Top Banner
KATA PENGANTAR Bismillahir-Rahmanir-Rahim Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberi rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menulis makalah tentang Ibnu Sabi’in ini kepada mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, pada khususnya,dan mahasiswa UIN pada umumnya. Dalam hal ini penulis mencoba menjelaskan Biografi dari Ibnu Sabi’in, Kesatuan Mutlak, dan Jiwa . Semoga makalah yang sangat sederhana ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi dunia pendidikan dan dapat membangun manusia Indonesia seutuhnya. “Tak ada gading yang tak retak”. Layaknya kata bijak ini, penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar ke depannya dapat mencapai hasil yang maksimal. 1
36

perpindahan massa

Feb 03, 2016

Download

Documents

tugas perpindahan massa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: perpindahan massa

KATA PENGANTAR

Bismillahir-Rahmanir-Rahim

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberi rahmat

dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menulis makalah tentang Ibnu Sabi’in ini

kepada mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, pada khususnya,dan mahasiswa

UIN pada umumnya. Dalam hal ini penulis mencoba menjelaskan Biografi dari Ibnu

Sabi’in, Kesatuan Mutlak, dan Jiwa .

Semoga makalah yang sangat sederhana ini dapat memberikan sumbangan

yang berarti bagi dunia pendidikan dan dapat membangun manusia Indonesia

seutuhnya. “Tak ada gading yang tak retak”. Layaknya kata bijak ini, penulis

menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dan

jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun agar ke depannya dapat mencapai hasil yang maksimal.

Palembang, 20 Oktober 2015

1

Page 2: perpindahan massa

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANGTAR

DAFTAR ISI………………………………………………………………… 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………......... 3

B. Rumusan Masalah…………………………………………..……...... 3

C. Manfaat……………………………………………………….……… 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Bahaya Fisik dan Psikis Pada Masa Pranatal......................................... 4

B. Bahaya Fisik dan Psikis Pada Masa Neonatal....................................... 7

C. Bahaya Fisik dan Psikis Pada Masa Bayi………………………....….. 12

D. Bahaya Fisik Pada Perkembangan Anak Sekolah.................................. 15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 19

2

Page 3: perpindahan massa

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Psikologi perkembangan sabagai cabang ilmu psikologi menelaah berbagai

perubahan intra individu dan perubahan-perubahan interindividu yang terjadi

di dalam perubahan intra individu. Banyak sekali bahaya fisik dan psikis yang

ada dan terjadi pada masa perkembangan dari masa prenatal, neonatal, bayi,

anak sekolah dan memasuki masa remaja. Berapa psikologi perkembangan

mempelajari perubahan dalam perkembangan yang mencakup seluruh rentang

kehidupan dari pembuahan sampai akhir hayat. Pada periodeisasi

perkembanagn ada beberapa bagianya yaitu masa prenatal, bayi baru lahir,

masa bayi, masa kanak-kanak awal dan akhir, masa puber, masa remaja, masa

dewasa dini dan madya, masa lanjut usia.

2. Rumusan Masalah

1. Bahaya Fisik dan Psikis Pada Masa Pranatal dan Neonatal ?

2. Bahaya Fisik dan Psikis Pada Masa Bayi ?

3. Bahaya Fisik Pada Perkembangan Anak Sekolah ?

3. Manfaat

3

Page 4: perpindahan massa

Manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini ialah penulis dan

pembaca dapat mengetahui lebih rinci lagi tentang bahaya fisik dan psikis

pada masa perkembangan pranatal, neonatal, bayi dan perkembangan anak

sekolah.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Bahaya Periode Pranatal dan Neonatal

Masa Pranatal

Masa Prenatal adalah periode perkembangan pertama dalam jangka kehidupan

manusia dan secara biologis, hidup dimulai pada waktu ini. Periode ini dimulai pada

waktu konsepsi, yaitu pembuahan dari ovum oleh sel sperma, dan berakhir pada

waktu kelahiran1. Masa di dalam kandungan (pranatal) atau masa konsepsi ini sangat

penting artinya karena merupakan awal kehidupan2. Ada beberapa kelainan ataupun

penyakit yang dapat terjadi sejak pranatal :

1. Kelaianan ataupun penyakit yang bersifat keturunan atau kelainan pada

kromosom3:

1 Elfi Yuliani, Psikologi Perkembangan, (Yogyakarta : Teras, 2005), 89.

2 Hadari Nawawi, Pendidikan Dalam Islam, (Surabaya :  Al-Ikhlas, 1993), 151. 3 Rumini, Sri. Siti Sundari, Perkembangan Anak dan Remaja. Rineka Cipta. Jakarta;2004. Hlm. 8

4

Page 5: perpindahan massa

a. Polidaktili : Merupakan suatu kelainan yang diwariskan oleh gen

autosom dominan P, sehingga individu mempunyai jari lebih banyak

dari normalnya. Tambahan jari tersebut bida ada di tangan maupun

kaki, “walaupun polidaktili ditentukan oleh gen dominan autosomal,

namun dalam kenyataan seseorang polidaktili kerap kali mempunyai

ayah dan ibu berjari normal. Hal ini karena pengaruh gen pada

orangtua yang tidak memperlihatkan expresi dan prestasi yang

penuh”4.

