Top Banner
GEOLOGI DAERAH SILIHWANGI DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BANTARUJEG, KABUPATEN MAJALENGKA, PROVINSI JAWA BARAT (Sebagian Lembar Peta Bakosurtanal No.1309-112, No.1309-121, No.1308-443, dan No.1308-434) Pemetaan Geologi Pendahuluan Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Jatinangor 2011 Fikri Muhammad Irfan 140710080052 Ficca Mulanda Tesla 140710080054 Pradnya P. Raditya Rendra 140710080055 Mangisi Haryanto Parapat 140710080112 Lourenco Pedro 270110083010
33

Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Dec 26, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

GEOLOGI DAERAH SILIHWANGI DAN SEKITARNYA, KECAMATAN BANTARUJEG, KABUPATEN MAJALENGKA,

PROVINSI JAWA BARAT(Sebagian Lembar Peta Bakosurtanal No.1309-112, No.1309-121,

No.1308-443, dan No.1308-434) 

Pemetaan Geologi Pendahuluan  

Fakultas Teknik GeologiUniversitas Padjadjaran

Jatinangor 2011

  Fikri Muhammad Irfan 140710080052Ficca Mulanda Tesla 140710080054Pradnya P. Raditya Rendra 140710080055Mangisi Haryanto Parapat 140710080112Lourenco Pedro 270110083010   

Page 2: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

1. Latar Belakang2. Tujuan Penelitian3. Lokasi dan Kesampaian Daerah

Penelitian4. Metode Penelitian5. Hasil Penelitian6. Kesimpulan

Page 3: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Kondisi geologi daerah pemetaan

Identifikasi permasalahan

Page 4: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Mengetahui 5 aspek utama yaitu :

•Geomorfologi

•Stratigrafi

•Struktur Geologi

•Sejarah Geologi

•Bahan Galian

Page 5: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Objek penelitian

Alat yang digunakan

Analisis data

Page 6: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt
Page 7: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Secara Geografis:Daerah penelitian terletak antara 108o13’22’’ BT sampai 108o16’5’’ BT dan

6o57’41’’ LS sampai 7o0’22’’ LS dengan luas daerah 25 km2.

Page 8: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Secara Administratif:Daerah penelitian terletak di Kecamatan Bantarujeg dan Kecamatan

Lemahsugih, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat.

Penduduk dan mata pencaharianPetani, peternak, home industry, dan pegawai negeri sipil

Waktu penelitian

Page 9: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

• Geomorfologi

• Stratigrafi

• Struktur Geologi

• Sejarah Geologi

• Bahan Galian

• Kesimpulan

Page 10: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

U

Keterangan :

A : Subparalel

B : Radial

Pola Pengaliran Daerah Penelitian

Page 11: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Peta geomorfologi daerah penelitian

U

Page 12: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Tabel Karakteristik umum geomorfologi daerah penelitian

Page 13: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Urutan satuan batuan dari tua ke muda :

•Satuan Batupasir

•Satuan Batulempung

•Satuan Intrusi

•Satuan Tuf

•Satuan Breksi Vulkanik

Page 14: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Satuan Batulempung Menyerpih (Tmbl)Satuan Batupasir Deskripsi : satuan batupasir ini terdiri dari batupasir sisipan batulempung serta batupasir sisipan batulempung dan batubara.Batupasir bersisipan batulempung terdiri dari batupasir yang memiliki ketebalan berkisar antara 5 – 25 cm sedangkan sisipannya berupa batulempung memiliki ketebalan antara 2 – 10 cm.

Penyebaran :±10% dari daerah penelitian terletak disebelah utara – timur laut. Satuan ini memiliki arah umum jurus perlapisan baratlaut-tenggara berkisar antara N140oE – N170oE dan kemiringan lapisan antara 25o - 40o

Singkapan pada sungai Cilutung

Page 15: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

- Kisaran umur dan lingkungan pengendapan

Menentukan lingkungan pengendapannya, dapat dilakukan analisis struktur sedimen dan melalui pendekatan Pelagik Rasio (Grimsdale & Markhoven, 1955).

Rasio P/B (%) Kedalaman (m) Zona Batimetri

0 – 20 0 - 30 Inner Neritic

20-30 30-100 Middle Neritic

30-40 100-200 Outer Neritic

40-50 200-500 Upper Bathyal

50-100 500 - >2500 Middle Bathyal, Lower Bathyal, Abbysal

Keterangan:P : Jumlah fosil pelagik (Plangtonik)B : Jumlah fosil Bentonik

Berdasarkan analisis data, maka dapat diambil kesimpulan bahwa batupasir diendapkan pada lingkungan laut dalam (bathyal) berkisar antara 400-1120 meter kemudian mengalami perubahan lingkungan ke arah transisi yang ditandai dengan ditemukannya lapisan batubara tipis jenis dull coal dan bright coal yang memiliki kedalaman 30 meter

Page 16: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Penentuan umur relatif satuan batuan ini didasarkan dari hasil analisis fosil foraminifera planktonik dari sampel batuan dengan menggunakan Zonasi Bolli and Saunders (1969).

