Page 1
7/28/2019 Pert 11 Analisis Hirarki I
http://slidepdf.com/reader/full/pert-11-analisis-hirarki-i 1/17
6/10/20
Analisa Keputusan Analisa Keputusan Analisa Keputusan Analisa Keputusan
122 47 2 122 47 2 122 47 2 122 47 2
Pertemuan ke Pertemuan ke Pertemuan ke Pertemuan ke----11 11 11 11
Eko Nursubiyantoro – TI UPNVY
MetodaMetoda ProsesProses AnalisisAnalisis HierarkiHierarki dikembangkandikembangkan oleholeh Dr,Dr,
ThomasThomas L,L, SaatySaaty daridari WhartonWharton School School of of BussinessBussiness padapada
tahantahan 19701970--anan untukuntuk mengorganisasikanmengorganisasikan informasiinformasi dandan
judgement judgement dalamdalam memilihmemilih alternatif alternatif yangyang palingpaling disukaidisukai
(Saaty,(Saaty, 19831983),),
The Analytical Hierarchy Process The Analytical Hierarchy Process
MetodaMetoda iniini adalahadalah sebuahsebuah kerangkakerangka pengambilanpengambilan
keputusankeputusan yangyang efektif efektif atasatas persoalanpersoalan yangyang kompleks,kompleks,
dengandengan ::
•• menyederhanakanmenyederhanakan dandan mempercepatmempercepat prosesproses
pengambilanpengambilan keputusankeputusan dalamdalam memecahkanmemecahkan persoalanpersoalan
kedalamkedalam bagianbagian--bagiannya,bagiannya,
Page 2
7/28/2019 Pert 11 Analisis Hirarki I
http://slidepdf.com/reader/full/pert-11-analisis-hirarki-i 2/17
6/10/20
•• menatamenata bagianbagian atauatau variabelvariabel
kedalamkedalam suatusuatu susunansusunan hirarki,hirarki,
•• membermemberii nilainilai numeriknumerik padapadapertimbanganpertimbangan subjektif subjektif tentangtentang
pentingnyapentingnya tiaptiap variabel,variabel,
•• mensintesismensintesis berbagaiberbagai
pertimbanganpertimbangan untukuntuk
menetapkanmenetapkan variabelvariabel yangyang manamana
yangyang memilikimemiliki prioritasprioritas palingpaling
tinggi,tinggi,
•• bertindakbertindak untukuntuk mempengaruhimempengaruhi
hasilhasil padapada situasisituasi tersebut,tersebut,
Keuntungan dariKeuntungan dari
AHP AHP AHP AHP AHP AHP AHP AHP BerbagaiBerbagai keuntungankeuntungan AHPAHP menurutmenurut SaatySaaty ((19931993)) adalahadalah ::
11.. KesatuanKesatuan :: AAHHPP memberimemberi satusatu modelmodel tunggaltunggal yangyang
mudahmudah dimengerti,dimengerti, luwesluwes untukuntuk anekaaneka ragamragam persoalanpersoalan
terstruktur,terstruktur,
22.. KompleksitasKompleksitas :: AHPAHP memadukanmemadukan rrancanganancangan
berdasarkanberdasarkan sistemsistem dalamdalam memecahkanmemecahkan persoalanpersoalan
kompleks,kompleks,
33.. SalingSaling ketergantunganketergantungan :: AHPAHP dapatdapat menanganimenangani salingsaling
ketergantunganketergantungan elemenelemen--elemenelemen dalamdalam suatusuatu sistemsistem dandan
tidaktidak memaksakanmemaksakan pemikiranpemikiran linier,linier,
Page 3
7/28/2019 Pert 11 Analisis Hirarki I
http://slidepdf.com/reader/full/pert-11-analisis-hirarki-i 3/17
6/10/20
44.. PenyusunanPenyusunan hierarkihierarki :: AHPAHP mencerminkanmencerminkan
kecenderungankecenderungan pikiranpikiran untukuntuk memilahmemilah--milahmilah elemenelemen--
elemenelemen suatusuatu sistemsistem dalamdalam berbagaiberbagai tingkattingkat berlainanberlainan dandan
mengelompokkanmengelompokkan unsurunsur yangyang serupaserupa dalamdalam setiapsetiap tingkat,tingkat,
55.. PengukuranPengukuran :: AHPAHP memberimemberi suatusuatu skalaskala untukuntuk mengukurmengukur
halhal--halhal dandan tanwujudtanwujud suatusuatu metodemetode untukuntuk menetapkanmenetapkan
priioritas,priioritas,
66.. KonsistensiKonsistensi :: AHPAHP melacakmelacak konsistensikonsistensi logislogis daridari
pertimbanganpertimbangan--pertimbanganpertimbangan yangyang digunakandigunakan dalamdalam
