Top Banner
PENDAHULUAN EKONOMI LINGKUNGAN EKONOMI LINGKUNGAN (ESL ) Pertemuan 1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan
24

PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang

May 30, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang

PENDAHULUAN

EKONOMI LINGKUNGAN

EKONOMI LINGKUNGAN (ESL )

Pertemuan – 1

Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan

Page 2: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang

Definisi (1)Ekonomi:

studi mengenai bagaimana dan mengapa orang –konsumen, perusahaan, organisasi nirlaba, lembagapemerintah – membuat keputusan-keputusanberkaitan dengan penggunaan sumberdaya yangberharga (valuable resources)

- Mikroekonomi

- Makroekonomi

Page 3: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang
Page 4: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang

Definisi (2)

Lingkungan:

Keseluruhan dari keadaan2 di sekitar suatu/sekelompokorganisme, khususnya:

♥ Kombinasi dari kondisi fisik eksternal

♥ Kondisi2 sosial & budaya

Ekonomi Lingkungan:

studi mengenai masalah-masalah lingkungan menurutsudut pandang & analisis ekonomi.

Page 5: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang

Definisi (3)

Fokus:

• Bagaimana & mengapa orang membuat keputusanyang memiliki dampak lingkungan

• Bagaimana kita dapat mempengaruhi lembaga-lembaga & kebijakan ekonomi agar dapat memberiperhatian yang lebih seimbang antara keinginanmanusia & kebutuhan ekosistem.

Ide dasar dan alat analisis:

• Mikroekonomi

Page 6: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang

Pendekatan Moral vs Pendekatan Ekonomi

Mengapa orang melakukan perusakan lingkungan?

Pendekatan moral: perilaku amoral dan tak beretika Fokus: meningkatkan kesadaran lingkungan

masyarakat

Pendekatan ekonomi: bagaimana ekonomi danlembaga2 ekonomi dibentuk & bagaimana ekonomidapat “mengarahkan” orang untuk membuat keputusanyang mengakibatkan kerusakan lingkungan. Fokus: insentif

Page 7: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang

Profit Motive

• Incentive-type statement: polusi adalah hasil dari motifmencari keuntungan (profit motive).Mis: ekonomi negara industri barat maksimisasikeuntungan tanpa mengindahkan dampak lingkungan.

• Tetapi, profit motive bukan satu-satunya penyebabpolusi. Mis: kerusakan lingkungan parah di negara2 exkomunis yang notabene tidak menganut sistemekonomi profit motive

• Kesimpulan: profit motive bukan penyebab utamakerusakan lingkungan

Page 8: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang

Insentif (1)

• Insentif sesuatu yang dapat menarik ataumencegah masyarakat & membawa mereka mengubahperilaku mereka

• Insentif ekonomi sesuatu dalam dunia ekonomiyang membawa masyarakat menyalurkan usaha-usahaproduksi dan konsumsi ekonomi yang mereka lakukandalam suatu arah tertentu.

• Insentif dapat bersifat material maupun non material.Insentif material mendorong orang untuk melakukansesuatu yang dapat meningkatkan kesejahteraannya.Insentif non-material dapat mendorong orangmengubah perilaku ekonominya

Page 9: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang

Insentif (2)

Insentif berperan penting demi berjalannya suatusistem ekonomi.

Suatu sistem akan mengakibatkan kerusakanlingkungan jika insentif dalam sistem tersebut tidakdirancang untuk menghindari degradasi lingkungan.

Kita perlu mempelajari berbagai sistem ekonomi untukmemahami bagaimana sistem insentif bekerja danbagaimana insentif tersebut dapat diubah sedemikiansehingga kita dapat mencapai kemajuan ekonomi tanpaefek samping kerusakan lingkungan yang parah

Page 10: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang

Kasus 1: Insentif Rumah Tangga (1)

Contoh kasus: pendekatan “unit pricing” untukmengatasi masalah pengelolaan sampah di kota NewJersey, AS.

Sebelum program: seluruh penduduk membayaruang iuran/retribusi tahunan US$ 360 untukpengelolaan sampah.

Sistem baru: retribusi dihitung berdasarkan jumlahkantong sampah per RT masyarakat mendapatkaninsentif agar bersedia mengurangi jumlah sampahmereka dengan berbagai cara

Page 11: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang
Page 12: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang

Kasus 2: Insentif Bisnis (1)

Insentif industri: meningkatkan keuntungan(ekonomi pasar) atau memenuhi target produksitahunan (ekonomi sosialis)

Kebijakan: penegakan hukum bahwa polusi adalahillegal, merancang suatu sistem yang memberikaninsentif pada perusahaan yang memiliki tingkat polusirendah.

Contoh: insentif langsung, penetapan pajakberdasarkan tingkat polusi tiap perusahaan

Page 13: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang

Kasus 2: Insentif Bisnis (2)

Penentuan tingkat PROPER (Program Penilaian PeringkatKinerja Perusahaan dalam pengelolaan Lingkungan Hidup)

• Diselenggarakan oleh KLH sejak 1995

• diharapkan dapat menjadi pendorong kesadaranperusahaan dalam meningkatkan kualitas lingkungancontinously

• Perusahaan yang dinilai: manufaktur, prasarana danjasa (MPJ), pertambangan energi dan migas (PEM) danpertanian dan kehutanan (PDK).

