Top Banner
DOKUMEN SELEKSI Nomor:028/02-0 1/PSU-BAPP/TV/20 I 0 Tanggal: 26 APril 2010 untuk Pengadaan pEl\frusuN* "HI#I#I+ffiL:?T*XLH TEKNIS 4'000 Ha BAPPEDA PEMERINTAH KAB{'PATEN KUTAI KARTAI\EGARA Tahun Anggaran:2010
29

Persawahan Kota Bangun

Oct 21, 2015

Download

Documents

persawahan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Persawahan Kota Bangun

DOKUMEN SELEKSINomor:028/02-0 1/PSU-BAPP/TV/20 I 0

Tanggal: 26 APril 2010

untuk

Pengadaan

pEl\frusuN* "HI#I#I+ffiL:?T*XLH

TEKNIS 4'000 Ha

BAPPEDA

PEMERINTAH KAB{'PATEN KUTAI KARTAI\EGARA

Tahun Anggaran:2010

Page 2: Persawahan Kota Bangun

Bab IV. Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Keterangan

Bab IV Dokumen Seleksi mengenai Kerangka Acuan Kerja (KAK)dimaksudkan untuk:

(l) menjelaskan tujuan dan lingkup jasa konsultansi sefta keahlian 1'ang diperlukan;

(2) sebagai acuan dan informasi bagi para peserta seleksi untuk mengikuti pengadaandalam rangka menyiapkan kelengkapan administrasi, usulan teknis, dan usulanbiaya;

(3) sebagai acuan dalam evaluasi usulan, klarifikasi dan negosiasi, dasar pembuatanKontrak, dan acuan evaluasi hasil kerja Penyedia Jasa Konsultansi.

KAK yang telah diisi lengkap akan disediakan Panitia/Pejabat PengadaanfunitLayanan Pengadaan.

Page 3: Persawahan Kota Bangun

KER{NGKA ACUAN KERJA

1. LATAR BEL-\K{\Gpemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara memberikan perhatian terhadap

pembangunan sektor pertanian terutama dalam penyediaan pangan yang berkelanjutan.

Untuk memenuhi kebutuhan pangan maupun untuk pengembangan kawasan, maka perlu

dilakukan berbagai usaha khususnya pengembangan persawahan. Kecamatan Kota

Bangun merupakan karvasan yang telah menunjukkan perkembangan sosial ekonomi

yang cukup tinggi, namun diperlukan penataan. Kecamatan Kota Bangun merupakan

penghubung antar wilayah dalam lingkup Kabupaten Kutai Kartanegara, dimana

pengelolaan berbagai sektor perekonomian dapat dilakukan secara terpadu melalui

penyediaan berbagai prasarana pendukung.

I.1. LETAK GEOGRAFIS

Kota Bangun mempakan salah satu kecamatan yang terletak di wilayah

pedalaman Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur yang terletak atrtara

116o27'BT - 116o46' BT dan 0o07' LS - 0o36' LS dengan luas wilayah mencapai

1.14i,74 kn-r2 dan ntemiliki ketinggian dari permukaan lattt 9 dpl, mempunyai

batas wilayah administrasi meliputi :

. Sebelah Utara berbatasan dengan

. Sebelah Timur

Kecamatan Muara Kaman

dan kecamatan kenohan.

berbatasan dengan kedamatan

Muara Kaman dan

Kecamatan sebulu

berbatasan dengan

Kecamatan Loa Kulu dan

kecamatan Kenohan

Kecamatan Muara Wis

. Sebelah Selatan

. Sebelah Barat

Page 4: Persawahan Kota Bangun

Secara administratif. kecamatan ini terbagi dalam 20 desa dengan jumlah penduduk

mencapai 28.198 jina (2008) dengan luasan yang bervariasi, pembagian luas wilayah

desa/ kelurahan dapat dilihat pada table berikut.

Tabel 1. Luas Desa/ Kelurahan di Kecamatan Kota Bangun

DESA/KELURAHANLuas Wilayah

(t<*')ProsentaseLuas (%)

l. Kota Baneun III 17,00 1.49

2. Kota Bangun II 21,00 1,84

3. Kota Bangun I 6,00 0.52

4. Wonosari 20.00 1.7 5

5. Kedang Ipil 76,06 6.65

6. Benua Baru 50,51 44)

7. Sedulans 137,65 12.04

8. Sukabumi 20.00

9. Sarinandi 20,00 1.15

10. Sumber Sari 12,00 105

11. Kota Bansun Ulu 80.94 7,08

12. Lolens l4l ,61 12.3 8

li. Lians 69,1 0 6.04

14. Kota Bansun Ilir 3 0,07 2.63

15. Pela 55,46 4.85

16. Muhuran 72.51 6.34

17. Kota Bansun Seberans 62,41 5.46

18. Kedans Muruns )) o? 1,93

19. Liane Ulu 104.20 9.1 I

20. Sebelimbinsan 125,13 10.94

JUMLAH | .143,14 100.00

Sumber: Kecamatan Kota bangun Dalam Artgka tahun 2008

Rencana Pengelolaan Kecamatan Kota Bangun

Pengelolaan kawasan Kota Bangun sebagai kawasan .ttrategis potensial turnbuh,

& Meningkatkan fungsi penggunaan lahan di

*i kegiatan yang intensif produktif ekonomis

Kawasan Kota Bangun untuk kegiatan-

dengan tetap melakukan pengendalian

:, pada ekstensivitas pembangunan fisiknya.

Page 5: Persawahan Kota Bangun

b' Melakukan pemberdaraan masyarakat lokal untuk menunjang kegiatan agrobisnisdan pariwisata' den-san memberikan kesempatan pendidikan dan latihan khusus.

c' Melakukan kebijakan-kebijakan yang mendukung potensi ungguran di tiap wirayahkecamatan yang termasuk ke daram Kawasan Kota Bangun, yang sudahdiidentifikasi sebagai sektor dan komoditi ungguran ditiap kecamatan.d' Meningkatkan kemampuan pendanaan masyarakat di kawasan Kota Bangun untukmelakukan usaha produktif di sektor agrobisnis

terjadinya iklim yang

maupun investasi asing,

e. Menetapkan kebijakan_kebijakan yang memungkinkankondusif bagi masuknya investasi, baik dalam negerikhususnya di bidang agrobisnis dan pariwisata.

f' Menarik investasi khusus untuk industri pengorahan produksi agro yang masihminim untuk mendukung kegiatan produksi agro yang terah berjaran.