menetapkanmenetapkan berbagaiberbagai prioritas,prioritas,
77.. SintesisSintesis :: AHPAHP menuntunmenuntun keke suatusuatu taksirantaksiran menyeluruhmenyeluruh
tentangtentang kebaikankebaikan setiapsetiap alternatif,alternatif,
88,, TawarTawar menawarmenawar :: AHPAHP mempertimbangkanmempertimbangkan prioritasprioritas--
prioritasprioritas relatif relatif daridari berbagaiberbagai faktorfaktor sistemsistem dandan
memungkinkanmemungkinkan orangorang memilihmemilih alternatif alternatif terbaikterbaik
berdasarkanberdasarkan fujuanfujuan--tujuantujuan mereka,mereka,
99,, PenilaianPenilaian dandan konsensuskonsensus :: AHPAHP taktak memaksakanmemaksakan
konsensuskonsensus tetapitetapi mensintesismensintesis suatusuatu hasilhasil yangyang representatif representatif
daridari berbagaiberbagai penilaianpenilaian yangyang berbedaberbeda--beda,beda,
1010,, PengulanganPengulangan prosesproses :: AHPAHP memungkinkanmemungkinkan orangorang
memperhalusmemperhalus definisidefinisi merekamereka padapada suatusuatu persoalanpersoalan dandan
memperbaikimemperbaiki pertimbanganpertimbangan dandan pengertianpengertian merekamereka
melatuimelatui pengulangan,pengulangan,
Page 4
7/28/2019 Pert 11 Analisis Hirarki I
http://slidepdf.com/reader/full/pert-11-analisis-hirarki-i 4/17
6/10/20
PrinsipPrinsip--prinsip Dasar dalam Pemecahanprinsip Dasar dalam Pemecahan
MasalahMasalah dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan AHP AHP AHP AHP AHP AHP AHP AHP l,l, PrinsipPrinsip menyusunmenyusun hirarkihirarki ((DecompositionDecomposition))
yaitu memecah persoalan yang utuh menjadi unsur-
unsurnya, Pemecahan juga dilakukan terhadap unsur-
unsurnya sehingga didapatkan beberapa tingkatan dari
persoalan tadi, karena alasan ini maka proses analisis
dinamai hirarki (Hierarchy )
llII,, PrinsipPrinsip menentukanmenentukan prioritasprioritas ((ComparativeComparative Judgement Judgement ))Membuat penilaian tentang kepentingan relatif dua elemen
pada suatu tingkat tertentu dalam kaitannya dengan tingkat
yang diatasnya, Penilaian ini merupakan inti dari AHP, karena
akan berpengaruh terhadap prioritas elemen-elemen, Hasil
dari penilaian ini akan ditempatkan dalam bentuk matriks yang
dinamakan matriks pairwise comparison,
Tahapanahapan--tahapantahapan dalamdalam melakukanmelakukan penilaianpenilaian terhadapterhadap
elemenelemen--elemenelemen yangyang diperbandingkandiperbandingkan ::
a. Elemen mana yang lebih (penting/disukai/
berpengaruh/lainnya)b, Berapa kali sering (penting/disukai/berpengaruh/lainnya)
Page 5
7/28/2019 Pert 11 Analisis Hirarki I
http://slidepdf.com/reader/full/pert-11-analisis-hirarki-i 5/17
6/10/20
Intensitas
Kepentingannya
Definisi Penjelasan
1Kedua elemen sama
pentingnya
Dua elemen menyumbang
sama besar pada sifat itu
3
Elemen yang satu sedikit
lebih penting daripada
lainnya
Pengalaman dan pertimbangan
sedikit menyokong satu elemen
atas lainnya
5
Elemen yang satu esensial
atau sangat penting
daripada elemen lainnya
Pengalaman dan pertimbangan
dengan kuat menyokong satu
elemen atas elemen lainnya
7
Satu elemen jelas lebih
penting dari elemen lainnya
Satu elemen dengan kuat
disokong, dan dominannya
telah terlihat dalam praktek
Intensitas
Kepentingannya Definisi Penjelasan
9
Satu elemen mutlak lebih penting
daripada elemen yang lainnya
Bukti yang menyokong
elemen yang satu atas
lainnya memiliki tingkat
penegasan tertinggi yang
mungkin menguatkan,
2, 4, 6, 8Nilai-nilai diantara dua
pertimbangan yang berdekatan
Kompromi diperlukan
antara dua pertimbangan,
Jika untuk aktivitas I mendapat
satu angka bila dibandingkan
dengan suatu aktivitas j , maka j
mempunyai nilai kebalikannyabila dibandingkan dengan
aktivitas i .