b. Thalasemia : Merupakan penyakit darah keturunan, yang

menyebabkan sel darah merah pecah, individu menderita anemiaberat,

sehingga menimbulkan kematian. Penyakit keturunan ini disebabkan

adanya gen dominan autosomal TH. Individu yang memiliki pasangan

gen THth menderita Thalasemia minor, sehingga masih dapat bertahan

hidup. Suami istri menderita Thalasemia minor, ada kemungkinan

25% jumlah anak mereka menderita penyakit ini karena memiliki

pasangan gen ThTh.

c. Albinisme : Penyandang Albinisme disebut Albino, dan disebabkan

mendapat warisan gen autosomal resesif aa. Mereka tidak memiliki

pigmen melanin sehingga rambut menjadi putih, kulit dan mata

berwarna merah jambu. Karena mata tidak berpigmen, maka mata

tidak tahan terhadap sinar matahari.

d. Pria yang mempunyai kelebihan kromosom kelamin Y : Pada tahun

1965 di rumah penjara skotlandia, Jacobs menemukan 7 orang yang

mempunyai tubuh tinggi, yaitu rata-rata 183 cm., dengan IQ 80-118.

Penyelidikan kromosom ternyata, secara genotipe merekamempunyai

kromosom kelamin Y, ternyata pada umumnya lebih agresif

dibandingkan dengan laki-laki/pria normal (yang mempunyai

kromosom kelamin XY). Mereka senang berbuat jahat dan melanggar

4 Surya : 1986:104

5

Page 6: perpindahan massa

hukum, misalnya membunuh. “dirumah sakit New Haven di Yale,

Amerika Serikat, dalam tahun 1970 ditemukan 4.366 anak Mereka

senang berbuat jahat dan melanggar hukum, misalnya membunuh.

“dirumah sakit New Haven di Yale, Amerika Serikat, dalam tahun

1970 ditemukan 4.366 anak XYY sehingga frekuensinya 0,695.

e. Trisomi Autosom : Pada trismi autosom, individu mempunyai

kelebihan satu autosom. Karena kelebihan ini pada autosom, maka

penyandang kelainan dapat perempuan maupun laki-laki,

diantaranya6 :

(1) Sindroma Down atau Down Sindroma pertama kali diketahui oleh

Seguin (1844), dan tanda-tanda klinisnya mula-mula diuraikan

oleh seorang dokter di Inggris (J. Langdon Down). Penyandang

Sindrom Down ini mempunyai sifat : tubuh pendek, lengan dan

kaki kadang-kadang bengkok, tangan dan kaki lebar dan tumpul,

telapak tangan hanya mempunyai sebuah garis mendatar saja, ibu

jari kaki dan jari kedua ada kalanya tidak rapat, kepala lebar dan

wajah membulat, mulut selalu terbuka, ujung lidah besar hidung

lebar dan datar, kedua lubang hidug terpisah lebar, kelopak mata

mempunyai lipatan, iris mata kadang-kadang berbintik, IQ rendah

(25-75) kebanyakan kurang dari 40. Biasanya mempunyai kelainan

pada jantung dan rentan terhadap penyakit dan selalu gembira

tidak sadar pada dirinya yang mempunyai cacat fisik maupun

psikisnya.

Resiko adanya bayi sindrom down bagi ibu-ibu yang berumur 25

tahun, kira-kira 1 dalam 1500 keelahiran; pada ibu-ibu yang

berumur 40 tahun, 1 dalam 100 kelahiran; dan ibu yang berusia 45

5 Surya (1986:257)6 , Sri. Siti Sundari, Perkembangan Anak dan Remaja. Rineka Cipta. Jakarta;2004. Hlm 11

6

Page 7: perpindahan massa

tahun, 1 dalam 45 kelahiran. Berarti semakin tua makin besar

kemungkinan mempunyai keturunan down sindrom.

(2) Sindroma Trisomi; penyandang sindroma ini, mempunyai

kelebihan seuah autosomnomor 13. Tanda-tanan individu dengan

sindroma trisomi 13 ialah tuna mental, tuli, cela bibir dan tau

tekak, polidaktili, mata kecil, mempunyai kelainan otak, jantung

dan usus, tangan dan kaki tampak rusak, pada umumnya mati

setelah berumur tiga bulan. Kelainan ini ditemukan oleh patau

pada tahun 1960, dan juga sering disebut sindrom Patau.

(3) Sindrom Trisomi 18; penyandang sindroma ini mempunyai banyak

bentuk kalinan, misalnya telinga rendah, rahang bawah rendah,

mulut kecil, tuna mental, ginjal dobel, tulang dada pendek. 90%

dari mereka meninggal dunia dalam 6 bulan pertama setelah

kelahiran. Kelainan ini sebabkan adanya kelebihan sebuah

autosom nomor 18. Karena kelainan ini ditemukan oleh Edward

pada tahun 1960, maka kelainan ini disebut pula Sindroma

Edwars.