Kecamatan Kota Bangun mempunyai potensi sumberdaya air dan rahan yangcukup memadai' Hanya saja belum dikelola secara maksimal. Khususnya darampemanfaatan air dan lahan untuk keperluan pertanian. Har ini ditunjukan bahr.va padasetiap musirn hujan terjadi ba'jir di Desa Liang Kecamatan Kota Bangun, sedangkanpada musim kenrarau terjadi kekeringan )'ang menyebabkan panen tidak sesuai dengarrl',ang diharapkan' oreh karena itu diupal,akan agar air ruapan banjir pada musim hujandapat ditampung dan dipergunakan untuk mengairi sawah pada musim kemarau, sehinggamasyarakat setempat masih bisa panen pada saat kemarau. pemeri'tah Daerahmemberikan perhatian pada har ini terutama pada daerah_daerah yang penduduknyamasih relatif berum berkembang, dengan meningkatkan pendapatan masyarakat dariusaha cocok tanam dan sekaligus sebagai nation building.

Dalarn rangka peningkata' pendapatan masyarakat melalui program-programpengembangan infrastruktur sumber daya air perlu didasarkan pada aspek kebertunlutunyang dapat dicapai secara bertahap dengan mengoptimarkan sumberdaya rokar yang ada.Pengembangan sumberdaya air dan lahan harus dilakukan secara terintegrasi danbersama-sama untuk mencapai tujuan peningkatan kesejahteraan masyarakat melaluipembangunan sarana dan prasarana pengairan sebagai penunjang pengembanganpersarvahan teknis yang sesuai dengan lingkungan dan kearifan lokal.

Page 6: Persawahan Kota Bangun

:".

il;.'it.fli'.: -:xf.-:'ii,i:

:.1..:

2, NIAKSTD D.{\ TTJL'AN PEKERJAAN

Maksud dari pekertaan ini adalah untuk melakukan studi kelayakan pengembangan

daerah irigasi selua,s i000 Ha di Kota Bangun. Tujuan dari pekerjaan ini meliputi :

a. Analisis ketersediaan air dan kebutuhan air irigasi

b. Luas areal i'ang bisa diairi dengan suatu sistim jaringan irigasi yang sesuai

dengan kondisi setempat

c. Tata letak jarin-ean irigasi yang dilengkapi dengan perencanaan saluran dan

bangunan yang diperlukan

d. Rincian volume dan perkiraan biaya pekerjaan secara keseluruhan serta

analisis cost benefit dan economic internal rate of return (cost benefit &EIRR).

e. Analisa dampak proyek terhadap lingkungan, berupa penyajian rona awal

lingkungan dan kerangka acuan analisis dampak lingkungan.

3. SASARAN

Sasaran pekerjaarr ini adalah

dalarn perencanaan pembangunan

Kabupaten Kutai Kartanegara.

untuk memberikan gambaran kelal,akan dan acuan

persalvahan teknis di Kecamatarr kota Barisun

4. SUMBER PENDANAAN

Kegiatan Penyusunan Studi Kelayakan Persawahan Teknis 4.000 Ha di Kecamatan

Kota Bangun Kabupaten Kutai Kaftanegara ini di biayai menggunakan sumber dana

APBD Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun Anggaran 2010 dengan pagu anggaran

sebesar Rp 1.113.298.600 (Satu Milyar Seratus Tiga Belas Juta Dua Ratus SembilanPuluh Delapan Ribu Enam Ratus Rupiah)

5. LOKASI PEKERJAAN

Lokasi pekerjaan Studi Kelayakan Pe rsarvaharl Teknis 4000 Ha terletak diKecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara.

Page 7: Persawahan Kota Bangun

Gambar 1. Lokasi Kecamatan Kota Bangun

6. NAMA KEGIATAN/SATUAN KERJA

Nama kegiatan ini adalah "Penyusunan Studi Kelayakan Persawahan Teknis 4.000

Ha di Kecamatan Kota Bangun". Pelaksana kegiatan ini adalah Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara'

DATA PENUNJANG

A. Data Dasar

Data clasar yang bisa digunakan aclalah data yang bersumber dari hasil

pengumpulan data primer dan skunder, hasil survey, peraturan-peraturan ,

Iiteratur secara akademis dan dokumen yang terkait dari instansi lain dan dari

Bappeda itu sendiri.

Page 8: Persawahan Kota Bangun

B. Standar Teknis

Standar teknis dikoordinasikan dengan Dinas/Instansi Teknis, seperti Dinas

PU, Dinas Pertanian dan Instansi lain diatasnya sepertti Departemen, dan

lainnla serra sunrber teknis dari dokumen lain yang terjamin validitasnya.

8. STI'DY-STUDY TERDAHULU

Study-study terdahulu yang pernah dilakukan dapat menjadi bahan pertimbangan

bisa di dapat dari beberapa SKPD terkait baik secara horisontal , maupun vertikal.

9. REFERENSI HUKUI\T

Pihak Konsultan diharuskan memberikan beberapa referensi hukum dari Peraturan-

Peraturan yang berlaku dan berkaitan dengan pekerjaan ini.

10. RUANG LINGKUP

10.T. LINGKUPPEKERJAAN

Secara garis besar lingkup pekerjaan ini meliputi kegiatan seperti berikut ini.

l. Pengumpulan data berupa: peta topografi, peta rupa bumi, peta tanah dan tata

guna lahan, peta geologi, peta administrasi serta peta dan data hidroklimatologi.

2. Survey peninjauan lapangan untuk memperoleh gambararl secara umum

mengenai lokasi yang akan dikembangkan.

3. Survey dan investigasi

a. Survey kondisi daerah yang akan dikembangkan

b. Survey Hidrologi dan Hidrornetri

c. Survey dan Pengukuran Topografi

. Situasi lokasi bangunan utama dan pelengkap

' Situasi lokasi areal pengembangan 4000 Ha

d. Survey Geologi RegionaVMekanika Tanah

' Sondir : Stitik

' Test Pits : 12 titik

' Hand Boring : 20 titik

e. Survey Lingkungan

f. Survey Tanah/Pertanian

g. SurveY Sosial dan Ekonomi

4. Evaluasi terhadap data yang terkumpul'

Page 9: Persawahan Kota Bangun

8.

9.

5. Analisis d:ra suner lapangan

a. Analisrs d.rta sun.ey. lokasiareal pengembangan

b. Analisis sun e\ topografi

c. Analisis data hidrologi dan hidrometri

d. Analisis sune\ geologi/mektan

e. Analisis sun e\ sosek, tanah/pertanian

f. Analisis sun e\ lingkungan

6' Penelitian tanah semi detait (l titiV250 ha) untuk keperluan kesesuaian lahan.

7. studi perimbangan air sungai serta simulasi mengenai kebutuhan dan

tersedianya air pada daerah pengembangan.

Penyel idikan geotekn i k termasuk mekan ika tanah.

Perencanaan pendahuluan meliputi :

a. Tata letakjaringan (saluran & bangunan)

b. Pembuatan potongan memanjang dan potongan melintang dari interpolasic. Perencanaan peta petak

d. Tipe-tipe bangunan

e. Kapasitas rencana

f' Rincian'olunre, biaya pendahuruan serta perkiraan biay'a pekerjaan

selanjutrr-r a

10. Melakukan analisis kelayakan proyek yang meliputi analisis finansial danekonomi, keuntungan proyek dan evaluasi ekonomi proyek.

