Top Banner
31 LAMPIRAN Lampiran 1 4.2. Penilaian Responden Terhadap Indikator Kinerja Kunci Bidang Kesehatan Ibu dan Anak di Dalam Kuesioner Tabel 5 Penilaian Responden Terhadap IKK Bidang Kesehatan Ibu dan Anak Berdasarkan Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi No Indikator Kinerja Kunci Total Skor Rata-rata 1 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 80 3,33 2 Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih (cakupan PN) 80 3,33 3 Persentase ibu hamil mendapat pelayanan Ante Natal Care (ANC) 75 3,26 4 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan K4) 72 3,13 5 Persentase ibu nifas yang mendapatkan pelayanan (Cak KF) 72 3,13 6 Persentase ibu hamil, bersalin, dan nifas yang mendapatkan penanganan komplikasi kebidanan (cakupan PK) 80 3,33 7 Persentase pasangan usia subur yang menjadi peserta KB aktif (CPR) 74 3,22 8 Meningkatkan Persentase proporsi wanita yang berpartisipasi dalam program WIC yang menyusui bayinya paling sedikit 5 minggu 78 3,25 9 Meningkatkan Persentase proporsi orang tua dengan batita yang dikirimi materi promosi kesehatan Profil ANAK 71 2,96 10 Menurunkan Persentase per tahun angka kehamilan yang tidak diinginkan selama 6 tahun ke depan 71 3,09 11 Persentase ibu hamil mendaftar ke pelayanan kesehatan dalam tiga bulan kehamilan 78 3,25 12 Persentase wanita yang menjalani pemeriksaan kanker rahim 76 3,17 13 Tingkat kehamilan pada remaja (per 1000 wanita usia 13-17). Kehamilan remaja diukur untuk kehamilan di bawah usia 18 68 2,83 14 Menurunkan persentase per tahun angka kehamilan yang tidak diinginkan selama 6 tahun ke depan 71 2,96 [Sumber: Data Primer, 2012]
16

PERSEPSI ANGGOTA DPRD KOTA SALATIGA TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/596/3/T1_232008048... · 4 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan

Mar 07, 2019

Download

Documents

vungoc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERSEPSI ANGGOTA DPRD KOTA SALATIGA TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/596/3/T1_232008048... · 4 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan

31

LAMPIRAN

Lampiran 1

4.2. Penilaian Responden Terhadap Indikator Kinerja Kunci Bidang

Kesehatan Ibu dan Anak di Dalam Kuesioner

Tabel 5

Penilaian Responden Terhadap IKK Bidang Kesehatan Ibu dan Anak

Berdasarkan Pembinaan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Reproduksi

No Indikator Kinerja Kunci Total Skor Rata-rata

1 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

yang memiliki kompetensi kebidanan

80 3,33

2 Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes

terlatih (cakupan PN)

80 3,33

3 Persentase ibu hamil mendapat pelayanan Ante Natal

Care (ANC)

75 3,26

4 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan

antenatal (cakupan K4)

72 3,13

5 Persentase ibu nifas yang mendapatkan pelayanan (Cak

KF)

72 3,13

6 Persentase ibu hamil, bersalin, dan nifas yang

mendapatkan penanganan komplikasi kebidanan

(cakupan PK)

80 3,33

7 Persentase pasangan usia subur yang menjadi peserta

KB aktif (CPR)

74 3,22

8 Meningkatkan Persentase proporsi wanita yang

berpartisipasi dalam program WIC yang menyusui

bayinya paling sedikit 5 minggu

78 3,25

9 Meningkatkan Persentase proporsi orang tua dengan

batita yang dikirimi materi promosi kesehatan Profil

ANAK

71 2,96

10 Menurunkan Persentase per tahun angka kehamilan

yang tidak diinginkan selama 6 tahun ke depan

71 3,09

11 Persentase ibu hamil mendaftar ke pelayanan kesehatan

dalam tiga bulan kehamilan

78 3,25

12 Persentase wanita yang menjalani pemeriksaan kanker

rahim

76 3,17

13 Tingkat kehamilan pada remaja (per 1000 wanita usia

13-17). Kehamilan remaja diukur untuk kehamilan di

bawah usia 18

68 2,83

14 Menurunkan persentase per tahun angka kehamilan

yang tidak diinginkan selama 6 tahun ke depan

71 2,96

[Sumber: Data Primer, 2012]

Page 2: PERSEPSI ANGGOTA DPRD KOTA SALATIGA TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/596/3/T1_232008048... · 4 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan

32

Lampiran 2

Tabel 6

Penilaian Responden Terhadap IKK Bidang Kesehatan Ibu dan Anak

Berdasarkan Pembinaan Pelayanan Kesehatan Anak

No Indikator Kinerja Kunci Total Skor Rata-rata

1 Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan 78 3,39

2 Cakupan kunjungan bayi 73 3,04

3 Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 68 2,96

4 Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap) 73 3,04

5 Cakupan pelayanan kesehatan bayi 84 3,5

6 Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 81 3,52

7 Cakupan penanganan neonatal komplikasi 65 3,10

8 Cakupan SD/MI melaksanakan penjaringan siswa kelas 1 74 3,08

9 Meningkatkan Persentase tingkat imunisasi anak usia 2

tahun

81 3,375

10 Kenaikan Persentase anak yang tetap berada di kursi

mobil ketika mengalami kecelakaan mobil

49 2,23

11 Meningkatkan Persentase bayi yang lahir dengan berat

badan normal

84 3,5

12 Persentase anak di bawah usia 2 tahun yang menerima

pelayanan

75 3,13

13 Menurunkan Persentase anak yang pernah dan sedang

mengalami kerusakan gigi

75 3,13

14 Persentase anak yang mendapat imunisasi MMR dan

DPT

77 3,35

[Sumber: Data Primer, 2012]

