Top Banner
1 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA KECAMATAN KALIBENING KABUPATEN BANJARNEGARA SKRIPSI Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1 Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan Disusun Oleh: TRI MARLIANA NIM: A11200838 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2016
40

PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

Apr 09, 2019

Download

Documents

tranthuan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

i 1

1

1

1

1

1

1

3

9

PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN

DI SD WILAYAH KERJA KECAMATAN KALIBENING

KABUPATEN BANJARNEGARA

SKRIPSI

Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1

Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh:

TRI MARLIANA

NIM: A11200838

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2016

Page 2: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

ii 1

1

1

1

1

1

1

3

9

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Gombong, April 2016

TRI MARLIANA

Page 3: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

iii 1

1

1

1

1

1

1

3

9

HALAMAN PERSETUJUAN

Yang Bertanda Tangan Dibawah Ini Menyatakan Bahwa

Skripsi Yang Berjudul:

PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN

DI SD WILAYAH KERJA KECAMATAN KALIBENING

KABUPATEN BANJARNEGARA

Disusun oleh:

TRI MARLIANA

NIM: A11200838

Telah disetujui dan dinyatakan

telah memenuhi persyaratan untuk diujikan.

Pembimbing I Pembimbing II

(Marsito, SKp., M.Kep., Sp.Kom) (Ernawati, S.Kep. Ns., M.Kep)

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Keperawatan

(Isma Yuniar, S.Kep. Ns., M.Kep)

Page 4: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

iv 1

1

1

1

1

1

1

3

9

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi Dengan Judul

PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN

DI SD WILAYAH KERJA KECAMATAN KALIBENING

KABUPATEN BANJARNEGARA

Disusun oleh:

TRI MARLIANA

NIM: A11200838

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal 5 Februari 2016

Susunan Dewan Penguji:

1. Ery Purwanti, M. Sc (Penguji I) ....................................

2. Marsito, SKp., M.Kep., Sp.Kom (Penguji II) ....................................

3. Ernawati, S.Kep. Ns., M.Kep (Penguji III) ....................................

Mengetahui,

Ketua Program Studi S1 Keperawatan

(Isma Yuniar, S.Kep. Ns., M.Kep)

Page 5: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

v 1

1

1

1

1

1

1

3

9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Perilaku pedagang makanan tentang keamanan jajanan di SD Wilayah Kerja

Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara”, Sholawat serta salam tetap

tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW sehingga peneliti

mendapat kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.

Sehubungan dengan itu penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. M. Madkhan Anis, S.Kep, Ns, selaku Ketua STIKES Muhammadiyah

Gombong.

2. Isma Yuniar, S.Kep. Ns., M.Kep, selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan

STIKES Muhammadiyah Gombong.

3. Marsito, SKp., M.Kep., Sp.Kom, selaku pembimbing I yang telah berkenan

memberikan bimbingan dan pengarahan.

4. Ernawati, S.Kep. Ns., M.Kep, selaku pembimbing II yang telah berkenan

memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan

terimakasih atas bantuan dan dukungannya.

Semoga bimbingan dan bantuan serta dorongan yang telah diberikan

mendapat balasan sesuai dengan amal pengabdiannya dari Alloh SWT. Tiada

gading yang tak retak, maka penulis mengharap saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca dalam rangka perbaikan selanjutnya. Akhir kata

semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Kebumen, April 2016

Penulis

Page 6: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

vi 1

1

1

1

1

1

1

3

9

MOTTO

Jangan pernah mengeluh dalam keadaan apapun, sesulit apapun itu, karena

kita tidak pernah tahu hikmah indah apa yang akan terjadi dibalik keluhan-keluhan kita

(Tri Marliana)

Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal

yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukai

atau tidak (Aldus Huxley)

Page 7: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

vii 1

1

1

1

1

1

1

3

9

PERSEMBAHAN

Alhamdulillah atas berkat rahmat Allah SWT, skripsi ini bisa selesai tepat

pada waktunya. Terselesainya skripsi ini tidak lepas dari dukungan semua pihak.

Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini. Pada kesempatan ini Penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

Karya tulis ini saya persembahkan kepada motivasi hidup saya, yang selalu

memberi dukungan yaitu ayahanda Nadirin dan ibunda Umi Barokah tercinta yang

selalu memberikan kasih sayangnya tiada henti, memberi semangat saat anak

perempuannya patah semangat dan berdoa untuk keberhasilan anak perempuannya.

Semoga allah selalu memberikan yang terbaik untuk kalian.

1. Marsito, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom, selaku pembimbing 1 yang telah meluangkan

waktu, tenaga dan fikiran selama membimbing dalam skripsi ini.