Berdasarkan tabel didapatkan bahwa umur relatif satuan batupasir ini adalah N13-N17.

- Hubungan stratigrafi

Satuan batupasir ini berbatasan dengan Satuan Batulempung di sebelah baratdaya dengan hubungan stratigrafi yang selaras. Adapun di sebelah selatan, satuan batupasir ini berbatasan dengan satuan breksi vulkanik dengan hubungan stratigrafi yang tidak selaras. Hal ini disebabkan satuan breksi vulkanik yang terakhir terbentuk menindih serta menggerus Satuan Batupasir

Page 17: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Satuan Pasir (Tmbp)Satuan batulempung Deskripsi : batulempung abu – abu (segar); abu-abu kecoklatan (lapuk); Lempung bisa di remas dengan tangan dan karbonatan terdapat fosil.

Penyebaran :Satuan Batulempung ini menempati bagian utara, baratlaut, hingga selatan daerah penelitian terutama di sepanjang Sungai Cijurey dan Cihieum. Penyebaran satuan ini meliputi sekitar 45% dari seluruh daerah penelitian. Satuan batulempung ini memiliki arah umum jurus perlapisan antara N135oE – N165oE dan kemiringan lapisan antara 23o - 30o.

Singkapan pada Sungai Cicuray

Page 18: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

-Kisaran umur dan lingkungan pengendapan

Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa satuan batulempung ini memiliki fosil foraminifera planktonik dan bentonik yang cukup berlimpah. Berdasarkan hasil analisis fosil, satuan batulempung ini memiliki umur relatif N16 – N22 atau berumur Pliosen dan lingkungan pengendapannya adalah zona bathyal atau pada kedalaman 400 – 1000 m.

-Hubungan stratigrafiBerdasarkan rekonstruksi data lapangan, Satuan Batulempung ini berbatasan dengan Satuan Batupasir, Tuf, dan Breksi Vulkanik. Hubungan stratigrafi antara Satuan Batulempung dan Satuan Batupasir adalah selaras sedangkan hubungan stratigrafi antara Satuan Batulempung dan Satuan Breksi dan Tuf adalah tidak selaras.

Page 19: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Intrusi batuan bekuDeskripsi : Secara megaskopis intrusi batuan beku ini muncul ke permukaan dalam bentuk dike. Batuan beku ini didominasi warna segar abu-abu kecoklatan, warna lapuk hitam, porfiritik, inequigranular, masif, kekerasan kompak, mengandung mineral kuarsa dan plagioklas. Intrusi batuan andesit ini muncul sebagai dike yang menerobos Satuan Batulempung dan dicirikan dengan adanya baking effect (efek terbakar).Penyebaran : Intrusi andesit ini menempati bagian tenggara daerah penelitian, terutama pada Gunung Jambubarange. Penyebaran satuan ini meliputi sekitar 5% dari seluruh daerah penelitian

-Kisaran umur dan lingkungan pengendapanKisaran umur intrusi andesit ini diperkirakan Pliosen dan lingkungan pengendapannya darat.-Hubungan stratigrafiIntrusi batuan beku ini menerobos batulempung yang berada di atasnya .Intrusi andesit ini juga memiliki hubungan ketidakselarasan dengan breksi vulkanik

Page 20: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Satuan tuff Deskripsi :oleh dominasi tuf berwarna segar abu-abu, warna lapuk abu-abu kemerahan, ukuran butir ash, bentuk butir menyudut tanggung-menyudut, dapat diremas dengan tangan dan tidak karbonatan.

- Penyebaran Menempati bagian baratdaya dan tengah daerah penelitian, terutama pada daerah pemukiman penduduk. Penyebaran satuan ini meliputi sekitar 15 % dari seluruh daerah penelitian

-Kisaran umur dan lingkungan pengendapanumur relatif Satuan Tuf ini adalah Kuarter atau lebih muda dari Satuan Batulempung (Miosen Awal) dan diendapkan pada lingkungan darat. -Hubungan stratigrafiBerdasarkan rekonstruksi data lapangan dan hasil interpretasi, Satuan Tuf ini diperkirakan menindih secara tidak selaras Satuan Batulempung di bawahnya. 

Page 21: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Satuan Breksi Vulkanik Deskripsi : Secara megaskopis Satuan Breksi Vulkanik ini terdiri dari komponen dan matrix. Komponen berupa batuan batuan beku berwarna segar abu-abu, warna lapuk abu-abu kemerahan, porfiritik, inequigranular, brittle, mengandung mineralkuarsa dan plagioklas. Matrix berupa tuff berwarna segar abu-abu, warna lapuk abu-abu kemerahan, ukuran butir ash, menyudut tanggung-menyudut, dapat diremas dengan tangan, karbonatan  

Penyebaran :Satuan Breksi Vulkanik ini menempati bagian timur daerah penelitian, terutama pada Gunung Balukbuk dan Gunung Sireum. Penyebaran satuan ini meliputi sekitar 25 % dari seluruh daerah penelitian.

