i PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI MINAT MAHASISWA MASUK KEGURUAN, PRESTASI MATA KULIAH PPL II DAN LATAR BELAKANG ORANG TUA Studi Kasus Mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh: AGIL WASKITANINGRUM NIM: 061334011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Embed
PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI TERHADAP …repository.usd.ac.id/10561/2/061334011_Full.pdf · mempengaruhi persepsi positif mengenai profesi guru. Dalam mata kuliah PPL II
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI
TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI MINAT
MAHASISWA MASUK KEGURUAN, PRESTASI MATA KULIAH
PPL II DAN LATAR BELAKANG ORANG TUA Studi Kasus Mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh:
AGIL WASKITANINGRUM NIM: 061334011
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya kecil ini ku persembahkan untuk ayah dan ibuku serta adikku
tercinta yang selalu memberi dukungan baik moral dan material. Dan tak
lupa ku ucapkan terimakasih kepada ALLAH SWT yang selalu
memberikan petunjuk serta kemudahan jalan dalam segala hal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Motto
“Senyum Ayah dan Ibu adalah semangat dan tujuan hidupku... ”
“Dengan iklas dan sabar, dibalik kesukaran pasti ada kemudahan …”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI MINAT MAHASISWA MASUK
KEGURUAN, PRESTASI MATA KULIAH PPL II DAN LATAR BELAKANG ORANG TUA.
Studi Kasus : Mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Agil Waskitaningrum Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari minat mahasiswa masuk keguruan; (2) perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi mata kuliah PPL II; (3) perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari latar belakang orang tua.
Penelitian ini merupakan studi kasus. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma angkatan 2006-2007 yang telah mengambil mata kuliah PPL II yang berjumlah 80 mahasiswa. Dengan teknik purposive sampling. Mengambil sampel sebanyak 50 mahasiswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan Chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari minat mahasiswa masuk keguruan yang dibuktikan dengan koefisien 2χ hitung = 7,782 dengan tingkat signifikansi 0,005; (2) ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi mata kuliah PPL II yang dibuktikan dengan koefisien 2χ hitung = 6,332 dengan tingkat signifikansi 0,012; (3) Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari latar belakang orang tua yang dibuktikan dengan koefisien 2χ hitung (ayah) = 0,654 dan 2χ hitung (ibu) = 0,081 dengan tingkat signifikansi 0,419 sdan 0,777.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE PERCEPTION OF THE STUDENTS OF ACCOUNTING EDUCATION ON THE PROFESSION OF TEACHER PERCEIVED FROM
THE STUDENTS’ INTEREST IN CONTINUING THEIR STUDIES TO TEACHER TRAINING COLLEGE, STUDENTS’ ACHIEVEMENT ON THE
SECOND FIELD STUDY PROGRAM AND PARENTS’ EDUCATIONAL BACKGROUND.
A Case Study: The Students of Faculty Education, Accounting Education
Students Program, Sanata Dharma University
Agil Waskitaningrum Sanata Dharma University
Yogyakarta 2011
This study aims to know the different perception of the students of accounting
education program towards teacher’s profession perceived from: (1) students’ interest to continue their studies to Teacher Training College; (2) students’ achievement on the second field study program; (3) parents’ educational background.
This is a case study research. The population of this research is 80 students of Accounting Education Students Program 2006-2007 batch who have taken the second Field Study Program. The sampling technique is proposive sampling. The technique of analyzing the data is Chi-Square ( 2χ ). The samples are 50 students.
The result indicates that: (1) there is different perception of the accounting education students program towards the profession of teacher percieved from students interest to continue their studies to Teacher Training College; correlation coefficient is 2χ value = 7,782; significance level is 0.005; (2) there is different perception of the accounting education students program towards the profession of teacher perceived from achievement on the second field study program; correlation coefficient is 2χvalue = 6,332; significance level is 0.012; (3) there is not any different perception of the accounting education students program towards the profession of teacher perceived from the parents’ educational background; the correlation coefficient is 2χ value(father) = 0,654 and 2χ value (mother) = 0,081; significance level is 0,419 and 0,777.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atats kasih dan rahmat-Nya,
sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu. Skripsi ini, yang ditulis dan diajukan
untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program
Studi Pendidikan Akuntansi, berisi tentang proses pengembangan buku praktik
manual siklus akuntansi perusahaan dagang tingkat SMK.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini telah banya
mendapatkan saran dan kritik dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan
terima kasih sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Y. Harsoyo S.Pd., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak L. Saptono. S.Pd., M.si. Selaku Kepala Program Studi Pendidikan
Dari hasil pengukuran 10 item soal, dapat diketahui bahwa ada 9
item soal valid karena r hitung lebih besar dari r tabel dan ada 1 item soal
tidak valid. Item-item soal yang tidak valid dibuang, sehingga pada
variabel motivasi belajar yang digunakan untuk penelitian sesungguhnya
ada 9 item soal.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu instrumen dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
baik. Suatu kuesioner dikatakan reliabel/handal bila jawaban atas
pernyataan adalah konsisten/stabil dari waktu ke waktu. Untuk
mengetahui koefisien reliabilitas digunakan rumus koefisien Alpha
Cronbach dengan taraf signifikansi 5% :
r11= [ ][1-∑ ]
Keterangan :
rtt = reliabel instrumen yang dicari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
= jumlah varians butir
= varians total
Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan
nilai koefisien Cronbach Alpha > 0, 60 (Nunnaly, 1967 dalam Imam
Ghozali, 2002:42). Jadi jika nilai koefisien Cronbach Alpha lebih besar
dari pada 0, 60, maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid, dan
begitu pula sebaliknya.
Sebagai pedoman untuk menentukan keterhandalan variabel
penelitian, digunakan interpretasi nilai r sebagai berikut (Suharsimi
Arikunto, 1989:167).
Tabel 3.8 Tingkat keterhandalan variabel penelitian
No Koefisien Alpha Tingkat Keterhandalan 1. 0,800-1,00 Sangat Tinggi 2. 0,600-0,799 Tinggi 3. 0,400-0,599 Cukup 4. 0,200-0,399 Rendah 5. <0,200 Sangat Rendah
Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus
Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows versi
19.0 dengan koefisien r tabel pada n = 30. Hasil pengujian reliabilitas
diperoleh hasil sebagai berikut:
∑σ 2
b
σ 2
t
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 3.9 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Nilai r hitung
Nilai r tabel
Status Keterangan
Minat Mahasiswa 0,782 0,60 Andal Tinggi Prestasi PPL II 0,840 0,60 Andal Sangat Tinggi Persepsi Mahasiswa 0,758 0,60 Andal Tinggi
H. Teknik Analisis Deskriptif
Pengujian statistik deskripsi ini untuk mendeskripsikan variabel
penelitian yaitu minat mahasiswa pendidikan akuntansi memilih keguruan,
prestasi mata kuliah PPL 2 dan latar belakang orang tua.