2. Ernawati, S.Kep. Ns., M.Kep, selaku pembimbing II yang telah membimbing dan

memberikan banyak saran demi terselesaikannnya skripsi ini.

3. Kawan-kawan kost wisma gading, satu angkatan 2012 selalu support tiada

hentinya, dukungan doa, tawa candanya yang selalu berikan warna di sela-sela

kejenuhan. Tetap optimis dan semangat dalam melakukan sesuatu.

4. Sahabat-sahabatku semua, satu angkatan 2012 S1 keperawatan yang super

kompak, tanpa kalian aku tidak bisa seperti ini, semoga silaturahmi kita selalu

terjaga, Aamiin.

5. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak saya

sebutkan satu persatu. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat untuk kita

semua.Aamiin aamiin yarobbal’alamin

Page 8: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

viii 1

1

1

1

1

1

1

3

9

PROGRAM STUDY S1 KEPERAWATAN

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Skripsi, April 2016

PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN

DI SD WILAYAH KERJA KECAMATAN KALIBENING

KABUPATEN BANJARNEGARA

Tri Marliana1)

Marsito 2)

Ernawati 3)

ABSTRAK

Latar Belakang : Mendapatkan makanan yang aman adalah hak asasi setiap

orang. Pada kenyataannya, belum semua orang bisa mendapatkan akses terhadap

makanan yang aman. Berdasarkan profil kesehatan Jawa Tengah Tahun 2006,

Kejadian Luar Biasa Keracunan makanan terjadi di 21 Kabupaten/ Kota dengan

frekuensi tertinggi terjadi di Kabupaten Banjarnegara (29 kejadian). Pemerintah

sudah menetapkan peraturan mengenai keamanan pangan, masih saja ada penjual

makanan atau produsen yang menggunakan bahan tambahan makanan yang

dilarang yang dapat membahayakan kesehatan manusia.

Tujuan : Mengetahui perilaku pedagang makanan tentang keamanan jajanan di

SD Wilayah Kerja Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

survei. Sampel berjumlah 40 pedagang yang diambil secara total sampling. Data

dianalisa menggunakan analisa deskriptif.

Hasil : Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa Sebagian besar pedagang

makanan (72,5%) dengan pengetahuan tentang keamanan jajanan kategori cukup.

Sebagian besar pedagang makanan (87,5%) dengan sikap tentang keamanan

jajanan kategori baik. Sebagian besar pedagang makanan (77,5%) dengan

tindakan tentang keamanan jajanan kategori cukup. Sebagian besar pedagang

makanan (70,0%) dengan perilaku tentang keamanan jajanan kategori cukup.

Kesimpulan dan Saran: Sebagian besar pedagang makanan (70,0%) dengan

perilaku tentang keamanan jajanan kategori cukup, maka petugas kesehatan

khususnya perawat perlu melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada para

pedagang makanan jajanan di lingkungan sekolah berkaitan dengan keamanan

pangan yang meliputi: cara produksi yang baik, penggunaan bahan tambahan, dan

praktek hygiene dan sanitasi.

Kata Kunci : keamanan jajanan, pedagang makanan, perilaku

1 Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong

2 Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong

3 Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong

Page 9: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

ix 1

1

1

1

1

1

1

3

9

BACHELOR OF NURSING PROGRAM

MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG

Minithesis, April 2016

BEHAVIOR OF TR

ADERS FOR FOOD SECURITY SNACKS

DISTRICT IN WORK AREA SD KALIBENING

DISTRICT BANJARNEGARA

Tri Marliana1)

Marsito 2)

Ernawati 3)

ABSTRACT

Background: Getting safe food is a basic human right. In fact, not everyone can

get access to safe food. Based on the health profile of Central Java in 2006,

Extraordinary Events Food poisoning occurs in 21 District / City with the highest

frequency in Banjarnegara (29 events). The government has set regulations on

food safety, there are still sellers of food or manufacturers who use banned food

additives that may harm human health.

Objective: To determine the behavior of the security hawker food vendors in the

Work Area SD Kalibening District of Banjarnegara district.

Methods: This study used a descriptive method with survey approach. Samples

numbered 40 merchants by total sampling. Data were analyzed using descriptive

analysis.

Results: This study resulted in the finding that the majority of the food trade

(72.5%) with knowledge of the security snacks category enough. Most of the food

trade (87.5%) with the attitude of the security snacks categories. Most of the food

trade (77.5%) with the actions of the security snacks category enough. Most of the

food trade (70.0%) with the behavior of the security snacks category enough.

Conclusions and Recommendations: Most of the food trade (70.0%) with the

behavior of the security snacks category enough, then health workers, especially

nurses need to provide guidance and counseling to street food vendors in the

school environment with regard to food safety include: the production method

well, the use of additional materials, and hygiene and sanitation practices.