Singkapan Breksi Vulkanik

Page 22: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

-Kisaran umur dan lingkungan pengendapanBerdasarkan hasil rekonstruksi penampang dari daerah penelitian didapatkan bahwa umur relatif dari satuan breksi vulkanik pada daerah penelitian lebih muda dari Pliosen Miosen dan juga lebih muda dari struktur geologi pada daerah penelitian. Dari hasil deskripsi megaskopis, ciri-ciri fisik litologi terdapat komponen andesit dengan matriks tuf. Satuan ini diperkirakan berumur Kuarter dan diendapkan pada lingkungan pengendapan darat.

-Hubungan stratigrafiBerdasarkan rekonstruksi data lapangan dan hasil interpretasi, Satuan Breksi Vulkanik ini diperkirakan menindih secara tidak selaras Satuan Batupasir dan Satuan Batulempung di bawahnya

Page 23: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Kekar Gerus (Shear Joint)

Lipatan Terbalik (Overturned)

Sesar Naik

Sesar Mendatar Dextral

Page 24: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Struktur geologi berupa kekar gerus pada Sungai Cilutung

Page 25: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Hasil pengolahan data kekar Sungai Cilutung pada Rossete Plot

Hasil pengolahan data kekar Sungai Cijurey pada Rossete Plot

Page 26: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Lipatan terbalik (overturned) yang ditemukan pada Sungai Cilutung

Lipatan terbalik (overturned) yang ditemukan pada Sungai Cilutung

Page 27: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Adanya offset yang menunjukkan struktur sesar naik

Page 28: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Sejarah geologi yang berkembang di daerah penelitian terbagi menjadi 4 masa :

- Miosen tengah sampai Miosen atas- Miosen atas sampai Pliosen awal - Post pliosen – plistosen - Kuarter – sekarang

Page 29: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Bahan galian yang bernilai ekonomis yaitu penambangan 1. Andesit 2. Bahan galian Sirtu

Bencana geologi berupa pergeseran tanah diindikasikan dari keretakan-keretakan pada dinging bangunan.

Adanya keretakan pada tembok indikasi pergeseran tanah

Batuan andesit yang dimanfaatkan untuk bahan industri

Page 30: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt
Page 31: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

1. Daerah penelitian terbagi menjadi lima satuan geomorfologi, yaitu satuan geomoforlogi perbukitan sangat landai, satuan geomorfologi perbukitan landai, satuan geomorfologi perbukitan agak curam, satuan geomorfologi perbukitan curam, dan satuan geomorfologi terjal. Pola pengaliran yang berkembang di daerah penelitian adalah pola pengaliran sungai subparalel dan radial.

2. Stratigrafi daerah penelitian dibagi berdasarkan kedudukan batuan dari yang paling tua hingga yang paling muda, yaitu Satuan Batupasir, Satuan Batulempung, Satuan tuf, dan Satuan Breksi Vulkanik, Satuan Intrusi (Dyke).

3. Struktur geologi yang berkembang pada daerah penelitian adalah struktur kekar gerus (shear joint), lipatan terbalik (overturned), sesar naik, dan sesar mendatar dextral.

Page 32: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

4. Sejarah geologi dimulai dimulai pada kala Miosen tengah sampai Miosen

Atas (N13 - 17), yaitu pada saat pengendapan Satuan Batupasir di lingkungan laut dalam. Selajutnya Miosen atas sampai pliosen bawah diendapkan Satuan Batulempung terjadi pada lingkungan laut dalam. Pada post Pliosen-Plistosen proses tektonik pangagkatan maka terjadi adanya struktur geologi Sesan gerus, Lipatan terbalik sesar mendatar dextral. Kemudian muncul intrusi dike. kemudian adanya aktivitas gunungapi menghasilkan Satuan Tuf yang merupakan Hasil Endapan Gunungapi Tua dari Gunung Sawal dan Satuan Breksi Vulkanik yang merupakan Hasil Endapan Gunungapi Muda dari Gunung Ciremai.

5. Beberapa bahan galian yang terindentifikasi di daerah penelitian, yaitu pasir besi, batubara, lempung, pasir batu, dan batuan andesit. Secara ekonomis, pasir batu digunakan untuk bahan bangunan dan batuan andesit lebih banyak diolah untuk bahan industri.

6. Bencana alam geologi yang berkembang di daerah penelitian yaitu adanya pengerakan tanah yang diindikasikan dari adanya keretakan-keretakan pada bangunan dan rusaknya infrastruktur seperti jalan raya dan jembatan.

Page 33: Persentasi kelompok 11 Fix.ppt

Terima Kasih