PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI PADA … fileperubahan dan/atau tambahan informasi pada keterbukaan informasi kepada para pemegang saham pt maskapai reasuransi indonesia tbk.

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI PADA KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA TBK. (”PERSEROAN”) DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

(”HMETD”) DALAM JUMLAH SEBANYAK-BANYAKNYA 129.447.920 SAHAM

Informasi ini dibuat dan ditujukan kepada para pemegang saham Perseroan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) No. 32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK No. 32/POJK.04/2015”), dan merupakan perbaikan dan/tambahan informasi atas Keterbukaan Informasi yang telah ditayangkan oleh Perseroan pada website Perseroan dan website IDX tanggal 27 September 2017.

PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.

Kegiatan Usaha Utama: Reasuransi Konvensional dan Syariah

Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia.

Kantor Pusat:

Plaza Marein 18th Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-78

Jakarta 12910, Indonesia

Telepon: 021 5793 6588/6575-79 Faksimili: 021 5793 6580-83

Email: [email protected] Website: www.marein-re.com

Keterbukaan Informasi ini diterbitkan pada tanggal 6 November 2017

2

TANGGAL-TANGGAL PENTING DAN PRAKIRAAN JADWAL WAKTU

Penyelenggaraan RUPSLB 8 Desember 2016 Pernyataan Pendaftaran kepada OJK 27 September 2017 Pencatatan DPS yang berhak atas HMETD 15 November 2017 Tanggal Terakhir Perdagangan Dengan HMETD (Cum) - Pasar Reguler dan Negosiasi 10 November 2017 - Pasar Tunai 15 November 2017 Tanggal Awal Perdagangan Tanpa HMETD (Ex) - Pasar Reguler dan Negosiasi 13 November 2017 - Pasar Tunai 16 November 2017 Tanggal Distribusi HMETD 16 November 2017 Tanggal Pencatatan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD di BEI 17 November 2017 Periode Perdagangan dan Pelaksanaan HMETD 17 – 23 November 2017 Periode Pendistribusian Saham Hasil Pelaksanaan HMETD 21 – 27 November 2017 Tanggal Pembayaran Pemesanan Tambahan Saham 27 November 2017 Tanggal Terakhir Pelaksanaan HMETD dan Tanggal Terakhir Pembayaran

Saham dalam pelaksanaan HMETD 27 November 2017

Tanggal Penjatahan Pemesanan Tambahan Saham 28 November 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan Saham 30 November 2017

3

I. PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“PMHMETD III”)

A. KETERANGAN TENTANG HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

Direksi atas nama Perseroan dengan ini melakukan PMHMETD III untuk menawarkan sebanyak-banyaknya 129.447.920 (seratus dua puluh sembilan juta empat ratus empat puluh tujuh ribu sembilan ratus dua puluh) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp200 (dua ratus Rupiah), atau sebanyak-banyaknya sekitar 25,00% (dua puluh lima koma nol nol persen) dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan PMHMETD III, dengan Harga Pelaksanaan Rp3.600 (tiga ribu enam ratus Rupiah) setiap saham dan total nilai penambahan modal sebanyak-banyaknya Rp466.012.512.000 (empat ratus enam puluh enam miliar dua belas juta lima ratus dua belas ribu Rupiah). Setiap pemegang 3 (tiga) Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 15 November 2017 pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia berhak atas 1 (satu) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru dengan Harga Pelaksanaan Rp3.600 (tiga ribu enam ratus Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pelaksanaan HMETD. Seluruh saham yang ditawarkan dalam PMHMETD III ini merupakan saham baru yang akan dikeluarkan dari portepel Perseroan akan dicatatkan di BEI dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku, serta memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham seri lainnya yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Sesuai dengan POJK No. 32/2015, dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, hak atas pecahan saham dalam PMHMETD III tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan. Jika Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD III ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham Perseroan atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan tambahan dari haknya sebagaimana tercantum dalam sertifikat HMETD secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, dengan ketentuan sebagai berikut: a) Perseroan wajib mengalokasikan saham yang tidak diambil oleh pemegang saham Perseroan itu pada Harga

Pelaksanaan kepada semua pemegang saham yang menyatakan berminat untuk membeli tambahan saham pada periode pelaksanaan HMETD.

b) dalam hal jumlah permintaan atas saham yang tidak diambil oleh pemegang saham Perseroan sebagaimana dimaksud pada huruf (a) melebihi saham yang tersedia, maka permintaan saham tambahan tersebut akan dijatahkan secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan saham berdasarkan Harga Pelaksanaan.

Dalam PMHMETD III ini tidak terdapat pembeli siaga, dengan demikian apabila setelah alokasi pemesanan saham tambahan, masih terdapat sisa saham dalam PMHMETD III ini, maka saham tersebut tidak akan dikeluarkan dari dalam portepel. Berdasarkan Surat Pernyataan tanggal 18 Oktober 2017, PT Graha Sentosa Persada sebagai pemilik sah dari 77.668.777 lembar saham dalam Perseroan,menyatakan bahwa sehubungan dengan PMHMETD III, PT Graha Sentosa Persada selaku Pemegang Saham Utama akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya yaitu sebesar 25.889.593 (dua puluh lima juta delapan ratus delapan puluh sembilan ribu lima ratus sembilan puluh tiga) Saham Baru. HMETD dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar Bursa Efek Indonesia selama tidak kurang dari 5 (lima) hari kerja mulai tanggal 17 November 2017 sampai dengan 23 November 2017. pencatatan saham baru hasil pelaksanaan HMETD akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 17 November 2017. tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah tanggal 23 November 2017 dengan keterangan bahwa hak yang tidak dilaksanakan sampai dengan tanggal tersebut tidak berlaku lagi.

4

Beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam HMETD ini adalah:

1. Penerima HMETD Yang Berhak

Para Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dengan sah dalam DPS Perseroan pada tanggal 15 November 2017 sampai dengan penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia, berhak untuk membeli saham Baru dengan ketentuan bahwa pemegang 3 (tiga) Saham Lama mempunyai 1 (satu) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) Saham Baru dalam rangka PMHMETD III ini dengan Harga Pelaksanaan Rp3.600 (tiga ribu enam ratus Rupiah) setiap saham. 2. Pemegang HMETD Yang Sah

Pemegang HMETD yang sah adalah: i. para Pemegang Saham yang namanya tercatat dengan sah dalam DPS atau memiliki Saham Perseroan di rekening

efek perusahaan efek/bank kustodian pada tanggal 15 November 2017, dan yang HMETD-nya tidak dijual sampai dengan akhir periode perdagangan HMETD; atau

ii. pembeli/pemegang Sertifikat Bukti HMETD terakhir yang namanya tercantum di dalam kolom endorsemen pada Sertifikat Bukti HMETD sampai dengan akhir periode perdagangan HMETD; atau

iii. pemegang HMETD yang namanya tercatat dalam Penitipan Kolektif di KSEI sampai dengan tanggal terakhir periode perdagangan HMETD.

3. Perdagangan Sertifikat Bukti HMETD

Pemegang HMETD dapat memperdagangkan Sertifikat Bukti HMETD yang dimilikinya baik di dalam maupun di luar BEI selama periode perdagangan Sertifikat Bukti HMETD sesuai dengan Peraturan No. POJK.32/POJK.04/2015, yaitu mulai tanggal 17 November 2017 sampai dengan 23 November 2017. Pencatatan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD akan dilakukan di BEI pada tanggal 17 November 2017. Tanggal terakhir pelaksanaan HMETD adalah tanggal 23 November 2017 sehingga HMETD yang tidak dilaksanakan sampai dengan tanggal tersebut tidak akan berlaku. Perdagangan HMETD harus memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk tetapi tidak terbatas pada ketentuan perpajakan dan ketentuan di bidang Pasar Modal termasuk peraturan bursa di mana HMETD tersebut diperdagangkan, yaitu BEI, serta peraturan KSEI. Bila pemegang HMETD mengalami keragu-raguan dalam mengambil keputusan, sebaiknya berkonsultasi dengan penasehat investasi, manajer investasi, atau penasehat profesional lainnya. HMETD yang berada dalam Penitipan Kolektif di KSEI diperdagangkan di BEI, sedangkan HMETD yang berbentuk Sertifikat Bukti HMETD hanya bisa diperdagangkan di luar bursa. Penyelesaian perdagangan HMETD yang dilakukan melalui bursa akan dilaksanakan dengan cara pemindahbukuan atas rekening efek atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek di KSEI. Segala biaya dan pajak yang mungkin timbul akibat perdagangan dan pemindahtanganan HMETD menjadi tanggung jawab dan beban pemegang HMETD atau calon pemegang HMETD. Pemegang HMETD yang bermaksud mengalihkan HMETD-nya tersebut dapat melaksanakannya melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodian. 4. Bentuk Dari Sertifikat Bukti HMETD

Ada 2 (dua) bentuk HMETD yang akan diterbitkan oleh Perseroan, yaitu: (a) Bagi pemegang saham yang sahamnya belum dimasukkan dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akan

menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD yang mencantumkan nama dan alamat pemegang HMETD, jumlah saham yang dimiliki dan jumlah HMETD yang dapat digunakan untuk membeli saham serta kolom jumlah saham yang akan dibeli, jumlah harga yang harus dibayar dan jumlah pemesanan saham tambahan, kolom endorsemen dan keterangan lain yang diperlukan.