Keywords: street food security, food vendors, behavior

1 Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Gombong

2 Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong

3 Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong

Page 10: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

x 1

1

1

1

1

1

1

3

9

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv

KATA PENGANTAR .................................................................................... v

MOTTO ........................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

ABSTRAK ....................................................................................................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah........................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4

E. Keaslian Penelitian ...................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 7

A. Landasan Teori ........................................................................... 7

1. Perilaku .................................................................................. 7

2. Pangan/ Makanan ................................................................... 15

3. Self Care ................................................................................ 28

B. Kerangka Teori ........................................................................... 30

C. Kerangka Konsep ........................................................................ 30

Page 11: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

xi 1

1

1

1

1

1

1

3

9

D. Pertanyaan Penelitian ................................................................ 31

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 32

A. Metode Penelitian ....................................................................... 32

B. Populasi dan Sampel ................................................................... 32

C. Variabel Penelitian ...................................................................... 33

D. Definisi Operasional .................................................................... 34

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 35

F. Instrumen Penelitian .................................................................... 36

G. Uji Validitas dan Relibilitas Kuesioner ...................................... 37

H. Teknik Analisa Data .................................................................... 38

I. Pengolahan Data ......................................................................... 38

J. Etika Penelitian ........................................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 41

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 41

B. Pembahasan ................................................................................ 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 49

A. Kesimpulan ................................................................................ 49

B. Saran ............................................................................................ 49

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

xii 1

1

1

1

1

1

1

3

9

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori .......................................................................... 30

Gambar 2.2 Kerangka Konsep ....................................................................... . 30

Page 13: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

xiii 1

1

1

1

1

1

1

3

9

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional .................................................................. 34

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Perilaku Pedagang Makanan Tentang Keamanan Jajana35

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Pedagang Makanan Tentang

Keamanan Jajanan Di SD wilayah kerja Kecamatan Kalibening

Kabupaten Banjarnegara ........................................................... 41

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Sikap Pedagang Makanan Tentang Keamanan

Jajanan Di SD wilayah kerja Kecamatan Kalibening Kabupaten

Banjarnegara .............................................................................. 41

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Tindakan Pedagang Makanan Tentang

Keamanan Jajanan Di SD wilayah kerja Kecamatan Kalibening

Kabupaten Banjarnegara ........................................................... 42

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Perilaku Pedagang Makanan Tentang

Keamanan Jajanan Di SD wilayah kerja Kecamatan Kalibening

Kabupaten Banjarnegara ........................................................... 42

Page 14: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

xiv 1

1

1

1

1

1

1

3

9

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Responden

Lampiran 2. Lembar Kuesioner

Lampiran 3. Uji Statistik Deskriptif

Lampiran 4. Surat Ijin Penelitian

Lampiran 5. Lembar Konsultasi Pembimbing

Page 15: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

xv 1

1

1

1

1

1

1

3

9

DAFTAR SINGKATAN

PBM : Penyakit Bawaan Makanan

BPOM : Badan Pengawasan Obat dan Makanan

BTP : Bahan Tambahan Pangan

BTM : Bahan Tambahan Makanan

SD : Sekolah Dasar

WHO : World Health Organization

UU : Undang-Undang

MSG : Monosodium Glutamate

Page 16: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mendapatkan makanan yang aman adalah hak azasi setiap orang. Pada

kenyataannya, belum semua orang bisa mendapatkan akses terhadap makanan

yang aman. Hal ini ditandai dengan tingginya angka kematian dan kesakitan

yang diakibatkan oleh Penyakit Bawaan Makanan (PBM). Secara umum PBM

dapat diakibatkan oleh bahaya biologi dan kimia. Menurut WHO dalam Dadi

(2011), laporannya menyebutkan bahwa angka kematian global akibat diare

yang disebabkan oleh PBM selama tahun 2010 adalah sebesar 1,8 juta orang.

Selain diare, terdapat lebih dari 250 jenis penyakit karena mengkonsumsi

makanan yang tidak aman.

Walaupun pemerintah sudah menetapkan peraturan mengenai keamanan

pangan, masih saja ada penjual makanan atau produsen yang menggunakan

bahan tambahan makanan yang dilarang yang dapat membahayakan kesehatan

manusia, seperti pada hasil uji BPOM yang dilakukan di 18 propinsi pada

tahun 2008 diantaranya Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandar Lampung,

Denpasar, dan Padang terhadap 861 contoh makanan menunjukkan bahwa

39,95% (344 contoh) tidak memenuhi syarat keamanan pangan. Dari total

sampel itu, 10,45% mengandung pewarna yang dilarang, yakni rhodamin B,

methanol yellow dan amaranth (Nurdwiyanti, 2008)

Makanan jajanan terkadang masih beresiko terhadap kesehatan karena

penanganannya sering tidak higienis yang memungkinkan makanan jajanan

terkontaminasi oleh mikroba yang dapat menyebabkan keracunan.

