ISSN: 2580-6009 (daring) 0854-817X (cetak) Jurnal Puitika Volume 14 No. 2, September 2018 134 Leksikon Persawahan di Kota Padang Sonezza Ladyanna, Rona Almos, Herry Nur Hidayat, Seswita Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas Email: [email protected]Abstract Rice fields in urban areas are getting narrower and made rice field activities are decreasing which of course will result in the reduced use of lexicons in this field. Therefore, it is needed to conduct a reseach on the lexicon of rice fields in Padang city. This article discusses the lexicons of rice fields used by people in Padang. This research is conducted qualitatively. Data is collected by referring method and analyzed by referential equivalent method. Then, it is presented in an informal method. From the results of the analysis, it can be concluded that the rice lexicons found can be grouped into four, namely process lexicons, tools, flora, and fauna which are, mambajak , manyiang, manyikek, mananam,, etc. This lexicon must be inventoried so that the lexicon inheritance can be carried out as the local wisdom of the lexicon can be maintained for the next generation. Keywords: Lexicons, rice-fields, Padang Abstrak Lahan persawahan di perkotaan semakin menyempit sehingga kegiatan persawahan semakin berkurang yang tentu akan berakibat pada berkurangnya penggunaan leksikon di bidang ini. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai leksikon persawahan di Kota Padang. Jadi, dalam artikel ini dipaparkan mengenai leksiko persawahan yang digunakan oleh masyarakat di Kota Padang. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode simak dan dianalisis dengan metode padan referensial. Kemudian, disajikan dengan metode informal. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan leksikon persawahan yang ditemukan dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu leksikon proses, alat, flora, dan fauna, yaitu antara lain mambajak, manyiang, manyikek, mananam, dan sebagainya. Leksikon ini harus terus diinventarisasikan agar pewarisan leksikon ini terus dapat dilakukan sehingga kearifan lokal dari leksikon tersebut dapat dipertahankan pada generasi selanjutnya. Kata kunci; leksikon, persawahan, Padang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Rice fields in urban areas are getting narrower and made rice field activities are decreasing which of course will result in the reduced use of lexicons in this field. Therefore, it is needed to conduct a reseach on the lexicon of rice fields in Padang city. This article discusses the lexicons of rice fields used by people in Padang. This research is conducted qualitatively. Data is collected by referring method and analyzed by referential equivalent method. Then, it is presented in an informal method. From the results of the analysis, it can be concluded that the rice lexicons found can be grouped into four, namely process lexicons, tools, flora, and fauna which are, mambajak , manyiang, manyikek, mananam,, etc. This lexicon must be inventoried so that the lexicon inheritance can be carried out as the local wisdom of the lexicon can be maintained for the next generation. Keywords: Lexicons, rice-fields, Padang
Abstrak
Lahan persawahan di perkotaan semakin menyempit sehingga kegiatan persawahan semakin berkurang yang tentu akan berakibat pada berkurangnya penggunaan leksikon di bidang ini. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai leksikon persawahan di Kota Padang. Jadi, dalam artikel ini dipaparkan mengenai leksiko persawahan yang digunakan oleh masyarakat di Kota Padang. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode simak dan dianalisis dengan metode padan referensial. Kemudian, disajikan dengan metode informal. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan leksikon persawahan yang ditemukan dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu leksikon proses, alat, flora, dan fauna, yaitu antara lain mambajak, manyiang, manyikek, mananam, dan sebagainya. Leksikon ini harus terus diinventarisasikan agar pewarisan leksikon ini terus dapat dilakukan sehingga kearifan lokal dari leksikon tersebut dapat dipertahankan pada generasi selanjutnya. Kata kunci; leksikon, persawahan, Padang
padi. Leksikon ini harus terus diinventarisasikan agar pewarisan leksikon ini terus
dapat dilakukan sehingga kearifan lokal dari leksikon tersebut dapat dipertahankan
pada generasi selanjutnya.
Daftar Pustaka
Almos, Rona dan Pramono. 2015. “Leksikon Etnomedisisn dala pengobatan Tradisional
Minangkabau” Jurnal Arbitrer Volume 2 April 2015. Padang: Universitas Andalas. Nasution, Putri. 2015. "Entitas Metafora Leksikon Flora Mandailing terhadap
Kebudayaannya." Ranah: Jurnal Kajian Bahasa 4 (2): 200-214. Rasna, I. Wayan, and Ni Wayan S. Binawati. 2013. "Pengetahuan Tanaman Obat
Tradisional untuk Penyakit Anak pada Komunitas Remaja di Bali: Sebuah Kajian Ekolinguistik." Jurnal Bumi Lestari 13 (1): 192-201.
Renjaan, Meiksyana Raynold. 2018. “Leksikon Bahasa Kei dalam Lingkungan Kelautan:
Kajian Ekolinguistik” dalam ojs.unud.ac.id. Diakses melalui ojs.unud.ac.id/index.php/linguistika/article/download/21891/14523 pada 21 Februari 2018, 13.45 WIB.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Bahasa. Seri ILDEP. Yogyakarta: Duta Wacana Universitas Press.
Suryadi. 2006. “Menyelamatkan Kekayaan Bahasa Minangkabau: Tantangan Ahli Bahasa
dan Perkamusan”. Padang Expres Minggu 30 April 2006. Padang: Padang expres.
Suktiningsih, Wiya. 2017. "Dimensi Praksis Dan Model Dialog Leksikon Fauna Masyarakat Sunda: Kajian Ekolinguistik." RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa 2 (1): 142-160.