2. Kelainan Janin yang disebabkan karena Kondisi Ibu yang Mengandung

a. Ibu yang menderita penyakit infeksi, misalnya campak, influenza,

TBC, penyakit kotor, rubella, panas yang sangat tinggi, AIDS, virus

cytimegalic. Penyakit itu dapat menyebabkan janin menderita tuna

mental.

b. Ibu yang mengandung meminum obat-obatan tanpa berkonsultasi

dengan dokter, sehingga kemungkinan obat tersebut mengandung zat

kimia yang dapat merusak janin. Misalnya obat penenang

7

Page 8: perpindahan massa

Thalidomide, menyebabkan anggota badan janin tidak tumbuh,

sehingga janin lahir tanpa anggota badan yang sempurna7.

c. Ibu yang sedang mengandung meminum alkohol, merokok, bahkan

sampai menggunakan narkoba. Itu sangat membahayakan janin yang

sedang di kandungnya yang dapat menyebabkan bayi lahir dengan

cacat.

d. Ibu selama mengandung menderita avitaminosis, malnutrision, yang

menyebabkan janin kurang gizi, pertumbuhan otak yang tidak baik

sehingga bayi akan lahir dengan cacat mental.

e. Penyinaran dengan sinar rongen pada kandungan muda (2-15 minggu),

dapat menyebabkan perubahan pada kromosom, atau merusak janin

secara langsung akibatnya anak mengalami tuna mental dengan kepala

yang abnormal.

Diakui bahwa mengetahui segala kejadian pada masa prenatal amat esensial

untuk dapat mengerti sepenuhnya tentang pola perkembangan yang normal dan untuk

menyadari setiap kejadian yang dapat menggangu pola ini8. Perkembangan biologis

pada manusia dimulai pada saat konsepsi atau pembuahan, yaitu pada pembuahan

telur oleh spermatosoma. Bila spermatosoma laki-laki memasuki dinding telur

(ovum) wanita, terjadilah konsepsi9. Periode prenatal merupakan masa yang

mengandung banyak bahaya, baik fisik maupun psikis10

Masa Neonatal (0-2 Minggu)

7 [9] Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2008),

hal. 81-858 Elizabeth B.Hurlock, Psikologi Perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang

kehidupan, (Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama, edisi kelima), hal.28

9 Monks, dkk., Psikologi Perkembangan pengantar dalam berbagai

bagiannya, (Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2006), hal.46

10 Elfi Yuliani, Loc Cit, 109

8

Page 9: perpindahan massa

Masa bayi neonatal menurut kamus yang baku, merupakan permulaan atau

periode awal keberadaan sebagai individu dan bukan sebagai parasit didalam tubuh

ibu. Menurut hukum yang berlaku, bayi yang baru lahir merupakan individu yang

belum dewasa sampai mencapai usia kematangan yang legal yang di Amerika saat ini

mencapai usia delapan belas tahun11.

Masa bayi neonatal merupakan periode yang paling berbahaya, baik secara fisik

maupun psikis. Secara fisik periode ini berbahaya karena sulitnya melakukan

penyesuaian diri secara radikal dan penting pada lingkungan yang baru dan berbeda.

Di Negara-negara dunia ketiga, banyak bayi neonatal yang mati karena persoalan ini.

diantaranya12.

1. PerkembanganFisik

• Biasanya terjadi penurunan berat badan, sebagai akibat dari keharusan bayi

untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Terdapat empat hal pokok yang

harus dilalui bayi dalam proses penyesuaian ini, yaitu bernapas, menelan atau

menghisap, sistem pembuangan kotoran dan perubahan suhu..

• Seringkali terdapat rambut-rambut halus di kepala dan punggung, namun

rambut halus yang di punggung lambat laun akan hilang dengan sendirinya.

• Memiliki proporsi kepala dengan panjang tubuh sebesar 1 : 4, sementara pada

orang dewasa proporsi ini biasanya 1 : 7.

2. PerkembanganMotorik

Gerakan bayi baru lahir selalu bersifat acak dan tidak berhubungan dengan

kejadian-kejadian tertentu dalam lingkungannya. Secara umum gerakan ini

terbagi dalam dua kategori;

•GerakanMenyeluruh

Gerakan menyeluruh terjadi di seluruh tubuh bila salah satu bagian tubuh

11 Elizabeth B.Hurlock, Loc Cit, 52-53

12 Ibid,. Hlm 34.

9

Page 10: perpindahan massa

mendapat stimulasi, namun demikian gerakan yang paling menonjol berada pada

bagian tubuh yang mendapat stimulasi secara langsung. Biasanya gerakan

menyeluruh semakin meningkat dan semakin sering terjadi dari hari ke hari.

Gerakan terbesar biasanya terjadi pagi hari ketika bayi baru bangun dari tidur

yang lama, sedangkan gerakan yang paling sedikitbiasanyaterjadipadasianghari.

