by. Christianto N S.Kep.Ns by. Christianto N S.Kep.Ns PERSPEKTIF PERSPEKTIF KEPERAWATAN MEDIKAL KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH BEDAH Oleh : Oleh : Christianto Nugroho Christianto Nugroho S.Kep.Ns S.Kep.Ns
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
PERSPEKTIF PERSPEKTIF KEPERAWATAN MEDIKAL KEPERAWATAN MEDIKAL
BEDAHBEDAH
Oleh :Oleh :
Christianto Nugroho S.Kep.NsChristianto Nugroho S.Kep.Ns
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
LINGKUP KEPERAWATAN LINGKUP KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAHMEDIKAL BEDAH
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
GANGUAN FUNGSI TUBUH
MEDIKAL BEDAH
SEMUA KELAINAN FUNGSI TUBUH
TRAUMA
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
PENINGKATAN KESEHATANPENINGKATAN KESEHATAN
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
SEHAT
KENAPA ? ?
BIAYA
KESAKITAN
KEMATIAN
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
AKHIRNYA PEMERINTAH MENGADAKAN PROGRAM – PROGRAM
KESEHATAN
•INDONESIA SEHAT 2010
•DESA SIAGA SEHAT
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
DEFINISIDEFINISI
AKTIVITAS ASPEK POSITIF INDIVIDU
SEHAT
Sehat bukan sesuatu yang dapat diresepkan atau dipaksakan
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
PRINSIP PENINGKATAN PRINSIP PENINGKATAN KESEHATANKESEHATAN
1.1. TANGGUNG JAWAB DIRI SENDIRITANGGUNG JAWAB DIRI SENDIRI
2.2. NUTRISINUTRISI
3.3. MANAJEMEN STRESMANAJEMEN STRES
4.4. OLAHRAGAOLAHRAGA
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
PENINGKATAN KESEHATAN PENINGKATAN KESEHATAN SEPANJANG RENTANG KEHIDUPANSEPANJANG RENTANG KEHIDUPAN
BAYI
ANAK - ANAK
REMAJA
DEWASA
TUA
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
BAGAIMANA CARANYA ? ?BAGAIMANA CARANYA ? ?
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
PENDIDIKAN PASIEN
PERILAKU
PENDIDIKAN PASIEN
SEH
AT
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
Hub. status kesehatan, perilaku kesehatan & pendidikan kesehatanHub. status kesehatan, perilaku kesehatan & pendidikan kesehatan
Status kesehatanPelay. kesehatan keturunan
lingkunangan
perilaku
Predisposing factor Enabling factor Reinforcing factor
komunikasiPPM Training
Pendidikan kesehatan
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
Predisposing factor(faktor predisposisi)•Pengetahuan•Sikap•Kepercayaan•tradisi
Enabling factor(faktor pemungkin)Ketersediaan sumber Daya / fasilitas
Reinforcing factor(Faktor penguat)Sikap dan perilaku pPetugas kesehatan
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
Proses Pendidikan KesehatanProses Pendidikan Kesehatan
MasukanSubyek belajar Proses
Keluaran Perilaku baru
•Latar belakang pendidikan•Sosial budaya•Kesiapan fisik•Kesiapan psikologis
•Kurikulum•Sumber daya•Lingkungan belajar•Pedoman
Persepsi Motivasi
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
TREND DAN ISSUETREND DAN ISSUE
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
NEGATIF POSITIFVS
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
ETIK versus MORALITASETIK versus MORALITAS
Teori – teori formal
Aturan –aturan
Prinsip – prinsip
Komitmen pribadi dari nilai – nilai yang dipengaruhi oleh
masyarakat
BENAR
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
Pendekatan terhadap ETIKPendekatan terhadap ETIK
1.1. ETIK NON – NORMATIFETIK NON – NORMATIF
2.2. ETIK NORMATIFETIK NORMATIF
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
Etik Non - NormatifEtik Non - Normatif
1.1. MetaetikMetaetik• Konsep – konsep terminologi, seperti Konsep – konsep terminologi, seperti
“Baik”, “Berbuat kebajikan” atau “Baik”, “Berbuat kebajikan” atau “Benar”“Benar”
• Misl : Misl : informed consentinformed consent
2.2. DeskriptifDeskriptif• Identifikasi terhadap perilaku dan Identifikasi terhadap perilaku dan
keyakinankeyakinan• Misl : perilaku yang diharuskan di Misl : perilaku yang diharuskan di
masyarakat dan dilakukanmasyarakat dan dilakukan
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
Etik NormatifEtik Normatif
