Scanned by CamScanner Binamulia Hukum Vol. 3 No. 1, 30 Juli 2015 PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR PEMEGANG SAHAM MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN, TERBATAS Oleh: HELNAWATI 1 Kata Kunci : Perlindungan, Pemegang, Saham Abstrak lklim usaha yang kondusif jadi prioritas dalam pembangunan ekonomi untuk mensejahterakan masyarakat mendorong pemerintah atas desakan Komisi Nasional Good Corporate Governance (Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik) bersama Dewan Perwakilan Rakyat menerbitkan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007. Perlindungan yang diberikan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 terhadap investor pemegang dari tindakan perseroan yang merugikan diamanatkan dalam Pasal 3 tentang Tanggung Jawab Pemegang Saham, Pasal 60 tentang Gadai Saham, Pasal 61 Hak Menggugat dari Pemegang Saham, Pasal 62 tentang Kewaj iban Perseroan untuk membeli saham investor, Pasal 87 tentang Forum Keputusan Rapat Pemegang Saham, Pasal 126 tentang Hak Pemegang Saham untuk diperhatikan bila perseroan melakukan penggabungan, pengalihan hak atau pemisahan perusahaan perseroan dan Pasal 13 8 tentang Hak Pemegang Saham untuk intervensi terhadap pemeriksaan perseroan oleh Pengadilan. Ketentuan lain yang mengikat Perseroan menurut Undang-Undang ini adalah :Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan Perseroan, Anggaran Dasar Perseroan, Asas Itikad Baik, Asas Kepantasan dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik. Keywords : Stake Holder Protection Abstract A conducive business climate is a priority in order to enhance the economic development and the wealth of the people. Under the principles of the Good Corporate Governance, the Government and the Parliament has issued the Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company. This Law provides protections to the Investors (the shareholders) through several Articles, such as Article 3 regarding Shareholders Responsibilities, Article 60 regarding Shares Mortgage, Article 61 regarding the Rights to Submit Lawsuits, Article 62 regarding the Liability to buy the Shares Subscribed by the Investor, Article 87 regarding the Decision taken in the General Shareholders Meeting, Article 126 regarding the Rights of the Shareholders in the events of Corporate Mergers, Transfer of Rights or Spin-Off and Article 138 regarding the Rights of the to Intervention Corporate Assessment undergone by the Court. Other provisions stipulated under this Law are related to Corporations, Articles of Associations, Goodwill Principles and Good Corporate Governance 1 Dosen Tetap Universitas Gunadarma Depok. Perlindungan Hukum Terhadap Investor Pemegang Saham 43
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Scanned by CamScanner
Binamulia Hukum Vol. 3 No. 1, 30 Juli 2015
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR PEMEGANG SAHAM MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007
TENTANG PERSEROAN,TERBATAS
Oleh: HELNAWATI1
Kata Kunci : Perlindungan, Pemegang, Saham
Abstrak lklim usaha yang kondusif jadi prioritas dalam pembangunan ekonomi untuk
mensejahterakan masyarakat mendorong pemerintah atas desakan Komisi Nasional Good Corporate Governance (Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik) bersama Dewan Perwakilan Rakyat menerbitkan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007. Perlindungan yang diberikan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 terhadap investor pemegang dari tindakan perseroan yang merugikan diamanatkan dalam Pasal 3 tentang Tanggung Jawab Pemegang Saham, Pasal 60 tentang Gadai Saham, Pasal 61 Hak Menggugat dari Pemegang Saham, Pasal 62 tentang Kewaj iban Perseroan untuk membeli saham investor, Pasal 87 tentang Forum Keputusan Rapat Pemegang Saham, Pasal 126 tentang Hak Pemegang Saham untuk diperhatikan bila perseroan melakukan penggabungan, pengalihan hak a tau pemisahan perusahaan perseroan dan Pasal 13 8 tentang Hak Pemegang Saham untuk intervensi terhadap pemeriksaan perseroan oleh Pengadilan. Ketentuan lain yang mengikat Perseroan menurut Undang-Undang ini adalah :Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan Perseroan, Anggaran Dasar Perseroan, Asas Itikad Baik, Asas Kepantasan dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Keywords : Stake Holder Protection
Abstract A conducive business climate is a priority in order to enhance the economic
development and the wealth of the people. Under the principles of the Good Corporate Governance, the Government and the Parliament has issued the Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company. This Law provides protections to the Investors (the shareholders) through several Articles, such as Article 3 regarding Shareholders Responsibilities, Article 60 regarding Shares Mortgage, Article 61 regarding the Rights to Submit Lawsuits, Article 62 regarding the Liability to buy the Shares Subscribed by the Investor, Article 87 regarding the Decision taken in the General Shareholders Meeting, Article 126 regarding the Rights of the Shareholders in the events of Corporate Mergers, Transfer of Rights or Spin-Off and Article 138 regarding the Rights of the Shareholde~s. to m~e Intervention o~ Corporate Assessment undergone by the Court. Other provisions stipulated under this Law are related to Corporations, Articles of Associations, Goodwill Principles and Good Corporate Governance