Pengalaman dan
pertimbangan dengan
kuat menyokong satu
elemen atas elemenlainnya
Page 6
7/28/2019 Pert 11 Analisis Hirarki I
http://slidepdf.com/reader/full/pert-11-analisis-hirarki-i 6/17
6/10/20
Dalam penilaian kepentingan relatif dua elemen berlaku
aksiomaaksioma reciprocal reciprocal , artinya jika elemen i dinilai 3 kali lebih
penting dibanding j , maka elemen j harus sama dengan 1/3kali pentingnya dibanding elemen i ,
Disamping itu, perbandingan dua elemen yang sama akan
menghasilkan angka 1, artinya sama penting, Dua elemen
yang berlainan dapat saja dinilai sama penting,
Jika terdapat mm elemenelemen, maka akan diperoleh matriksmatriks
pairwise pairwise comparisoncomparison berukuran mm x x nn, Banyaknya penilaian
yang diperlukan dalam menyusun matriks ini adalah n(nn(n--11)/ )/22
karena matriks reciprocal dan elemen-elemen diagonalnya
sama dengan 1
llIIII,, PrinsipPrinsip SynthesisSynthesis of of Priority Priority Dari setiap matriks pairwise comparison kemudian dicari
nilai eigen vectornya untuk mendapatkan local priority ,
Karena matriks-matriks pairwise comparison terdapat pada
setiap tingkat, maka untuk mendapatkan global global priority priority
harus dilakukan sintesis antara local priority , Pengurutan
elemen-elemen menurut kepentingan relatif melalui
prosedur sintesis dinamakan priority setting,
Page 7
7/28/2019 Pert 11 Analisis Hirarki I
http://slidepdf.com/reader/full/pert-11-analisis-hirarki-i 7/17
6/10/20
llVV,, PrinsipPrinsip KKonsistensionsistensi LLogisogis (Logical (Logical Consistency)Consistency)
Konsistensi memiliki dua makna, pertama adalah objek-
objek yang serupa dapat dikelompokkan sesuai dengankeseragaman dan relevansi, Arti kedua adalah menyangkut
tingkat hubungan antara objek-objek yang didasarkan pada
kriteria tertentu
LangkahLangkah--langkah dasarlangkah dasar dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan dengan AHP AHP AHP AHP AHP AHP AHP AHP 1. Mendefinisikan masalah dan menetapkan tujuan, Bila AHP
digunakan untuk memilih alternatif atau penyusunan prioritas
alternatif, maka pada tahap ini dilakukan pengembangan
alternatif,
2. Menyusun masalah dalam struktur hirarki, Setiap
permasalahan yang kompleks dapat ditinjau dari sisi yang
detail dan terstruktur,
3. Menyusun prioritas untuk tiap elemen masalah pada
tingkat hirarki, Proses ini menghasilkan bobot elemen
terhadap pencapaian tujuan, sehingga elemen dengan bobot
tertinggi memiliki prioritas penanganan,
Page 8
7/28/2019 Pert 11 Analisis Hirarki I
http://slidepdf.com/reader/full/pert-11-analisis-hirarki-i 8/17
6/10/20
Langkah pertama pada tahap ini adalah menyusun perbandingan
berpasangan yang ditransformasikan dalam bentuk matriks,
sehingga matriks ini disebut matriks perbandingan berpasangan,
C C merupakan kriteria dan memiliki nn dibawahnya, yaitu A A11 sampai
dengan A Ann, Nilai perbandingan elemen A Ai i terhadap elemen A A j j
dinyatakan dalam aaij ij yang menyatakan hubungan seberapa jauh
tingkat kepentingan A Ai i bila dibandingkan dengan A A j j , Bila nilai aaij ij
diketahui, maka secara teoritis nilai a ji adalah 1/aij, sedangkan
dalam situasi i=j adalah mutlak 1,