Lampiran 3

Tabel 7

Penilaian Responden Terhadap IKK Bidang Kesehatan Ibu dan Anak

Berdasarkan Akses Fasilitas dan Mutu Pelayanan Kesehatan

No Indikator Kinerja Kunci Total Skor Rata-rata

1 Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization

(UCI)

77 3,21

2 Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang

memberikan pelayanan KB sesuai standar

78 3,25

3 Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED 70 3,04

4 Persentase Puskesmas mampu Pelayanan Kesehatan

Reproduksi Esensial (PKRE) terpadu

64 3,05

Page 3: PERSEPSI ANGGOTA DPRD KOTA SALATIGA TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/596/3/T1_232008048... · 4 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan

33

Tabel 7

Penilaian Responden Terhadap IKK Bidang Kesehatan Ibu dan Anak

Berdasarkan Akses Fasilitas dan Mutu Pelayanan Kesehatan

No Indikator Kinerja Kunci Total Skor Rata-rata

5 Persentase Puskesmas mampu tatalaksana Pencegahan dan

Penanggulangan Kekerasan terhadap Perempuan (PPKtP)

termasuk korban Pemberantasan Tindak Pidana dan

Perdagangan Orang (PTPPO)

63 2,63

6 Persentase unit utama Kementerian Kesehatan yang

membuat perencanaan dan melaksanakan kegiatan yang

responsif gender

72 3

7 Persentase Kab/Kota yang melakukan pelayanan terhadap

ibu dengan kebutuhan penanganan jiwa khusus (seperti:

depresi pasca persalinan)

67 2,91

8 Persentase Kab/Kota yang memiliki minimal 4 Puskesmas

mampu laksana PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli

Remaja)

76 3,17

9 Persentase Kab/Kota yang memiliki minimal 2 Puskesmas

yang mampu tatalaksana kasus kekerasan terhadap anak

(KTA)

67 2,91

10 Persentase Kab/Kota yang melakukan pelayanan terhadap

anak dengan kebutuhan penanganan jiwa khusus (seperti:

autis, GPPH, RM)

72 3

11 Meningkatkan dosis vaksinasi yang didistribusikan kepada

badan kesehatan daerah untuk imunisasi anak usia 0-18

70 3,04

12 Waktu tunggu (dalam hari) bagi pelayanan kesehatan

untuk wanita hamil dan anak

68 2,96

13 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat

miskin

84 3,5

[Sumber: Data Primer, 2012]

Lampiran 4

Tabel 8

Penilaian Responden Terhadap IKK Bidang Kesehatan Ibu dan Anak

Berdasarkan Alokasi dan Pendanaan

No Indikator Kinerja Kunci Total Skor Rata-rata

1 Biaya per bidang pelayanan yang dikelola 77 3,21

2 Biaya per wilayah pelayanan Inspeksi Kesehatan yang

diawasi

67 2,91

3 Belanja bersih per kepala penduduk untuk kesehatan

lingkungan dan perlindungan konsumen

74 3,08

4 Biaya per klien dewasa dan manula/klien lama 71 2,96

[Sumber: Data Primer, 2012]

Page 4: PERSEPSI ANGGOTA DPRD KOTA SALATIGA TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/596/3/T1_232008048... · 4 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan

34

Lampiran 5

4.3. Perbandingan Hasil Persepsi Responden yang Dibedakan Menurut Atribut

Tabel 9

Perbandingan Hasil Persepsi Responden yang Dibedakan Menurut Atribut

No Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang

Kesehatan Ibu dan Anak.

Pendidikan Terakhir Periode Menjabat Asal Fraksi/Partai

SMA D3 S1 S2 <=1 Periode

(<=29 bulan)

>1 Periode

(>29 bulan) PAN PDI-P PD PG PIS PKPI PKS PPRN PPP

1 Cakupan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan

3,5 3 3,31 3,4 3,24 3,57 3,5 3,25 3,5 3,25 3 3,33 3,5 3 3

2 Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat

perawatan 3,25 3,5 3,33 3,6 3,38 3,43 3 3,5 3,5 3,25 3 3,67 3,5 3 3

3 Cakupan kunjungan bayi 3 3 2,92 3,4 2,94 3,29 3 3 2,5 3 3 3,67 3,25 3 3

4 Cakupan Desa/kelurahan Universal Child

Immunization (UCI) 3 3,5 3,08 3,6 3,18 3,29 3,5 3,25 3,25 2,75 3 3,33 3,5 3 3

5 Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh

nakes terlatih (cakupan PN) 3,5 3,5 3,15 3,6 3,24 3,57 3,5 3,5 3,5 3,25 3 2,67 3,75 3 3

6 Persentase ibu hamil mendapat pelayanan

Ante Natal Care (ANC) 3,5 3 3,15 3,5 3,19 3,43 3 3,25 3,25 3,5 3 3 3,5 3 3

7 Persentase ibu hamil yang mendapatkan

pelayanan antenatal (cakupan K4) 3,5 3 2,92 3,5 3,06 3,29 3 3 3,25 3,25 3 3 3,25 3 3

8 Persentase fasilitas pelayanan kesehatan

yang memberikan pelayanan KB sesuai

standar

3,25 3 3,23 3,4 3,12 3,57 3 3,25 3 3,25 3 3,33 3,5 4 3

9 Persentase ibu nifas yang mendapatkan

pelayanan (Cak KF) 3 3,5 3,08 3,2 3,13 3,14 3 3,25 2,75 3,25 0 3,33 3,25 3 3

10 Persentase ibu hamil, bersalin, dan nifas

yang mendapatkan penanganan komplikasi

kebidanan (cakupan PK)

3,25 3,5 3,31 3,4 3,24 3,57 3,5 3,25 3 3,25 3 3,67 3,75 3 3

Page 5: PERSEPSI ANGGOTA DPRD KOTA SALATIGA TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/596/3/T1_232008048... · 4 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan

35

Tabel 9

Perbandingan Hasil Persepsi Responden yang Dibedakan Menurut Atribut

No Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang

Kesehatan Ibu dan Anak.