1 Dosen Tetap Universitas Gunadarma Depok.
Perlindungan Hukum Terhadap Investor Pemegang Saham 43
Scanned by CamScanner
Biumulia Hukum
PENDAHULUAN
Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2007 menghapuskan ketentuan
tentang Perseroan Terbatas No. 1
Tahun 1995 dengan tujuan untuk
rnemberikan Jandasan hukurn bagi
Perseroan Terbatas yang merupakan
saJah satu pilar dalam pembangunan
ekonomi, berpegang pada prinsip
kebersamaan, kemandirian,
berkeJanjut~ bezwawasan
Jingkungan dalam era gJobalisasi demi
terjaminnya iklim usaha yang
kondusif.
Investor sebagai pemegang
saham dalam perseroan terbatas
bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan dari saham yang ta
pegang. Apabila ia berinvestasi dalam
saharn perseroan terbatas tersebut
mendapatkan kerugian apalagi
kerugian ituterus menerus berakibat ia
tidak mau berinvestasi lagi dalam
perseroan tersebut berakibat iklim
usaha tidak kondusif.
2.
Vol. 3 No. 1 30 I 1. , U I 2015
yang diterima Ia d a pat
mensejahterakan minimal diri dan
keluarganya. Sebaliknya bila investor
tidak mau berinvestasi peru h sa aan
tidak bisa jalan, terkait hal diatas
maka Negara melalui
perundang-undangan peraturan
Yang diterbitkannya perlu memberikan
perlindungan kepada warganya
termasuk mereka yang berinvestasi
sebagai pemegang saham dalam
perseroan terbatas.
Terkait dengan paparan
sebelumnya maka yang jadi pokok
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana Undang-Undang No.
40 tahun 2007 memberikan
perlindungan terhadap pemegang
saham yang berinvestasi dalam
sebuah perseroan terbatas agar
ildim usaha yang kondusif
terwujud.
Bagaimana pembuat Undang
Undang No. 40 tahun 2007
menentukan peraturan yang
mengikat perseroan agar iklim
usaha kondusif dan Investor
pemegang saham terlindungi.
Adapun dana yang diinvestasikan oleh
pemegang saham perseroan terbatas
digunakan oleh perseroan antara lain
untuk mendirikan perusahaan, dengan
berdirinya perusahaan, perusahaan itu
dapat menyerap tenaga kerja Tenaga
kerja yang terserap dalam perusahaan
akan-mendapatkan upah, den~ upah
Adapun yang jadi kerangka
teori dan konseptual da1am pene1itian
ini adalah bahwa perseroan terbatas
merupakan bentuk perusahaan yang
banyak dipakai di Indonesia. Menurut
44 -. Jter1fnd F
· ungan Hokum Terhada Investor Pem~g Sahant
Scanned by CamScanner
Binamulia Hukum
Undang-Undang No.40 tahun 2007
Perseroan terbatas adalah Badan
Hukum yang merupakan persekutuan
modal, didirikan berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha
dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham.
Metode yang dipergunakan
dalam penelitian ini adalah yuridis
normative, data diperoleh dari hasil
penelitian pustaka berupa bahan
hukum primer, sekunder dan tersier
dianalisis secara kualitatif untuk
memotret masalah yang dibahas.