I. Teknik Analisis Data
1. Pengujian Hipotesis Penelitian
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan statistika non
parametrik karena salah satu variabel dalam penelitian merupakan data
nominal. Uji Chi Kuadrat yang digunakan untuk menguji hipotesis
komparatif k sampel independen.
Harga Chi Kuadrat menggunakan rumus :
22
Keterangan :
X2 = Koefisien Chi Square
Oij = Frekuensi hasil Observasi
Eij = Frekuensi yang diharapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Kriteria pengujian hipotesis, Ho diterima bila harga Chi Kuadrat
hitung lebih kecil dari tabel, dan ditolak bila harga Chi Kuadrat hitung
lebih besar atau sama dengan harga tabel. Jadi hubungan dinyatakan
signifikan bila harga Chi Kuadrat hitung lebih besar atau sama dengan
Harga Chi Kuadrat tabel.
Untuk menghitung tingkat hubungan antar variabel yang diteliti,
perlu dihitung koefisien kontigensi. Rumus yang digunakan untuk uji
kontigensi adalah :
C 2
2
Keterangan:
C = Koefisien kontigensi
X2 = harga Chi- kuadrat yang diperoleh
N = Jumlah total
Yang disebut koefisien kemungkinan, semakin besar nilai C
semakin tinggi taraf hubungannya. Untuk mengetahui seberapa besar
pengaruhnya maka perlu membandingkan hasil C dengan Cmak. Rumus
pembanding tersebut adalah:
Cmak= 1 /
Keterangan:
Cmak = Harga C paling besar
k = jumlah kolom
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pada bab ini akan disajikan deskripsi data tentang persepsi mahasiswa
Pendidikan Akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari minat mahasiswa
masuk keguruan, prestasi mata kuliah PPL II, dan latar belakang orang tua.
Deskripsi data ini dinyatakan dalam bentuk daftar tabulasi distribusi frekuensi
untuk masing-masing variabel dengan berdasar pada Penilaian Acuan
Patokan (PAP II) sebagai berikut.
1. Minat Mahasiswa
Data yang diperoleh untuk variabel minat mahasiswa diketahui
jumlah skor tertinggi dalam kuesioner adalah 40 dan total skor terendah
dalam kuesioner adalah 24, nilai mean sebesar 31,66; median 31,00;
modus 40,00; dan standard deviation sebesar 4,779. Hasil selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran 5.
Tabel 4.1 Deskripsi Minat Mahasiswa
No Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 34 – 40 13 26% Sangat Tinggi 2 30 – 33 20 40% Tinggi 3 27 – 29 9 18% Cukup Tinggi 4 24 – 26 8 16% Rendah 5 < 24 0 0% Sangat Rendah Jumlah 50 100%
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa variabel minat mahasiswa kategori
pertama adalah tinggi dengan jumlah sebanyak 20 orang atau 40%,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
kategori kedua adalah sangat tinggi sebanyak 13 orang atau 26%, kategori
ketiga adalah cukup tinggi ada sebanyak 9 orang atau 18%, dan kategori
keempat adalah rendah ada sebanyak 8 atau 16%. Hal ini menunjukan
bahwa minat mahasiswa masuk keguruan sebagian besar dalam kategori
tinggi.
2. Prestasi Mata Kuliah PPL II
Data penelitian variabel prestasi mata kuliah PPL II diketahui
jumah skor tertinggi dalam kuesioner adalah 40 dan total skor terendah
dalam kuesioner adalah 25, nilai perhitungan mean sebesar 32,76; median
sebesar 32,00; modus 30,00; dan standar deviasi sebesar 4,104. Hasil
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5.
Tabel 4.2 Deskripsi prestasi mata kuliah PPL II
No Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 34 – 40 17 34% Sangat Baik 2 30 – 33 22 44% Baik 3 27 – 29 10 20% Cukup Baik 4 24 – 26 1 2% Tidak Baik 5 < 24 0 0% Sangat Tidak Baik Jumlah 50 100%
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa variabel prestasi mata kuliah PPL II
kategori pertama adalah baik dengan jumlah sebanyak 22 orang atau 44%,
kategori kedua adalah sangat baik sebanyak 17 orang atau 34%, kategori
ketiga adalah cukup baik ada sebanyak 10 orang atau 20%, yang keempat
yaitu kategori tidak baik ada sebanyak 1 atau 2%. Hal ini menunjukan
bahwa prestasi mata kuliah PPL II sebagian besar dalam kategori baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
3. Latar Belakang Orang Tua
Hasil tabulasi data latar belakang pendidikan ayah tampak dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel 4.3 Deskripsi latar belakang orang tua
No Tingkat Pendidikan
Ayah Kategori Frek % 1 SD 1 2% Rendah 2 SMP 2 4% Cukup tinggi 3 SMA/SMK 15 30% Tinggi 4 PT 32 64% Sangat Tinggi Jumlah 50 100%
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa orang tua (Ayah) yang lulus
Perguruan Tinggi (PT) merupakan jumlah terbanyak dengan kategori
dalam tingkatan pendidikan sangat tinggi yaitu sebanyak 32 orang atau
64%, dilanjutkan jumlah terbanyak kedua sebanyak 15 orang atau 30%
dengan kategori tinggi dalam tingkatan pendidikan, kategori tingkatan
pendidikan cukup tinggi sebanyak 2 orang atau 4%, dan terakhir yaitu
kategori tingkatan pendidikan rendah sebanyak 1 orang atau 2%. Hal ini
menunjukan bahwa latar belakang dari tingkat pendidikan orang tua (ayah)
dalam kategori sangat tinggi.
Hasil tabulasi data latar belakang pendidikan ibu tampak dalam
tabel sebagai berikut:
Tabel 4.4
Deskripsi latar belakang orang tua
No Tingkat Pendidikan
Ibu Kategori Frek %1 SD 1 2% Rendah 2 SMP 4 8% Cukup tinggi 3 SMA/SMK 25 50% Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
4 PT 20 40% Sangat Tinggi Jumlah 50 100%
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa latar belakang orang tua (Ibu) yang
lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan jumlah terbanyak
dengan kategori dalam tingkatan pendidikan tinggi yaitu sebanyak 25
orang atau 50%, dilanjutkan jumlah terbanyak kedua sebanyak 20 orang
atau 40% dengan kategori sangat tinggi dalam tingkatan pendidikan
(lusan PT), kategori tingkatan pendidikan cukup tinggi sebanyak 4 orang
atau 8%, dan terakhir yaitu kategori tingkatan pendidikan rendah sebanyak
1 orang atau 2%. Hal ini menunjukan bahwa latar belakang dari tingkat
pendidikan orang tua (ibu) dalam kategori tinggi.
4. Persepsi Mahasiswa
Data penelitian variabel persepsi mahasiswa menunjukkan skor
tertinggi yang dicapai sebesar 40 dan skor terendah 10. Hasil perhitungan
mean sebesar 34,30; median sebesar 33,00; modus 40,00; dan standar
deviasi sebesar 3,89. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5.