Nilai numerik yang dikenakan untuk perbandingan diatas
diperoleh dari skala perbandingan yang dibuat oleh Saaty Saaty pada
tabel diatas,
Untuk menyusun suatu matriks yang akan diolah datanya, langkah
pertama yang dilakukan adalah menyatukan pendapat pararesponden melalui rata-rata geometrik yang secara sistematis
ditulis sebagai berikut:
A Aij ij = (Z = (Z 11 ,Z ,Z 22 ,Z ,Z 33 ,…,Z ,…,Z nn )1/n )1/n
Dimana aaij ij menyatakan nilai rata-rata geometrik, Z Z 11 menyatakan
nilai perbandingan antar kriteria untuk responden ke 11, dan nn
menyatakan jumlah partisipan, Pendekatan yang dilakukan untuk
memperoleh nilai bobot kriteria adalah dengan langkah-langkah
berikut:
Page 9
7/28/2019 Pert 11 Analisis Hirarki I
http://slidepdf.com/reader/full/pert-11-analisis-hirarki-i 9/17
6/10/20
a. Menyusun matriks perbandingan,
b. Matriks perbandingan hasil normalisasi,
C A1 A2 --- An
A1 a11 a12 --- a1n
A2a21 a22 --- a2n
--- --- --- --- ---
Anan1 an2 ann
C A1 A2 --- An
A1a11 a12 --- a1n
A2a21 a22 --- a2n
------ --- --- ---
Anan1 an2 ann
4.4. MelakukanMelakukan pengujianpengujian konsistensikonsistensi terhadapterhadapperbandinganperbandingan antarantar elemenelemen yangyang didapatkandidapatkan padapada tiaptiap
tingkattingkat hirarki,hirarki,
Konsistensi perbandingan ditinjau dari per matriks
perbandingan dan keseluruhan hirarki untuk memastikan
bahwa urutan prioritas yang dihasilkan didapatkan dari suatu
rangkaian perbandingan yang masih berada dalam batas-
batas preferensi yang logis, Setelah melakukan perhitungan
bobot elemen, langkah selanjutnya adalah melakukan
pengujian konsistensi matriks
Page 10
7/28/2019 Pert 11 Analisis Hirarki I
http://slidepdf.com/reader/full/pert-11-analisis-hirarki-i 10/17
6/10/20
Untuk melakukan perhitungan ini diperlukan bantuan table
Random Index (RI) yang nilainya untuk setiap ordo matriks
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Urutan
Matrik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(RI) 0,00 0,00 0,58 0,90 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49
Dengan tetap menggunakan matriks diatas, pendekatan yang
digunakan dalam pengujian konsistensi matriks perbandingankonsistensi matriks perbandingan
adalah:
a. Melakukan perkalian antara bobot elemen dengan nilaiawal matriks dan kemudian membagi jumlah perkalian bobot
elemen dan nilai awal matriks dengan bobot untuk
mendapatkan nilai eigen.
Tujuan Sub-1
(1)
Sub-2
(2)
Sub-3
(3)
Jumlah
(4)=1+2+3
Bobot (W)
(5)=(4)/3
Nilai Eigen
(6)=(5)/(4)
Sub-1 0,13 0,11 0,17 0,41 0,13 3,15
Sub-2 0,26 0,21 0,17 0,63 0,21 3,05
Sub-3 0,52 0,84 0,66 1,97 0,66 3,06
b, Mencari nilai matriks,Nilai matriks merupakan nilai rata-rata dari nilai eigen yang
didapatkan dari perhitungan sebelumnya,
Page 11
7/28/2019 Pert 11 Analisis Hirarki I
http://slidepdf.com/reader/full/pert-11-analisis-hirarki-i 11/17
6/10/20
c, Mencari Consistency Index (CI),
d, Mencari Consistency Ratio (CR),
Suatu matriks perbandingan disebut konsisten jika nilai
CR < 0,10,
55,, MelakukanMelakukan pengujianpengujian konsistensikonsistensi hirarki,hirarki, Pengujian ini
bertujuan untuk menguji kekonsistensian perbandingan
antara kriteria yang dilakukan untuk seluruh hirarki,