INVESTORPEMEGANGSAHAM
Investor adalah orang atau
badan yang berinvestasi dengan tujuan
untuk mendapatkan keuntungan, ia
adalah orang atau badan yang
mempunya1 kelebihan dana setelah
dana yang dipunyainya dikurangi
untuk pengeluaran rutin dalam hidup
bermasyarakat, berbangsa dan
bemegara.Investasi istilah lainnya
adalah penanaman modal.Undang
Undang investasi menentukan macam
investasi adalah investasi langsung
dan investasi tidak langsung. Investasi
langsung dilakukan oleh orang atau
badan dengan cara langsung
mendirikan perusahaan. misalnya.
Sedangkan investasi tidak langsung
Vol. 3 No. 1, 30 Juli 2015
misalnya orang atau badan membeli
(atau berinvestasi) saham yang
diperdagangkan di pasar modal
misalnya.
Undang-Undang ten tang
investasi menentukan ada dua macam
investor yaitu investor asing dan
investor dalam negen. Undang
Undang Pasar Modal menentukan
adanya antara lain tentang investor
pemegang saham mayoritas dan
investor pemegang saham minoritas,
saham yang diperdagangkan dipasar
modal merupakan saham minoritas.
J adi mereka yang berinvestasi di pasar
modal merupakan pemegang saham
minoritas.
Doktrin tentang pasar modal
mengenal bermacam-macam investor
asmg atau investor dalam
negeri.Investor lembaga yang bisa
berupa investor asing dan investor
dalam negeri.Investor yang ingin jadi
bagian dari pemilik perusahaan,
investor yang aktiv bertransaksi dalam
perdagangan di pasar modal, dll.
Undang-Undang No. 40 Tahun
2007 tentang perseroan terbatas
menentukan modal dalam suatu
perseroan terbatas terdiri dari modal
dasar, modal ditempatkan dan modal
disetor .Modal dasar adalah modal
yang dibutuhkan dalam perusahaan
Perlindungan Hulrum Terhadap Investor Pemegang Saham 45
Scanned by CamScanner
Binamulia Hokum
. . . 1 tun· a puluh juta rupiah. ya1tu mmuna Modal yang ditempatkan yaitu
sebagian dari modal dasar yang telah
disanggupi untuk diambil para pendiri
dalam bentuk saham.Modal disetor
adalah modal yang benar-benar sudah
ada dalam kas perseroan
terbatas.Setiap penempatan modal
harus telah disetor paling sedikit 50%
dari nilai nominal saham yang
dikeluarkan.Seluruh saham yang telah
dikeluarkan harus disetor penuh pada
saat pengesahan dengan bukti
penyetoran uang sah.
MEWUJUDKAN IKLIM USAHA
YANG KONDUSIF
Krisis ekonomi yang melanda
Indonesiatelah melahirkan informasi
di segenap bidang tennasuk dunia
usaha.Kesadaran yang tumbuh di
masyarakat adalah bahwa
praktikkehidupan dan berbangsa yang
tidak mematuhi prinsip-prinsip dasar
moral yang menjunjung kejujuran dan
keterbukaan telahmengantarkan
bangsa ke masa-masa kelam sejarah
kehidupan.Didunia usaha sekarang ini
tengah diupayakan untuk
membangunkesadaran untuk
menjalankan perusahaan secara baik
dan benar.Baik artinya mengandung
nilai-nilai moral, sedangkan benar
adalah sesua1 dengan
hukum. "Persoalan bisnis bukan
semata-mata fungsidari kalkulasj
keuntunganpersoalan yang dihadapj
temyata amatluas dan multidimensi."
Globalisasi ekonomi menuju
perdagangan bebas merupakan suatu
desain besar yang diyakini oleh
negara-negara ekonomi kuat sebagai
suatu keniscayaan untuk menciptakan
kemakmuran dunia. Namun hal itu
masih diragukan, karena perdagangan
bebas, tampaknya hanya akan
memperkuat posisi negara-negara
ma Ju
di dalam mendominasi pasar dengan
menciptakan sejumlah standar yang
lebihmenguntungkan mereka.
Globalisme yang diyakini akan
membawa dampak kemakmuran bagi
semua pihak. Bagi Indonesia, tidak
ada pilihan.Siap atau tidak, Indonesia
harus mengikuti perkembangan
tersebut, karena Indonesia merupakan
World Trade Organization
(WTO).Tetapi, . Indonesia harus
mampu mengubah dan
mentransformasikan pola-pola dan
praktik bisnis yang baik.