Tabel 4.5 Deskripsi persepsi mahasiswa
No Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 34 – 40 24 48% Sangat Baik 2 30 – 33 22 44% Baik 3 27 – 29 4 8% Cukup Baik 4 24 – 26 0 0% Buruk 5 < 24 0 0% Sangat Buruk Jumlah 50 100%
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa variabel persepsi mahasiswa terhadap
profesi guru kategori pertama adalah sangat baik dengan jumlah sebanyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
24 orang atau 48%, kategori kedua adalah baik sebanyak 22 orang atau
44%, kategori ketiga adalah cukup baik ada sebanyak 4 orang atau 8%.
Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa
pendidikan akuntansi terhadap profesi guru sebagian besar dalam kategori
sangat baik.
B. Analisis Data
Dalam penelitian ini terdapat tiga hipotesis yang akan diuji. Pengujian
hipotesis pertama sampai dengan ketiga menggunakan rumus korelasi.
Berikut ini disajikan hasil-hasil pengujian hipotesis:
1. Persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru
minat mahasiswa ditinjau dari minat mahasiswa masuk keguruan.
a. Minat mahasiswa masuk keguruan.
1) Rumusan Hipotesis
Ho :Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan
akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari minat mahasiswa
masuk keguruan.
Ha :Ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi
terhadap profesi guru ditinjau dari minat mahasiswa masuk
keguruan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2) Pengujian Hipotesis
Analisis data dari pengujian hipotesis I ini dilakukan
dengan menggunakan SPSS 13. Teknik yang digunakan untuk
menguji hipotesis pertama adalah teknik analisis Chi Square, yaitu
perhitungan statistik non parametrik untuk menentukan perbedaan
persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi teradap profesi guru
ditinjau dari minat mahasiswa masuk keguruan. Berikut ini di
sajikan out put hasil analisis dalam bentuk table:
Chi-Square Tests
7.782b 1 .0056.269 1 .0127.970 1 .005
7.626 1 .006
50
Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona
Likelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
0 cells (.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 10.12.
b.
3) Menentukan Statistik Uji X2 dan Derajat Kebebasan
db = (baris – 1) (kolom – 1)
= ( 2-1) (2-1)
= 1
Berdasarkan hasil uji Chi Square di ketahui bahwa nilai
2χ tabel pada db = 1 adalah 7,782. Hasil perhitungan menunjukkan
2χ hitung = 7,782 > 2χ tabel = 3,841, sehingga dapat disimpulkan
Ha diterima (Ho ditolak) yang artinya ada perbedaan persepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari
minat mahasiswa masuk keguruan.
Dilihat dari probabilitasnya sebesar 0,005 (0,005< 0,05), ini
berarti perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi ditinjau
dari minat mahasiswa masuk keguruan adalah signifikan.
2. Persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru
ditinjau dari prestasi mata kuliah PPL II
a. Persepsi mahasiswa terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi mata
kuliah PPL II
1) Rumusan Hipotesis
Ho :Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan
akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi mata
kuliah PPL II.
Ha :Ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi
terhadap profesi guru ditinjau dari prestasi mata kuliah PPL II.
2) Pengujian Hipotesis
Analisis data dari pengujian hipotesis II ini dilakukan
dengan menggunakan SPSS 13. Teknik yang digunakan untuk
menguji hipotesis kedua adalah teknik analisis Chi Square, yaitu
perhitungan statistik non parametrik untuk menentukan perbedaan
persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi teradap profesi guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
ditinjau dari prestasi mata kuliah PPL II. Berikut ini disajikan output
hasil analisis dalam bentuk table:
Chi-Square Tests
6.332b 1 .0124.981 1 .0266.459 1 .011
6.206 1 .013
50
Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona
Likelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
0 cells (.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 10.58.
b.
3) Menentukan Statistik Uji X2 dan Derajat Kebebasan.
db = (baris – 1) (kolom – 1)
= ( 2-1) (2-1)
= 1
Berdasarkan hasil uji Chi Square di ketahui bahwa nilai 2χ tabel
pada db = 1 adalah 6,332. Hasil perhitungan menunjukkan 2χ hitung
= 6,332 > 2χ tabel = 3,841, sehingga dapat disimpulkan Ha diterima
(Ho ditolak), artinya ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan
akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari pretasi mata kuliah
PPL II.
Dilihat dari probabilitasnya sebesar 0,012 (0,012 < 0,05), ini
berarti perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi
terhadap profesi guru adalah signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
3. Persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru
ditinjau dari latar belakang orang tua.
a. Persepsi mahasiswa terhadap profesi guru di tinjau dari latar belakang
orang tua.
1) Rumusan Hipotesis
Ho :Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi
terhadap profesi guru ditinjau dari latar belakang orang tua.
Ha :Ada perbedan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi
terhadap profesi guru ditinjau dari latar belakang orang tua.
2) Pengujian Hipotesis
Hasil analisis data dari pengujian hipotesis III ini dilakukan
dengan menggunakan SPSS 13. Teknik yang digunakan untuk
menguji hipotesis ketiga adalah teknik analisis Chi Square, yaitu
perhitungan statistik non parametrik untuk menentukan perbedaan
persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi teradap profesi guru
ditinjau dari latar belakang orang tua. Berikut ini disajikan output
hasil analisis dalam bentuk tabel:
a. Latar belakang pendidikan Ayah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Chi-Square Tests
.654b 1 .419
.274 1 .600
.654 1 .419
.641 1 .424
50
Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona
Likelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
0 cells (.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 10.58.
b.
b. Latar belakang pendidikan Ibu
Chi-Square Tests
.081b 1 .777
.000 1 1.000
.081 1 .776
.079 1 .779
50
Pearson Chi-SquareContinuity Correction a
Likelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
2 cells (50.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 2.30.
b.
3) Menentukan Statistik Uji X2 dan Derajat Kebebasan
db = (baris – 1) (kolom – 1)
= ( 2-1) (2-1)
= 1
Berdasarkan hasil uji Chi Square di ketahui bahwa nilai
2χ tabel pada db = 1 pada ayah adalah 0,654 dan pada ibu sebesar
0,081. Hasil perhitungan menunjukkan 2χ hitung (ayah) = 0,654<
2χ tabel = 3,841 dan 2χ hitung (ibu) = 0,081 < 2χ tabel = 3,841. Ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
berarti Ho diterima (Ha ditolak), artinya tidak ada perbedaan
persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru
ditinjau dari latar belakang orang tua baik latar belakang pendidikan
ayah maupun latar belakang pendidikan ibu.
Dilihat dari probabilitasnya pada data perhitungan ayah
sebesar 0,419 (0,419 > 0,05) serta pada data perhitungan probabiltas
ibu sebesar 0,777 (0,777 > 0,05) yang keduanya sama-sama
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa
pendidikan akuntansi terhadap profesi guru adalah tidak siginifikan.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Persepsi mahasiswa terhadap profesi guru ditinjau dari minat
mahasiswa masuk keguruan.