I I' Melakukan analisis ketersediaan sumber daya manusia yang mencakup sosialekonomi, calon petani dan tenaga kerja.

12. Melakukari studi awal untuk komponen proyek multi sektor dan analisisdampak proyek terhadap lingku'gan berupa rona ringkungan awar dan

menyusun Kerangka Acuan Anarisa Dampak Lingkungan (KA-ANDAL).

Page 10: Persawahan Kota Bangun

t'"tAF

7i

10.2. }IETODOLOGI

10.2.I. PEKERJ^{AN LAPANGAN

A. Persiapan dilapangan dan persiapan alat

o Pen) iapan base camp

. Pen) iapan tenaga lokal yang diperlukan

o Orientasi lapangan maksud dari kegiatan ini untuk mengetahui

kondisi medan agar dapat menentukan titik awal pengukuran

dan letak BM (Bench Mark)

o Persiapan peralatan, meliputi persiapan-persiapan peralatan

yang dibutuhkan untuk survey topografi.

B. Pengukuran lapangan

A. Survey Topografi

1. Uitzet, Pemasangan Patok & BM serta Titik Acuan

a. Dilakukan inventarisasi BM yang ada dilokasi pengukuran.

b. Jika BM lama tidak sesuai dengan ketentuan teknis, maka

dibuat BM baru dengan ukuran adalah 20 x 20 x 100 cm

dipasang setiap 3 km pada jalur poligon utama dan 5 km

pada jalur poligon cabang diternpat yang aman dan nrudah

terlihat.

c. Titik referensi digunakan atas dasar patok atau BM

setempat yang sudah tersedia bila belum ada titik tetap

didaerah kajian atau disekitarnya dapat dibuat titik acuan

lokal dengan persetujuan Direksi atau pengawas yang

ditunjuk oleh proyek.

d. Patok-patok kayu dipasang pada setiap titik poligon dengan

jarak 100 rn

2. Pengukuran Rencana Site Bangunan U[ama

a. Situasi sekitar bangunan utama seluas tbO sfO 200 Ha skala

I : 2.000.

b. Profil melintang dan memanjang sungai sepanjang 4km (2

km kearah hulu rencana site bangunan utama dan 2 km ke

arah hilir).

c. Profil melintang, skala jarak (D): I : 200, skala tinggi (H)=

1 :100

Page 11: Persawahan Kota Bangun

I

T

-1

d profil memanjang, skala jarak (D) = l : 2.000' skala tinggi

(H)= l:100

e. Situasi rencana bangunan utama skala 1 : 500'

Pengukuran Situasi Lokasi Areal irigasi Skala 1 : 10'000

Pengukuran situasi areal irigasi meliputi lokasi areal rencana

pengembangan dengan metode sebagai berikut'

Pengukuran PolYgon

a. Alat yang digunakan adalah theodolit type terbaru atau alat

lain yang sederajat tingkat ketelitiannya'

b. Polygon utama diukur dengan metode kring atau terikat

sempurna Pada kedua ujungnYa'

c. Jarak antara titik polygon utama harus diukur dengan alat

ukur elektronis' Tidak diperkenankan memakaijarak optis

dalam Perhitungan koordinat'

d. Untuk perhitungan koordinat harus digunakanjarak datar'

e. Pembacaau sudut harus dilakukan dengan pembacaan 1 seri'

f. Selisih pembacaan sudut rnax 5'''

g. Toleransi sudut maksirnurl 10{N ; N = jumlah titik

PolYgon'

5. Pengukuran SiPat Datar

a.Semuatitikpolygonutamadancabang{isipatdatar.

b.Pengukurannyadilakukansecarapulang'-pergi'tidak

diperkenankan secara double stand'

c. Pengukuran sipat datar harus terikat pada satu system

ketinggian'

d. Pembacaan benang harus dibaca ketiga benang (bb' ba' bb)

dan memenuhi 2 bt = $3 + bb'

e. Jumlah slaag harus genap'

f. Toleransi ketinggian maksimum 10^/ D ;D = jumlah jarak

siPat datar dalam km'

6. Pengukuran Situasi/RaaY

a. Pengukuran situasi dilakukan dengan metode ray

b. Jarak antara dua ray maksimum 100 m

4.

Page 12: Persawahan Kota Bangun

t

f,

Pengukuran raay ini harus terikat pada polygon utama atau

cabang.

Kerapatan titik detail yang harus diambil minimum 3

buah/Ha.

Toleransi ketinggian titik raay maksimum 0'5 m/km'

Pengukuran raay ini tidak diperkenankan dengan system

loncat.

g. Untuk daerah yang berbukit detail diambil dengan metode

voerstral.

h. Setiap rapen, alur yang dilewatijalur raay harus diukur

profil melintangnYa.

Pengukuran dan Pengamatan Azimuth Matahari

Sebagai kontrol hitungan azimuth matahari dengan jarak setiap

5 km, untuk perhitungan harus memakai table deklinasi tahun

yang bersangkutan. Untuk mengeliminir kesalahan akibat

kekasaran dalam penentuan lintang tempat, maka pengukuran

harus dilakukan pada pagi dan sore hari'

Pemasangan Bench Mark

Pemasangatr bench mark ditentukan setiap 3 km pada jalur

polygon utama dan setiap 5 km pada jalur polygon cabang'

Lain-Lain

Apabilaluasarealterlaluluasuntukdijadikandalamsatukring,

maka dapat dibuat beberapa seksi yang juga merupakan king'

10. Survey dan Investigasi Geologi dan Mekanika Tanah

Konsultan harus mengadakan pcnyelidikan geologi dan

mekanika tanah untuk mengetah'ui kondisi geologi pada daerah

studi pada lokasi rencana bangunan ut?ma' lokasi untuk borrorv

area, dan lokasi rencana bangunan penunjang di lokasi areal

pengembangan irigasi' Penyelidikan geologi dan mekanika

tanali meliputi pekerjaan lapangan dan laboratorium'

Pekerjaan-pekerjaan lapangan dan laboratorium antara lain

meliputi :

7.

8.

9.