•GerakanKhusus

Gerakan khusus meliputi bagian tubuh-tubuh tertentu, misalnya menghisap

ketika bibirnya disentuh, atau ketika dia lapar. Gerakan ini termasuk gerak

refleks, yang merupakan tanggapan terhadap rangsangan indera khusus dan yang

tidak berubah dengan pengulangan rangsang yang sama.

3. PerkembanganSensorik

• Bayi neonatal tidak buta, tetapi bidang penglihatannya hanya kira-kira setengah

dari bidang penglihatan orang dewasa. Batang mata belum berkembang kecuali

di sekitar fovea. Penglihatan warna sama sekali tidak ada atau sangat minimal

karena sel kerucut matabelumberkembang.

• Pendengaran adalah indera yang paling sedikit berkembang setelah kelahiran.

Sebagian disebabkan karena telinga tengah tersumbat oleh cairan amniotic

setelah kelahirannya. Keberadaan cairan dalam telinga ini tidak memungkinkan

gelombang suara untuk dapat masuk ke dalam telinga dalam, dimana terletak sel-

sel pendengaran. Namun setelah 3 atau 4 hari, bayi neonatal akan mulai dapat

mendengarkan suara-suara dari luar.

• Kemampuan penciuman bayi termasuk bagian yang cepat berkembang, begitu

juga kemampuan pengecapannya. Sebagai contoh, bayi neonatal yang tidak

mendapatkan ASI dari ibunya hanya mau mengkonsumsi susu formula yang

memiliki rasa dan aroma yang sama seperti yang pertama kali dia rasakan.

Banyak bayi enggan meminum susu, ketika orang tuanya berusaha mengganti

merk susu yang biasanya dia minum.

• Bayi memiliki kepekaan organik sehubungan dengan rasa lapar dan haus yang

dia alami. Untuk menunjukkan perasaan ini, biasanya bayi akan menangis.

10

Page 11: perpindahan massa

• Kulit bayi juga sudah cukup peka terhadap perbedaan suhu, rabaan dan tekanan.

Kepekaan terhadap rasa dingin lebih berkembang dari pada kepekaan terhadap

panas. Sementara kulit bibir bayi adalah tempat yang paling peka, dibanding

bagian kulit lainnya, respon cepat akan segera dilakukan bayi apabila dia

mendapat sentuhan pada bagian ini. Selain itu bayi juga sudah memiliki

kepekaan terhadap rasa sakit atau nyaman sehubungan dengan dilakukannya

tekanan-tekanan pada bagian tubuhnya.

4. Perkembangan Bahasa

Bahasa pada masa ini lebih tepat dikatakan sebagai vokalisasi, yang dapat dibagi

menjadi dua kategori yaitu suara tangis dan suara eksplosif ;

•Menangis

Selama masa neonatal dan bulan-bulan pertama masa bayi, tangis merupakan

bentuk suara yang paling menonjol. Menangis pada waktu lahir merupakan

gerak refleks yang terjadi ketika udara masuk ke dalam tali suara yang

menyebabkan tali suara bergetar. Proses ini berguna untuk memompa paru-

paru sehingga memungkinkan pernapasan dan memberikan oksigen yang

cukup untuk darah. Selain itu, tangisan bayi juga memiliki nilai social. Tangis

bayi merupakan prilaku pertama yang menandakan ketergantungan total sang

bayi kepada satu makhluk yaitu ibu yang melahirkannya. Ketergantungan ini

berkait erat dengan kemungkinan berkomunikasi dengan sekelompok manusia

dalam suatu lingkungan.

•SuaraEksplosif

Kadang-kadang bayi yang baru lahir mengeluarkan suara eksplosif seperti

napas yang berat. Suara itu merupakan ucapan tanda arti atau tujuan dan terjadi

secara kebetulan kalau otot-otot suara mengkerut. Biasanya bunyi-bunyi ini

disebut dengan “dekutan”, “degukan” atau “dengkuran”. Lambat laun bunyi-

bunyian tersebut semakin kuat dan berkembang menjadi ocehan untuk

selanjutnya berubah jadi bicara.

11

Page 12: perpindahan massa

5. PerkembanganEmosi

Kesadaran bayi baru lahir masih kabur, artinya bayi baru lahir tidak menyadari

sepenuhnya tentang apa yang terjadi disekitarnya. Reaksi emosionalpun belum

berkembang secara khusus. Reaksi emosional hanya berkaitan dengan sesuatu

hal yang menyenangkan (ditandai oleh tubuh yang tenang) atau sesuatu hal yang

tidak menyenangkan (ditandai oleh tubuh yang tegang).

Usia 4 th menyadari dirinya berbeda dengan orang lain.

Berkembang perasaan harga diri yg menuntut pengakuan lingkungan.

Tdk terpenuhi harga diri anak akan berkembang sikap keras

kepala/menentang atau menyerah/penurut dengan sifat pemalu.

Tumbuhnya emosi takut (perasaan terancam oleh suatu objek yg dianggap

membahayakan).

Tumbuhnya emosi cemas (perasaan takut yg bersifat halayan yg tdk ada

obyeknya).