Dari analisis data disimpulkan bahwa ada perbedaan persepsi
mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari minat
mahasiswa masuk keguruan. Nilai 2χ hitung sebesar 7,782 dan nilai
signifikasi sebesar 0,005 (nilai signifikannya < 5%). Hal ini berarti adanya
perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru
ditinjau dari minat mahasiswa masuk keguruan.
Deskripsi minat mahasiswa masuk keguruan menunjukkan bahwa
sebagian besar mahasiswa di kategorikan memiliki minat yang tinggi
(40%). Meskipun demikian, dalam perhitungan analisis data yang telah
dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu minat tinggi dan minat rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
masih banyak mahasiswa memiliki minat rendah. Mahasiswa yang
memiliki minat masuk keguruan rendah memiliki persepsi terhadap profesi
guru yang rendah pula.
Minat merupakan keinginan mahasiswa untuk mengetahui sesuatu
hal. Secara sederhana, minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu hal. Minat pada
hakekatnya merupakan suatu perhatian, keinginan, rasa suka dan rasa
terikat dengan suatu obyek walaupun tidak ada yang menyuruh. Minat
diartikan sebagai subyek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang
studi/ pokok bahasan tertentu dan senang mempelajari materi tersebut
(Winkel 1991:105). Dengan adanya minat, mahasiswa tertarik pada bidang
keguruan khususnya pada pendidikan akuntansi dan terdorong untuk
mencapai apa yang dicita-citakan. Mahasiswa yang mempunyai rasa suka
terhadap bidang keguruan maka minat akan muncul dengan sendirinya
didasari rasa suka atau rasa senang terhadap bidang tersebut dan
mahasiswa akan memilih jurusan yang sesuai dengan bidangnya yaitu
pendidikan akuntansi.
Mahasiswa yang berminat masuk keguruan khususnya program
studi pendidikan akuntansi akan memiliki keinginan untuk bergelut dan
mendalami bidang keguruan, maka hal itu juga akan mempengaruhi pola
pikir atau persepsi terhadap profesi guru. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa mahasiswa mempunyai minat yang tinggi untuk masuk keguruan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Deskripsi persepsi terhadap profesi guru menunjukkan bahwa
sebagian besar mahasiswa masuk dalam kategori positif terhadap profesi
guru (30%). Persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap
orang di dalam memahami informasi lingkungannya, baik lewat
penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman
(Thoha, 1988: 138). Menurut Rahmanto (1985:64) persepsi adalah
pengalaman tentang proyek, peristiwa atau hasil hubungan-hubungan
yang diperoleh dengan mengumpulkan informasi dan menafsirkan
perasaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan
persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau
dari minat mahasiswa masuk keguruan. Artinya bahwa perbedaan
persepsi dapat dipengaruhi dengan besar kecilnya minat mahasiswa
masuk keguruan.
Penelitian serupa yang berhubungan dengan profesi guru yang
dilakukan oleh Natalia Sulasmi (2009), dikemukakan bahwa berdasarkan
hasil penelitian menunjukkan bahwa calon mahasiswa yang mendaftar di
FKIP baik dalam prioritas pertama, kedua dan ketiga, mempunyai minat
yang sama untuk menjadi guru, yaitu sebagian besar responden berminat
tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pilihan program studi tidak
menyebabkan adanya perbedaan minat mahasiswa untuk menjadi guru.
Hal ini diduga karena sebagian besar calon mahasiswa saat mendaftar di
FKIP mempunyai cita-cita yang sama untuk menjadi guru serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
mempunyai anggapan bahwa memilih jurusan yang sesuai dengan bakat,
kemampuan dan minat, maka dirinya akan mampu bertahan menghadapi
kesulitan-kesulitan selama kuliah.
Dari hasil penelitian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu
pilihan program studi akan mempengaruhi besar kecilnya minat
mahasiswa terhadap ilmu yang akan dipelajari, sehingga semakin besar
minat yang dimiliki maka akan berpengaruh pula terhadap pola pikir
atau persepsi mahasiswa terhadap sebuah profesi yang akan digeluti.
Dalam konteks ini, mahasiswa yang memilih program studi atau jurusan
keguruan memiliki minat yang tinggi untuk menjadi seorang guru. Minat
tersebut akan menimbulkan persepsi yang baik atau positif terhadap
profesi guru.
2. Persepsi mahasiswa terhadap profesi guru ditinjau dari mata kuliah
PPL II.
Dari hasil analisis, disimpulkan bahwa adanya perbedaan persepsi
mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari
prestasi mata kuliah PPL II. Nilai 2χ hitung sebesar 6,332 dengan nilai
signifikasi sebesar 0,012 (nilai signifikasinya < 5%). Hal ini berarti
adanya perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap
profesi guru ditinjau dari prestasi mata kuliah PPL II.
Deskripsi prestasi mata kuliah PPL II menunjukkan bahwa
sebagian besar mahasiswa di kategorikan memiliki prestasi yang tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
(44%), sehingga dari data diatas dapat menunjukkan bahwa semakin baik
prestasi mata kuliah PPL II maka semakin positif pula persepsi mahasiswa
terhadap profesi guru. Prestasi belajar merupakan suatu kecakapan nyata
yang dimiliki seseorang yang merupakan hasil proses yang dilakukan
dalam rangka menyiapkan diri untuk menambah pengetahuan yang
hasilnya digunakan secara nyata dan dapat diukur dengan menggunakan
alat yaitu tes. Hasil yang diperoleh merupakan aktualisasi diri yang
dinyatakan dalam nilai hasil studi. Dengan demikian, dari nilai hasil studi
dapat diketahui tinggi rendahnya prestasi prestasi belajar yang dicapai
mahasiswa. Sebelum mahasiswa menjadi tenaga pendidik yang
professional, mahasiswa diberi bekal melalui latihan keterampilan yang
disebut PPL, yang bertujuan membentuk ketrampila mahasiswa dalam
bidang keguruan. Mahasiswa yang memiliki ketrampilan yang baik dalam
mengajar dan memiliki kesiapan yang baik dalam penguasaan materi
maupun kependidikan yang mantap maka prestasi yang diperoleh pun
akan baik. Hal tersebut dapat tercermin dari nilai pengalaman ber PPL II
mahasiswa yang sebagian besar di kategorikan sangat baik dan baik.
Deskripsi persepsi terhadap profesi guru menunjukkan bahwa
sebagian besar mahasiswa dikategorikan memiliki persepsi positif
terhadap profesi guru (30%). Persepsi merupakan suatu proses yang
didahului oleh pengindraan yaitu merupakan proses yang berwujud
diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya
(Walgito,1994:53).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya perbedaan
persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau
dari prestasi mata kuliah PPL II. Secara langsung dengan adanya mata
kuliah PPL II, mahasiswa diberi pandangan luas mengenai profesi guru
serta disiapkan menjadi tenaga pengajar yang professional sehingga
persepsi mahasiswa terhadap profesi guru akan terbentuk lebih positif.