Page 13: Persawahan Kota Bangun

---------

C. Suner Lapangan

1. Per-,:iarn Geologi permukaan rencana lokasi bangunan utama

: Pemroran sondir

Pentboran sondir dilakukan di lokasi rencana bangunan utama'

dimana prosedur pekerjaan penyondiran harus mengikuti

prosedur sebagai berikut :

Persiapan base camp, peralatan dan perlengkapan lainnya'

a. Pemasangan mesin agak turus tanah yang akan diselidiki

kemudian diperkuat dengan angker yang ditanam dalam

tanah.

b. Pemasangan teker dan kemudian stang dalam ditekan'

c. Pembacaanmanometer'

d. Penekanan stang luar untuk kedalaman baru' dilakukan

setiap penambahan kedalam 20 cm' kemudian pekerjaan

dilakukan lagi seperti langkah ketiga'

Pekerjaan sondir harus dihentikan bila mengalami :

a. Pembacaan manometer 3 kali berturut-turut menunjukkan

nilai 150 kglcm2'

b. Alat sondir terangkat ke atas sedangkan pembacaan

manometer belunr menunjukkan angka tqaksimum, maka

alat sondir diberi Pemberat'

c. Mengenai batuan lepas, maka penyondiran perlu

diPindahkan.

d. Hasil pembacaan manometer dibuatkan grafik hubungan

antara kedalaman (m) dan perlawanan penetrasi konus (qc =

kg/cm2) dan jumlah hambatan pelekat (JYP : kgicm2)'

Peralatan dan perlengkapan yang harus disiapkan adalalr :

a. Mesin sondir, yang akan digunakan adalah berkapasitas 2

tondenganbikonusdanmanometeryangtelahclikalibrasi

dan bekerja dengan semPurna'

b. Satu set stang sondir lengkap dengan stang dalam' panjang

masing-masing I m'

c. Manometer terdiri dari : (1) Kapasitas 0 - 50 kflcmL, (2)

KaPasitas 0 - I 50 Kg/cm2'

Page 14: Persawahan Kota Bangun

d Konus dan bikonus masing-masing I buah.

Perlenekapan ; kunci pipa, pipa plunyer, palu, kunci,

manonreter, waterpass dll.

f. \1in1ak pelumas.

Hand Boring

Pekerjaan hand bor dimaksudkan untuk mengetahui secara visual

macam dan sifat tanah serta untuk mengambil contoh tanah tak

terganggu dan tanah terganggu yang akan dipakai sebagai benda

uji untuk penelitian sifat fisik dan sifat mekanis tanah untuk

kepentingan perencanaan pondasi bangunan.

Pekerjaan hand boring dilapangan akan mengikuti prosedur

sebagai berikut:

a. Persiapan peralatan dan perlengkapan yang diperlukan.

b. Pernbuatan lubang tempat pengeboran dan pembersihan.

c. Pemasangan bor kedalam lubang tanah kemudian diputar

dengan stang bor sehingga mata bor penuh terisi tanah,

kemudian stang ditarik keatas dan mata bor dibersihkan.

d. Ulangi tahap ketiga lringga kedalaman yang diinginkan.

e. Selama pemboran harus dilakukan deskripsi setiap lapisan

tanah.

f. Pemgambilan contoh tanah, hal yang penting dilakukan

adalah bahrva tanah terganggu (disturbed sample) yaitu

tanah dari mata bor, serta tanah tidak terganggrr

(undisturbed sample). Contoh tanah tak terganggu diambil

dengan tabung baja tipis diameter 7 gm dan panjang 50 cm.

g. Dalam satu lubang dapat diarnbil beberapa sam.pel.

h. Hasil pengamatan visual dilapangan terhadap contoh tanah

yang diambil dibuat deskripsinya dalam log bor.

Peralatan dan perlengkapan, serta bahan yang digunakan terdiri

dari :

a. Bor tipe auger dengan kapasitas kedalaman pemboran

sampai kira-kira 8 meter.

b. Kepala pengambilan contoh diameter 6,8 cm dengan

kuncinya.

tl

I

I

i'IIf

IItF

Page 15: Persawahan Kota Bangun

D.

c. Set stang bor.

d Tabung contoh tanah ukuran diameter 6,8 cm dan panjang

40 cm.

e. Pemutar stang bor

f. Set pipa pelindung dengan sepatu dongrak pencabut pipa

g. Perlengkapan kantong plastik, lilin, kunci pipa dan obeng,

pita ukur, pensil, kertas dan lembaran data.

h. Alat terpal.

Pengambilan contoh tanah : Undisturbed dan Disturbed Sample.

4. Tes Pit di lokasiborrow area dan bangunan utama

Pekerjaan test pit dilakukan dilokasi-lokasi rencana bahan

bangunan dan untuk lokasi bangunannya yang sudah

dilaksanakan pemboran tangan dan sondir disamping itu

dilaksanakan pada lokasi borrow area, dengan ukuran dimensi

1,0 x 1,0 x 1,5 m. Tujuan pekerjaan sumuran uji adalah untuk

mengetahui jenis tanah yang ada dan ketebalan dari berbagai

lapisan tanah yang dijurnpai sekaligus dapat melakukan

pengarnbilan sample tanah. f itik lokasi sunluran uji

diinformasikan pada peta, kemudian dibuat profil penarnpang

geologi. Berdasarkan penampang yang dibuat dapat diketahui

hal-hal sebagai berikut : tebal setiap jeni; lapisan tanah,

sedangkan porositasnya diketahui dari hasil uji kelulusan air

dilapangan (falling head atau constan head)

Penvelid ikan Laboratoriurn

Pekerjaan penyelidikan laboratorium meliputi sebagai berikut:

a. Soil Properties : Unit Weight, Spesific'Gravity dan Moisture

Content

b. Crain Size Analysis

c. Atterberg Limit

d. Compaction Test

e. TriaxialTest

f. Consolidation test

Page 16: Persawahan Kota Bangun

E. Sun'e1 Tanah/ P.rtuniun

Suner tanah ini mengenai kesesuaian lahan, tata guna lahan, jenis

tanah dan tingkat kesuburan tanah pada lokasi areal pengembangan

untuk persarvahan. survey dan analisis yang dilakukan meliputi :

. Nlelakukan pengambilan sample tanah pertanian pada lapisan top

soil dan sub soil didaerah studi dan melakukan test sample tanah

tersebut dilaboratorium yang menyangkut (enis, sifat,

kandungan, kemampuan tanah untuk pertanian dan lain-lain).

Pengambilan satu sample tanah dilakukan secara detail yaitu I

titik sampel per 250 Ha.

. Menyiapkan kriteria pemilihan lokasi daerah pengembangan

areal baru berdasarkan kondisi tanah di daerah studi'

. Melakukan survey dan pemetaan tata guna lahan pada lokasi

studi sesuai dengan kondisi yang ada.

pelaksanaan survey tanah dilapangan dilaksanakan dengan

pengamatan boring dan profil tanah. Metode pengamatan boring

yang dilakukan tergolong kedalam metode campuran (mixed

system), yaitu antara system grid dan land' Pemboran dilakukan

sampai kedalaman + 120 cm atau lapisan c bagi tanah mempunyai

kedalatnan solum < 120 cm.