Pendidikan Terakhir Periode Menjabat Asal Fraksi/Partai

SMA D3 S1 S2 <=1 Periode

(<=29 bulan)

>1 Periode

(>29 bulan) PAN PDI-P PD PG PIS PKPI PKS PPRN PPP

11 Persentase pasangan usia subur yang menjadi

peserta KB aktif (CPR) 3 3 3,31 3,25 3,19 3,29 3 3,25 3 3 3 3,5 3,5 4 3

12 Persentase Puskesmas rawat inap yang

mampu PONED 3,5 2,5 2,92 3,2 3 3,14 3 3 3,25 3 0 2,67 3,25 3 3

13

Persentase Puskesmas mampu Pelayanan

Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE)

terpadu

3 3 2,92 3,5 3 3,2 3 3,25 3,25 2 3 3 3,67 3 3

14

Persentase Puskesmas mampu tatalaksana

Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan

terhadap Perempuan (PPKtP) termasuk

korban Pemberantasan Tindak Pidana dan

Perdagangan Orang (PTPPO)

3 2 2,62 2,6 2,65 2,57 3,5 3 2 2,25 2 2 3,25 3 3

15

Persentase unit utama Kementerian

Kesehatan yang membuat perencanaan dan

melaksanakan kegiatan yang responsif

gender

3,25 3 2,85 3,2 3 3 3,5 3,5 2,75 2,25 2 3 3,5 3 3

16

Persentase Kab/Kota yang melakukan

pelayanan terhadap ibu dengan kebutuhan

penanganan jiwa khusus (seperti: depresi

pasca persalinan)

3 2,5 2,83 3,2 2,88 3 3,5 3 3 2,25 0 3 3,25 2 3

17 Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 2,75 2,5 3,08 3 2,88 3,14 3,5 3 2,75 2,75 0 2,67 3,25 3 3

18 Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN

lengkap) 3 3 3,08 3 2,94 3,29 3,5 3,25 2,75 3 3 2,67 3,25 3 3

19 Cakupan pelayanan kesehatan bayi 3,5 3,5 3,54 3,4 3,47 3,57 4 3,5 3,5 3,25 3 3,67 3,75 3 3

20 Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 3,5 3,5 3,58 3,4 3,5 3,57 4 3,5 3,25 3,25 0 3,67 3,75 4 3

Page 6: PERSEPSI ANGGOTA DPRD KOTA SALATIGA TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/596/3/T1_232008048... · 4 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan

36

Tabel 9

Perbandingan Hasil Persepsi Responden yang Dibedakan Menurut Atribut

No Indikator Kinerja Kunci (IKK)

Bidang Kesehatan Ibu dan Anak.

Pendidikan Terakhir Periode Menjabat Asal Fraksi/Partai

SMA D3 S1 S2 <=1 Periode

(<=29 bulan)

>1 Periode

(>29 bulan) PAN PDI-P PD PG PIS PKPI PKS PPRN PPP

21 Cakupan penanganan neonatal

komplikasi 3,25 3 3,09 3 3 3,29 3 3 3 3,25 0 3 3,33 3 3

22 Cakupan SD/MI melaksanakan

penjaringan siswa kelas 1 3,25 3 2,85 3,6 3,06 3,14 3,5 3 3 3 3 3,33 3,5 2 2

23

Persentase Kab/Kota yang memiliki

minimal 4 Puskesmas mampu

laksana PKPR (Pelayanan

Kesehatan Peduli Remaja)

3 3 3,15 3,4 3,18 3,14 3,5 3,5 3 2,75 3 3,33 3,5 2 3

24

Persentase Kab/Kota yang memiliki

minimal 2 Puskesmas yang mampu

tatalaksana kasus kekerasan

terhadap anak (KTA)

2,5 2,5 3 3,2 3 2,71 3 2,75 3 2,75 3 3,33 3 2 3

25

Persentase Kab/Kota yang

melakukan pelayanan terhadap anak

dengan kebutuhan penanganan jiwa

khusus (seperti: autis, GPPH, RM)

3 3 2,92 3,2 3 3 3,5 3 3 2,75 2 3,33 3,25 2 3

26

Meningkatkan dosis vaksinasi yang

didistribusikan kepada badan

kesehatan daerah untuk imunisasi

anak usia 0-18

2,67 2,5 3,08 3,4 2,88 3,5 3 3,25 3,25 3 3 2,33 3,25 3 3

27 Meningkatkan Persentase tingkat

imunisasi anak usia 2 tahun 3,75 3 3,23 3,6 3,29 3,57 3,5 3,5 3,5 3,25 3 3 3,75 3 3

28

Kenaikan Persentase anak yang

tetap berada di kursi mobil ketika

mengalami kecelakaan mobil

1,5 2 2,33 2,6 2,13 2,43 2 2,5 2 2 2 3,5 2,33 1 2

29 Meningkatkan Persentase bayi yang

lahir dengan berat badan normal 3 4 3,46 3,8 3,47 3,57 4 3,75 3,25 3 3 4 3,75 3 3

Page 7: PERSEPSI ANGGOTA DPRD KOTA SALATIGA TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/596/3/T1_232008048... · 4 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan

37

Tabel 9

Perbandingan Hasil Persepsi Responden yang Dibedakan Menurut Atribut

No Indikator Kinerja Kunci (IKK)

Bidang Kesehatan Ibu dan Anak.