Tumbuhnya emosi marah (perasaan tdk senang dlm bentuk verbal dan

non verval).

Tumbuhnya emosi cemburu (perasaan tdk senang thd orang lain yg

dipandang telah merebut kasih sayang).

Tumbuhnya kegembiraan, kesenangan, kenikmatan (melalui terpenuhinya

kebutuhan jasmaniah, kasih sayang, ada kesempatan bermain, memiliki

mainan yg disenanginya).

Tumbuhnya kasih sayang (perasaan senang memberikan

perhatian/perlindungan thd orang lain/hewan/benda).

Tumbuhnya phobia (perasaan takut thd objek yg tdk patut ditakutinya).

Tumbuhnya ingin tahu (curiosity) (perasaan ingin mengenal, mengetahui

segala sesuatu).

6. Perkembangan Intelektual

Perkembangan kognitif berada pada periode praoperasional (tahapan

belum mampu menguasai operasi mental secara logis)

12

Page 13: perpindahan massa

Usia 4 th berkembangnya “symbolic function”

Berpikir masih dibatasi oleh persepsinya. Mereka meyakini apa yg

dilihatnya, dan hanya terfocus kpd satu atribut/dimensi thd satu objek dlm

waktu yg sama.

Cara berpikirnya bersifat memusat (centering).

Egosentrisme

Sudah mengerti dasar Sudah mengerti dasar-dasar pengelompokkan

sesuatu dasar pengelompokkan sesuatu seperti kesamaan warna, bentuk,

dan ukuran.

Semilogical reasoning (menjelaskan peristiwa alam dg, pemecahan

dianalogikan dg tingkah laku manusia).

Penyesuaian yang dilakukan bayi neonatal:

         Perubahan suhu

Didalam rahim suhunya tetap, yaitu 100o F, sedangkan dirumah sakit atau dirumah

berkisar 60o sampai 70oF. Bahaya fisik yang akan terjadi jika bayi dibawah suhu

tersebut akan mengalami sakit dan bayi yang baru lahir harus dijemur di sinar

matahari pada jam 8-10 pagi. Jika bayi tersebut tidak pernah dijemur sama sekali

maka bayi tersebut mempunyai kemungkinan menderita penyakit kuning yang sangat

berbahaya untuk kondisi psikis bayi tersebut.

         Bernapas

Kalau tali pusar diputus, bayi mulai harus bernapas sendiri. Kondisi ini yang harus

diperhatikan sebagian ibu yang biasanya membiarkan tali pusar bayi untuk kering

sendiri dan akan terputus dengan sendirinya. Tetapi jika saat bayi lahir tali pusar

langsung dipotong itu juga akan sangat membahayakan sang bayi karena bayi masih

harus mendapatkan asupan dari plasenta lewat tali pusar, apabilatali langsung

dipotong maka sang bayi akan kekurangan zat yang seharusnya jadi miliknya.

         Mengisap dan menelan

13

Page 14: perpindahan massa

Sekarang bayi harus memperoleh makanan dengan jalan mengisap dan menelan, tidak

lagi memperoleh malalui tali pusar. Tetapi ibu harus pintar dalam memberikan

asupan yang baik bagi bayi nya karena bayi belum bisa untuk memakan makanan

yang kasar dan menelan dengan baik jadi ASI sangat diperlukan untuk tumbuh

kembang Fisik anak di masa depan.

Bahaya fisik yang terjadi pada masa neonatal :

-  Lingkungan pranatal yang tidak baik.

-   Kelahiran kembar.

-   Postmatur.

-     Kematian bayi.

Bahaya-bahaya psikologis :

- Kepercayaan tradisional mengenai kelahiran.

- Ketidakberdayaan.

- Individualitas bayi.

- Kelambatan perkembangan.

- Terhentinya perkembangan.

- Kurangnya rangsangan.

- Kemurungan orangtua baru

- Sikap yang kurang menyenangkan dari orang-orang yang berarti.

2. Masa Bayi

Masa bayi berlangsung dua tahun pertama setelah periode bayi yang baru lahir dua

minggu. Masa bayi di anggap sebagai masa dasar, karena merupakan dasar periode

kehidupan yang sesungguhnya. Karena pada saat ini banyak pola perilaku, sikap, dan

pola ekspresi emosi terbentuk13.

13 Jahja, Yudrik. Psikologi Perkembangan. (Jakarta:Prenada Media, 2011),hal.169

14

Page 15: perpindahan massa

Selama bebarapa bulan masa bayi, keadaan tidak berdaya itu secara berangsur-angsur

agak menurun. Akan tetapi tidak berarti bahwa keadaan tidak berdaya secara cepat

menghilang dan bayi menjadi mandiri, melaikan setiap hari, setiap minggu, dan setiap

bulan bayi semakin mampu mandiri sehingga saat masa bayi berakhir pada ulang

tahun kedua, ia menjadi seorang manusia yang berbeda dengan awal masa bayi14.