Pengamatan profil tanah dilakukan dengan card membuat lubang

profilyang berukuran 150 x 100 cm dengan kedalaman * 150 cm'

Analisis Hidrologi

Survey Hidrometri ini ditujukan hanya untuk rnelakukan kegiatan

pengukuran debit sesaat di lapangan dengan menggunakan current

meter pacla rencana tokasi-lokasi bangunan utama yang tidak

terdapat AWLR. Survey ini akan digunakan sebagai pembanding

terutama dalarn perhitungan water availability'

Sedangkan analisis hidrologi meliputi perhitungan-perhitungan

sebagai berikut:

a. Water requirement

b. Water availabiliry

c. Water balance

d. Design flood

F.

Page 17: Persawahan Kota Bangun

G.

e. Draina_ee modul

f. Analisa sedimentasijika diperlukan

g. Analisis kualitas air.

Sunev Sosial Ekonomi

Pendataan ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi kependudukan

dan Sosial Ekonomi selain melalui data skunder, juga dilakukan

dengan penyebaran kuisioner dan wawancara dengan masyarakat,

utamanya para tokoh/ pemuka masyarakat di lokasi pekerjaan.

Pelaksanaan survey lapangan terdiri dari:

a. Survey Kuantitatif

b. Survey Kualitatif

c. Survey Purposive

Pra Desain Awal Terdiri dari :

l. Peta Petak System Planning (Pra Lay Out)

Peta petak system planning dalam studi ini merupakan pra lay

out system jaringan irigasi, yang mana dalam hal pembuatan pra

lay out ini harus mempertimbangkan faktor-faktor sebasai

berikut :

- Keadaan topografi rencana daerah irigasi

- Pengaturan system saluran pembawa dan system drainase

serta notasi-notasi yang jelas.

- Luas daerah irigasi dikembangkan sesi,ai dengan areal

potensial yang ada serta mempertimbangkan hasir analisis

water balance dan tanah peftaniannya.

- Pemanfaatan system irigasi yangada, kalau memungkinkan.

- System tata guna tanah yang ada dan peningkatan

pemanfaatannya dikemudian hari.

- Keadaan geologi dan sifat serta jenis tanah dilokasi rencana

daerah irigasi.

Dalarn pembuatan pra luy out ini perlu diperhatikan

pemanfaatan jalan inspeksi yang efisien. Demikian juga

mengenai tanda./symbol yang dipakai, misalnya untuk system

pembagian petak, system pemberi dan pembuang serta jalan

inspeksinya.

H.

Page 18: Persawahan Kota Bangun

2. Pra Desain bangunan Utama

Secara umum dalam kegiatan pra desain bangunan utama pada

tahap ini utamanya untuk menentukan dimensi bangunan,

sehingga akan diketahui besarnya volume pekerjaan, jenis

bangunan utama harus dianalisa terrebih dahulu dengan

mempertimbangkan hasil studi sebelumnya, apakah

menggunakan bangunan bendung atau bangunan embung.

Kriteria perencanaan bangunan bendung dan embung harus

mengikuti standart perencanaan yang telah ditetapkan oleh Ditjen

Pengairan Dep. PU.

I. Evaluasi Ekonomi dan Finansial

untuk evaluasi Ekonomi menggunakan metode cost/Benefit Analysis

dan Economic Rates of Retum. untuk Finansial menggunakan metode

cash Flow Analysis dan Finanscial Rates of Return calculation.

Konsultan dalam analisa ekonomi dan finansial, harus memperhatikan

tahapan pelaksanaan konstruksi.

1I. KELUARAN

Dari pelaksanaan kesiatan iiti, diharapkan akan diperoleh Dokumen Studi

Kelal'akan Persarvahan Teknis 4.000 Ha di Kecamatan Kota Bangun yang antara lain

berisi tentang :

a. Analisis ketersediaan air dan kebutuhan air irigasi.

b. Luas areal yang bisa diairi dengan suatu sistim jaringan irigasi yang sesuai dengan

kondisi setempat.

c. Tata letakjaringan irigasi yang dilengkapi dengan perencanaan saluran dan bansunan

yang diperlukan.

d. Rincian volume dan perkiraan biaya pekerjaan secara keseluruhan serta analisis cost

benefit dan economic internal rate of return (cost benefit & EIRR).

e. Analisa dampak proyek terhadap lingkungan, berupa penyajian rona awal Iingkupgap

dan kerangka acuan analisis dampak lingkungan.

Page 19: Persawahan Kota Bangun

12. PER4.LATA}_AT.{TERIAL

Dalam melaksanakan kegiatan ini pihak Konsultan diwajibkan menyediakanperalatan yang akan dieunakan dalam pekerjaan, misalnya: peralatan suryey, Komputerpengolah data, komputer disain/pemetaan beserta alat cetaknya. dll.

13. LINGKUP KIWE\iANGAN PENYEDIA

Penyedia diberikan kewenangan untuk menagih keuangan sesuai dengan kontrakyang telah disepakati setelah dinyatakan selesai yang dinyatakan dengan berita acaraserah terima pekerj aan.

14. JANGKA WAKTU PEI.TYELESAIAN KEGIATANPekerjaan Penyusunan Study Kelayakan persawahan Teknis 4.000 Ha di

Kecamatan Kota Bangun ini dijadwalkan selesai dalam waktu 180 (seratus delapan puluhkalender atau 6 (enam) bulan.

15. TBNAGA AHLI YANG DIPERLUKAN

Sehubungan dengan lingkup pekerjaan seperti

diminta untuk menggunakan tenaga-tanaga ahli yang

masing-masing, sekurang-kurangnya terdiri dari :

a. Team Leader/ Ahli Water Resources Development

Seorang Sarjana Teknik Sipil/pengairan (S2) pengalaman sedikitnya l0 (sepuluh)

tahun atau Sarjana Teknik Sipil/Pengairan (S3) dengan pengalaman sedikitnya 6(enam) tahun sebagai Team Leader dalam pekerjaan-pekerjaan study, Investigasi danDesain pe'gembangan Sumber Daya Air atau pekerjaan-pekerjaan yang sejenis, dan

harus mempunyai motivasitinggi, berkemampuan memimpin dan dapat bekerja sama

dengan pihak-pihak lain serta dapat memecahkan segala persoalan yang timbul.

Mempunyai sertifikat keahlian dalam bidang sumberdaya air (pU-SDA)

b. AhliFlydrologi

Seorang Sarjana Teknik Sipil/Pengairan (Sl) pengalaman sedikitnya l0 (sepuluh)

tahutr atau Sarjana Teknik Sipil/Pengairan (S2) dengan pengalaman sedikitnya 5

(lima) tahun sebagai ahli hydrologi dalam pekerjaan-pekerjaan study, Investigasi dan

Desain pengenibangan Sumber Daya Air atau pekerjaan-pekerjaan yang sejenis.

tersebut di atas, maka konsultan

cukup berpengalaman di bidangnya

Page 20: Persawahan Kota Bangun

Ahli Geologi' \lekanika Tanah

Seorang Sarjana Teknik Geologi (S1) pengalaman sedikitnya l0 (sepuluh) tahun atau

Sarjana Teknik Geologi (52) dengan pengalaman sedikitnya 5 (lima) tahun sebagai

ahli GeologiiN{ekanika Tanah dalam pekerjaan-pekerjaan study, Investigasi dan

Desain pengembangan Sumber Daya Air atau pekerjaan-pekerjaan yang sejenis.