Pendidikan Terakhir Periode Menjabat Asal Fraksi/Partai

SMA D3 S1 S2 <=1 Periode

(<=29 bulan)

>1 Periode

(>29 bulan) PAN PDI-P PD PG PIS PKPI PKS PPRN PPP

30

Meningkatkan Persentase proporsi

wanita yang berpartisipasi dalam

program WIC yang menyusui

bayinya paling sedikit 5 minggu

3,25 3,5 3 3,8 3,24 3,29 3 3,75 3 3 2 3,67 3,5 3 3

31

Meningkatkan Persentase proporsi

orang tua dengan batita yang

dikirimi materi promosi kesehatan

Profil ANAK

2,75 2,5 3,08 3 3,06 2,71 3,5 2,75 3 2,5 3 3,33 3,25 2 3

32

Menurunkan Persentase per tahun

angka kehamilan yang tidak

diinginkan selama 6 tahun ke depan

3 3,5 3,08 3 3,19 2,86 3 3,25 3,25 2,75 3 3,5 3,25 2 3

33 Persentase anak dibawah usia 2

tahun yang menerima pelayanan 3 3 3,08 3,4 3,12 3,14 3,5 3,5 3,25 2,75 3 3 3,25 2 3

34

Persentase ibu hamil mendaftar ke

pelayanan kesehatan dalam tiga

bulan kehamilan

3,25 3,5 3,15 3,4 3,24 3,29 3 3,5 3,25 3 3 3,33 3,5 3 3

35 Persentase wanita yang menjalani

pemeriksaan kanker rahim 3,5 3,5 3 3,2 3,12 3,29 3,5 3 3 3,25 3 3,67 3,5 1 3

36

Menurunkan Persentase anak yang

pernah dan sedang mengalami

kerusakan gigi

3,25 3 3 3,4 3 3,43 3 3,25 3 3 3 3,67 3,5 2 2

37

Tingkat kehamilan pada remaja

(per 1000 wanita usia 13-17).

Kehamilan remaja diukur untuk

kehamilan dibawah usia 18

2,75 2,5 2,85 3 2,88 2,71 2,5 3 2,5 2,75 3 3,33 3 2 3

38 Persentase anak yang mendapat

imunisasi MMR dan DPT 3,5 3,5 3,25 3,4 3,35 3,33 3,5 3,33 3,25 3,25 3 3,67 3,5 3 3

Page 8: PERSEPSI ANGGOTA DPRD KOTA SALATIGA TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/596/3/T1_232008048... · 4 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan

38

Tabel 9

Perbandingan Hasil Persepsi Responden yang Dibedakan Menurut Atribut

No Indikator Kinerja Kunci (IKK)

Bidang Kesehatan Ibu dan Anak.

Pendidikan Terakhir Periode Menjabat Asal Fraksi/Partai

SMA D3 S1 S2 <=1 Periode

(<=29 bulan)

>1 Periode

(>29 bulan) PAN PDI-P PD PG PIS PKPI PKS PPRN PPP

39

Menurunkan persentase per tahun

angka kehamilan yang tidak

diinginkan selama 6 tahun ke depan

2,75 3,5 3 2,8 3 2,86 3 3 3 2,5 2 3,67 3,25 2 3

40

Waktu tunggu (dalam hari) bagi

pelayanan kesehatan untuk wanita

hamil dan anak

2,75 3 2,83 3,4 3 2,86 3,5 3,25 3 2,5 0 3,33 2,75 3 2

41 Cakupan pelayanan kesehatan

rujukan pasien masyarakat miskin 3 4 3,46 3,8 3,47 3,57 4 3,75 3,25 3 3 4 3,75 3 3

42 Biaya per bidang pelayanan yang

dikelola 3 3 3,23 3,4 3,06 3,57 3 3,75 3 3 3 3 3,5 3 3

43 Biaya per wilayah pelayanan

Inspeksi Kesehatan yang di awasi 3 2,5 2,92 3 2,81 3,14 4 3,25 2,75 2,75 3 2,67 3,25 2 2

44

Belanja bersih per kepala penduduk

untuk kesehatan lingkungan dan

perlindungan konsumen

3,25 2,5 3,08 3,2 3,06 3,14 3 3,25 3,25 2,75 3 3 3,5 3 2

45 Biaya per klien dewasa dan

manula/klien lama 2,75 3 2,92 3,2 2,94 3 3 3,5 3 2,5 3 3 3 2 3

Rata-rata 3,09 3,04 3,07 3,30 3,08 3,21 3,28 3,25 3,04 2,89 2,40 3,24 3,38 2,69 2,87

[Sumber: Data Primer, 2012]

Page 9: PERSEPSI ANGGOTA DPRD KOTA SALATIGA TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/596/3/T1_232008048... · 4 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan

39

Lampiran 6

Tabel 10

Indikator-Indikator Kesehatan Ibu dan Anak yang Berasal dari

Pendapat Pribadi Responden

No. Nomor

Responden

Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang Kesehatan Ibu dan Anak

yang Diusulkan oleh Responden Nilai

1 5 Meningkatkan Jumlah Ibu Produktif yang Mempunyai Kartu Jaminan

Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) 4

2 5 Persentase Rukun Tetangga (RT) yang Ikut Aktif Menolong Ibu Hamil

Risiko Tinggi 4

3 17 Tersedianya Pojok ASI (Ruang Laktasi) di Setiap Instansi/Kantor-Kantor

Pemerintah/Swasta/Mal/Terminal/Pasar-Pasar Tradisional

4

7 4

4 7 Adanya Cuti Datang Bulan Minimal 2 Hari/Bulan, Selain Ada Cuti Hamil

& Melahirkan Bagi Wanita yang Bekerja 4

5 7 Adanya Program Persalinan Gratis & Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak

Bisa Lebih Diprioritaskan di Puskesmas/Rumah Sakit 4

6 12 Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Untuk Ibu dan Anak di Puskesmas 4

7 12 Meningkatkan Pelayanan Jaminan Persalinan (Jampersal) di Puskesmas 4

8 12 Meningkatkan Pelayanan Bagi Warga Miskin di Puskesmas dan di

Rumah Sakit 4

9 15 Mengintensifkan Pelayanan Keliling dari Petugas Puskesmas/Rumah

Sakit kepada Ibu Hamil 4

10 15 Menguatkan Koordinasi Antara Tim Kesehatan dengan Posyandu 4

11 15 Meningkatkan Gerakan Keluarga Berencana (KB) Mandiri 4

12 15 Meningkatkan Pemberian Bantuan Gizi bagi Ibu Hamil Miskin 4

13 15 Meningkatkan Pelayanan Gizi bagi Balita Miskin 4

14 17 Mengintensifkan Gerakan Air Susu Ibu (ASI) 4

15 17 Adanya Peraturan Daerah Mengenai Rokok 4

16 6 Penyuluhan/Sosialisasi Pelayanan Kesehatan bagi Ibu Hamil dan Anak

Secara Berkelanjutan

4

17 4

17 17 Memperbanyak Tenaga Medis yang Sesuai dengan Bidangnya 4

18 17 Adanya Peraturan Mengenai Penggunaan Susu Sapi bagi Bayi 4

19 24 Meningkatkan Pelayanan Pasien bagi Peserta JAMKESMAS 4

20 2 Persentase Jumlah Posyandu di Tingkat Kelurahan 4

21 2 Penurunan Jumlah Ibu dan Anak yang Terinfeksi HIV/AIDS 4

22 2 Persentase Kebun Gizi di Setiap Kelurahan 4

23 2 Persentase Ibu yang Menyusui dengan ASI Eksklusif 4

24 20 Meningkatkan Gizi Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan 4

25 20 Meningkatkan Penyuluhan tentang Kehamilan terhadap Remaja Putri 4

26 6 Pendidikan Kesehatan Bagi Masyarakat Mengenai Pentingnya Kesehatan

Ibu dan Anak 3

[Sumber: Data Primer, 2012]

Page 10: PERSEPSI ANGGOTA DPRD KOTA SALATIGA TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/596/3/T1_232008048... · 4 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan

40

Lampiran 7

Tabel 11

Hasil Wawancara Mendalam dengan Responden

No. Hasil Wawancara

1 Menurut Responden 1, indikator bidang kesehatan ibu dan anak yang sudah ada di

dalam LPPD sebenarnya sudah baik dan dapat mengukur kinerja pemerintahan. Namun,

dengan ukuran yang sedikit itu belum mampu untuk meningkatkan kondisi kesehatan

masyarakat Salatiga. Saat ini, menurut beliau, angka kematian ibu pasca melahirkan

masih sangat tinggi. Ini disebabkan oleh pertolongan yang terlambat ataupun ibu

melahirkan tanpa bantuan tenaga medis yang berkompeten. Memperbanyak tenaga medis

yang sesuai dengan bidangnya juga merupakan hal yang penting untuk segera

diterapkan. Karena banyak juga tenaga medis yang justru berasal dari bukan pendidikan

keperawatan atapun kedokteran, melainkan pendidikan yang lain seperti hukum,

ekonomi, atapun yang lain. Jika ini dibiarkan terus menerus, tentu akan sangat

membahayakan nasib pasien yang berobat kepada mereka.

Selain angka kematian ibu yang masih sangat tinggi, ibu yang memberikan ASI

eksklusif kepada bayinya juga masih sangat rendah. Oleh karena itu, beliau menyarankan

agar ada indikator yang mengukur permasalahan tersebut, dengan tujuan untuk

meningkatkan gerakan pemberian ASI eksklusif. Untuk menunjang gerakan ini,

diperlukan juga ruang-ruang laktasi atau ruang-ruang khusus untuk menyusui. Banyak

ibu yang akhirnya tidak memberikan ASI kepada bayinya hanya karena malu untuk

menyusui di tempat terbuka. Oleh karena itu, di setiap kantor-kantor instansi

pemerintahan atau swasta, terminal, tempat perbelanjaan seperti supermarket dan mall,

dan pasar-pasar tradisional disarankan untuk dibuat ruang khusus ini. Di samping itu,

diperlukan pula peraturan mengenai susu sapi bagi bayi. Pihak pemerintah ataupun

keagamaan juga diharapkan ikut aktif dalam mensosialisasikan dan mengadakan

penyuluhan yang tak pernah henti mengenai penggunaan susu sapi bagi bayi. Bayi

sebaiknya tidak diberikan susu sapi atau susu formula, tetapi ASI dari sang ibu saja.