Berdasarkan profil kesehatan Jawa Tengah Tahun 2006, Kejadian Luar Biasa

Keracunan makanan terjadi di 21 Kabupaten/kota dengan frekuensi tertinggi

terjadi Kabupaten Banjarnegara (29 kejadian) dan terendah (1 kejadian) terjadi

di Kabupaten Sukoharjo dan Kota Magelang. Sedang jumlah penderita

terbanyak adalah di Kabupaten Cilacap (427 orang).

1

Page 17: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

2

Banyak jajanan yang tidak memenuhi syarat keamanan pangan sehingga

membahayakan kesehatan jutaan anak sekolah dasar. Namun demikian

kehadiran pedagang makanan jajanan anak di sekolah hendaknya tidak

dilarang, karena hal ini juga berperan dalam menopang perekonomian terutama

di sektor informal (Rachmawati, 2006).

Salah satu upaya peningkatan, pencegahan, maupun pemulihan yang

dilakukan pemerintah di dalam meningkatkan derajat kesehatan adalah

kemanan pangan yang meliputi pengamanan bahan makanan, penyimpanan

bahan makanan, pengolahan makanan, pengangkutan makanan, penyimpanan

makanan dan penyajiannya. Untuk melindungi konsumen agar tidak dirugikan,

pemerintah harus memberikan pengawasan yang serius khususnya dalam usaha

sanitasi pengelolaan makanan dan minuman yang dilakukan oleh industri

rumah tangga yaitu dengan menurunkan angka kesakitan yang disebabkan oleh

makanan dan minuman yang tidak bersih (Suparian, 2008).

Tanda-tanda umum makanan yang tidak aman bagi kesehatan antara lain

berlendir, aroma dan rasa atau warna makanan berubah. Tanda lain dari

makanan yang tidak memenuhi syarat aman adalah bila dalam pengolahannya

ditambahkan bahan tambahan berbahaya seperti asam borax, formalin dan zat

pewarna rhodamin B. Cara mengolah atau meracik makanan yang tidak benar

juga dapat mengancam kesehatan dan keselamatan konsumen (Lestari, 2009).

Menurut hasil penelitian Februhartanti (2014) dari hasil wawancara

terhadap pedagang makanan jajanan di daerah Jakarta Timur menunjukkan

bahwa mereka tidak mengetahui apakah BTP (Bahan Tambahan Pangan) yang

mereka gunakan adalah yang dilarang atau tidak oleh pemerintah. Mereka

umumnya menggunakan BTP yang mudah didapat, murah dan dapat

memberikan makanan yang menarik tanpa mencari tahu apakah itu dapat

membahayakan bagi kesehatan. Lebih jauh lagi, diketahui bahwa makanan

jajanan yang dijajakan umumnya tidak dipersiapkan dengan baik dan bersih.

Tambahan lagi kebanyakan penjaja makanan tersebut mempunyai pengetahuan

yang rendah tentang penanganan pangan yang aman.

Page 18: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

3

Departemen kesehatan telah memasyarakatkan penggunaan BTP yang

diizinkan dalam proses produksi makanan dan minuman, yang tertuang dalam

Peraturan Menteri Kesehatan dengan acuan UU No. 23/192 tentang kesehatan

yang menekankan aspek keamanan. Sedangkan UU No. 7/1996 tentang

Pangan, selain mengatur aspek keamanan dan mutu dan gizi juga mendorong

terciptanya perdagangan yang jujur dan bertanggung jawab serta terwujudnya

tingkat kecukupan pangan yang terjangkau sesuai kebutuhan masyarakat

(Cahyadi, 2008).

Penggunaan bahan tambahan makanan (BTM), zat pewarna sintetik

khususnya yang ilegal seperti rhodamin B (pewarna tekstil), methanol yellow,

dapat terakumulasi pada tubuh manusia dan bersifat karsinogenetik yang

dalam jangka panjang menyebabkan kelainan-kelainan pada organ tubuh

manusia. Rhodamin B bila tertelan dapat mengakibatkan iritasi saluran

pencernaan, gangguan fungsi hari, dan kanker hati. Methanil Yellow (pewarna

kuning berbahaya) bila tertelan dapat mengakibatkan mual, muntah, sakit perut

dan keracunan makanan.