Ahli Bangunan Air

Seorang Sarjana Teknik Sipil/Pengairan (Sl) pengalaman sedikitnya 7 (tujuh) tahun

atau Sarjana Teknik Sipil,Pengairan (S2) dengan pengalaman sedikitnya 5 (lima)

tahun sebagai ahli Bangunan Air dalam pekerjaan-pekerjaan study, Investigasi dan

Desain pengembangan Sumber Daya Air atau pekerjaan-pekerjaan yang sejenis.

Ahli Geodesi (Geodetic Engineer)

Seorang Sarjana Teknik Geodesi (Sl) pengalaman sedikitnya 10 (sepuluh) tahun atau

Sarjana Teknik Geodesi (S2) dengan pengalaman sedikitnya 5 (lima) tahun sebagai

ahli Geodesidalam pekerjaan-pekerjaan study, Investigasi dan Desain pengembangan

Sumber Daya Air atau pekerjaan-pekerjaan yang sejenis.

Ahli Sosial Ekonomi

Seorang Sarjana Sosial Ekonomi/Peftanian atau sejenis (Sl) pengalaman sedikitnya

10 (sepuluh) tahun atau Sarjana Sosial Ekonomi/Pertanian atau sejenis (S2) dengan

pengalaman sedikitnya 5 (lima) tahun sebagai ahli Sosial Ekonomi dalam pekerjaan-

pekerjaan study, Investigasi dan Desain pengembangan Sumber' Daya Air atau

pekerjaan-pekerj aan yang sej en is

Ahlilrigasi

Seorang Sarjana Teknik Sipil/Pengairan (S1) pengalarnan sedikitnya 10 (sepuluh)

tahun atau Sarjana Teknik SipiVPengairan (S2) dengan pengalaman sedikitnya 5

(lima) tahun sebagai ahli Irigasi dalam pekerjaan-pekerjaan'study, lnvestigasi dan

Desain pengernbangarr Sumber Daya Air atau pekerjaan-pekerjaan yang sejenis.

Ahli Tanah/ Pertaniarr

Seorang Sarjana Pertanian (Sl) pengalaman sedikitnya l0 (sepuluh) tahun atau

Sadana Pertanian (S2) dengan pengalaman sedikitnya 5 (lima) tahun sebagai ahli

Tanah/Pertanian dalam pekerjaan-pekerjaan study, Investigasi dan Desain

pengembangan Sumber Daya Air atau pekerjaan-pekerjaan yang sejenis.

d.

e.

6.

Page 21: Persawahan Kota Bangun

j

AhliCost Estimate

Seorang Sarjana Teknik Sipil/Pengairan (Sl) pengalaman sedikitnya l0 (sepuluh)

tahun atau Sarjana Teknik Sipil/Pengairan (S2) dengan pengalaman sedikitnya 5

(lima) tahun sebagai ahli Cost Estirnate dalam pekerjaan-pekerjaan study, Investigasi

dan Desain pengembantan Sumber Daya Air atau pekerjaan-pekerjaan yang sejenis.

Tenaga Sub Profesional I ang terdiri dari :

?,:

:i'r."j,::,;:il:'"1:.:;a

l. Ass. Ahli Hidrologi

2. Ass. Ahli Geologi,r,\lektan

3. Ass. Ahlibangunan Air

4. Ass. Ahlilrigasi

5. ChiefSurveyor

6. Surveyor

7. Surveyor Hidrometri

8. Bor Master

9. ChiefDraftman

10. Drafter Cad

I L Draftrlan

Tenaga Penunjang yang terdiri dari

1. Operator Komputer

2. Tenaga Adm

1

I

1

I

I

9

I

I

I

2

2

16. LAPORAN DAN GAMBAR

A. LAPORAN

Setiap laporan harus disusun dalam bahasa Indonesi4 jumlah dan jenis laporan

ditetapkan sebagai berikut:

a. LaporanPendahuluan (hception Report) dibuat l0 (sepuluh) rangkap dan I

buah CD

Laporan Pendahuluan berisi garis besar kondisi daerah proyek, rencana

kegiatan dan jadrval pelaksanaan pekerjaan, nama dan jadwal penugasan

tenaga ahli yang dilibatkan, daftar data yang sudali /belum dikumpulkan, serta

rencana metodologi kerja yang akan dilaksanakan.

b. Lap9ran Rencana Mutu Kontrak (Ouali{v lsszrance) dibuat l0 (sepuluh)

rangkap dan 1 bh CD

Page 22: Persawahan Kota Bangun

d.

Laporan rencana N{utu Kontrak harus dibuat bersamaan dengan Laporan

Pendahuluan. Laporan ini berisikan tentang sistem mutu, sistem koordinasi

dan penerapan mutu study.

Laporan Kemajuan Peker:iaan (Bzrlaran) dibuat 5 (lima) rangkap dan I buah

CD

Laporan Bulanan dibuat setiap bulan yang berisikan realisasi pelaksanaan

program, kemajuan pekerjaan, masalah yang dihadapi dan langkah-langkah

yang diambil dan seluruh aktifitas yang dilakukan oleh konsultan, dan

kegunaan man-month serta rencana kerja bulan berikutnya'

Laporan Sisipan unterim Report) dibuat I 0(sepuluh) rangkap dan I buah cD

Laporan Sisipan (Interim Report) merupakan tindak lanjut dari Laporan

Pendahuluan, dimana disini sudah menguraikan tentang konsep penanganan

yang akan dilakukan, proses analisis yang sedang berjalan (on going) dan

produk (output) dari hasil pekerjaan survey lapangan telah dilaksanakan.

Laporan Sistem Planning dibuat 5 rangkap dan I buah CD.

Laporan Sistem Planning merupakan laporan hasil analisa detail yang

meliputi aspek-aspek: Irigasi, Pengukuran, Geologi Regional/ Mekanika

Tanah, Hidrologi, Sosial Ekononti, Pertaniatt, dimana disini setelah

melakukan sunrey lapangan dan desk study diuraikan analisa beberapa

altematif lay out beserta dasar-dasar konsep perencanaannya, perhitungan

secara detail masing-masing aspek tersebut.

Laporan Akhir Sementara (Drqft Final Report) dibuat l0 (sepuluh) rangkap

dan ringkasan untuk presentasi dibuat 20 (duapuluh) dan masing I buah CD

untuk laporan dan I buah CD untuk bahan presentasi.