Perkembangan Fisik

Pertumbuhan yang pesat selama rentang kehidupan terjadi pada masa bayi

dan pada periode pubertas. Selama periode masa masaa perbedaan-perbedaan

tidak saja terus berlangsung tetapi semakin tampak mencolok. Perbedaan dalam

berat lebih besar dari pada perbedaan dalam tinggi15.

Perkembangan Bicara :

-  Belajar Berbicara : Bayi akan meniru orang tua nya berbicara, orang dewasa

yang selalu mengajarin bayi untuk berbicara yang baik akan ditiru dan dicerna ke

otak sang bayi. Jika orang tua selalu berkata yang tidak sepantasnya dikatakan

bayi akan meniru dan selalu di ingat.

- Menangis : Bayi akan menangis jika ia meminta sesuatu ataupun saat bayi

tersebut “mengompol” , ”makan” , ”minum”. Karena bayi belum mampu untuk

berbicara dengan jelas. Banyak orang tua yang tidak mengerti saat bayi

menangis, yang biasa dilakukan oleh orang tua kebanyakan memarahkan bayi

tersebut memukulnya bahkan sampai membunuh bayi tersebut.

- Berceloteh

- Isyarat

- Ungkapan-ungkapan Emosi

- Tugas-tugas dalam Belajar Berbicara

Perilaku Emosional Dalam Masa Bayi

14 Ibid,. hlm. 17215 Ibid.

15

Page 16: perpindahan massa

- Pola Emosi yang Umum

- Dominasi Emosi dalam masa Bayi

Perkembangan Sosialisasi

Usia 3-4 Bulan

Dengan “senjata” tawa, anak usia ini mencoba menunjukkan keramahannya pada

orangtua. Ia tahu manakala ia tertawa orangtua akan menunjukkan ekspresi gembira,

memeluk dan mengucapkan kata sayang. Ia mulai mengenali wajah ayah, ibu, kakak, si

mbak, bahkan hewan peliharaan di rumah. Keramahan juga ditunjukkan dengan

menggerak-gerakkan badan manakala merasa senang. Meski kemampuan bicaranya

masih terbatas, tapi si kecil sudah mencoba “mengoceh” untuk berkomunikasi dengan

orang-orang di sekitarnya.

Ia tidak suka kalau ditinggal terlalu lama sendiri, ia mencoba memberitahu melalui

tangisannya dan akan berhenti begitu Anda mendekat/meraihnya. Senyum istimewanya

akan mengembang saat bertemu orang-orang yang dikenalnya. Senyum itu secara tidak

sadar digunakan untuk “mengikat” orang-orang terdekatnya supaya tidak

meninggalkannya lagi terlalu lama. Pintar, ya?

Usia 4-5 Bulan

Di usia ini, kemampuan pengamatannya semakin bertambah dengan memaksimalkan

fungsi indra pendengaran. Ia mulai bisa membedakan suara orangtua yang bernada

senang atau tidak. Contoh, Anda melarangnya melakukan sesuatu, sementara ia masih

ingin melakukannya, seketika ia akan menangis. Ia sudah tahu kalau orangtuanya

berkata “tidak” meski belum paham maksudnya. Hal ini sekaligus sebagai dasar untuk

berlatih disiplin kelak.

Bayi sangat senang mendengar suara yang ramah. Ia sudah paham nada suara ramah

artinya orang tersebut sedang menunjukkan rasa sayang padanya, berbeda dengan suara

keras seperti dijelaskan di atas. Bahkan karena senangnya mendengar suara ramah, ia

akan berusaha “menuruti” keinginan Anda, meski pada saat itu sedang tidak ingin

melakukannya. Ia akan “menahan diri” atas apa yang ingin dilakukannya demi suara

ramah yang diperdengarkan orangtua.

16

Page 17: perpindahan massa

Bayi yang terbiasa mendengar suara ramah, selain akan tumbuh menjadi bayi yang

ramah, ia juga terlatih mengendalikan diri nantinya.

Usia 5-6 Bulan

Jangan khawatir kalau di usia ini si kecil mulai sering “memukul” atau “menjambak”

rambut orang dewasa yang sedang menggendongnya. Ini adalah salah satu cara untuk

menunjukkan keramahannya pada orang-orang dekatnya. Namun karena kemampuan

motoriknya belum berkembang sempurna, elusan atau belaian yang ia lakukan mungkin

terlalu kuat, akibatnya terasa seperti memukul/menjambak. Seiring dengan

berkembanganya kemampuan motorik, nantinya ia bisa melakukan dalam kadar yang

pas. Cobalah untuk merespons saat ia coba menyentuh atau bahkan “memukul” wajah

Anda. Katakan, “Wah, Adek sayang Mama ya? Mau mengelus Mama ya?” Penguatan

itu akan membuatnya yakin bahwa yang dilakukannya sudah tepat. Stimulasi lain yang

bisa dilakukan adalah mengajaknya bermain di depan cermin. Sapalah bayangan dirinya

yang terpantul dalam cermin. “Eh, ada anak cantik. Siapa tuh? Yuk kita sapa, yuk.

Halo...namanya siapa?”

