I. Latar belakang Indonesia sebagai Negara berkembang masih memiliki banyak kekurangan didalam banyak bidang dengan Negara lain seperti sector pendidikan , tehnologi , kesehatan dan lainnya . Masih banyak penduduk indonesia yang tingkat kesehatannya rendah , baik itu kepada orangtua , anak-anak , orang dewasa maupun pada balita . Di indoneisa juga pernah terjadi beberapa penyakit yang sempat mewabah dan menyerang penduduk di Indonesia diantaranya seperti penyakit polio . Poliomyelitis berasal dari kata Yunani, polio berarti abu- abu, yang myelon yang bersifat saraf perifer, sering juga disebut paralis infatil. Poliomielitis atau sering disebut polio. Sejarah penyakit ini diketahui dengan ditemukannya gambaran seorang anak yang berjalan dengan tongkat dimana sebalah kiri mengecil pada lukisan artefak Mesir Kuno tahun 1403-1365 sebelum masehi Polio adalah suatu penyakit yang di sebabkan oleh virus polio yang dapat mengakibatkan terjadinya kelumpuhan yang permanent. Polio adalah penyakit menular yang dikategorikan sebagai penyakit peradaban.Penyakit Polio disebabkan oleh infeksi polio virus yang berasal dari genus Enterovirus dan family Picorna viridae. Virus ini menular melalui kotoran(feses) atau sekret tenggorokan orang yang terinfeksi. Virus polio masuk melalui ludah sehingga menyebabkan infeksi. Hal ini dapat terjadi dengan mudah bila tangan terkontaminasi atau benda-benda yang terkontaminasi dimasukkan ke dalam mulut. Virus polio masuk kedalam tubuh manusia melalui mulut dan berkembang biak ditenggorokan dan usus. Berkembang biak selama 4 sampai 35 hari, kemudian akan dikeluarkan melalu tinja selama beberapa minggu kemudian. Sifat dari polio seperti halnya yang lain yaitu stabil terhadap Ph asam selama 1-3 jam. Tidak aktif pada suhu 56 derjad celcius selama 30 menit. Virus polio berkembangbiak didalam sel yang terinfeksi dan siklus yang sempurna berlangsung selama 6 jam. Virus tersebut dapat hidup diair dan manusia, meskipun juga bisa terdapat pada sampah dan lalat Polio menular melalui kontak antar manusia. Sebagaian besar penyakit polio dialami oleh anak-anak dan balita.Virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut ketika seseorang memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi feses.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
I. Latar belakang
Indonesia sebagai Negara berkembang masih memiliki banyak
kekurangan didalam banyak bidang dengan Negara lain seperti sector pendidikan ,
tehnologi , kesehatan dan lainnya . Masih banyak penduduk indonesia yang tingkat
kesehatannya rendah , baik itu kepada orangtua , anak-anak , orang dewasa maupun
pada balita . Di indoneisa juga pernah terjadi beberapa penyakit yang sempat
mewabah dan menyerang penduduk di Indonesia diantaranya seperti penyakit polio
.
Poliomyelitis berasal dari kata Yunani, polio berarti abu-abu, yang myelon
yang bersifat saraf perifer, sering juga disebut paralis infatil. Poliomielitis atau sering
disebut polio. Sejarah penyakit ini diketahui dengan ditemukannya gambaran
seorang anak yang berjalan dengan tongkat dimana sebalah kiri mengecil pada
lukisan artefak Mesir Kuno tahun 1403-1365 sebelum masehi
Polio adalah suatu penyakit yang di sebabkan oleh virus polio yang dapat mengakibatkan terjadinya kelumpuhan yang permanent. Polio adalah penyakit menular yang dikategorikan sebagai penyakit peradaban.Penyakit Polio disebabkan oleh infeksi polio virus yang berasal dari genus Enterovirus dan family Picorna viridae.
Virus ini menular melalui kotoran(feses) atau sekret tenggorokan orang yang terinfeksi. Virus polio masuk melalui ludah sehingga menyebabkan infeksi. Hal ini dapat terjadi dengan mudah bila tangan terkontaminasi atau benda-benda yang terkontaminasi dimasukkan ke dalam mulut.