Filosofi moral Filosofi moral etik etik Misl : kata “ sebaiknya” atau Misl : kata “ sebaiknya” atau
“seharusnya”“seharusnya”
Global / Umum
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
Situasi MoralSituasi Moral
1.1. Ketidakpastian MoralKetidakpastian Moral• Misl : Misl :
Lansia yang dilakukan pembedahan Lansia yang dilakukan pembedahan proses bedah berjalan baikproses bedah berjalan baik
Berbagai persoalan dalam tubuh (proses Berbagai persoalan dalam tubuh (proses menua) menua) keadaan menurun keadaan menurun
Pasien tergantung, tirah barig
Walaupun sudah pulih pasien tidak siap dipulangkan
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
2.2. Distress MoralDistress Moral• Misl : Misl :
Perawat ingin melakukan proses Perawat ingin melakukan proses keperawatan dengan baik keperawatan dengan baik
vsvs Kebijakan institusi telah menghalangi Kebijakan institusi telah menghalangi
untuk melakukan yang tepatuntuk melakukan yang tepat
Saksi disiplinPemutusan hub. kerja
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
Terdapat banyak tantangan – tantangan etis yang terabaikan di dunia
Aktivitas rutin praktik profesional sehari – hari dan kesemuanya berlalu tanpa ditangani
Perilaku etis bukanlah gambaran diri perilaku moral seseorang dalam masa krisis
Ini merupakan ekspresi hari ke hari dari komitmen seseorang terhadap orang lain dan cara dimana manusia menunjukkan kepada orang lain interaksi sehari – harinya
Levine,1977
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
1. Menuliskan informasi yang tidak tepat2. Membicarakan kasus pasien ditempat
umum/ di handpone/ di internet3. Karena pasien susah dikaji ditulis apa
adanya yang penting penuh kertas pengkajian
4. Dll………….
Masalah Etis KeperawatanMasalah Etis Keperawatan
1.1. KerahasiaanKerahasiaan
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
Pasien
Perlu informasi mengenai tujuan dan hasil penkajian
Melakukan intervensi Perlu kontrak kerja dan tujuan
Melakukan Evaluasi Tahu Hasilnya
Tugas Perawat
Melakukan penkajian
Berbicaralah di ners station/ tempat tertutup tentang kasus pasien
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
2.2. Isu Hubungan Saling PercayaIsu Hubungan Saling Percaya
1. Penggunaan plasebo2. Diam/ cuek / lari / saling
lempar terhadap pasien yang tanya3. Dll…
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
Strategi – Strategi :
1. Tidak berbohong kepada pasien2. Memberikan semua informasi
yang berhubungan dengan prosedur dan diagnosa keperawatan
3. Mengkomunikasikan pada keluarga dan dokter permintaan pasien akan informasi sebelum kita sampaikan kepada pasien
4. Perawat harus ingat untuk mengasihi dan perhatian terhadap pasien setiap melakukan semua tindakan
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
3.3. Isu Kematian dan SekaratIsu Kematian dan Sekarat
Dilema yang timbul seputar mati dan Dilema yang timbul seputar mati dan sekarat sukup sering terjadi dalam sekarat sukup sering terjadi dalam
praktik medikal bedahpraktik medikal bedah
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
Kamu harus sembuhkan
saya !!
“Tidak ada yang dapat dilakukan
lagi”
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
DNR
Makanan dan Cairan
Kontrol Nyeri
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
4.4. Menolak PerawatanMenolak Perawatan
5.5. RestreinRestrein
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
Pembuatan Keputusan EtisPembuatan Keputusan Etis
Langkah – langkah Analisa EtisLangkah – langkah Analisa Etis
1.1. PengkajianPengkajian Kaji situasi etis/ moral dari masalah, meliputi Kaji situasi etis/ moral dari masalah, meliputi
dimensi etis,hukum,dan profesionaldimensi etis,hukum,dan profesionala.a. Apakah situasi mengandung masalah moral ?Apakah situasi mengandung masalah moral ?
b.b. Apakah terdapat konflik prosedural (apakah ada Apakah terdapat konflik prosedural (apakah ada konflik antar pemberi perawatan kesehatan, konflik antar pemberi perawatan kesehatan, keluarga, wali, dan pasien) ?keluarga, wali, dan pasien) ?