Total CI CI dari suatu hirarki diperoleh dengan jalan melakukan
pembobotan tiap CI CI dengan prioritas elemen yang berkaitan
dengan faktorfaktor yang diperbandingkan, dan kemudian
menjumlahkan seluruh hasilnya, Dasar dalam membagi
konsistensi dari suatu level matriks hirarki adalah
mengetahui konsistensi indeks (CI)CI) dan vektor vektor eigeneigen dari
suatu matriks perbandingan berpasangan pada tingkat hirarki
tertentu,
Page 12
7/28/2019 Pert 11 Analisis Hirarki I
http://slidepdf.com/reader/full/pert-11-analisis-hirarki-i 12/17
6/10/20
dimana,dimana,
CRCR H H ij ij = Rasio konsistensi hirarki dari matriks perbandinganberpasangan matriks I I hirarki pada tingkat j j yang
dikatakan konsistensi jika nilainya <10%,
CI CI H H ij ij = Indeks konsistensi hirarki dari matriks
perbandingan i i pada tingkat j j ,
RI RI H H ij ij = Indeks random hirarki dari matriks perbandingan
berpasangan i i pada hirarki tingkat j j ,
CI CI i,j i,j = Indeks konsistensi dari matriks perbandingan
berpasangan i i pada hirarki tingkat j j ,
EV EV i,j i,j = Vektor eigen dari matriks perbandingan
berpasangan i i pada hirarki tingkat j j yang berupa
vektor garis,
CI CI i,j i, j ++ 11 = Indeks konsistensi dari matriks perbandinganberpasangan yang dibawahi matriks i i pada hirarki
tingkat j+ j+11 berupa vektor kolom,
RI RI i,j i,j = Indeks random dari matriks perbandingan
berpasangan i i hirarki pada tingkat j j ,
RI RI i,j i,j ++ 11 = Indeks rasio dari orde matriks perbandingan
berpasangan yang dibawahi matriks i i pada hirarki
tingkat j+ j+11 berupa vektor kolom,
Page 13
7/28/2019 Pert 11 Analisis Hirarki I
http://slidepdf.com/reader/full/pert-11-analisis-hirarki-i 13/17
6/10/20
Contoh Kasus :Contoh Kasus :
PerangkinganPerangkingan Requirement Sofware UmumRequirement Sofware Umum1. R1 : Sistem harus bisa melakukan pencetakan laporan ke kertas,
2. R2 : Sistem harus menggunakan sistem login sebelum
menjalankannya,
3. R3 : Sistem harus mempunyai koneksi internet,
4. R4 : Sistem harus bisa merestorasi dari kegagalan listrik,
5. R5 : Sistem handal dalam menangani transaksi pengguna secara
bersamaan,
6. R6 : Sistem mampu melakukan backup database secara berkala,
7. R7 : Sistem mampu bekerja 24 jam nonstop setiap hari,
8. R8 : Sistem menyediakan bantuan bagi user dalam menjalankan menu
software
9. R9 : Sistem tersedia secara online di internet,
1. Membuat matrik perbandingan berpasangan
2. Menormalisasikan matrik
3. Menghitung Eigenvektor
4. Menghitung rasio konsistensi (CR)
5. Mengurutkan nilai Eigenvektor
LangkahLangkah--langkah penyelesaianlangkah penyelesaian AHP AHP AHP AHP AHP AHP AHP AHP
Page 14
7/28/2019 Pert 11 Analisis Hirarki I
http://slidepdf.com/reader/full/pert-11-analisis-hirarki-i 14/17
6/10/20
Langkah 1• Memasukkan kebutuhan yang akan diperingkatkan kedalam
tabel matrik perbandingan dibaris pertama dan kolom pertama
secara urut,
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R8
R9
• Melakukan perbandingan berpasangan spesifikasi kebutuhan
dalam matrik menurut sejumlah kriteria,
• Kombinasi 9 requirement : 1–2 , 1–3, 1-4, 2-3, 2-4, 3-4, …, 8-9
• Untuk mengetahui jumlah pasangan 2 dari sejumlah spesifikasi