Laporan Akhir Sementara (DraJt Final Reporl) merupakan laporan yang

sudah menyajikan hasiVproduk dari pekerjaan ini,.namun laporan Draft Final

ini harus dipresentasikan dihadapan Direksi dan instansi terkait untuk

mendapatkan masukan, dengan tujuan agar dalam pelaksanaan nantinya dapat

seirama dengan rencana tata ruang wilayah yang ada dan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Laporan Akhir (Final Report) dibuat l0 (sepuluh) rangkap

Laporan Al<hir (Final Report) merupakan produk akhir dari pekerjaan ini.

Laporan Akhir ini menggambarkan secara general namun mencakup berbagai

aspek teknis, ekonomis dan lingkungan'

e.

f.

ob'

ffi:l:affi

Page 23: Persawahan Kota Bangun

Laporan Akhir ini susunannya harus singkat, padat dan jelas, sehingga pihak-

pihak rane berkepentingan dapat dengan mudah memahami berbagai hal

tentang pekerjaan ini. Diberikan baik dalam bentuk hardcopy maupun digital.

Deskipsi Bench Mark (10 rangkap)

Buku ini memuat foto-foto lokasi dirnana BM diletakkan, dan pada lokasi

tersebut peta situasi yang cukup jelas sehingga bila diperlukan survey ke

lapangan untuk mengetahui keberadaan BM tersebut di lapangan dapat dicari

dengan mudah.

Gambar-gambar dibuat rangkap 5 (ima)

Gambar-gambar studi kelayakan menyajikan gambar-gambar yang meliputi

sebagai berikut :

1. Gambar peta situasi bangunan utama skala : 1 : 2000

2. Gambar profil melintang sungai lokasi bangunan utama skala jarak: l:

200, skala tinggi = l: 00.

3. Cambar profil memanjang sungai lokasi bangunan utama skala jarak: I :

200, skala tinggi : l:100.

4. Gambar situasi pada rencana bangunan utama 100 s/d 200 Ha skala I :

500

5. Cambar Situasi areal irigasi skala I : 5000

6. Gambar pra desain bangunan utama, skala disesuaikan, tetapi secara jelas

memberikan kenampakan gambar.

I'1. DOKTIMENTASI

Dokumentasi selama pelaksanaan pekerjaan yang harus dilaksanakan meliputi :

Foto-foto dokumentasi selama kegiatan lapangan dan kondisi saat ini di lokasi dibuat

rangkap 5 (lima) dan disusun dalam album.

a. Foto-foto selama pelaksanaan survey lapangan dan pekerjaan kantor, dibuat sebanyak 2

(dua) set.

b. Dibuat media presentasi dengan program Power Point dengan jumlah 2 (dua) copy

benvarna asli dan disampaikan dalam bentuk CD.

c. CD berisi dokumenlasi kegiatan (foto, video, audio) sejumlah 20 keping.

h.

Page 24: Persawahan Kota Bangun

18. ASISTENSI D.{\ DISKUSI

Asistensi

Konsultan yang menangani pekerjaan ini harus mengadakan diskusi dengan tenaga

ahli terlibat (intem) maupun kepada peberi pekerjaan guna memperoleh masukan.

Asistensi kepada pemberi pekerjaan harus minimum I (satu) kali setiap bulan, dengan

permasalahan )'ang dibahas adalah mengenai pekerjaan yang telah diselesaikan

sekaligus meny'ampaikan alternatif pilihan guna memperoleh persetujuan dan

mengajukan program kerja selanjutnya. Asistensi dengan tim perencanaan teknis

Dinas Kimpraswil minimal yaitu pada laporan pendahuluan dan draft final report.

Diskusi

Diskusi I Rencana Mutu Kontrak

Membahas rencana kerja yang harus dilakukan oleh konsultan berdasarkan KAK.

Diskusi 2 Laporaq Pendahuluan

Membahas bahan-bahan laporan pendahuluan kriteria studi program kerja yang

diajukan oleh konsultan dengan pihak Tim Teknis Direksi yang dilakukan di Kantor

Kabupaten.

Diskusi 3 Laporan Antara

Mernbahas hasil pekerjaan sementara yang telah dilaksanakan.

Diskusi 4 Laporan Final Sementara

Dilaksanakan pada saat Konsultan telah selesai melakukan serangkaian studi pada

tahap akhir yang disiapkan dalam bentuk laporan final sementara" Pembahasan

dilakukan dihadapan direksi dan instansi terkait yang diundang.

KETBNTUAN TIMUM

Dalam melaksanakan penyelesaian pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan teliti dan

cermat, sehilgga hasil yang diperoleh dapat dipertanggLrng jawabkan kebenarannya.

Hasil yang diperoleh di lapangan harus benar dan akurat, sbhuingga identifikasi yang

dihasilkan dapat mcrvakili terhadap apa yang ada di lapangan'

l. Satuan ukuran yang digunakan adalah satuan ukuran metrik (m, kilogram, detik)'

2. Apabila dalarn tahap pelaksanaan perlu perubahan KAK atau kontrak, maka

perubahan ini dapat dilaksanakan sebagaimana yang ditetapkan dalam syarat

umum kontrak.

19.

Page 25: Persawahan Kota Bangun

Jika konsultan memerrukan kerjasama dengan pihak rain, maka konsurtan harusmenguraikan kerjasama tersebut dalam usulannya beserta akibatnya/hasil darikerjasama tersebut.

Untuk menjamin keteritiarr dan khususnya data hidrorogi dan krimatologi yangakan dipergunakan oleh konsultan untuk perhitungan perlu mendapatkan legalitasdari instansi atau pejabat yang berwenang.

Untuk jenis pelaporan yang akan diserahkan kepada proyek, maka perrumemperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Kertas ukuran 44

b. HurufTegag dengan ukuran 12 cpi

c' Dicetak dengan menggunakan printer dengan kuaritas yang baik, sehinggacetakannyajelas.

d. Semua foto-foto dan laporan dicetak print asli.

Sub Kontrak.

Konsultan tidak diperkenankan mensubkontrakkan pekerjaan studi ini atausebagian dari pekerjaa nkepada pihak-pihak ketig4 kecuari jika ada persetujuantertulis dari pihak pemberi pekerjaan.

20. PENERAPAN SISTEM JAMINAN MUTU (QUALITY ASSURA.NCE)Berdasarkan surat Edaran Direktorat Jenderar sumber Daya Air No. pR.0i.0r_DSl324, tanggal 02 November 2001, tentang pelaksanaan penerap4n Sistem JaminanMutu (QA) bidang Pengairan pada Proyek-proyek Pengairan Direktorat JenderalSurnber Daya Air, Konsultan kualifikasi Menegah dan Besar dirvajibkan untukmenerapkan sistem Jaminan Mutu dalarn bentuk pembuatan Rencana Mutu KontrakKonsultan

o Kepada Penyedia Jasa Konsultan Pemenang tender diwajibkan untuk menerapkanSistem Jaminan Mutu (Quality Assurance) dalam benfuk p.embuatan RencanaMutu Kontrak (RMK)

o RMK ini harus diselesaikan dan ditanda tangani bersama clengan penenda

tanganan kontrakl

3.