5

(b) Bagi pemegang saham yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan tidak akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD, melainkan akan melakukan pengkreditan HMETD ke rekening efek atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang ditunjuk masing-masing pemegang saham di KSEI.

5. Permohonan Pemecahan Sertifikat Bukti HMETD

Bagi pemegang Sertifikat Bukti HMETD yang ingin menjual atau mengalihkan sebagian dari jumlah yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD yang dimilikinya, maka pemegang HMETD yang bersangkutan dapat membuat surat permohonan pemecahan Sertifikat Bukti HMETD dan menyerahkan kepada BAE untuk mendapatkan pecahan Sertifikat Bukti HMETD dengan denominasi HMETD yang diinginkan. Pemegang HMETD dapat melakukan pemecahan Sertifikat Bukti HMETD mulai tanggal 17 November 2017 sampai dengan 23 November 2017. Sertifikat Bukti HMETD hasil pemecahan dapat diambil dalam waktu 1 (satu) Hari Bursa setelah permohonan diterima lengkap oleh BAE Perseroan. 6. Nilai Teoritis HMETD Nilai bukti HMETD yang ditawarkan oleh pemegang HMETD yang sah akan berbeda-beda antara pemegang HMETD satu dengan yang lainnya, berdasarkan permintaan dan penawaran dari pasar yang ada. Sebagai contoh, perhitungan nilai HMETD di bawah ini merupakan salah satu cara untuk menghitung nilai Teoritis HMETD, tetapi tidak menjamin bahwa hasil perhitungan nilai HMETD yang diperoleh adalah nilai HMETD yang sesungguhnya berlaku di pasar. Penjelasan di bawah ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum untuk menghitung nilai HMETD.

Asumsi: Harga pasar satu saham : Rp a Harga saham yang ditawarkan dalam PMHMETD III : Rp r Jumlah saham yang beredar sebelum PMHMETD III : A Jumlah saham yang ditawarkan dalam PMHMETD III : R Jumlah saham yang beredar sesudah PMHMETD III : A + R Nilai Teoritis Saham Baru ex-HMETD :

(Rp a x A) + (Rp r x R) = Rp X

(A + R) Maka nilai HMETD adalah = Rp X – Rp r 7. Penggunaan Sertifikat Bukti HMETD Sertifikat Bukti HMETD adalah bukti hak yang diberikan Perseroan kepada pemegangnya untuk membeli Saham Baru. Sertifikat Bukti HMETD hanya diterbitkan bagi pemegang saham yang belum melakukan konversi saham dan digunakan untuk memesan Saham Baru. Sertifikat Bukti HMETD tidak dapat ditukarkan dengan uang atau apapun pada Perseroan, serta tidak dapat diperdagangkan dalam bentuk fotokopi. Bukti kepemilikan HMETD untuk pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif KSEI akan diberikan oleh KSEI melalui Anggota BEI atau Bank Kustodiannya. 8. Pecahan HMETD Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down). Sesuai dengan POJK No. 32/2015, dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, hak atas pecahan saham dalam PMHMETD III tersebut wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan. 9. Lain-lain

Syarat dan kondisi HMETD ini berada dan tunduk pada hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Segala biaya yang timbul dalam rangka pemindahan hak atas pemindahan HMETD menjadi beban tanggungan Pemegang Sertifikat Bukti HMETD atau calon pemegang HMETD.

6

KINERJA SAHAM HISTORIS PERSEROAN DI BURSA EFEK INDONESIA

No Periode Harga Tertinggi Harga Terendah Volume Perdagangan

1 September 2016 4.800 4.200 27.000

2 Oktober 2016 4.690 4.200 2.600

3 November 2016 4.600 4.150 7.000

4 Desember 2016 4.580 3.500 26.400

5 Januari 2017 4.230 4.210 300

6 Februari 2017 4.000 3.900 9.500

7 Maret 2017 4.500 3.700 2.100

8 April 2017 4.000 2.770 24.500

9 Mei 2017 4.020 3.870 84.000

10 Juni 2017 4.000 3.060 30.200

11 Juli 2017 3.950 3.010 26.300

12 Agustus 2017 3.600 2.700 12.100 Sumber: www.finance.yahoo.com Selama 3 tahun terakhir sebelum Perseroan mengajukan Pernyataan Pendaftaran, tidak ada penghentian perdagangan saham Perseroan.

II. TATA CARA PEMESANAN SAHAM

Perseroan telah menunjuk PT EDI Indonesia sebagai Pelaksana Pengelola Administrasi Saham dan sebagai Agen Pelaksana PMHMETD III Perseroan, sesuai dengan Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dan Agen Pelaksana Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas III PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk No. 60 tanggal 20 September 2017 sebagaimana diubah dan dinyatakan kembali dalam Akta Perubahan dan Pernyataan Kembali Terhadap Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dan Agen Pelaksana Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas IIIPT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk No 95 tanggal 18 Oktober 2017, keduanya dibuat di hadapan Mala Mukti, S.H., LL.M., Notaris di Jakarta. Berikut ini adalah persyaratan dan tata cara pemesanan pembelian saham:

1. Pemesan Yang Berhak

Para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (“DPS”) Perseroan pada tanggal 15 November 2017 pada penutupan perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia berhak untuk membeli saham dengan ketentuan bahwa setiap pemegang 3 (tiga) Saham Lama berhak atas1 (satu) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) Saham Baru dengan nilai nominal Rp200 (dua ratus Rupiah) setiap saham dengan Harga Pelaksanaan Rp3.600 (tiga ribu enam ratus Rupiah) setiap saham. Apabila terdapat pecahan atas Saham Hasil Pelaksanaan HMETD maka akan diadakan pembulatan ke bawah dan pecahan tersebut menjadi milik Perseroan dan harus dijual oleh Perseroan serta hasil penjualannya dimasukkan ke rekening Perseroan. Pemesan yang berhak membeli Saham Baru adalah pemegang HMETD yang sah, yaitu Pemegang Saham yang memperoleh HMETD dari Perseroan dan belum menjual HMETD tersebut dan pembeli HMETD yang namanya tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD, atau dalam kolom endorsemen pada Sertifikat Bukti HMETD, atau daftar pemegang HMETD yang namanya tercatat dalam Penitipan Kolektif KSEI. Pemesan dapat terdiri atas perorangan, WNI dan/atau WNA dan/atau Lembaga dan/atau Badan Hukum/Badan Usaha, baik Indonesia atau Asing, sebagaimana diatur dalam UUPM.

7

Untuk memperlancar serta terpenuhinya jadwal pendaftaran pemegang saham yang berhak, maka para pemegang saham yang memegang saham Perseroan dalam bentuk warkat yang akan menggunakan haknya untuk memperoleh HMETD dan belum melakukan pencatatan peralihan kepemilikan sahamnya disarankan untuk mendaftar Surat Kolektif Sahamnya untuk diregistrasi, yaitu sebelum batas akhir pencatatan dalam DPS yakni sebelum tanggal 15 November 2017.

2. Distribusi Sertifikat Bukti HMETD

Bagi Pemegang Saham yang sahamnya berada dalam sistem Penitipan Kolektif di KSEI, HMETD akan didistribusikan secara elektronik ke dalam rekening efek di KSEI melalui rekening efek Anggota Bursa dan/atau Bank Kustodian masing-masing di KSEI selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Bursa setelah tanggal pencatatan pada DPS yang berhak atas HMETD, yaitu pada tanggal 16 November 2017. Prospektus Final dan formulir lainnya tersedia dan dapat diperoleh pemegang saham di kantor BAE, yaitu PT EDI Indonesia dengan alamat, Wisma SMR lantai 10, Jl. Yos Sudarso Kav. 89, Jakarta 14360, dengan menunjukkan bukti identitas atas nama pemegang saham yang tercatat dari masing-masing Anggota Bursa atau Bank Kustodiannya. Bagi pemegang saham yang sahamnya tidak dimasukan dalam Penitipan Kolektif di KSEI, Perseroan akan menerbitkan Sertifikat Bukti HMETD atas nama pemegang saham, yang dapat diambil oleh pemegang saham yang berhak atau kuasanya di BAE pada setiap hari kerja dan jam kerja mulai tanggal 16 November 2017 dengan membawa: a) Fotokopi identitas diri yang masih berlaku (bagi pemegang saham perorangan) dan fotokopi anggaran dasar (bagi

pemegang saham badan hukum/lembaga). Pemegang saham juga wajib menunjukkan asli dari fotokopi tersebut. b) Asli surat kuasa (jika dikuasakan) bermeterai Rp6.000 (enam ribu Rupiah) dilengkapi fotokopi identitas diri lainnya

yang masih berlaku baik untuk pemberi kuasa maupun penerima kuasa (asli identitas pemberi dan penerima kuasa wajib diperlihatkan).