Dalam penelitian serupa yang dilakukan Sisilia Yuni Diliana
(2009) yang menjelaskan hubungan prestasi PPL II dengan motivasi
menjadi guru akuntansi menyatakan bahwa tinggi rendahnya prestasi mata
kuliah PPL II belum tentu meningkatkan motivasi mahasiswa untuk
menjadi guru. Ada faktor lain selain prestasi yang menyebabkan hubungan
presatasi mata kuliah PPL II dengan minat menjadi guru sangat rendah
antara lain: (1) kebutuhan pemenuhan diri bila menjadi guru sangat
kurang, misalnya gaji. Gaji guru yang rendah menyebabkan mahasiswa
lebih memilih bekerja di perusahaan dari pada menjadi guru walaupun
kemampuan mengajar tinggi bahkan gaji guru kadang lebih rendah dari
UMP (Sinar Harapan, 21 November 2005 dalam Sungkawati (2007:555),
(2) Kebutuhan memperoleh kekuasaan sangat kurang misalnya peluang
kecil bagi peningkatan karier, peningkatan karier guru tidak secepat bila
bekerja diperusahaan (http//:mentawai.org/pot9.htm), (3) Penghargaan
terhadap guru sangat kurang, dahulu guru sangat dihormati namun
sekarang terjadi pergeseran nilai dalam masyarakat dimana segala amalan
dinilai dari materi. Hal ini secara tidak langsung mengikis penghargaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
terhadap guru (Pikiran Rakyat, 13 Juli 2004 dalam Sungkawati (2007:55),
(4) Tuntutan terhadap guru yang semakin tinggi, guru dituntut untuk
menguasai banyak pengetahuan, tanggap terhadap perubahan misalnya
guru harus selalu mengikuti perkembangan teknologi (Penabur Jakarta, 1
april 2004 dalam Sungkawati (2007:56).
Dari hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa baik
buruknya prestasi mata kuliah PPL II belum tentu meningkatkan motivasi
mahasiswa untuk menjadi guru akan tetapi akan menimbulkan perbedaan
persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru, sebab
seiring berjalannya waktu banyak faktor yang akan mempengaruhi
mahasiswa dalam memilih profesi yang akan mereka geluti. Namun
persepsi sebuah profesi akan langsung tertanam apabila mahasiswa
tersebut pernah mempraktikkannya secara langsung.
3. Persepsi mahasiswa terhadap profesi guru ditinjau dari latar
belakang orang tua.
Dari hasil analisis, disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru ditinjau
dari latar belakang orang tua. Nilai 2χ hitung (ayah) sebesar 0,654 dan nilai
2χ hitung(ibu) sebesar 0,081 dengan nilai signifikasi sebesar 0,419 dan 0,777
( nilai signifikasinya > 5%)
Deskripsi latar belakang orang tua menunjukkan bahwa sebagian
besar mahasiswa dikategorikan memiliki pengaruh yang rendah (52%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
sehingga tidak adanya perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan
akuntansi terhadap profesi guru ditinjau dari latar belakang orang tua atau
dengan kata lain tidak signifikan.
Latar belakang orang tua tidak banyak mempengaruhi mahasiswa
mengenai persepsi terhadap profesi guru karena latar belakang pendidikan
orang tua merupakan salah satu faktor eksternal dari mahasiswa, sehingga
persepsi mahasiswa terhadap profesi guru terbentuk dari apa yang
mahasiswa lihat dan lakukan secara langsung. Latar belakang pendidikan
orang tua akan menjadikan perbedaan persepsi pula bagi anaknya teradap
profesi guru yang dianggap sebagai profesi mudah yang semua orang
dapat melakukan. Mahasiswa yang mempunyai orang tua berlatar
belakang pendidikan tinggi belum tentu memilih pekerjaan yang menuntut
tingkat pendidikan yang tinggi pula. Sebaliknya mahasiswa yang memiliki
orang tua berlatar belakang pendidikan rendah juga belum tentu memilih
pekerjaan apa adanya. Hari hasil penelitian, banyak mahasiswa yang
memiliki persepsi positif terhadap profesi guru, sebab bagi mereka profesi
guru bukanlah profesi sembarangan, meski banyak dari mereka berasal
dari keluarga berpendidikan menengah keatas baik pendidikan maupun
non pendidikan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa latar belakang orang tua
mahasiswa tidak berhubungan dengan persepsi mahasiswa terhadap
profesi guru, sebab latar belakang orang tua merupakan pengaruh eksternal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
dari dalam diri mahasiswa sehingga tidak banyak mempengaruhi persepsi
mahasiswa terhadap profesi guru.
Berdasarkan hasil penelitian lain yang berhubungan dengan
keguruan yang dilakukan Natalia Sulasmi (2009) yang mengulas tentang
minat mahasiswa FKIP untuk menjadi guru ditinjau dari latar belakang
orang tua menyatakan bahwa berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
adanya kesamaan minat mahasiswa FKIP untuk menjadi guru yaitu
berminat tinggi untuk menjadi guru. Hal ini menunjukkan bahwa profesi
guru tidak hanya dipilih oleh mahasiswa yang memiliki orang tua dengan
tingkat pendidikan rendah, tetapi kenyataan yang terjadi sekarang
mahasiswa yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi (Akademi/PT)
cenderung memilih pekerjaan sebagai guru. Salah satu faktor yang
mempengaruhi minat mahasiswa untuk menjadi guru adalah banyaknya
saingan dalam memilih pekerjaan. Mahasiswa akan memilih profesi guru
karena profesi guru mempunyai peluang yang besar dalam dunia kerja.
Seandainya semua rofesi guru diminati mahasiswa yang memiliki orang
tua dengan tingkat pendidikan tinggi, akan semakin cepat perkembangan
pendidikan di Indonesia karena masyarakat yang mempunyai tingkat
pendidikan tinggi mempunyai pengalaman dan cara pandang yang lebih
luas.
Dari pernyataan dia atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya
latar belakang pendidikan orang tua secara tidak langsung akan
berpengaruh terhadap profesi yang akan digeluti si anak kelak. Namun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
seiring berjalannya waktu, banyak hal yang dapat mempengaruhi persepsi
mahasiswa (anak) terhadap profesi guru. Sebab mahasiswalah yang
banyak memperoleh pengalaman mulai dari minat memilih jurusan,
berbagai mata kuliah yang ditempuh yang keduanya akan membentuk
perbedaan persepsi terhadap profesi guru. Terlebih persepsi mengenai
guru pada jaman dulu dan sekarang tidak sama bahkan mulai bergeser,
sehingga berdampak pula pada persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi
terhadap profesi guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan
pada bab sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi
guru ditinjau dari minat mahasiswa masuk keguruan. Hal ini didukung
nilai nilai uji chi square sebesar 7,782 dengan tingkat signifikansi sebesar
0,005.
2. Ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi
guru ditinjau dari prestasi mata kuliah PPL II. Hal ini didukung nilai chi
square sebesar 6,332 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,012.
3. Tidak ada perbedaan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap
profesi guru ditinjau dari latar belakang orang tua. Hal ini didukung nilai
chi square data latar belakang pendidikan ayah sebesar 0,654 dan tingkat
signifikansi sebesar 0,419 untuk data latar pendidikan ibu, dengan nilai chi
square sebesar 0,081 dan tingkat signifikansi sebesar 0,777.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan semaksimal mungkin namun tidak terlepas
dari keterbatasan penelitian. Keterbatasan yang menjadi kendala bagi penulis
antara lain sebagai berikut.
1. Data penelitian yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner
mengandung kelemahan yaitu ada kemungkinan tidak tercerminnya
keadaan yang sesungguhnya. Hal tersebut dikarenakan adanya
kemungkinan responden tidak serius dalam mengisi kuesioner yang tidak
dapat dikendalikan oleh peneliti.
2. Penulis tidak mampu melacak kejujuran dari responden dalam
memperikan jawaban kuesioner yang diberikan sehinga data yang
diperoleh kurang maksimal
3. Keterbatasan waktu dan biaya dalam melaksanakan penelitian.
4. Keterbatasan dalam pengisian kuesioner, hal ini dikarenakan peneliti tidak
memberikan pengantar sebelum kuesioner di isi oleh responden.
C. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka beberapa saran yang dapat
diberikan adalah sebagai berikut.
1. Sejalan dengan hasil penelitian pertama yang menunjukkan adanya
hubungan positif antara minat mahasiswa masuk keguruan dengan
persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi terhadap profesi guru. Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
menyarankan agar khususnya Prodi Pendidikan Akuntansi dapat
memberikan informasi mengenai profesi guru di masa depan. Dengan
adanya informasi yang diberikan diharapkan persepsi mahasiswa terhadap
profesi guru sangat positif sehingga termotivasi untuk menjadi seorang
guru
2. Hasil penelitian kedua yang menunjukkan adanya hubungan antara
prestasi mata kuliah PPL II dengan persepsi mahasiswa pendidikan
akuntansi terhadap profesi guru. Penulis menyarankan agar lebih di
tingkatkan lagi pelatihan yang berhubungan dengan mata kuliah praktik
keguruan, sehingga setelah terjun langsung ke dunia pendidikan, lulusan
pendidikan akuntansi lebih berkualitas tinggi dan bernilai jual.
3. Hasil penelitian yang ketiga,menunjukkan tidak ada hubungan antara latar
belakang orang tua dengan persepsi mahasiswa pendidikan akuntansi
terhadap profesi guru, mungkin dikarenakan saat ini pola pikir anak
sekarang lebih terbuka sehingga tidak harus mengikuti pola pikir orang
tuanya. Alangkah lebih baik apabila orang-orang terdekat membantu
memberikan pandangan kedepan yang lebih baik, sehingga apa yang telah
didapat selama berada di bangku kuliah tidak sia-sia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1980. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi.
Bandung: Rineka Cipta.
------------. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. edisi Revisi V.
Bandung: Rineka Cipta.
Bimo, W. 1993. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.
Buku Pedoman. 2006. Program Study Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Yogyakarta: USD.
Driyarkara. 1980. Mendidik Manusia Muda. Yogyakarta: Kanisius
Entang, M. 1980. Program Pengalaman Lapangan. Jakarta: Departemen
Pendidikandan Kebudayaan.
FKIP. 2007. Pedoman Pelaksanaan PPL Edisi II. Yogyakarta: Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidiksan. USD
Ghozali, Imam. 2002. Statistik Non Parametrik Teori dan Aplikasi dengan Rumus
SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro.
Giyatama. 1990. Psikologi Sosial. Bandung: PT. Eresco.
Hamalik, Owemar. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
----------. 2003. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta:
Bumi Aksara.
Hurlock, B. Elisabeth. 1997. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga
Idris, Zahara. H dan Jama, Lisman. H. 1992. Pengantar Pendidikan I. Jakarta:
Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Masidjo. 1992. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Mulyadi. 1989. Organisasi Teori, Struktur dan Proses. Jakarta: Depdikbud.
Poerodarminto, W. J. S. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Thoha, Miftah. 1988. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya.
Jakarta: Rajawali.
Tim Penyusun. 2001. Buku Pedoman Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Yogyakarta: USD
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Trihendradi, Cornelius. 2005. Analisis Data Statistik SPSS 13.Yogyakarta: Andi
Undang-Undang RI No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Usman, Uzwer Moh. 1995. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Winkel, W. S. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Gramedia.
------------------. 1983. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT. Gramedia.
Yuni, Sisilia. 2009. Hubungan Minat Mahasiswa Masuk Prodi P.AK, Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan dan Prestasi PPL II Dengan Motivasi Menjadi Guru Akuntansi. Skripsi. Yogyakarta: USD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
LAMPIRAN 1
Kuesioner Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
KODE :
KUESIONER PENELITIAN
PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI TERHADAP
PROFESI GURU DITINJAU DARI MINAT MAHASISWA MASUK
KEGURUAN, PRESTASI MATA KULIAH PPL II DAN LATAR BELAKANG
ORANG TUA
(Studi Kasus, mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Akuntansi
angkatan 2006-2007 Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta )
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Hal : Pengisian Kuesioner
Kepada Yth:
Saudara-saudara mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2006 dan 2007
Dengan hormat,
Saya sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul
”PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI TERHADAP PROFESI
GURU DITINJAU DARI MINAT MAHASISWA MASUK KEGURUAN,
PRESTASI MATA KULIAH PPL II DAN LATAR BELAKANG ORANG TUA”
Penelitian ini dilaksanakan dalam rangka penyusunan skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara-saudara untuk
menjadi responden dalam penelitian ini dengan memberikan jawaban atas keseluruhan
pernyataan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian,
saya akan menjamin kerahasiaan jawaban Saudara-saudara dan memastikan bahwa
jawaban Saudara-saudara hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah
ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini mengganggu aktivitas Saudara-
saudara. Oleh sebab itu, saya mohon maaf.
Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama Saudara-saudara, saya
mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, Januari 2011
Agil Waskitaningrum
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Kuesioner ini terdiri dari 4 (empat) bagian:
Bagian I Identitas Responden
Bagian II Pernyataan mengenai persepsi, minat dan prestasi mata kuliah
Bagian III Pernyataan mengenai identitas latar belakang pendidikan orang
tua
2. Untuk bagian I, nama boleh tidak diisi tetapi NIM wajib diisi.
Untuk bagian II, berilah tanda (X) untuk jawaban yang paling Saudara anggap sesuai
dengan keadaan pada kotak yang disediakan di sebelah kanan setiap pernyataan.