Page 14: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang

Kasus 2: Insentif Bisnis (3)

Peringkat

Page 15: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang

Kasus 2: Insentif Bisnis (4)

• Peringkat Emas untuk usaha dan atau kegiatan yangtelah berhasil melaksanakan upaya pengendalianpencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup danatau melaksanakan produksi bersih dan telah mencapaihasil yang sangat memuaskan;

• Peringkat Hijau untuk usaha dan atau kegiatan yangtelah melaksanakan upaya pengendalian pencemarandan atau kerusakan lingkungan hidup dan mencapaihasil lebih baik dari persyaratan yang ditentukansebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Page 16: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang

Kasus 2: Insentif Bisnis (5)

• Peringkat Biru untuk usaha dan atau kegiatan yangtelah melaksanakan upaya pengendalian pencemarandan atau kerusakan lingkungan hidup dan telahmencapai hasil yang sesuai dengan persyaratanminimum sebagaimana diatur dalam peraturanperundang-undangan yang berlaku;

• Peringkat Merah untuk usaha dan atau kegiatan yangtelah melaksanakan upaya pengendalian pencemarandan atau kerusakan lingkungan hidup tetapi belummencapai persyaratan minimum sebagaimana diaturdalam peraturan perundang-undangan yang berlaku;

• Peringkat Hitam untuk usaha dan atau kegiatan yangbelum melaksanakan upaya pengendalian pencemarandan atau kerusakan lingkungan hidup yang berarti.

Page 17: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang

Kasus 2: Insentif Bisnis (6)

• Perusahaan dengan peringkat “Emas” dan “Hijau” diberipenghargaan menjadi contoh pengelolaan lingkungan yang baikbagi perusahaan lainnya.

• Perusahaan bersertifikat “emas/hijau” mendapat insentif tidaklangsung karena dengan label “ramah lingkungan” produk-produknya menjadi lebih kompetitif di pasaran internasional

• Perusahaan yang berperingkat “Hitam” diikuti dengan upayapenegakan hukum.

• Perusahaan berperingkat “Merah” dibina dan diberikan waktu untukmelakukan perbaikan sebelum diikuti dengan upaya penegakanhukum.

• Perusahaan yang mendapat peringkat Hitam dua kali berturut-turutakan mendapat sanksi pidana kurungan.

Page 18: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang

Kasus 2: Insentif Bisnis (6)

Page 19: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang

Kasus 2: Insentif Bisnis (7)

Peringkat PROPER 2004-2005• Banyak BUMN di peringkat Merah dan Hitam, tidak

satupun Hijau

• PMA/Multinasional banyak di Peringkat Hijau

Tahun 2004

Jumlah Jumlah Contoh Perusahaan

Hitam 42 72 Hyundai, PTPN II, PTPN IX, PT Kertas Basuki Rachmat

Merah 86 150 Pertamina, Goodyear, Caltex, Bayer, Pfizer, Kimia Farma, Petrokimia Gresik

Biru 114 221 Exxon, Semen Padang, Medco, Indah Kiat, Panasonic, Lapindo Brantas

Hijau 9 23 Unilever, RAPP, Astra, Indocement

Emas 0 0

TOTAL 251 466

Tahun 2005Peringkat

Page 21: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang

Kasus 3:Insentif IndustriPengontrol Polusi (1)

Termasuk dalam kelompok ini industri yangmengembangkan teknik2 daur ulang sampah, peralatanpengontrol polusi, teknologi pengawas polusi, produk2ramah lingkungan

Kebijakan pelarangan penggunaan CFC memberikan insentifbagi industri untuk mengembangkan teknologi barumemproduksi lemari es non-CFC yang lebih ramahlingkungan

Page 22: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang

Kasus 3:Insentif Industri Pengontrol Polusi (2)

Contoh di Indonesia: Program Bantuan Hibah untukProdusen Aerosol dengan bantuan dana dari hibahMultilateral Fund Protocol Montreal untuk perusahaan/industri aerosol yang sudah atau akan mengganti CFCdengan bahan ramah lingkungan.

Bantuan berupa: peralatan produksi non CFC, peralatankeselamatan mis. peralatan utk antisipasi kebakaran,konsultasi teknis nasional dan internasional.

Persyaratan: perusahaan memproduksi aerosol (CFC danbahan lain), modal nasional, ada izin usaha, NPWP danperijinan lain, telah beroperasi sebelum Juni 1995.

Page 23: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang

Kasus 3:Insentif Industri Bebas Bea Masuk (1)

Kementerian Negara LH dengan Dept. Keuangan (cq.Ditjen Bea dan Cukai) Program pembebasan bea masukatas impor peralatan dan bahan yang digunakan langsungoleh industri dalam negeri untuk mengendalikanpencemaran.

Pengesahan KepMen Keuangan No. 101/PMK 04/2007

Contoh peralatan:

(1) Pengendalian pencemaran limbah cair, mis. aerator, beltpress, chemical pump, chemical tank, pH control dll.

(2) Pengendalian pencemaran udara, mis. electrostatic,precipitator, continous electro magnetic.

Page 24: PENDAHULUANesl.fem.ipb.ac.id/pdf/matkul/Ekoling-Pertemuan-1.pdfPertemuan –1 Dept. Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan Definisi (1) Ekonomi: studi mengenai bagaimana dan mengapa orang