Usia 6-7 Bulan

Ia mulai menggunakan banyak cara untuk bersikap ramah pada orang-orang yang

dikenalnya, segala kemampuan yang sudah dikuasainya akan digunakan untuk itu, mulai

dari senyum, tawa, tangis, ocehan, tepukan, cemberut, memainkan gelembung air liur,

bahkan dengan batuknya! Orangtua harus pandai-pandai memanfaatkan momen itu

untuk terus mengembangkan kemampuan sosialnya. Ajak ia ngobrol meski belum

paham, coba respons setiap ocehannya, “Oh, Adek senang ya ada Mama, kenapa?

Karena Mama cantik ya? Sama dong dengan Adek,”

Kalau dengan orang dewasa asing si kecil belum ingin bersikap ramah, beda halnya

kalau ia bertemu bayi-bayi sepantarannya. Ia merasa aman untuk bersikap ramah pada

mereka. Sering kali terlihat mereka berdua/beberapa asyik ngoceh sendiri, meskipun

sama-sama tidak paham maksudnya. Bahkan ada yang mencoba saling menepuk sebagai

tanda keakraban.

Usia 7-9 Bulan

Di usia ini hasil “latihan” selama tujuh bulan mulai terlihat. Mulai terlihat apakah anak

berkembang menjadi pribadi yang ramah atau sebaliknya, meski landasannya adalah

17

Page 18: perpindahan massa

karakter yang merupakan bawaan dari sononya. Namun, apa pun karakter bawaannya,

orangtua harus terus mengasah kemampuan ini. Meskipun nantinya ia tetap tumbuh

sebagai anak yang pendiam, tapi kalau pendiam-ramah, asyik kan? Ia juga mulai senang

“merecoki” kegiatan orangtuanya, umpama, saat orangtua di depan komputer, ia minta

mendekat dan asyik sendiri dengan beberapa barang di situ. Kemampuannya semakin

bertambah dengan kesenangannya diajak bermain.

Usia 9-12 Bulan

Ia menyukai pelukan dan ciuman orang-orang dekatnya, meski kalau diminta membalas,

tak selalu mau melakukannya. Saat memeluk/menciumnya selalu katakan, “Sini Mama

peluk, Mama kan sayang Adek.” Kalau ingin si kecil memeluk atau mencium Anda,

coba pancing dengan mengatakan, “Sayang, sini cium Papa,” sambil buka lebar tangan

Anda. Ia akan mengenali ekspresi dan suara itu sebagai permintaan untuk menunjukkan

rasa sayang seperti yang biasa dilakukan orangtuanya selama ini.

3. Anak Sekolah (Kanak-Kanak)

Masa kanak-kanak (late childhood) berlangsung dari usia enam bulan sampai tiba

saatnya individu menjadi matang secara seksual. Pada awal dan akhirnya, akhir masa

kanak-kanak ditandai oleh kondisi yang sangat mempengaruhi penyesuaian pribadi

dan penyesuaiaan sosial anak. Permukaan akhir masa kanak-kanak ditandai dengan

masuknya anak ke kelas satu, hal yang wajib untuk anak yang berusia enam tahun di

Amerika saat ini. Bagi sebagian besar anak, hal ini merupakan perubahan besar dalam

pola kehidupan anak, juga bagi anak yang telah pernah mengalami situasi pra sekolah

selam satu tahun.

Anak segera mengetahui bahwa ungkapan emosi terutama emosi yang kurang

baik, secara sosial tidak diterima oleh teman-taman sebaya.

- Pola Emosi yang Umum pada Akhir Masa Kanak-kanak

-  Periode meningginya Emosi

18

Page 19: perpindahan massa

Hubungan keluarga:

Bukti pentingnya hubungan orang tua anak bisa membuat psikis anak terganggu,

dikarenakan :

A.    Kurangnya kasih sayang

bukti pertama dari pentingnya hubungan oarang tua-anak berasal dari kurangnya

kasih sayang sejak awal.

B.     Perilaku akrab

bukti kedua pentingnya hubungan ibu-anak adalah ada atau tidaknya prilaku

akrab. prilaku akrab berarti hubungan bayi dengan ibu atau pengganti ibu yang

akrab, hangat dan memuaskan.

C.     Besarnya keluarga

bukti ketiga adalah pengaruh besarnya keluarga terhadap awal perkembangan

bayi.

Pengelompokkan Sosial Dan Perilaku Sosial pada Masa Akhir Kanak-Kanak :

Akhir masa kanak-kanak sering sisebut sebagai “usia berkelompok” karena

ditandai dengan adanya minat terhadap aktivitas teman-teman dan meningkatnya

keinginan yang kuat untuk diterima sebagai anggota suatu kelompok.

