KATA PENGANTAR Bismillahir-Rahmanir-Rahim Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menulis makalah tentang Ibnu Sabi’in ini kepada mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, pada khususnya,dan mahasiswa UIN pada umumnya. Dalam hal ini penulis mencoba menjelaskan Biografi dari Ibnu Sabi’in, Kesatuan Mutlak, dan Jiwa . Semoga makalah yang sangat sederhana ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi dunia pendidikan dan dapat membangun manusia Indonesia seutuhnya. “Tak ada gading yang tak retak”. Layaknya kata bijak ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar ke depannya dapat mencapai hasil yang maksimal. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KATA PENGANTAR
Bismillahir-Rahmanir-Rahim
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberi rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menulis makalah tentang Ibnu Sabi’in ini
kepada mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, pada khususnya,dan mahasiswa
UIN pada umumnya. Dalam hal ini penulis mencoba menjelaskan Biografi dari Ibnu
Sabi’in, Kesatuan Mutlak, dan Jiwa .
Semoga makalah yang sangat sederhana ini dapat memberikan sumbangan
yang berarti bagi dunia pendidikan dan dapat membangun manusia Indonesia
seutuhnya. “Tak ada gading yang tak retak”. Layaknya kata bijak ini, penulis
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun agar ke depannya dapat mencapai hasil yang maksimal.
Palembang, 20 Oktober 2015
1
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANGTAR
DAFTAR ISI………………………………………………………………… 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………......... 3
B. Rumusan Masalah…………………………………………..……...... 3
C. Manfaat……………………………………………………….……… 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Bahaya Fisik dan Psikis Pada Masa Pranatal......................................... 4
B. Bahaya Fisik dan Psikis Pada Masa Neonatal....................................... 7
C. Bahaya Fisik dan Psikis Pada Masa Bayi………………………....….. 12
D. Bahaya Fisik Pada Perkembangan Anak Sekolah.................................. 15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 19
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Psikologi perkembangan sabagai cabang ilmu psikologi menelaah berbagai
perubahan intra individu dan perubahan-perubahan interindividu yang terjadi
di dalam perubahan intra individu. Banyak sekali bahaya fisik dan psikis yang
ada dan terjadi pada masa perkembangan dari masa prenatal, neonatal, bayi,
anak sekolah dan memasuki masa remaja. Berapa psikologi perkembangan
mempelajari perubahan dalam perkembangan yang mencakup seluruh rentang
kehidupan dari pembuahan sampai akhir hayat. Pada periodeisasi
perkembanagn ada beberapa bagianya yaitu masa prenatal, bayi baru lahir,
masa bayi, masa kanak-kanak awal dan akhir, masa puber, masa remaja, masa
dewasa dini dan madya, masa lanjut usia.
2. Rumusan Masalah
1. Bahaya Fisik dan Psikis Pada Masa Pranatal dan Neonatal ?
2. Bahaya Fisik dan Psikis Pada Masa Bayi ?
3. Bahaya Fisik Pada Perkembangan Anak Sekolah ?
3. Manfaat
3
Manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini ialah penulis dan
pembaca dapat mengetahui lebih rinci lagi tentang bahaya fisik dan psikis
pada masa perkembangan pranatal, neonatal, bayi dan perkembangan anak
sekolah.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Bahaya Periode Pranatal dan Neonatal
Masa Pranatal
Masa Prenatal adalah periode perkembangan pertama dalam jangka kehidupan
manusia dan secara biologis, hidup dimulai pada waktu ini. Periode ini dimulai pada
waktu konsepsi, yaitu pembuahan dari ovum oleh sel sperma, dan berakhir pada
waktu kelahiran1. Masa di dalam kandungan (pranatal) atau masa konsepsi ini sangat
penting artinya karena merupakan awal kehidupan2. Ada beberapa kelainan ataupun
penyakit yang dapat terjadi sejak pranatal :
1. Kelaianan ataupun penyakit yang bersifat keturunan atau kelainan pada
2 Hadari Nawawi, Pendidikan Dalam Islam, (Surabaya : Al-Ikhlas, 1993), 151. 3 Rumini, Sri. Siti Sundari, Perkembangan Anak dan Remaja. Rineka Cipta. Jakarta;2004. Hlm. 8
4
a. Polidaktili : Merupakan suatu kelainan yang diwariskan oleh gen
autosom dominan P, sehingga individu mempunyai jari lebih banyak
dari normalnya. Tambahan jari tersebut bida ada di tangan maupun
kaki, “walaupun polidaktili ditentukan oleh gen dominan autosomal,
namun dalam kenyataan seseorang polidaktili kerap kali mempunyai
ayah dan ibu berjari normal. Hal ini karena pengaruh gen pada
orangtua yang tidak memperlihatkan expresi dan prestasi yang
penuh”4.
