk tergantung pada komposisi intraklas, #ika intraklas

    di atas /1 maka nama batuannya men#adi intasparit atau intramikrit. amun #ika butiran ini

    tidak mencapai /1 maka butiran kedua men#adi pertimbangan yaitu ooid, sehingga batuan

    dapat berupa oosparit atau oomikrit.

     Pertimbangan lainnya adalah #ika kandungan ooid kurang dari /1, maka perbandingan

     pellet dan fosil men#adi penentu nama batuan. %erdapat tiga model perbandingan (fosil :

     pellet yaitu ;:5, 5:;, dan antara ;:5 @ 5:;. ?ika fosil lebih besar atau ; : 5 maka nama

     batuannya biosparit atau biomikrit demikian pula sebaliknya akan men#adi pelsparit atau

     pelmikrit. ?ika oerbandingan ini ada pada komposisi ;:5 @ 5:; maka men#adi biopelsparit atau

     biopelmikrit.

     Klasifikasi ini #uga masih menganut paham )rabau dengan menambahkan akhiran rudit #ika

    allochemnya mempunyai ukuran yang lebih besar dari mm dengan prosentase lebih dari

    501. +engan demikian penamaan batuan karbonat menurut klasifikasi ini akan men#adiJJJ.rudit (misalnya biosparudit, oomikrudit dst.

  • 8/16/2019 Petrologi Karbonat

    14/14

    Klasifikasi batuan karbonat menurut -olk (56/6 yang membagi batuan karbonat secara

    deskriptif. Kehadiran sparit dan mikrit men#adi pertimbangan utama dalam klasifikasi ini.

    3umber : http:DDakageo5.blogspot.comD05;D0/D!beha!iorurldefault!mlo.html 

    http://akageo12.blogspot.com/2013/05/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://akageo12.blogspot.com/2013/05/v-behaviorurldefaultvmlo.html