PERTAMBANGAN PERTAMBANGAN Oleh : Oleh : M Subhan Amarullah M Subhan Amarullah 14410613 / 2 IB 02 14410613 / 2 IB 02
PERTAMBANGANPERTAMBANGAN
Oleh :Oleh :
M Subhan AmarullahM Subhan Amarullah
14410613 / 2 IB 02 14410613 / 2 IB 02
Agar Prinsip Pertambangan dapat Agar Prinsip Pertambangan dapat berjalan dengan baik, perlu berjalan dengan baik, perlu
pengawasanpengawasan oleh Inspektur oleh Inspektur Tambang/IT secara rutin/berkalaTambang/IT secara rutin/berkala
IT DJMBPBIT Kab/Kota IT Provinsi
Perusahaan Pertambang
an- Andal, RKP/RPL- RTKPL- Tata Ruang, RUTR- Baku Mutu- Status/peruntukan lahan
Eksploitasi Produksi
Pasca Tambang/Mine Clossure
(Ps. 6. Permen PE 1211.K/008/M.PE/1995)(Ps. 6. Permen PE 1211.K/008/M.PE/1995)
Perusahaan pertambangan wajib Perusahaan pertambangan wajib menyusun menyusun Rencana Tahunan Pengelolaan Rencana Tahunan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungandan Pemantauan Lingkungan/ RTKPL yang / RTKPL yang mencakup:mencakup:
-- Rencana peruntukan lahanRencana peruntukan lahan
- Teknik dan metode pengelolaan Teknik dan metode pengelolaan lingkunganlingkungan
- Jadwal pelaksanaan pekerjaan dan Jadwal pelaksanaan pekerjaan dan penyelesaian penyelesaian tiap tahap reklamasitiap tahap reklamasi
- Luas lahan yang direklamasiLuas lahan yang direklamasi
- Jenis tanaman yang akan ditanamJenis tanaman yang akan ditanam
- Perkiraan biayaPerkiraan biaya
Pengawasan oleh Inspektur Pengawasan oleh Inspektur TambangTambang
Terhadap aspek teknis dan non teknis, meliputi :
- Tingkat kepatuhan dan pentaatan terhadap peraturan
- Pencapaian target dari rencana kerja yang telah disusun
- Mengetahui sejak dini bila terjadi penyimpangan baik berdasarkan ketentuan/peraturan maupun rencana kerja
- Dapat segera melakukan koreksi bila terjadi perubahan rencana kerja atau perubahan kebijakan Pemerintah
- Timbulnya gangguan atau perubahan komponen lingkungan yang menghambat pelaksanaan rehabilitasi lahan tambang
Aspek TeknisAspek Teknis Yang Dicermati Pada Yang Dicermati Pada Pelaksanaan Reklamasi/Rehabilitasi Lahan Pelaksanaan Reklamasi/Rehabilitasi Lahan Bekas TambangBekas Tambang
• Struktur dan stabilitas timbunan• Demensi timbunan sesuai peruntukannya • Penataan kontur serta perataan timbunan• Pengaturan drainase air permukaan• Pengelolaan material pembangkit asam
(potentially acid forming/PAF)• Pengendalian erosi dan sedimentasi• Rekondisi tanah sebagai media tanam
DISAIN PANEL UJI COBADISAIN PANEL UJI COBAPENGELOLAAN BATUAN PAF PENGELOLAAN BATUAN PAF
Red Overburden (PAF)NAG : > 35 kg H2SO4/ton
Blue Overburden (PAF)NAG : 1 – 35 kg H2SO4/ton
Blended Limestone and Blue Overburden (1:3)
Stacker
20 m
80 m 60 m
Stacker
Layering by truckDirect Truck Dumping
Intimate blending
12
3 4 5 6 7 8
Panel 1 – HDPE CoverPanel 2 – ControlPanel 3 – Road Mud CoverPanel 4 – Weathered OverburdenPanel 5/6 – Limestone CoverPanel 7/8 – Control
MITIGASI BATUAN PAFMITIGASI BATUAN PAF
PENEMPATAN TANAH PENUTUP DI PENEMPATAN TANAH PENUTUP DI DAERAH PENIMBUNANDAERAH PENIMBUNAN
± 20 m cover of NAF material
Pembuatan wetlands : Kelian Wetland (20 ha) Nakan Wetland (25 ha
Pengendalian Air Asam Tambang pada Penutupan Tambang Emas di Kelian Kaltim
Secara Pasif : Penutupan Dry Cover Penutupan Wet Cover Pembuatan Wetlands
KEGIATAN PENYELAMATAN TANAHKEGIATAN PENYELAMATAN TANAH
REVEGETASI DAN PENGENDALIAN AIR PERMUKAAN DI REVEGETASI DAN PENGENDALIAN AIR PERMUKAAN DI BERBAGAI AREA REKLAMASIBERBAGAI AREA REKLAMASI
October 2004
February 2005
Pembangunan sarana penunjang dengan sistem drainase dan pencegahan erosi dengan cover
cropping
Penanaman cover crop permukaan tebing curam/ ± 560 dengan teknologi hydroseeding dan penggunaan Jute net pada jalan tambang
UJI COBA PENANAMAN MANGROVEUJI COBA PENANAMAN MANGROVEDI PELABUHAN BENETE SUMBAWA BARATDI PELABUHAN BENETE SUMBAWA BARAT
MASYARAKAT MENANAM MANGROVE DI PANTAI JELENGAHMASYARAKAT MENANAM MANGROVE DI PANTAI JELENGAH
•Dengan adanya pengawasan secara berkala dan terpadu, tindakan pencegahan atau pengendalian perubahan lingkungan dapat segera dikoreksi.
•Rehabilitasi lahan bekas tambang memerlukan waktu, teknologi dan biaya yang tidak sedikit, maka pelaksanaannya harus selaras dengan kegiatan pertambangan yang dilaksanakan sampai pada bentuk rehabilitasi yang dikehendaki