Virus polio masuk kedalam tubuh manusia melalui mulut dan berkembang biak ditenggorokan dan usus. Berkembang biak selama 4 sampai 35 hari, kemudian akan dikeluarkan melalu tinja selama beberapa minggu kemudian.
Sifat dari polio seperti halnya yang lain yaitu stabil terhadap Ph asam selama 1-3 jam. Tidak aktif pada suhu 56 derjad celcius selama 30 menit. Virus polio berkembangbiak didalam sel yang terinfeksi dan siklus yang sempurna berlangsung selama 6 jam. Virus tersebut dapat hidup diair dan manusia, meskipun juga bisa terdapat pada sampah dan lalat
Polio menular melalui kontak antar manusia. Sebagaian besar penyakit polio dialami oleh anak-anak dan balita.Virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut ketika seseorang memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi feses.
Jenis – jenis Polio antara lain :
1. Polio Non-Paralisis
Polio non-paralisis menyebabkan demam, muntah, saki perut, lesu dan
sensitif. Terjadi kram otot pada leher dan punggung, otot terasa lembek jika disentuh.
2. Polio Paralisis Spinal Strain
Poliovirus ini menyerang saraf tulang belakang, menghancurkan sel tanduk
anterior yang mengontrol pergerakan pada batang tubuh dan otot tungkai. Meskipun
strain ini dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, kurang dari satu penderita dari
200 penderita akan mengalami kelumpuhan. Kelumpuhan paling sering ditemukan
terjadi pada kaki. Setelah poliovirus menyerang usus, virus ini akan diserap oleh
kapiler darah pada dinding usus dan diangkut seluruh tubuh.
Poliovirus menyerang saraf tulang belakang dan neuron motor yang
mengontrol gerak fisik. Kelumpuhan pada kaki menyebabkan tungkai menjadi lemas
kondisi ini disebut acute flaccid paralysis (AFP). Infeksi parah pada sistem saraf
pusat dapat menyebabkan kelumpuhan pada batang tubuh dan otot pada toraks
(dada) dan abdomen (perut), disebut quadriplegia.
3. Polio Bulbar
Polio jenis ini disebabkan oleh tidak adanya kekebalan alami sehingga batang
otak ikut terserang. Batang otak mengandung neuron motor yang mengatur
pernapasan dan saraf kranial, yang mengirim sinyal ke berbagai otot yang mengontrol
pergerakan bola mata saraf trigeminal dan saraf muka yang berhubungan dengan
pipi, kelenjar air mata, gusi, dan otot muka, saraf auditori yang mengatur
pendengaran, saraf glossofaringeal yang membantu proses menelan dan berbgai
fungsi di kerongkongan; pergerakan lidah dan rasa; dan saraf yang mengirim sinyal
ke jantung, usus, paru-paru, dan saraf tambahan yang mengatur pergerakan leher.Gejala Penyakit Polio ini ditandai dengan :
a) Infeksi subklinis (tanpa gejala atau gejala berlangsung ± dari72 jam) : demam ringan , sakit kepala , tidak enak badan , nyeri tenggorokan , tenggorokan tampak merah , muntah.
b) Poliomielitis non-paralitik (gejala berlangsung selama 1-2 minggu) sampai demam sedang :
sakit kepala , kaku kuduk , muntah , Diare , kelelahan yang luar biasa , Rewel , nyeri atau kaku punggung , lengan, tungkai , kejang dan nyeri otot , nyeri leher , nyeri leher bagian depan , ruam kulit atau luka di kulit yang terasa nyeri, kekakuan otot.
c) Poliomielitis paralitik (demam timbul 5-7 hari sebelum gejala lainnya): sakit kepala , kaku kuduk dan punggung , kelemahan otot asimetrik , onsetnya
cepat segera berkembang menjadi kelumpuhan , lokasinya tergantung kepada bagian korda spinalis yang terkena , perasaan ganjil/aneh di daerah yang terkena (seperti tertusuk jarum) , peka terhadap sentuhan (sentuhan ringan bisa menimbulkan nyeri) , sulit untuk memulai proses berkemih , Sembelit , perut kembung ,gangguan menelan , nyeri otot .