A

5.

Page 26: Persawahan Kota Bangun

21. KEWAJIBATi KONSI'LTAN

. Konsulbn uajib melaksanakan semua kegiatan yang tertuang dalam KAK ini.

o Sebelum mulai melaksanakan pekerjaan konsultan harus melaksanakan

koordinasi aual yang membahas jadwal pelaksanaan pekerjaan sehingga setiap

tahapan pekerjaan dapat diketahui oleh pihak pemberi pekerjaan.

r Konsultan berkewajiban memberikan laporan bulanan dan selanjutnya direkap

setiap triwulan kepada Pihak Pemerintah daerah.

e Konsultan berkervajiban memberikn seluruh berkas yang berhubungan dengan

administrasi penagihan keuangan dan administrasi lainnya kepada pihak

Pemerintah Daerah.

Page 27: Persawahan Kota Bangun

78

Data Biaya Penawaran-2: Rekapiturasi penawaran Biava

Total Harga

Biaya Langsung personil

Biaya Langsung Non-person il

Model Dokumen Pengadaan NasionalJasa Konsultansi

Page 28: Persawahan Kota Bangun

79Bab V. Bentuk Dokumen Penawaran

Data Biaya Penawaran-3: Rincian Biaya Langsung Personil

NO URAIAN

KUALFIKASI\OLUME

{ARGA SATUAI JUMLAH

(Rp.)TINGKAT

PFNDIDIKAN

PENGALAMANl(Fp.ta

(Rp.)

A lirva Tenaqa Ahli$li Perencanaan Wilavah (Team bader 9-12 Tahun Orano x 6 Bulan

S1 0-1? Trhiln Orano x 6 Bulan

uli P€rtambanoan JI 9-12 Tahun Omno x 6 Bulan

lhli PeJnelaan S1 912 Tahun lOrano x 6Bulanl.hli lnfraslruklur 9-12 Tahun lOrano x bBuano,hli Asilektur S1 9-12 Tahun 'l 0rano x bHulal

Ahli Pertanian S1 9-12 Iahun lorano x 6Bulan

Ahli Perikanan Y-tt Tahun Orano x b Bulan

ahti S1 9-12 Tahun lOrano x 6Bulan

1 Ahli I imkunoan -l 9-1? Tahun Orano x 6 Bulan

1 Ahli Smial Fkommi 9-12 Tahun lOrano x 6Bulan

;UBJUMLAH I.A

B Siava Tenaqa Pendukung

1 {siden Ahli Perencanaan Wlavah t8 Tahun omno x 6 Bulan

acidpn Ahli Fkmmi Pembanounan DI 58 Tahun Orano x 6 Bulan

dsiden Ahli Perbmbanoan -l 5-8 Tahrrn Orano x 6 Bulan

\siden Ahli Pemetaan JI 58 Tahun lOrano x 6 Bulan

\sigen Ahli lnfrastruktur JI $8 Tahun Orano x 6 Bulan

\qidpn Ahli Acilekhrr Tahun Orang x 6 Bulan

7 \siden Ahli Perbnian \x I enr ln Orano x 6 Bulan

\siden Ahli Perikanan sl 18 Tahun Orano x b tsulan

asi9en Ahli Pariwisata -l 58 Tahun lOrano x bBulan

1 dsiden Ahli I inokrinoan $8 Tahun Omno x 6 Bulan

dsidPn Ahli S.rsial Ekonoml tB Tahun Orano x 6 Bulan

lmrator GIS[AD Orano x 6 Bulan

1 Mmin istrasi dan lcuam an lOrano x bUulan

14 l€€tor Kom0Jts Orano x 6 Bulan

SUBJUMLAH I.B

JUI ,ILAH I BIAYA LANGSUNG PERSONIL (I]-t _r _-IENUMERATION)

Model Dokumen Pengadaan Nasional

Jasa Konsultansi

Page 29: Persawahan Kota Bangun

Bab VI. Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) 80

Data Biaya Penawaran-4: Rincian Biaya Langsung Non-personills

NN URAIAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH (Rp.)Eraya uperastonat KantorBiava Listrik dan Air Bersih lPaket x 6BrlanBiaya Kcrnuoikasi fl-elepon dan Faxcimile) lPaket x 68ulanBiaya Ser/a Komouter 8Unit x 6BulanBiava Sa,rra Printer 2Unit x 68ulan3iaya Se/a Mobil +BBM 2Unit x GBulanSUB JUIiILAH II.A

3 tya ATK dan Bahan Ooerasional1 Jiaya Pembdian Kert6 5Rim x 6Bulan

liaya Pembelian Toner Black 2Unit x 6Bulanliaya Pembelian Toner Colour 2Unit x 6BrrlanBiaya Pembdian Alat Tulis lGnbr lUnit x lPaketSIJB JUMLAH II.B

Biava Penoumoulan Data dan lnformasiSurvei Sehlrder 6Orarn x lBulanSurvei Pdmer 15Ocam x lBulanS{JB JUMLAH II.C

D 3iaya Penyusunan dan Pensahasanlelaooran

1 laporan Pendahuluan

Biaya Pencetakan dan Perggardaan DraftLamnn Perrlahrrlnn

l0Eksernflar x lPaket

Braya Materi Pernbalusan Laooran 30Ekserndar x lPaketu€ya Pernbaha san Laooran Penda huluan 30Orarn x lHari&aya Pencdakan dan Per€gardaan

Laooran PendahulLran

10 Eksernpar x 'l Paket

-aporan Anta|-a

Biaya Pencetakan dan Perpgardaan DaftLaponn Antara

l0Eksernflar x lPaket

3iaya Materi Pernbahasan Laooran 30Ekserndar x lPaketlCye l_9q1@! Lsa n lap ggtAqa ra

3iaya Pencetakan Oan eerggird;nammn Antam

r MqLx 1 Paket10 Eksernflar

-aporan Akhir

Biaya Pencetakan dan Perggardaan DraftLamran Akhir

l0Eksernflar x lPaket

lqya Matai Pernbahasan Laporan $tkserndar x lPaketBiaya Pembahasan Laooran Akhi r 3ilO-arn x lHariBiaya Pencetakan dan PerggardaanLamran Akhir

50Eksernf,ar x lPaket

Aibum Peb 41 '10Ekserndqr x 1Paket3D Laooran YJUU x lPaketSUB JUMLAH II.D

J I

il EIArA LANSsUNU NUN pL.RSON|L (UtHLct Rk|lttsURSAELE COST)

Biaya langsung non-personil adalah biayapelaksanaan pekerjaan. Biaya keuntungandiperkenankan.

diperlukan dalam menunjangumum (overhead cost) tidak

yang benar-benar(profit) dan biaya

t)