Berdasarkan observasi penulis di SD N 1 Kalibening diketahui bahwa

makanan jajanan yang dijajakan oleh pedagang di luar sekolah masih kurang

memperhatikan keamanan produk makanan yang berpotensi mengandung

pewarna sintetik berbahaya. Produk makanan dan minuman yang paling

ditambahkan dengan zat warna makanan jajanan yang disertai dengan saus

merah, minuman yang berwarna-warni, seperti sirup yang sangat digemari oleh

anak. Berdasarkan wawancara terhadap 3 pedang menunjukkan, 2 pedagang

(66,7%) diantaranya menggunakan pewarna makanan yang tidak aman,

mereka beranggapan bahan tersebut sudah biasa digunakan oleh masyarakat

dan dijual bebas dan tidak mengetahui bahwa tersebut dilarang digunakan

untuk makanan sedangkan 1 pedagang (33,3%) tidak menutupi makanan

sehingga memungkinkan makanan dihinggapi lalat yang dapat menyebabkan

anak terkena diare. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis merasa perlu

untuk melakukan penelitian dengan judul “Perilaku pedagang makanan tentang

Page 19: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

4

keamanan jajanan di SD Wilayah Kerja Kecamatan Kalibening Kabupaten

Banjarnegara

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana perilaku

pedagang makanan tentang keamanan jajanan di SD Wilayah Kerja

Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara ?”

C. Tujuan penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui perilaku pedagang makanan tentang keamanan jajanan

di SD Wilayah Kerja Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui pengetahuan pedagang makanan tentang keamanan

jajanan di SD Wilayah Kerja Kecamatan Kalibening Kabupaten

Banjarnegara

b. Mengetahui sikap pedagang makanan tentang keamanan jajanan di SD

Wilayah Kerja Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara.

c. Mengetahui tindakan pedagang makanan tentang keamanan jajanan di

SD Wilayah Kerja Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pedagang

Sebagai bahan informasi pedagang mengenai penggunaan bahan

tambahan pangan serta kebersihan penyajian makanan.

2. Bagi Perawat Komunitas

Sebagai bahan masukan guna meningkatkan kegiatan promosi

kesehatan mengenai sanitasi makanan pada sekolah-sekolah di wilayah

kerjanya.

3. Bagi Penelitian selanjutnya

Sebagai data awal untuk penelitian-penelitian yang berkaitan dengan

keamanan jajanan serta memotivasi orangtua untuk mengontrol jajanan

Page 20: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

5

anaknya dan pedagang terus meningkatkan kualitas jajanan yang

dijajakannya.

E. Keaslian Penelitian

1. Damayanthi (2013) melakukan penelitian dengan judul “Pendidikan Gizi

Informal Kepada Penjaja Makanan Untuk Peningkatan Keamanan Pangan

Jajanan Anak Sekolah Dasar”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengembangkan model sederhana upaya mengatasi masalah keamanan

makanan jajanan anak sekolah. Penelitian dilakukan dalam dua tahap.

Tahap pertama dilakukan di 10 sekolah dasar (SD) untuk menentukan

masalah dan upaya yang akan dilakukan. Satu SD dengan masalah

keamanan makanan jajanan yang terparah kemudian ditentukan sebagai

lokasi. Pada tahap kedua, upaya yang telah dirumuskan, diterapkan pada

SD terpilih. Data diolah secara deskriptif dan inferensia. Berdasarkan

tinjauan terhadap resiko ketidakamanan makanan jajanan, upaya yang

dilakukan adalah penyuluhan gizi dan pendampingan pada SDN “D”.

Penjual makanan di SDN "D" sebagian besar laki-laki (88,9%) dengan

kisaran usia 18-40 tahun, berpendidikan SD (44,7%) dan tergolong miskin

(55,6%). Pengetahuan, sikap, dan praktek sebagian besar penjual makanan

setelah dilakukannya pendampingan lebih baik daripada sebelumnya. Uji

korelasi Pearson menunjukkan hubungan yang positif nyata antara

pengetahuan dan sikap keamanan pangan (p <0,05). Sementara itu. tidak

ada hubungan antara pengetahuan dengan sikap gizi (p> 0,05),

pengetahuan gizi dan keamanan pangan dengan praktik keamanan pangan

(p> 0,05), dan sikap gizi dan keamanan pangan dengan praktik keamanan

pangan (p> 0,05). Secara keseluruhan penyuluhan sudah efektif

meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek penjual makanan tentang

gizi dan keamanan pangan namun diperlukan pendampingan yang lebih

intensif dan berkala untuk menjamin keberlanjutan. Persamaan dengan

penelitian yang akan dilakukan yaitu membahas tentang keamanan pangan,

kesamaan sampel yang merupakan penjaja makanan jajanan, sedangkan

Page 21: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

6

perbedaannya penelitian dengan penelitian yang akan dilakukan pada jenis

penelitian yang merupakan penelitian deskriptif serta perbedaan pada

waktu dan tempat penelitian.