Karena di dalam ASI tersebut terkandung zat-zat yang sangat berguna bagi

perkembangan bayi. Jika ASI tergantikan oleh susu sapi, maka bayi tidak akan

memperoleh zat-zat penting tersebut

2 Menurut Responden 2, indikator kesehatan ibu dan anak yang sekarang ada di

dalam LPPD masih sangat kurang. Kekurangan ini mengingat banyak sekali kasus

kesehatan yang terjadi kepada ibu dan anak di masyarakat. Dengan banyaknya kasus

yang terjadi di masyarakat, diperlukan juga indikator pengukuran kinerja dinas terkait

untuk menilai apakah langkah yang dilakukan sudah benar-benar menyentuh kasus

tersebut. Contoh nyatanya adalah pelayanan kesehatan untuk ibu dan anak, pelayanan

Jaminan Persalinan (Jampersal) di Puskesmas-puskesmas daerah. Pelayanan yang tidak

memuaskan sering diberikan kepada pasien puskesmas tersebut. Selain itu, pelayanan

bagi warga miskin di puskesmas atapun rumah sakit juga sangat memprihatinkan. Nasib

mereka dikeduakan dan akan diberikan pelayanan setelah tenaga medis menangani

warga yang lebih mampu. Tentu saja perilaku diskriminasi ini sangat merugikan bagi

warga yang sedang membutuhkan pertolongan kesehatan. Hal ini tidak dapat dibiarkan,

oleh karena itu dibutuhkan segera indikator untuk permasalahan tersebut.

Page 11: PERSEPSI ANGGOTA DPRD KOTA SALATIGA TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/596/3/T1_232008048... · 4 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan

41

Tabel 11

Hasil Wawancara dengan Responden

Responden Hasil Wawancara

3 Menurut Responden ke-3, selain yang sudah tercakup di dalam kuisioner,

masih dibutuhkan indikator yang menilai persentase jumlah posyandu di setiap

kelurahan, karena di Kota Salatiga sendiri jumlah posyandu masih sangat

kurang. Oleh karena itu, harus ada peningkatan jumlahnya agar masyarakat,

terutama bayi semakin terjaga dan terkontrol kesehatannya. Persentase jumlah

kebun gizi juga diperlukan untuk menilai jumlah warga yang memiliki kebun gizi

di halaman rumahnya. Dengan adanya kebun gizi ini, warga yang membutuhkan

tanaman-tanaman bergizi dapat dengan mudah mengambil dan memenuhinya

dengan cepat tanpa harus ke pasar dahulu dan membelinya. Ini juga akan

meringankan beban keuangan bagi warga miskin yang pendapatannya pas-

pasan.

Selain itu, saat ini juga terjadi peningkatan jumlah ibu dan anak yang

terinfeksi virus HIV. Ibu hamil yang terindikasi virus ini, otomatis akan

menularkan penyakit tersebut kepada anak yang dikandungnya. Oleh karena itu

indikator untuk mengukur permasalahan ini sangat dibutuhkan segera untuk

menghindari penularan kepada warga masyarakat yang lainnya.

[Sumber: Data Primer, 2012]

Page 12: PERSEPSI ANGGOTA DPRD KOTA SALATIGA TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/596/3/T1_232008048... · 4 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan

42

Lampiran 8

KUESIONER PENELITIAN SKRIPSI

Pendahuluan

Kuesioner ini dibuat dalam rangka pengumpulan data penelitian tugas akhir

(skripsi) Victor Eka Anugrah, Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW

Salatiga (Angkatan 2008), yang berjudul “Persepsi Anggota DPRD Kota Salatiga

Terhadap Ukuran Kinerja Sektor Kesehatan Ibu dan Anak”. Dalam penelitian ini,

IKK kesehatan ibu dan anak di Indonesia yang tertuang dalam Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Salatiga akan diperbandingkan

dengan IKK kesehatan ibu dan anak yang tercantum di dalam Rencana Strategis

Kementerian Kesehatan RI dan IKK kesehatan ibu dan anak di Amerika Serikat

sebagai best practice tolok ukur kinerja pemerintah. Pembandingan ini dilakukan

untuk mengetahui pandangan para Legislator (anggota DPRD) sebagai pembuat

peraturan dan pengawas kinerja pemerintah terkait dengan relevansi IKK

kesehatan ibu dan anak di Indonesia, sekaligus melihat apakah IKK Amerika

Serikat tentang kesehatan ibu dan anak relevan untuk diadopsi dan diterapkan oleh

Indonesia.

Bapak/Ibu/Saudara/i diharapkan dapat membantu dengan melengkapi dan

menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam Kuesioner ini sejujur-jujurnya dan

semaksimal mungkin, serta mengembalikannya sesegera mungkin guna dianalisis

oleh peneliti. Semua data diri Anda di dalam Kuesioner ini akan dirahasiakan oleh

peneliti.

Data Diri Responden: (Data diri Responden akan dirahasiakan – Mohon Diisi dengan HURUF KAPITAL)

Nomor Kuesioner : … dari 24

Nama :

Jenis Kelamin* : L / P (*Coret yang tidak perlu)

Fraksi/Partai :

Jabatan di DPRD Salatiga : ………………………..…………..

Usia :……… Tahun

Pendidikan Terakhir* : SD / SMP / SMA / S1 / S2 / S3

Jurusan/Fakultas : ………………………..…………..

Komisi/Bidang : ………………………..…………..