Virus polio mengalami inkubasi selama 5-35 hari di dalam tubuh. Selanjutnya virus akan berkembang pertama kali dalam dinding faring (leher dalam) atau saluran cerna bagian bawah. Dari saluran cerna virus menyebar ke jaringan getah bening local atau regional. Akhirnya virus menyebar masuk ke dalam aliran darah sebelum menembus dan berkembang biak di jaringan saraf.
II. Pembahasan
Sejak tahun 1995, Indonesia telah dinyatakan bebas polio. Selama 10 tahun ke
depan setelah tahun 1995, tidak ditemukan kasus polio di Indonesia. Sampai pada
April 2005 ditemukan kasus Polio di kampung Cidadap, Sukabumi. Beberapa minggu
kemudian, ditemukan pula kasus polio pada seorang anak di RSCM, Jakarta yang
domisili asalnya dari 1 desa yang sama dengan kasus pertama. Kasus polio di
Indonesia terus bertambah. Enam lagi balita dipastikan menderita penyakit polio.
Wabah ini kemudian menyebar ke 10 propinsi Indonesia, terutama beberapa
kabupaten di pulau Jawa dan Sumatra. Setidaknya 302 anak-anak yang belum pernah
diimunisasi dibuat lumpuh oleh wabah ini. Hasil analisis genetika menunjukan bahwa
virus polio yang di Sukabumi mirip dengan virus polio yang diisolasi di Sudan. Pada
hasil analisis tersebut terdapat dua kemungkinan. Pertama adalah virus yang
menyerang anak-anak di Sukabumi merupakan virus polio impor yang tadinya tidak
pernah ada di Indonesia. Kedua, virus tersbut merupakan virus asli Indonesia yang
kebetulan sama dengan virus di Sudan
Factor-faktor yang dapat menyebabkan penyakit polio antara lain :
1. Tidak melakukan imunisasi
Imunisasi diperlukan untuk membangkitkan kekebalan lokal di usus melalui
pemberian vaksin polio.Pendidikan masyarakat yang rendah mempengaruhi terhadap
tingkat pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya imunisasi Kurangnya
pengetahuan orangtua terhadap kewajiban imunisasi pada anak dapat menyebabkan
resiko seorang anak mengalami polio.Imunisasi dapat melindungi bayi dan anak-anak
dari serangan berbagai virus sehingga diharapkan seorang bayi dan anak yang
memang sangat rentan terhadap penyakit akan lebih kuat dan terjaga kesehatannya.
2. Kurang memperhatikan kebersihan
Untuk mencegah penyakit polio di antaranya dengan membiasakan pola hidup
sehat, sanitasi yang baik dan terus menjaga kualitas gizi sekaligus kebugaran kondisi
fisik.salah satu cara terbaik melindungi anak-anak dari penyakit polio. Yakni dengan
mencuci tangan dan alat-alat makan seperti piring, gelas, atau pun sendok dengan
sabun dan air yang tidak tercemar oleh virus polio.
3. Tidak megkonsumsi air yang dimasak
Jika memasak air sebaiknya air dimasak sampai mendidih sempurna, sebab
cara ini cukup efektif untuk membunuh virus polio. Sebab diketahui, virus polio liar
hidup dengan baik pada suhu – 80⁰C. cara ini dapat memperkecil tertularnya virus
polio.
4. Pola makan yang buruk
Makanan adalah salah satu pertahanan tubuh yang dapat memperkuat dan
menjaga kondisi tubuh kita agar tetap fit . Memiliki pola makan yang buruk dapat
mempermudah virus-virus masuk dan menyerang pertahanan system kekebalan
tubuh , jika pertahanan tubuh yang kita miliki tidak kuat maka virus-virus tersebut
dengan mudah masuk kedalam tubuh dan menularkan penyakit-penyakit .
5. Stres atau kelelahan fisik yang luar biasa.
Stess atau kelelahan fisik dapat menjadi salah satu factor yang dapat
menyebabkan terserangnya penyakit polio , karana pada saat kondidi tubuh yang
menurun dapat mengurangi pertahanan tubuh pada virus-virus polio sehingga resiko
terkena virus polio ini dapat berpotensi besar.