2. Aminah (2012) melakukan penelitian dengan judul “Pengetahuan

keamanan pangan penjual makanan jajanan di lingkungan sekolah

Kelurahan Wonodri Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang”.

Tujuan penelitian adalah mengetahui pengetahuan keamanan pangan

penjual makanan jajanan di lingkungan sekolah Kelurahan Wonodri

Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan

di 5 Sekolah Dasar dan 2 Taman Kanak-Kanak, 1 Sekolah Menengah

Tingkat Pertama, I Sekolah Menengah Umum. Populasi adalah semua

penjual makanan jajanan baik dikantin sekolah maupun penjual jajanan

kaki lima (berada diluar pasar sekolah), sampel diambil dari total

populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner

berupa pertanyaan tertutup, dengan jenis: best answer multiple choice.

Hasil penelitian menunjukkan secara umum tingkat pengetahuan sampel

tentang keamanan pangan masih kurang menggembirakan. Tingkat

pengetahuan baik 17, 65%, sedang 52,94% dan kurang 29,41%.

Pengetahuan tentang bahan tambahan makanan, untuk pewama: 64,70%

bila produk pangan memerlukan pewama yang digunakan adalah

pewarna makanan dengan dosis yang tidak berlebihan, sedang

pengetahuan tentang formalin dan borak sebanyak 52. Praktek hygiene

dan sanitasi dari para pedagang masih kurang. Higiene dan sanitasi

dengan nilai sedang sebanyak 58,82% dan kurang 41,18%. Persamaan

dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu membahas tentang keamanan

pangan, kesamaan sampel yang merupakan penjaja makanan jajanan, serta

persamaan pada jenis penelitian yang merupakan penelitian deskriptif

sedangkan perbedaannya penelitian dengan penelitian yang akan dilakukan

oleh peneliti yaitu pada tempat dan waktu penelitian.

Page 22: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

DAFTAR PUSTAKA

Aminah (2012). Pengetahuan Keamanan Pangan Penjual Makanan Jajanan

Di Lingkungan Sekolah Kelurahan Wonodri Kecamatan Semarang

Selatan Kota Semarang. Semarang: Jurnal Litbang Universitas

Muhammadiyah S emarang

Arisman. (2009). Identifikasi Perilaku Penjamah Makanan yang Berisiko

Sebagai Sumber Keracunan Makanan, Laporan Hasil Penelitian Lembaga

Penelitian Universitas Sriwijaya, Palembang

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Aziz Alimul Hidayat, (2009). Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta, EGC

Alimul Hidayat, Aziz. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Tekhnik.

Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika

Cahyadi, Wisnu. (2008). Analisis & aspek Kesehatan Bahan Tambahan

Pangan/Ed.2. Jakarta: Bumi Aksara.

Cahyadi, W., (2008), Analisis & Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan,

Bumi. Aksara: Jakarta

Dadi (2011). Diare Akut Pada Anak. Jakarta: Rajawali

Damayanthi (2013). Pendidikan gizi informal kepada penjaja makanan untuk

peningkatan keamanan pangan jajanan anak sekolah dasar. Bogor: Institut

Pertanian.

Dinas Kesehatan Pemerintah. Provinsi Jawa Tengah. (2006). Profil Kesehatan

Provinsi Jawa Tengah. Semarang: Dinas Kesehatan Pemerintah. Provinsi

Jawa Tengah.

Februhartanty (2014). Keamanan Jajanan Anak. Jakarta: Rajawali

Lestari, (2009), Hygiene Sanitasi Dan Analisa Cemaran Mikroba yang Terdapat

pada Saus Tomat dan Saus Cabai Isi Ulang yang Digunakan Pada Kantin

USU. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nursalam. (2008). Konsep & Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian

Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

51

Page 23: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

52

Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka

Cipta. Jakarta.

Nurdwiyanti (2008). Pewarna Makanan. Jakarta: Rajawali

Prabu, (2008). Penyehatan Makanan. Staf Pengaja Bagian Kesehatan Lingkungan

Politeknik Cipta Jakarta.

Rahmawati, S.M,. (2006). Pengaruh Program Makanan Tambahan Anak Sekolah

(PMT-AS) Terhadap Status Gizi Siswa Sekolah Dasar. Tesis Program

Pascasarjana . IPB, Bogor

Riwidikdo. (2008). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Bina Pustaka.

Saparinto C., Hidayati D., (2006). Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta:

Kanisius

Soekidjo Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Suparian, (2008). Pedoman Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum,

Surabaya

Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Penerbit: CV. Alfabeta

Page 24: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah Mahasiswa Program Studi

S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong :

Nama : Tri Marliana

NIM : A11200838

Saat ini sedang mengadakan penelitian. Penelitian ini dilaksanakan

sebagai salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program Studi S1

Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong. Tujuan penelitian ini adalah

untuk mengetahui perilaku pedagang makanan tentang keamanan jajanan di SD

Wilayah Kerja Kecamatan Kalibening Kabupaten Banjarnegara.