Globalisasi ekonomi dan
perdagangan bebas merupakan tren
dan perkembangan terpenting saat
~.Bagi negara-negara tertentu,
46 -Perlindungan Hukum Terhl~dap Investor Pemegang SahaJll
menentukan hal sebagai dengan berikut bahwa ketentuan yang
mengikat perseroan
adalah:
a. Undang-Undang
Perseroan Terbatas.
b. Anggaran Dasar
Terbatas.
terbatas
tentang
Perseroan
c. Peraturan Perundang-
Undangan yang berkaitan
dengan jalannya Perseroan,
misalnya Undang-Undang
tentang Pasar Modal.
d. Asas itikad baik.
e. Asas kepantasan.
f. Prinsip tata kelola perusahaan
yang baik.
SARAN 1. Perlu pengawasan yang benar
pada tindakan perseroan agar
dapat diketahui terjadi tidaknya
aturan yang melindungi investor.
2. Perlu sosialisasi aturan yang
terkait yang mengikat perseroan
baik kepada masyarakat, investor
pemegang saham maupun
perseroan sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Bastian, Privatisasi di Indonesia: Teori dan lmplementasi, Pusat
Vol. 3 No. 1, 30 Juli 2015
Pengembangan Akunta . Fakultas Ekonomi Univers'nt
81
• d I ~ GaJah Ma a, Jakarta: Salemba Empat, 2000.
Chatamarrasjid Ais, Penerobosan Cadar Perseroan dan SoafSoal Aktual Hukum Perusahaan, Banduag, PT Citra Aditya Bakti, 2004. .
Charles Himawan, Hukum sebagai Panglima, Jakarta, Penerbit Buku Kompas, 2006.
Dhaniswara, K. Hardjono, Pemahaman Hukum Bisnis Bagi Pengusaha, Jakarta,Raja Grafindo Persada, 2006.
Ema Widjajati, Pengantar Hukum Dagang, Jakarta, Roda Inti Media, 2009.
Gunawan Widjaja, Hak lndividu dan Kolektif Para Pemegang Saham, Jakarta, Forum Sahabat, 2008.
Hardijan,Rusli. Perseroan Terbatas dan Aspek Hukwnnya, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1996.
Herwidayatmo, lmplementasi Good Corporate Governance Untuk Perusahaan Public Indonesia, Jakarta Stock Exchange Magazines, Edisi 4 Tahun 2007.
Herwidayatmo, "lmplementasi Good Corporate Governance untuk Perusahaan Publik Indonesia", The Essence of Good Corporate Governance., Konsep dan Implementasi Perusahaan · Publik dan Korporasi Indonesia, Jakarta: Y ayasan Pendidikan Pasar
68 Perlindungan Hukum Terhadap Investor Pemegang Sahant
Scanned by CamScanner
Binamulia Hukum
Modal Indonesia & Sinergy Communication, 2002.
Hessel Nogi S. Tangkilisan, ManajemenKeuangan Bagi Analisa KreditPerbankan-Menge/o/a Kredit BerbasisGood Corporate Governance. Y ogyakarta, Balairung & co, yogyakarta, 2003.
Y ahya Harahap, Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas, Jakarta, 2014.
Mimiri, The Essence of Good Corporate Governance, Jakarta: YayasanPendidikan Pasar Modal Indonesia & Sinergy Communication, 2002.
M. lrsan Nasaruddin. Aspek Hukum Pasar Modal. Jakarta: Prenanda media, 2014.
Munir, Fuady. Hukum Bisnis Teori dan Praktek, Bandung, PT Citra Aditya Bakti, 2006.
Munir Fuady, Hukum Tentang Merger, Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2002.
Tanuhito, Privatisasi Bank Harus Didukung Serentetan Komitmen, Bisnis Indonesia, 17 September, 2003. ·
Zaroni, · "Pengaruh Kepemilikan Pemerintah, Kepemilikan Asing, Pergantian CEO terhadap Kinerja Keuangan B Uk!N Sesudah diprivatisasi", Simposium Nasional Akuntansi, 2004.