Pilihlah:
SS jika sangat setuju dengan pernyataan
S jika setuju dengan pernyataan
TS jika tidak setuju dengan pernyataan
STS jika sangat tidak setuju dengan pernyataan
Untuk kuesioner bagian III, wajib diisi seluruhnya
3. Setelah selesai mengerjakan telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan
dalam kuesioner ini telah semua dijawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Kuesioner Pra Penelitian
BAGIAN I
Identitas Responden
1. Nama : .................................................................................. 2. Nim : ..................................................................................
BAGIAN II
1. Persepsi Mahasiswa Terhadap Profesi Guru NO. PERNYATAAN SS S TS STS
1. Seorang guru memiliki sikap ramah, santun dan berwibawa.
2. Seorang guru sering terlihat arogan dan selalu ingin dihormati
3. Seorang guru tidak mau menerima kritikan.
4. Seorang guru selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Adanya Undang-undang Guru dan dosen No.14 tahun 2005 memberi kepastian pada profesi guru.
6. Seorang guru dituntut untuk selalu disiplin.
7. Seorang guru memiliki jiwa pendidik.
8. Seorang guru selalu berwibawa dan menjadi panutan
9. Seorang guru memiliki pengalaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
mengajar di sekolah.
10. Seorang guru peka terhadap kebutuhan siswa.
2. Minat Mahasiswa Memilih Keguruan NO. PERNYATAAN SS S TS STS
1. Saya memilih masuk keguruan (FKIP) karena saya berminat ingin menjadi guru.
2. Saya merasa senang melanjutkan studi ke perguruan tinggi khususnya keguruan.
3. Saya masuk keguruan atas inisiatif saya sendiri
4. Saya masuk keguruan karena saya tidak diterima di jurusan lain yang saya inginkan.
5. Saya mengembangkan ketrampilan mengajar ketika menjadi guru.
6. Saya memiliki bakat untuk menjadi seorang pengajar.
7. Saya memilih masuk keguruan karena tidak ada pilihan lain yang sesuai dengan bakat saya.
8. Saya termotivasi masuk FKIP karena menurut saya ada dua peluang kerja yaitu guru dan non guru
9. Saya masuk keguruan (FKIP) karena saya ingin mendapat ijazah perguruan tinggi dan akta IV untuk terjun ke dunia kerja.
10. Saya memilih masuk FKIP karena peluang kerja lebih banyak dari pada non FKIP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
3. Prestasi Mata Kuliah PPL II
NO. PERNYATAAN SS S TS STS
1. Saya mampu merumuskan tujuan pembelajaran dengan baik.
2. Saya memberikan evaluasi pada akhir pembelajaran.
3. Saya membuat soal tes dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran.
4. Saya gugup ketika mengajar dan itu sangat mengganggu proses pembelajaran.
5. Saya memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan berpendapat.
6. Saya memberikan kesimpulan tentang apa yang dipelajarai pada akhir pelajaran.
7. Saya terlibat dalam semua kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah misal upacara, kerja bakti dan lain-lain.
8. Saya menggunakan metode dan strategi yang baik dalam mengajar.
9. Saya belajar bekerjasama dengan para guru, karyawan dan pihak sekolah lainnya dalam melaksanakan PPL.
10. Saya mengajar secara sistematis.
BAGIAN III
Identitas orang tua (Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai untuk pertanyaan nomer 2 dibawah ini)
1. Nama Ayah :
2. Pendidikan :
a. Lulus SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
b. Lulus SLTP
c. Lulus SMA/SMK
d. Lulus PT/ Akademik (D1, D2, D3, D4,S1,S2,S3)
3. Nama Ibu :
4. Pendidikan :
a. Lulus SD
b. Lulus SLTP
c. Lulus SMA/SMK
d. Lulus PT/ Akademik (D1, D2, D3, D4,S1,S2,S3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Kuesioner Penelitian
BAGIAN I
Identitas Responden
1. Nama : .................................................................................. 2. Nim : ..................................................................................
BAGIAN II
1. Persepsi Mahasiswa Terhadap Profesi Guru NO. PERNYATAAN SS S TS STS
1. Seorang guru memiliki sikap ramah, santun dan berwibawa.
4. Seorang guru selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Adanya Undang-undang Guru dan dosen No.14 tahun 2005 memberi kepastian pada profesi guru.
6. Seorang guru dituntut untuk selalu disiplin.
7. Seorang guru memiliki jiwa pendidik.
8. Seorang guru selalu berwibawa dan menjadi panutan
9. Seorang guru memiliki pengalaman mengajar di sekolah.
10. Seorang guru peka terhadap kebutuhan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
2. Minat Mahasiswa Memilih Keguruan NO. PERNYATAAN SS S TS STS
1. Saya memilih masuk keguruan (FKIP) karena saya berminat ingin menjadi guru.
2. Saya merasa senang melanjutkan studi ke perguruan tinggi khususnya keguruan.
3. Saya masuk keguruan atas inisiatif saya sendiri
4. Saya masuk keguruan karena saya tidak diterima di jurusan lain yang saya inginkan.
5. Saya mengembangkan ketrampilan mengajar ketika menjadi guru.
6. Saya memiliki bakat untuk menjadi seorang pengajar.
7. Saya memilih masuk keguruan karena tidak ada pilihan lain yang sesuai dengan bakat saya.
8. Saya termotivasi masuk FKIP karena menurut saya ada dua peluang kerja yaitu guru dan non guru
3. Prestasi Mata Kuliah PPL II
NO. PERNYATAAN SS S TS STS
1. Saya mampu merumuskan tujuan pembelajaran dengan baik.
2. Saya memberikan evaluasi pada akhir pembelajaran.
3. Saya membuat soal tes dengan baik sesuai dengan tujuan pembelajaran.
5. Saya memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan berpendapat.
6. Saya memberikan kesimpulan tentang apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
yang dipelajarai pada akhir pelajaran.
7. Saya terlibat dalam semua kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah misal upacara, kerja bakti dan lain-lain.
8. Saya menggunakan metode dan strategi yang baik dalam mengajar.
9. Saya belajar bekerjasama dengan para guru, karyawan dan pihak sekolah lainnya dalam melaksanakan PPL.
10. Saya mengajar secara sistematis.
BAGIAN III
Identitas orang tua (Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai untuk pertanyaan nomer 2 dibawah ini)
Penilaian Acuan Patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang
memperbandingkan suatu prestasi dengan suatu patokan yang telah ditetapkan
sebelumnya, suatu prestasi yang seharusnya dicapai oleh siswa yang dituntut oleh
guru.