Saya mengharapkan partisipasi Anda yang menjadi subjek dalam

penelitian ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di kuesioner.

Identitas dan jawaban Anda akan dijamin kerahasiannya dan hanya digunakan

untuk pengembangan ilmu keperawatan. Anda dapat memilih untuk menghentikan

atau menolak berpartisipasi dalam penelitian ini kapan pun tanpa ada tekanan.

Jika Anda bersedia menjadi peserta penelitian ini, tolong perhatikan petunjuk

pengisian kuesioner dalam pernyataan-pernyataan yang ada dan menandatangani

formulir persetujuan ini. Terimakasih atas perhatian dan partisipasi yang Anda

berikan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Banjarnegara, ..........2016

Peneliti

Tri Marliana

Responden

(......................................)

Page 25: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

1

PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI

SD WILAYAH KERJA KECAMATAN KALIBENING KABUPATEN

BANJARNEGARA

A. Data Demografi

Nama : ……………………

Jenis Kelamin : ……………………

Umur : ……………………

Alamat : ……………………

Lama Berdagang : ……………………

Pendidikan : ……………………

B. Pengetahuan

Petunjuk Umum Pengisian Kuesioner

Menjawab pertanyaan yang tersedia dengan memberika tanda cheklist (X)

pada setiap tempat yang disediakan.

Semua pertanyaan diisi dengan satu jawaban

1. Segala sesuatu yang berasal dari alam yang diperuntukkan sebagai makanan

disebut ....?

a. Pangan

b. Minuman

c. Masakan

2. Pangan yang belum mengalami pengolahan disebut ....?

a. Makanan pembuka

b. Pangan Segar

c. Bahan makanan

3. Pangan atau minuman yang diolah dengan cara tertentu disebut ....?

a. Sumber pangan

b. Panganan jajanan

c. Pangan Olahan

Page 26: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

2

4. Makanan atau minuman yang sudah diolah dan siap disajikan disebut ....?

a. Pangan olahan siap saji

b. Panganan jajanan

c. Pangan Olahan

5. Makanan atau minuman yang sudah mengalami proses pengolahan, tetapi

masih memerlukan tahapan pengolahan lanjutan untuk dapat dikonsumsi

disebut …..

a. Pangan olahan siap saji

b. Pangan olahan yang tidak siap saji

c. Pangan Olahan

Makanan yang Aman

6. Makanan dinyatakan aman apabila ....?

a. Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki

b. Setengah matang

c. Sesuai keinginan

7. Makanan yang sehat seharusnya tahap produksi dan penanganan harus

terbebas dari ....?

a. Pencemaran

b. Pengeringan

c. Pelayuan

8. Makanan yang sehat seharusnya tidak mengalami ....?

a. Perubahan bentuk, warna yang tidak dikehendaki

b. Perubahan rasa

c. Berbau

9. Makanan yang sehat seharusnya terbebas dari ....?

a. Bebas dari kuman pengganggu

b. Bebas dari pajak

c. Bebas dari pengawasan

Page 27: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

3

10. Saran untuk makanan mentah yang mudah tercemar adalah ...?

a. Dimasak secara menyeluruh

b. Dipanaskan

c. Didinginkan

C. Sikap

Petunjuk Umum Pengisian

Saudara dimohon untuk memberi tanggapan pernyataan di bawah ini sesuai

pendapat saudara dengan cara memberikan tanda (√)

S : Bila setuju

TS : Tidak setuju

Pembelian S TS

1 Bahan baku berkualitas dapat meningkatkan kualitas

makanan jajanan yang dihasilkan

2 Bahan baku harus dipilih dengan hati-hati guna memastikan

kualitasnya

3 Bahan baku yang dibuat oleh pabrik harus memiliki

sertifikasi dan tanggal kadaluarsa

Penyimpanan

4 Bahan baku yang mudah layu atau busuk harus dibekukan

guna mepermanjang waktu penyimpanan.

5 Bahan baku sebaiknya disimpan di tempat sejuk dan kering

dan menghindari panas atau dingin berlebih

6 Bahan baku yang mudah layu atau busuk disimpan ke dalam

wadah dan masukkan ke dalam kulkas.