6. Menetap didaerah yang terinfeksi polio
Tinggal didaerah yang mengalami wabah atau terinfeksinya virus-virus polio
dapat menjadi salah satu factor yang dapat menimbulkan tertularnya penyakit polio.
Penyakit polio sebagian besar banyak dialami oleh anak-anak dan balita hal ini
disebabkan karena system kekebalan dan daya tahan tubuh anak-anak belum
mempunyai pertahanan yang cukup dalam menghadapi virus-virus yang menyebar di
lingkungan sekitar , oleh sebab itu penyakit polio ini jarang ditemukan pada orang
dewasa.
III. Kesimpulan
· Penyakit polio banyak dialami oleh anak-anak dan balita karena sistem pertahanan
dan kekebalan tubuhnya masih rentan terhadap virus-virus .
· Salah satu penyebab terjadinya polio antara lain :
- Tidak melakukan imunisasi
- Kurang memperhatikan kebersihan
- Tidak mengkonsumsi air yang dimasak
- Pola makan yang buruk
- Stress atau kelelahan fisik yang luar biasa
- Menetap didaerah yang erinfeksi polio
Polio adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus. Ini
menyerang sistem saraf, dan dapat menyebabkan kelumpuhan total dalam hitungan jam.
[1] individu yang terkena polio mempunyai gejala demam disertai lumpuh layuh mendadak
dan pada pemeriksaan tinja ditemukan virus polio. Individu tersebut bisa carier dimana virus
hidup di ususnya dalam waktu cukup lama untuk menularkan pada individu lain. Sekitar 4
sampai 8 persen infeksi poliovirus tidak menimbulkan gejala serius, hanya gejala minor
seperti sakit tenggorokan, demam, lemah,gangguan pencernaan (sembelit) dan gejala
umum lainnya seperti pada penyakit yang disebabkan oleh virus. [3] Virus polio dapat
melumpuhkan bahkan membunuh. Virus ini menular melalui air dan kotoran manusia.
Sifatnya sangat menular dan selalu menyerang anak balita. Polio dapat dicegah secara
efektif dengan vaksin polio oral. Vaksin ini aman bahkan untuk anak yang sedang sakit
sekalipun. Anak yang menerima dosis vaksin berkali-kali akan terlindungi seumur hidup. [2]
Sekitar 1 % hingga 2 % individu yang terinfeksi berkembang menjadi poliomyelitis
nonparalitik meningitis aseptik dengan kekakuan sementara pada leher, punngung atau
kaki. Sedikitnya 2 % dari semua korban infeksi polio akan menjadi lumpuh. Polio tidak dapat
diobati, penyakit ini hanya bisa dicegah melalui imunisasi. Vaksin polio diberikan berkali-kali,
untuk melindungi seorang anak dalam hidupnya. Eradikasi polio adalah salah satu cara
untuk menghentikan transmisi virus polio ke manusia. Strategi Eradikasi Polio diantaranya
imunisasi rutin yang tinggi pada imunisasi dasar dan Pekan Imunisasi Nasional,
BAB I
PENDAHULUAN
Poliomyelitis berasal dari kata Yunani, polio berarti abu-abu, yang myelon yang
bersifat saraf perifer, sering juga disebut paralis infatil. Poliomielitis atau sering disebut
polio. Sejarah penyakit ini diketahui dengan ditemukannya gambaran seorang anak yang
berjalan dengan tongkat dimana sebalah kiri mengecil pada lukisan artefak Mesir Kuno
tahun 1403-1365 sebelum masehi. [4]
Polio adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus polio yang dapat
mengakibatkan terjadinya kelumpuhan yang permanen. Gejala meliputi demam, lemas, sakit
kepala, muntah, sulit buang air besar, nyeri pada kaki, tangan, kadang disertai diare.
Kemudian virus menyerang dan merusakkan jaringan syaraf,sehingga menimbulkan
kelumpuhan yang permanen.
Penyakit polio menjadi terus meningkat dan rata-rata orang yang menderita penyakit
polio meninggal, sehingga jumlah kematian meningkat akibat penyakit ini. Penyakit polio
menyebar luas di Amerika Serikat tahun 1952, dengan penderita 20,000 orang yang terkena