3. Prosedur Pendaftaran/Pelaksanaan HMETD

Pelaksanaan HMETD dapat dilakukan mulai tanggal 17 November 2017 sampai dengan 23 November 2017 A. Prosedur Pelaksanaan HMETD yang berada dalam Penitipan Kolektif 1. Pemegang HMETD memberikan instruksi pelaksanaan HMETD kepada Anggota Bursa atau Bank Kustodian dan

membayar Harga Pelaksanaan HMETD dengan memasukkannya ke dalam rekening yang khusus ditunjuk oleh KSEI; 2. Pada Hari Bursa yang sama dengan saat disampaikannya instruksi pelaksanaan HMETD oleh Anggota Bursa atau

Bank Kustodian kepada KSEI, maka:

a. KSEI akan mendebet HMETD dari masing-masing sub rekening pemegang HMETD yang memberikan instruksi pelaksanaan HMETD ke dalam rekening KSEI dengan menggunakan fasilitas C-BEST;

b. Segera setelah uang Harga Pelaksanaan HMETD diterima di dalam rekening bank yang ditunjuk oleh KSEI, KSEI akan melakukan pemindahbukuan uang Harga Pelaksanaan HMETD dari rekening bank yang ditunjuk oleh KSEI tersebut ke rekening bank yang ditunjuk oleh Perseroan pada hari Bursa berikutnya.

3. Pada hari yang sama saat KSEI melakukan transfer dana ke rekening Perseroan, KSEI akan menyampaikan kepada

BAE, dokumen sebagai berikut:

a. Daftar rincian instruksi pelaksanaan HMETD yang diterima KSEI, berikut rincian data pemegang HMETD (nomor identitas, nama, alamat, status kewarganegaraan dan domisili) pemegang HMETD yang melakukan pelaksanaan HMETD;

b. Instruksi untuk mendapatkan sejumlah Saham Baru ke dalam rekening khusus yang telah disediakan oleh KSEI.

4. Segera setelah BAE menerima dokumen-dokumen dari KSEI sebagaimana dimaksud dalam butir A.3 di atas, BAE

akan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung dari instruksi pelaksanaan HMETD, bukti

8

pemindahbukuan uang Harga Pelaksanaan HMETD ke dalam rekening bank khusus berdasarkan data pada rekening bank khusus, serta instruksi untuk mendepositkan sejumlah Saham Baru hasil pelaksanaan HMETD.

5. Selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Bursa setelah permohonan pelaksanaan HMETD diterima dari KSEI dan uang

Harga Pelaksanaan HMETD telah dibayar penuh (in good fund) di rekening bank khusus, BAE akan menerbitkan/mendepositokan sejumlah Saham Baru ke dalam rekening khusus yang telah disiapkan KSEI, dan KSEI akan langsung mendistribusikan Saham Baru dengan menggunakan fasilitas C-BEST. Selanjutnya, setelah melakukan pendistribusian Saham Baru tersebut maka KSEI akan memberikan laporan hasil distribusi Saham Baru tersebut kepada Perseroan dan BAE.

B. Prosedur Pelaksanaan HMETD yang berada di luar Penitipan Kolektif 1. Pendaftaran pelaksanaan HMETD dilakukan di kantor BAE. 2. Pemegang HMETD yang berada di luar Penitipan Kolektif yang akan melakukan pelaksanaan HMETD harus

membayar Harga Pelaksanaan HMETD ke dalam rekening bank khusus serta menyerahkan dokumen sebagai berikut:

a. Asli Sertifikat Bukti HMETD yang telah ditandatangani dan diisi lengkap;

b. Asli bukti pembayaran Harga Pelaksanaan HMETD;

c. Fotokopi identitas yang masih berlaku dari pemegang HMETD (perorangan) yang akan melakukan pelaksanaan HMETD (Kartu Tanda Penduduk (”KTP”)/paspor/Kartu Izin Tinggal Terbatas (”KITAS”)); atau fotokopi anggaran dasar dan lampiran susunan terakhir anggota Direksi/pengurus dari pemegang HMETD (lembaga/badan hukum) yang akan melakukan pelaksanaan HMETD;

d. Asli surat kuasa, jika pelaksanaan HMETD dilakukan oleh pemegang HMETD melalui kuasanya dan dilampirkan fotokopi identitas yang masih berlaku dari pemberi dan penerima kuasa (KTP/Paspor/KITAS);

e. Apabila pemegang HMETD menghendaki Saham Baru dimasukkan dalam Penitipan Kolektif, maka permohonan pelaksanaan HMETD kepada BAE harus diajukan melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodian yang ditunjuk dengan menyerahkan dokumen tambahan berupa:

Asli surat kuasa dari pemegang HMETD kepada Anggota Bursa atau Bank Kustodian untuk mengajukan permohonan pelaksanaan HMETD dan melakukan pengelolaan Efek atas Saham Baru dalam Penitipan Kolektif KSEI atas nama pemberi kuasa;

Asli formulir penyetoran Efek yang diterbitkan KSEI yang telah diisi dan ditandatangani dengan lengkap.

Biaya konversi ke dalam elektronik akan dikenakan biaya sebesar minimum Rp.25.000,- s/d maksimum Rp10.000.000,- (sepuluh juta Rupiah) per Sertifikat Kolektif Saham ditambah Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10% per Sertifikat HMETD.

3. BAE akan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen pendukung untuk pelaksanaan HMETD sebagaimana dimaksud dalam butir B.2 di atas.

4. Selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Bursa setelah permohonan pelaksanaan HMETD diterima oleh BAE dan uang Harga Pelaksanaan HMETD telah dibayar penuh (in good funds) ke dalam rekening bank yang ditunjuk oleh Perseroan, BAE akan menerbitkan sejumlah Saham Baru dalam bentuk fisik Surat Kolektif Saham (”SKS”), jika pemegang Sertifikat Bukti HMETD tidak menginginkan Saham Baru dimasukkan ke dalam Penitipan Kolektif.

4. Pemesanan Saham Tambahan

Pemegang saham yang HMETD-nya tidak dijual atau pembeli/pemegang HMETD yang terakhir yang namanya tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD atau pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif KSEI dapat memesan saham tambahan melebihi hak yang dimilikinya dengan cara mengisi kolom pemesanan pembelian saham tambahan dan/atau FPPS Tambahan yang telah disediakan.

Pemegang HMETD dalam bentuk warkat/Sertifikat Bukti HMETD yang menginginkan saham hasil penjatahannya dalam bentuk elektronik harus mengajukan permohonan kepada BAE melalui Anggota Bursa atau Bank Kustodian dengan menyerahkan dokumen sebagai berikut:

a. Asli FPPS Tambahan yang telah diisi dengan lengkap dan benar;

9

b. Asli surat kuasa dari pemegang HMETD kepada Anggota Bursa atau Bank Kustodian untuk mengajukan permohonan pemesanan pembelian saham tambahan dan melakukan pengelolaan efek atas saham hasil penjatahan dalam Penitipan Kolektif KSEI dan kuasa lainnya yang mungkin diberikan sehubungan dengan pemesanan pembelian saham tambahan atas nama pemberi kuasa;

c. Fotokopi KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan) atau fotokopi Anggaran Dasar dan lampiran susunan Direksi/pengurus (bagi lembaga/badan hukum);

d. Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan dari bank tempat menyetorkan pembayaran;

e. Asli Formulir Penyetoran Efek yang diterbitkan oleh KSEI yang telah diisi dan ditandatangani secara lengkap untuk keperluan pendistribusian saham hasil pelaksanaan oleh BAE.

f. Pelaksanaan tambahan ke dalam elektronik akan dikenakan biaya sebesar minimum Rp25.000,- s/d maksimum Rp10.000.000,- (sepuluh juta Rupiah) per Sertifikat Kolektif Saham ditambah Pajak Pertambahan Nilai sebesar 10% per Sertifikat HMETD.

Bagi pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif KSEI, mengisi dan menyerahkan FPPS Tambahan yang telah didistribusikan dengan melampirkan dokumen sebagai berikut:

a. Asli instruksi pelaksanaan (exercise) yang telah berhasil (settled) dilakukan melalui C-Best yang sesuai atas nama pemegang HMETD tersebut (khusus bagi pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif KSEI yang telah melaksanakan haknya melalui sistem C-Best);

b. Asli formulir penyetoran Efek yang dikeluarkan KSEI yang telah diisi lengkap untuk pendistribusian Saham Hasil Pelaksanaan HMETD oleh BAE;

c. Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan dari bank tempat menyetorkan pembayaran.

Pemegang HMETD dalam bentuk warkat/ Sertifikat Bukti HMETD yang menginginkan saham hasil penjatahannya tetap dalam bentuk warkat/fisik SKS, harus mengajukan permohonan kepada BAE dengan menyerahkan dokumen sebagai berikut:

a. Asli FPPS Tambahan yang telah diisi dengan lengkap dan benar;

b. Asli surat kuasa yang sah (jika dikuasakan) bermeterai Rp6.000 (enam ribu Rupiah) dilampirkan dengan fotokopi KTP/Paspor/KITAS dari pemberi dan penerima kuasa;

c. Fotokopi KTP/Paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan) atau fotokopi Anggaran Dasar dan lampiran susunan Direksi/pengurus (bagi lembaga/badan hukum);

d. Asli bukti pembayaran dengan transfer/pemindahbukuan/giro/cek/tunai ke rekening Perseroan dari bank tempat menyetorkan pembayaran.

Pembayaran atas pemesanan tambahan tersebut dapat dilaksanakan dan harus telah diterima pada rekening bank Perseroan selambat-lambatnya pada tanggal 27 November 2017 dalam keadaan tersedia (in good fund). Pemesanan yang tidak memenuhi petunjuk sesuai dengan ketentuan pemesanan dapat mengakibatkan penolakan pemesanan.

