PERKEMBANGAN ARSITEKTUR MODERN Arsitektur modern terbagi menjadi 3 tahap perkembangan yaitu early modernism yang terkenal dengan paham “ form follow function”-nya serta diwarnai karya-karya Frank Lloyd Wright dan Louis Sulivan , yang kedua high modernism yang muncul pasca perang dunia 1 didominasi oleh arsitek –arsitek macam Le Corbusier, Mies van de Rohe, dan Walter Gropius yang semuanya dikenal sebagai arsitek avant-garde yaitu karyanya punya nilai kemanusiaan, idealisme dan yang terakhir adalah late modernism yang lahir setelah perang dunia 2, dengan hadirnya bangunan- bangunan pencakar langit dengan teknologi canggihnya, yang juga diwarnai karya-karya Hugh Slubbins, dan tiga serangkai Skidmore, Owings, dan Merril. Di dalam perkembangannya, arsitektur modern memiliki sebuah organisasi yang terkenal dimasanya yaitu organisasi arsitek internasional modern yang disebut dengan C.I.A.M (Congres International d’Architecture Moderne). Organisasi ini dimaksudkan sebagai wadah bagi para arsitek dalam membuat aturan perancangan dan pelaksanaan pembangunan. Organisasi ini lebih didominasi oleh pemikiran-pemikiran kaum sosialis dan fungsionalais yang mengesampingkan perbedaan identitas arsitektur disetiap negara di dunia. Tak dapat dipungkiri hal tersebut berakibat terhadap massa berlangsungnya organisasi ini yang bertahan dari kongres pertama di Las Sarraz (1928) hingga kongres terakhir di Dubrovnik (1956).