kebutuhan bisa didapat dengan rumus : J = n(n-1)/2
Langkah 2
Langkah 3• Menjumlahkan nilai tiap kolom pada tabel
Page 15
7/28/2019 Pert 11 Analisis Hirarki I
http://slidepdf.com/reader/full/pert-11-analisis-hirarki-i 15/17
6/10/20
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9
R1 1 0,25 0,1429 0,1667 0,3333 0 ,1111 0 ,3333 0,5 0,5
R2 4 1 0,5 0,5 2 0,3333 2 2 2
R3 7 2 1 2 3 0 ,5 3 4 4
R4 6 2 0,5 1 2 0,5 2 3 3
R5 3 0,5 0,3333 0,5 1 0,3333 1 2 2
R6 9 3 2 2 3 1 3 5 5
R7 3 0,5 0,3333 0,5 1 0,3333 1 2 2
R8 2 0,5 0,25 0,3333 0,5 0,2 0,5 1 1
R9 2 0,5 0,25 0,3333 0,5 0,2 0,5 1 1
37 10,25 5,3095 7,3333 13,333 3,5111 13,333 20,5 20,5
Langkah 4
• Menormalisasikan tabel matriks perbandingan
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9
R1 0,027 0,0244 0,0269 0,0227 0,025 0,0316 0,025 0,0244 0,0244
R2 0,1081 0,0976 0,0942 0,0682 0,15 0,0949 0,15 0,0976 0,0976
R3 0,1892 0,1951 0,1883 0,2727 0,225 0,1424 0,225 0,1951 0,1951
R4 0,1622 0,1951 0,0942 0,1364 0,15 0,1424 0,15 0,1463 0,1463
R5 0,0811 0 ,0488 0,0628 0,0682 0,075 0,0949 0,075 0,0976 0,0976
R6 0,2432 0,2927 0,3767 0,2727 0,225 0,2848 0,225 0,2439 0,2439
R7 0,0811 0 ,0488 0,0628 0,0682 0,075 0,0949 0,075 0,0976 0,0976
R8 0,0541 0,0488 0,0471 0,0455 0,0375 0,057 0,0375 0,0488 0,0488
R9 0,0541 0,0488 0,0471 0,0455 0,0375 0,057 0,0375 0,0488 0,0488
1 1 1 1 1 1 1 1 1
Page 16
7/28/2019 Pert 11 Analisis Hirarki I
http://slidepdf.com/reader/full/pert-11-analisis-hirarki-i 16/17
6/10/20
Langkah 5• Menghitung eigenvektor sbg, penjumlahan pada tiap barisnya
R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9
R1 0,027 0,0244 0,0269 0,0227 0,025 0,0316 0,025 0,0244 0,0244
R2 0,1081 0,0976 0,0942 0,0682 0,15 0,0949 0,15 0,0976 0,0976
R3 0,1892 0,1951 0,1883 0,2727 0,225 0,1424 0,225 0,1951 0,1951
R4 0,1622 0,1951 0,0942 0,1364 0,15 0,1424 0,15 0,1463 0,1463
R5 0,0811 0 ,0488 0,0628 0,0682 0,075 0,0949 0,075 0,0976 0,0976
R6 0,2432 0,2927 0,3767 0,2727 0,225 0,2848 0,225 0,2439 0,2439
R7 0,0811 0 ,0488 0,0628 0,0682 0,075 0,0949 0,075 0,0976 0,0976
R8 0,0541 0,0488 0,0471 0,0455 0,0375 0,057 0,0375 0,0488 0,0488
R90,0541 0,0488 0,0471 0,0455 0,0375 0,057 0,0375 0,0488 0,0488
1 1 1 1 1 1 1 1 1
EVEV
0,0257
0,1065
0,2031
0,147
0,0779
0,2676
0,0779
0,0472
0,0472
11
• Menghitung konstanta rasio (CR)
• λmaksimum = 37 * 0,0257 + 10,25 * 0,1065 + 5,3095 * 0,2031 +
7,3333 * 0,147 + 13,3333 * 0,0779 + 3,5111 * 0,2676 + 13,3333
* 0,0779 + 20,5 * 0,0472 + 20,5 * 0,0472
λλλλλλλλmaksimummaksimum == 99,,15091509
• CI = (9,1509-9) / (9-1)
CICI == 00,,01890189
• Berdasarkan tabel Saaty , nilai RI untuk matrik perbandingan
berordo 9x9 adalah 1,45
• CR = CI/RI = 0,0189/1,45
CRCR == 00,,01300130
• Karena nilai CR adalah 1,30% maka konsistensi jawaban
perbandingan berpasangan masih dapat diterima
Langkah 6
Page 17
7/28/2019 Pert 11 Analisis Hirarki I
http://slidepdf.com/reader/full/pert-11-analisis-hirarki-i 17/17
6/10/20
Langkah 7• Mengurutkan hasil pemeringkatan pada nilai eigenvektor
secara menurun
PeringkatPeringkat ReqReq EigenvektorEigenvektor
1 R6 0,2676
2 R3 0,2031
3 R4 0,1470
4 R2 0,1065
5 R5 0,0779
6 R7 0,0779
7 R8 0,0472
8 R9 0,0472
9 R1 0,0257