Penyiapan

7 Bila tidak memakai alat bantu, diharuskan selalu mencuci

tangan sebelum dan setelah mengolah makanan jajanan

8 Hindari kontak antara pangan mentah dengan makanan yang

sudah masak atau makanan yang akan dimakan mentah

Page 28: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

4

9 Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan makanan

jajanan harus bersih dan selalu dibersihkan setelah

digunakan

Memasak

10 Sayuran yang dimasak dalam kondisi baik dan tidak rusak

11 Semua masakan matang sempurna dan tidak ada masakan

setengah masak

12 Makanan yang dimasak menggunakan penyedap rasa alami

13 Makanan yang dimasak menggunakan pewarna makanan

alami

Penyajian

14 Sisa makanan yang tidak habis disimpan

15 Makanan yang sudah matang langsung segera dikonsumsi

16 Makanan mentah dan matang tidak disajikan dalam wadah

yang sama

Penanganan makanan berlebihan

17 Masakan berlebihan yang tidak dapat dihabiskan dipanaskan

kembali

18 Tempat pembuangan sampah di tempat penyediaan makanan

dibersihkan apabila sudah berbau busuk.

19 Masakan berlebihan yang tidak dapat dihabiskan disimpan

dalam lemari pendingin

20 Makanan berlebih tidak dijual lagi

Page 29: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

5

D. Tindakan (Diisi oleh peneliti)

Petunjuk Umum Pengisian

Diisi dengan cara memberikan tanda (√)

No Pertanyaan Ya Tidak

Penyiapan

1 Pedagang menggunakan pewarna makanan alami

2 Pedagang menggunakan pewarna makanan pengganti

3 Pedagang mengawetkan makanan dengan menyimpan di

lemari pendingin

4 Pedagang menggunakan bahan pengawet pengganti

5 Pedagang menggunakan gula guna memaniskan makanan

6 Pedagang menggunakan pemanis buatan

Memasak

7 Pedagang menggunakan penyedap rasa alami

8 Pedagang menggunakan penyedap rasa hasil pabrik

9 Pedagang menggunakan air matang

10 Pedagang mesak bahan makanan hingga matang

Penyajian

11 Pedagang mengemas makanan dalam kondisi tertutup

sehingga tidak dihinggapi lalat

12 Pedagang menyajikan makanan menggunakan sarung

tangan

13 Pedagang menyajikan makanan menggunakan sendok,

garpu atau alat pencepit untuk menyajikan makanan

Penanganan makanan berlebihan

14 Pedagang menyiapkan tempat sampah

15 Pedagang tidak menjual kembali makanan sisa

Page 30: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

6

Frequencies

Frequency Table

Statistics

40 40 40 40 40 40

0 0 0 0 0 0

Valid

Missing

N

Umur

Lama

Berdagang Pendidikan Pengetahuan Sikap Tindakan

Umur

9 22.5 22.5 22.5

15 37.5 37.5 60.0

5 12.5 12.5 72.5

6 15.0 15.0 87.5

5 12.5 12.5 100.0

40 100.0 100.0

Remaja Akhir

(17-25 Tahun)

Dewasa Awal

(26-35 Tahun)

Dewasa Akhir

(36-45 Tahun)

Lansia Awal

(46-55 Tahun)

Lansia Akhir

(56-65 Tahun)

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Lama Berdagang

26 65.0 65.0 65.0

8 20.0 20.0 85.0

6 15.0 15.0 100.0

40 100.0 100.0

<10 Tahun

10-20 Tahun

>20 Tahun

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Pendidikan

30 75.0 75.0 75.0

10 25.0 25.0 100.0

40 100.0 100.0

SD

SMP

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 31: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

7

Pengetahuan

4 10.0 10.0 10.0

29 72.5 72.5 82.5

7 17.5 17.5 100.0

40 100.0 100.0

Kurang

Cukup

Baik

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sikap

5 12.5 12.5 12.5

35 87.5 87.5 100.0

40 100.0 100.0

Cukup

Baik

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Tindakan

8 20.0 20.0 20.0

31 77.5 77.5 97.5

1 2.5 2.5 100.0

40 100.0 100.0

Kurang

Cukup

Baik

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 32: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

8

Page 33: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

9

Page 34: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

10

Page 35: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

11

Page 36: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

12

Page 37: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

13

LEMBAR KONSUL

Nama : Tri Marliana

NIM : A11200838

Pembimbing I : Marsito, SKp., M.Kep., Sp.Kom

No Tanggal Materi kegiatan Paraf

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

LEMBAR KONSUL

Nama : Tri Marliana

NIM : A11200838

Pembimbing II : Ernawati, S.Kep. Ns

No Tanggal Materi kegiatan Paraf

1

Page 38: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

14

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Page 39: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

15

Page 40: PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG …elib.stikesmuhgombong.ac.id/279/1/TRI MARLIANA NIM...i1 1 1 1 1 1 1 3 9 PERILAKU PEDAGANG MAKANAN TENTANG KEAMANAN JAJANAN DI SD WILAYAH KERJA

16