5. Penjatahan Atas Pemesanan Saham Tambahan

Penjatahan atas pemesanan saham tambahan akan dilakukan pada tanggal 28 November 2017 dengan ketentuan sebagai berikut: a. Bila jumlah seluruh saham yang dipesan, termasuk pemesanan saham tambahan tidak melebihi jumlah seluruh saham

yang ditawarkan dalam PMHMETD III ini, maka seluruh pesanan atas saham tambahan akan dipenuhi; b. Bila jumlah seluruh saham yang dipesan, termasuk pemesanan saham tambahan melebihi jumlah seluruh saham yang

ditawarkan dalam PMHMETD III ini, maka kepada pemesan yang melakukan pemesanan saham tambahan akan diberlakukan sistem penjatahan secara proporsional, berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta pemesanan saham tambahan;

10

Perseroan akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada Otoritas Jasa Keuangan mengenai kewajaran pelaksanaan HMETD dengan berpedoman pada POJK No. 32/2015, yaitu dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal penjatahan berakhir.

6. Persyaratan Pembayaran Bagi Para Pemegang Sertifikat Bukti HMETD (di luar Penitipan Kolektif KSEI) Dan Pemesanan Saham Baru Tambahan

Pembayaran pemesanan pembelian saham dalam rangka PMHMETD III yang permohonan pemesanannya diajukan langsung kepada BAE harus dibayar penuh (in good funds) dalam mata uang Rupiah, pada saat pengajuan pemesanan secara tunai, cek, bilyet, giro atau pemindahbukuan atau transfer dengan mencantumkan Nomor Sertifikat Bukti HMETD atau Nomor FPPS Tambahan dan pembayaran dilakukan ke rekening Perseroan pada:

Bank Danamon Cabang Bekasi Juanda

No. Rekening : 003 6101 21331 Atas Nama : PT MASKAPAI REASURANSI INDONESIA Tbk

Semua cek dan wesel bank akan segera dicairkan setelah diterima. Bilamana pada saat pencairan, cek atau wesel bank ditolak oleh pihak bank, maka pemesanan pembelian saham yang bersangkutan otomatis menjadi batal. Bila pembayaran dilakukan dengan cek atau pemindahbukuan atau bilyet/giro, maka tanggal pembayaran dihitung berdasarkan tanggal penerimaan cek/pemindahbukuan/giro yang dananya telah diterima dengan baik (in good funds) di rekening Perseroan tersebut di atas. Untuk pemesanan pembelian saham tambahan, pembayaran dilakukan pada hari pemesanan yang mana pembayaran tersebut harus sudah diterima dengan baik (in good funds) di rekening Perseroan tersebut di atas paling lambat tanggal 27 November 2017. Segala biaya yang mungkin timbul dalam rangka pembelian saham PMHMETD III ini menjadi beban pemesan. Pemesanan saham yang tidak memenuhi persyaratan pembayaran akan dibatalkan.

7. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham

Perseroan melalui BAE yang ditunjuk Perseroan menerima pengajuan pemesanan pembelian saham akan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan saham yang telah dicap ditandatangani yang merupakan bukti pada saat mengambil saham dan pengembalian uang untuk pemesanan yang tidak dipenuhi. Bagi pemegang HMETD dalam Penitipan Kolektif KSEI akan mendapatkan konfirmasi atas permohonan pelaksanaan HMETD dari C-BEST melalui pemegang rekening KSEI.

8. Pembatalan Pemesanan Saham

Perseroan berhak untuk membatalkan pemesanan Saham Baru, baik secara keseluruhan atau sebagian, dengan memperhatikan persyaratan yang berlaku. Pemberitahuan pembatalan pemesanan saham akan diumumkan bersamaan dengan pengumuman penjatahan atas pemesanan saham. Hal-hal yang dapat menyebabkan dibatalkannya pemesanan saham antara lain : a. Pengisian Sertifikat Bukti HMETD atau FPPS Tambahan tidak sesuai dengan petunjuk/syarat-syarat pemesanan

saham yang ditawarkan dalam PMHMETD III yang tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD dan Prospektus. b. Persyaratan pembayaran tidak terpenuhi. c. Persyaratan kelengkapan dokumen permohonan tidak terpenuhi.

9. Pengembalian Uang Pemesanan

Dalam hal tidak terpenuhinya sebagian atau seluruh pemesanan saham yang lebih besar daripada haknya atau dalam hal terjadi pembatalan pemesanan saham, maka pengembalian uang oleh Perseroan akan dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal penjatahan yaitu pada 30 November 2017. Pengembalian uang yang dilakukan Perseroan sampai dengan tanggal 30 November 2017 tidak akan disertai bunga.

11

Apabila terjadi keterlambatan pengembalian uang, jumlah yang akan dikembalikan akan disertai bunga dengan memperhatikan tingkat suku bunga jasa giro rata-rata harian Rupiah Perseroan yaitu sekitar 1% per tahun yang diperhitungkan secara harian, yang diperhitungkan sejak tanggal 4 Desember 2017, kecuali bila keterlambatan tersebut disebabkan oleh force majeure (kejadian diluar kemampuan dan kekuasaan), atau apabila keterlambatan tersebut disebabkan oleh pemesan yang tidak mengambil pengembalian sesuai dengan waktu yang ditentukan. Pengembalian uang pemesanan dilakukan dalam mata uang Rupiah dengan pemindahbukuan ke rekening atas nama pemesan. Perseroan akan memindahkan uang tersebut langsung ke dalam rekening atas nama pemesan sehingga pemesan tidak dikenakan biaya pemindahbukuan. Uang yang dikembalikan dalam bentuk cek dapat diambil di:

PT EDI Indonesia Alamat : Wisma SMR 10th floor

Jl. Yos Sudarso Kav. 89 Jakarta 14360

Telp. : (+62) (21) 650 5829 Fax. : (+62) (21) 650 5987

dengan menunjukkan KTP asli atau tanda bukti jati diri asli lainnya (bagi perorangan) yang masih berlaku, fotokopi Anggaran Dasar dan surat kuasa (bagi badan hukum/lembaga) serta menyerahkan bukti tanda terima pemesanan pembelian saham asli dan fotokopi KTP atau tanda bukti diri. Pemesan tidak dikenakan biaya bank ataupun biaya transfer untuk jumlah yang dikembalikan tersebut.

10. Penyerahan Saham Baru Hasil Pelaksanaan HMETD dan Pengkreditan ke Rekening Efek

Saham hasil pelaksanaan HMETD bagi pemesan yang melaksanakan HMETD sesuai dengan haknya melalui KSEI akan dikreditkan pada rekening efek dalam 2 (dua) Hari Kerja setelah permohonan pelaksanaan HMETD diterima dari KSEI dan dana pembayaran telah diterima dengan baik di rekening Perseroan. Saham hasil pelaksanaan HMETD dalam bentuk warkat yang melaksanakan HMETD sesuai haknya akan mendapatkan SKS atau saham dalam bentuk warkat selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah permohonan diterima oleh BAE dan dana pembayaran telah diterima dengan baik oleh Perseroan. Adapun saham hasil penjatahan atas pemesanan saham tambahan akan tersedia untuk diambil SKS-nya atau akan didistribusikan dalam bentuk elektronik dalam Penitipan Kolektif KSEI selambat-selambatnya 2 (dua) hari bursa setelah tanggal penjatahan. SKS baru hasil pelaksanaan HMETD dapat diambil pada setiap hari kerja (Senin - Jumat, pukul 09.00 – 15.00 WIB) yang dimulai tanggal 21 November 2017 sampai dengan 27 November 2017. Sedangkan SKS hasil penjatahan saham dapat diambil mulai tanggal 30 November 2017. Pengambilan dilakukan di kantor BAE dengan menunjukkan/ menyerahkan dokumen-dokumen sebagai berikut: a. Asli KTP/paspor/KITAS yang masih berlaku (untuk perorangan);

b. Fotokopi Anggaran Dasar (bagi lembaga/badan hukum) dan susunan Direksi/Dewan Komisaris atau pengurus yang masih berlaku;

c. Asli surat kuasa sah (bagi lembaga/badan hukum atau perorangan yang dikuasakan) bermeterai Rp6.000 (enam ribu Rupiah) dilengkapi dengan fotokopi KTP/paspor/KITAS dari pemberi dan penerima kuasa;

d. Asli bukti tanda terima pemesanan saham.

11. Alokasi Terhadap HMETD Yang Tidak Dilaksanakan

Jika Saham Baru yang ditawarkan dalam PMHMETD III ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham Perseroan atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan tambahan dari haknya sebagaimana tercantum dalam sertifikat HMETD secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku, dengan ketentuan sebagai berikut:

12

(a) Bila jumlah seluruh saham yang dipesan, termasuk pemesanan saham tambahan tidak melebihi jumlah seluruh saham yang ditawarkan dalam PMHMETD III ini, maka seluruh pesanan atas saham tambahan akan dipenuhi;

(b) Bila jumlah seluruh saham yang dipesan, termasuk pemesanan saham tambahan melebihi jumlah seluruh saham yang ditawarkan dalam PMHMETD III ini, maka kepada pemesan yang melakukan pemesanan saham tambahan akan diberlakukan sistem penjatahan secara proporsional, berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta pemesanan saham tambahan. Dalam PMHMETD III ini tidak terdapat pembeli siaga, dengan demikian apabila setelah alokasi pemesanan saham tambahan, masih terdapat sisa saham dalam PMHMETD III ini, maka saham tersebut tidak akan dikeluarkan dari dalam portepel.