Lama menjadi anggota DPRD : …………. Tahun ……….. Bulan

Pekerjaan selain menjadi anggota DPRD : ………………………..…………..

Alamat di Salatiga : ………………………..……………

………………………………………………………………………………………

R A H A S I A

Page 13: PERSEPSI ANGGOTA DPRD KOTA SALATIGA TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/596/3/T1_232008048... · 4 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan

43

Kuesioner 1

Petunjuk Pengisian:

Berikut adalah item-item Indikator Kinerja Bidang Kesehatan Ibu dan Anak yang

terdapat di dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Kota Salatiga, Rencana

Strategis Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2010-2014 dan Indikator Kesehatan

Amerika Serikat.

Responden diharapkan menilai tingkat relevansi setiap item Indikator Kinerja Kunci

(IKK) Bidang Kesehatan Ibu dan Anak di bawah ini untuk disajikan dan dijadikan sebagai IKK

di dalam LPPD. Kuesioner ini harap diisi [dengan memberi tanda “√” (centang/contreng)]

sesuai dengan keadaan responden dan berdasarkan pemahaman responden dengan menilai

menggunakan Skala Likert nilai 1 sampai 4, di mana:

Nilai 1 berarti bahwa item tersebut sangat tidak relevan,

Nilai 2 berarti bahwa item tersebut tidak relevan,

Nilai 3 berarti bahwa item tersebut relevan, dan

Nilai 4 berarti bahwa item tersebut sangat relevan, menurut penilaian bpk/ibu/saudara:

No Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang Kesehatan Ibu dan Anak. Nilai

Menurut Anda seberapa relevan informasi ini: 1 2 3 4

Indikator Efektivitas:

1 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

2 Cakupan Balita Gizi Buruk yang mendapat perawatan

3 Cakupan kunjungan bayi

4 Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) *

5 Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih (cakupan PN) **

6 Persentase ibu hamil mendapat pelayanan Ante Natal Care (ANC) ***

7 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan K4)****

8 Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan pelayanan KB sesuai standar

9 Persentase ibu nifas*5 yang mendapatkan pelayanan (Cak KF)

10 Persentase ibu hamil, bersalin, dan nifas yang mendapatkan penanganan komplikasi*6 kebidanan (cakupan PK)

11 Persentase pasangan usia subur yang menjadi peserta KB aktif (CPR)

12 Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED *7

13 Persentase Puskesmas mampu Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE) terpadu *8

14

Persentase Puskesmas mampu tatalaksana Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan terhadap Perempuan (PPKtP) termasuk korban Pemberantasan Tindak Pidana dan Perdagangan Orang (PTPPO)

Page 14: PERSEPSI ANGGOTA DPRD KOTA SALATIGA TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/596/3/T1_232008048... · 4 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan

44

No Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang Kesehatan Ibu dan Anak. Nilai

Menurut Anda seberapa relevan informasi ini: 1 2 3 4

Indikator Efektivitas:

15 Persentase unit utama Kementerian Kesehatan yang membuat perencanaan dan melaksanakan kegiatan yang responsif gender *9

16 Persentase Kab/Kota yang melakukan pelayanan terhadap ibu dengan kebutuhan penanganan jiwa khusus (seperti: depresi pasca persalinan)

17 Cakupan kunjungan neonatal*10 pertama (KN1)

18 Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap)

19 Cakupan pelayanan kesehatan bayi

20 Cakupan pelayanan kesehatan anak balita

21 Cakupan penanganan neonatal komplikasi *11

22 Cakupan SD/MI melaksanakan penjaringan siswa kelas 1

23 Persentase Kab/Kota yang memiliki minimal 4 Puskesmas mampu laksana Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) *12

24 Persentase Kab/Kota yang memiliki minimal 2 Puskesmas yang mampu tatalaksana kasus kekerasan terhadap anak (KTA)

25 Persentase Kab/Kota yang melakukan pelayanan terhadap anak dengan kebutuhan penanganan jiwa khusus (seperti: autis, GPPH, RM)

26 Meningkatkan dosis vaksinasi yang didistribusikan kepada badan kesehatan daerah untuk imunisasi anak usia 0-18

27 Meningkatkan Persentase tingkat imunisasi anak usia 2 tahun

28 Kenaikan Persentase anak yang tetap berada di kursi mobil ketika mengalami kecelakaan mobil

29 Meningkatkan Persentase bayi yang lahir dengan berat badan normal

30 Meningkatkan Persentase proporsi wanita yang berpartisipasi dalam program WIC *13 yang menyusui bayinya paling sedikit 5 minggu

31 Meningkatkan Persentase proporsi orang tua dengan batita yang dikirimi materi promosi kesehatan Profil ANAK

32 Menurunkan Persentase per tahun angka kehamilan yang tidak diinginkan selama 6 tahun ke depan

33 Persentase anak dibawah usia 2 tahun yang menerima pelayanan

34 Persentase ibu hamil mendaftar ke pelayanan kesehatan dalam tiga bulan kehamilan

35 Persentase wanita yang menjalani pemeriksaan kanker rahim

36 Menurunkan Persentase anak yang pernah dan sedang mengalami kerusakan gigi

37 Tingkat kehamilan pada remaja (per 1000 wanita usia 13-17). Kehamilan remaja diukur untuk kehamilan dibawah usia 18.

38 Persentase anak yang mendapat imunisasi MMR dan DPT

Page 15: PERSEPSI ANGGOTA DPRD KOTA SALATIGA TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/596/3/T1_232008048... · 4 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan

45

No Indikator Kinerja Kunci (IKK) Bidang Kesehatan Ibu dan Anak. Nilai

Menurut Anda seberapa relevan informasi ini: 1 2 3 4

Indikator Efektivitas:

39 Menurunkan persentase per tahun angka kehamilan yang tidak diinginkan selama 6 tahun ke depan

40 Waktu tunggu (dalam hari) bagi pelayanan kesehatan untuk wanita hamil dan anak

41 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

Indikator Efisiensi:

42 Biaya per bidang pelayanan yang dikelola

43 Biaya per wilayah pelayanan Inspeksi Kesehatan yang diawasi

44 Belanja bersih per kepala penduduk untuk kesehatan lingkungan dan perlindungan konsumen

45 Biaya per klien dewasa dan manula/klien lama

Keterangan: * Universal Child Immunization (UCI) adalah tercapainya imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0-11

bulan), ibu hamil, wanita usia subur dan anak sekolah tingkat dasar. Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 4 dosis hepatitis B, 1 dosis campak. Pada ibu hamil dan wanita usia subur meliputi 2 dosis TT. Untuk anak sekolah tingkat dasar rneliputi 1 dosis DT, I dosis campak dan 2 dosis TT.

** Cakupan PN adalah cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu.

*** ANC adalah pemeriksaan/pengawasan antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapan memberikan ASI, dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.

**** Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (Cakupan K4) adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar, paling sedikit empat kali dengan distribusi waktu 1 kali pada trimester ke-1, 1 kali pada trimester ke-2 dan 2 kali pada trimester ke-3 di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

*5 Masa Nifas adalah masa setelah persalinan selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu atau 40 hari. Masa nifas merupakan masa pembersihan Rahim, sama seperti halnya masa haid.

*6 Komplikasi yang terjadi pada saat persalinan dan segera setelah bersalin yang disebabkan karena Pendarahan, Eklamsi (kejang), dan Infeksi.

*7 Puskesmas dengan Pelayanan Obstetric Neonatal Emergensi Dasar (PONED) yaitu Puskesmas yang mampu memberikan pelayanan kesehatan dan memandang kasus-kasus kegawatdaruratan obstretrik dan neonatal tingkat dasar.

*8 Pelayanan Kesehatan Reproduksi Esensial (PKRE) merupakan salah satu kebijakan nasional kesehatan reproduksi di Indonesia yang memprioritaskan empat komponen dalam pelayanan kesehatan reproduksi, yaitu meliputi : Kesehatan Ibu dan bayi baru lahir, Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), dan Penyakit Menular Seksual (PMS) termasuk HIV/AIDS

*9 Responsif Gender adalah kebijakan/program/kegiatan yang sudah memperhitungkan laki-laki dan perempuan.

*10 Masa bayi baru lahir (neonatal) adalah masa 28 hari pertama kehidupan manusia. Pada masa ini terjadi proses penyesuaian sistem tubuh bayi dari kehidupan intra uteri ke kehidupan ekstra uteri. Masa ini adalah masa yang perlu mendapatkan perhatian dan perawatan yang ekstra karena pada masa ini terdapat mortalitas paling tinggi.

Page 16: PERSEPSI ANGGOTA DPRD KOTA SALATIGA TERHADAP …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/596/3/T1_232008048... · 4 Persentase ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal (cakupan

46

*11 Masalah neonatal ini meliputi asfiksia (kesulitan bernafas saat lahir), Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan infeksi.

*12 Pelayanan Kesehatan yang peduli Remaja (PKPR) adalah pelayanan untuk semua remaja dalam bentuk konseling dan berbagai hal yang berhubungan dengan kesehatan remaja. Di PKPR ini, diharapkan remaja tidak perlu ragu dan khawatir untuk curhat/konseling dan mendapatkan informasi yang benar dan tepat untuk berbagai hal yang perlu diketahui remaja.

*13 Program WIC ( Women Infant Children ) mencakupi untuk : Wanita hamil (selama hamil dan 6 minggu setelah melahirkan), Ibu yang menyusui (sampai ulang tahun ke-1 bayinya), bayi sampai umur 1 tahun (program WIC meng-cover 45% seluruh USA), anak-anak sampai umur 5 tahun.

Kuesioner 2

Petunjuk Pengisian:

Dalam Kuesioner Bagian 2 ini disediakan ruang kosong untuk menampung

pemikiran pribadi Bapak/Ibu/Saudara, mengenai item-item Indikator Kinerja Kunci (IKK) bidang

Kesehatan Ibu dan Anak yang sebenarnya relevan untuk disajikan dan dijadikan sebagai IKK di

dalam LPPD namun belum terdapat di dalam LPPD, beserta dengan nilai kerelevanan item

tersebut [dengan member tanda “√” (centang/contreng)] pada kolom Nilai yang berisi angka 1-

4, di mana:

Nilai 1 berarti bahwa item tersebut sangat tidak relevan,

Nilai 2 berarti bahwa item tersebut tidak relevan,

Nilai 3 berarti bahwa item tersebut relevan, dan

Nilai 4 berarti bahwa item tersebut sangat relevan menurut penilaian bapak/ibu/saudara:

No.

Item-item IKK Bidang Kesehatan Ibu dan Anak yang menurut

pemikiran pribadi Bapak/Ibu/Saudara relevan terdapat di dalam

sebuah Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)

Nilai

1 2 3 4

1.

2.

3.

4.

5.

Terima kasih atas waktu dan kerjasamanya dalam membantu pengisian kuisoner

penelitian ini dengan baik. Tuhan Memberkati Pelayanan Kita Semua.

Mohon Dengan Hormat untuk Segera Dikembalikan Kembalikan