Top Banner
Pertemuan 5 Normalisasi Normalisasi
28

Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

Apr 30, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

Pertemuan 5

NormalisasiNormalisasi

Page 2: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

Normalisasi

Dalam merancang basis data dapat dilakukandengan:

1. Menerapkan Normalisasi terhadap struktur tabel yangtelah diketahui, atautelah diketahui, atau

2. Langsung membuat model Entity-Relationship.

Normalisasi merupakan cara pendekatan lain dalammembangun desain logik basis data denganmenerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untukmenghasilkan struktur tabel yang normal.

Page 3: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

Normalisasi Lanjutan

BEBERAPA PENGERTIAN NORMALISASI :Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemendata menjadi tabel–tabel yang menunjuk-kan entity danrelasinya.relasinya.

Normalisasi adalah proses pengelompokan atribute-atribute dari suatu relasi sehingga membentuk WELLSTRUCTURE RELATION.

Page 4: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

Well Structure Relation

Adalah sebuah relasi yang jumlah kerangkapan datanyasedikit (minimum Amount Of Redundancy), sertamemberikan kemungkinan bagi user untuk melakukanINSERT, DELETE, dan MODIFY terhadap baris-barisINSERT, DELETE, dan MODIFY terhadap baris-barisdata pada relation tersebut, yang tidak berakibatterjadinya ERROR atau INKONSESTENSI DATA, yang

disebabkan oleh operasi-operasi tersebut

Page 5: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

Keuntungan NormalisasiKeuntungan dari normalisasi, yaitu :1. Meminimalkan ukuran penyimpanan yang diperlukan

untuk menyimpan data.2. Meminimalkan resiko inkonsistensi data pada basis

datadata3. Meminimalkan kemungkinan anomali pembaruan4. Memaksimalkan stabilitas struktur data

Page 6: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

ANOMALYANOMALY merupakan penyimpangan-penyimpangan atau

Error atau inkonsistensi data yang terjadi pada saatdilakukan proses insert, delete maupun update.

Terdapat 3 jenis Anomaly :1. Insertion Anomaly1. Insertion Anomaly

Error yang terjadi sebagai akibat operasi insertrecord/tuple pada sebuah relation

2. Deletion AnomalyError yang terjadi sebagai akibat operasi deleterecord/tuple pada sebuah relation

Page 7: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

Anomaly Lanjutan

3. Update AnomalyError yang terjadi sebagai akibat inkonsistensi data yangterjadi sebagai akibat dari operasi update record/tupledari sebuah relation

Page 8: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

Update Anomaly

Page 9: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

Delete Anomaly

Page 10: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

Insertion Anomaly

Page 11: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute
Page 12: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

Problem-Problem Pada Relation yang Sudah Dinormalisasi

� Performance problemMasalah terhadap performa database

� Referential Integrity ProblemMasalah yang timbul terhadap referensi antar data-dataMasalah yang timbul terhadap referensi antar data-datadiantara dua tabel atau lebih

BEBERAPA KONSEP YANG HARUS DIKETAHUI:a. Field/ Atribut Kuncib. Kebergantungan Fungsi

Page 13: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

Atribut Kunci (Field)

a. Key Field / atribute kunci dalam database:1. Super key

Yaitu himpunan dari satu atau lebih entitas yangdigunakan untuk mengidentifikasikan secara uniksebuah entitas dalam entitas set.

2. Candidate keyYaitu satu attribute atau satu set minimal atribute yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik dari entity.

Page 14: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

Atribut Kunci lanjutan3. Primary key

Yaitu satu atribute atau satu set minimal atribute yangtidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatukejadian yang spesifik tapi juga dapat mewakili setiapkejadian dari suatu entity

4. Alternate keyYaitu kunci kandidat yang tidak dipakai sebagaiprimary key

5. Foreign keyyaitu satu atribute (atau satu set atribute) yangmelengkapi satu relationship (hubungan yangmenunjukkan ke induknya.