12. Pendaftaran Sertifikat Bukti HMETD

Pendaftaran dilakukan sendiri atau dikuasakan dengan dilengkapi dokumen-dokumen tersebut di bawah ini melalui:



Telp. : (+62) (21) 650 5829 Fax. : (+62) (21) 650 5987

dengan membawa: a. Sertifikat Bukti HMETD asli yang telah ditandatangani dan diisi lengkap b. Bukti pembayaran asli dari bank berupa bukti transfer bilyet giro/cek/tunai asli dari bank c. Fotokopi KTP/SIM/Paspor (untuk perorangan) yang masih berlaku, fotokopi Anggaran Dasar (bagi badan

hukum/lembaga) d. Surat kuasa (jika dikuasakan) bermeterai Rp6.000 (enam ribu Rupiah) dilengkapi fotokopi KTP yang memberi dan

diberi kuasa. Bagi pemesan berkewarganegaraan asing, di samping mencantumkan nama dan alamat pemberi kuasa secara lengkap dan jelas, juga wajib mencantumkan nama dan alamat luar negeri domisili hukum yang sah dari pemberi kuasa secara lengkap dan jelas (asli identitas pemberi dan penerima kuasa wajib diperhatikan). Waktu pendaftaran : Tanggal : 17 November 2017 s/d 23 November 2017 Pukul : 09.00 - 16.00 WIB

e. FPPS tambahan asli yang diisi lengkap dan ditandatangani (jika memesan saham tambahan).

III. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PMHMETD III

Dana yang diperoleh Perseroan dari hasil PMHMETD III ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi saham, seluruhnya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan dan akan ditempatkan pada portofolio investasi yang diperkenankan oleh OJK. Penempatan dana tersebut akan berdampak pada penguatan tingkat solvabilitas Perseroan (peningkatan RBC/Risk Based Capital).

Dalam hal rencana penggunaan dana Perseroan tersebut di atas merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud di dalam Peraturan No. IX.E.2 dan/atau transaksi afiliasi dan benturan kepentingan tertentu sebagaimana dimaksud di dalam Peraturan No. IX.E.1, maka Perseroan akan memenuhi ketentuan Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan IX.E.2 dimaksud.

IV. RINGKASAN ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN

Analisis dan pembahasan yang disajikan di bawah ini disusun berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan laporan keuangan Perseroan tertanggal 19 Oktober 2017, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (“KAP AAJAM”) (a member firm of the RSM Network), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia ("IAPI"), dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (Wajar Tanpa Modifikasian), sebagaimana tercantum

13

dalam laporan audit KAP AAJAM yang juga tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP AAJAM tersebut mencantumkan paragraf hal lain sehubungan dengan tujuan penerbitan laporan audit KAP AAJAM tersebut. Laporan audit KAP AAJAM tersebut ditandatangani oleh Riki Afrianof (Rekan pada KAP AAJAM dengan Nomor Izin Akuntan Publik No. AP 1017). Pembahasan di bawah ini berisi prediksi kinerja ke depan dan mencerminkan pandangan Perseroan pada saat ini sehubungan dengan kejadian-kejadian di masa yang akan datang dan kinerja keuangan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda secara materiil dari yang diantisipasi dalam pernyataan-pernyataan untuk masa yang akan datang ini sebagai akibat dari faktor-faktor tertentu seperti yang dimaksud dalam Bab VI Faktor Risiko dan bagian lain dalam Prospektus ini.

Sesuai dengan PSAK di Indonesia, informasi tertentu untuk tahun yang ditetapkan bukan merupakan suatu acuan untuk kinerja keuangan Perseroan dan tidak bisa dijadikan sebagai alternatif untuk menyesuaikan seluruh hal-hal yang terdapat di laporan keuangan Perseroan atau acuan kinerja lainnya, acuan likuiditas atau acuan lainnya yang sesuai dengan PSAK di Indonesia.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN

Aset Total aset untuk tahun 2016 tercatat sebesar Rp1.833,55 miliar, meningkat sebesar 27,45% bilamana dibandingkan dengan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp1.438,68 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan Piutang Reasuransi dan Dana Investasi. Sedangkan pada tanggal 30 Juni 2017, total aset Perseroan tercatat sebesar Rp1.992,06 miliar, meningkat sebesar 8,64% jika dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 yang tercatat sebesar Rp1.833,55 miliar. Hal tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan Piutang Reasuransi, Investasi dan Aset Retrosesi. Liabilitas Total liabilitas untuk tahun 2016 tercatat sebesar Rp1.087,21 miliar, meningkat sebesar 33,40% bilamana dibandingkan dengan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp815,01 miliar, hal tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan Liabilitas Kontrak Asuransi dan Utang Retrosesi. Sedangkan pada tanggal 30 Juni 2017, total liabilitas Perseroan tercatat sebesar Rp1.187,87 miliar, meningkat sebesar 9,26% jika dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 yang tercatat sebesar Rp1.087,21 miliar. Hal tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan Liabilitas Kontrak Asuransi dan Utang Retrosesi. Ekuitas Total ekuitas untuk tahun 2016 tercatat sebesar Rp746,34 miliar, meningkat sebesar 19,67% jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp623,67 miliar, hal tersebut terutama disebabkan oleh adanya peningkatan Laba Tahun Berjalan Perseroan. Sedangkan pada tanggal 30 Juni 2017, total ekuitas Perseroan tercatat sebesar Rp804,19 miliar, meningkat sebesar 7,75% jika dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 yang tercatat sebesar Rp746,34 miliar. Hal tersebut terutama disebabkan oleh adanya peningkatan Laba Periode Berjalan Perseroan.

TINJAUAN KEUANGAN Sepanjang tahun 2016, Perseroan berhasil membukukan kinerja keuangan cukup baik didukung oleh strategi pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan dan landasan keuangan maupun organisasi yang semakin kokoh. Perseroan berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp145,83 miliar, meningkat 7,62% dibandingkan tahun sebelumnya yang besarnya Rp135,50 miliar, peningkatan ini ini disebabkan oleh pertumbuhan pendapatan premi Perseroan.

14

Sedangkan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017, Perseroan tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp74.40 miliar, meningkat 6,24% dibandingkan untuk periode yang sama pada tahun 2016 yang besarnya Rp70.03 miliar. Dengan peningkatan profitabilitas tersebut, Perseroan mencatat tingkat pengembalian atas aset (Return on Assets/ROA) sebesar 8,0% dan tingkat pengembalian atas ekuitas (Return on Equity/ROE) sebesar 19,5% untuk tahun 2016, sedangkan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 Perseroan mencatat ROA dan ROE sebesar 3,7% dan 9,32%. Laporan Laba Rugi a. Laporan Laba Rugi

Pendapatan Underwriting (Dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)

KETERANGAN

PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

30 JUNI

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER

2017 2016 2016 2015

Pendapatan Underwriting Premi Bruto 770.972.297 605.196.315 1.451.202.222 1.075.257.685 Premi Retrosesi (338.656.075) (136.063.636) (431.431.655) (218.473.974)

Premi Neto 432.316.222 469.132.679 1.019.770.567 856.783.711 (Kenaikan) Penurunan Premi yang

Belum Merupakan Pendapatan

34.233.245

(3.629.741) (55.358.164) (55.430.385)

Total Pendapatan Underwriting 466.549.467 465.502.938 964.412.403 801.353.326

Sepanjang tahun 2016, total pendapatan underwriting mencapai Rp964,41 miliar dibandingkan dengan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp801,35 miliar dengan demikian memiliki peningkatan sebesar 20,35%. Pendapatan tersebut terdiri dari (a) Premi Bruto sebesar Rp1.451,20 miliar di tahun 2016 yang meningkat sebesar 34,96% dibandingkan dengan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp1.075,26 miliar, (b) Premi Retrosesi pada tahun 2016 tercatat sebesar Rp431,43 miliar, meningkat sebesar 97,48% dibandingkan dengan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp218,47 miliar , dengan demikian premi Neto pada tahun 2016 mencapai sebesar Rp1.019,77 miliar atau meningkat sebesar 19,02% dibandingkan Rp856,78 miliar pada tahun 2015, (c) Kenaikan Premi yang Belum Merupakan Pendapatan yang mengalami penurunan sebesar 0,13% dari Rp55,43 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp55,36 miliar pada tahun 2016. Sedangkan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017, total pendapatan underwriting mencapai Rp466,5 miliar, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp465,5 miliar. Hal tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan premi bruto. Beban Underwriting

(Dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain)

KETERANGAN

PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR 30 JUNI

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31

DESEMBER

2017 2016 2016 2015

Beban Underwriting Beban Klaim Klaim Bruto 392.495.919 380.638.096 820.352.158 606.922.863 Klaim Retrosesi (119.926.089) (69.769.007) (179.536.282) (107.109.930) Kenaikan Estimasi Klaim Retensi Sendiri 16.713.365 (1.495.463) 39.070.712 10.560.688

Total Beban klaim 289.283.195 309.373.626 679.886.588 510.373.620 Beban Komisi - Neto 70.719.532 79.227.049 141.368.992 118.757.482