Dalam PAP Tipe II ini penguasaa kompetensi yang merupakan passing
score batas kelulusan adalah 56% dari total skor yang seharusnya dicapai. Jadi
passing score terletak pada persentil 56. Tuntutan pada persentil 56 sering disebut
persentil minimal. Disebut persentil minimal karena passing score pada persentil
56 dianggap merupakan kompetensi minimal yang paling rendah.
Kategori kecenderungan menurut PAP tipe II untuk semua variabel adalah:
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel 81% - 100% Sangat Baik 66% - 80% Baik 56% - 65% Cukup Baik 46% - 55% Tidak Baik
Dibawah 46% Sangat Tidak Baik
Berdasarkan kriteria diatas, maka kategori kecenderungan dari masing-masing
variabel adalah sebagai berikut:
A. Minat Mahasiswa Masuk Keguruan
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 10 item pertanyaan adalah 40
dan skor terendah adalah 10, maka selisih skor tertinggi dengan skor terendah
adalah 30 sehingga diperoleh:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Skor = Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
10+(81%x30)= 34,3 dibulatkan menjadi 34 Sangat Baik 10+(66%x30)= 29,8 dibulatkan menjadi 30 Baik 10+(56%x30)= 26,8 dibulatkan menjadi 27 Cukup Baik 10+(46%x30)= 23,8 dibulatkan menjadi 24 Tidak Baik Dibawah 46% Sangat Tidak Baik
Dari Perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan
variabel sebagai berikut:
No Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 34 – 40 13 26% Sangat Tinggi 2 30 – 33 20 40% Tinggi 3 27 – 29 9 18% Cukup Tinggi 4 24 – 26 8 16% Rendah 5 < 24 0 0% Sangat Rendah Jumlah 50 100%
B. Prestasi Mata Kuliah PPL II
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 10 item pertanyaan adalah 40
dan skor terendah adalah 10, maka selisih skor tertinggi dengan skor terendah
adalah 30 sehingga diperoleh:
Skor = Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
10+(81%x30)= 34,3 dibulatkan menjadi 34 Sangat Baik 10+(66%x30)= 29,8 dibulatkan menjadi 30 Baik 10+(56%x30)= 26,8 dibulatkan menjadi 27 Cukup Baik 10+(46%x30)= 23,8 dibulatkan menjadi 24 Tidak Baik Dibawah 46% Sangat Tidak Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Dari Perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan
variabel sebagai berikut:
No Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 34 – 40 17 34% Sangat Tinggi 2 30 – 33 22 44% Tinggi 3 27 – 29 10 20% Cukup Tinggi 4 24 – 26 1 2% Rendah 5 < 24 0 0% Sangat Rendah Jumlah 50 100%
C. Persepsi Mahasiswa
Skor tertinggi yang diharapkan dicapai dari 10 item pertanyaan adalah 40
dan skor terendah adalah 10, maka selisih skor tertinggi dengan skor terendah
adalah 30 sehingga diperoleh:
Skor = Nilai terendah + % (nilai tertinggi – nilai terendah)
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel
10+(81%x30)= 34,3 dibulatkan menjadi 34 Sangat Baik 10+(66%x30)= 29,8 dibulatkan menjadi 30 Baik 10+(56%x30)= 26,8 dibulatkan menjadi 27 Cukup Baik 10+(46%x30)= 23,8 dibulatkan menjadi 24 Tidak Baik Dibawah 46% Sangat Tidak Baik
Dari Perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa kategori kecenderungan
variabel sebagai berikut:
No Skor Frekuensi Persentase Kategori 1 34 – 40 24 48% Sangat Tinggi 2 30 – 33 22 44% Tinggi 3 27 – 29 4 8% Cukup Tinggi 4 24 – 26 0 0% Rendah 5 < 24 0 0% Sangat Rendah Jumlah 50 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
LAMPIRAN V
Uji Chi Square
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Descriptives Statistics
Minat500
31.660031.0000
40.004.77925
24.0040.00
ValidMissing
N
MeanMedianModeStd. DeviationMinimumMaximum
Descriptives
Statistics
Prestasi50
032.760032.0000
30.004.10356
25.0040.00
ValidMissing
N
MeanMedianModeStd. DeviationMinimumMaximum
Descriptives
Statistics
Persepsi500
34.300033.0000
40.003.89793
27.0040.00
ValidMissing
N
MeanMedianModeStd. DeviationMinimumMaximum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Frequencies Statistics
50 50 50 50 500 0 0 0 0
ValidMissing
NMinat Prestasi
PendidikanAyah
PendidikanIbu Persepsi
Frequency Table
Minat
22 44.0 44.0 44.028 56.0 56.0 100.050 100.0 100.0
TinggiRendahTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Prestasi
23 46.0 46.0 46.027 54.0 54.0 100.050 100.0 100.0
TinggiRendahTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Pendidikan Ayah
23 46.0 46.0 46.027 54.0 54.0 100.050 100.0 100.0
TinggiRendahTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Pendidikan Ibu
45 90.0 90.0 90.05 10.0 10.0 100.0
50 100.0 100.0
TinggiRendahTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
Persepsi
23 46.0 46.0 46.027 54.0 54.0 100.050 100.0 100.0
TinggiRendahTotal
ValidFrequency Percent Valid Percent
CumulativePercent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Crosstabs Case Processing Summary
50 100.0% 0 .0% 50 100.0%Minat * PersepsiN Percent N Percent N Percent
Valid Missing TotalCases
Minat * Persepsi Crosstabulation
15 7 2230.0% 14.0% 44.0%
8 20 2816.0% 40.0% 56.0%
23 27 5046.0% 54.0% 100.0%
Count% of TotalCount% of TotalCount% of Total
Tinggi
Rendah
Minat
Total
Tinggi RendahPersepsi
Total
Chi-Square Tests
7.782b 1 .0056.269 1 .0127.970 1 .005
7.626 1 .006
50
Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona
Likelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
0 cells (.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 10.12.
b.
Symmetric Measures
.367 .00550
Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases
Value Approx. Sig.
Not assuming the null hypothesis.a.
Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Crosstabs
Case Processing Summary
50 100.0% 0 .0% 50 100.0%Prestasi * PersepsiN Percent N Percent N Percent
Valid Missing TotalCases
Prestasi * Persepsi Crosstabulation
15 8 2330.0% 16.0% 46.0%
8 19 2716.0% 38.0% 54.0%
23 27 5046.0% 54.0% 100.0%
Count% of TotalCount% of TotalCount% of Total
Tinggi
Rendah
Prestasi
Total
Tinggi RendahPersepsi
Total
Chi-Square Tests
6.332b 1 .0124.981 1 .0266.459 1 .011
6.206 1 .013
50
Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona
Likelihood RatioLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases
Value dfAsymp. Sig.
(2-sided)
Computed only for a 2x2 tablea.
0 cells (.0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 10.58.
b.
Symmetric Measures
.335 .01250
Contingency CoefficientNominal by NominalN of Valid Cases
Value Approx. Sig.
Not assuming the null hypothesis.a.
Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.b.