Page 15: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute
Page 16: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute
Page 17: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute
Page 18: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

Kebergantungan Kunci

1. Ketergantungan Fungsional (Fungsional Dependent)Keterkaitan antar hubungan antara 2 atribute padasebuah relasi. Dituliskan dengan cara : A -> B, yangberarti :Atribute B fungsionality Dependent terhadap atribute AAtribute B fungsionality Dependent terhadap atribute AatauIsi (value) atribute A menentukan isi atribute BDefinisi dari functional dependent :Diketahui sebuah relasi R, atribute Y dari R adalah FDpada atribute X dari R ditulis R.X -> R.Y jika dan hanyajika tiap harga X dalam R bersesuaian dengan tepat satuharga Y dalam R

Page 19: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute
Page 20: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute
Page 21: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

2. Fully Functionaly Dependent (FFD)Suatu rinci data dikatakan fully functional dependent padasuatu kombinasi rinci data jika functional dependent padakombinasi rinci data dan tidak functional dependent padabagian lain dari kombinasi rinci data.Definisi dari FDD:

Kebergantungan Kunci lanjutan

Definisi dari FDD:Atribute Y pada relasi R adalah FFD pada atribute X padarelasi R jika Y FD pada X tida FD pada himpunan bagiandari XContoh:PersonID,Project,Project_budget�time_spent_byperson_onProject (bukan FFD)PersonID, Project �time_spent_byperson_onProject (FDD)

Page 22: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

Terbentuk setelah N2

Page 23: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

3. Ketergantungan PartialSebagian dari kunci dapat digunakan sebagai kunciutama

4. Ketergantungan Transitif

Kebergantungan Kunci lanjutan

4. Ketergantungan TransitifMenjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapimenjadi kunci pada relasi lain

5. DeterminanSuatu atribute (field) atau gabungan atribute dimana beberapa atribute lain bergantung sepenuhnya pada

atribute tersebut (terbentuk pada n3..dst)

Page 24: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute
Page 25: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dengan istilahbentuk normal. Bentuk normal adalah suatu aturanyang dikenakan pada relasi-relasi dalam basis datadan harus dipenuhi oleh relasi-relasi tersebut padalevel-level normalisasi.

Beberapa level yang biasa digunakan pada normalisasi

Bentuk Normal

Beberapa level yang biasa digunakan pada normalisasiadalah:

• Bentuk normal pertama (1NF)• Bentuk normal kedua (2NF)• Bentuk normal ketiga (3NF)• Bentuk normal Boyce-Codd (BCNF)• Bentuk normal keepat (4NF)• Bentuk Normal kelima (5NF)

Page 26: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

1. Proses pengelompokan atribute-atribute dari suatu relasi sehingga membentuk well structure relation, disebut :a. ERD d. Sequence Diagramb. Normalisasi e. LRSc. Activity Diagram

Latihan Soal

c. Activity Diagram

2. Anomali yang terjadi akibat inkosistensi data yangterjadi sebagai akibat dari operasi pembaharuan recorddari sebuah relation, disebut :a. Update anomaly d. Add anomalyb. Insertion anomaly e. Erase anomalyc. Deletion anomaly

Page 27: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

3. Anomali yang terjadi akibat inkosistensi data yang terjadisebagai akibat dari operasi penghapusan record darisebuah relation, disebut :a. Update anomaly d. Add anomalyb. Insertion anomaly e. Erase anomalyc. Deletion anomaly

4. Satu atribute (atau satu set atribute) yang melengkapisatu relationship (hubungan yang menunjukkan keinduknya, adalah :a. Primary Key d. Primary Keyb. Alternate Key e. Candidate Key c. Foreign Key

Page 28: Pertemuan 5 - duniayublog.files.wordpress.com · Kebergantungan Kunci lanjutan Menjadi atribute biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain 5. Determinan Suatu atribute

5. Suatu atribute (field) atau gabungan atribute dimanabeberapa atribute lain bergantung sepenuhnya padaatribute tersebut, adalah :a. Ketergantungan fungsionalb. Ketergantungan transitifc. Ketergantungan partiald. Determinand. Determinane. Fully Functionaly Dependent