- Ciri geng Anak-Anak

- Efek dari keanggotaan kelompok

- Teman pada Masa Akhir Kanak-Kanak

- Status Sosiometris

- Pemimpin pada Akhir masa Kanak-Kanak

19

Page 20: perpindahan massa

Perubahan-perubahan Dalam Hubungan Keluarga Pada Akhir Masa Kanak-

kanak16. Kemerosotan dalam hubungan keluarga yang dimulai pada bagian akhir

masa bayi dan terus berlangsung melalui awal masa kanak-kanak. Bahaya psikologis

akhir masa kanak-kanak terutama mempengaruhi penyesuaian sosial, yaitu tugas

perkembangan utama dalam periode ini. bahaya itu sangat besar pengaruhnya pada

penyesuaian pribadi dan pada perkembangan keperibadian anak. Anak harus

diajarkan sesuai dengan agama yang telah dianutnya sejak lahir17.

Akibat dari bahaya Psikologis :

1. Anak yang tidak begitu diterima oleh teman-teman sebagaimana diharapkan,

sering menjadi puas terhadap diri sendiri. Ciri anak seperti ini :

- Kebiasaan menarik diri

- Membenci otoritas

- Depresi yang kronis

- Meninggikan diri sendiri dengan jalan merendahkan orang lain

- Hiperaktif

- Egosentrisme yang berlebihan

- Kecemasan kronis atau emosi yang “mati”

2. Anak yang tidak puas pada diri sendiri biasanya menggunakan mekanisme

pertahanan seperti rasionalisasi untuk menjelaskan kelemahan-kelemahan atau

proyeksi untuk menyalahkan orang lain; ia juga dapat menggunakan

mekanisme menghindar, khususnya melamun atau penyakit khayalan. Hal ini

dapat meringankan ketidak bahagiaan untuk sementara saja.

3. Kesalahan penyesuaian diri yang berasal dari kurangnya dukungan oleh

kelompok sosial cenderung menetap. Anak pemalu, penyegan, sering kali

menarik diri. Misalnya akan meneruskan pola perilaku khas ini sekalipun ia

16 Ahmadi Abu, Psikologi Perkembangan, Jakarta: PT Rineka Cipta:1991. Hlm.5417 Yuliani Elfi, Psikologi Perkembangan, (Yogyakarta : Teras, 2005). Hlm. 25

20

Page 21: perpindahan massa

tahu bahwa perilaku seperti ini memperkecil kemungkinan untuk memperoleh

dukungan sosial.

4. Beberapa anak yang tidak bahagia dan tidak puas pada diri sendiri karena

kurangnya dukungan sosial, mengambil alih masalahnya dan berusaha

“membeli” teman-temanya agar diterima oleh kelompok.

Bahaya dalam perkembangan kepribadian.

Ada dua bahaya yang sangat serius dalam perkembangan keperibadian ini;

Pertama : Perkembangan konsep diri yang buruk yang mengakibatkan

penolakan diri.

Kedua : Egosentrisme yang merupakan lanjutan dari dari awal masa

kanak-kanak. Egosentrisme merupakan hal yang serius karena memberikan

rasa penting diri yang palsu.

21

Page 22: perpindahan massa

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada masa pranatal neonatal,

bayi dan anak-anak orang tua harus selalu memperhatikan kondisi psikis

fisik dan kognitif yang ada pada anak tersebut. Jangan sampai anak

menjadi keterbelakangan mental karena faktor orang tua yang selalu

membiarkan anaknya tidak adan perhatian khusu yang diberikan dari

orang tua. Karena orang tua yang baik adalah orang tua yang selalu

mengawasi tingkah laku yang sedang anaknya lakukan.

22

Page 23: perpindahan massa

DAFTAR PUSTAKA

Hurlock Elizabeth B, Psikologi Perkembangan suatu pendekatan sepanjang

rentang kehidupan, (Jakarta : PT Gelora Aksara Pratama, edisi kelima).

Monks, dkk., Psikologi Perkembangan pengantar dalam berbagai bagiannya,

(Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2006).

Desmita, Psikologi Perkembangan, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2008).

Ahmadi Abu, Psikologi Perkembangan, ( Jakarta: PT Rineka Cipta, 1991).

Yuliani Elfi, Psikologi Perkembangan, (Yogyakarta : Teras, 2005).

Nawawi  Hadari, Pendidikan Dalam Islam, (Surabaya :  Al-Ikhlas, 1993). 

Jahja, Yudrik. Psikologi Perkembangan. (Jakarta:Prenada Media, 2011).

http://www.kompasiana.com/yunitaizmatulmustafidah/tahap-

perkembangan-bayi-pada-masa-prenatal_551fead9813311fa459df534

https://www.wattpad.com/252858-bahaya-psikologis-pada-akhir-masa-

kanak-kanak

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/

197004171994022-IMAS_DIANA_APRILIA/POWER_POINT_3_

%5BCompatibility_Mode%5D.pdf

23

Page 24: perpindahan massa

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

TENTANG

BAHAYA FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN

DISUSUN

OLEH

KELOMPOK 7

MIA DISTIRA (14350059)

NIA RIZQY RASELY (14350065)

PUTIH ANDINI (14350074)

RAMA DHANI W (14350079)

DOSEN PEMBIMBING :

LUKMAWATI, MA

24

Page 25: perpindahan massa

JURUSAN PSIKOLOGI ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2015

25