Total Beban Underwriting 360.002.727 388.600.675 821.255.579 629.131.102

15

Pada tahun 2016 beban underwriting menjadi Rp821,25miliar atau naik 30,54% dibanding tahun 2015 yang mencapai Rp629,13 miliar. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan klaim bruto pada tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp 820,35 miliar, naik 35,17% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp606,92 miliar. Sementara untuk klaim retro tercatat sebesar Rp179,53 miliar naik 67,61% dibanding tahun sebelumnya Rp107,11 miliar. Beban komisi bersih tercatat sebesar Rp141,37 miliar, naik 19,04% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp118,76 miliar. Sedangkan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017, total beban underwriting mencapai Rp360 miliar, menurun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp388,6 miliar. Hal tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan klaim recovery dari retrosesi. Hasil Investasi Hasil investasi Perseroan mengalami kenaikan sebesar 56,40% menjadi Rp62,17 miliar dibanding hasil investasi tahun 2015 yaitu sebesar Rp 39,75 Miliar. Kenaikan ini disebabkan oleh pemilihan portfolio investasi yang optimal. Sedangkan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017, hasil investasi Perseroan mencapai Rp41,27 miliar, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp35,08 miliar. Hal tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan dana investasi dan kenaikan harga pasar obligasi dan saham. Beban Usaha Beban usaha Perseroan pada tahun 2016 mencapai Rp75,27 miliar, naik 12,65% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 66,81 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan biaya gaji untuk karyawan. Sedangkan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017, beban usaha Perseroan mencapai Rp45,2 miliar, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp37,02 miliar. Hal tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan biaya kepegawaian. Laba Usaha Laba Usaha tahun 2016 sebesar Rp130,05 miliar dibandingkan dengan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp145,15 miliar dengan demikian terjadi penurunan sebesar 10,40%. Penurunan tersebut terutama dikarenakan terjadinya penurunan pendapatan underwriting sebesar 16,88% yang disebabkan oleh kenaikan beban klaim sebesar 33,21%, sementara Pendapatan Premi hanya mengalami kenaikan sebesar 0,34%.. Sedangkan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017, laba usaha Perseroan mencapai Rp102,62 miliar, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp74,95 miliar. Hal tersebut terutama disebabkan oleh adanya peningkatan perolahan hasil underwriting sebesar 38,54% . Pendapatan (Beban) Lain-lain Neto Pendapatan (Beban) Lain-Lain Neto untuk tahun 2016 sebesar Rp29,69 miliar dibandingkan dengan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp18,34 miliar dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 61,89%. Peningkatan tersebut terutama dikarenakan kenaikan secara signifikan pada nilai Properti Investasi dari Rp5,90 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp29,41 miliar pada tahun 2016. Sedangkan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017, Pendapatan (Beban) Lain-Lain Neto Perseroan mencapai Rp(11,49 miliar), Beban Lain-Lain Neto meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 yang tercatat sebagai Pendapatan Lain-Lain Neto sebesar Rp1,36 miliar. Hal tersebut terutama disebabkan oleh timbulnya Rugi Penghapusan Uang Muka Pajak sebesar Rp13,52 miliar pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017. Laba Tahun Berjalan Laba Tahun Berjalan Perseroan untuk tahun 2016 tercatat sebesar Rp145,83 miliar, meningkat sebesar 7,62% dibandingkan dengan tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp135,50 miliar. Peningkatan laba tahun berjalan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan underwriting Perseroan yang mengalami pertumbuhan sebesar 20,34%.

16

Sedangkan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017, laba tahun berjalan Perseroan mencapai Rp74,40 miliar, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp70,03 miliar. Hal tersebut terutama disebabkan oleh oleh adanya peningkatan perolahan hasil underwriting sebesar 38,54% Likuiditas Perseroan mengelola profil likuiditas untuk dapat mendanai pengeluaran modalnya dan membayar utang yang jatuh tempo dengan menjaga kecukupan kas dan setara kas, dan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit berkomitmen yang cukup. Sumber likuiditas Perseroan seluruhnya berasal dari internal diantaranya adalah pembayaran dari konsumen dan piutang. Perseroan berpendapat bahwa dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki modal yang cukup, yang berasal dari hasil kegiatan usaha Perseroan. Bilamana dibutuhkan modal tambahan, Perseroan sebagai perusahaan terbuka memiliki beberapa mekanisme dalam melakukan permintaan penambahan modal, salah satunya melalui HMETD. Aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan yang telah dilakukan oleh Perseroan sepanjang tahun 2016 memberi dampak pada peningkatan saldo kas dan setara kas Perseroan. Posisi kas Perseroan pada akhir tahun 2016 sebesar Rp10,11 miliar, posisi ini turun dibandingkan dengan yang tercatat di tahun 2015 sebesar Rp46,22 miliar. Penurunan paling besar adalah pada arus kas kegiatan investasi, yaitu kenaikan jumlah penempatan investasi perusahaan. Selama menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan relatif memiliki kemampuan yang cukup untuk menghasilkan kas berdasarkan kegiatan operasionalnya, namun untuk mencukupi kebutuhan belanja modal di masa yang akan datang, Perseroan membutuhkan kas tambahan yang sebagian akan didapatkan dari aktivitas pendanaan seperti penambahan modal dari pemegang saham. Sumber likuiditas Perseroan seluruhnya berasal dari internal, diantaranya berupa pembayaran dari piutang premi, piutang klaim dari retrocesioner, & hasil investasi.


ARUS KAS 30 JUNI


2017 2016 2016 2015

Kas Neto yang diperoleh dari aktivitas operasional

43.221.822 80.138.188 135.667.235 123.436.279

Kas Neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi

(14.150.356)

(119.090.891) (153.751.113) (119.020.651)

Kas Neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas Pendanaan

(17.258.514)

- (18.079.413) (15.393.527)

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS

11.812.951

(38.952.703) (36.163.290) (10.977.900)

KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN 10.109.568 46.222.431 46.222.431 57.416.938

KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN 21.956.340 7.381.589 10.109.568 46.222.431

Arus Kas dari Aktivitas Operasional


ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL

30 JUNI TAHUN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL 31 DESEMBER

2017 2016 2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan Premi Bruto 380.015.974 299.686.546 583.907.213 533.507.551 Penerimaan Klaim Retrosesi 43.996.262 37.400.579 49.867.319 20.708.600 Pembayaran Lain-lain (717.474) (705.297) (810.029) 2.891.001 Pembayaran Premi Retrosesi (136.647.751) (59.996.770) (138.542.003) (97.547.905) Pembayaran Komisi – Neto (1.416.667) (1.651.039) (3.018.555) (3.036.853) Pembayaran Klaim Bruto (176.249.141) (149.530.731) (272.139.247) (230.761.318)

17

Pembayaran Pajak Penghasilan (18.778.172) (9.541.839) (12.993.950) (37.455.881) Pembayaran Beban Umum dan Administrasi (12.694.771) (6.953.476) (11.177.475) (9.462.257) Pembayaran Beban Pemasaran (142.104) (82.844) (140.077) (532.951) Pembayaran kepada Karyawan (34.144.334) (28.486.941) (57.657.151) (54.873.708)

KAS NETO YANG DIPEROLEH DARI AKTIVITAS OPERASI

43.221.822

80.138.188 135.667.235 123.436.279

Arus Kas dari Aktivitas Investasi


ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

30 JUNI TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL 31 DESEMBER

2017 2016 2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan Hasil Investasi 28.156.561 22.859.111 46.076.757 39.319.915 Pencairan Deposito 3.166.414.147 1.552.427.145 2.337.968.048 1.201.611.308 Penjualan Reksadana 50.216.009 - - - Penjualan Obligasi 106.803.836 3.606.939 - - Hasil Penjualan Reksadana 90.059 - 338.025 2.035.454 Hasil Penjualan Efek Ekuitas - - - 1.421.760 Hasil Penjualan Obligasi 4.792.312 - 2.930.657 - Penerimaan Dividen Saham 594.226 333.553 319.149 260.316 Hasil Penjualan Aset Tetap 63.450 134.866 985.761 112.000 Penempatan Deposito Berjangka (3.248.690.133) (1.535.222.114) (2.185.148.142) (1.325.770.186) Perolehan Reksadana - - - - Perolehan Efek Ekuitas - - (9.057.448) (8.996.281) Perolehan Obligasi (117.452.102) (159.122.951) (342.282.909) (18.000.000) Perolehan Aset Tetap (5.138.722) (4.107.440) (5.881.011) (1.617.387) Perolehan Aset Lain-lain - - - - Perolehan Properti Investasi - - - (651.336) Pembagian Surplus Underwriting ke

Peserta - -

- (8.746.214)

KAS NETO YANG DIGUNAKAN UNTUK AKTIVITAS INVESTASI

(14.150.357)

(119.090.891) (153.751.113) (119.020.651)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan


ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN 30 JUNI


DESEMBER

2017 2016 2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Dividen Kas (17.258.514) - (18.079.413) (15.393.527)

KAS NETO YANG DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN

(17.258.514)

- (18.079.413) (15.393.527)