c.c. Identifikasi orang terpenting yang terlibat dan Identifikasi orang terpenting yang terlibat dan mereka yang dipengaruhi keputusanmereka yang dipengaruhi keputusan
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
2.2. PerencanaanPerencanaan• Kumpulkan InformasiKumpulkan Informasi
a.a. Sertakan informasi berikut : fakta – fakta Sertakan informasi berikut : fakta – fakta medis, pilihan pengobatan, dx. medis, pilihan pengobatan, dx. Keperawatan, data legal, dan nilai – nilai, Keperawatan, data legal, dan nilai – nilai, keyakinan, dan komponen keagamaankeyakinan, dan komponen keagamaan
b.b. Buat perbedaan antara faktual dan Buat perbedaan antara faktual dan keyakinankeyakinan
c.c. Validasi kapsitas pasien untuk membuat Validasi kapsitas pasien untuk membuat keputusankeputusan
d.d. Identifikasi informasi lain yang relevanIdentifikasi informasi lain yang relevan
e.e. Identifikasi isu – isu moral/etis dan Identifikasi isu – isu moral/etis dan persainganpersaingan
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
3.3. ImplementasiImplementasi• Urutkan alternatifUrutkan alternatifa.a. Pendekatan Pendekatan Utilitarian Utilitarian
Ramalkan konsekuensi dari alternatifRamalkan konsekuensi dari alternatif Teliti nilai positif dan negatif untuk setiap Teliti nilai positif dan negatif untuk setiap
konsekuensikonsekuensi Pilih konseuensi yang meramalkan nilai Pilih konseuensi yang meramalkan nilai
paling positif “ yang terbaik bagi yang paling positif “ yang terbaik bagi yang terbanyak”terbanyak”
b.b. Pendekatan Pendekatan DeontologiDeontologi Identifikasi prinsip moral yang relevanIdentifikasi prinsip moral yang relevan Bandingkan alternatif dengan prinsip moralBandingkan alternatif dengan prinsip moral Bandingkan ke prinsip moral “ tingkat yang Bandingkan ke prinsip moral “ tingkat yang
lebih tinggi” jika terdapat konfliklebih tinggi” jika terdapat konflik
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
4.4. EvaluasiEvaluasi• Menentukan dan mengevaluasi Menentukan dan mengevaluasi
keputusankeputusana.a. Tindakan apa yang terbaik atau tepat Tindakan apa yang terbaik atau tepat
secara moral ?secara moral ?
b.b. Berikan alasan etis terhadap keputusan Berikan alasan etis terhadap keputusan andaanda
c.c. Apa alasan etis dari keputusan anda ?Apa alasan etis dari keputusan anda ?
d.d. Bagaimana anda berespons terhadap Bagaimana anda berespons terhadap penalaran keputusan anda ?penalaran keputusan anda ?
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
TUGAS TUGAS Buatlah suatu keputusan dari kasus dibawah ini dengan cara Buatlah suatu keputusan dari kasus dibawah ini dengan cara
langkah – langkah Analisis Etis :langkah – langkah Analisis Etis :
Tn. K (68 thn) nyeri abdomen selama 1 bulan, mual, muntah, Tn. K (68 thn) nyeri abdomen selama 1 bulan, mual, muntah, feses ada darah. Punya istri anaknya 3 sudah besar dan hidup feses ada darah. Punya istri anaknya 3 sudah besar dan hidup sendiri – sendiri sendiri – sendiri
Pemeriksaan didapatkan ada ca. colon dan dilakukan pembedahan Pemeriksaan didapatkan ada ca. colon dan dilakukan pembedahan sebelum dilakukan pembedahan Tn. K bercerita Saya tidak mau sebelum dilakukan pembedahan Tn. K bercerita Saya tidak mau meninggal dengan semua mesin dan selang yang terpasang pada meninggal dengan semua mesin dan selang yang terpasang pada dirinya. Dan istrinya belum diberitahukan tentang kondisinya, dirinya. Dan istrinya belum diberitahukan tentang kondisinya, beliau hanya cerita segalanya berjalan dengan baik dan “saya beliau hanya cerita segalanya berjalan dengan baik dan “saya selalu mempunyai keyakinan”selalu mempunyai keyakinan”
Pembedahan dilakukan dengan memotong colon dan dibuat Pembedahan dilakukan dengan memotong colon dan dibuat kolostomi transversal, tetapi ada kemungkinan terjadi sepsis dan kolostomi transversal, tetapi ada kemungkinan terjadi sepsis dan perforasi atau perkembangan ca yang sudah metastaseperforasi atau perkembangan ca yang sudah metastase
Tn. K ke ruang ICU dengan pesanan cairan intravena, antibiotika, Tn. K ke ruang ICU dengan pesanan cairan intravena, antibiotika, dan narkotika serta DNR.dan narkotika serta DNR.
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
TEORI UTILITARIANTEORI UTILITARIAN
Teori kemanfaatanTeori kemanfaatan ““Yang terbaik bagi yang terbanyakYang terbaik bagi yang terbanyak”” Pilihan mental seseorang adalah Pilihan mental seseorang adalah
untuk memilih suatu tindakan yang untuk memilih suatu tindakan yang memaksimalkan konsekuensi yang memaksimalkan konsekuensi yang baik diatas yang burukbaik diatas yang buruk
John Stuart Mill menyatakan “ John Stuart Mill menyatakan “ Prinsip Prinsip kebahagiaan terbesar”kebahagiaan terbesar”
by. Christianto N S.Kep.Nsby. Christianto N S.Kep.Ns
TEORI DEONTOLOGITEORI DEONTOLOGI
Bhs Yunani dari kata “deon” artinya Bhs Yunani dari kata “deon” artinya tugas atau kewajibantugas atau kewajiban
““Tingkat yang lebih tinggiTingkat yang lebih tinggi””