b. Thalasemia : Merupakan penyakit darah keturunan, yang
menyebabkan sel darah merah pecah, individu menderita anemiaberat,
sehingga menimbulkan kematian. Penyakit keturunan ini disebabkan
adanya gen dominan autosomal TH. Individu yang memiliki pasangan
gen THth menderita Thalasemia minor, sehingga masih dapat bertahan
hidup. Suami istri menderita Thalasemia minor, ada kemungkinan
25% jumlah anak mereka menderita penyakit ini karena memiliki
pasangan gen ThTh.
c. Albinisme : Penyandang Albinisme disebut Albino, dan disebabkan
mendapat warisan gen autosomal resesif aa. Mereka tidak memiliki
pigmen melanin sehingga rambut menjadi putih, kulit dan mata
berwarna merah jambu. Karena mata tidak berpigmen, maka mata
tidak tahan terhadap sinar matahari.
d. Pria yang mempunyai kelebihan kromosom kelamin Y : Pada tahun
1965 di rumah penjara skotlandia, Jacobs menemukan 7 orang yang
mempunyai tubuh tinggi, yaitu rata-rata 183 cm., dengan IQ 80-118.
Penyelidikan kromosom ternyata, secara genotipe merekamempunyai
kromosom kelamin Y, ternyata pada umumnya lebih agresif
dibandingkan dengan laki-laki/pria normal (yang mempunyai
kromosom kelamin XY). Mereka senang berbuat jahat dan melanggar
4 Surya : 1986:104
5
hukum, misalnya membunuh. “dirumah sakit New Haven di Yale,
Amerika Serikat, dalam tahun 1970 ditemukan 4.366 anak Mereka
senang berbuat jahat dan melanggar hukum, misalnya membunuh.
“dirumah sakit New Haven di Yale, Amerika Serikat, dalam tahun
1970 ditemukan 4.366 anak XYY sehingga frekuensinya 0,695.
e. Trisomi Autosom : Pada trismi autosom, individu mempunyai
kelebihan satu autosom. Karena kelebihan ini pada autosom, maka
penyandang kelainan dapat perempuan maupun laki-laki,
diantaranya6 :
(1) Sindroma Down atau Down Sindroma pertama kali diketahui oleh
Seguin (1844), dan tanda-tanda klinisnya mula-mula diuraikan
oleh seorang dokter di Inggris (J. Langdon Down). Penyandang
Sindrom Down ini mempunyai sifat : tubuh pendek, lengan dan
kaki kadang-kadang bengkok, tangan dan kaki lebar dan tumpul,
telapak tangan hanya mempunyai sebuah garis mendatar saja, ibu
jari kaki dan jari kedua ada kalanya tidak rapat, kepala lebar dan
wajah membulat, mulut selalu terbuka, ujung lidah besar hidung
lebar dan datar, kedua lubang hidug terpisah lebar, kelopak mata
mempunyai lipatan, iris mata kadang-kadang berbintik, IQ rendah
(25-75) kebanyakan kurang dari 40. Biasanya mempunyai kelainan
pada jantung dan rentan terhadap penyakit dan selalu gembira
tidak sadar pada dirinya yang mempunyai cacat fisik maupun
psikisnya.
Resiko adanya bayi sindrom down bagi ibu-ibu yang berumur 25
tahun, kira-kira 1 dalam 1500 keelahiran; pada ibu-ibu yang
berumur 40 tahun, 1 dalam 100 kelahiran; dan ibu yang berusia 45
5 Surya (1986:257)6 , Sri. Siti Sundari, Perkembangan Anak dan Remaja. Rineka Cipta. Jakarta;2004. Hlm 11
6
tahun, 1 dalam 45 kelahiran. Berarti semakin tua makin besar
kemungkinan mempunyai keturunan down sindrom.
(2) Sindroma Trisomi; penyandang sindroma ini, mempunyai
kelebihan seuah autosomnomor 13. Tanda-tanan individu dengan
sindroma trisomi 13 ialah tuna mental, tuli, cela bibir dan tau
tekak, polidaktili, mata kecil, mempunyai kelainan otak, jantung
dan usus, tangan dan kaki tampak rusak, pada umumnya mati
setelah berumur tiga bulan. Kelainan ini ditemukan oleh patau
pada tahun 1960, dan juga sering disebut sindrom Patau.
(3) Sindrom Trisomi 18; penyandang sindroma ini mempunyai banyak
bentuk kalinan, misalnya telinga rendah, rahang bawah rendah,