Arus Kas dari Aktivitas Operasional

18

Pada tahun 2016 arus kas Perseroan yang berasal dari aktivitas operasional adalah sebesar Rp135,67 miliar sedangkan pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp123,44 miliar, dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 9,91%. Peningkatan tersebut terutama dikarenakan oleh adanya peningkatan penerimaan premi dan penerimaan klaim retrosesi masing-masing sebesar 9,45% dan 140,80%. Sedangkan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017, Perseroan mencatatkan arus kas yang berasal dari aktivitas operasional sebesar Rp 43,22 miliar, sedangkan pada periode yang sama di tahun 2016, tercatat sebesar Rp80,14 miliar, dengan demikian terjadi penurunan sebesar 46,07%. Penurunan tersebut terutama dikarenakan olehpeningkatan pembayaran premi retrosesi dan pembayaran klaim bruto. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Pada tahun 2016 arus kas Perseroan yang digunakan untuk aktivitas investasi adalah sebesar Rp153,75 miliar, sedangkan pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp119,02 miliar. Peningkatan arus kas keluar terutama disebabkan oleh peningkatan penempatan deposito berjangka Perseroan sebesar Rp2.185,15 miliar atau meningkat sebesar 64,82% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp1.325,77 miliar. Sedangkan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017, Perseroan mencatatkan arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp 14,15 miliar, sedangkan pada periode yang sama di tahun 2016, tercatat sebesar Rp119,09 miliar, dengan demikian terjadi penurunan sebesar 88,12%. Penurunan tersebut terutama dikarenakan oleh penempatan deposito berjangka . Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pada tahun 2016 arus kas Perseroan yang digunakan aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp18,08 miliar, sedangkan pada tahun 2015 tercatat arus kas keluar sebesar Rp15,39 miliar. Pada kedua tahun tersebut, arus kas yang keluar hanya disebabkan oleh adanya pembayaran dividen kas. Sedangkan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017, Perseroan mencatatkan arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp17,26 miliar, sedangkan pada periode yang sama di tahun 2016, tercatat sebesar Rp0 miliar, dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 100%. Peningkatan tersebut terutama dikarenakan oleh adanya pembayaran dividen kas.

Sumber dan jumlah arus kas untuk membiayai aktivitas operasional berasal dari penerimaan premi reasuransi, penerimaan klaim retrosesi, pembayaran premi retrosesi dan komisi-neto, pembayaran klaim bruto, pembayaran pajak penghasilan, pembayaran beban pemasaran, umum dan administrasi serta pembayaran kepada karyawan dengan total sebesar Rp43.221.821.590. Sumber dan jumlah arus kas untuk aktivitas investasi berasal dari pencairan (penempatan) deposito, penjualan reksadana, penjualan (pembelian) obligasi, penerimaan hasil investasi, hasil penjualan (pembelian) aset tetap, penerimaan dividen tunai, serta hasil penjualan reksadana dan obligasi dengan total sebesar minus Rp14.150.355.745. Sumber dana dan jumlah arus kas untuk aktivitas pendanaan berasal dari pembayaran dividen kas sebesar minus Rp17.258.514.387. RASIO KEUANGAN

Laba tahun berjalan terhadap total aset (ROA) Perseroan mengalami penurunan dari 9,4% pada tahun 2015 menjadi 8,0% pada tahun 2016. Sementara itu, Laba tahun berjalan terhadap total ekuitas (ROE) Perseroan turun dari 21,7% pada tahun 2015 menjadi 19,5% pada tahun 2016. Penurunan ROA dan ROE Perseroan disebabkan oleh terjadi kenaikan jumlah aset dan ekuitas. Pada tahun 2016, terjadi penurunan pada rasio laba tahun berjalan terhadap total penjualan dari 12,6% pada tahun 2015 menjadi 10,0% pada tahun 2016. Penurunan tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan beban underwriting.

MANAJEMEN RISIKO

Pengelolaan risiko menjadi hal sangat penting bagi Perseroan agar dapat melaksanakan bisnis dengan tingkat risiko yang terukur memerlukan penerapan manajemen risiko yang mendukung pencapaian target kinerja dan mampu menjaga

19

kelangsungan usaha. Dengan mengelola risiko, Perseroan dapat meningkatkan efektivitas penggunaan modal dan tingkat pengembangan modal (return on equity/ROE) untuk selanjutnya dapat memberi nilai tambah bagi pemegang saham, meningkatkan kepercayaan pemegang saham dan stakeholders lainnya, serta meningkatkan bisnis pada tingkat optimal.

Perseroan mengadaptasi Pasal 2 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank sebagai panduan umum dalam penerapan Manajemen Risiko. Dalam penerapan Manajemen Risiko, Perseroan memiliki Pedoman Penerapan Manajemen Risiko yang menerapkan 5 Pilar, yaitu: I. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi; II. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit risiko; III. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko; IV. Sistem informasi manajemen risiko; dan V. Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.

V. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Ikhtisar data keuangan penting dalam Bab ini harus dibaca bersama-sama dengan Bab “Analisis dan Pembahasan oleh Manajemen”, laporan keuangan Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan terkait yang dapat diunduh melalui website Perseroan (www.marein-re.com) atau website IDX (www.idx.co.id), dan informasi keuangan lainnya yang tercantum dalam Prospektus ini. Tabel-tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan, yang angka-angkanya diambil dari laporan keuangan Perseroan tanggal 30 Juni 2017, 31 Desember 2016 dan 2015, yang seluruhnya dinyatakan dalam mata uang Rupiah, serta disajikan sesuai dengan Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) di Indonesia. Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017, serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan laporan keuangan Perseroan tertanggal 19 Oktober 2017, telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan (“KAP AAJAM”) (a member firm of the RSM Network), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia ("IAPI"), dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (Wajar Tanpa Modifikasian), sebagaimana tercantum dalam laporan audit KAP AAJAAM yang juga tercantum dalam Prospektus ini. Laporan audit KAP AAJAM tersebut mencantumkan paragraf hal lain sehubungan dengan tujuan penerbitan laporan audit KAP AAJAM tersebut. Laporan audit KAP AAJAM tersebut ditandatangani oleh Riki Afrianof (Rekan pada KAP AAJAM dengan Nomor Izin Akuntan Publik No. AP 1017). LAPORAN POSISI KEUANGAN


KETERANGAN

30 JUNI

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

31 DESEMBER

2017 2016 2015

ASET Kas Dan Bank 21.956.340 10.109.568 46.222.431 Piutang Reasuransi

Pihak Berelasi -- 17.464.681 7.311.768 Pihak Ketiga 367.062.377 305.042.246 207.348.528

Piutang Retrosesi Pihak Ketiga 18.565.276 33.207.131 45.058.567

Investasi Deposito Berjangka

Pihak Ketiga 575.947.763 449.837.227 519.748.084 Deposito Jaminan

Pihak Ketiga 17.235.662 60.553.444 57.788.257

20

Efek-efek Efek Utang Tersedia untuk Dijual

Pihak Ketiga Obligasi Jaminan 47.956.347 -- -- Obligasi Biasa 196.895.922 228.594.266 12.847.173 Sukuk Ijarah 47.964.525 46.125.536 9.927.587

Efek Ekuitas yang Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laba Rugi

Pihak Ketiga 39.314.730 35.729.268 23.485.889 Reksadana yang Diukur Pada Nilai

Wajar Melalui Laba Rugi

Pihak Ketiga 148.897.517 193.973.467 193.346.809 Penyertaan Langsung dalam Bentuk

Saham

Pihak Ketiga 450.308 460.308 460.308 Properti Investasi 138.453.500 166.089.900 136.628.100

Pajak Dibayar di Muka -- 13.521.621 13.521.621 Aset Retrosesi 282.808.971 215.453.219 127.414.892 Aset Tetap 53.046.562 22.454.520 16.460.805 Aset Pajak Tangguhan 17.861.958 23.265.685 14.046.864 Aset Lain-lain 17.638.665 11.669.354 7.013.879

TOTAL ASET 1.992.056.422 1.833.551.441 1.438.685.564


KETERANGAN

30 JUNI


2017 2016 2015

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Utang Reasuransi

Pihak Berelasi -- 424.773 93.842 Pihak Ketiga 30.205.726 28.962.441 18.100.229

Utang Retrosesi 142.142.563 95.553.339 35.400.181 Ujrah Diterima di Muka 328.264 -- -- Utang Dividen 1.548.693 1.337.775 1.050.482 Beban Akrual 212.273 267.803 328.518 Pendapatan Diterima Dimuka 4.022.928 2.371.116 2.328.642 Utang Pajak 9.758.794 11.130.015 2.514.113 Liabilitas Kontrak Asuransi 950,781,708 901.235.846 717.163.546 Liailitas Imbalan Kerja 9.612.215 6.760.686 5.445.748 Jaminan Penyewa 1.456.955 1.637.955 1.637.955 Utang Lain-lain 37.797.140 37.530.457 30.949.253

TOTAL LIABILITAS 1.187.867.259 1.087.212.206 815.012.509

EKUITAS Modal Saham

Nilai Nominal Rp200 per saham Modal Dasar – 1.500.000.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

sebanyak 388.343.761 saham 77.668.752 77.668.752 77.668.752 Tambahan Modal Disetor – Neto 6.686.344 6.686.344 6.686.344 Saldo Laba

Belum Ditentukan Penggunaannya 702.086.585 650.657.195 524.009.449 Telah Ditentukan Penggunaannnya

Cadangan Umum 9.076.408 9.076.408 9.076.408

21

Cadangan Khusus 6.457.342 6.457.342 6.457.342 Penghasilan Komprehensif Lainnya 2.213.732 (4.206.806) (225.240)

TOTAL EKUITAS 804.189.163 746.339.235 623.673.055

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 1.992.056.422 1.833.551.441 1.438.685.564

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF


LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

30 JUNI


2017 2016 2016 2015

Pendapatan Underwriting

Premi Bruto 770.972.297 605.196.315 1.451.202.222 1.075.257.685 Premi Retrosesi (338.656.075) (136.063.636) (431.431.655) (218.473.974)

Premi Neto 432.316.222 469.132.679 1.019.770.567 856.783.711 (Kenaikan) Penurunan Premi yang

Belum Merupakan Pendapatan

34.233.245

(3.629.741) (55.358.164) (55.430.385)

Total Pendapatan Underwriting 466.549.467 465.502.938 964.412.403 801.353.326 Beban Underwriting Beban Klaim

Klaim Bruto 392.495.919 380.638.096 820.352.158 606.922.863 Klaim Retrosesi (119.926.089) (69.769.007) (179.536.282) (107.109.930) Kenaikan (Penurunan) Estimasi

Klaim Retensi Sendiri

16.713.365

(1.495.463) 39.070.712 10.560.688

Total Beban klaim 289.283.195 309.373.626 679.886.588 510.373.620 Beban Komisi - Neto 70.719.532 79.227.049 141.368.992 118.757.482

Total Beban Underwriting 360.002.727 388.600.675 821.255.579 629.131.102 Hasil Underwriting 106.546.740 76.902.263 143.156.824 172.222.224 Hasil Investasi 41.271.183 35.080.642 62.166.719 39.745.851 Beban Usaha (45.201.013) (37.028.300) (75.268.467) (66.813.553)

Laba Usaha 102.616.910 74.954.605 130.055.076 145.154.522 Pendapatan (Beban) Lain-Lain – Neto (11.492.516) 1.362.661 29.685.055 18.339.093

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 91.124.394 76.317.266 159.740.130 163.493.614 Beban Pajak Penghasilan (16.723.879) (6.286.717) (13.910.601) (27.992.931)

Laba Periode/Tahun Berjalan 74.400.515 70.030.549 145.829.529 135.500.683

Penghasilan Komprehensif Lain Pos-pos yang tidak akan

direklasifikasikan ke Laba Rugi:

Pengukuran Kembali atas Liabilitas

Imbalan Kerja

(2.149.624)

- 313.872 831.871 Pajak Penghasilan atas Pengukuran

Kembali Liabilitas Imbalan Kerja

537.406

- (78.468) (207.968) Pos-pos yang Akan

Direklasifikasikan ke Laba Rugi

22

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Keuntungan (Kerugian) atas Perubahan Nilai Wajar Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual

11.835.703

5.373.828

(4.282.284)

(229.740)

Dikurangi: Penyesuaian Reklasifikasi ke Laba Rugi

(5.016.566)

- 307.110 -

Pajak Penghasilan terkait Pos-pos yang akan direklasifikasi ke Laba Rugi

(398.599)

-

(44.994) -

Total Penghasilan Komprehensif Lain 4.808.320 5.373.828 3.784.764 394.163

Total Laba Komprehensif Periode/Tahun Berjalan 79.208.835 75.404.377 142.044.766 135.894.846

Laba Per Saham Dasar 192 180 376 349 LAPORAN ARUS KAS


LAPORAN ARUS KAS 30 JUNI


2017 2016 2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan Premi Bruto 380.015.974 299.686.546 583.907.213 533.507.551 Penerimaan Klaim Retrosesi 43.996.262 37.400.579 49.867.319 20.708.600 Pembayaran Lain-lain (717.474) (705.297) (810.029) 2.891.001 Pembayaran Premi Retrosesi (136.647.751) (59.996.770) (138.542.003) (97.547.905) Pembayaran Komisi – Neto (1.416.667) (1.651.039) (3.018.555) (3.036.853) Pembayaran Klaim Bruto (176.249.141) (149.530.731) (272.139.247) (230.761.318) Pembayaran Pajak Penghasilan (18.778.172) (9.541.839) (12.993.950) (37.455.881) Pembayaran Beban Umum dan

Administrasi (12.694.771) (6.953.476) (11.177.475) (9.462.257) Pembayaran Beban Pemasaran (142.104) (82.844) (140.077) (532.951) Pembayaran kepada Karyawan (34.144.334) (28.486.941) (59.285.961) (54.873.708)

KAS NETO YANG DIPEROLEH DARI AKTIVITAS OPERASI

43.221.822

80.138.188 135.667.235 123.436.279

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Hasil Investasi 28.156.561 22.859.111 46.076.757 39.319.915 Pencairan Deposito 3.166.414.147 1.552.427.145 2.337.968.048 1.201.611.308 Penjualan Reksadana 50.216.009 - - - Penjualan Obligasi 106.803.836 3.606.939 - - Hasil Penjualan Reksadana 90.059 - 338.025 2.035.454 Hasil Penjualan Efek Ekuitas - - - 1.421.760 Hasil Penjualan Obligasi 4.792.312 - 2.930.657 - Penerimaan Dividen Saham 594.226 333.553 319.149 260.316 Hasil Penjualan Aset Tetap 63.450 134.866 985.761 112.000 Penempatan Deposito Berjangka (3.248.690.133) (1.535.222.114) (2.185.148.142) (1.325.770.186) Perolehan Reksadana - - - - Perolehan Efek Ekuitas - - (9.057.448) (8.996.281) Perolehan Obligasi (117.452.102) (159.122.951) (342.282.909) (18.000.000) Perolehan Aset Tetap (5.138.722) (4.107.440) (5.881.011) (1.617.387) Perolehan Aset Lain-lain - - - - Perolehan Properti Investasi - - - (651.336) Pembagian Surplus Underwriting ke

Peserta - -

- (8.746.214)

23

KAS NETO YANG DIGUNAKAN UNTUK AKTIVITAS INVESTASI

(14.150.357)

(119.090.891) (153.751.113) (119.020.651)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran Dividen Kas (17.258.514) - (18.079.413) (15.393.527)

KAS NETO YANG DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN

(17.258.514)

- (18.079.413) (15.393.527)

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK

11.812.951

(38.952.703) (36.163.290) (10.977.900)

DAMPAK PERUBAHAN KURS TERHADAP KAS DAN BANK 33.821 111.860 50.427 (216.607)

KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN 10.109.568 46.222.431 46.222.431 57.416.938

KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN 21.956.340 7.381.589 10.109.568 46.222.432 RASIO KEUANGAN

KETERANGAN PERSYARATAN

MIN. 30 JUNI


DESEMBER

2017 2016 2015

Laba Tahun Berjalan / Premi Bruto (%) N/A 9,7 10,0 12,6 Laba Tahun Berjalan / Total Ekuitas (%) N/A 9,3 19,5 21,7 Laba Tahun Berjalan / Total Aset (%) N/A 3,7 8,0 9,4 Rasio Lancar (%) N/A 151,1 150,4 156,9 Rasio Solvabilitas (RBC) (%) 100% 277,7 242,2 296,4 Total Liabilitas terhadap Total Ekuitas (%) N/A 147,7 145,7 130,7 Total Liabilitas tehadap Total Aset (%) N/A 59,6 59,3 56,6 Bisnis Konvensional Aset Lancar terhadap Liabilitas Lancar (%) N/A 139,6 145,7 143,3 Investasi terhadap Cadangan Teknis

Ditambah Utang Klaim Retensi Sendiri (%)

N/A 147,9 137,7 139,6

Hasil Investasi terhadap Premi Neto N/A 9,8 6,9 5,1 Premi Neto terhadap Premi Bruto N/A 59,1 71,2 83,0 Premi Neto terhadap Modal Sendiri (%) N/A 50,7 115,9 116,5 Beban (Klaim, Komisi, Usaha) terhadap

Premi Neto (%) N/A 107,0 114,1 103,4

Beban Pelatihan dan Pendidikan terhadap Beban Gaji dan Tunjangan Karyawan

N/A 2,0 3,0 2,9

Bisnis Syariah Aset Lancar terhadap Liabilitas Lancar (%)

N/A 184,4 189,9 189,4

Investasi terhadap Cadangan Teknis Ditambah Utang Klaim Retensi Sendiri (%)

N/A 283,8 239,4 225,7

Hasil Investasi terhadap Rata-rata Investasi

N/A 3,7 6,4 7,8

Beban Klaim Neto terhadap Kontribusi Neto (%)

N/A 95,0 90,3 83,0

Perubahan Dana Tabarru' Tahun Berjalan terhadap Dana Tabarru' Tahun Lalu

N/A 1,9 22,2 (23,5)

24

VI. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN SERTIFIKAT BUKTI HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

Prospektus, Sertifikat Bukti HMETD, FPPS Tambahan dan Permohonan Pemecahan Sertifikat Bukti HMETD akan tersedia dan dapat diambil langsung oleh pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 15 November 2017 pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia di:



Telp. : (+62) (21) 650 5829 Fax. : (+62) (21) 650 5987

Apabila sampai dengan tanggal 23 November 2017 pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 15 November 2017 belum mengambil Prospektus dan Sertifikat Bukti HMETD dan tidak menghubungi PT EDI Indonesia sebagai BAE Perseroan, maka seluruh risiko kerugian bukan menjadi tanggung jawab PT EDI Indonesia ataupun Perseroan, melainkan merupakan tanggung jawab para pemegang saham yang bersangkutan.

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI PADA … fileperubahan dan/atau tambahan informasi pada keterbukaan informasi kepada para pemegang saham pt maskapai reasuransi indonesia tbk.

Documents